BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan dengan jenis studi korelasional. Pendekatan yang dilakukan dalam. penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan,

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk meneliti populasi atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian

III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan. Sukardi (2008, 19 ) mengatakan bahwa metodologi

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai Januari 2014

EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 6I KOTA BENGKULU

III. METODELOGI PENELITIAN

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dilaksanakan dalam rangka memecahkan persoalan secara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

BAB III METODOLOG1 PENELIT1AN. penelitian sangat tergantung pada metode yang digunakan. Tujuan penelitian ini

BAB 2 LANDASAN TEORI

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Moh. Nadzir (1998:152) mengemukakan bahwa definisi operasional

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pelajaran 2012/2013 selama 2 bulan yakni november-desember, dari kegiatan

Transkripsi:

34 A. Desai Peelitia 1. Pedekata da Metode Peelitia BAB III METODE PENELITIAN Dalam peelitia ii diguaka pedekata kuatitatif. Pedekata kuatitatif adalah pedekata yag meghasilka data berupa agka-agka da diaalisis megguaka statistik (Sugioo, 007 : 13). Pedekata kuatitatif bertujua utuk meghasilka data yag bersifat objektif tetag kemampua pembuata keputusa karier peserta didik. Data tersebut diugkap melalui kuesioer (agket) tertutup, yaki alat pegumpul data berupa seragkaia peryataa tertulis yag diajuka kepada respode utuk dipilih berdasarka piliha yag disediaka. Agket yag diguaka berbetuk skala sikap model Likert dega lima alteratif yaitu Sagat Sesuai (SS), Sesuai (S), Kurag Sesuai (KS), Tidak Sesuai (TS), Sagat Tidak Sesuai (STS). Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah deskriptif. Sudjaa (009 : 64) megugkapka bahwa metode deskriptif adalah metode peelitia yag berusaha medeskripsika suatu gejala, kejadia yag terjadi pada masa sekarag. Metode deskriptif bertujua utuk meggambarka secara sistematis fakta da karakteristik objek / subjek yag diteliti secara tepat dega lagkahlagkah sebagai berikut: (1) megidetifikasi masalah () membatasi da merumuska masalah (3) meetuka tujua da mafaat peelitia (4)

35 melakuka studi pustaka (5) meracag metode peelitia (6) megumpulka da megaalisis data megguaka tekik statistika (7) membuat lapora peelitia. Metode deskriptif dalam peelitia ii bertujua utuk meggambarka secara sistematis kemampua pembuata keputusa karier peserta didik kelas XII MAN I Badug yag selajutya diguaka sebagai ladasa peyusua program bimbiga karier.. Tahapa Peelitia Tahapa peelitia bimbiga karier berdasarka profil kemampua pembuata keputusa karier peserta didik diuraika sebagai berikut. a. Tahap Persiapa Peelitia 1) Meyusu proposal peelitia da megkosultasikaya dega dose mata kuliah skripsi da disahka dega persetujua dari dewa skripsi da dose pembimbig skripsi serta ketua jurusa Psikologi Pedidika da Bimbiga. ) Megkosultasika dose pembimbig skripsi yag berkompete dalam bidag karier dega dose mata kuliah metode riset. 3) Megajuka permohoa pegagkata dose pembimbig skripsi pada tigkat fakultas, yag ditelah disahka oleh dose pembimbig piliha da ketua Jurusa Psikologi Pedidika da Bimbiga. 4) Megajuka permohoa izi peelitia dari jurusa Psikologi Pedidika da Bimbiga. Surat izi peelitia yag telah disahka kemudia disampaika pada kepala sekolah MAN I Kota Badug. 5) Membuat racaga istrume kemampua pembuata keputusa karier da peimbaga istrume oleh dua orag ahli dari Jurusa Psikologi Pedidika da Bimbiga. b. Tahap Pelaksaaa Peelitia 1) Uji coba istrume meliputi uji keterbacaa, uji validitas rasioal (oleh dua ahli da satu praktisi bimbiga da koselig), uji validitas item da uji reliabilitas

36 ) Pegumpula data yaitu meyebarka agket kemampua pembuata keputusa karier dega jumlah respode sebayak 39 peserta didik kelas XII MAN I Kota Badug. 3) Pegolaha da aalisis data megguaka tekik statistika, aalisis data megkoversika skor metah mejadi matag megguaka batas lulus aktual sehigga meghasilka skor pada setiap kategori (tiggi, sedag da redah). 4) Peyusua program bimbiga karier peserta didik MAN I Kota Badug berdasarka profil kemampua pembuata keputusa karier. 5) Uji rasioal program bimbiga karier oleh tiga orag ahli dari Jurusa Psikologi Pedidika da Bimbiga serta dua Guru BK MAN I Kota Badug sebagai praktisi di sekolah. 6) Peyempuraa program bimbiga karier berdasarka sara da rekomedasi dari peimbag program. c. Hasil da Lapora Tahapa ii merupaka tahap akhir dari tahapa peelitia. Pada tahap ii seluruh kegiata da hasil peelitia diaalisis da dilaporka dalam betuk karya ilmiah (skripsi) utuk kemudia dipertaggugjawabka. B. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia adalah seluruh peserta didik kelas XII MAN I Kota Badug yag berlokasi di Jl. H Alfi Badug. Meurut Sugioo (007 : 117), populasi merupaka wilayah geeralisasi yag terdiri atas objek atau subjek yag mempuyai kualitas da karakteristik tertetu yag ditetapka utuk dipelajari da kemudia ditarik kesimpulaya Tekik peetua sampel yag diguaka adalah samplig jeuh, yaki semua aggota populasi dijadika sebagai sampel. berikut: Pertimbaga pemiliha populasi da sampel peelitia adalah sebagai 1. Pegambila seluruh peserta didik kelas XII MAN I Kota Badug mejadi sampel peelitia bertujua utuk memperoleh geeralisasi

37 dega kesalaha yag kecil.. Peserta didik kelas XII dalam perkembaga karier ya berada pada tahap eksplorasi, adapu salah satu tugas perkembagaya adalah megeal keterampila membuat keputusa karier da memperoleh iformasi yag releva utuk membuat keputusa karier. (Super dalam Dillard, 1985: 19). 3. Peserta didik kelas XII MAN I Kota Badug meujukka tigkat pecapaia tugas perkembaga pada aspek wawasa da kesiapa karier yag belum optimal, Hal tersebut dilihat dari hasil peyebara ITP yag kemudia diolah dega megguaka ATP. Adapu populasi da sampel (subjek peelitia) dalam peelitia ii berjumlah 39 peserta didik, yag terbagi ke dalam 10 kelas yag terdiri dari: 5 kelas XII IPA, 4 kelas XII IPS, da 1 kelas XII RMBI (Ritisa Madrasah Bertaraf Iterasioal). Secara rici dapat dilihat dalam Tabel 3.1 sebagai berikut. Tabel 3.1 Subjek Peelitia No Kelas Jumlah 1 XII 1PA 1 6 XII IPA 30 3 XII IPA 3 6 4 XII IPA 4 0 5 XII IPA 5 1 6 XII IPS 1 17 7 XII IPS 33 8 XII 1P3 3 9 XII IPS 4 0 10 XII RMBI 4 Jumlah 39 C. Pegembaga Istrume Pegumpul Data Data yag diperluka dalam peelitia ii berupa data utuk megugkap profil kemampua pembuata keputusa karier. Kemampua pembuata keputusa karier adalah padua pegetahua da sikap yag ditadai dega

38 respo peserta didik terhadap peryataa yag megidikasika: (1) pemahama kekuata da kelemaha diri () kesadara ilai-ilai (3) keyakia tetag ketepata piliha (4) kebebasa meetuka piliha (5) keterlibata dalam aktivitas yag meujag piliha pekerjaa da pedidika lajuta. 1. Jeis Istume Peelitia Istrume yag diguaka pada peelitia ii adalah agket tertutup berbetuk skala Likert. Agket tertutup berarti agket yag disajika dalam betuk sedemikia rupa sehigga respode memberika tada silag (X) pada kolom atau tempat yag sesuai. Arikuto (006 :137). Butir-butir peryataa tersebut dibuat dalam betuk skala sikap model Likert dega lima alteratif piliha yaitu Sagat Sesuai (SS), Sesuai (S), Kurag Sesuai (KS), Tidak Sesuai (TS), Sagat Tidak Sesuai (STS). Melalui agket tersebut, peserta didik diarahka utuk memilih salah satu respo dari kelima respo yag disediaka dega cara memberika tada check list ( ) sesuai dega gambara diri. Adapu tekik peyekora dalam istrume ii berkisar atara skor 4,3,,1,0. Jika peserta didik memilih respo pada kolom sagat sesuai maka diberi skor 4 (empat), kolom sesuai diberi skor 3 (tiga), kolom kurag sesuai diberi skor (dua), kolom tidak sesuai diberi skor 1 (satu) da kolom kurag sesuai diberi skor 0 (ol). Secara jelas skor alteratif respo setiap item peryataa dapat dilihat pada Tabel 3. sebagai berikut: Tabel 3. Skor Alteratif Respo Istrume Piliha Skor Sagat Sesuai (SS) 4 Sesuai (S) 3 Kurag Ssesuai (KS) Tidak Sesuai (TS) 1 Sagat Tidak Sesuai (TS) 0

39. Pegembaga Kisi-kisi Istrume Istrume yag disusu bertujua utuk meggambarka kemampua pembuata keputusa karier peserta didik. Kisi-kisi istrume dikembagka dari defiisi operasioal meliputi aspek-aspek yag dijabarka ke dalam idikator. Idikator yag dirumuska dalam kisi-kisi selajutya dijadika baha peyusu butir peryataa dalam agket dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut. Tabel 3.3 Kisi-Kisi Istrume Kemampua Pembuata Keputusa Karier Peserta Aspek Idikator Batasa No Item Pegetahua Memahami kekuata da kelemaha diri Sikap Meyadari ilaiilai Meyakii ketepata piliha Kebebasa meetuka piliha Keterlibata aktivitas Megidetifikasi da mejelaska kekuata da kelemaha diri berkaita dega piliha pekerjaa da pedidika lajuta Memahami da meyetujui prisip yag medasari piliha pekerjaa da pedidika lajuta Memastika piliha sesuai dega bakat,miat,cita-cita da ilai-ilai. Meghargai da meetuka piliha dega tidak bergatug pada orag lai. Mecari iformasi da megikuti kegiata sesuai piliha pekerjaa pedidika lajuta 1,, 3, 4, 5 7, 8, 9, 10, 11 1, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 1 8, 9, 30, 31, 3, 33, 34, 35, 36 39, 40, 4, 43, 47, 48 49, 50, 51, 5, 53, 54 55, 56, 57, 58, 59, 60. Jumlah 45 10 8 9 6 1 3. Pegujia Istrume Peelitia Agket sebagai alat pegumpul data yag diguaka telah melalui tiga

40 tahap pegujia yaitu uji kelayaka istrume, uji keterbacaa, uji validitas da reliabilitas sebagai berikut. a. Uji Kelayaka Istrume Istrume yag telah disusu ditimbag oleh tiga orag ahli dega tujua utuk megetahui tigkat kelayaka istrume baik dari segi bahasa, isi da kostruk dari setiap item peryataa. istrume kemampua pembuata keputusa karier peserta didik terdiri dari tiga pakar/dose Jurusa Psikologi Pedidika da Bimbiga, Fakultas Ilmu Pedidika, Uiversitas Pedidika Idoesia yaitu: Dr. Ipah Saripah, M. Pd., Dr. H. Mubiar Agusti, M.Pd., da Ami Budiami, M.Pd. Hasil peimbaga istrume yag dikembaga megalami revisi, baik dari kostruk, isi/materi maupu redaksioal. Dari segi redaksioal terdapat 14 item yag direvisi yaitu o 1, 5, 6,16, 3, 46, 47, 39, 41, 51, 56, 57, 58, 59 dega istume kemampua pembuata keputusa karier terlampir. b. Uji Keterbacaa Istrume Uji keterbacaa dilakuka kepada tiga peserta didik kelas kelas XII SMA dega tujua utuk megetahui kata-kata dalam istrume yag kurag difahami sehigga kalimat dalam peryataa dapat disederhaaka tapa megubah maksud dari peryataa tersebut. Hasil dari uji keterbacaa yag dilakuka terdapat perubaha dari segi redaksioal yaki peryataa omor 6 Saya megidetifikasi kelemaha diri yag dapat meghambat piliha pekerjaa da pedidika lajuta mejadi saya megeali kelemaha diri yag dapat meghambat piliha pekerjaa da pedidika lajuta. Selajutya adalah omor 19 Saya memilih pedidika lajuta yag lebih meyediaka kesempata sukses di masa depa mejadi Saya memilih pedidika lajuta yag memudahka utuk meraih keberhasila dalam pekerjaa. c. Uji Validitas da Reliabilitas 1) Uji validitas Item

41 Uji validitas pada dasarya meujukka pada tigkat ketepata dalam megugkap data yag seyogiaya diugkap (Rakhmat da Solehuddi, 006:1). Adapu lagkah uji validitas item kemampua pembuata keputusa karier adalah dega meghitug koefisie korelasi skor setiap butir item dega rumus Product Momet Correlatio, yaitu : r xy. XY X Y X X Y Y Keteraga : r xy XY X Y = Koefisie Korelasi atara variabel X da variabel Y = Jumlah respode = Jumlah hasil kali skor X da Y setiap respode = Jumlah skor X = Jumlah skor Y X = Kuadrat jumlah skor X Y = Kuadrat jumlah skor Setelah meghitug ilai koefisie korelasi setiap item dalam istrume kemampua pembuata keputusa karier, maka dilajutka pada lagkah membadiga besar ilai hitug r hitug terhadap ilai r tabel dega kriteria kelayaka sebagai berikut : Jika > berarti valid, da jika < berati tidak valid. Pegujia validitas istrume kemampua pembuata keputusa karier peserta didik dilakuka dega megguaka program Microsoft Excel 003 terhadap 60 item peryataa dalam istrume dega jumlah subjek sebayak 30 peserta didik. Dari 60 butir item istrume diperoleh item peryataa yag valid sebayak 45 item dega taraf kepercayaa - = 1.071 da sebayak 15 item

4 peryataa yag tidak valid. Hasil uji validitas setiap item dalam istrume kemampua pembuata keputusa karier peserta didik MAN I Badug kelas XII secara rici tertera dalam Tabel 3. 4 sebagai berikut. Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Item Sigifikasi No Item Jumlah Valid (Dipakai) Tidak Valid (Dibuag) 1,, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 1, 13, 15, 16,17, 18, 19, 1, 3, 7, 8, 9, 30, 31, 3, 33, 34, 35, 36, 39, 40, 4, 43, 46, 47, 48 49, 50,51, 5, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60 6, 14, 0,, 3, 4, 5, 6, 7, 37, 38, 41, 44, 45, 46 45 15 Jumlah 60 ) Uji Reliabilitas Reliabilitas meujukka kepada tigkat ketepata atau kematapa (Rakhmat da Solehuddi, 006: 1). Suatu tes dapat dikataka memiliki taraf kerpercayaa yag tiggi jika tes tersebut dapat memberika hasil yag tetap. Uji reliabilitas istrume ii megguaka rumus Alpha. Perhituga Alpha dilakuka dega meghitug rata-rata iterkorelasi di atara butir-butir peryataa istrume dega lagkah-lagkah perhituga sebagai berikut : a) Meghitug Varias Skor tiap-tiap item dega rumus: Keteraga : S i X i X i

43 Si ΣX i (ΣX i ) = Varias skor tiap-tiap item = Jumlah Kuadrat Item Xi = Jumlah Item Xi dikuadratka = Jumlah Respode b) Mejumlahka Varias semua items dega rumus: S i S i S S3.... S Keteraga: S 1,S,S 3..S 11 = Varias item ke-1,,3.. ΣSi = Jumlah Varias semua item 11 c) Meghitug Varias total dega rumus: Keteraga : S t = Varias total S t X t = Jumlah kuadrat X total X t X t = Jumlah X total dikuadratka = Jumlah respode X t d) Meghitug Reliabilitas agket dega rumus Alpha: k r 11 1 k 1 Keteraga : r 11 Σsi = Nilai Reliabilitas = Jumlah Varias Skor tiap-tiap item S S t i (Riduwa, 006:115)

44 Si k = Varias total = Jumlah item Adapu tolak ukur utuk megiterpretasika derajat reliabilitas istrume yag diperoleh, diguaka Tabel 3.5 sebagai berikut : Kriteria Tabel 3.5 Iterpretasi Reliabilitas Kategori 0.91-1.00 Derajat keteradala sagat tiggi 0.71-0.90 Derajat keteradala tiggi 0.41-0.71 Derajat keteradala sedag 0.1-0.41 Derajat keteradala redah < 0 Derajat keteradala sagat redah Rakhmat da Solehuddi (006 : 74) Hasil perhituga megguaka Microsoft office excel 007 pada 45 item peryataa diperoleh harga reliabilitas (r hitug) sebesar 0.993. ilai r hitug berada pada level 0.91-1.00, dega demikia data yag dihasilka oleh istrume peelitia ii meujukka tigkat reliabilitas yag sagat tiggi, artiya istrume kemampua pembuata keputusa karier peserta didik mampu meghasilka skor-skor pada item dega kosiste serta layak diguaka utuk peelitia. D. Tekik Aalisis Data Dalam megolah data hasil peelitia, skor peserta didik dikoversika pada tiga kategori kemampua membuat keputusa karier, yaitu tiggi, sedag da redah. Profil kemampua pembuata keputusa karier diketahui dari peroleha skor yag dikoversika dega megguaka batas lulus aktual. Adapu lagkah-lagkah koversi skor metah mejadi skor matag dega

45 megguaka batas lulus aktual yag diugkapka oleh Furqo (00: 4-5) adalah sebagai berikut. retag = X maks - X mi (skor maksimal dikuragi skor miimal ) kelompok = kategori koversi skor iterval = retag + 1 kelompok (perhituga koversi skor metah mejadi skor matag secara legkap terdapat pada lampira) Berdasarka hasil perhituga koversi skor, maka pembagia kategori disajika dalam dalam Tabel 3.6 berikut ii. Tabel 3.6 Kategori Tigkat Kemampua Pembuata Keputusa Karier Peserta didik Retag Skor Kategori 146-169 Tiggi 1-145 Sedag 98-11 Redah Peetua keduduka peserta didik dalam tigkat kemampua kemampua pembuata keputusa karier bertujua utuk aalisis kebutuha sebagai acua utuk meyusu program bimbiga karier dega megguaka persetase pecapaia peserta didik pada setiap idikator kemampua pembuata keputusa karier. Utuk megkoversika skor metah peserta didik mejadi skor matag dilakuka dega cara membagi skor metah dega skor ideal kali 100% (Rakhmat da Solehuddi (006:67). Skor metah Skor ideal X 100% Berdasarka pegkoversia skor di atas, didapat bahwa skor matag yag dihasilka adalah skor berstadar 100. Jadi, pecapaia dikataka optimal jika

46 persetase yag ditujuka pada setiap idikator mecapai 100%. Bila persetase semaki tiggi, maka kemampua pembuata keputusa karier peserta didik termasuk kategori tiggi. Namu sebalikya, bila persetase redah, maka kemampua pembuata keputusa karier peserta didik termasuk kategori redah. Setiap kategori iterval megadug pegertia sebagai berikut. a) Tiggi Peserta didik pada level ii memiliki kemampua pembuata keputusa karier yag tiggi pada setiap aspekya baik aspek pegetahua maupu aspek sikapya, artiya peserta didik pada level ii mampu memahami kekuata da kelemaha diri, meyadari ilai-ilai, meyakii tetag ketepata piliha, kebebasa meetuka piliha, da terlibat dalam aktivitas yag meujag piliha. b) Sedag Peserta didik pada level ii memiliki kemampua pembuata keputusa karier yag sedag pada setiap aspekya baik aspek pegetahua maupu sikapya, artiya peserta didik pada level ii cukup mampu memahami kekuata da kelemaha diri, meyadari ilai-ilai, meyakii tetag ketepata piliha, kebebasa meetuka piliha, da terlibat dalam aktivitas yag meujag piliha. c) Redah Peserta didik pada level ii memiliki kemampua pembuata keputusa karier yag redah pada setiap aspekya baik aspek pegetahua maupu sikapya, artiya peserta didik pada level ii kurag mampu memahami kekuata da kelemaha diri, meyadari ilai-ilai, meyakii tetag ketepata piliha, kebebasa meetuka piliha, da terlibat dalam aktivitas yag meujag piliha.