KUEISONER PENELITIAN PENERAPAN SAFETY RIDING PENGGUNA SEPEDA MOTOR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ESA UNGGUL TAHUN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Mengenal Undang Undang Lalu Lintas

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1)

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1: Keterangan Telah Melakukan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kematian tiap hari di seluruh dunia. Berdasarkan laporan POLRI, angka

MUDIK BERLEBARAN MERUPAKAN FENOMENA TERBESAR MASYARAKAT MUSLIM DIDUNIA DAN ADA DI INDONESIA

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DENGAN PERILAKU AMAN BERKENDARA PADA PELAJAR SMA NEGERI DI JAKARTA BARAT TAHUN 2016

機車標誌 標線 號誌選擇題 印尼文 第 1 頁 / 共 12 頁 題號答案題目圖示題目. (1) Tikungan ke kanan (2) Tikungan ke kiri (3) Tikungan beruntun, ke kanan dahulu

KUESIONER. Identitas Responden

機車標誌 標線 號誌是非題 印尼文 第 1 頁 / 共 15 頁 題號答案題目圖示題目. 001 X Tikungan beruntun, ke kiri dahulu. 002 O Persimpangan jalan. 003 X Permukaan jalan yang menonjol

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG SURAT IZIN MENGEMUDI DAFTAR LAMPIRAN

(1) Sebelum jalan, 2 hal yang benar cara memastikan aman melalui kaca spion adalah?

KUESIONER PENELITIAN

BAB 7 KESIMPULAN. 7-1 Universitas Kristen Maranatha

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 3)

(1) Sebelum jalan, 2 hal yang benar cara memastikan aman melalui kaca spion adalah?

1. Masuk ke dalam file explorer atau file commander pada smartphone. 2. Cari file Mojo.apk kemudian pilih file Mojo.apk.

(2) Di lokasi manakah dari yang berikut ini Anda diharuskan untuk mengemudi sambil mengurangi kecepatan menurut Undang-undang Lalu Lintas Jalan?

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PONOROGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.2574/AJ.403/DRJD/2017

(1) Rambu lalu lintas lebih memiliki prioritas dibandingkan dengan isyarat dari petugas pengontrol lalu lintas. 정답 :

BAB VI PENUTUP. Labuan Bajo Manggarai Barat NTT, maka dapat disimpulkan: 1) Berdasarkan kelengkapan pengendara kendaraan sepeda motor di

TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

TEKNIK LALU LINTAS EKONOMI KEGIATAN PERPINDAHAN/PERGERAKAN ORANG DAN ATAU BARANG POL KAM KEBUTUHAN AKAN ANGKUTAN PERGERAKAN + RUANG GERAK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1993 TENTANG PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1993 TENTANG PRASARANA DAN LALU LINTAS JALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN

INFORMASI KEHIDUPAN BERBAGAI BAHASA

( ) (Siti Aisyah Adjmil M)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5422); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 34

BUKU MONITORING KESEHATAN PENGEMUDI

a. Manusia 89,56 % b. Jalan dan lingkungan 564% 5,64 c. Kendaraan 4,80 %

Retno Murti

Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Tiga

Perda No. 19/2001 tentang Pengaturan Rambu2 Lalu Lintas, Marka Jalan dan Alat Pemberi Izyarat Lalu Lintas.

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

Penempatan marka jalan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia oleh WHO (World Health Organization) pada tahun 2004 merupakan

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 2)

Analisis Simpang Bersinyal Metode Webster. Dr. Gito Sugiyanto, S.T., M.T. ARUS JENUH

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

STUDI TINGKAT DISIPLIN PENGENDARA SEPEDA MOTOR (STUDI KASUS JALAN GAJAH MADA DAN KAMPUS ITP PADANG)

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Modal Dasar Yang Harus Dimiliki Oleh Pengendara. a. Indera : Sesuatu yang membuat pengemudi waspada dalam mengemudi,

Tujuan penggunaan ambulance

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perpustakaan Unika SKALA DISIPLIN

CRITICAL CARE UNIT. Berfikir kritis bagaimana tanda-tanda shock yang selalu kita hadapi dalam kegawatdaruratan medis di Unit Gawat Darurat

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2009 NOMOR 13

(7635) 1. Manakah dari yang berikut ini yang dengan benar menjelaskan tentang tanda berikut? 1 menandakan tempat di mana jalan akan berakhir.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

MASALAH LALU LINTAS DKI JAKARTA

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. banyak menyita perhatian masyarakat dan menjadi masalah yang semakin

Masyarakat Transparansi Indonesia Kajian Page 1 of 6

Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor : SK.523/AJ.402/DRJPD/2015 Tanggal : 25 Februarai 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tio Agustian, 2014 Analisis front wheel alignment (fwa) pada kendaraan Daihatsu Gran Max Pick Up

BAB III LANDASAN TEORI. Tata cara berlalu lintas dijelaskan pada Undang-Undang Republik

Informed Consent. Pesetujuan menjadi Responden

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN PENGUJIAN BERKALA KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN BULUNGAN.

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 62 TAHUN 1993 T E N T A N G ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS MENTERI PERHUBUNGAN,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 60 TAHUN 1993 T E N T A N G MARKA JALAN MENTERI PERHUBUNGAN

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN [LN 2009/96, TLN 5025]

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI

I. PENDAHULUAN. Keadaan di dalam masyarakat yang harmonis akan terpelihara dengan baik jika tercipta

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini tingkat kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh kelalaian

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor 2 Tahun 2001 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

BAB V ANALISIS 5.1 Umum 5.2 Analisis Statistik untuk Uji Kecukupan Data

Berlatih Pengoperasian Forklift Oleh Operator

Smart Driving - Pedoman Mengemudi Aman dan Efisien

BAB IV : Dalam bab ini diuraikan tentang dasar pertanggungjawaban pidana pada kasus. kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kerugian materil.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1993 TENTANG KENDARAAN DAN PENGEMUDI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PANDUAN MATERI LALU LINTAS PATROLI KEAMANAN SEKOLAH

PERILAKU PENGGUNA SEPEDA MOTOR DALAM MENGUTAMAKAN KESELAMATAN BERLALU LINTAS

Urutan pedal : Kopling (selalu kaki kiri yang menginjaknya), Rem dan Gas (pakai kaki kanan secara bergantian)

Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 13 TAHUN 2014 TENTANG RAMBU LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN. Responden yang saya hormati,

SAFETY DRIVING METHOD CARA MENGEMUDI DENGAN AMAN

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan keterangan dan fakta yang terdapat dalam pembahasan,

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PERPARKIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data yang ada maka dapat diambil

BAB 2 DATA DAN ANALISA. - Apa dan Bagaimana Safety Riding itu?

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN 2010 TENTANG

2. PENGGUNAAN JALUR LAMBAT ATAU LAJUR KIRI BAGI PENGENDARA SEPEDA MOTOR

Transkripsi:

Selamat Pagi/Siang/Sore, KUEISONER PENELITIAN PENERAPAN SAFETY RIDING PENGGUNA SEPEDA MOTOR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ESA UNGGUL TAHUN 2016 Saya Septy Chairunisya mahasiswa S1 FIKES UEU Jurusan Kesehatan Masyarakat sedang menyelesaikan Skripsi dengan Judul : Penerapan Safety Riding Pengguna Sepeda Motor Pada Mahasiswa Universitas Esa Unggul Tahun 2016. Sehubungan dengan hal tersebut, saya memohon kesediaan saudara/i untuk mengisi kueisoner ini yang akan membantu dalam proses penelitian saya. Kueisoner ini bertujuan untuk melihat gambaran penerapan safety riding pengendara sepeda motor pada mahasiswa Universitas Esa Unggul, tahun 2016. Saya mohon kejujuran saudara/i dalam menjawab kueisoner ini sesuai dengan keadaan dan kenyataan tanpa terpengaruh pendapat orang lain. Semua jawaban akan dirahasiakan, tidak dinilai benar atau salah dan tidak memberikan dampak negatif bagi saudara/i. hasilnya daapt dijadikan sebagai saran bagi pihak yang terkait dengan objek penelitian. Atas kesediaan saudara/i meluangkan waktu untuk mengisi kueisoner ini, saya ucapkan terima kasih. Nomor Kuesioner: (Tidak perlu diisii oleh responden) IDENTITAS RESPONDEN Fakultas : Angkatan : Usia : Jenis Kelamin : A. Perlengkapan Berkendara (Safety Gear) (berilah tanda ceklist pada salah satu kolom (Pakai/Tidak Pakai) sebagai jawaban anda. NO APD yang digunakan Pakai Tidak Pakai 1. Helm Berstandar SNI 2. Pelindung mata dan wajah (Masker dan Kaca Mata) 3. Pakaian pelindung (rompi/jaket) 4. Sarung tangan 5. Sepatu (safety shoes)

B. Kondisi Pengendara Pertanyaan Selalu Kadangkadang 1. Apakah anda melakukan aktivitas fisik misalnya pemanasan / perengangan tubuh sebelum mengendarai sepeda motor? 2. Apakah anda melakukan pemanasan / perengangan ± 5 menit sebelum mengendarai sepeda motor? Tidak Pernah 3. Apakah anda selalu memastikan kondisi tubuh anda dalam keadaan yang fit sebelum berkendara? 4. Apakah dalam kondisi tubuh yang kurang baik anda akan tetap berkendara? 5. Apakah jika kondisi tubuh dalam keadaan yang kurang baik anda akan memilih untuk beristirahat? C. Kondisi Kendaraan Pertanyaan Selalu Kadangkadang 1. Apakah anda memeriksa / memanaskan mesin sepeda motor sebelum anda berkendara? 2. Apakah anda memeriksa (Rem, tekanan ban, kaca spion, lampu dan sein) sepeda motor sebelum anda berkendara? 3. Apakah anda memeriksa kondisi ketersediaan BBM / bensin sepeda motor sebelum anda berkendara? 4. Apakah anda memeriksa fungsi lampu rem baik rem depan maupun rem jauh sebelum anda berkendara? 5. Apakah anda memeriksa fungsi lampu jauh / beam dan lampu sein sepeda motor sebelum anda berkendara? 6. Apakah anda membersihkan peralatan kendaraan (rem, kaca spion, ban) sepeda motor setelah anda berkendara? 7. Apakah anda membersihkan/mencuci kendaraan motor secara rutin setelah anda berkendara? 8. Apakah anda memeriksa kembali kondisi teknis dari kendaraan secara rutin setelah anda berkendara? 9. Apakah anda memelihara kebersihan sepeda motor beserta perlengkapannya secara rutin setelah berkendara? 10. Apakah anda melakukan service kelayakan kondisi sepeda motor secara rutin setelah anda berkendara? Tidak pernah

D. Peraturan Lalu Lintas 1. Berapakah usia minimal untuk memiliki SIM C? a. 15 tahun b. 16 tahun c. 17 tahun 2. Kaca spion pada sepeda motor merupakan keharusan untuk. a. Dapat melihat wajah pengemudi yang berada di belakang b. Melihat keadaan jalan di belakang c. Kaca hias d. Hanya sebagai pajangan saja 3. Ketika mengendarai sepeda motor, helm harus digunakan oleh : a. Pengendara b. Penumpang c. keduanya 4. Pelindung kaki yang terbaik untuk berkendara sepeda motor adalah : a. Sendal. b. Sepatu kets. c. Sepatu kulit yang didesain untuk berkendara sepeda motor 5. Alasan utama menggunakan pakaian yang didesain untuk berkendara adalah: a. Membuat anda hangat. b. Melindungi anda saat terjatuh. c. Kedua jawaban benar 6. Berapakah jarak minimal cahaya penerangan dari lampu dekat.. a. 30 meter b. 40 meter c. 50 meter d.60 meter 7. Yang tidak termasuk komponen pendukung bagi sepeda motor adalah a. Kaca spion b. klakson c. Penghapus kaca d.lampu sein 8. Ketika sedang mengendarai sepeda motor pada lajur kanan pada jalan terbuka dan akan menghadapi tikungan ke kanan yang tajam. Ia harus : a. memelankan sepeda motornya sebelum tikungan, dan gunakan handel gas dengan hati-hati saat keluar tikungan. b. Jaga kecepatan yang sesuai dan mendekat ke tikungan, gunakan rem dengan halus setelah mulai membelok. c. Jaga kecepatan yang sesuai di sekitar tikungan dan langsung membelok pada lajur jika diperlukan. 9. Ketika sedang menunjukkan pada adiknya bagaimana duduk di atas sepeda motor dengan posisi yang baik. Ia harus duduk : a. pada belakang jok dengan posisi tangan lurus hingga ia mudah membelok. b. Mendekat pada setang hingga bisa membungkukkan badan dan dapat melihat jalan lebih jelas. c. Cukup dekat ke setang agar mudah diraih dengan tangan menekuk hingga ia dapat membelok tanpa harus meregang. 10. Saat anda membelok, sangatlah penting untuk : a. menempatkan kaki anda pada pedal dekat tuas operasional. b. Gunakan kaki anda untuk menjaga keseimbangan dalam tikungan dengan kaki menapak sedikit-sedikit pada jalan.

c. Gunakan kaki anda untuk menjaga keseimbangan dengan menempatkan tumit anda pada jalan saat anda masuk tikungan. 11. Tom ingin berhenti dengan normal pada traffic light. Ia harus : a. Gunakan rem belakang sebelum menggunakan rem depan. b. Hanya gunakan rem belakang. c. Gunakan rem depan dan belakang. 12. Saat ingin berhenti dengan normal anda harus : a. Kurangi kecepatan dan turunkan posisi gigi hingga posisi satu. b. Rem dengan keras dan pindahkan pada posisi gigi rendah. c. Pindahkan pada posisi terrendah secepatnya agar anda berhenti dengan cepat pula. 13. Tiga hal yang membuat anda dapat lebih terlihat antara lain : a. berkendara dengan menyalakan lampu anda, berkendara dengan posisi yang mudah terlihat dan menggunakan pakaian berwarna cerah/terang. b. Nyalakan klakson anda, tetap berjalan di sebelah kanan dan nyalakan sesekali lampu anda. c. Semuanya benar. 14. Pada persimpangan anda harus : a. Langsung jalan secepat mungkin. b. Pilih lajur yang memungkinkan pengguna jalan lain melihat anda. c. Nyalakan klakson anda lalu jalan secepat mungkin. E. Rambu-rambu Apa yang dimaksud dengan gambar dibawah ini 1. a. Penyempitan jalan sebelah kanan b. Penyempitan jalan sebelah kiri c. Pelebaran jalan 2. a. Jalan berbelok-belok b. Penuh tikungan c. Diperbolehkan untuk berbelok-belok 3. a. Jalan licin b. Jalan berbelok-belok c. Jalan zig-zag 4. a. Dilarang berputar b. Satu arah c. Putaran 5. a. Turunan b. Turunan curam c. Turunan tajam

6. a. Larangan berbalik arah b. Larangan masuk bagi kendaraan bermotor c. Jawaban a dan b salah 7. a. Dilarang berhenti b. Dilarang berbalik arah c. Jawaban a dan b salah 8. a. Larangan kecepatan lebih dari 50 km per jam b. Larangan kecepaatan dibawah 50 km per jam c. a dan b benar 9. a. Dilarang berjalan terus apabila menimbulkan hambatan b. Dilarang berjalan terus pada persilangan rel kereta api c. Gunakan segitiga pengaman 10. a. Larangan berbalik arah b. Larangan belok kanan c. Jawaban a dan b benar