BAHASA INDONESIA. Berbicara untuk Keperluan Akademik. Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

dokumen-dokumen yang mirip
Modul ke: BAHASA INDONESIA. Menulis. Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi.

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

BAHASA INDONESIA. Membaca untuk Menulis. Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

memperoleh pengetahuan dan keterampilan sehingga timbul adanya suatu

BAHASA INDONESIA. Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar. Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB 2 TEKNIK SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA. Kiranawati (dalam /2007/11/19/snowballthrowing/)

Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana

Public Speaking. Komunikasi Sebagai Tool Kompetensi Bagi Pembicara yaitu Human Relations melalui Komunikasi NonVerbal dan Verbal. Sujanti, M.Ikom.

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERBICARA

BAHASA INDONESIA. Karakteristik Bahasa Indonesia. Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

BAB II PEMBELAJARAN BERBICARA DAN METODE ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) Para ahli mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian berbicara di

Modul ke: BAHASA INDONESIA. Kalimat Efektif. Sri Rahayu Handayani, SPd. MM. 10Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO ( Siswa Kelas X SMK AL-HUDA TURALAK )

Bahasa Indonesia UMB. Karakteristik Bahasa Indonesia. KUNDARI, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

Bahasa Indonesia. Berbicara Untuk Keperluan Akademik. Koko Rustamaji, SE, MM. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Program Studi?

BAB II KAJIAN TEORI. menempati kedudukan yang paling penting karena merupakan ciri. di dalam kelas dalam satu lingkup mata pelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Jolanda Dessye Parinussa, 2013

mana, kapan, dan dengan siapa ia berbicara. 1

Rahmat Kartolo 1 Sutikno 2 Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi kepada orang lain. Dalam proses berbicara seseorang akan

Analisis Meningkatkan kemampuan berbicara. Sitti Musdalifah DB

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

Bahasa Indonesia. Ragam Bahasa. Koko Rustamaji, SE, MM. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Program Studi?

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI... FAKULTAS... UNIVERSITAS SEBELAS MARET

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA TAMAN KANAK-KANAK KOTA A DISUSUN OLEH: MARYANI.M SEMESTER 4 PROGRAM STUDI S1 PAUD

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF PADA AMANAT UPACARA GURU SMK KESEHATAN WIDYA TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL E-JOURNAL

Modul ke: BAHASA INDONESIA MENULIS. Sudrajat, S.Pd. M.Pd. Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

I. PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa

SILABUS MATA KULIAH SEMESTER GENAP 2007/ 2008 FPBS

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SUGESTIF MELALUI MEDIA FILM KARTUN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 43 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

LAPORAN HASIL PENELITIAN PEMBINAAN PROGRAM STUDI TAHUN ANGGARAN 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa memiliki peranan penting bagi manusia. (Keraf, 1971:1) bahasa

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BERBASIS KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa adalah alat komunikasi utama dalam kehidupan. Kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan antara manusia satu dengan lainnya. Menurut Kridalaksana

TINDAK TUTUR DALAM BERCERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 CIAMIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

Modul ke: BAHASA INDONESIA. Pilihan Kata (Diksi) Sri Rahayu Handayani, SPd. MM. 11Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

SILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Medan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XII / 1 Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah tonggak keberhasilan suatu bangsa. Suatu bangsa yang

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

melakukan hubungan komunikasi dengan orang lain. 11

BAB I PENDAHULUAN. beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN METODE CONTEKSTUAL TEACHING and LEARNING PADA KELAS XI SMAN 1 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

Komunikasi dan Etika Profesi

METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI*

Jurnal Pendidikan, Pengajaran Bahasa dan Sastra ONOMA PBSI FKIP Universitas Cokroaminoto Palopo

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan siswa lainnya. Bagi siswa sekolah dasar, kadang

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

MODUL PERKULIAHAN BAHASA INDONESIA. Ragam Bahasa Indonesia. Akuntansi Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR DENGAN KEMAMPUAN BERPIDATO. Oleh: Erna Ikawati 1

BAB I PENDAHULUAN. sebagian alat komunikasi, baik komunikasi antara individu yang satu dengan

BAB I PENDAHULUAN. eksternal diantaranya adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sekolah

Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN Tegalsari 04 Ambulu Jember

BAB II KAJIAN TEORI. perkataan, tulisan, dan sebagainya) atau berunding. 8

Public Speaking. Berbicara di depan umum. Sujanti, M.Ikom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi Hubungan MAsyarakat

KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA MAKALAH MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAMULANG

BAB I PENDAHULUAN. karakter dan kondisi masing-masing yang berbeda. Pada kondisi nyata

Bahasa Indonesia UMB. Berbicara untuk Keperluan Akademik. Kundari, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

MODEL PEMBELAJARAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE MEMORITER PADA SISWA DI KELAS VIII SMPN 5 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA 3 MUARO JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO OLEH SULIS TRIYA NINGSIH ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pendahuluan ini akan diuraikan mengenai: (1) latar belakang; (2)

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. berbicara manusia dapat berkomunikasi dengan manusia lainnya. Berbicara selalu tidak jauhjauh

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 PURWOSARI BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XIX/November 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DI KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

BAB II KAJIAN TEORI. A. Keterampilan Mengungkapkan Pendapat. 1. Mengungkapkan pendapat sebagai keterampilan berbicara

RETORIKA KH. ANWAR ZAID SAAT CERAMAH TENTANG KEAGAMAAN DI TUBAN ARTIKEL SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

KARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan ide, gagasan, serta perasaan secara lisan sebagai proses

SKRIPSI. Oleh Siti Nurjanah NIM

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS TINDAK TUTUR DAN GAYA BAHASA PADA DIALOG-DIALOG NASKAH DRAMA REPUBLIK BAGONG KARYA N. RINATIARNO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mariah Ulfah, 2014

BAB II KAJIAN TEORETIS. kepandaian dalam melakukan sesuatu pekerjaan dengan cepat dan benar. Spencer

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Bahasa Indonesia UMB MENULIS. KUNDARI, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam masyarakat modern seperti sekarang ini dikenal dua macam cara

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

Transkripsi:

Modul ke: BAHASA INDONESIA Berbicara untuk Keperluan Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id

Menurut Lagousi (1992: 25), berbicara adalah kegiatan menyampaikan pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan memakai bahasa lisan pesan verbal dan dibantu oleh nonverbal.

Menurut Tarigan (1986: 15) berbicara merupakan suatu bentuk perilaku manusia yang mengatakan faktor fisik, psikologis, neuorologis, semantik dan linguistik sedemikian ekstensif, secara luas sehingga dapat dianggap sebagai alat manusia yang paling penting dalam kontrol sosial.

Jadi dapat disimpulkan berbicara adalah kemampuan mengekspresikan pikiran atau ide melalui lambang-lambang bunyi. Seorang pembicara yang handal dan terlatih mampu memilih kata-kata yang efektif, dan gaya yang tepat sehingga mudah dipahami dan bahkan dapat memukau pendengarnya.

Tujuan utama dari berbicara untuk berkomunikasi. Agar dapat menyampaikan pikiran secara efektif, maka pembicara harus memahami yang ingin dikomunikasikannya, dan dia mampu mengevaluasi efek komunikasinya terhadap para pendengarnya.

Sebagai alat sosial, maka pada dasarnya berbicara mempunyai tujuan umum, yaitu: Memberitahukan, melaporkan Menjamu, menghibur Membujuk, mengajak, dan meyakinkan (Tarigan, 1986: 15-16).

Di dalam kegiatan berbicara terdapat lima unsur yang terlibat yaitu: Pembicara Isi pembicaraan Saluran Penyimak, dan Tanggapan penyimak

Jenis-Jenis berbicara dibedakan berdasarkan: 1. Situasi Aktivitas berbicara sudah terjadi atau berlangsung dalam suasana, situasi, dan lingkungan tertentu. Berdasarkan lingkup situasinya ada dua macam kegiatan berbicara di depan umum, yaitu Lingkup Resmi dan Lingkup Tidak Resmi.

2. Tujuan Menurut tujuannya maka kegiatan berbicara terbagi menjadi lima jenis, yaitu : Berbicara menghibur Berbicara menginformasikan Berbicara menstimulasi Berbicara meyakinkan, dan Berbicara menggerakkan

3. Metode Penyampaian Ada empat cara yang bisa digunakan orang dalam menyampaikan pembicaraanya, yaitu: Penyampaian secara mendadak Penyampaian berdasarkan catatan kecil Penyampaian berdasarkan hafalan, dan Penyampaian berdasarkan naskah

4. Jumlah penyimak Berdasarkan jumlah penyimak, berbicara dapat dibagi atas tiga jenis, yaitu: Berbicara antarpribadi Berbicara dalam kelompok kecil Berbicara dalam kelompok besar

5. Peristiwa Khusus Menurut Logan dkk (dalam Tarigan, 1986: 56), berdasarkan peristiwa khusus berbicara atau pidato dapat digolongkan atas enam jenis, yaitu: Pidato presentasi. Pidato penyampaian. Pidato perpisahan. Pidato perjamuan. Pidato perkenalan. Pidato nominasi.

Ciri-ciri pembicara yang baik untuk dikenal, dipahami dan dihayati, serta diterapkan dalam berbicara yaitu: 1. Memilih topik/tema yang tepat 2. Menguasai materi 3. Memahami pendengar 4. Memahami situasi 5. Merumuskan tujuan yang jelas

6. Menjalin kontak dengan pendengar 7. Memiliki kemampuan linguistik 8. Menguasai pendengar 9. Memanfaatkan alat bantu 10. Meyakinkan dalam penampilan 11. Mempunyai rencana

Waingright (dalam Tarigan, 1986: 127) mengemukakan enam langkah yang harus dilalui dan dikuasai oleh seseorang agar dapat menjadi pembicara yang baik. Langkah-langkah tersebut, yakni: 1. Memilih topik 2. Memahami dan menguji topik 3. Memahami latar belakang pendengar dan situasi 4. Menyusun kerangka pembicaraan 5. Mengujicobakan 6. Menyajikan

Baik penceramah maupun orator (ahli pidato), yang ingin sukses dalam kegiatan berbicara harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Faktor Internal: Vokal: (1) tidak monoton, (2) jelas bervariasi, (3) sesuai dengan karakter materi

Penampilan: (1) menarik simpati pendengar, (2) membina kontak mata dengan pendengar, (3) mimik, ekspresi yang tidak berlebihan, (4) gerakan anggota tubuh yang sesuai Materi: (1) menguasai materi, (2) sesuai dengan tingkat pendengar, (3) penyampaian harus sistematis, (4) disertai dengan contoh yang segar

2. Faktor Eksternal: Menganalisis Pendengar: (1) Usia pendengar, (2) Tingkat pendidikan pendengar, (3) Gender (kalau perlu), (4) Latar Budaya. (5) Jumlah pendengar Situasi pembicaraan: (1) Formal atau nonformal, (2) waktu: pagi, siang, sore, malam, (3) Tempat: in door, out door

1. Siapa 2. Di mana 3. Kapan 4. Apa 5. Mengapa 6. Bagaimana

Daftar Pustaka Arsjad, Maidar G dan Mukti US. 1991. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Bandung: Erlangga. Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akapress. Keraf, Gorys. 1993. Komposisi. Flores: Nusa Indah. Tarigan, Henry Guntur. 1993. Berbicara. Bandung: Angkasa. Satata, Sri, Devi S, dan Dadi W. 2012. Bahasa Indonesia, Mata Kuliah Pengembangan Kepribadianional. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Terima Kasih Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM