BAB II PERAMBATAN GELOMBANG SEISMIK

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 2. Teori Gelombang Elastik. sumber getar ke segala arah dengan sumber getar sebagai pusat, sehingga

matematis dari tegangan ( σ σ = F A

GELOMBANG SEISMIK Oleh : Retno Juanita/M

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB 10 GELOMBANG BUNYI DALAM ZAT PADAT ISOTROPIK

BAB III TEORI FISIKA BATUAN. Proses perambatan gelombang yang terjadi didalam lapisan batuan dikontrol oleh

III. TEORI DASAR. melalui bagian dalam bumi dan biasa disebut free wave karena dapat menjalar

PENDEKATAN TEORITIK. Elastisitas Medium

C iklm = sebagai tensor elastisitas

BAB II GELOMBANG ELASTIK DAN EFEK VIBRASI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TEGANGAN (STRESS) r (1)

GEMPABUMI AKIBAT UJICOBA NUKLIR KOREA UTARA AWAL 2016

DEFINISI Gelombang adalah suatu usikan (gangguan) pada sebuah benda, sehingga benda bergetar dan merambatkan energi.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TEST KEMAMPUAN DASAR FISIKA

III. TEORI DASAR. A. Tinjauan Teori Perambatan Gelombang Seismik. akumulasi stress (tekanan) dan pelepasan strain (regangan). Ketika gempa terjadi,

APLIKASI METODE SEISMIK REFRAKSI UNTUK ANALISA LITOLOGI BAWAH PERMUKAAN PADA DAERAH BABARSARI, KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

Analisis Dinamik Struktur dan Teknik Gempa

Trench. Indo- Australia. 5 cm/thn. 2 cm/thn

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi

Fisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi

Analisis Mekanisme Sumber Gempa Vulkanik Gunung Merapi di Yogyakarta September 2010

PUNTIRAN. A. pengertian

FISIKA FMIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 Alfan Muttaqin/M

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TEORI DASAR. Stress didefinisikan sebagai gaya per satuan luas. Jadi, ketika sebuah benda diberi

III. TEORI DASAR. seismik juga disebut gelombang elastik karena osilasi partikel-partikel

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

Statika dan Dinamika

III. TEORI DASAR. Metode seismik memanfaatkan penjalaran gelombang seismik ke dalam bumi.

Gelombang. Rudi Susanto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

4/6/2011. Stress, DEFORMASI BAHAN. Stress. Tegangan Normal. Tegangan: Gaya per satuan luas TEGANGAN NORMAL TEGANGAN GESER. Stress.

PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 2014

Rheologi. Stress DEFORMASI BAHAN 9/26/2012. Klasifikasi Rheologi

BAB II DASAR TEORI. Aliran hele shaw..., Azwar Effendy, FT UI, 2008

Fisika Dasar I (FI-321)

Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang

Laporan Praktikum Gelombang PERCOBAAN MELDE. Atika Syah Endarti Rofiqoh

Bab III. Gelombang Bunyi Pengantar Akustik by: Iwan Yahya Grup Riset Akustik & Fisika Terapan (iarg) Jurusan Fisika FMIPA UNS

Disusun oleh : MIRA RESTUTI PENDIDIKAN FISIKA (RM)

Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

BAB II TEORI DASAR. Gambar 2.1 Tipikal struktur mekanika (a) struktur batang (b) struktur bertingkat [2]

PENGUKURAN MODULUS ELASTISITAS DINAMIS BATUAN DENGAN METODE SEISMIK REFRAKSI

PERCOBAAN MELDE TUJUAN PERCOBAAN II. LANDASAN TEORI

Gejala Gelombang. gejala gelombang. Sumber:

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi

KARYA ILMIAH PENERAPAN PENJALARAN GELOMBANG SEISMIK GEMPA PADA PENELAAHAN STRUKTUR BAGIAN DALAM BUMI

BAB 5. PROPERTIS FISIK BUNYI

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

APLIKASI METODE GEOFISIKA UNTUK GEOTEKNIK. Oleh: Icksan Lingga Pradana Irfan Fernando Afdhal Joni Sulnardi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III DEFORMASI BERDASARKAN MODEL DISLOKASI DAN VEKTOR PERGESERAN GPS

ELEKTROMAGNETIKA TERAPAN

ANALISIS LITOLOGI BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN GROUND PROFILES

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Strain, Stress, dan Diagram Mohr

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum. Berkembangnya kemajuan teknologi bangunan bangunan tinggi disebabkan

CEPAT RAMBAT BUNYI. Cepat rambat bunyi pada zat padat

BAB III. TEORI DASAR. benda adalah sebanding dengan massa kedua benda tersebut dan berbanding

Gambar 1.1 Cincin Newton didesain interferensi optik yang menunjukkan interferensi optik pada lensa udara dan udara kaca (Schuster, 2008).

KARAKTERISTIK GELOMBANG

Pembebanan Batang Secara Aksial. Bahan Ajar Mekanika Bahan Mulyati, MT

Getaran dan Gelombang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah 1.4 Manfaat

BAB III PEMBAHASAN. dengan menggunakan penyelesaian analitik dan penyelesaian numerikdengan. motode beda hingga. Berikut ini penjelasan lebih lanjut.

Gelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr

Ditanya : v =? Jawab : v =

ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS

Gelombang Bunyi. Keterangan: γ = konstanta Laplace R = tetapan umum gas (8,31 J/mol K)

Jenis Gaya gaya gesek. Hukum I Newton. jenis gaya gesek. 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.

Untuk mengetahui klasifikasi sesar, maka kita harus mengenal unsur-unsur struktur (Gambar 2.1) sebagai berikut :

Benda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B

SMA IT AL-BINAA ISLAMIC BOARDING SCHOOL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012

MATERI PERKULIAHAN. Gambar 1. Potensial tangga

5. Satu periode adalah waktu yang diperlukan bandul untuk bergerak dari titik. a. A O B O A b. A O B O c. O A O B d. A O (C3)

Jenis dan Sifat Gelombang

INTERPRETASI DATA METODE EKSPLORASI GEOFISIKA : SEISMIK DOWNHOLE

KHAIRUL MUKMIN LUBIS IK 13

SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559

Waktu yang dibutuhkan oleh gelombang adalah 4 sekon.

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN MELDE

Pembahasan soal latihan dari buku fisika 3A Bab 1 untuk SMA, karangan Mikrajuddin Abdullah. 1. perhatikan gambar gelombang pada disamping.

Satuan dari momen gaya atau torsi ini adalah N.m yang setara dengan joule.

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

III. TEORI DASAR. dan mampu dicatat oleh seismograf (Hendrajaya dan Bijaksana, 1990).

GEMPA VULKANIK GUNUNGAPI KELUD

(6.38) Memasukkan ini ke persamaan (6.14) (dengan θ = 0) membawa kita ke faktor refleksi dari lapisan

BAB IV STUDI KASUS II : Model Geologi dengan Stuktur Sesar

BAB I PENDAHULUAN. Dinding ( wall ) adalah suatu struktur padat yang membatasi dan melindungi

Gambar 1. Bentuk sebuah tali yang direnggangkan (a) pada t = 0 (b) pada x=vt.

Momen Inersia. distribusinya. momen inersia. (karena. pengaruh. pengaruh torsi)

L p. L r. L x L y L n. M c. M p. M g. M pr. M n M nc. M nx M ny M lx M ly M tx. xxi

1. Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitudinal sebesar 40m. Jika periodenya 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang itu.

BAB 11 ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE

GELOMBANG PADA PLAT TIPIS (Sumarna Fisika FMIPA UNY)

Transkripsi:

BAB II PERAMBATAN GELOMBANG SEISMIK.1 Teori Perambatan Gelombang Seismik Metode seismik adalah sebuah metode yang memanfaatkan perambatan gelombang elastik dengan bumi sebagai medium rambatnya. Perambatan ini bergantung pada sifat elastik dari batuan. Untuk memahami proses perambatan gelombang ini, berikut ini sedikit penjelasan mengenai konsep dasar elastisitas. Ukuran dan bentuk dari benda padat dapat diubah dengan memberikan gaya terhadap permukaan luar benda. Gaya yang berasal dari luar ini akan dilawan oleh gaya internal yang menghambat perubahan pada ukuran dan bentuknya. Sebagai hasilnya, benda tersebut cenderung untuk kembali kepada kondisi semula ketika gaya luarnya dihilangkan. Sifat dari kemampuan untuk melawan perubahan pada bentuk dan ukuran serta mengembalikan kondisi kepada bentuk dan ukuran semula ketika gaya luar dihilangkan dinamakan elastik (Telford et.al,1990)..1.1 Gelombang elastik Gelombang elastik adalah suatu gelombang yang merambat sebagai akibat terjadinya deformasi elastik, salah satu jenis dari gelombang elastik adalah gelombang seismik. iv

Berdasarkan lokasi perambatannya, gelombang seismik terbagi menjadi dua, yaitu gelombang badan (body wave) dan gelombang permukaan (surface wave). Gelombang badan adalah gelombang yang merambat melewati interior bumi (Telford et.al,1990), sedangkan gelombang permukaan adalah gelombang yang merambat pada permukaan bumi..1.1.1 Gelombang badan Gelombang badan adalah gelombang yang energinya ditransfer melewati interior bumi. Gelombang badan merupakan gelombang sinyal yang diprioritaskan dalam eksplorasi seismik. Gelombang badan merambat dalam batuan bawah permukaan bumi sebagai hasil dari sumber energi (pukulan, vibroseis, ledakan, dan lain lain) yang terpantulkan saat gelombang menyentuh lapisan dengan kontras impedansi yang berbeda. Berdasarkan sifat gerakan partikel mediumnya, gelombang badan dibagi menjadi dua, yaitu gelombang P (pressure) dan gelombang S (shear). Tipe pertama dikenal sebagai gelombang dilatasi, longitudinal, kompresional atau gelombang P,indeks P juga diberikan berdasarkan fakta bahwa gelombang ini biasanya tiba paling awal (primary) pada perekaman seismik. Gelombang P menggerakkan partikel tanah searah dengan arah perambatan gelombang.jika gelombang P merambat tanpa membangkitkan gelombang S, maka gelombang tersebut disebut sebagai gelombang akustik. Jika gelombang P merambat dan membangkitkan gelombang S, maka gelombang ini disebut sebagai gelombang elastik. v

Gb..1 Arah perambatan dari gelombang P (Reynolds,1998) Gelombang S (shear) disebut juga gelombang rotasi (curl) atau transversal, yang berarti gerakan partikel berarah tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang. Gelombang S memiliki kecepatan yang lebih rendah dari gelombang P sehingga biasanya disebut sebagai gelombang sekunder. Gelombang S menggerakkan partikel tanah tegak lurus arah perambatan gelombang. Gb.. Arah perambatan dari gelombang S (Reynolds,1998) vi

.1.1. Gelombang permukaan Untuk medium homogen isotropis tak hingga, hanya terdapat gelombang P dan gelombang S. Namun, ketika mediumnya berhingga pada segala arah, terdapat sebuah tipe gelombang lain yang dibangkitkan. Gelombang ini disebut juga gelombang permukaan (Telford et.al,1990). Gelombang permukaan merupakan gelombang dengan amplitude besar dan berfrekuensi rendah yang merambat pada permukaan bebas (free surface). Kecepatan perambatannya berkisar antara 500 m/s sampai 600 m/s. Berdasarkan sifat gerakan partikel mediumnya, gelombang permukaan di bagi menjadi yaitu gelombang Rayleigh dan gelombang Love. Gelombang Rayleigh atau ground roll merupakan gelombang permukaan yang gerakan partikelnya merupakan kombinasi dari gerak gelombang longitudinal dan transversal. Amplitude dari gerak gelombang ini menurun secara eksponensial terhadap kedalaman. Dalam perjalanan nya, partikel gelombang ini melewati suatu lintasan elips, dengan sumbu mayor elips terletak pada sumbu vertikal (Telford et.al,1990). Gb..3 Ilustrasi gerakan partikel dari gelombang Rayleigh (Mussett and Khan,000) ii

Gelombang Love adalah gelombang permukaan yang merambat dalam bentuk gelombang transversal. Gerakan partikelnya mirip dengan gelombang S, dan biasanya disebut dengan gelombang SH. Kecepatan perambatannya bergantung pada panjang gelombangnya dan bervariasi sepanjang permukaan. Gb..4 Ilustrasi gerakan partikel dari gelombang Love (Mussett and Khan,000). Persamaan Rambat Gelombang Elastik Gelombang yang berada dalam keadaan tidak teredam dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut : ψ 1 = v ψ (.1) dengan r r r = iˆ + j + k (.) x y Persamaan rambat gelombang P dan S dapat diturunkan dari Hukum Hooke (Lampiran A) yang menyatakan hubungan antara stress (gaya persatuan luas) dan strain (perubahan dimensi) sebagai : σ = λ Δ + με (.3) ii ii iii

σ = με ; i j (.4) ij ij Dalam persamaan di atas i, j=x, y, z sedangkan λ dan μ dikenal sebagai konstanta Lame. Konstanta μ didefinisikan sebagai kemampuan menahan strain geser, sehingga μ seringkali disebut sebagai modulus geser. Δ adalah perubahan volume sebagai akibat dari tekanan: u v w Δ = + + = ε xx + ε yy + ε zz x y Persamaan (.3) menyatakan hubungan antara stress (σ ii ) dan strain (ε ii ) pada keadaan satu arah sedangkan persamaan (.4) menyatakan hubungan stress dan strain yang saling tegak lurus. Dalam Gambar.5 diperlihatkan hubungan antara stress dan strain. tekanan strain searah stress strain tegak lurus stress Kondisi benda pada keadaan awal Kondisi benda pada keadaan akhir Gambar.5 Penggambaran stress dan strain yang ditimbulkan oleh tekanan. iv

Dalam hukum Newton, gaya (F) pada suatu benda setara dengan massa benda (M) dikalikan percepatannya (a): F = M.a. Sehubungan dengan pergeseran (u) sebagai akibat dari tekanan sepanjang sumbu-x, hukum Newton tersebut diungkapkan sebagai berikut (lihat Lampiran ): u Δ ρ = ( λ + μ) + μ u (.5) x di mana ρ adalah massa jenis bahan. Sehubungan dengan tekanan dalam arah sumbuy dengan pergeseran v: v dan dalam arah sumbu-z dengan pergeseran w: Δ ρ = ( λ + μ) + μ v (.6) y w Δ ρ = ( λ + μ) + μ w (.7) Jika persamaan (.5) didiferensiasikan terhadap x, persamaan (.6) didiferensiasikan terhadap y dan persamaan (.7) terhadap z lalu dijumlahkan, akan didapat Δ ρ = ( λ + μ) Δ (.8) t Persamaan (.8) adalah persamaan untuk gelombang P karena beroperasi pada arah sejajar (searah) dengan komponen gaya. Jika persamaan (.8) dibandingkan dengan persamaan gelombang umum (.1), maka akan diperoleh perumusan kecepatan rambat gelombang P, yaitu v

v p = λ + μ ρ (.9) di mana λ adalah konstanta Lame dan ρ adalah massa jenis. Selanjutnya untuk gelombang S pada sumbu x, nilai kecepatan diperoleh dengan mengurangkan turunan dari persamaan (.6) terhadap z dan turunan dari persamaan (.7) terhadap y, diperoleh: sehingga ρ w v w v = μ y y 1 β θ x = θ x, β = μ ρ (.10) Persamaan (.10) adalah persamaan untuk gelombang S, karena beroperasi pada arah tegak lurus terhadap komponen gaya. Jika persamaan (.10) dibandingkan dengan persamaan umum gelombang (.1), maka diperoleh perumusan kecepatan gelombang S, yaitu v s = μ ρ (.11) di mana μ adalah modulus geser dan ρ adalah massa jenis. Berdasarkan persamaan ini, gelombang S tidak dapat merambat pada medium cair maupun udara karena cairan dan udara mempunyai modulus geser bernilai nol. vi