BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA 1. Metode Persediaan FIFO Dalam penelitian in yang menjadi variabel bebas (X) adalah metode persediaan FIFO yaitu : metode yang didasarkan atas asumsi bahwa harga barang yang sudah teijual dinilai menurut harga pembelian barang yang terdahulu masuk, dengan demikian persediaan akhir di nilai menurut harga pembelian barang yang terakhir masuk. Data metode persediaan ini diperoleh dari laporan keuangan PT. Hero Supermarket Tbk yaitu Neraca dari tahun 1996 sampai dengan 2003, dari laporan tersebut data metode persediaan FIFO dapat dilihat dari jumlah persediaan di neraca. Berdasarkan data yang dikumpulkan, diperoleh data jumlah persediaan dalam metode FIFO yang maksimum adalah Rp. 286.705.000.000,- diperoleh pada tahun 2003 dan yang minimum adalah pada tahun 1996 yaiu sebesarrp. 64.680.752.299,- 2. LABA Laba dalam penelitian ini merupakan variabel terikat (Y). Dari data yang dikumpulkan laba terbesar yang diperoleh perusahaan adalah pada tahun 2003 dan yang tekecil pada tahun 1996. Data laba ini diperoleh 50
51 dari laporan keuangan yaitu laporan laba rugi dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2003. B. ANALISA HIPOTESIS 1. Analisa Uji Normalitas Data Setelah melihat statistik deskriptif, kemudian langkah selanjutnya adalah melakukan pengukuran regresi untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara 2 (dua) variabel terukur tersebut. Untuk itu sebelum membahas lebih jauh pengukuran penganih dan juga arah hubungan dari kedua variabel maka perlu dilakukan Uji Normalitas yang bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk menguji apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari gambar berikut ini : Gam bar 4.1 Uji Normalitas Normal P-l* Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: LABA_BERSfH
52 Dan gambar grafik normal plot diatas terlihat bahwa sebaran data pada chart diatas bisa dikatakan tersebar di sekeliling garis lurus tersebut, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Sehingga dapat dikatakan bahwa persyaratan normalitas bisa dipenuhi. Dalam analisa regresi, selain mengukur pengaruh juga mengukur kekuatan dan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Variabel dependen diasumsikan random (acak), yang berarti mempunyai. probablistik, sedangkan variabel independen diasumsikan memiliki nilai tetap. Untuk menguji ketepatan dan kehandalan suatu fungsi regresi dalam menaksir nilai aktual dapat di ukur dan goodness offit nya. Secara statistik, ini dapat diukur dari nilai statistik t, nilai statistik F dan koefisien determinasinya. 2. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif lebih berhubungan dengan pengumpulan dan peringkasan data untuk menggambarkan keadaan data yang sebenamya secara statistik. Tabel 4.1 Descriptive Statistics LABA.BERSIH N Minimum 6.5E+10-1.5E+11 Maximum 2.9E+11 9.1E+10 Mean 1.5E+11 1.1E+10 Std. Deviation 6.883E+10 4.916E+10 Valid N (listwise) Sumfaer : Data Diolah (Tahun 2005)
53 Analisis dari statistik deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang diolah dalam penelitian ini terdiri dari variabel persediaan FIFO dan laba bersih. Mean atau rata-rata persediaan dari ke data tersebut adalah Rp.14,6 milyar, standar deviasi Rp.68,83 milyar, data minimum Rp.6477 milyar dan data maksimum Rp.28,7 milyar. Sedangkan untuk laba bersih, rata-ratanya adalah Rp.11,3 milyar, standar deviasi Rp.49,16 milyar, data minimum adalah sebesar Rp.-15,l milyar dan data maksimum sebesar Rp.90,9 milyar. Tabel4.2 Correlations LABA BERSIH Pearson Correlation LABA_BERSIH 1,000,181,181 1,000 Sig. (1 -tailed) LABA_BERSIH,161,161 N LABA_BERSIH Sumber : Data Diolah (Tahun 2005) Dari tabel diatas dapat dilihat besar hubungan dan pengaruh antar variabel Laba dengan Persediaan FIFO yang di hitung dengan koefisien korelasi adalah 0,181. Hal ini menunjukkan hubungan dan pengaruh yang sangat lemah (mendekati 1) antara Laba dengan Persediaan FIFO. Arah hubungan yang positif (tidak ada tanda negatif pada 0,181) menunjukkan bahwa semakin baik pemakaian metode persediaan FIFO akan membuat Laba bersih cenderung meningkat.
54 Tingkat signifikan koefisien korelasi satu sisi dari output menghasilkan angka 0,161. Karena probabilitas jauh diatas 0,05 maka koreiasi antaralaba dengan persediaan FIFO tidak nyata. 1) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji signifikan parameter individual (t-test) untuk dapat mengiterprestasikan koefisien variabel bebas dapat menggunakan Unstandardized Coefficients atau Standardized Coefficients. Tabel 4.3 Coefficients3 Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model 1 (Constant) B -7.5E+09 Std. Error 2.1E+1O Beta t -,364 Siq.,718,129,128,181 1,006,2 a. Dependent Variable: LABA_BERSIH Sumber : Data Diolah (Tahun 2005) Dari tabei diatas menunjukkan persamaan regresi linier sederhana; Y - Rp. -753.000.000 + 0,129 X Dimana: Y = Laba Bersih X = Persediaan FIFO 1. Konstanta sebesar Rp. -753.000.000 menyatakan bahwa jika tidak ada persediaan, makalaba (rugi) adalah (Rp.753.000.000) 2. Koefisien regresi 0,129 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) Rp.l,- jumlah persediaan FIFO akan meningkat laba bersih sebesar Rp.0,129
55 3. Untuk regresi sederhana, angka korelasi 0,181 adalah juga angka Standardized Coefficients (beta). Uji t untuk menguji signifikan kostanta dan variabel dependent (Laba bersih) adalah: 4. Hipotesis Ha : Koefisien regresi signifikan Ho : Koefisien regresi tidak signifikan 5. Dasar pengambilan keputusan : a. Dengan membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel. Jika statistik t hitung (angka t output) > statistik tabel (table t) maka Ho ditolak. Jika statistik t hitung (angka t output) < statistik t tabel (table t) maka Ho diterima Statistik t hitung, terlihat di tabel bahwa statistik t hitung adalah 1,006 Statistik tabel Tingkat Signifikan (a) adalah 5 % Df (derajat kebebasan) = jumlah data-2 = -2 = 30 Uji dilakukan 2 (dua) sisi/pihak didapat angka 2,042 (t table).
56 Gambar 4.2 Kurva Distribusi t Ho ditolak Ho ditolak -2.042 +2.042 +1.006 Karena Statistik Hitung > Statistik tabel (1,006 < 2,042), maka Ho diferima dan bisa disimpulkan bahwa koefisien regresi tidak signifikan. b. Berdasarkan nilai probabilitas (tingkat signifikan) Jika probabilitas > 0,05 maka Ho dttenma Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak Keputusan : Terlihat bahwa kolom Sig./signifiance adalah 0,2. Karena probabilitas > 0,05 maka Ho ditolak atau dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi signifikan atau persediaan FIFO benar berpengaruh secara signifikan terhadap laba bersih. C. INTERPRETASI HASIL PENELITIAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan serta pengolahan data melalui pogram SPSS window, hasil yang diperoleh menujukan bahwa didapat model
51 regresi yaitu Y = Rp.-753.000.000 + 0,129X, tidak signifikan dan linier. Selanjutnya dapat diketahui dan disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang negatif antara metode persediaan FIFO dengan laba PT. Hero Supermarket, Tbk. Sehingga dapat di interprestasikan bahwa nilai persediaan FIFO akan mempengaruhi tingginya laba dan sebaliknya kecilnya nilai Persediaan FIFO cukup mempengaruhi rendah laba