M. Jainuri, S.Pd Pendidikan Matematika-STKIP YPM Bangko 1
A. Pengertian Hipotesis Berasal dari Bahasa Yunani : hypothesis, hypo = sementara dan thesis = pernyataan/statement/dugaan. Hipotesis terdiri dari : hipotesis penelitian (research hypotesis) dan hipotesis statistik (statistical hypothesis) Hipotesis penelitian sifatnya proposisional (verbal), karena itu tidak dapat diuji secara empirikal. 2
Lanjutan... Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya, (Sudjana, 2005 : 219) Agar hipotesis penelitian bisa diuji maka harus diterjemahkan ke dalam hipotesis statistik dan selanjutnya bisa diuji secara operasional. 3
Lanjutan... Diterjemahkan dalam bentuk : H0 = hipotesis nol H1/ Ha = hipotesis tandingan/alternatif Hipotesis yang diuji adalah sesuai hipotesis yang diarahkan kajian teori, bisa hipotesis nol (H0 ) atau hipotesis alternatif (Ha) 4
Pengujian hipotesis hanya memberikan dua kemungkinan keputusan, menolak atau menerima hipotesis nol (H0). Kesalahan tipe I (α) : menolak hipotesis yang seharusnya diterima. Kesalahan tipe II (β) : menerima hipotesis yang seharusnya ditolak. 5
Tipe Kesalahan Ketika Membuat Kesimpulan Tentang Hipotesis Keadaan Sebenarnya Kesimpulan Hipotesis Benar Hipotesis Salah Terima Hipotesis BENAR (1 - α ) SALAH ( Kesalahan Tipe II / β ) Tolak Hipotesis SALAH (Kesalahan Tipe I / α ) BENAR ( 1- β ) 6
Lanjutan... Dalam pengujian hipotesis, para ahli statistika menunjuk α dan bukan β sebagai kriteria dalam pengambilan keputusan pengujian hipotesis. α sebagai tingkat signifikansi (level of significance) dan ( 1- α ) sebagai tingkat kepercayaan atau tingkat keyakinan (level of confidence) terhadap kebenaran yang diambil. 7
Lanjutan... Jadi, ketika seorang peneliti mengambil keputusan, pada tingkat singnifikansi sebesar 0,01 H0 ditolak berarti peneliti berani mengambil keputusan menolak H0 dengan tingkat keyakinan 99% benar, dan jika salah maka peluang membuat kesalahan (yaitu kesalahan tipe I) hanya sebesar 1%. 8
Lanjutan... Jika (1 - α) disebut tingkat keyakinan / kepercayaan, maka (1- β) disebut sebagai kuasa uji (power of test) yang menunjukkan peluang menolak hipotesis nol seharusnya ditolak, karena memang dalam keadaan sebenarnya hipotesis nol itu salah (Hair, Anderson, Tathan & Black : 1998) 9
BAGAN HYPOTHESIS TESTING (PENGUJIAN HIPOTESIS) HYPO : sementara THESIS : Statement Pendapat kebenarannya bersifat sementara (tentative) Diuji kebenarannya Uji hipotesis diterima Tesis/statement 10 ditolak
Hipotesis 1. Hipotesis penelitian 2. Hipotesis statistik HIPOTESIS PENELITIAN * Jawaban sementara terhadap Rumusan Masalah / Research Question : - Kalimat deklaratif - isi : interaksi (korelasi / komparasi) antar variabel * Diuji dengan data empiris 11
HIPOTESIS STATISTIK * Diturunkan dari hipotesis penelitian statementnya lebih singkat supaya dapat diuji, caranya : Rubah/nyatakan ke : Simbol Parameter Populasi, misal :,, σ, dst Gunakan simbol matematika : = : tidak ada perbedaan > < Ada perbedaan = O : tidak ada hubungan 12
HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS : HO & H1 harus Mutually Exclusive and Exhaustive : ke-2 nya tidak boleh terjadi / muncul bersamaan salah 1 harus terjadi : Kriteria keputusan pengujian : Ho diterima karena dianggap benar atau Ho ditolak karena dianggap salah 13
Jadi kalau Ho diterima maka H1 ditolak sebaliknya Ho ditolak maka H1 diterima 14
Langkah-langkah Pengujian Hipotesis : Menurut Harun Al Rasyid (2004 : 4) langkahlangkah pengujian hipotesis secara umum adalah : 1. Nyatakan hipotesis statistik (H0 dan H1/Ha) yang sesuai dengan hipotesis penelitian yang diajukan. 2. Menentukan taraf nyata/keberartian α (level of significance α) 3. Kumpulkan data melalui sampel peluang (probability sample/random sample) 15
Langkah-langkah Pengujian Hipotesis : Menurut Harun Al Rasyid 4. Gunakan uji statistik yang tepat. 5. Tentukan titik kritis dan daerah kritis (daerah penolakan) H0 6. Hitung nilai uji statistik berdasarkan data yang dikumpulkan. Perhatikan apakah nilai hitung uji statistik jatuh di daerah penerimaan atau daerah penolakan. 7. Membandingkan hasil perhitungan penelitian dengan tabel statistik 8. Berikan kesimpulan statistik (statistic conclusion). 16
Contoh Pengujian Hipotesis Judul : Pengaruh Sikap dan Tingkat Intelegensi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Abu-Abu Tahun 2012. Variabel : Pada judul tersebut variabelnya adalah : X1 = Sikap X2 = Tingkat Intelegensi Y = Hasil Belajar 17
Contoh Pengujian Hipotesis Paradigma Penelitian : X1 rx1x2 rx1y Y X2 18
Contoh Pengujian Hipotesis Rumusan masalah : Karena merupakan penelitian korelasional maka penelitian difokuskan pada : 1. Adakah pengaruh yang signifikan antara sikap dengan hasil belajar siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2012? 2. Adakah pengaruh yang signifikan antara tingkat intelegensi dengan hasil belajar siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2012? 19
Contoh Pengujian Hipotesis Rumusan masalah : 3. Adakah pengaruh yang signifikan antara sikap belajar dengan tingkat intelegensi siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2012? 4. Adakah pengaruh yang signifikan antara sikap belajar dan tingkat intelegensi siswa terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2012? 20
Contoh Pengujian Hipotesis Tujuan Penelitian : 1. Mendeskripsikan pengaruh yang signifikan antara sikap dengan hasil belajar siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2012? 2. Mendeskripsikan pengaruh yang signifikan antara tingkat intelegensi dengan hasil belajar siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2012? 21
Contoh Pengujian Hipotesis Tujuan Penelitian : 3. Mendeskripsikan pengaruh yang signifikan antara sikap belajar dengan tingkat intelegensi siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2012? 4. Mendeskripsikan pengaruh yang signifikan antara sikap belajar dan tingkat intelegensi siswa terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2012? 22
Contoh Pengujian Hipotesis Hipotesis Penelitian : (1) Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap dengan hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2012. H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap dengan hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2012. 23
Contoh Pengujian Hipotesis Hipotesis Penelitian : (2) Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat intelegensi dengan hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2012. H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat intelegensi dengan hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2012. 24
Contoh Pengujian Hipotesis Hipotesis Penelitian : (3) Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap dengan tingkat intelegensi siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2012. H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap dengan tingkat intelegensi siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2012. 25
Contoh Pengujian Hipotesis Hipotesis Penelitian : (4) Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap dan tingkat intelegensi terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2012. H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap dan tingkat intelegensi terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X SMA AbuAbu tahun 2012. 26
Contoh Pengujian Hipotesis Populasi dan Sampel : Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Merah Putih tahun 2012. Misalkan terdiri dari 4 kelas dan jumlah seluruh siswa 150 orang. Sampel diambil 30 % dari populasi yaitu sebanyak 45 orang 27
Contoh Pengujian Hipotesis Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data: 1. Angket atau kuesioner, yaitu untuk memperoleh data mengenai sikap belajar. Instrumen angket/kuesioner. 2. Tes, yaitu digunakan untuk memperoleh data tentang tingkat intelegensi. Instrumen soal-soal tes. 3. Tes/dokumentasi, digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar matematika. Isntrumen : dokumen ulangan harian/ujian semester/nilai rapor dll. 28
Contoh Pengujian Hipotesis Teknik Analisis Data: 1. Korelasi Product-Moment 2. Uji-t untuk signifikansi 3. Kofisien Determinasi /Penentu (KP) 4. Korelasi ganda 5. Uji-F untuk signifikansi korelasi ganda 6. Regresi linear sederhana 7. Regresi linear ganda 8. Uji signifikanis regresi 29
30