.A lecy STUD1 TENTANG KELlMPAHABil MUSIMAN lkan PELAGIS PANTAI Dl TELUK LAMPUNG S K W I P S I FAKULTAS PERIKANAN INSTITUT PERTANiAN BOGOR 1 9 9 1
RINGKASAN RACHMANS JAH. 199 1. STUD1 TENTANG KELIMPAHAN MUSIMAN IKAN PELAGIS PANTAI DI TELUK LAMPUNG. Di bawah bimbingan H. MUHAMMAD EIDMAN, M. SC., Ph.D. dan Ir. SULISTIONO. Ikan pelagis merupakan salah satu sumberdaya per- ikanan yang sangat penting baik sebagai sumber pangan maupun komoditi perdagangan. Pemanfaatan sumber daya perikanan di Indonesia sampai saat ini sebagian besar dilakukan sebagai usaha perikanan rakyat (Direktorat Jenderal Perikanan, 1985). Masalah yang sering dihadapi dalam usaha perikanan rakyat antara lain disebabkan oleh peralatan yang masih sederhana dan cara pencarian gerom- bolan ikan masih berdasarkan pengalaman para nelayan. Di sisi lain jumlah nelayan yang menangkap ikan di suatu daerah penangkapan terus bertambah sehingga mereka sulit meningkatkan hasil tangkapnya. Teluk Lampung merupakan salah satu perairan yang memiliki sumberdaya ikan pelagis cukup besar. Pemanfaat- an sumberdaya tersebut umumnya dilakukan oleh nelayan di sekitar perairan itu sebagai usaha perikanan rakyat. Sejauh ini pengetahuan tentang penyebaran musiman ikan pelagis pantai di Teluk Lampung masih terbatas, melalui pendekatan terhadap hasil tangkap dan upaya penangkapan diharapkan dapat diperoleh gambaran tentang pola penyeba- ran musiman beberapa jenis ikan pelaqis pantai di Teluk Lampung. i
Di Teluk Lampung terdapat suatu pusat pendaratan ikan yang menyebabkan perairan tersebut menjadi suatu daerah penangkapan yang ekonomis sehingga merangsang nelayan untuk terus meningkatkan hasil tangkapnya. Untuk mengetahui apakah para nelayan dapat terus meningkatkan hasil tangkapnya maka diperlukan pengetahuan tentang potensi sediaan ikan yang menjadi tujuan penangkapan serta tingkat pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan menduga potensi lestari dan tingkat pemanfaatan serta pola kelimpahan beberapa jenis ikan pelagis pantai di Teluk Lampung. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda survei. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer yang diperoleh berdasarkan pengamatan langsung dan wawancara dengan nelayan, serta data sekunder yang dipe- roleh di bagian statistik Dinas Perikanan Kotamadya DT I1 Bandar Lampung, meliputi penentuan daerah penangkapan, lama perjalanan menuju daerah penangkapan dan cara peng- operasian alat tangkap, komposisi dan jumlah hasil tangkap serta upaya penangkapan. Metoda analisa untuk kelimpahan digunakan perhi- tungan indeks kelimpahan nisbi (index of relative abun- dance) yang dinyatakan dengan hasil tangkap per satuan upaya (kg/unit alat tangkap) sedangkan pendugaan potensi lestari dan upaya optimum dianalisa dengan model Schaefer (Pauly, 1980).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Teluk Lampung memiliki potensi lestari ikan pelagis sebesar 2.885,90 ton/tahun dengan upaya optimum 96.064 unit jaring insang. Tingkat pemanfaatan ikan pelagis di Teluk Lampung sudah sangat tinggi yaitu berkisar pada tingkat optimum sampai melampaui batas optimumnya dengan rata-rata upaya 113.374 unit jaring insang/tahun atau sekitar 18 % 6 dari titik optimumnya. Berdasarkan pola kelimpahan jenis-jenis ikan terse-,but dapat dikemukakan 4 kelompok musim ikan pelagis di Teluk Lampung. Pertama perioda Januari-Maret, yaitu jenis ikan selar dan kembung. Kedua perioda April-Juni, yaitu jenis ikan parang-parang. Ketiga perioda April- Juni dan Oktober-Desember, yaitu jenis ikan kuwe. Keempat perioda Oktober-Desember, yaitu jenis ikan tongkol, tenggiri, sardin, julung-julung, dan alu-alu. Sedangkan ikan teri menunjukkan keberadannya sepanjang tahun. iii
STUD1 TENTANG KELIMPAHAN MUSIMAN IKAN PELAGIS PANTAI DI TELUK LAMPUNG SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana dalaln Bidang Keahlian Ilmu Dan Teknologi Kelautan pada Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor Oleh : RACHMANSJAH C 23 1016 Diketahui : Pendidikan, 9 April 1991 tanggal l ulus ~r. / SULISTIONO Anggota
RIWAYAT HIDUP Pada tahun 1974 penulis masuk Sekolah Dasar Pengadilan I Bogor dan lulus pada tahun 1980. Kemudian penulis melanjutkan sekolah ke Sekolah Menengah Pertama Negeri I Bogor dan lulus pada tahun 1983. Setelah itu penulis melanjutkan lagi ke Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bogor, lulus pada tahun 1986. Penulis masuk ke Institut Pertanian Bogor pada tahun 1986 melalui undangan dari Rektor Institut Pertanian Bogor dan memilih bidang keahlian Ilmu dan Teknologi Kelautan pada Fakultas Perikanan pada tahun 1987. Penulis dinyatakan lulus sebagai sarjana pada sidang ujian tanggal 9 April 1991.
KATA PENGANTAR Tulisan ini merupakan laporan hasil penelitian yang dilakukan di Teluk Lampung pada tanggal 1 April sampai dengan 20 Juni 1990. Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk melengkapi salah satu syarat yang wajib dipenuhi dalam meraih gelar Sarjana Perikanan pada Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor. Dalam tulisan ini penulis berusaha menggambarkan keadaan perikanan pelagis di Teluk Lampung khususnya tentang potensi sumberdaya, tingkat pemanfaatan, dan pola kelimpahan beberapa jenis ikan pelagis pantai yang bernilai ekbnomis penting. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangannya, akan tetapi tetap berharap semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan. Bogor, April 1991 Penulis
UCAPAN TERIMAKASIH Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada : 1. Bapak H. Muhammad Eidman, M.Sc., Ph.D. dan Bapak Ir. Sulistiono, yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dan saran kepada penulis sejak penyusunan rencana kerja sampai terwujudnya laporan ini. 2. Bapak Kepala Dinas Perikanan Kotamadya DT I1 Bandar Lampung beserta seluruh staf. 3. Bapak Kepala Resort Teluk Betung Selatan dan Bapak Kepala Resort Teluk Betung Barat, Kotamadya DT I1 Bandar Lampung. 4. Bapak Masduka, mantan Kepala Resort Teluk Betung Barat, beserta ibu. 5. Seluruh staf pengajar pada Fakultas Perikanan IPB khususnya staf pengajar pada P.S. Ilmu dan Teknologi Kelautan. 6. Rekan-rekan mahasiswa pada Fakultas Perikanan IPB. 7. Ayah dan Ibu serta saudara-saudaraku tercinta yang. banyak memberikan dorongan moril dan materil.