BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
PDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TUTURAN PADA ANAK PENYANDANG TUNAGRAHITA TARAF RINGAN, SEDANG, DAN BERAT (KAJIAN FONOLOGI)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Debby Yuwanita Anggraeni, 2013


DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NON AKADEMIK UKSW

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

BAB III METODE PENELITIAN

d. Siswa menunjukan 20 suku kata [(bu-ku), (ca-be), (da-du), (gu-la), (ja-ri),

A a B b C c D d E e F f G g H h I i J j K k L l M m N n O o P p Q q R r S s T t U u V v W w X x Y y Z z. A I U E O a i u e o

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu

Kompetensi Dasar 6.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa Melaksanakan sesuatu sesuai dengan perintah atau petunjuk sederhana.

Aplikasi Pengenalan Ucapan Berdasarkan Suku Kata Konsonan-Vokal Menggunakan Algoritma Hidden Markov Model

Sa Âsk 0 2t Sanskerta CARA MENULIS VOKAL DEWANAGARI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2. Perhatikan gambar berikut, bila dilihat dari sebelah kiri, manakah bentuk ya ng. a. b. c.

19 JANUARI 2010 BENGKEL PRABACAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menentukan metode penelitian merupakan langkah penting dalam suatu

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

MATERI KELAS 1. B. Indonesia

TUGAS AKHIR PERENCANAAN PERBAIKAN KALI BABON KOTA SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

Deskripsi karya Komposisi MARS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

BABA V PENUTUP. musik gambus menjadi bagian dari kehidupan budaya Lamaholot. musik gambus seolah-olah tersingkir dari kehidupan budaya setempat.

T e b l 1. 2 Ba d Me

136 Kerajaan yang Telah Berdiri Datanglah!

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS. Upaya Peningkatan Kemampuan Calistung bagi Siswa SDN 4 dan 7 Banyuning yang Seharusnya Sudah Bisa Membaca

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1 Satuan Pendidikan : SD Negeri I Kedungrejo

1 0 0 m 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN NILA

PENERAPAN TERAPI WICARA KONSONAN B/P/M/W UNTUK ANAK LAMBAT BICARA USIA 4 TAHUN. Inna Hamida Zusfindhana

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

P r o f i l U s a h. a A s p e k P a s a r P e r m i n t a a n H a r g a...

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.

Deskripsi karya Komposisi MARS VISI

Bagian Aksara Batak (dominan Toba)

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk

Deskripsi karya Komposisi MARS UNDIKSHA

c 5) Kemahiran 1 : Huruf Kecil Tulis huruf kecil awalan berdasarkan gambar. 1) 2) 3) 4)

USAHA KONVEKSI PAKAIAN JADI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Tabel 1 PEDOMAN PENILAIAN HASIL KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA. No Unsur yang dinilai Skor maksimum Skor Siswa. 4.

Pembuka. JAMINAN HIDUP KEKAL do = g 3/4 1/4 =

B A B I V H A S I L P E N E L I T I A N D A N P E M B A H A S A N

KAEDAH SEBUT, EJA DAN BUNYIKAN. Oleh. Cathy John ABSTRAK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK SIKLUS I

D e skrip to r K u a lifik a si M a g ister S a in s/s 2 (L e v el 7 )


Program Kerja TFPPED KBI Semarang 1

Panduan Guru. Unit 1 : Modul Guru

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS

2. PERSIAPAN DOA Do=C,4/4. 1. TANDA SALIB Do=D/E. 5< < 5< X X Dalam nama Ba pa dan Pu tra dan Roh Ku dus, A min.

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR... TAHUN 2012 TENTANG TINGKAT KLIERENS

Hasimi. Gemar Berbahasa Arab. Kelas 1. Bahasa Arab Bahasa Alquran. Gampang Dan Menyenangkan. Jaringan Sekolah Islam Terpadu Empowering Islamic Schools

1, 1 PENANGKAPAN IKAN DENGAN PURSE SEINE

6 S u k u B u n g a 1 5 % 16,57 % 4,84 tahun PENGOLAHAN IKAN BERBASIS FISH JELLY PRODUCT

Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 1

0,8 9 0,9 4 1,2 4 7,1 6 %

BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI

TATA IBADAH HARI MINGGU & SYUKUR HUT ke-58 Pelayanan Kategorial Pelayanan Anak

Deskripsi karya Komposisi MARS PT KERETA API INDONESIA (KAI)

5 S u k u B u n g a 1 5 %

Penerapan Algoritma Backtracking Dalam Game Pencaria Kata Menggunakan Aksara Batak Toba

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PENERAPAN METODE SILABA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERMULAAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

SILABUS TEMATIK. Satuan Pendidikan : SD/ MI Kelas/ Semester : I/ 1 : Diri Sendiri

PENDAHULUAN ASESMEN MEMBACA PERMULAAN/PEPI MAHPUDIN 1

BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

m 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN LELE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

Panduan untuk Guru Membaca dan Menulis Permulaan untuk Sekolah Dasar Kelas 1,2,3.

Bagaimana Cara Menyimpan Arsip Dengan Menggunakan Sistem Abjad? Oleh: Sihabudin, S.Pd.

ANALISIS KONTRASTIS BAHASA JAWA DENGAN BAHASA INDONESIA. Riris Tiani Fakultas Ilmu Budaya Undip

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit

BAB III AKSARA SUNDA

IMPLEMENTASI METODE LOCAL BINARY PATTERNS UNTUK PENGENALAN POLA HURUF HIRAGANA DAN KATAKANA PADA SMARTPHONE

EVALUASI KINERJA TRANSJAKARTA BUSWAY KORIDOR I RUTE (BLOK M-KOTA) Oleh : ANINDITO PERDANA ( )

Grafik 3.34 Produksi Hortikultura Unggulan Kabupaten Temanggung

Bahasa Perancis; Kata dan Kalimat Sehari-hari, oleh Sudarwoto; Ismie Almaghfiroh Hak Cipta 2014 pada penulis

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GARAM BERYODIUM DENGAN PEMILIHAN GARAM DI KELURAHAN BANARAN KECAMATAN BOYOLALI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengalaman pribadi yang dialami peneliti, ketika peneliti

Bahasa Indonesia. dinolingo.com

ANGKA AGREGAT PER KECAMATAN. HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 KOTA JAMBI Angka Agregat Per Kecamatan 1

JARINGAN INDIKATOR KE DALAM TEMA SDLB TUNAGRAHITA RINGAN (C) KELAS I SEMESTER I

Deskripsi karya Komposisi jingle GRIYA BUSANA MUSLIM ANNISA

BUKU GURU UNTUK PAKET CERDAS KB

Panduan mengajar bagi e-daya Bahasa Malaysia 4

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS

Notasi Gamelan Berkahing Gusti Mijil Pelog Nem Mu - ji Gus - ti ing si - ang lan ra - tri

BAB II KAJIAN PUSTAKA

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR...

Deskripsi karya Komposisi jingle GARDENA DEPT. STORE & SUPERMARKET

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bagian ini, dipaparkan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metodologi penelitian, dan dapat diuraikan sebagai berikut. Adapun uraiannya meliputi (1) lokasi dan subjek, (2) desain penelitian, (3) metode penelitian, (4) definisi operasional, (5) instrumen penelitian, (6) teknik pengumpulan data, dan (7) teknik analisis data. 3.1 Lokasi dan Subjek Lokasi penelitian dilaksanakan di sekolah SLB-C, Jl. Terusan PSM Perumahan Bumi Asri Sukapura No.3, Kiaracondong-Bandung. Subjek dari penelitian ini yaitu, anak penyandang tunagrahita taraf ringan, sedang, dan berat. Jumlah dari anak penyandang tunagrahita tersebut, masingmasing tarafnya satu. Adapun data dari anak tersebut. Taraf Ringan Nama : Tifanny Ananda Melva Kelas : 2 SD Umur : 9 Tahun Alamat : Jl. Kebon Jayanti RT 01/RW 12 Taraf Sedang Nama : Yunita Kelas : 5 SD Umur : 15 Tahun Alamat : Sayang Kaak, Kebon Jayanti RT 01/RW 06 Taraf Berat Nama : Muhammad Ridho Nugraha Kelas : XII Umur : 19 Tahun 25

26 Alamat : Komplek Bumi Asri, Sukapura. Jl. Kiara Asri Barat 1/E 15-7 Bandung. 3.2 Desain Penelitian Dalam penelitian ini digunakan desain penelitian dalam bentuk diagram model case study oleh Milles dan Huberman (1994: Yin 2009). Untuk memperjelas tentang metode penelitian yang dipaparkan sebelumnya, pada bagian ini akan digambarkan desain penelitian dalam bentuk diagram berikut. Kajian Fonetis Pada Tuturan Anak Penyandang Tunagrahita Di SLB- C Sukapura Kiaracondong 1. Observasi 2. Wawancara 3. Teknik Rekam 4. Teknik Catat Pengumpulan Data Analisis Data 1. Mengklasifikasikan data sesuai rekaman dan catatan. 2. Data daftar tanyaan ditranskripsikan berdasarkan fonetis. 3. Dideskripsikan bunyi-bunyi pelafalannya. 4. Membuat kode-kode fonetis pada pengucapan dan pelafalan bunyi. 5. Membandingkan data yang sudah dideskripsikan, antara taraf ringan, sedang, dan berat. Hasil 1. realisasi tuturan kosakata dasar pada anak penyandang tunagrahita pada tingkat ringan, sedang, dan berat. 2. variasi pelafalan tuturan kosakata dasar pada anak tunagrahita pada tingkat ringan, sedang, dan berat. 3. tingkat perbandingan pelafalan tuturan anak tunagrahita antara taraf ringan, sedang, dan berat. Simpulan Pada setiap ujaran anak penyandang tunagrahita, taraf ringan, sedang, dan berat, memiliki perbedaan masing-masing, namun terkadang ada pula bunyi yang sama antara taraf ringan, sedang, dan berat. Pelafalan mereka sering terjadi penghilangan bunyi dan perubahan bunyi terhadap beberapa huruf yang mereka sulit lafalkan dengan baik dan benar.

27 Diagram 3.1 Desain Penelitian 3.3 Metode Penelitian Dalam bagian ini akan diuraikan beberapa bagian dari metode penelitian, yang mendasari penelitian ini, yaitu sebagai berikut: (1) definisi operasional, (2) instrumen penelitian, (3) teknik pengumpulan data, dan (4) teknik analisis data. Adapun uraiannya sebagai berikut. 3.3.1 Definisi Operasional Definisi operasional yang berkenaan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Kajian fonetis adalah kajian yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa pada setiap pelafalan kosakata yang telah diucapkan anak penyandang tunagrahita, di SLB-C, Jl. Terusan PSM Perumahan Bumi Asri Sukapura No.3- Kiaracondong, dengan taraf ringan, sedang, dan berat. 2) Tuturan adalah pelafalan anak penyandang tunagrahita, di SLB-C, Jl. Terusan PSM Perumahan Bumi Asri Sukapura No.3-Kiaracondong. Dengan taraf ringan, sedang, dan berat. Yang melafalkan kosakata, dan tuturan tersebut berdasarkan kata, frasa, kalimat, dan suku kata. 3) Anak tunagrahita adalah anak yang memiliki keterbelakangan mental dan keterbatasan dalam melakukan suatu hal, termasuk dalam berbicara, pada taraf ringan, sedang, dan berat yang ada di SLB-C, Jl. Terusan PSM Perumahan Bumi Asri Sukapura No.3-Kiaracondong. 3.3.2 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar tanyaan yang berisi daftar kosakata bahasa Indonesia, seperti kata, frasa, kalimat, dan suku kata.

28 Tabel di bawah ini, merupakan daftar tanyaan berdasarkan kata. Tabel 3.1 Berikut, uraian daftar tanyaan berdasarkan kata. No. Kata Bunyi Ideal 1. Adik [adik] 2. Aku [aku] 3. Anggrek [aŋgrék] 4. Ayah [ayah] 5. Baju [baju] 6. Bakar [bakar] 7. Bantal [bantal] 8. Beruang [bəruaŋ] 9. Bibir [bibir] 10. Bintang [bintaŋ] 11. Boneka [bonéka] 12. Buku [buku] 13. Bulan [bulan] 14. Burung [buluŋ] 15. Cacing [caciŋ] 16. Cerdas [cərdas] 17. Cincang [cincaŋ] 18. Coklat [coklat] 19. Dada [dada] 20. Ember [émbér] 21. Gajah [gajah] 22. Gatal [gatal] 23. Halo [halo] 24. Helm [hélm] 25. Hidung [hiduŋ] 26. Ibu [ibu] 27. Jaket [jakét] 28. Jarum [jarum] Kategori Ringan Sedang Berat

29 29. Jeruk [jəruk] 30. Kakak [kaka?] 31. Kakek [kaké?] 32. Kaki [kaki] 33. Kapal [kapal] 34. Kepala [kəpala] 35. Komputer [komputər] 36. Kucing [kuciŋ] 37. Kuku [kuku] 38. Kunci [kunci] 39. Lampu [lampu] 40. Makan [makan] 41. Mangga [maŋga] 42. Melati [məlati] 43. Menarik [mənarik] 44. Menggambar [məŋgambar] 45. Menulis [mənulis] 46. Menyanyi [məñañi] 47. Mobil [mobil] 48. Motor [motor] 49. Nanas [nanas] 50. Obat [obat] 51. Panah [panah] 52. Panas [panas] 53. Penghapus [pəŋhapus] 54. Pepaya [pəpaya] 55. Permen [pərmɛn] 56. Pintar [pintar] 57. Pipi [pipi] 58. Pisang [pisaŋ] 59. Rambut [rambut] 60. Robot [robot] 61. Roda [roda] 62. Rumah [rumah] 63. Sakit [sakit] 64. Sandal [sandal] 65. Sekolah [səkolah] 66. Selimut [səlimut] 67. Semut [səmut]

30 68. Sepatu [səpatu] 69. Sepeda [səpɛda] 70. Sesak [səsak] 71. Tahan [tahan] 72. Tanah [tanah] 73. Tape [tapé] 74. Telinga [təliŋa] 75. Telur [təlur] 76. Tembok [témbok] 77. Tepung [təpuŋ] 78. Uang [uaŋ] Tabel di bawah ini, merupakan daftar tanyaan berdasarkan frasa. Tabel 3.2 Berikut, uraian daftar tanyaan berdasarkan frasa. No. Frasa Bunyi Ideal Kategori Ringan Sedang Berat 1. Di sekolah [di səkolaħ] 2. Di rumah [di rumah] 3. Di kamar [di kamar] 4. Main bola [main bola] 5. Main boneka [main bonéka] 6. Naik motor [naik motor] 7. Naik mobil [naik mobil] 8. Baca buku [baca buku] 9. Minum susu [minum susu 10. Makan ayam [makan ayam] 11. Baju baru [baju baru] 12. Sepeda baru [səpéda baru] 13. Motor baru [motor baru] 14. Boneka baru [boéka baru]

31 Tabel di bawah ini, merupakan daftar tanyaan berdasarkan kalimat. Tabel 3.3 Berikut, uraian daftar tanyaan berdasarkan kalimat. No. Kalimat Bunyi Ideal Kategori Ringan Sedang Berat 1. Ayah membaca koran di teras. 2. Kakak makan kue di kamar. 3. Adik menggambar mobil. 4. Aku minum obat. 5. Anak-anak bermain bola. 6. Obat itu rasanya pahit. 7. Aku pergi ke sekolah. 8. Ibu guru mengajar di sekolah. 9. Susi bermain sepeda. [ayah məmbaca koran di téras] [kaka? makan kué di kamar] [adik məŋgambar mobil] [aku minum obat] [anak-anak bərmain bola] [obat itu rasaña pahit] [aku pərgi kə səkolaħ] [ibu guru məŋajar di səkolaħ] [susi bərmain səpéda]

32 10. Kakek membuat layang-layang. [kaké? layaŋ-layaŋ] məmbuat Tabel di bawah ini, merupakan daftar tanyaan berdasarkan suku kata. Tabel 3.4 Berikut, uraian daftar tanyaan berdasarkan suku kata. No. Suku Kata Bunyi Ideal 1. Ba [ ba ] 2. Bi [ bi ] 3. Bu [ bu ] 4. Be [ bé ] 5. Bo [ bo ] 6. Ca [ ca ] 7. Ci [ ci ] 8. Cu [ cu ] 9. Ce [ cé] 10. Co [ co] 11. Da [ da ] 12. Di [ di ] 13. Du [ du ] 14. De [ dé ] 15. Do [ do ] 16. Fa [ fa ] 17. Fi [ fi ] 18. Fu [ fu ] 19. Fe [ fé ] 20. Fo [ fo ] 21. Ga [ ga ] 22. Gi [ gi ] Kategori Ringan Sedang Berat

33 23. Gu [ gu ] 24. Ge [ gé ] 25. Go [ go ] 26. Ha [ ha ] 27. Hi [ hi ] 28. Hu [ hu ] 29. He [ hé ] 30. Ho [ ho ] 31. Ja [ ja ] 32. Ji [ ji ] 33. Ju [ ju ] 34. Je [ jé ] 35. Jo [ jo ] 36. Ka [ ka ] 37. Ki [ ki ] 38. Ku [ ku ] 39. Ke [ ké ] 40. Ko [ ko ] 41. La [ la ] 42. Li [ li ] 43. Lu [ lu ] 44. Le [ lé ] 45. Lo [ lo ] 46. Ma [ ma ] 47. Mi [ mi ] 48. Mu [ mu ] 49. Me [ mé ] 50. Mo [ mo ] 51. Na [ na ] 52. Ni [ ni ] 53. Nu [ nu ] 54. Ne [ né ] 55. No [ no ] 56. Pa [ pa ] 57. Pi [ pi ] 58. Pu [ pu ] 59. Pe [ pé ] 60. Po [ po ] 61. Ra [ sa ]

34 62. Ri [ si ] 63. Ru [ su ] 64. Re [ sé ] 65. Ro [ so ] 66. Sa [ sa ] 67. Si [ si ] 68. Su [ su ] 69. Se [ sé ] 70. So [ so ] 71. Ta [ ta ] 72. Ti [ ti ] 73. Tu [ tu ] 74. Te [ té ] 75. To [ to ] 76. Va [ fa ] 77. Vi [ fi ] 78. Vu [ fu ] 79. Ve [ fé ] 80. Vo [ fo ] 81. Wa [ wa ] 82. Wi [ wi ] 83. Wu [ wu ] 84. We [ wé ] 85 Wo [ wo ] 86. Ya [ ya ] 87. Yi [ yi ] 88 Yu [ yu ] 89 Ye [ yé ] 90. Yo [ yo ] 91. Za [ za ] 92. Zi [ zi ] 93. Zu [ zu ] 94. Ze [ zé ] 95. Zo [ zo ] 3.3.3 Teknik Pengumpulan Data

35 Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah (1) observasi, (2) wawancara, (3) teknik rekam, dan (4) teknik catat. Peneliti akan memaparkannya di bawah ini. 1) Observasi Peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data. Peneliti mewawancarai anak penyandang tunagrahita untuk mendapatkan data yang nyata dan yang memang berkaitan dengan batasan masalah dalam penelitian ini. 2) Wawancara Selain mengadakan observasi, peneliti juga mengadakan kontak langsung kepada anak penyandang tunagrahita. Wawancara dengan anak penyandang tunagrahita, dengan melakukan wawancara bebas yang memaksudkan untuk mengetahui langsung bagaimana pengucapan dan pelafalan bahasa yang mereka ucapkan. Wawancara tersebut untuk memeroleh wujud dari kebenaran hasil data yang didapat. 3) Teknik Rekam Dalam penelitian ini, peneliti juga melakukan teknik rekam. Peneliti merekam daftar tanyaan yang berisi daftar kosakata bahasa Indonesia, seperti kata, frasa, kalimat, dan suku kata yang dilafalkan oleh anak penyandang tunagrahita pada taraf ringan, sedang, dan berat. Hal ini untuk mempermudah peneliti ketika mewawancarai narasumber dan melakukan analisis data pada pelafalan anak tunagrahita taraf ringan, sedang, dan berat. 4) Teknik Catat Selain teknik rekam, teknik catat juga sangat diperlukan untuk dokumentasi dari hasil perekaman. Peneliti mencatat daftar tanyaan yang berisi daftar kosakata bahasa Indonesia, seperti kata, frasa, kalimat, dan suku

36 kata yang dilafalkan oleh anak penyandang tunagrahita pada taraf ringan, sedang, dan berat. Dengan teknik catat, semua data akan lebih jelas. Selain itu, bila ada kekeliruan dari teknik rekam maka peneliti bisa melihat dari teknik catat yang sudah dilakukan. 3.3.4 Teknik Penganalisisan Data Dalam menganalisis data yang akan peneliti lakukan, pertama-tama membuat rekaman dengan data yang akan dikaji. Rekaman tersebut berupa percakapan atau pembicaraan yang dilakukan peneliti dengan narasumber. Peneliti merekam daftar tanyaan yang berisi daftar kosakata bahasa Indonesia, seperti kata, frasa, kalimat, dan suku kata yang dilafalkan oleh anak penyandang tunagrahita pada taraf ringan, sedang, dan berat. Selain dengan teknik rekam, peneliti juga melakukan teknik catat dengan mencatat semua data daftar tanyaan yang sama. Setelah melakukan perekaman, selanjutnya mengklasifikasikan data sesuai yang berada dalam rekaman dan catatan yang peneliti lakukan. Data daftar tanyaan tersebut di transkripsikan berdasarkan fonetis, dan selanjutnya dianalisis sesuai dengan pelafalan kosakata oleh anak penyandang tunagrahita tersebut. Meneliti setiap realisasi tuturan kosakata dasar berdasarkan kata, frasa, kalimat, dan suku kata, selanjutnya meneliti variasi pelafalan tuturan kosakata dasar berdasarkan kata, frasa, kalimat, dan suku kata, dan dilakukan perbandingan pelafalan antara anak penyandang tunagrahita taraf ringan, sedang, dan berat. Dengan begitu akan ditemukannya pelafalan bunyi yang hilang, atau penambahan bunyi, dan adanya gejala perubahan bunyi. Setelah dianalisis, peneliti menyimpulkan hasil analisisnya. Selanjutnya, di tes kebenarannya, dari hasil observasi, wawancara, teknik rekam, teknika catat, dan kajian pustaka yang berkaitan dengan penelitian, agar terhindar dari ketidaksamaan dari data yang didapat. Salah satu contoh dari penelitiannya adalah

37 Realisasi tuturan dan variasi pelafalan tuturan pada anak penyandang tunagrahita taraf ringan, dalam melafalkan kata /anggrek/ dilafalkannya [andlék]. pelafalan bunyi /ŋ/ seharusnya terjadi pada tempat artikulasi dorso velar, cara artikulasinya nasal sengau, pelafalan bunyi /g/ seharusnya terjadi pada tempat artikulasi dorso velar, cara artikulasinya hambat letup, dan pelafalan bunyi /r/ seharusnya terjadi pada tempat artikulasi apiko alveolar, cara artikulasinya getar (tril). Namun diubah dengan bunyi /d/ yang seharusnya terjadi pada tempat artikulasi apiko palatal, cara artikulasinya hambat letup, dan bunyi /l/ yang terjadi pada tempa artikulasi apiko alveolar, cara artikulasinya sampingan (lateral). Namun anak tersebut mengubah bunyi /ŋ/, /g/, dan /r/ di tengah kata menjadi bunyi /d/ dan bunyi /l/. hal tersebut mengalami gejala perubahan bunyi rotatisme.