BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem pengumpulan dan pemrosesan data transaksi serta penyebaran informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dikenal dengan nama sistem informasi akuntansi (accounting information system). Sistem informasi akuntansi sangat bervariasi dari satu bisnis ke bisnis lainnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem ini antara lain adalah sifat bisnis dari transaksi yang berhubungan, ukuran perusahaan, volume data yang harus ditangani,dan kebutuhan akan informasi dari manajemen serta pihak-pihak lain. 2.1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut Hall (2009:6) Sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen yang saling berkaitan yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. Definisi sistem menurut Samiaji (2009:11) Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama. 15
16 Kata kuncinya adalah sekumpulan komponen atau subsistem sehingga sistem terdiri dari beberapa subsistem dan demikian juga sebaliknya. Komponen atau subsitem penyusun suatu sistem berinteraksi dan bekerjasama satu dengan yang lain. Definisi menurut Anastasia dan Lilis (2011:3) Sistem merupakan serangkaian bagian yang saling bergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem pasti tersusun dari sub-sub sistem yang lebih kecil yang juga saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan. 2.1.2 Pengertian Informasi Definisi Informasi menurut Mardi (2011:5) Informasi adalah hasil proses atau hasil pengolahan data, meliputi hasil gabungan, analisis,penyimpulan,dan pengolahan sistem informasi komputerisasi. Definisi informasi menurut Samiaji (2009:12) Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam membuat keputusan.
17 Setiap pembuatan keputusan yang rasional membutuhkan informasi sehingga memperoleh hasil yang optimal dalam kondisi pada saat keputusan tersebut di buat. Dari beberapa definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata serta digunakan untuk mengambil keputusan. 2.1.3 Pengertian Akuntansi Definisi Akuntansi menurut Samiaji (2009:12) Akuntansi didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, mencatat,dan mengkomunikasikan peristiwa ekonomis pada suatu organisasi pada pihak yang membutuhkan. Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan.
18 2.1.4 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Definisi Sistem Informasi Akuntansi menurut Mardi (2011:4) Sistem Informasi Akuntansi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang terintegrasi yang menghasilkan laporan di bentuk data transaksi bisnis yang diolah dan disajikan sehingga menjadi sebuah laporan keuangan yang memiliki arti bagi pihak yang membutuhkan. Definisi Sistem Informasi Akuntasi menurut Samiaji (2009:13) SIA adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data sehingga menghasilkan informasi yang berguna dalam mebuat keputusan. SIA bisa berupa kertas dan alat tulis (manual) maupun terkomputerisasi penuh (serba otomatis) atau kondisi diantara keduanya (gabungan manual dan komputerisasi).
19 2.1.5 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Menurut Anastasia dan Lilis (2011:5) Lingkup Sistem Informasi Akuntansi dapat dijelaskan dari manfaat yang didapat dari informasi akuntansi. Manfaat atau tujuan Sistem Informasi Akuntansi tersebut sebagai berikut : 1. Mengamankan harta/ kekayaan perusahaan. 2. Menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan. 3. Menghasilkan informasi untuk pihak eksternal. 4. Menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan atau divisi. 5. Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit. 6. Menghasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi anggaran perusahaan. 7. Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. 2.2 Pengertian Siklus Pendapatan 2.2.1 Pengertian Pendapatan Menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield yang diterjemahkan oleh Salim, E. (2009:516) bahwa pendapatan adalah arus masuk aktiva atau penyelesaian kewajiban akibat penyerahan
20 atau produksi barang, pemberian jasa, atau kegiatan menghasilkan laba lainnya yang membentuk operasi utama atau inti perusahaan yang berkelanjutan selama suatu periode. 2.2.2 Pengertian Siklus Pendapatan Organisasi ekonomi, baik yang berorientasi laba maupun nirlaba, menghasilkan pendapatan yang melalui proses bisnis yang membentuk siklus pendapatannya. Dalam bentuknya yang paling sederhana, siklus pendapatan adalah pertukaran langsung dari produk akhir dan jasa menjadi kas dalam satu kali transaksi antara penjual dan pembeli. Siklus pendapatan yang lebih rumit memproses penjualan melalui kredit. Bisa terdapat perbedaan beberapa hari atau minggu antara saat terjadinya penjualan dengan saat penerimaan uang tunai. Jeda waktu ini membagi transaksi pendapatan kedalam dua tahap : 1. Tahap Fisik Yang mencakup pemindahan aktiva atau jasa dari penjual ke pembeli. 2. Tahap Keuangan Yang mencakup penerimaan kas oleh penjual dalam pembayaran piutang dagang.
21 2.2.3 Tinjauan Umum Aktivitas Siklus Pendapatan Meskipun sebagian besar organisasi memakai teknologi komputer dalam bentuk yang berbeda antara satu dengan yang lainnya untuk melakukan tugas, kita perlu mempelajari sistem manual terlebih dahulu sebelum mempelajari sistem berbasis komputer. Kebanyakan organisasi mempunyai beberapa operasi manual, seperti fungsi penjualan, penggudangan, dan pengiriman informasi yang diperlukan untuk memicu dan mendukung tugas-tugas ini pada dasarnya tidak bergantung pada teknologi yang mendasari sistem informasi. Untuk menyajikan fungsi logis dari siklus pendapatan, terdapat diagram arus data (data flow diagram DFD) dan bagan alir dokumen yang mencerminkan lingkungan manual seperti dibawah ini :
Sistem Pemrosesan Pesanan Penjualan Manual 22
Sistem Pemrosesan Pesanan Penjualan Manual (Lanjutan) Sumber : Hall (2009) 23
24 2.2.4 Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan Ada empat aktivitas dasar bisnis yang di lakukan dalam siklus pendapatan: 1. Entri Pesanan Penjualan Proses entri pesanan penjulan mencakup tiga tahap: i. Mengambil pesanan dari pelanggan ii. iii. Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan Memeriksa ketersediaan pelanggan 2. Pengiriman Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang di inginkan tersebut, proses ini terdiri dari dua tahap : i. Mengambil dan mengepak pesanan ii. Mengirim pesanan tersebut 3. Penagihan dan Piutang Usaha Aktivitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan, melibatkan : i. Penagihan ke para pelanggan ii. Memelihara data piutang usaha
25 4. Penagihan kas Langkah keempat dalam siklus pendapatan adalah penagihan kas, yaitu : i. Menangani kiriman uang pelanggan. ii. Menyimpannya ke bank. 2.2.5 Tujuan Umum dan Tujuan Khusus Tujuan umum siklus pendapatan yang terjadi dalam satu perusahaan adalah memfasilitasi pertukaran barang atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan dengan kas yang dimiliki konsumen. Tujuan Khusus siklus pendapatan adalah : 1. Mencatat permintaan penjualan secara tepat dan akurat. 2. Memverifikasi kelayakan kredit konsumen. 3. Mengirimkan barang atau memberikan jasa tepat waktu sesuai dengan perjanjian. 4. Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar. 5. Mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan kas secara tepat dan akurat.
26 6. Membukukan penjualan dan penerimaan kas kedalam akun konsumen dengan tepat. 2.2.6 Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan SIA didesain untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data kegiatan bisnis agar manajemen mendapatkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan. Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan: 1. Data Operasional Data operasional dibutuhkan untuk mengawasi kinerja dan untuk melakukan tugas-tugas rutin berikut ini : a. Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status pesanan b. Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat ditambah atau tidak c. Menentukan ketersediaan persediaan d. Memilih metode untuk mengirim barang
27 2. Informasi Sekarang dan Masa Lalu Informasi yang lampau dan yang saat ini diperlukan agar menajemen dapat membuat keputusan strategis berikut ini: a. Menentukan harga produk dan jasa b. Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi c. Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan d. Menentukan kebutuhan pinjaman jangka pendek 3. Penilaian Kinerja SIA juga harus menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mengevaluasi kinerja proses yang penting berikut ini : a. Waktu respons terhadap pertanyaan pelanggan b. Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi dan mengirim pesanan c. Persentase penjualan yang membutuhkan pemesanan ulang d. Tingkat dan tren kepuasan pelanggan
28 2.2.7 Pengendalian Siklus Pendapatan Terdapat enam kelompok aktivitas pengendalian internal yang menjadi petunjuk dalam membuat dan mengevaluasi proses pengendalian transaksi. Aktivitas Pengendalian Otorisasi Transaksi Pemisahan Tugas Supervisi Catatan Akuntansi Pemrosesan Penjualan Pemeriksaan Kredit, Kebijakan retur barang Kredit dipisah dari pemrosesan; pengendalian persediaan dipisah dari gudang; buku besar pembantu piutang dagang di pisah dari buku besar umum Pesanan penjualan, jurnal penjualan, Penerimaan Kas Daftar permintaan pembayaran kas Penerimaan kas dipisah dari piutang dagang dan akun kas; buku besar pembantu piutang dagang dipisah dari buku besar Ruang penerimaan dokumen Permintaan pembayaran, cek,
29 buku besar pembantu piutang dagang, pengendali piutang dagang (buku besar umum), buku besar pembantu persediaan, pengendalian daftar permintaan pembayaran, jurnal penerimaan kas, buku besar pembantu piutang dagang, akun pengendali piutang dagang, akun kas persediaan, akun penjualan(buku besar umum) Akses Verifikasi Independen Akses fisik ke persediaan; akses ke catatan akuntansi diatas Departemen pengiriman, departemen penagihan, buku besar umum Akses fisik keatas; akses kecatatan akuntansi diatas Penerimaan kas, buku besar umu, rekonsiliasi bank