BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan, karena membandingkan keberadaan variabel yang pada penelitian ini adalah perbedaan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik yang dimiliki oleh siswa kelas X Jurusan Teknik Permesinan dan Teknik Kendaraan Ringan. Penelitian dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Salatiga, yang beralamatkan di Jalan KH. Ahmad Dahlan Salatiga. 3. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya Sugiyono (00). Penelitian ini terdapat dua variabel yaitu gaya belajar sebagai variabel terikat (X) dan Jurusan Teknik Permesinan dan Teknik Kendaraan Ringan adalah variabel bebas (Y) 7
8 3.3 Definisi Operasional Gaya belajar (X) merupakan proses cara memahami suatu pembelajaran supaya mendapat suatu pengetahuan, keterampilan, nilai nilai sikap serta pengalaman. a) Gaya belajar visual adalah cara menyerap informasi dengan mengutamakan kemampuan penglihatan. b) Gaya belajar auditorial adalah kemampuan menyerap informasi atau suatu pengetahuan dengan cara mendengarkan. c) Gaya belajar kinestetik adalah kemampuan menyerap informasi dengan cara bergerak, bekerja, dan menyentuh. Dalam penelitian ini yang diukur adalah gaya belajar siswa antar Jurusan Teknik Permesinan dan Teknik Kendaraan Ringan di SMK Muhammadiyah Salatiga. Pengukuran gaya belajar ini dilaksanakan dengan menggunakan angket gaya belajar yang disusun oleh penulis berdasarkan macam macam gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. 3.4 Populasi dan Sampel 3.4. Populasi Menurut Sugiyono (00) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda
9 benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek /subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik /sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X penjuruan Teknik Teknik Permesinan dan Teknik Kendaraan Ringan SMK Muhammadiyah Salatiga, dengan ukuran populasi yang berjumlah 66 siswa. Rincian kelas SMK Muhammadiyah adalah tiga kelas Teknik Permesinan, tiga kelas Teknik Kendaraan Ringan. Berikut ini gambaran distribusi siswa kelas X SMK Muhammadiyah Salatiga sebagai berikut : Tabel 3. Rekapitulasi Jumlah Siswa Kelas X Teknik Permesinan dan Teknik Kendaraan Ringan SMK Muhammadiyah Salatiga Penjurusan Kelas Jumlah Keterangan Teknik Tp 0 7 Permesinan Tp 9 Tp3 Teknik Tkr 3 95 Kendaraan Tkr 35 Ringan Tkr3 30 Jumlah 66
0 3.4. Sampel Menurut Sugiyono (00) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi karena keterbatasan dana, tenaga, waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Penelitian ini memakai teknik Sampling Jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Peneliti ingin membuat generalisasi dengan kesalahanyang sangat kecil. Istilah lainnya adalah sensus, dimana semua anggta populasi dijadikan sampel. Berikut jumlah sampel siswa kelas X Teknik Permesinan dan Teknik Kendaraan Ringan di SMK Muhammadiyah Salatiga. Tabel 3. Jumlah Sampel Siswa Kelas X Teknik Permesinan dan Teknik Kendaraan Ringan SMK Muhammadiyah Salatiga Penjurusan Kelas Jumlah Keterangan Teknik Tp 0 7 Permesinan Tp 9 Tp3 Teknik Tkr 3 95 Kendaraan Tkr 35 Ringan Tkr3 30
3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Jumlah 66 Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik survei. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan studi dokumentasi. 3.5. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono ( 00 ). Dalam penelitian ini angket diadaptasi dari Eli (0) yang disusun berdasarkan teori gaya belajar yang dikemukakan oleh De Porter dan Hernacki. Angket menggunakan skala Guttman berjenjang jawaban. Menggunakan skala Guttman karena peneliti ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. Kuesioner yang digunakan berjumlah 3 item yang terdiri atas 30 item favorable ( item yang mendukung / positif ) dan item unfavorable ( item yang tidak mendukung / negatif). Pada masing masing item terdapat dua kategori pilihan jawaban yaitu ya dan tidak. Adapun penilaian atau skor pada Kuesioner yang digunakan adalah sebagai berikut : TABEL 3.3 Penilaian Item Kuesioner Skor Jawaban Item Favorable Item Unfavorable Ya 0 Tidak 0
Tabel 3.4 Kisi Kisi Item Gaya Belajar Aspek Gaya Belajar Visual Indikator. Rapi dan teratur. Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar 3. Lebih suka membaca dari pada dibacakan 4. Pembaca cepat dan tekun 5. Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata kata 6. Sering menjawab pentanyaan singkat ya atau tidak 7. Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato 8. Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya. Item F U, 3, 4 5 6 7 8 9 0 Jumlah Gaya belajar auditorial. Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat. Senang membaca dengan keras dan mendengarkan 3. Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca 4. Biasanya ia pembicara yang fasih 5. Lebih suka musik dari pada seni 6. Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya 7. Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik 8. Suka berbicara, berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar 9. Berbicara dalam irama yang terpola, 3 4 5 7 8 9 0 6
3 Tabel 3.4 Kisi Kisi Item Gaya Belajar Aspek Gaya belajar kinestetik Indikator. Menanggapi perhatian fisik. Banyak menggunakan isyarat tubuh 3. Belajar melalui memanipulasi dan praktek 4. Menghafal dengan cara berjalan dan melihat 5. Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca 6. Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita 7. Menyukai buku buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca 8. Menyukai permainan yang menyibukkan Item F U 5 3 4 6 7 8 9 30, 3 Jumlah 9. Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama 3 Total 30 3 3.5. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi ini dilakukan untuk memperoleh data jumlah siswa kelas X SMK Muhammadiyah Salatiga Jurusan Teknik Permesinan dan Teknik Kendaraan Ringan. 3.6 Uji Coba Instrumen Uji coba instrumen dilakukan pada tanggal 7 Februari 04 di kelas Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Muhammadiyah dengan menyebar kuesioner gaya belajar. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen tersebut.
4 Kriteria penulis untuk menentukan tingkat validitas kuesioner gaya belajar menurut Azwar (000) yaitu suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien correted item to total correlation 0.. Sedangkan untuk menentukan tingkat reliabilitas kuesioner gaya belajar, menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Azwar ( 006 ) untuk menguji reliabilitas menggunakan teknik alpha cronbach. Dikatakan reliabel jika besarnya korelasi minimal α 0.7. Dari uji reliabilitas dalam kuesioner gaya belajar diperoleh angka koefisien Alpha seperti berikut pada tabel 3.5 : Tabel 3.5 Rekapitilasi Hasil Analisis Reliabilitas Uji Coba Kuesioner Gaya Belajar Visual, Auditorial, dan Kinestetik dengan 3 item Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.80 3 Berdasarkan hasil yang didapat, maka kuesioner gaya belajar yang digunakan adalah reliabel, karena memiliki nilai lebih dari 0,7.
5 Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Analisis Validitas Uji Coba Kuesioner Gaya Belajar Visual, Auditorial, Kinestetik dengan 3 item Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted VAR0000 6.7667 3.875.45.806 VAR0000 6.9667 35.48.38.807 VAR00003 6.5667 3.495.8.806 VAR00004 6.8000 8.94.38.807 VAR00005 6.6000 9.97.635.80 VAR00006 6.9333 3.89.379.807 VAR00007 7.000 34.576.95.806 VAR00008 7.667 30.35.395.807 VAR00009 6.6667 3.6.35.807 VAR0000 6.7000 33.597.33.807 VAR000 6.5667 30.599.45.806 VAR000 6.5667 30.944.38.807 VAR0003 6.4667 3.57.443.808 VAR0004 6.6333 9.757.635.80 VAR0005 7.0333 3.964.45.808 VAR0006 6.6667 9.954.550.809 VAR0007 6.9333 34.340.54.806 VAR0008 6.6667 7.40.635.80
6 VAR0009 6.7000 9.5.66.80 VAR0000 7.000 3.576.34.806 VAR000 6.5667 8.944.56.809 VAR000 6.6333 30.73.573.809 VAR0003 6.7333 9.099.457.808 VAR0004 6.6333 9.37.65.80 VAR0005 6.9667 3.60.364.807 VAR0006 6.6667 9.954.650.80 VAR0007 6.9000 9.47.648.80 VAR0008 6.7000 8.907.663.80 VAR0009 6.8667 30.36.494.808 VAR00030 7.0667 9.65.567.809 VAR0003 7.3000 3.666.49.808 VAR0003 6.9000 3.507.458.808 Berdasarkan hasil yang didapat, maka item item pernyataan yang terdapat dalam kuesioner gaya belajar yang digunakan adalah valid, karena memiliki nilai lebih dari 0,. 3.7 Teknik Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Chi Square digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih klas dimana data berbentuk nominal dan sampelnya besar (Sugiyono, 00). Chi Square dapat digunakan sebagai teknik analisis dalam penelitian ini. Dalam analisis ini, penulis dibantu dengan program SPSS 6.0 for windows.