88 Lampiran 1 Analisis Regresi Model 1 dengan SPSS 20. Output Created 27-Jun-2014 11:20:05 Comments Input Active Dataset DataSet0 Filter <none> Missing Value Handling Syntax Weight Split File N of Rows in Working Data File Definition of Missing Cases Used <none> <none> User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on cases with no missing values for any variable used. 13 REGRESSION /DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL ZPP /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT SHE /METHOD=ENTER JEK JPB KUR HLO HEK /RESIDUALS DURBIN. Resources Processor Time 0:00:00.016 Elapsed Time 0:00:00.035 Memory Required Additional Memory Required for Residual Plots 2724 bytes 0 bytes [DataSet0] Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N SHE 15.2716 3.31772 13 JEK 5.0769 2.01914 13 JPB 532.4615 85.53714 13 KUR 9407.9231 587.45872 13 HLO 6945.3846 559.42851 13 HEK 16205.5385 628.97597 13
89 Variables Entered/Removed Model Variables Entered Variables Removed Method 1 HEK, KUR, JPB, HLO, JEK a. Enter a. All requested variables entered. Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1.868 a.754.579 2.15378 1.519 a. Predictors: (Constant), HEK, KUR, JPB, HLO, JEP b. Dependent Variable: SHE ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 99.616 5 19.923 4.295.042 a Residual 32.471 7 4.639 Total 132.087 12 a. Predictors: (Constant), HEK, KUR, JPB, HLO, JEK b. Dependent Variable: SHE Coefficients a Model Unstandardized Standardized Correlations Coefficients Coefficients t Sig. B Std. Error Beta Zero-order Partial Part (Constant) -82.493 44.629-1.848.107 JEK 2.397 1.360 1.459 1.762.121 -.368.554.330 1 JPB.062.020 1.590 3.027.019.648.753.567 KUR.000.001.063.279.789.245.105.052 HLO -.006.004 -.963-1.369.213 -.035 -.460 -.257 HEK.005.002 1.042 2.413.047.203.674.452 a. Dependent Variable: SHE Collinearity Diagnostics a Model Dimension Eigenvalue Condition Index (Constant) JEK Variance Proportions JPB KUR HLO HEK 1 1 5.864 1.000.00.00.00.00.00.00 2.114 7.176.00.05.00.00.00.00 3.018 17.996.00.00.11.01.00.00 4.003 43.114.00.00.01.52.02.01 5.000 143.225.05.75.74.44.98.09 6.000 227.053.94.19.14.02.00.90 a. Dependent Variable: SHE
90 Residuals Statistics a Minimum Maximum Mean Std. Deviation Predicted Value 11.1320 22.1221 15.2716 2.88120 13 Residual -3.33236 2.21028.00000 1.64498 13 Std. Predicted Value -1.437 2.378.000 1.000 13 Std. Residual -1.547 1.026.000.764 13 a. Dependent Variable: SHE N
91 Lampiran 2 Analisis Regresi Model 2 dengan Program SPSS 20. Notes Output Created 27-Jun-2014 11:20:05 Comments Input Active Dataset DataSet0 Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File <none> <none> <none> Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing. Syntax Cases Used Statistics are based on cases with no missing values for any variable used. REGRESSION /DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL ZPP /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT SHE /METHOD=ENTER JEK JPB KUR HLO HEK /RESIDUALS DURBIN. Resources Processor Time 0:00:00.016 Elapsed Time 0:00:00.035 Memory Required Additional Memory Required for Residual Plots 13 2724 bytes 0 bytes [DataSet0] Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N SHE 15.2716 3.31772 13 JEK 5.0769 2.01914 13 JPB 532.4615 85.53714 13 KUR 9407.9231 587.45872 13 HLO 6945.3846 559.42851 13 HEK 16205.5385 628.97597 13
92 Variables Entered/Removed Model Variables Entered Variables Removed Method 1 HEK, KUR, JPB, HLO,. Enter JEK a a. All requested variables entered. Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1.868 a.754.579 2.15378 1.519 a. Predictors: (Constant), HEK, KUR, JPB, HLO, JEP b. Dependent Variable: SHE ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 99.616 5 19.923 4.295.042 a 1 Residual 32.471 7 4.639 Total 132.087 12 a. Predictors: (Constant), HEK, KUR, JPB, HLO, JEK b. Dependent Variable: SHE Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. Correlations Zeroorder Partial Part (Constant) -82.493 44.629-1.848.107 JEK 2.397 1.360 1.459 1.762.121 -.368.554.330 1 JPB.062.020 1.590 3.027.019.648.753.567 KUR.000.001.063.279.789.245.105.052 HLO -.006.004 -.963-1.369.213 -.035 -.460 -.257 HEK.005.002 1.042 2.413.047.203.674.452
93 Variables Entered/Removed Model Variables Entered Variables Removed Method 1 HEK, KUR, JPB, HLO,. Enter JEK a a. Dependent Variable: SHE Collinearity Diagnostics a Model Dimension Eigenvalue Condition Index Variance Proportions (Constant) JEK JPB KUR HLO HEK 1 5.864 1.000.00.00.00.00.00.00 2.114 7.176.00.05.00.00.00.00 1 3.018 17.996.00.00.11.01.00.00 4.003 43.114.00.00.01.52.02.01 5.000 143.225.05.75.74.44.98.09 6.000 227.053.94.19.14.02.00.90 a. Dependent Variable: SHE Residuals Statistics a Std. Minimum Maximum Mean Deviation N Predicted Value 11.1320 22.1221 15.2716 2.88120 13 Residual -3.33236 2.21028.00000 1.64498 13 Std. Predicted Value -1.437 2.378.000 1.000 13 Std. Residual -1.547 1.026.000.764 13 a. Dependent Variable: SHE
94 Lampiran 3 Kuesioner Penelitian untuk Responden KUISIONER PENELITIAN PENGEMBANGAN KOMODITAS EKSPOR IKAN HIAS AIR TAWAR DAN KAITANNYA DENGAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI KABUPATEN BOGOR Oleh : HESTY DHARMANITA WIANGGAWATI Kuisioner ini dibuat untuk bahan tulisan ilmiah dan hasilnya disusun dalam bentuk Tesis. Dimohon Bapak/Ibu mengisinya dengan benar dan obyektif Identitas Responden Nama Responden : Pekerjaan/Jabatan : SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014
95 I. Kuisioner Penentuan Faktor Strategis Internal dan Eksternal 1.1. Penentuan Faktor Strategi Internal (Kekuatan dan Kelemahan) Dalam rangka Pengembangan Komoditas Ekspor Ikan Hias Air Tawar di Kabupaten Bogor, dimohon Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian dan masukan mengenai faktor faktor strategis internal berupa kekuatan dan kelemahan, dengan memberikan tanda positif (+) bila faktor tersebut berpengaruh positif terhadap pengembangan komoditas ekspor ikan hias air tawar di Kabupaten Bogor atau tanda (-) bila faktor tersebut berpengaruh negatif terhadap pengembangan komoditas ekspor ikan hias air tawar di Kabupaten Bogor. No. Faktor Strategis Internal Kekuatan /Kelemahan Keterangan/Alasan 1. Komitmen dan upaya pemda untuk pengembangan ikan hias 2. Sumberdaya air dan lahan yang dimiliki pemerintah daerah Kabupaten Bogor 3. Pengurusan SKA barang ekspor di Diskopukmperindag Kabupaten Bogor 4. Keberadaan peta informasi pasar dan peta produksi jenis ikan hias untuk ikan hias Kabupaten Bogor 5. Koordinasi Kelembagaan pengelolaan komoditas ikan hias di Kabupaten bogor. 6. Penerapan teknologi produksi ikan hias pembudidaya Kabupaten Bogor 7. Keberpihakan kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Bogor dibidang anggaran 8. Penerapan teknologi pakan untuk ikan hias 9. Indukan ikan untuk memproduksi benih yang berkualitas 10. Promosi dan publikasi dari Pemerintah Kabupaten Bogor 1.2. Penentuan Faktor Strategi Eksternal (Peluang dan Ancaman)
96 Dalam rangka Pengembangan Komoditas Ekspor Ikan Hias Air Tawar di Kabupaten Bogor, dimohon Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian dan masukan mengenai faktor faktor strategis eksternal berupa peluang dan ancaman, dengan memberikan tanda positif (+) bila faktor tersebut merupakan peluang dalam pengembangan komoditas ekspor ikan hias air tawar atau tanda (-) bila faktor tersebut merupakan ancaman dalam pengembangan komoditas ekspor ikan hias air tawar di Kabupaten Bogor. No. Faktor Strategis Eksternal Peluang /Ancaman 1. Banyaknya perusahaan eksportir ikan hias beroperasi di Kabupaten bogor 2. Jenis Ikan hias air tawar yang bervariasi di Kabupaten Bogor 3. Sarana dan parasarana : Raiser Cibinong 4. Banyak peneliti yang memfokuskan penelitiannya pada ikan hias di Kabupaten Bogor 5. Pangsa pasar domestik mulai terbuka 6. Pangsa pasar ekspor luas 7. pelanggan setia diluar negeri (hobbyst) 8. Permintaan ikan hias semakin meningkat 9. komitmen dan upaya pemerintah pusat meningkatkan sasaran ekspor ikan hias 10. Kualitas ikan hias Kabupaten Bogor 11. Kelangkaan beberapa jenis ikan untuk ekspor 12. Modal usaha pembudidaya ikan hias Kabupaten Bogor 13. Persaingan internasional 14. Waktu tempuh pengiriman ikan hias dari indonesia keluar negeri 15. Klaim negara lain atas strain ikan hias asli indonesia 16. Hambatan non tarif dari negara negara importir terkait kualitas ikan Keterangan/Alasan II. Kuesioner Penentuan Bobot 2.1. Penentuan Bobot Faktor Internal
97 Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan bobot pada faktor faktor strategis internal masing masing berdasarkan tingkat kepentingannya, dengan ketentuan : a. Nilai bobot = 1, Bila faktor tersebut dianggap kurang penting b. Nilai bobot = 2, Bila faktor tersebut dianggap agak penting c. Nilai bobot = 3, Bila faktor tersebut dianggap penting d. Nilai bobot = 4, Bila faktor tersebut dianggap sangat penting No Faktor Internal 1. Adanya komitmen dan upaya pemda untuk pengembangan ikan hias Bobot 1 2 3 4 2. Sumberdaya air dan lahan yang dimiliki pemda Kabupaten Bogor cukup memadai untuk pengembangan sektor perikanan 3. Pengurusan SKA barang ekspor di Diskopukmperindag Kab. Bogor menghemat waktu, memudahkan dan melancarkan pengiriman ekspor ikan hias 4. Belum adanya adanya peta informasi pasar dan peta produksi jenis ikan hias untuk ikan hias kab bogor 5. Lemahnya Koordinasi Kelembagaan pengelolaan komoditas ikan hias di Kab bogor. 6. Teknologi produksi ikan hias petani/pembudidaya kab bogor sehingga Produktifitas rendah dan kurang inovator untuk menciptakan ikan hias jenis baru/mebudidayakan ikan hias yang berkualitas tinggi sehingga mampu meningkatkan market share ikan hias Indonesia di pasaran internasional 7. Kurangnya keberpihakan kebijakan pemerintah daerah kab bogor dibidang anggaran 8. Rendahnya penerapan teknologi pakan sehingga masih banyak tergantung pada cacing sutra di sungai, kelangkaan pakan sehingga harga pakan jadi tinggi 9. Sulitnya mendapatkan Indukan ikan hias yg unggul sehingga sulit memproduksi benih yang berkualitas 10. Belum adanya dukungan promosi dan publikasi dari pemkab bogor 2.2. Penentuan Bobot Faktor Eksternal Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan bobot pada faktor faktor strategis eksternal masing masing berdasarkan tingkat kepentingannya, dengan ketentuan :
98 No a. Nilai bobot = 1, Bila faktor tersebut dianggap kurang penting b. Nilai bobot = 2, Bila faktor tersebut dianggap agak penting c. Nilai bobot = 3, Bila faktor tersebut dianggap penting d. Nilai bobot = 4, Bila faktor tersebut dianggap sangat penting Faktor Eksternal 1. Banyaknya perusahaan eksportir ikan hias Beroperasi di Kabupaten bogor 2. Jenis Ikan hias air tawar yang bervariasi di Kabupaten Bogor 3. Terdapatnya Sarana dan Parasarana : Raiser Cibinong 4. Banyak peneliti yang memfokuskan penelitiannya pada ikan hias di Kab bogor 5. Pangsa pasar domestik mulai terbuka 6. Pangsa pasar ekspor luas 7. pelanggan setia diluar negeri (hobbyst) 8. Permintaan ikan hias semakin meningkat 9. Adanya komitmen dan upaya pemerintah pusat meningkatkan sasaran ekspor hasil perikanan terutama ikan hias 10. Kurangnya Kualitas komoditas ekspor ikan hias kab bogor Rentan hama, penyakit, dan sortirannya buruk 11. Seringnya terjadi kelangkaan beberapa jenis ikan dan keberlimpahan jenis lainnya sehingga menyulitkan eksportir dalam memenuhi order 12. Lemahnya Modal Usaha petani/pembudidaya ikan hias kab bogor 13. Ketatnya persaingan internasional terutama dengan singapura, malaysia, china, dan brazil 14. Waktu tempuh pengiriman ikan hias dari indonesia keluar negeri yang memakan waktu lama disebabkan selalu harus transit di singapura 15. Klaim negara lain atas strain ikan hias asli indonesia 16. Hambatan non tarif dari negara negara importir terkait kualitas ikan Bobot 1 2 3 4 III. Kuesioner Penentuan Peringkat 3.1. Penentuan Peringkat Faktor Internal
99 Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan peringkat pada faktor faktor strategis internal berdasarkan tingkat kekuatan dan kelemahannya, dengan ketentuan : a. Nilai bobot = 4, Bila faktor tersebut dianggap kekuatan utama b. Nilai bobot = 3, Bila faktor tersebut dianggap kekuatan kecil c. Nilai bobot = 2, Bila faktor tersebut dianggap kelemahan kecil d. Nilai bobot = 1, Bila faktor tersebut dianggap kelemahan utama No Faktor Internal Kekuatan 1. Adanya komitmen dan upaya pemda untuk pengembangan ikan hias 2. Sumberdaya air dan lahan yang dimiliki pemda Kabupaten Bogor cukup memadai untuk pengembangan sektor perikanan 3. Pengurusan SKA barang ekspor di Diskopukmperindag Kab. Bogor menghemat waktu, memudahkan dan melancarkan pengiriman ekspor ikan hias 4. Belum adanya adanya peta informasi pasar dan peta produksi jenis ikan hias untuk ikan hias kab bogor 5. Lemahnya Koordinasi Kelembagaan pengelolaan komoditas ikan hias di Kab bogor. 6. Teknologi produksi pembudidaya kab bogor sehingga produktifitas rendah dan kurang inovator untuk menciptakan ikan hias jenis baru yang berkualitas tinggi sehingga mampu meningkatkan market share ikan hias Indonesia di pasaran internasional 7. Kurangnya keberpihakan kebijakan pemerintah daerah kab bogor dibidang anggaran 8. Rendahnya penerapan teknologi pakan sehingga masih banyak tergantung pada cacing sutra di sungai, kelangkaan pakan sehingga harga pakan jadi tinggi 9. Sulitnya mendapatkan Indukan ikan hias yg unggul sehingga sulit memproduksi benih yang berkualitas 10. Belum adanya dukungan promosi dan publikasi dari pemkab bogor Kelemahan 1. Banyaknya perusahaan eksportir ikan hias beroperasi di Kabupaten Bogor 2. Jenis Ikan hias air tawar yang bervariasi di Kabupaten Bogor 3. Terdapatnya Sarana dan Parasarana : Raiser Cibinong 4. Banyak peneliti yang memfokuskan penelitiannya pada ikan hias di Kab bogor 5. Pangsa pasar domestik mulai terbuka 6. Pangsa pasar ekspor luas 7. pelanggan setia diluar negeri (hobbyst) 8. Permintaan ikan hias semakin meningkat 9. Adanya komitmen dan upaya pemerintah pusat meningkatkan sasaran ekspor hasil perikanan terutama ikan hias 10. Kurangnya Kualitas komoditas ekspor ikan hias kab bogor Rentan hama, penyakit, dan sortirannya buruk 11. Seringnya terjadi kelangkaan beberapa jenis ikan dan keberlimpahan jenis lainnya sehingga menyulitkan eksportir dalam memenuhi order 12. Lemahnya Modal Usaha petani/pembudidaya ikan hias kab bogor 13. Ketatnya persaingan internasional terutama dengan singapura, malaysia, china, dan brazil 14. Waktu tempuh pengiriman ikan hias dari indonesia keluar negeri yang memakan waktu lama disebabkan selalu harus transit di singapura 15. Klaim negara lain atas strain ikan hias asli indonesia 16. Hambatan non tarif dari negara negara importir terkait kualitas ikan 3.2. Penentuan Peringkat Faktor Eksternal Bobot 1 2 3 4
100 Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan peringkat pada faktor faktor strategis eksternal berdasarkan tingkat respon yang dapat diberikan, dengan ketentuan : a. Nilai bobot = 4, Bila faktor tersebut dapat direspon sangat baik b. Nilai bobot = 3, Bila faktor tersebut dapat direspon diatas rata-rata c. Nilai bobot = 2, Bila faktor tersebut direspon rata-rata d. Nilai bobot = 1, Bila faktor tersebut direspon dengan buruk No Peluang Faktor Eksternal 1. Banyaknya perusahaan eksportir ikan hias Beroperasi di Kabupaten bogor 2. Jenis Ikan hias air tawar yang bervariasi di Kabupaten Bogor 3. Terdapatnya Sarana dan Parasarana : Raiser Cibinong 4. Banyak peneliti yang memfokuskan penelitiannya pada ikan hias di Kab bogor 5. Pangsa pasar domestik mulai terbuka 6. Pangsa pasar ekspor luas 7. pelanggan setia diluar negeri (hobbyst) 8. Permintaan ikan hias semakin meningkat 9. Adanya komitmen dan upaya pemerintah pusat meningkatkan sasaran ekspor hasil perikanan terutama ikan hias Ancaman 1. Kurangnya Kualitas komoditas ekspor ikan hias kab bogor Rentan hama, penyakit, dan sortirannya buruk 2. Seringnya terjadi kelangkaan beberapa jenis ikan dan keberlimpahan jenis lainnya sehingga menyulitkan eksportir dalam memenuhi order 3. Lemahnya Modal Usaha petani/pembudidaya ikan hias kab bogor 4. Ketatnya persaingan internasional terutama dengan singapura, malaysia, china, dan brazil 5. Waktu tempuh pengiriman ikan hias dari indonesia keluar negeri yang memakan waktu lama disebabkan selalu harus transit di singapura 6. Klaim negara lain atas strain ikan hias asli indonesia 7. Hambatan non tarif dari negara negara importir terkait kualitas ikan Bobot 1 2 3 4
i Lampiran 4 Kuesioner Penentuan Attractiveness Score Bapak/Ibu dimohon memberikan bobot tingkat pengaruh strategi yang dipertimbangkan dalam mengantisipasi faktor faktor kunci serta kemampuan organisasi dalam mengimplementasikan strategi tersebut, dengan tanda ( ) pada kolom yang sesuai. Ketentuan pemberian bobot adalah : Nilai bobot = 4, Jika strategi sangat menarik Nilai bobot = 3, Jika strategi menarik Nilai bobot = 2, Jika strategi agak menarik Nilai bobot = 1, Jika strategi tidak menarik No Faktor Kunci Sukses Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 A. Faktor Internal Kekuatan 1. Adanya komitmen dan upaya pemda untuk pengembangan ikan hias 2. Sumberdaya air dan lahan yang dimiliki pemda Kabupaten Bogor cukup memadai untuk pengembangan sektor perikanan 3. Pengurusan SKA barang ekspor di Diskopukmperindag Kab. Bogor menghemat waktu, memudahkan dan melancarkan pengiriman ekspor ikan hias 4. Belum adanya adanya peta informasi pasar dan peta produksi jenis ikan hias untuk ikan hias kab bogor 5. Lemahnya Koordinasi Kelembagaan pengelolaan komoditas ikan hias di Kab bogor. 6. Teknologi produksi pembudidaya kab bogor sehingga produktifitas rendah dan kurang inovator untuk menciptakan ikan hias jenis baru yang berkualitas tinggi sehingga mampu meningkatkan market share ikan hias Indonesia di pasaran internasional 7. Kurangnya keberpihakan kebijakan pemerintah daerah kab bogor dibidang anggaran 8. Rendahnya penerapan teknologi pakan sehingga masih banyak
ii No Faktor Kunci Sukses tergantung pada cacing sutra di sungai, kelangkaan pakan sehingga harga pakan jadi tinggi 9. Sulitnya mendapatkan Indukan ikan hias yg unggul sehingga sulit memproduksi benih yang berkualitas 10. Belum adanya dukungan promosi dan publikasi dari pemkab bogor Kelemahan 1. Banyaknya perusahaan eksportir ikan hias beroperasi di Kabupaten Bogor 2. Jenis Ikan hias air tawar yang bervariasi di Kabupaten Bogor 3. Terdapatnya Sarana dan Parasarana : Raiser Cibinong 4. Banyak peneliti yang memfokuskan penelitiannya pada ikan hias di Kab bogor 5. Pangsa pasar domestik mulai terbuka 6. Pangsa pasar ekspor luas 7. pelanggan setia diluar negeri (hobbyst) 8. Permintaan ikan hias semakin meningkat 9. Adanya komitmen dan upaya pemerintah pusat meningkatkan sasaran ekspor hasil perikanan terutama ikan hias 10. Kurangnya Kualitas komoditas ekspor ikan hias kab bogor Rentan hama, penyakit, dan sortirannya buruk 11. Seringnya terjadi kelangkaan beberapa jenis ikan dan keberlimpahan jenis lainnya sehingga menyulitkan eksportir dalam memenuhi order 12. Lemahnya Modal Usaha petani/pembudidaya ikan hias kab bogor 13. Ketatnya persaingan internasional terutama dengan singapura, malaysia, china, dan brazil 14. Waktu tempuh pengiriman ikan hias dari indonesia keluar negeri yang memakan waktu lama disebabkan selalu harus transit di singapura 15. Klaim negara lain atas strain ikan hias asli indonesia 16. Hambatan non tarif dari negara negara importir terkait kualitas ikan Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
iii No Faktor Kunci Sukses Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 B. Faktor Eksternal Peluang 1. Banyaknya perusahaan eksportir ikan hias beroperasi di Kabupaten bogor 2. Jenis Ikan hias air tawar yang bervariasi di Kabupaten Bogor 3. Terdapatnya Sarana dan Parasarana : Raiser Cibinong 4. Banyak peneliti yang memfokuskan penelitiannya pada ikan hias di Kab bogor 5. Pangsa pasar domestik mulai terbuka 6. Pangsa pasar ekspor besar 7. pelanggan setia diluar negeri (hobbyst) 8. Permintaan ikan hias semakin meningkat 9. Adanya komitmen dan upaya pemerintah pusat meningkatkan sasaran ekspor hasil perikanan terutama ikan hias Ancaman 1. Kurangnya Kualitas komoditas ekspor ikan hias kab bogor Rentan hama, penyakit, dan sortirannya buruk 2. Seringnya terjadi kelangkaan beberapa jenis ikan dan keberlimpahan jenis lainnya sehingga menyulitkan eksportir dalam memenuhi order 3. Lemahnya Modal Usaha petani/pembudidaya ikan hias kab bogor 4. Ketatnya persaingan internasional terutama dengan singapura, malaysia, china, dan brazil 5. Waktu tempuh pengiriman ikan hias dari indonesia keluar negeri yang memakan waktu lama disebabkan selalu harus transit di singapura 6. Klaim negara lain atas strain ikan hias asli indonesia 7. Hambatan non tarif dari negara negara importir terkait kualitas ikan