PENGARUH INOVASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PROYEK PADA PROYEK KONSTRUKSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Menurut observasi yang

ANALISA PENGARUH RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA

DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, PARTISIPASI PENGGUNA SISTEM DAN PROGRAM PELATIHAN TERHADAP PENGEMBANGAN SIA DI CV MEGAH PERKASA UTAMA SEMARANG

PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA STRATEJIK TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Perusahaan Jasa PT. PJBS di Sidoarjo) TESIS

ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENILAIAN BIAYA DAMPAK RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DAN JEMBATAN STUDI KASUS DI PT.WIJAYA KARYA DSU-1

FAKTOR KRITIS KESUKSESAN ANTARA KONTRAKTOR DAN OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA

STRATEGI PENINGKATAN KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN MELALUI KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI DAN INOVASI TEKNOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. berkelanjutan (sustainable competitive advantage) agar dapat berkompetisi dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang bergerak di bidang industri, penjualan maupun jasa. Maka akan terjadi suatu

ANALISA PENGARUH CHANGE ORDER TERHADAP BIAYA, WAKTU DAN MUTU PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

# $ !!" ! # $! $ % !!" # %!!! '(!! # * $ %!+ + +!! % %+!'!! " " " #! # % # '!$ #, #,-! # '-!!! #! )!! %" .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!

PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

FAKTOR PENYEBAB STRESS KERJA KARYAWAN KONTRAKTOR PADA PROYEK KONSTRUKSI

BAB I LATAR BELAKANG. lebih memandang kepada produk yang lebih high-quality, lowcost, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan (memiliki keunggulan bersaing/competitive advantage). Untuk

PENGARUH KOMUNIKASI, KEPERCAYAAN DAN KOMITMEN TERHADAP KEBERHASILAN PEKERJAAN PROYEK

KURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN

# $ !!" ! #$! $% # %!!!'(!! +!! % %+!'!! " #! # % #, #,-! #! )!! %" .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGUKURAN KINERJA SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus : PT. X cabang Surabaya)

Ilustrasi 1: Teknologi Kamera

ABSTRAK Kata kunci: metode information economics, domain (manusia), dan evaluator.

TIMBULNYA BISNIS INTERNASIONAL

Universitas Indonesia. Pengaruh proses perencanaan..., Leonard, FT UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya jumlah kompetitior asing dan dalam negeri, organisasi diharapkan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

Ir. M. Yamin Siregar, MM

STUDI AWAL PENERAPAN GREEN SPECIFICATION DI INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN INNOVATION TERHADAP FINANCIAL PERFORMANCE PERUSAHAAN KONTRAKTOR KONSTRUKSI DI SURABAYA

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI PADA STRATEGI PEMASARAN INTERNASIONAL TERHADAP PANGSA PASAR LUAR NEGERI

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS. Dalam proyek akhir ini, dasar pemikiran awal mengacu kepada tantangan bisnis

IDENTIFIKASI RISIKO PADA KONTRAKTOR DI SURABAYA DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, pemberlakuan

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU TERHADAP BIAYA MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA. Stephani Budihardja 1, Retno Indryani 2

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

Materi II Overview Sistem Informasi. Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto

MENILAI KESADARAN DAN KESIAPAN KONTRAKTOR DI INDONESIA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

PERBANDINGAN PERFORMA PEKERJA KONSTRUKSI DENGAN DAN TANPA SERTIFIKAT PELATIHAN

BAB I PENDAHULUAN. Knowledge-based economyditandai dengan kemajuan di bidang teknologi

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang terbuka. Era globalisasi ini telah muncul sebagai fenomena baru

ANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA

FAKTOR DOMINAN PENENTU PELAKSANAAN PROYEK PLTU SKALA KECIL

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab bab sebelumnya,

PERENCANAAN SUMBERDAYA MANUSIA YANG EFEKTIF: STRATEGI MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

VIII. DAYA SAING EKSPOR KARET ALAM. hanya merujuk pada ketidakmampuan individu dalam menghasilkan setiap barang

I. PENDAHULUAN. perkembangan dunia konstruksi sekarang ini banyak sekali hal-hal yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis five forces Porter, analisis fungsional, dan analisis

Strategy Review, Evaluation, and Control

MODEL SUMBER DAN PENYEBAB REWORK PADA TAHAPAN PROYEK KONSTRUKSI

PENGARUH SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

KAJIAN STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN JASA PELAKSANA KONSTRUKSI

ANALISIS FREKUENSI, DAMPAK, DAN JENIS KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI

PENGARUH SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP CAPAIAN GREEN CONSTRUCTION OLEH KONTRAKTOR DALAM PROYEK GEDUNG DI INDONESIA

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN DEVELOPER GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Analisa dengan menggunakan Theory Of Constraint (TOC) atau disebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. prasarana dan sarana fisik. Jasa tersebut meliputi kegiatan studi, penyusunan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global seperti saat ini, dunia perekonomian mengalami

FAKTOR SUMBER DAYA MANUSIA YANG MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DAN PERUSAHAAN DI KALBAR. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.,MM

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 1 Agustus 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari

Key Performance Indicators Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. McGraw-Hill, Journal of Construction Engineering and Management, Vol. 119, No.4, December, 1993, pg ), hal.

ROADMAP PENELITIAN KOMUNITAS BIDANG ILMU MANAJEMEN DAN REKAYASA KONSTRUKSI TAHUN

BAB6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang

ANALISIS SISTEMATIS TERHADAP INFORMASI MANAJEMEN LABORATORIUM Oleh Luh Putu Ary Sri Tjahyanti, S.T., M.Kom. 8

TINGKAT KENYATAAN DAN HARAPAN RUMAH TINGGAL HEMAT ENERGI MENURUT PERSEPSI KONSUMEN DI PERUMAHAN CITRALAND UTARA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. diprediksikan. Keadaan ini merupakan kelanjutan dari krisis moneter yang menimpa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN TIPE STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI PEMASARAN DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MANAJEMEN TENAGA PENJUAL

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi yang dihadapi berbagai perusahaan di seluruh dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. besar yang kompleks. Pertama, keterbatasan dana yang diperoleh lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang dikelola dan dipantau saat ini (Hunton & Bagranoff, 2004). Dan

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

BAB I PENDAHULUAN. tinggi di antara perusahaan, akibatnya pengetahuan dan keterampilan karyawan

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi tersebut. Peningkatan penggunaan teknologi komputer

KONSEP ANALISA PENGARUH KRITERIA GREEN BUILDING TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI PADA PENGEMBANG PROPERTI DI SURABAYA

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran A : Daftar Pertanyaan. Lampiran B : Transkrip Wawancara BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISA PROSES BISNIS

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

Analisa Risiko Pelaksanaan Proyek Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. nyaman, aman dan mampu memberikan nilai lebih (value) bagi pemakainya.

BABI PENDAHULUAN. Era teknologi dan modemisasi menantang bisnis konvensional untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Usaha kecil menengah (UKM) produksi tahu di industri tahu Kota

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis

Transkripsi:

PENGARUH INOVASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PROYEK PADA PROYEK KONSTRUKSI Rendy Kurnia Dewanta 1) dan I Putu Artama Wiguna 2) 1, 2) Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Sukolilo, Surabaya, 60111, Indonesia e-mail: r3civil@gmail.com ABSTRAK Pangsa pasar jasa konstruksi di Indonesia mengalami pertumbuhan, akan tetapi pertumbuhan tersebut belum dapat dikatakan cukup besar jika dibandingkan dengan jumlah perusahaan konstruksi nasional yang ada. Perusahaan jasa konstruksi nasional juga dihadapkan dengan era globalisasi yang menyebabkan perusahaan asing ikut bersaing dalam memperebutkan pangsa pasar konstruksi di Indonesia. Oleh karena itu, perusahaan jasa konstruksi nasional perlu menciptakan keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Keunggulan bersaing berkelanjutan merupakan arah strategi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan ( profit) relatif tinggi. Dimana kinerja tersebut dapat dilihat pada kinerja proyek yang ditangani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keunggulan bersaing, inovasi, dan teknologi informasi guna menjawab permasalahan bagaimana meningkatkan kinerja proyek melalui keunggulan bersaing yang diterapkan oleh kontraktor. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan kajian terhadap penelitian-penelitian terdahulu tentang pengaruh antara inovasi, informasi teknologi, dan keunggulan bersaing terhadap kinerja proyek. Melalui kajian yang telah dilakukan diperoleh bahwa inovasi dan teknologi informasi memberikan pengaruh positif dalam menciptakan keunggulan bersaing yang berkelanjutan dan keunggulan bersaing berpengaruh positif terhadap kinerja proyek. Kata kunci: Kinerja Proyek, Keunggulan Bersaing, Inovasi, Teknologi Informasi. PENDAHULUAN Keunggulan bersaing yang berkelanjutan atau yang lebih dikenal dengan istilah sustainable competitive advantage (SCA) merupakan arah strategi perusahaan yang bukan merupakan tujuan akhir, tetapi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu kinerja perusahaan yang menghasilkan keuntungan ( profit) relatif tinggi (Ferdinand, 2003). Pencapaian SCA dilakukan dengan diferensiasi melalui inovasi (Bharadwaj dkk., 2004). Oleh karena itu, inovasi diduga sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi SCA perusahaan jasa konstruksi. Bharadwaj dkk. (1993) juga berpendapat bahwa inovasi dapat digunakan untuk memperoleh keunggulan bersaing berkelanjutan yang tinggi. Perusahaan jasa konstruksi juga tidak bisa terlepas dari aplikasi teknologi informasi atau yang lebih dikenal dengan istilah information technology (IT), mulai dari analisis struktur, penyajian gambar teknik dan artistik, hingga lalu lintas (transfer) data. Oleh karena itu, kinerja teknologi informasi pada perusahaan jasa konstruksi mencerminkan kinerja perusahaan secara keseluruhan yang berpengaruh positif pada SCA (Goodhue dkk., 1995). Menurut Goodhue dkk. (199 5), kendala utama yang muncul akibat ketertinggalan dalam perkembangan unit dan sistem teknologi informasi adalah relatif menurunnya kecepatan komputasi dan lalu lintas data dibandingkan dengan perusahaan pesaing. Masih B-5-1

menurut Goodhue dkk. (1995), teknologi informasi yang digunakan juga harus efektif, yaitu selaras dengan tujuan strategis perusahaan, agar tercipta efisiensi optimal. Banyaknya jumlah perusahaan jasa konstruksi di Indonesia menyebabkan perusahaan industri jasa konstruksi nasional menghadapi persaingan dalam skala domestik dan krisis berkepanjangan yang mengharuskan manajer berjuang untuk selalu mendapatkan peluang guna kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan domestik dimanapun dituntut untuk bersaing dengan pemain di dalam negeri maupun di luar negeri (Day, 1994 dalam Hoffman, 2000). Pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 layanan pengadaan secara elektroknik (lpse) departemen pekerjaan umum telah membuat lelang sebanyak 977 pekerjaan konstruksi dimana proyek tersebut terdapat pada provinsi Jawa Timur. Hal ini mengindikasikan bahwa masih banyak pembangunan yang terjadi pada provinsi Jawa Timur. KONSEP PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji konsep inovasi, teknologi informasi, keunggulan bersaing, dan kinerja proyek pada proyek konstruksi yang juga digunakan sebagai variabel penelitian. Dalam melakukan penelitian ini metode yang digunakan adalah kajian terhadap penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan variabel penelitian. Dari kasil kajian akan diperoleh hubungan antar variabel dan indikator yang digunakan dalam menentukan atau mengetahui bahwa kontraktor menerapkan variabel tersebut dalam proyek konstruksi. Selanjutnya indikator yang ada pada penilaian, dipergunakan untuk penelitian lebih lanjut. HASIL DAN DISKUSI Chan (2001) menjelaskan bahwa dari delapan journal yang di review dikemukakan bahwa biaya, waktu, dan kualitas adalah tiga kinerja dasar dan paling penting dalam proyekproyek konstruksi, dan indikator lain yang didapat signifikansinya tidak besar dalam pengukuran kinerja proyek. Hal tersebut juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Idrus (2011) di mana kualitas proyek, biaya konstruksi dan waktu konstruksi adalah tiga kriteria yang paling penting menurut responden untuk mengevaluasi kinerja proyek yang ada di Malaysia. Ferdinand (200 3) menyatakan bahwa pada pasar yang bersaing, kemampuan perusahaan menghasilkan kinerja, sangat bergantung pada derajad keunggulan kompetitifnya. Untuk melanggengkan keberadaannya, keunggulan bersaing perusahaan tersebut juga harus berkelanjutan ( sustainable) karena pada dasarnya perusahaan ingin melanggengkan keberadaannya. Dalam Tan dkk. (2007) dijelaskan bahwa terdapat 6 indikator yang penting terhadap keunggulan bersaing pada perusahaan kontraktor, yaitu corporate image, kemampuan teknis, kemampuan keuangan, marketing ability, kemampuan manajerial, dan keunggulan SDM. Inovasi merupakan suatu alat untuk kelangsungan hidup perusahaan, bukan hanya untuk pertumbuhan dalam hal kinerja tetapi juga kemenangan persaingan dalam hal keunggulan bersaing berkelanjutan. Agar dapat bertahan dalam pasar yang bersifat dinamis, maka perusahaan harus selalu terlibat dalam inovasi berkelanjutan yang merupakan kebutuhan mendasar dalam suatu perusahaan untuk menciptakan keunggulan kompetitif berkelanjutan. Henard dan Szymanski (2001) dalam Molina-Castillo (2008) mendukung pendapat di atas bahwa inovasi produk merupakan strategi untuk meningkatkan nilai produk sebagai komponen kunci sukses operasi bisnis yang membawa perusahaan memiliki keunggulan kompetitif. B-5-2

Indikator inovasi pada proyek konstruksi, yaitu: pekerjaan yang dilakukan off-site, dengan semakin berkembangnya proses-proses produksi yang mengandalkan pendekatan prafabrikasi, peluang terhadap inovasi teknologi proses produksi off-site terbuka lebar di konstruksi; pekerjaan dilakukan oleh mesin, semakin besar dan kompleksnya proyek-proyek konstruksi, peran sumber daya manusia perlahan maupun secara drastis digantikan oleh mesin-mesin dan peralatan yang canggih dan jauh lebih produktif; adanya material alternatif yang menjanjikan keunggulan dari kinerja maupun harga dibandingkan dengan material konvensional; kompleksitas konstruksi juga menuntut kesinambungan yang tinggi antara desain dan konstruksi; dan adanya budaya inovasi pada suatu proyek. Menurut Goodhue dkk. (1995), kendala utama yang muncul akibat ketertinggalan dalam perkembangan unit dan sistem teknologi informasi adalah relatif menurunnya kecepatan komputasi dan lalu lintas data dibandingkan dengan perusahaan pesaing. Untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, perusahaan jasa konstruksi seharusnya mengikuti perkembangan teknologi informasi untuk meningkatkan kinerjanya dan segera menerapkannya secara efektif dan efisien. Pertanyaannya, apakah kinerja teknologi informasi benar-benar berhubungan kausal positif terhadap SCA. Pertanyaan tersebut muncul dari kenyataan bahwa beberapa perusahaan yang menggunakan teknologi informasi sama, menghasilkan SCA yang berbeda. Penelitian Kleis dkk (1997) menunjukkan hubungan positif antara pengaruh teknologi informasi terhadap proses produksi yang akan meningkatkan kuantitas dan kualitas produk sehingga meningkatkan SCA. Akan tetapi pada penelitian Banker dan Kauffman (1988) dalam Powell dan Micallef (19 97) menunjukkan hubungan tidak signifikan antara aplikasi teknologi informasi dengan SCA. Bahkan penelitian yang dilakukan oleh Kettinger dkk. (1994) dalam Powell dan Micallef (1997) terhadap 30 kasus teknologi informasi dari tahun 1970-an sampai dengan 1980-an menunjukkan bahwa selama 5 tahun penerapan teknologi informasi, 21 dari 30 perusahaan tersebut mengalami penurunan keunggulan bersaing dalam pangsa pasar dan keuntungan (profit) ataupun keduanya. Munculnya resource-based theory mulai memperjelas hubungan antara kinerja teknologi informasi dengan SCA. Resource-based theory (RBT) adalah suatu teori yang berkembang dalam manajemen stratejik dan keunggulan kompetitif perusahaan yang menyakini bahwa perusahaan akan mencapai keunggulan apabila memiliki sumber daya yang unggul. Secara umum, sumber daya yang mampu membawa keunggulan kompetitif tersebut adalah kompetensi sumber daya manusia, saling percaya (trust) di dalam perusahaan, budaya organisasi, serta basis data atau pengetahuan yang dimiliki oleh organisasi melalui teknologi informasi (Barney, 2007). Indikator teknologi informasi, yaitu: kecepatan akses informasi yang benar dan up-to-date, memberikan kegiatan pekerjaan dengan benar dan tepat waktu, komunikasi yang kontiyu, peningkatan kualitas dalam pekerjaan, memberikan dukungan dalam membuat keputusan yang tepat, memberikan efisiensi dalam pengambilan keputusan melalui dukungan manajemen. Berdasarkan telaah pustaka di atas mengenai hubungan antara sustainable competitive advantage (SCA), IT performance, inovasi, dan kinerja perusahaan, didapatkan model penelitian sebagai berikut (lihat Gambar 1). B-5-3

Inovasi SCA Kinerja Proyek IT Performance Gambar 1. Model Penelitian KESIMPULAN Dari kajian beberapa penelitian mengenai inovasi, teknologi informasi, keunggulan bersaing, dan kinerja proyek pada proyek konstruksi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antar variabel guna mencapai kinerja proyek yang unggul. Indikator yang didapat juga dapat diterapkan oleh perusahaan jasa konstruksi terhadap proyek konstruksi yang dikerjakan. DAFTAR PUSTAKA Barney, J. B. (2007), Resource-Based Theory: Creating and Sustaining Competitive Advantage, OUP Oxford. Bharadwaj, S. G., Varadarajan, P. R. dan Fahy, J. (1993), Sustainable Competitive Advantage in Service Industries: A Conceptual Model and Research Proposition, Journal of Marketing, Vol.57, No. 4, hal. 83-100 Chan, A. P. C. (2001), Framework for Measuring Success of Construction Projects, School of Construction Management and Property, Queensland University of Technology, Brisbane, Australia. Ferdinand, A. (2003), Sustainable Competitive Advantage: Sebuah Eksplorasi Model Konseptual, BP Undip, Semarang. Goodhue, D. L., Beath, C. M. dan Ross, J. W. (1995), Devel oping Long-Term Competitiveness Through Information Technology Assets, Sloan Management Review. Hoffman dan Nicole, P. (2000), An Examination of the Sustainable Competitive Advantage Concept; Past, Present and Future, Academy of Marketing Science Review, Vol. 2000, hal. 1. Kleis, L., Chwelos, P. dan Ramirez, R.V. (1997), Information Technology and Intangible Output: The Impact of IT Investment on Innovation Productivity, Information Systems Research. Molina-Castillo, F. J., dan Munuera-Aleman, J. L., (2008), The Joint Impact of Quality and Innovativeness on Short-Term New Product Performance, Industrial Marketing Management. B-5-4

Powell, T. dan Micallef, A. D. (1997), Information Technology as Competitive Advantage: The Role of Human, Businness, and Technology Resources, Strategic Management Journal, Vol. 18, No. 5. Tan, Y. Shen, L. Y. Yam M. C. H. dan Lo A. A. C. (2007), Contractor Key Competitiveness Indicators (KCIs): a Hong Kong Study, Surveying and Built Environment, Vol 18 (2), hal. 33-46. Toole, T. M. (2001), Technological Trajectories of Construction Innovation, Journal of Architectural Engineering, Vol. 7, No. 4. B-5-5