BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Universitas Bina Nusantara

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA STUDIO MUSIK LJ S GALAXY

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

PENGARUH KOMUNIKASI FORMAL, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (STUDI KASUS DI PT. JASA LAYANAN OPERASI)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA GURU SDIT AL IKHLAS 86

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) : Ellyana Utami NPM :

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

III. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BUKU KERJA PRAKTIKA KOMPUTER UNTUK RISET PASAR DAN PENJUALAN Semester Ganjil 2015/2016

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

PENGARUH REGIONAL BUSINESS CONTROL (RBC) TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK MANDIRI AREA JAKARTA PULOGADUNG

ANALISIS KUALITAS PRODUK DAN TINGKAT PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO BOLU RASA

BAB III METODE PENELITIAN

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

Tuti Damayati

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

: Farrid Martin NPM : : Susilowati Dyah Kusumaningtyas., SE.,MM

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas dan IklanTerhadap Keputusan Pembelian Shampo Pantene Pada Mahasiswi Gunadarma

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok)

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Gloria Natalia S Manajemen Ekonomi 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMK GOTONG ROYONG

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH UPAH DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CUSTOMER SERVICE CENTER PIZZA HUT DELIERY INDONESIA CABANG HARAPAN INDAH BEKASI

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PENGARUH FASILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN RIDWAN LAUNDRY & DRY CLEANING SERVICE

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Tunas Jaya Cibinong)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB III METODE PENELITIAN. suatu model penelitian yang mengharuskan akan adanya perhitungan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang dan kantor cabang berlokasi di Desa Rejosari RT 02 RW 02 Brangsong

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data dalam menguji validitas dan reliabilitas faktor-faktor dan variabel penelitian Kepuasan Kerja karyawan ini dilakukan memakai metode penyebaran kuesioner. Kuesioner ini menggunakan skala likert dari 1 sampai 5, dimana dijelaskan bahwa skala 1 mendefinisikan bahwa karyawan sangat tidak setuju dengan faktorfaktor yang berhubungan dengan Kepuasan Kerja karyawan, skala 2 mendefinisikan bahwa karyawan tidak setuju dengan faktor-faktor yang berhubungan dengan Kepuasan Kerja karyawan, skala 3 mendefinisikan bahwa karyawan merasa biasa-biasa saja dengan faktor-faktor yang berhubungan dengan Kepuasan Kerja karyawan, skala 4 mendefinisikan bahwa karyawan kadang-kadang setuju dengan faktor-faktor yang berhubungan dengan Kepuasan Kerja karyawan, dan skala 5 mendefinisikan bahwa karyawan merasa sangat setuju dengan faktorfaktor yang berhubungan dengan Kepuasan Kerja karyawan. Setelah kuisioner dibagikan dan dikumpulkan kembali, maka dapat diperoleh hasil distribusi kuisioner tersebut, yaitu :

Tabel 4.1. Distribusi Kuisioner Kuisioner yang disebarkan Kuisioner yang diterima Kuisioner yang sah 30 buah 26 buah 26 buah Kuisioner yang tidak sah - Response Rate 86,67 % Kuisioner yang dibagikan yaitu 30 buah untuk semua pihak yang ada dalam perusahaan, baik itu semua karyawan, manajer dan direktur PT Anugrah Kurnia Abadi. Dan dari pembagian kuisioner ke 30 orang tersebut, telah dikembalikan 26 buah kuisioner dari 26 orang. Ke 26 kuisioner yang diterima bersifat sah karena kuisioner diisi secara lengkap. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa response rate atau tingkat tanggapan pihak di PT Anugrah Kurnia Abadi yaitu sebesar 86,67 %. Setelah pengumpulan data kuisioner, maka dibuatlah suatu matriks data mentah dengan skala jawaban 1 sampai 5. Matriks data mentah ini kemudian disusun dalam format M x N. M adalah baris yang menunjukkan banyak responden yang mengembalikan kuisioner secara sah, dan N adalah kolom yang terdiri dari faktor-faktor dan variabel-variabel penelitian. Pada matriks data mentah ini, M terdiri dari 26 baris yang merupakan jumlah responden yang sah, sedangkan N terdiri dari 10 faktor penelitian atau 10 variabel laten yang dikembangkan menjadi 46 variabel 79

manifes yang dapat dilihat dengan X1 sampai X46. Matriks ini dapat dilihat pada lampiran. 4.2. Analisa Data dan Pembahasan Setelah semua data terkumpul pada matriks data mentah, maka data segera diolah dengan menguji validitas variabel-variabel penelitian yang digunakan. Setelah diuji validitasnya, data diolah kembali dengan beberapa tahap untuk mengetahui variabel-variabel apa saja yang layak dipakai dalam ke 10 faktor yang ada dan melihat pengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja karyawan di PT Anugrah Kurnia Abadi yang dapat dilihat dalam persamaan regresi. 4.2.1 Uji Validitas Variabel Penelitian Pengujian terhadap validitas variabel-variabel yang ada dilakukan dengan menggunakan statistik korelasi pearson product moment. Penghitungan nilai korelasi pearson product moment ini dihitung secara manual pada 46 variabel manifes yang ada secara satu persatu. Pengujian validitas variabel ini dilakukan dengan membandingkan nilai hasil korelasi pearson product moment dengan 0,30. Oleh karena itu, apabila nilai korelasi pearson product moment lebih dari 0,30; maka variabel penelitian ini signifikan secara statistik dan dapat disebut valid. Sedangkan bila nilai korelasi pearson product moment yang didapat kurang dari 0,30; maka instrumen penelitian tersebut tidak signifikan secara statistik dan dapat disebut tidak valid. Karena itu, variabel atau instrumen penelitian yang 80

tidak valid sebaiknya diubah pertanyaannnya atau dihilangkan saja agar data menjadi valid. Tabel 4.2 Perhitungan Validitas Variabel 1 (X1) Tabel Perhitungan validitas untuk atribut X1 Resp. x y x2 y2 xy 1 2 183 4 33489 366 2 5 150 25 22500 750 3 4 168 16 28224 672 4 3 147 9 21609 441 5 3 179 9 32041 537 6 2 140 4 19600 280 7 3 156 9 24336 468 8 3 154 9 23716 462 9 3 144 9 20736 432 10 3 133 9 17689 399 11 2 81 4 6561 162 12 4 160 16 25600 640 13 3 171 9 29241 513 14 1 100 1 10000 100 15 4 140 16 19600 560 16 2 143 4 20449 286 17 3 150 9 22500 450 18 5 217 25 47089 1085 19 5 196 25 38416 980 20 5 193 25 37249 965 21 3 173 9 29929 519 22 3 127 9 16129 381 23 2 177 4 31329 354 24 3 155 9 24025 465 25 2 159 4 25281 318 26 3 172 9 29584 516 TOTAL 81 4068 281 656922 13101 Dimana nilai korelasi product moment adalah : r i = r = i = 0,56 n * ( xi * y) ( xi * y) 2 2 ( x ) * n * y 2 2 ( n * x ) ( ( y) ) i 26* i ( 13101) ( 81* 4068) 2 2 ((26* 281) - 81 )* ((26*66922) - 4068 ) 81

Dari nilai kritis korelasi pearson product moment untuk n = 26 dengan tingkat kepercayaan 95 %, dapat dilihat bahwa nilai tabel korelasi adalah 0,388. lalu 0,388 bila dibandingkan dengan r1 yaitu 0.56, maka disimpulkan bahwa maka r hit (0,56) > r tabel (0,388) berarti variabel 1 valid. Setelah menghitung secara manual dengan microsoft excel, maka didapat hasil pengujian validitas untuk ke 46 variabel yang dapat dilihat pada tabel 4.3 : Faktor 4 Faktor 3 Faktor 2 Faktor 1 Hub dgn Atasan Budaya Peran Komunikasi dan Perencanaan Tabel 4.3 Tabel Validitas Atribut Berdasar Korelasi Pearson Product Moment Variabel r hitung r tabel Valid /Tidak Valid X1 0.56 0.388 VALID X2 0.71 0.388 VALID X3 0.79 0.388 VALID X4 0.64 0.388 VALID X5 0.57 0.388 VALID X6 0.57 0.388 VALID X7 0.61 0.388 VALID X8 0.62 0.388 VALID X9 0.53 0.388 VALID X10 0.23 0.388 TIDAK VALID X11 0.17 0.388 TIDAK VALID X12 0.64 0.388 VALID X13 0.71 0.388 VALID X14 0.74 0.388 VALID X15 0.43 0.388 VALID X16 0.51 0.388 VALID X17 0.55 0.388 VALID X18 0.65 0.388 VALID X19 0.44 0.388 VALID X20 0.40 0.388 VALID X21 0.52 0.388 VALID 82

Faktor 10 Faktor 9 Faktor 8 Faktor 7 Faktor 6 Faktor 5 Keuntungan Kompensasi Kinerja Hub dgn Rekan Feedback Training X22 0.30 0.388 TIDAK VALID X23 0.16 0.388 TIDAK VALID X24 0.65 0.388 VALID X25 0.70 0.388 VALID X26 0.41 0.388 VALID X27 0.70 0.388 VALID X28 0.52 0.388 VALID X29 0.66 0.388 VALID X30 0.60 0.388 VALID X31 0.72 0.388 VALID X32 0.63 0.388 VALID X33 0.55 0.388 VALID X34 0.44 0.388 VALID X35 0.12 0.388 TIDAK VALID X36 0.71 0.388 VALID X37 0.68 0.388 VALID X38 0.77 0.388 VALID X39 0.70 0.388 VALID X40 0.69 0.388 VALID X41 0.72 0.388 VALID X42 0.60 0.388 VALID X43 0.78 0.388 VALID X44 0.61 0.388 VALID X45 0.57 0.388 VALID X46 0.69 0.388 VALID Dari hasil uji validitas diatas, dapat dilihat bahwa hasil pengujian X10=0,23; X11=0,17; X22=0,30; X23=0,16; dan X35=0,12 memiliki nilai r yang kurang dari batas minimal yaitu 0,388. oleh sebab itu hasil uji validitas pada X10, X11, X22, X23, dan X35 adalah tidak valid dan tidak akan dipakai pada pengolahan data berikutnya atau dihilangkan. 83

4.2.2 Uji Reabilitas Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas dengan teknik Cronbach Alpha. Perhitungan ini menetapkan batas minimum α = 0,60; Yaitu bila hasil uji reabilitas dengan Cronbach Alpha lebih besar daripada 0,60; maka variabel-variabel yang ada dinyatakan reliabel. Perhitungan untuk uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 12.0 for Windows dimana ringkasan hasil perhitungannya adalah sebagai berikut : Tabel 4.4 Hasil Uji Reabilitas Faktor Variabel n α 1 X1, X2, X3, X4, X5, X6 6 0.878 2 X7, X8, X9 3 0.647 3 X12, X13, X14 3 0.685 4 X15, X16, X17, X18, X19, X20, X21 7 0.825 5 X24, X25, X26 3 0.673 6 X27, X28, X29, X30, X31, X32 6 0.817 7 X33, X34 2 0.889 8 X36, X37, X38, X39 4 0.825 9 X40, X41, X42, X43 4 0.859 10 X44, X45, X46 3 0.712 Jumlah Faktor 41 Dari tabel 4.4 diatas, bisa dilihat jika hasil α dari ke 10 faktor yang melibatkan 41 variabel ini memiliki nilai diatas 0.60. Hal ini membuktikan bahwa uji reabilitas ini cukup baik dan handal untuk digunakan dalam penelitian ini. Dari tabel diatas dapat dilihat jika nilai α tertinggi terdapat pada faktor 7 yaitu Hubungan dengan Rekan kerja dengan variabel-variabelnya X33 dan X34 yaitu dengan α sebesar 0,889. Ini menunjukkan jika faktor Hubungan dengan Rekan kerja ini dengan variabel-variabelnya yaitu X33, 84

X34 memiliki konsistensi paling tinggi dibandingkan dengan faktor-faktor lain dengan variabel-variabelnya. Nilai Alpha yang ada menunjukkan adanya hubungan konsisten antara variabel-variabel yang ada dengan pendapat dan perasaan tiap karyawan di PT Anugrah Kurnia Abadi sehingga membuktikan bahwa ke 41 variabel yang ada ini juga dapat menjelaskan berapa tingkat Kepuasan Kerja karyawan pada PT Anugrah Kurnia Abadi. 4.2.3 Regresi Linear Berganda Analisa regresi adalah metoda statistika yang digunakan untuk menentukan kemungkinan bentuk dari hubungan antar variabel-variabel. Tujuannya adalah untuk meramalkan atau memperkirakan nilai dari satu variabel dalam hubungannya dengan variabel lain yang diketahui. Adapun model regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Y = b0 + b1f1 + b2f2 + b3f3 + b4f4 + b5f5 + b6f6 + b7f7 + b8f8 + b9f9 + b10f10 + e1... Dimana : Y = Kepuasan Kerja F1 = Komunikasi dan Perencanaan F2 = Peran karyawan F3 = Budaya perusahaan F4 = Hubungan dengan atasan F5 = Program pelatihan di perusahaan F6 = Umpan balik 85

F7 = Hubungan dengan rekan kerja F8 = Pengelolaan kinerja di perusahaan F9 = Gaji F10= Keuntungan b0 = Konstanta e1 = Variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian b1 b10 = Koefisien Regresi Kemudian, dari hasil pengolahan data dengan memakai SPSS 12.0 menggunakan Regresi Linear Berganda dengan metode Enter, maka didapat hasil perhitungan sebagai berikut pada halaman selanjutnya : 86

Tabel 4.5 Koefisien Regresi Linear Berganda Variabel Bebas Koefisien T Sig Determinasi Regresi hitung Parsial Konstanta 0,965 1,395 0,183 Komunikasi dan Perencanaan (F1) -0,338-1,867 0,082-0,434 Peran Karyawan (F2) -0,900-3,153 0,007-0,631 Budaya Perusahaan (F3) 0,230 0,848 0,410 0,214 Hubungan dengan Atasan (F4) 0,752 2,991 0,009 0,611 Pelatihan /Training (F5) -0,003-0,133 0,896-0,034 Umpan Balik (F6) 1.327 3,617 0,003 0,683 Hubungan dengan Rekan Kerja (F7) 0,282 1,632 0,123 0,388 Pengelolaan Kinerja (F8) -0,673-3,132 0,007-0,629 Gaji (F9) -0,843-3,190 0,006-0,636 Keuntungan (F10) 1,057 4,935 0,000 0,787 Koefisien Korelasi R Square (R2) Adjusted R Square F hitung Sig Anova (F) 0,897 0,805 0,675 6,189 0,001 87

Dari hasil pengolahan data dari tabel tersebut, maka persamaan regresi yang dihasilkan adalah : 1. Persamaan Regresi Y = 0,965 0,338F1 0,900F2 + 0,230F3 + 0,752F4 0,03F5 + 1,327F6 + 0,282F7 0,673F8 0,843F9 + 1,057F10 2. Koefisien Regresi Konstanta = 0,965 Artinya tanpa dipengaruhi oleh variabel bebas maka nilai dari Kepuasan Kerja Karyawan adalah sebesar 0,965. Komunikasi dan Perencanaan (F1) = -0,338 Setiap kenaikan variabel bebas F1 (Komunikasi) persatu satuan, maka akan mengakibatkan penurunan pada variabel terikat Y (Kepuasan Kerja karyawan) sebesar -0,338 (pola hubungan negatif) dengan anggapan bahwa F2, F3, F4, F5, F6, F7, F8, F9, dan F10 adalah tetap. Peran Karyawan (F2) = -0,900 Setiap kenaikan variabel bebas F2 (Peran) persatu satuan, maka akan mengakibatkan penurunan pada variabel terikat Y (Kepuasan Kerja karyawan) sebesar -0,900 (pola hubungan negatif) dengan anggapan bahwa F1, F3, F4, F5, F6, F7, F8, F9, dan F10 adalah tetap. 88

Budaya Perusahaan (F3) = 0,230 Setiap kenaikan variabel bebas F3 (Budaya) persatu satuan, maka akan mengakibatkan kenaikan pada variabel terikat Y (Kepuasan Kerja Karyawan) sebesar 0,230 (pola hubungan positif) dengan anggapan bahwa F1, F2, F4, F5, F6, F7, F8, F9, dan F10 adalah tetap. Hubungan dengan Atasan (F4) = 0,752 Setiap kenaikan variabel bebas F4 (Hubungan dengan Atasan) persatu satuan, maka akan mengakibatkan kenaikan pada variabel terikat Y (Kepuasan Kerja karyawan) sebesar 0,752 (pola hubungan positif) dengan anggapan bahwa F1, F2, F3, F5, F6, F7, F8, F9, dan F10 adalah tetap. Training (F5) = -0,003 Setiap kenaikan variabel bebas F5 (Training) persatu satuan, maka akan mengakibatkan penurunan pada variabel terikat Y (Kepuasan Kerja karyawan) sebesar -0,003 (pola hubungan negatif) dengan anggapan bahwa F1, F2, F3, F4, F6, F7, F8, F9, dan F10 adalah tetap. Umpan Balik (F6) = 1,327 Setiap kenaikan variabel bebas F6 (Umpan Balik) persatu satuan, maka akan mengakibatkan kenaikan pada variabel terikat Y (Kepuasan Kerja karyawan) sebesar 1,327 (pola hubungan positif) 89

dengan anggapan bahwa F1, F2, F3, F4, F5, F7, F8, F9, dan F10 adalah tetap. Hubungan dengan Rekan (F7) = 0,282 Setiap kenaikan variabel bebas F7 (Hubungan dengan Rekan) persatu satuan, maka akan mengakibatkan kenaikan pada variabel terikat Y (Kepuasan Kerja karyawan) sebesar 0,282 (pola hubungan positif) dengan anggapan bahwa F1, F2, F3, F4, F5, F6, F8, F9, dan F10 adalah tetap. Pengelolaan Kinerja (F8) = -0,673 Setiap kenaikan variabel bebas F8 (Kinerja) persatu satuan, maka akan mengakibatkan penurunan pada variabel terikat Y (Kepuasan Kerja karyawan) sebesar -0,673 (pola hubungan negatif) dengan anggapan bahwa F1, F2, F3, F4, F5, F6, F7, F9, dan F10 adalah tetap. Gaji (F9) = -0,843 Setiap kenaikan variabel bebas F9 (Gaji) persatu satuan, maka akan mengakibatkan penurunan pada variabel terikat Y (Kepuasan Kerja karyawan) sebesar -0,843 (pola hubungan negatif) dengan anggapan bahwa F1, F2, F3, F4, F5, F6, F7, F8, dan F10 adalah tetap. Keuntungan/ Benefit (F10) = 1,057 Setiap kenaikan variabel bebas F10 (Keuntungan) persatu satuan, maka akan mengakibatkan kenaikan pada variabel terikat Y 90

(Kepuasan Kerja karyawan) sebesar 1,057 (pola hubungan positif) dengan anggapan bahwa F1, F2, F3, F4, F5, F6, F7, F8, dan F9 adalah tetap. 3. Koefisien Korelasi (R) dan Adjusted R 2 Nilai R sebesar 0.897 berarti bahwa hubungan antara Faktor Komunikasi dan Perencanaan di perusahaan, Faktor Peran di perusahaan, Faktor Budaya perusahaan, Faktor Hubungan dengan Atasan, Faktor Program Pelatihan di Perusahaan, Faktor Umpan Balik (feedback), Faktor Hubungan dengan Rekan kerja, Faktor Kinerja Perusahaan, Faktor Gaji, dan Faktor Keuntungan dengan Kepuasan Kerja karyawan pada PT Anugrah Kurnia Abadi adalah erat dan kuat. Hal ini ditandai dengan nilai R = 0.897 yang hampir mendekati 1. Nilai adjusted R square yang telah disesuaikan sebesar 0,675 artinya bahwa variasi berubahnya Kepuasan Kerja karyawan dipengaruhi oleh Faktor Komunikasi dan Perencanaan di perusahaan, Faktor Peran di perusahaan, Faktor Budaya perusahaan, Faktor Hubungan dengan Atasan, Faktor Program Pelatihan di Perusahaan, Faktor Umpan Balik (feedback), Faktor Hubungan dengan Rekan kerja, Faktor Kinerja Perusahaan, Faktor Gaji, dan Faktor Keuntungan sebesar 67,5% ; Sedangkan sisanya yaitu 32,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 91

4. Uji t (Uji Parsial) a. Perumusan Hipotesis H0 = Tidak terdapat hubungan / pengaruh variabel bebas (Fn) terhadap variabel terikat Y (kepuasan kerja) secara parsial. Ha = Terdapat hubungan / pengaruh variabel bebas (Fn) terhadap variabel terikat Y (kepuasan kerja) secara parsial. b. Pertimbangan Keputusan Membandingkan t hitung dengan t tabel 1. Jika t hitung < t tabel atau t hitung > -t tabel, maka H0 diterima. 2. Jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel, maka Ha diterima. Berdasarkan Probabilitas 1. Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima. 2. Jika probabilitas < 0,05 maka Ha diterima. Derajat kebebasan df = (n-k-1), dimana n = jumlah sampel dan k = jumlah variabel laten. Sehingga df = (26-10-1) = 15 dan tingkat taraf kepercayaan 5% atau α = 0,05; maka didapat nilai t tabel adalah sebesar 1,753. Adapun penjelasan pada masing-masing variabel : Komunikasi dan Perencanaan (F1) Nilai t hitung dalam penelitian ini adalah sebesar -1,867 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,082 lebih kecil dari -t tabel sebesar 92

-1,753. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penolakan H0 dan terima Ha yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan variabel Komunikasi (F1) terhadap variabel Kepuasan Kerja karyawan (Y). Gambar 4.1 Daerah Kritis F1 Peran Karyawan (F2) Nilai t hitung dalam penelitian ini adalah sebesar -3,153 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,007 lebih kecil dari -t tabel sebesar 1,753. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penolakan H0 dan penerimaan Ha yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan variabel Peran (F2) terhadap variabel Kepuasan Kerja karyawan (Y). Gambar 4.2 Daerah Kritis F2 Budaya Perusahaan (F3) Nilai t hitung dalam penelitian ini adalah sebesar 0,848 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,410 lebih kecil dari t tabel sebesar 1,753. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penolakan Ha dan 93

penerimaan H0 yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel Budaya (F3) terhadap variabel Kepuasan Kerja karyawan (Y). Gambar 4.3 Daerah Kritis F3 Hubungan dengan Atasan (F4) Nilai t hitung dalam penelitian ini adalah sebesar 2,991 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,009 lebih besar dari t tabel sebesar 1,753. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penolakan H0 dan penerimaan Ha yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan variabel Hubungan dengan Atasan (F4) terhadap variabel Kepuasan Kerja karyawan (Y). Gambar 4.4 Daerah Kritis F4 Training (F5) Nilai t hitung dalam penelitian ini adalah sebesar -0,133 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,896 lebih kecil dari t tabel sebesar 1,753. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penolakan Ha dan 94

penerimaan H0 yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel Training (F5) terhadap variabel Kepuasan Kerja karyawan (Y). Gambar 4.5 Daerah Kritis F5 Umpan Balik (F6) Nilai t hitung dalam penelitian ini adalah sebesar 3,617 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,003 lebih besar dari t tabel sebesar 1,753. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penolakan H0 dan penerimaan Ha yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan variabel Umpan Balik (F6) terhadap variabel Kepuasan Kerja karyawan (Y). Gambar 4.6 Daerah Kritis F6 Hubungan dengan Rekan (F7) Nilai t hitung dalam penelitian ini adalah sebesar 1,632 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,123 lebih kecil dari t tabel sebesar 1,753. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penolakan Ha dan 95

penerimaan H0 yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel Hubungan dengan Rekan (F7) terhadap variabel Kepuasan Kerja karyawan (Y). Gambar 4.7 Daerah Kritis F7 Pengelolaan Kinerja (F8) Nilai t hitung dalam penelitian ini adalah sebesar -3,153 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,007 lebih kecil dari -t tabel sebesar 1,753. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penolakan H0 dan penerimaan Ha yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan variabel Kinerja (F8) terhadap variabel Kepuasan Kerja karyawan (Y). Gambar 4.8 Daerah Kritis F8 Gaji (F9) Nilai t hitung dalam penelitian ini adalah sebesar -3,190 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,006 lebih kecil dari -t tabel sebesar 1,753. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penolakan H0 dan 96

penerimaan Ha yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan variabel Gaji (F9) terhadap variabel Kepuasan Kerja karyawan (Y). Gambar 4.9 Daerah Kritis F9 Keuntungan (F10) Nilai t hitung dalam penelitian ini adalah sebesar 4,935 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih besar dari t tabel sebesar 1,753. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penolakan H0 dan penerimaan Ha yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan variabel Keuntungan (F10) terhadap variabel Kepuasan Kerja karyawan (Y). Gambar 4.10 Daerah Kritis F10 Dengan demikian berbunyi bahwa Budaya Perusahaan (F3), Training (F5) dan Hubungan dengan Rekan Kerja (F7) secara parsial tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja karyawan pada PT Anugrah Kurnia Abadi. Sedangkan faktor-faktor lainnya seperti 97

Komunikasi dan Perencanaan di perusahaan (F1), Peran di perusahaan (F2), Hubungan dengan Atasan (F4), Umpan Balik (feedback) (F6), Kinerja perusahaan (F8), Gaji (F9), dan Keuntungan (F10) secara parsial atau sendiri-sendiri berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja karyawan pada PT Anugrah Kurnia Abadi. 5. Uji F (Uji Simultan) b. Perumusan Hipotesis H0 = Tidak terdapat hubungan / pengaruh variabel bebas (Fn) terhadap variabel terikat Y (kepuasan kerja) secara bersama-sama. Ha = Terdapat hubungan / pengaruh variabel bebas (Fn) terhadap variabel terikat Y (kepuasan kerja) secara bersama-sama. c. Pertimbangan Keputusan Membandingkan F hitung dengan F tabel 1. Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima. 2. Jika F hitung > F tabel, maka Ha diterima. Berdasarkan Probabilitas 1. Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima. 2. Jika probabilitas < 0,05 maka Ha diterima. Nilai F tabel dengan Derajat kebebasan df = (n-k-1), dimana n = jumlah sampel dan k = jumlah variabel laten. Sehingga df = (26-10- 98

1) = 15 dan tingkat taraf kepercayaan 5% atau α = 0,05; maka didapat nilai F tabel adalah sebesar 2,54. Dari hasil perhitungan regresi linear berganda menghasilkan F hitung sebesar 6,189 lebih besar dari F tabel 2,54 dengan tingkat signifikansi 0,001 yang berarti H0 ditolak dan menerima Ha. Artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat (Y). 5. Koefisien Determinasi Parsial Koefisien Determinasi Parsial menunjukkan variabel bebas yang paling dominan pengaruhnya terhadap variabel Kepuasan Kerja Karyawan (Y). Dari hasil determinasi parsial pada tabel 4.5 (Tabel koefisien regresi linear berganda), dapat dilihat nilai variabel Keuntungan (F10) memiliki koefisien determinasi parsial tertinggi yaitu 0,787 atau 78,7% dibandingkan variabel bebas lainnya. Hal ini dapat dikatakan bahwa variabel Keuntungan (F10) merupakan variabel yang dominan mempengaruhi variabel terikat yaitu Kepuasan Kerja karyawan. Dalam penelitian ini terdapat 10 faktor yang dianalisa untuk mengetahui hubungannya dengan Komunikasi dan Perencanaan di perusahaan, Peran di perusahaan, Budaya Perusahaan, Hubungan dengan Atasan, Program Pelatihan di perusahaan, Umpan Balik (feedback), 99

Hubungan dengan Rekan Kerja, Kinerja perusahaan, Gaji, dan Keuntungan. Dengan analisis regresi metode Enter, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = 0,965 0,338 Komunikasi dan Perencanaan 0,900 Peran + 0,230 Budaya + 0,752 Hubungan dengan Atasan 0,03 Pelatihan + 1,327 Feedback + 0,282 Hubungan dengan Rekan 0,673 Kinerja 0,843 Gaji + 1,057 Keuntungan. Dari persamaan tersebut diperoleh Nilai adjusted R 2 = 0,675 artinya bahwa ada 67,5% variasi berubahnya Kepuasan Kerja Karyawan dipengaruhi secara bersama-sama oleh oleh Faktor Komunikasi dan Perencanaan di perusahaan, Faktor Peran di perusahaan, Faktor Budaya perusahaan, Faktor Hubungan dengan Atasan, Faktor Program Pelatihan di Perusahaan, Faktor Umpan Balik (feedback), Faktor Hubungan dengan Rekan kerja, Faktor Kinerja Perusahaan, Faktor Gaji, dan Faktor Keuntungan, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti yaitu sebesar 32,5%. Faktor yang memiliki pola hubungan positif dan searah dengan Kepuasan Kerja Karyawan pada PT Anugrah Kurnia Abadi adalah Budaya Perusahaan (F3) sebesar 0,230; Hubungan dengan Atasan (F4) sebesar 0,752; Umpan Balik (F6) sebesar 1,327; Hubungan dengan Rekan kerja (F7) sebesar 0,282; dan Keuntungan (F10) sebesar 1,057. Sedangkan yang memiliki pola hubungan negatif adalah Komunikasi dan Perencanaan (F1) 100

sebesar 0,338; Peran (F2) sebesar 0,900; Pelatihan (F5) sebesar 0,03; Kinerja (F8) sebesar 0,673; dan Gaji (F9) sebesar 0,843. Koefisien korelasi R sebesar 0.897 berarti bahwa hubungan antara Faktor Komunikasi dan Perencanaan di perusahaan, Faktor Peran di perusahaan, Faktor Budaya perusahaan, Faktor Hubungan dengan Atasan, Faktor Program Pelatihan di Perusahaan, Faktor Umpan Balik (feedback), Faktor Hubungan dengan Rekan kerja, Faktor Kinerja Perusahaan, Faktor Gaji, dan Faktor Keuntungan dengan Kepuasan Kerja karyawan pada PT Anugrah Kurnia Abadi adalah erat dan kuat. Hal ini ditandai dengan nilai R yaitu sebesar 0,897 hampir mendekati 1. Kemudian melalui hasil Uji t dapat dilihat bahwa Budaya (F3), Training (F5) dan Hubungan dengan Rekan Kerja (F7) secara sendirisendiri tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja karyawan pada PT Anugrah Kurnia Abadi. Sedangkan faktor-faktor lainnya seperti Komunikasi dan Perencanaan di perusahaan (F1), Peran di perusahaan (F2), Hubungan dengan Atasan (F4), Umpan Balik (F6), Kinerja perusahaan (F8), Gaji (F9), dan Keuntungan (F10) secara sendiri-sendiri berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja laryawan pada PT Anugrah Kurnia Abadi. Setelah Uji t, dilakukan pengujian Uji F yang dapat dilihat dari hasil perhitungan regresi linier berganda yang menghasilkan F hitung dengan tingkat signifikansi 0,001 sebesar 6,189. dan Ftabelnya 2,54 yang berarti 6,189 (Fhitung) > 2,54 (Ftabel). Artinya penolakan H0 dan 101

penerimaan Ha. Artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat (Y). Selanjutnya hasil dari uji koefisien determinasi parsial dapat dilihat bahwa dari hasil tabel 4.5 bahwa nilai variabel Keuntungan (F10) memiliki koefisien determinasi parsial tertinggi yaitu 78,7% dibandingkan variabel bebas lainnya, maka hal ini dapat dikatakan bahwa variabel Keuntungan (F10) merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi variabel terikat yaitu Kepuasan Kerja karyawan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis yang ada telah terbukti sesuai dengan tujuan penelitian. 102