Perpaduan Metode Newton-Raphson Dan Metode Euler Untuk Menyelesaikan Persamaan Gerak Pada Osilator Magnetik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

JAWABAN ANALITIK SEBAGAI VALIDASI JAWABAN NUMERIK PADA MATA KULIAH FISIKA KOMPUTASI ABSTRAK

dy dx B. Tujuan Adapun tujuan dari praktikum ini adalah

Getaran Mekanik. Getaran Bebas Tak Teredam. Muchammad Chusnan Aprianto

FISIKA I. OSILASI Bagian-2 MODUL PERKULIAHAN. Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik sederhana

menganalisis suatu gerak periodik tertentu

Penggunaan Metode Numerik Untuk Mencari Nilai Percepatan Gravitasi

ANALISIS SIMULASI GEJALA CHAOS PADA GERAK PENDULUM NONLINIER. Oleh: Supardi. Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta

PENGARUH PERUBAHAN NILAI PARAMETER TERHADAP NILAI ERROR PADA METODE RUNGE-KUTTA ORDE 3

KOMPUTASI NUMERIK GERAK PROYEKTIL DUA DIMENSI MEMPERHITUNGKAN GAYA HAMBATAN UDARA DENGAN METODE RUNGE-KUTTA4 DAN DIVISUALISASIKAN DI GUI MATLAB

PEMODELAN DAN SIMULASI NUMERIK GERAK OSILASI SISTEM BANDUL PEGAS BERSUSUN ORDE KEDUA DALAM DUA DIMENSI

BAB 3 DINAMIKA STRUKTUR

Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan IV 2016 ISBN Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

GERAK HARMONIK. Pembahasan Persamaan Gerak. untuk Osilator Harmonik Sederhana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

GERAK OSILASI. Penuntun Praktikum Fisika Dasar : Perc.3

Jurnal MIPA 37 (2) (2014): Jurnal MIPA.

SASARAN PEMBELAJARAN

TUJUAN PERCOBAAN II. DASAR TEORI

Studi Komputasi Gerak Bouncing Ball pada Vibrasi Permukaan Pantul

Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana

KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA

Solusi Numerik Persamaan Logistik dengan Menggunakan Metode Dekomposisi Adomian Dan Metode Milne

Materi Pendalaman 01:

HAND OUT FISIKA DASAR I/GELOMBANG/GERAK HARMONIK SEDERHANA

Getaran osilasi teredam pada pendulum dengan magnet dan batang aluminium

Osilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas

TUGAS AKHIR. ESTIMASI POSISI MAGNETIC LEVITATION BALL MENGGUNAKAN METODE ENSEMBLE KALMAN FILTER (EnKF) Oleh: ARIEF RACHMAN

PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL TUNDA LINIER ORDE 1 DENGAN METODE KARAKTERISTIK

Catatan Kuliah FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #8: Osilasi

PEMODELAN DAN SIMULASI NUMERIK GERAK OSILASI SISTEM BANDUL PEGAS BERSUSUN ORDE KEDUA DALAM DUA DIMENSI

Getaran sistem pegas berbeban dengan massa yang berubah terhadap waktu

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Penyelesaian Masalah Syarat Batas dalam Persamaan Diferensial Biasa Orde Dua dengan Menggunakan Algoritma Shooting Neural Networks

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR BERDERAJAT DUA MENGGUNAKAN METODE HOPFIELD MODIFIKASI

Simulasi Gerak Harmonik Sederhana dan Osilasi Teredam pada Cassy-E

BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK

METODE ITERASI BARU BERTIPE SECANT DENGAN KEKONVERGENAN SUPER-LINEAR. Rino Martino 1 ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNNES Journal of Mathematics

BAB III PEMBAHASAN. dengan menggunakan penyelesaian analitik dan penyelesaian numerikdengan. motode beda hingga. Berikut ini penjelasan lebih lanjut.

KARAKTERISASI SENSOR HALL EFFECT SEBAGAI SENSOR MAGNETIK PADA PROTOTIPE PENJELAJAH PENGUKUR MEDAN MAGNET DENGAN SISTEM KENDALI ANDROID

METODE BENTUK NORMAL PADA PENYELESAIAN PERSAMAAN RAYLEIGH

OPTIMALISASI DIAMETER KAWAT UNTUK KOMPONEN SENSOR SUHU RENDAH BERBASIS SUSEPTIBILITAS

KATA PENGANTAR. FisikaKomputasi i -FST Undana

II LANDASAN TEORI. Besaran merupakan frekuensi sudut, merupakan amplitudo, merupakan konstanta fase, dan, merupakan konstanta sembarang.

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

Simulasi Komputer untuk Analisis Karakteristik Model Sistem Pegas- Peredam Kejut- Massa

Referensi : Hirose, A Introduction to Wave Phenomena. John Wiley and Sons

PROFIL GETARAN PEGAS DENGAN PENGARUH GAYA LUAR DAN VARIASI FAKTOR REDAMAN SKRIPSI

STUDI PENGARUH JUMLAH LILITAN DAN PANJANG KUMPARAN TERHADAP VOLTASE DAN ARUS BANGKITAN PADA MEKANISME PEMANEN ENERGI GETARAN

Sagita Charolina Sihombing 1, Agus Dahlia Pendahuluan

TUGAS KOMPUTASI SISTEM FISIS 2015/2016. Pendahuluan. Identitas Tugas. Disusun oleh : Latar Belakang. Tujuan

III PEMBAHASAN. Berdasarkan persamaan (2.15) dan persamaan (2.16), fungsi kontinu dan masing-masing sebagai berikut : dan = 3

GERAK HARMONIK SEDERHANA

MODIFIKASI METODE NEWTON-RAPHSON UNTUK MENCARI SOLUSI PERSAMAAN LINEAR DAN NONLINEAR

SEMINAR NASIONAL BASIC SCIENCE II

UNNES Journal of Mathematics

Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Unpatti, Poka-Ambon 2 ABSTRAK

BAB III APLIKASI METODE EULER PADA KAJIAN TENTANG GERAK Tujuan Instruksional Setelah mempelajari bab ini pembaca diharapkan dapat: 1.

JURNAL PRAKTIKUM GERAK OSILASI DAN JATUH BEBAS

FAMILI BARU METODE ITERASI BERORDE TIGA UNTUK MENEMUKAN AKAR GANDA PERSAMAAN NONLINEAR. Nurul Khoiromi ABSTRACT

Syarat Cukup Osilasi Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde Dua Dengan Redaman

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984

BANK SOAL METODE KOMPUTASI

Hukum gravitasi yang ada di jagad raya ini dijelaskan oleh Newton dengan persamaan sebagai berikut :

Teori & Soal GGB Getaran - Set 08

TINJAUAN KASUS PERSAMAAN GELOMBANG DIMENSI SATU DENGAN BERBAGAI NILAI AWAL DAN SYARAT BATAS

Unnes Journal of Mathematics SOLUSI SISTEM OSILASI DUA DERAJAT KEBEBASAN PADA RANGKAIAN PEGAS GANDENG DENGAN PEREDAM DAN GAYA LUAR

BAB I PENDAHULUAN. Sepeda motor adalah alat tranportasi yang memiliki beberapa kelebihan

Penyelesaian Persamaan Painleve Menggunakan Metode Dekomposisi Adomian Laplace

BAB II LANDASAN TEORI

PENGANTAR MATEMATIKA TEKNIK 1. By : Suthami A

PERBANDINGAN SOLUSI SISTEM PERSAMAAN NONLINEAR MENGGUNAKAN METODE NEWTON- RAPHSON DAN METODE JACOBIAN

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

Jurnal Matematika Integratif ISSN Volume 12 No 1, April 2016, pp 35 42

PELACAKAN KELUARAN SISTEM LINEAR POMPA PISTON TUNGGAL DENGAN KONTROL PANJANG BATANG PENGHUBUNG PELAMPUNG DAN PISTON

Metode Iterasi Tiga Langkah Bebas Turunan Untuk Menyelesaikan Persamaan Nonlinear

Pertemuan ke-5 Sensor : Bagian 1. Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM

SASARAN PEMBELAJARAN

Penerapan Metode Multiple Scales untuk Masalah Galloping pada DuaSpans Kabel Transmisi

GETARAN DAN GELOMBANG

Bab 7 Persamaan Differensial Non-homogen

PENYELESAIAN NUMERIK DARI PERSAMAAN DIFERENSIAL NONLINIER ADVANCE-DELAY

BAB II PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

Persamaan Diferensial

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE (Pegas)

BAB 4 BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN METODE PENELITIAN. 3.2 Peralatan

MODIFIKASI METODE HOMOTOPY PERTURBASI UNTUK PERSAMAAN NONLINEAR DAN MEMBANDINGKAN DENGAN MODIFIKASI METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN ABSTRACT

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Model Matematik Sistem Elektromekanik

PENENTUAN KONSTANTA PEGAS DENGAN CARA STATIS DAN DINAMIS. Oleh:

PERBANDINGAN SOLUSI MODEL GERAK ROKET DENGAN METODE RUNGE-KUTTA DAN ADAM- BASHFORD

PENGUKURAN KONSTANTA PEGAS SECARA SEDERHANA BERBASIS KOMPUTER

Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh

PENYELESAIAN NUMERIK PERSAMAAN DIFERENSIAL FUZZY ORDE SATU MENGGUNAKAN METODE ADAMS BASHFORTH MOULTON ORDE TIGA

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA II ANALISIS BANDUL FISIS

SILABUS. Mata Pelajaran : Fisika 2 Standar Kompetensi : 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik

RPKPS (Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester) Program Studi : S1 Matematika Jurusan/Fakultas : Matematika/FMIPA

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

Transkripsi:

Perpaduan Metode Newton-Raphson Dan Metode Euler ntuk Menyelesaikan Persamaan Gerak Pada Osilator Magnetik Riza Ibnu Adam niversitas ingaperbangsa Karawang Email : riza.adam@staff.unsika.ac.id Received February 1, 017; Revised March 0, 017; Accepted March 3, 017 Abstrak Telah dilakukan analisis untuk memperoleh solusi persamaan differensial nonlinear dari osilator magnetik dengan memadukan metode Newton-Raphson dan metode Euler. Nilai parameter gaya magnetik k diperoleh dengan menggantungkan magnet seperti ayunan matematis. Dalam model numerik, metode Newton-Raphson diperoleh nilai jarak kesetimbangan antara magnet statis 1 dengan magnet utama sebesar 0,0151559816833 m. Adapun dari metode Euler didapatkan model osilator magnetik mulai nonlinear pada saat diberikan simpangan 0,01054 m. Hasil analisis menunjukkan besarnya masukan awal sangat berpengaruh terhadap kestabilan sistem osilator magnetik di waktu selanjutnya. Perpaduan metode Newton-Raphson dan metode Euler dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan differensial nonlinear osilator magnetik. Kata kunci: Nonlinear, Osilator Magnetik, Metode Newton-Raphson, Metode Euler Newton-Raphson And Euler Methods Merger To olving Motion Equation On The Magnetic Oscillator Abstract An analysis has been carried out to obtain the solution of a nonlinear differential equations for a magnetic oscillator by combining Newton-Raphson and Euler methods. The parameter of magnetic force k was obtained by hanging the magnet as a pendulum. On the numerical model, the Newton- Raphson method give the equilibrium distance between the static magnet and the main magnet 0.0151559816833 m. The Euler method for modelling the dynamic of the magnetic oscillator showed that nonlinear effect sets in when the initial displacement is 0.01054 m. The analysis shows that the value of the initial condition is determinant on the stability of the magnetic oscillator system at a later stage. The combination of Newton-Raphson method and Euler method can be used to solve nonlinear differential equation of the magnetic oscillator. Keywords: Nonlinear, Magnetic Oscillator, Newton-Raphson Method, EulerMethod PENDAHLAN Osilator magnetik merupakan sebuah sistem osilasi yang memanfaatkan magnet sebagai pengganti pegas. istem osilator magnetik terdiri atas dua buah magnet statis (tidak berosilasi) dan sebuah magnet utama (berosilasi). Pada sistem tersebut magnet utama dipasang sekutub dan berada di antara magnet statis. Pada saat terjadi getaran, magnet utama yang berada di tengah akan mengalami osilasi akibat terjaga oleh kedua magnet statis yang berada di ujung. istem osilator magnetik telah diterapkan pada sensor getaran berbasis induksi elektromagnetik (Hartono, dkk. 010). Pada sensor tersebut, getaran dimanfaatkan untuk menggerakkan magnet supaya berosilasi. Perubahan medan magnet di dalam kumparan akan menghasilkan medan listrik. Namun, penggunaan osilator magnetik pada sensor tersebut tidak dapat bekerja secara optimal. Hal ini dikarenakan belum dapat diperolehnya kurva kalibrasi antara besar osilasi terhadap tegangan. ntuk menganalisis hal tersebut, maka perlu ditinjau dinamika sistem osilasinya. Copyright 017, Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan Print IN: 44-8868, Online IN: 44-904x

Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK) Vol 3 No 1 Maret 017, hal 13-18 Print IN: 44-8868, Online IN: 44-904x F1 r 0 L F y mg L-r 0 Gambar 1. Osilator magnetik istem osilator magnetik dapat dinyatakan sebagai persamaan diferensial nonlinear orde-. Nonlinearitas dari sebuah sistem menjadikan sistem yang ditinjau cukup sulit dicari solusinya. olusi persamaan diferensial dapat diselesaikan dengan metode analitik maupun metode numerik. Metode analitik menghasilkan solusi eksak, namun tidak dapat menyelesaikan persamaan diferensial yang bersifat nonlinear. Adapun metode numerik merupakan solusi aproksimasi yang dapat dilakukan secara langsung tanpa penyederhanaan parameter fisis, tetapi memerlukan fungsi coba standar yang ditentukan dengan metode analitik (Bronson & Costa, 007). Oleh karena itu, diperlukan perpaduan antara metode analitik dan metode numerik untuk memodelkan dinamika osilator magnetik. Terdapat dua metode yang digunakan untuk memodelkan dinamika osilator magnetik yaitu metode Newon-Raphson dan metode Euler. Metode Newton-Raphson merupakan metode untuk menyelesaikan akar-akar persamaan (J. Aminuddin, 008). Metode ini telah digunakan untuk menyelesaikan sistem nonlinear pada medan magnet statis (Kuczmann, 008). Metode berikutnya adalah metode Euler. Metode ini merupakan metode untuk menyelesaikan persamaan diferensial (Kiusalaas, 005). Metode ini telah digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial turm-liouville (Mardiana, 010). Penelitian yang telah dilaksanakan bertujuan untuk mendapatkan solusi persamaan diferensial non linear pada sistem osilator magnetik. Metode analitik digunakan untuk mengungkapkan model dinamika sistem osilator magnetik ke dalam bentuk persamaan diferensial. olusi persamaan diferensial tersebut diselesaikan menggunakan dua metode numerik, yaitu metode Newton-Raphson yang dilanjutkan dengan Metode Euler. Metode Newton-Raphson digunakan untuk mengetahui jarak antara magnet utama dengan magnet statis pada saat keadaan seimbang (y=0). Adapun metode Euler digunakan untuk mengetahui model perubahan simpangan (y) dan kecepatan (v) pada saat diberi gangguan. Keberhasilan penelitian ini diharapkan berkonstribusi pada perkembangan sensor getaran berbasis osilator magnetik.. METODE Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh dinamika nonlinear pada osilator magnetik. Berdasarkan hukum kedua Newton magnet utama akan mengalami gaya akibat gravitasi dan gaya magnetik oleh kedua magnet statik sebagaimana yang dituliskan pada persamaan (1). F1mg F, (1) 0 pp 1 F, 4 r () dengan F merupakan gaya magnetik, μ 0 permeabilitas ruang bebas dan P 1, P adalah kuat kutub magnet (Longair, 003). Persamaan () dapat dituliskan sebagai berikut k F, r 0 (3) dengan k merupakan sebuah parameter konstan. Berdasarkan persamaan (1) dan (3) serta mengacu pada Gambar 1, maka diperoleh 14 Adam, Perpaduan Metode Newton-Raphson Dan Metode Euler ntuk Menyelesaikan

Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK) Vol 3 No 1 Maret 017, hal 13-18 Print IN: 44-8868, Online IN: 44-904x persamaan gaya pada keadaan setimbang sebagai berikut : d y t k 1 1 g, (4) dt m r0 y t L r0 y t dengan m massa magnet, g adalah percepatan gravitasi, r 0 jarak antara magnet statis 1 dan magnet osilasi pada saat setimbang, serta L jarak antara magnet statis 1 dan magnet statis, serta (y) adalah simpangan. Mulai Menginput: - Iterasi awal (N) - Percepatan gravitasi (g) - Konstanta magnet (k) - Massa magnet (m) - Jarak antara magnet statis 1 dengan magnet statis (L) - Akar awal pertama (r 0 (0)) - impangan awal (y 0 ) - Kecepatan awal (v 0 ) - Waktu mula-mula (t 0 ) - Waktu akhir (t a ) - Interval waktu (Δt) Menghitung jarak antara magnet statis 1 dengan magnet osilasi (r) hingga diperoleh nilai f(r 0 )=0 Fungsi f(r 0 )=0 dihitung menggunakan persamaan 4 3 0 0 0 0 0 f ( r ) mgr mglr mgl r klr kl Apakah f(r)=0? Tidak Menghitung turunan dari f(r 0 ) yaitu df(r 0 ) Metode Newton-Raphson Ya Fungsi df(r 0 ) dihitung menggunakan persamaan 3 df ( r ) 4mgr 6mgLr mgl r kl 0 0 0 0 Menghitung akar persamaan yang baru (r n ) akar persamaan yang baru (r n ) dihitung menggunakan persamaan r n f ( r) r df r Menghitung fungsi f(r n ) Fungsi f(r n ) dihitung menggunakan persamaan 4 3 f ( r ) mgr mglr mgl r klr kl n Akar-akar persamaan (r 0 ) Ya Tidak Apakah f(r n ) = 0? Menghitung turunan dari f(r n ) yaitu df(r n ) Fungsi df(r) dihitung menggunakan persamaan df r mgr mglr mgl r kl 3 ( ) 4 6 n Adam, Perpaduan Metode Newton-Raphson Dan Metode Euler ntuk Menyelesaikan 15

Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK) Vol 3 No 1 Maret 017, hal 13-18 Print IN: 44-8868, Online IN: 44-904x Menghitung nilai perubahan simpangan y(t) tiap waktu Metode Euler Perubahan simpangan y(t) dihitung menggunakan persamaan kt 1 1 1 y t y 1 t v t t g t i i i m r y 0 t L r y 0 t i i Menghitung nilai perubahan kecepatan v(t) tiap waktu Perubahan kecepatan v(t) dihitung menggunakan persamaan kt 1 1 v t v 1 t g t i i m r y 0 ti L r y 0 ti - Grafik hubungan antara perubahan waktu (t) terhadap simpangan (y) -Grafik hubungan perubahan waktu (t) terhadap kecepatan simpangan (v) elesai Gambar. Algoritma program Perancangan program dilakukan menggunakan software MATLAB 7.0. Metode numerik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Newton-Raphson dan Metode Euler. Metode Newton-Raphson digunakan untuk memperoleh nilai r 0 magnet begerak pada saat sistem tidak diberi gangguan. Adapun metode Euler digunakan untuk menentukan posisi dan kecepatan setiap saat, ketika r 0 telah diperoleh dan sistem diberi gangguan y. Perancangan program dimulai dengan pembuatan algoritma program seperti pada gambar. HAIL DAN PEMBAHAAN Perancangan program dilakukan berdasarkan algoritma metode Newton-Raphson dan metode Euler. Metode Newton-Raphson digunakan untuk memperoleh nilai jarak antara magnet statis 1 dan magnet osilasi pada saat sistem tidak diberi gangguan (r 0 ). Nilai r 0. diperoleh dengan menginput nilai iterasi awal (N), percepatan gravitasi (g), konstanta magnet (k), massa magnet (m), jarak antara magnet statis 1 dengan magnet statis (L) dan akar awal pertama (r 0 (0)) masing-masing sebesar 10, 9,8 m/s, 0,008173 Nm, 0,10900 Kg, 0,03003 m, 0,03003 m. Hasil perhitungan nilai r 0 dengan metode Newton-Raphson diperlihatkan pada Tabel 1. Nilai r 0 didapatkan pada iterasi ke-5 ketika f(r 0 )=0, yaitu sebesar 0,0151559816833 m. Besarnya nilai r 0 yang dihasilkan berada pada batas. Hal ini dikarenakan magnet utama dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gaya tolak dari kedua magnet statis. Tabel 1. Hasil Perhitungan nilai r 0.dengan metode Newton-Raphson. Iterasi ke- r 0 (i) f(r 0 ) f(r 0 +1) 1 0,03003000000000-0,00000737041876-0,00049087038000 0,01501500000000 0,000000054956-0,00049087038000 3 0,0151561017046-0,00000000000589-0,0004909769736 4 0,0151559816833-0,00000000000000-0,00049097691580 5 0,0151559816833 0-0,00049097691580 16 Adam, Perpaduan Metode Newton-Raphson Dan Metode Euler ntuk Menyelesaikan

Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK) Vol 3 No 1 Maret 017, hal 13-18 Print IN: 44-8868, Online IN: 44-904x etelah nilai r 0 diketahui selanjutnya dilakukan pemodelan perubahan simpangan dan kecepatan gerak osilator magnetik dengan metode Euler. Nilai r 0 yang telah diketahui disubsitusi ke persamaan (4) yang kemudian digunakan untuk memodelkan perubahan simpangan dan kecepatan gerak osilator tersebut. etelah mencoba mengubah parameter simpangan awal maka diperoleh batas transisi linear ke nonlinear y 0 = 0,01054 m. Hasil ini diperoleh dengan cara memvariasikan perubahan simpangan awal yang ditentukan tiap 0,01 m, 0,001 m, 0,0001 m, 0,00001 m dan 0,000001 m. (a) (b) Gambar 3. Model perubahan fungsi waktu pada saat y 0 = 0,01054 m (a) simpangan (b) kecepatan Adam, Perpaduan Metode Newton-Raphson Dan Metode Euler ntuk Menyelesaikan 17

Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK) Vol 3 No 1 Maret 017, hal 13-18 Print IN: 44-8868, Online IN: 44-904x Berdasarkan model tersebut maka diketahui bahwa sistem osilator magnetik yang ditunjukkan pada gambar 3 bersifat nonlinear pada saat diberikan simpangan awal sebesar 0,01054. ehingga besarnya masukan awal sangat berpengaruh pada kestabilan sistem di waktu selanjutnya. Peristiwa tersebut juga terdapat pada sistem pegas dan bandul matematis. Permasalahan yang masih belum dapat dipecahkan dalam penelitian ini adalah tidak diketahuinya kapan sistem tersebut akan berhenti berosilasi. Pada kenyataannya semua gerak osilasi akan berhenti karena energi mekanik terdispersi akibat adanya suatu gaya gesekan. Jika gaya gesekan atau redaman kecil, maka gerak hampir periodik dan amplitudo akan berkurang secara lambat terhadap waktu. Namun pada penelitian ini tidak terjadi peristiwa penurunan amplitudo walaupun waktu telah berubah selama 1000 s. ntuk menganalisis hal tersebut perlu ditinjau faktor redaman pada osilator magnetik tersebut. Pembahasan ditulis melekat dengan data yang dibahas. Pembahasab diusahakan tidak terpisah dengan data yang dibahas, KEIMPLAN Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa dari metode Newton- Raphson diperoleh nilai jarak antara magnet statis 1 dengan magnet utama sebesar 0,0151559816833 m. Adapun dari metode Euler didapatkan model osilator magnetik mulai nonlinear pada saat diberikan simpangan 0,01054 m. Belum adanya faktor redaman sehingga persamaan gerakpada osilator magnetik harus ditinjau ulang. DAFTAR PTAKA Bronson, R., & Costa, G.B., (007), Persamaan Differensial, edisi ke-3, Erlangga. Hartono, R. F. Abdullatif., Nanda D.F., (011), Rancang Bangun istem Deteksi Dini Tanah Longsor Menggunakan ensor Getaran Berbasis Induksi Elektromagnetik, (laporan penelitian DIPA, niversitas Jenderal oedirman). J. Aminuddin, (008), Dasar-Dasar Fsika Komputasi Menggunakan MATLAB, Yogyakarta : Gavamedia. Kiusalaas, J., (005), Numerical Methods in Engineering with MATLAB, Cambridge niversity Press. Kuczmann, M., (008), The Polarization Method Combined with the Newton- Raphson Technique in Magnetostatic Field Problems, PRZEGLAD ELEKTROTECHNICZNY, Hungary. Longair, M., (003). Theorethical Concepts in Physics. ( th ed.). Cambridge niversity Press. Mardiana, (010), Penentuan Kriteria dalam Menyelesaikan Persamaan Diferensial turm-liouville dengan Metode Euler, (skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, niversitas umatera tara, Medan). 18 Adam, Perpaduan Metode Newton-Raphson Dan Metode Euler ntuk Menyelesaikan