MATA KULIAH BAHASA INDONESIA
|
|
- Suharto Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Modul ke: 07 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi MATA KULIAH BAHASA INDONESIA BERBICARA UNTUK KEPERLUAN AKADEMIK SUPRIYADI HP
2 MATERI UTS 1. Kedudukan dan fungsi bahasa 2. Ragam Bahasa 3. Membaca untuk menulis 4. Menulis 5. Berbicara untuk keperluan akademik
3 Tujuan Perkuliahan: Mahasiswa Dapat: 1. Menjelaskan Pengertian berbicara 2. Menjelaskan macam-macam berbicara di depan umum 3. Menganalisis situasi dan pendengar 4. Menjelaskan penyusunan bahan berbicara 5. Menyusun bahan berbicara untuk presentasi. 6. Berbicara untuk seminar. 7. Berbicara dalam situasi formal.
4 Pengertian Berbicara Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan (Tarigan, 2003:15). Kegiatan ilmiah adalah kegiatan yang berlandaskan pada hal-hal yang bersifat ilmiah atau bersifat ilmu pengetahuan. Berbicara dalam lingkungan akademik atau lembaga pendidikan berdasarkan pada hal-hal yang bersifat ilmiah atau ilmu pengetahuan misalnya presentasi makalah, seminar, simposium, dan panel. Dalam kegiatan ilmiah, corak bahasa yang kita pakai harus yang bersifat reproduktif, impersonal, dan baku.
5 Kegiatan Berbicara Kegiatan Berbicara adalah kegiatan mengekspresikan ide, gagasan, pikiran, melalui lambang-lambang lisan sehingga orang lain mudah mencerna dan memahami apa yang diungkapkan oleh sang pembicara.
6 Macam-macam Kegiatan Berbicara di Depan Umum A. Lingkup Resmi Berpidato Pakaian, situasi, tema, kosa kata, dan gaya Berbicara dikemas dalam lingkup resmi. B. Lingkup Nonresmi Ceramah Lebih familier, bahasanya bebas, Pakaiannya tidak diatur, demikian pula Format dan gaya pembicaraannya
7 Hal-hal yang harus diperhatikan oleh pembicara: A. Internal: Vokal : 1. tidak monoton, 2. jelas bervariasi, 3. sesuai dengan karakter materi. Penampilan : 1. menarik simpati pendengar, 2. membina kontak mata dengan pendengar, 3. mimiek, ekspresi yang tidak berlebihan, 4. gerakan anggota tubuh yang sesuai. Materi : 1. menguasai materi, 2. sesuai dengan tingkat pendengar, 3. penyampaian harus sistematis, 4. disertai dengan contoh yang segar
8 Hal-hal yang harus diperhatikan oleh pembicara: B. Eksternal Menganalisis Pendengar: 1. Usia pendengar, 2. Tingkat pendidikan pendengar, 3. Gender (kalau perlu), 4. Latar Budaya. Situasi pembicaraan: 1. Formal atau nonformal, 2. Waktu: pagi, siang, sore, malam. 3. Tempat, in door, out door.
9 Berbicara dalam Situasi Formal 1. Menggunakan bahasa baku (standard), 2. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat pendidikan dan kemampuan audiensi, 3. Menggunakan bahasa yang tidak gar atau audiensi. 4. Menggunakan bahasa yang efektif. 5. Menggunakan istilah yang relevan dengan topik yang dibahas. 6. Memperhatikan informasi atau pesan yang benar dan bermanfaat bagi pendengar atau audiensi.
10 Agar presentasi berjalan secara efektif 1. Mengarahkan perhatian peserta, 2. Mempertahankan minat dan perhatian peserta, 3. Menjaga kefokusan masalah yang tetap, 4. Menjaga etika dank kode etik presentasi.
11 Lima Kesalahan Besar Selaku Pembicara! 1. Kesalahan dalam menyiapkan bahan pembicaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pendengar. 2. Kekurangan dalam persiapan. 3. Penyampaian materi pembicaraan yang terlalu banyak. 4. Kesalahan dalam memelihara kontak mata (eye contact). 5. Pembicaraan yang tumpul.
12 Tujuan Umum Berbicara 1.Mendorong, pembicara berusaha untuk memberi semangat, membangkitkan kegairahan atau menekan perasaan yang kurang baik, serta menunjukan rasa hormat dan pengabdian. Reaksi-reaksi yang diharapkan ialah menimbulkan ilham atau membakar emosi pendengar.
13 Tujuan Umum Berbicara 2. Meyakinkan, Pebicara berusaha untuk mempengaruhi keyakinan atau sikap mental atau intelektual para pendengar, maka komposisi itu bertujuan untuk meyakinkan. Reaksi yang diharapkan dari pendengar ialah timbulnya persesuaian pendapat atau keyakinan dan kepercayaan atas persoalan yang dibawakan.
14 Tujuan Umum Berbicara 3.Berbuat atau bertindak, pembicara menghendaki beberapa macam tindakan atau reaksi fisik dari para pendengar. Reaksi atau tindakan yang diharapkan ini dapat berbentuk seruan Ya! atau Tidak!, dapat pula berupa mengumpulkan uang, menandatangai sebuah petisi, membuat sebuah parade atau mengadakan demonstrasi pemboikotan.
15 Tujuan Umum Berbicara 4. Memberi Tahu, Pembicara ingin memberitahukan atau menyampaikan sesuatu pada pendengar agar mereka dapat mengerti tentang suatu hal atau memperluas bidang pengetahuan mereka. Reaksi yang diinginkan dari jenis uraian ini ialah agar para pendengar mendapat pengertian yang tepat, menambah pengetahuan mereka tentang hal-hal yang kurang, atau belum diketahuinya.
16 Tujuan Umum Berbicara 5.Menyenangkan, Pembicara bermaksud mengembirakan orang yang mendengar pembica-raanya atau menimbulkan suasana gembira pada suatu pertemuan, maka tujuan umumnya ialah menyenangkan. Reaksi-reaksi yang diharapkan dalam penyajian ini ialah menimbulkan minat dan kegembiraan pada hati para hadirin.
17 Macam-macam Kegiatan Berbicara Di Depan Umum Berdasarkan lingkup situasinya ada dua macam kegiatan berbicara di depan umum, yakni: 1. Lingkup Resmi: adalah lingkup dinas yang memiliki kelayakan dan formalitas tertentu. Dalam lingkup ini ada aturan tertentu yang relatif lebih ketat, misalnya pakaian, situasi, tema, kosa kata, dan gaya berbicara dikemas dalam lingkup resmi. Contoh: Berpidato. 2. Lingkup Nonresmi: adalah lingkup di mana kegiatan berbicara lebih banyak kelonggarannya. Situasinya lebih familier, bahasanya bebas, pakaiannya tidak diatur, demikian pula format dan gaya pembicaraannya. Contoh: Ceramah.
18 Langkah-Langkah yang Harus Dipersiapkan Oleh Pembicara: 1. Tentukan tema pembicaraan, (Tema harus menarik, membangkitkan rasa ingin tahu, original, kekinian/ tidak usang) 2. Mencari dan mempersiapkan materi/literatur pemandu untuk menambah bobot pembicaraan. 3. Siapkan draf dan kisi-kisi pembicaraan secara sistematis. 4. Susun naskah pembicaraan yang lengkap. 5. Latihanlah dengan cara membaca dan berimprovisasi secara berulang-ulang. 6. Mintalah masukan/ pendapat dari teman tentang latihan penampilan Anda.
19 Menganalisis Situasi Dalam menganalisis situasi ini akan muncul persoalanpersoalan berikut: 1. Apa maksud hadirin semua berkumpul untuk mendengarkan uraian itu? 2. Adat kebiasaan atau tata cara yang mana yang mengikat mereka? 3. Apakah ada acara-acara yang mendahului atau mengikuti pembicaraan itu? 4. Di mana pembicaraan itu dilangsungkan?
20 Menganalisis Pendengar 1. Data umum: umum yang dipakai untuk menganalisis hadirin adalah: jumlah, usia, pekerjaan, pendidikan, dan keanggotaan partai politik atau sosial. 2. Data Khusus Data khusus meliputi: pengetahuan pendengar mengenai topik yang dibawakan, minat keinginan pendengar, sikap pendengar. Kebutuhan umat manusia pada umumnya, yang direalisasikan dalam beraneka ragam bentuk, dapat disimpulkan sebagai lahir dari empat motif pokok, yaitu: a. Tiap orang cenderung untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan rindukan kesehatan jasmaniah. b. Tiap orang ingin menikmati kemerdekaan dan ingin bebas dari segala macam tekanan. c. Tiap orang ingin membela diri dari ancaman mana pun dan sabar akan harga dirinya d. Tiap orang ingin memperoleh kebahagiaan dan usia yang panjang.
21 Penyusunan Bahan Berbicara Tiga tahap Penyusunan bahan-bahan berbicara dapat dilakukan melalui berikut ini: 1. Mengumpulkan bahan 2. Membuat kerangka karangan 3. Menguraikan secara mendetail
22 Berbicara untuk Presentasi Presentasi merupakan suatu kegiatan di mana seorang pembicara berbicara secara langsung kepada audiensi sehingga mereka dapat mengerti pesan yang disampaikan sesuai pemahaman terbaik yang mereka miliki.
23 Langkah-langkah Presentasi 1. Memperkenalkan diri (nama kelompok) 2. Membacakan judul yang akan dipresentasikan 3. Membukasambilberkonsentrasipadapesan atau informasi yang akan disampaikan. 4. Mulai secara perlahan, berikan permulaan yang telah dipersiapkan dengan baik dan percaya diri.
24 Teknik Presentasi Yang Efektif Perencanaan presentasi yang efektif memerlukan satu pemahaman mendasar tentang bagaimana proses komunikasi. Pemahaman tersebut biasanya terdiri dari lima elemen. Kelima elemen tersebut perlu dipertimbangkan yaitu: 1. Pengirim atau pembicara 2. Pesan atau isi 3. Bahasa baik oral atau visual 4. Media atau sistem penyampaian 5. Penerima atau audiensi (dan konteks)
25 Presentasi Ilmiah Presentasi Ilmiah adalah penyajian karya tulis atau karya ilmiah seseorang di depan forum undangan atau peserta. Kehadiran peserta atau undangan untuk mengikuti penyajian tersebut secara aktif dengan lisan dalam waktu yang tersedia.
26 Kiat agar presentasi itu dapat berjalan secara efektif Agar presentasi itu dapat berjalan secara efektif, ada beberapa kiat yang perlu dipertimbangkan sebagai berikut: 1. Menarik minat dan perhatian peserta, 2. Mengarahkan perhatian peserta, 3. Mempertahankan minat dan perhatian peserta, 4. Menjaga kefokusan masalah yang tetap, 5. Menjaga etika dank kode etik presentasi
27 Mengapa Presentasi Lisan Diperlukan? 1. Menguji tulisan secara ilmiah 2. Mempermudah pemahaman 3. Memperoleh masukan yang berharga
28 Unsur-unsur dalam presentasi ilmiah 1. Penyaji/pemakalah, berfungsi sebagai orang yang menyampaikan isi makalah, 2. Pemandu/ moderator, berfungsi sebagai pengatur jalannya presentasi atau diskusi, termasuk penentu waktu yang disediakan untuk presentasi itu. 3. Pencatat/notulen berfungsi sebagai orang yang menghimpun segala komentar, saran, dan pertanyaan dalam buku yang dijadikan dokumen bagi presentasi itu. 4. Peserta berkewajiban menyimak presentasi itu dan memberi tanggapan yang baik.
29 Kelebihan Presentasi Lisan Efisiensi waktu Begitu dipresentasikan kita dapat langsung mendapat tanggapan dari hadirin Efektif Masukan dan saran dari hadirin dapat disampaikan secara langsung, begitu pula penjelasan lebih lanjut dari penyajinya Daya persuasif lebih mengena Penyaji dapat memberi pengaruh lebih intensif dan meyakinkan kepada hadirin bahwa apa yang ia sampaikan bermanfaat
30 Unsur Pendukung Persentasi Penyiapan Materi Pemahaman Diri Penyaji Pemahaman terhadap Hadirin
31 Penyiapan Materi Fokuskan penyajian pada pokok pembahasan manfaatkan waktu yang disediakan secara maksimal untuk hal yang penting atau inti dari tulisan ilmiah kita; Atur proporsi penyajian, misalnya 10% untuk menyampaikan pendahuluan, 80% pokok pembahasan, dan 10% kesimpulan atau saran. Apabila diperlukan sediakan waktu untuk tanya jawab. Tanyakan aturan main di awal presentasi, apakah tanya jawab disatukan pada waktu penyampaian pokok pembahasan atau setelah kesimpulan dan saran; Lengkapi penyajian dengan ilustrasi. Gambar dapat melengkapi presentasi sehingga lebih jelas dan mudah dipahami. Sebuah gambar yang dipilih secara tepat dapat mewakili puluhan kata, selain membuat penyajian menjadi lebih menarik; Tampilkan materi secara optimal. Gunakan ukuran huruf yang cukup besar (rata-rata 30 poin). Beri penekanan dengan besar ukuran huruf ataupun warna. Upayakan satu baris hanya memuat maksimal 8 kata dan satu slide berisi maksimal 10 baris
32 Pemahaman terhadap Hadirin Memahami siapa hadirin Menggunakan pilihan kata yang tepat Menyesuaikan format presentasi dengan hadirin
33 Merencanakan Presentasi Tetapkan Tujuan Analisis Hadirin/Khalayak Berfokus pada Gagasan Utama Rincian Gagasan (kronologis, spasial, solusi, pemberian motivasi) Rujukan/Sumber Informasi Himpunan Data Garis Besar Presentasi (Sajikan terurut secara logis, tonjolkan kata-kata kata kunci) Latihan
34 Cara Mempresentasikan Bahan Tertulis yang Efektif Cara-caranya: Kenali Kecendrungan Diri Anda Kenali Gaya Belajar Hadirin/Pendengar Anda Pilih butir-butir penting dan rumuskan dalam kata-kata kunci/kalimat atau gambar ilustrasi (1 gambar dapat mewakili puluhan kata); Pastikan gambar atau teks terlihat oleh seluruh pendengar dengan memperhatikan pilihan huruf dan gambar yang cukup besar; Sajikan dengan dengan penuh empati dan meyakinkan; Kuasai perangkat lunak khusus berpresentasi, seperti PowerPoint dan LCD
35 Cara Mengolah Bahan Tertulis A B C Merencana kan Presentasi Menyampaikan Bahan Presentasi Unsur presentasi efektif
36 Merencanakan Presentasi Tetapkan Tujuan Analisis Hadirin/Khalayak Berfokus pada Gagasan Utama Rincian Gagasan (kronologis, spasial, solusi, pemberian motivasi) Rujukan/Sumber Informasi Himpunan Data Garis Besar Presentasi (Sajikan terurut secara logis, tonjolkan kata-kata kata kunci) Latihan
37 Menyampaikan Bahan Presentasi Sebelum Presentasi * Pastikan keaktualan data dan referensi. *Perkecil gangguan pada waktu presentasi Selama Presentasi * Bersikap wajar, komunikatif, tulus, dan pertahankan minat * Amati penurunan minat yang dapat disebabkan a.l. oleh suara monoton/lemah, kekakuan, kurang kontak mata, kegelisahan diri, dan sikap penyaji yang kurang antusias).
38 Unsur presentasi efektif Sikap Tubuh (pembawaan) menyiratkan keterbukaan Gerakan Bertujuan gerak maju untuk setuju dan mundur untuk tidak setuju ; Gerakan Isyarat untuk menekankan,, menggambarkan, dan menyebutkan satu persatu. Ragakan dengan santai dan tepat; Kontak Mata untuk membangun kredibilitas, memantau umpan balik, meneruskan minat, dan mengatur komunikasi hadirin terhadap materi yang sedang disajikan; Ekspresi Wajah tenang dan bersahabat Penampilan Pribadi berpakaian yang formal, rapi, dan tidak perlu terlalu modis atau mengikuti tren, hindari warna-warna yang terlalu mencolok, sehingga pakaian kita mengalahkan materi yang kita presentasikan
39 Cara Mempresentasikan Bahan Tertulis yang Efektif Cara-caranya: Kenali Kecendrungan Diri Anda Kenali Gaya Belajar Hadirin/Pendengar Anda Pilih butir-butir penting dan rumuskan dalam kata-kata kunci/kalimat atau gambar ilustrasi (1 gambar dapat mewakili puluhan kata); Pastikan gambar atau teks terlihat oleh seluruh pendengar dengan memperhatikan pilihan huruf dan gambar yang cukup besar; Sajikan dengan dengan penuh empati dan meyakinkan; Kuasai perangkat lunak khusus berpresentasi, seperti PowerPoint dan LCD
40 Analisis Hadirin a. Menganalisis dan melakukan adaptasi terhadap hadirin/khalayak merupakan hal yang penting bagi keberhasilan presentasi; b. Tipe-tipe hadirin a.l.: hadirin yang reaktif (menaati prosedur, mengabaikan proses perumusan dan metode penyampaian, hadirin yang proaksi (melihat berbagai peluang, mengambil pelajaran dari kesalahan); c. Mempertimbangkan iklim atau lingkungan organisasi (sistem terbuka atau tertutup); d. Mengamati cara pengambilan keputusan (bebas, terpusat, atau kolektif)
41 Cara Berbicara Efektif Pesan bergaya (mengatakan mari/ayo dengan membukakan kedua tangan lalu menggerakkan ke dalam secara bersamaan) Pilihan kata (mengatakan apakah kalian sudah tahu/ dengan pilihan kata sapaan yang lebih nyaman di dengan, yakni apakah temanteman sudah tahu? Empati (sewaktu berbicara dengan menunjukkan bahwa kita mengenali, memahami mempersepsi, dan merasakan perasaan orang lain).
42 Terima Kasih Supriyadi, S.Pd., M.Pd.
BAHASA INDONESIA. Berbicara untuk Keperluan Akademik. Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi
Modul ke: BAHASA INDONESIA Berbicara untuk Keperluan Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Menurut Lagousi (1992: 25),
Lebih terperinciBahasa Indonesia. Berbicara Untuk Keperluan Akademik. Koko Rustamaji, SE, MM. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Program Studi?
Bahasa Indonesia Modul ke: Berbicara Untuk Keperluan Akademik Fakultas Psikologi Koko Rustamaji, SE, MM. Program Studi Program Studi? www.mercubuana.ac.id Pengertian Berbicara Berbicara adalah kemampuan
Lebih terperinciBahasa Indonesia UMB. Berbicara untuk Keperluan Akademik. Kundari, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi
Bahasa Indonesia UMB Modul ke: Berbicara untuk Keperluan Akademik Fakultas Ilmu Komunikasi Kundari, S.Pd, M.Pd. Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id STANDAR KOMPETENSI Memahami dan mampu
Lebih terperinciPERTEMUAN 18 PRESENTASI ILMIAH
PERTEMUAN 18 PRESENTASI ILMIAH A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai presentasi ilmiah. Melalui ekspositori, Anda harus mampu: 18.1. Menjelaskan presentasi ilmiah 18.2. Menjelaskan
Lebih terperinciMATA KULIAH BAHASA INDONESIA
Modul ke: 02 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATA KULIAH BAHASA INDONESIA KHARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/0812 9479 4583
Lebih terperinciUntuk. Stikom Bandung PRESENTASI & PIDATO. Nantia Rena Venus
Untuk Stikom Bandung PRESENTASI & PIDATO Nantia Rena Venus PRESENTASI ILMIAH Presentasi ilmiah adalah penyajian karya tulis atau karya ilmiah seseoramg di depan forum. Kiat-kiat Presentasi: 1. Menarik
Lebih terperinci29/05/2012 PRESENTASI ILMIAH. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor 2012 K14 MPPI
PREENTA LMAH K14 MPP Alfiasari,.P., M.i Departemen lmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia nstitut Pertanian Bogor 2012 1 Berbicara dengan baik menjadi keterampilan yang dapat diukur dan menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan perbaikan di sana sini, mulai dari kurikulum, sarana dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembinaan dan Pengembangan bahasa Indonesia di sekolah dasar (SD) dewasa ini cukup menggembirakan. Hal itu tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh
Lebih terperinciBAHASA INDONESIA BERBICARA UNTUK KEPERLUAN AKADEMIK. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS
Modul ke: BAHASA INDONESIA BERBICARA UNTUK KEPERLUAN AKADEMIK Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN BERBICARA Menurut Pageyasa (2004:
Lebih terperinciBab II Pengembangan Area Emosional
Bab II Pengembangan Area Emosional Kompetensi Akhir 1. Mampu menentukan sikap dan gaya hidup serta merencanakan masa depan dan pekerjaannya. Kompetensi Dasar 1. Mampu berkomunikasi dengan orang tua dan
Lebih terperinciKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas : VII, VIII, IX Nama Guru : Dwi Agus Yunianto, S.Pd. NIP/NIK : 19650628
Lebih terperinciMATA KULIAH BAHASA INDONESIA
Modul ke: 08 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATA KULIAH BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/0812 9479 4583 E-Mail:
Lebih terperinciBAB 2 TEKNIK SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA. Kiranawati (dalam /2007/11/19/snowballthrowing/)
8 BAB 2 TEKNIK SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA 2.1 Teknik Snowball Throwing 2.1.1 Pengertian Teknik Snowball Throwing Kiranawati (dalam http://gurupkn.wordpress.com /2007/11/19/snowballthrowing/)
Lebih terperinciPRESENTASI ILMIAH. Oleh: Suci Sundusiah, M.Pd. Rika Widawati, S.S., M.Pd. Disampaikan dalam mata kuliah bahasa Indonesia
PRESENTASI ILMIAH Oleh: Suci Sundusiah, M.Pd. Rika Widawati, S.S., M.Pd. Disampaikan dalam mata kuliah bahasa Indonesia Demam Panggung PENYEBAB Hal baru Situasi rendah Kesadaran Perbedaan Pengalaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesamanya. Hal ini karena fungsi bahasa yang
Lebih terperinci07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. A. Latar Belakang
07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasian dalam mempelajari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa dalam kehidupan manusia menduduki fungsi yang utama. sebagai alat komunikasi. Bahasa dapat meningkatkan potensi diri manusia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Bahasa dalam kehidupan manusia menduduki fungsi yang utama sebagai alat komunikasi. Bahasa dapat meningkatkan potensi diri manusia dalam berekspresi
Lebih terperinciKomunikasi dan Etika Profesi
Modul ke: Komunikasi dan Etika Profesi Pengertian dan Perspektif Komunikasi Fakultas FASILKOM Ariyani Wardhana., S.Kom., S.T., MM Program Studi Sistem Informasi Kontrak Perkuliahan E-learning Pertemuan
Lebih terperinciPENYAJIAN LISAN (PRESENTASI ILMIAH)
Makalah Bahasa Indonesia PENYAJIAN LISAN (PRESENTASI ILMIAH) Disusun Oleh: Kelompok 6 (Agroteknologi C) Andi Khusnul Fatima Bahar UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Bahasa
Lebih terperinci31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional
Lebih terperinciKARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA
Modul ke: Fakultas.. KARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA Kemampuan keterampilan berbahasa meliputi; menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keunggulan bahasa Indonesia bila Dibandingkan Bahasabahasa Lain
Lebih terperinciMATERI AJAR. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/ Semester : IX/ 2. Kompetensi Dasar 9.1 Menyimpulkan pesan pidato/ceramah/khutbah yang didengar.
MATERI AJAR Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/ Semester : IX/ 2 Standar Kompetensi Mendengarkan 9. Memahami isi pidato/khutbah/ceramah. Kompetensi Dasar 9.1 Menyimpulkan pesan pidato/ceramah/khutbah
Lebih terperinciMATA KULIAH BAHASA INDONESIA
Modul ke: 06 MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MENULIS AKADEMIK SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583 E-Mail: supriyadibahasa@gmail.com
Lebih terperinciBahasa Indonesia UMB MENULIS. KUNDARI, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi.
Bahasa Indonesia UMB Modul ke: MENULIS Fakultas Ilmu Komunikasi KUNDARI, S.Pd, M.Pd. Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Standar Kompetensi Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang benar
Lebih terperinciJurnal SAP Vol. 1 No. 1 Agustus 2016 ISSN: X PENGARUH MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIDATO
PENGARUH MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIDATO Endang Sulistyaniningsih Program Studi Teknik Informatika, Universitas Indraprasta PGRI Email: esulistyaniningsih@gmail.com
Lebih terperinciKOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI
Modul ke: KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI Pengertian etika dasar - metode etika - kebebasan dan tanggung jawab Fakultas FASILKOM Program Studi Sistem Informasi http://www.mercubuana.ac.id Dosen: Indrajani,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keterampilan seseorang dalam melakukan komunikasi sangat tergantung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan seseorang dalam melakukan komunikasi sangat tergantung pada kemampuan dan keterampilannya dalam berbahasa. Keterampilan berbahasa terdiri dari empat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa digunakan manusia sebagai alat untuk berkomunikasi, bersosialisasi, dan beradaptasi. Melalui bahasa,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan serta meningkatkan kemampuan berbahasa. Tarigan (1994: 1) berpendapat bahwa.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan umum pengajaran Bahasa Indonesia di SMA adalah siswa mampu menikmati, menghayati, memahami, dan memanfaatkan karya sastra, dengan tujuan untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengajaran bahasa Indonesia di SD memiliki nilai strategis. Pada jenjang inilah pertama kalinya pengajaran bahasa Indonesia dilaksanakan secara berencana dan
Lebih terperinciAPLIKASI DALAM MATA KULIAH
APLIKASI DALAM MATA KULIAH Alternatif 2 PENGUKURAN DAN PENILAIAN BELAJAR Mampu mendesain model. Mampu berkomunikasi dengan baik KULIAH TUTORIAL II- IV KULIAH TUTORIAL V -VIII KULIAH TUTORIAL IX - XV
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain. Pada masyarakat modern dikenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu. menulis dan membaca merupakan komunikasi tertulis.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang bersifat universal. Dengan bahasa manusia dapat mengungkapkan ide, perasaan, dan pesan kepada orang lain. Pada masyarakat
Lebih terperinciOleh Untung Widodo, SE, MM
Oleh Untung Widodo, SE, MM Persiapan presentasi Perencanaan yang baik Mengatasi masalah yang mungkin timbul saat presentasi. Bahan dan peralatan yang dibutuhkan Memberikan kepercayaan diri Memberikan arah
Lebih terperinciPengantar Penulisan Ilmiah U M M I K A L S U M
Pengantar Penulisan Ilmiah U M M I K A L S U M Pre Test 1. Apa yang dimaksud karya tulis ilmiah? 2. Apa ciri-ciri karya ilmiah? 3. Sebutkan jenis-jenis karya ilmiah yang Saudara ketahui dan berikan penjelasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis serta menimbulkan
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.
PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PILANGSARI 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2009/2010 (Penelitian Tindakan Kelas) SKRIPSI Untuk
Lebih terperinciTEKNIK PRESENTASI YANG BAIK
TEKNIK PRESENTASI YANG BAIK Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Seni Berbicara Kemampuan menggabungkan: Penguasaan Pesan
Lebih terperincimemperoleh pengetahuan dan keterampilan sehingga timbul adanya suatu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Belajar Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kemampuan keterampilan dan sikap. Seseorang dapat belajar dari pengalaman sendiri maupun pengalaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan
1 BAB I PENDAHULUAN peserta didik agar dapat mengenali siapa dirinya, lingkungannya, budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan perasaannya. Penggunaan bahan ajar yang jelas, cermat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. eksternal diantaranya adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sekolah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prestasi belajar yang dicapai seorang siswa merupakan interaksi dari berbagai faktor yang mempengaruhinya, baik dari dalam diri siswa (faktor internal) maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang diterapkan oleh pemerintah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang telah berlaku selama kurang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sebagai bahasa negara, BI dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sebagai bahasa negara, BI dapat dimaknai sebagai bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH Latar Belakang Masalah
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, khususnya di Indonesia perkembangan bahasa Indonesia baik di kalangan dewasa, remaja, dan anak-anak telah
Lebih terperinciOleh FMIPA Institut Teknologi Bandung
Teknik Presentasi Oleh FMIPA Institut Teknologi Bandung Suryadi Siregar 1 P r e s e n t a s i Alat yang ampuh untuk menyampaikan gagasangagasan, perkembangan baru ataupun kemajuan suatu proyek Dapat digunakan
Lebih terperincimelakukan hubungan komunikasi dengan orang lain. 11
BAB II LANDASAN TEORI A. Keterampilan Berbicara 1. Pengertian Berbicara Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia tertulis berbicara adalah berkata, bercakap, berbahasa atau melahirkan pendapat(dengan perkataan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belajar bahasa pada hakikatnya sama dengan belajar berkomunikasi. Kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan berbahasa pada dasarnya kegiatan berkomunikasi. Oleh karena itu, belajar bahasa pada hakikatnya sama dengan belajar berkomunikasi. Kegiatan berkomunikasi
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA TAMAN KANAK-KANAK KOTA A DISUSUN OLEH: MARYANI.M SEMESTER 4 PROGRAM STUDI S1 PAUD
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA TAMAN KANAK-KANAK KOTA A DISUSUN OLEH: MARYANI.M SEMESTER 4 PROGRAM STUDI S1 PAUD UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2012 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Pengalaman Lapangan dikasanakan hanya satu bulan, berbeda dengan tahun tahun sebelumnya yang pelaksanaannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. membaca, dan menulis. Berbicara merupakan salah satu dari empat aspek
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ruang lingkup pembelajaran bahasa Indonesia yang diberikan kepada para siswa meliputi empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Jolanda Dessye Parinussa, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa Indonesia, yaitu terampil menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pada
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan
522 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan dan saran dipaparkan berdasarkan temuan penelitian dalam menjawab rumusan masalah yang dijabarkan melalui
Lebih terperinciPERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING
PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING 1. Topic. Persiapan pertama untuk berbicara di depan umum adalah ter fokus kepada pemilihan topik yang tepat dan menarik. Topik adalah pokok atau subjek pembicaraan. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya. Keterampilan menulis tidak mungkin dikuasai hanya melalui teori saja, tetapi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menulis merupakan kegiatan kebahasaan yang memegang peran penting dalam dinamika peradaban manusia. Dengan menulis orang dapat melakukan komunikasi, mengemukakan gagasan
Lebih terperinciDASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.
DASAR PRESENTASI PERSIAPAN Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. Persiapan Dasar Persiapan yang baik bisa dimulai dengan menganalisis tiga faktor di bawah ini: - pada acara apa kita
Lebih terperinciModul ke: BAHASA INDONESIA MEMBACA UNTUK MENULIS. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi MANAJEMEN
Modul ke: BAHASA INDONESIA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS MEMBACA UNTUK MENULIS Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id Definisi Membaca 1.Menurut Kamus Bahasa Indonesia, definisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor hakiki yang membedakan manusia dari makhluk lainnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berkomunikasi dengan orang lain sebagai wujud interaksi. Interaksi tersebut selalu didukung oleh alat komunikasi vital yang
Lebih terperinci33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)
271 33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional
Lebih terperinci09/09/2011. Who says (Komunikator) Says what (Pesan) To Whom (komunikan) With Channels (Saluran/Media) What Effect (umpan balik)
Dasar hubungan Anda dengan Pendengar Anda Seberapa Penting Memahami Pengetahuan Komunikasi? mengharapkan hubungan timbal balik yang positip supaya gagasan bisa diterima pihak lain berusaha mencapai target
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan manusia tidak akan lepas dari kegiatan berbahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia dalam berkomunikasi dengan tujuan menyampaikan ide,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar siswa memiliki keterampilan berbahasa dan pengetahuan kebahasaan. Keterampilan berbahasa mencakup 4
Lebih terperinciSoal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2
Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2 www.juraganles.com I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Bacalah penggalan pidato berikut! Hadirin yang
Lebih terperinciS I L A B U S MATA KULIAH SENI ANAK USIA DINI II. Oleh : INDRA YENI, S.Pd., M.Pd. NIP
Universitas Negeri Padang Silabus (Kurikulum 2013) S I L A B U S MATA KULIAH SENI ANAK USIA DINI II Oleh : INDRA YENI, S.Pd., M.Pd. NIP. 19710330.200604.2.001 Reviewer : Prof. Dr. NURHIZRAH GISTITUATI,
Lebih terperinciKISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Standar Guru C C2 C3 C4 C5 C6 Menggunakan secara lisan wacana wacana lisan untuk wawancara Menggunakan wacana lisan untuk wawancara Disajikan penggalan
Lebih terperinciPROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM
Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan
Lebih terperinciA. Konsep. Dapat menarik perhatian khalayak Bisa digunakan untuk diskusi kelompok maupun pleno Bisa dipasang (berdiri sendiri)
POSTER A. Konsep POSTER Pengertian Poster adalah media gambar yang memiliki sifat persuasif tinggi karena menampilkan suatupersoalan (tema) yang menimbulkan perasaan kuat terhadap khalayak. Yang terpenting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah sudah menjadi sempit. Interaksi antar manusia dalam wujud tertentu sudah tidak dapat dibatasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN ETIKA DAN ESTETIKA BERBAHASA INDONESIA DALAM FORUM ILMIAH 2012
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Forum ilmiah merupakan suatu kegiatan yang lazim dilakukan oleh mahasiswa dalam dunia ilmiahnya. Kegiatan ini dilakukan untuk membicarakan mengenai informasi ilmiah.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Belajar adalah sebagai proses perubahan perilaku, akibat interaksi individu. interaksi dengan lingkungan (Roestiyah, 2012: 3).
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Belajar Belajar adalah sebagai proses perubahan perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan. Perubahan perilaku dalam proses belajar adalah akibat dari interaksi dengan
Lebih terperinciKisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jenjang : SMP/SMA Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012 1. Mengungkapkan secara lisan wacana nonsastra 1.1 Menggunakan wacana lisan untuk wawancara 1.1.1 Disajikan
Lebih terperinci31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional
Lebih terperinciInterpersonal Communication Skill
Modul ke: Interpersonal Communication Skill Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan Pemahaman Soft Skill November 2016 Fakultas Ilmu Komunikasi Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom Program Studi Periklanan
Lebih terperinci34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa(SMPLB D)
34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa(SMPLB D) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pembelajaran Bahasa Indonesia
Lebih terperinciMata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Kemampuan Menulis. menghasilkan sebuah tulisan. memberdayakan pengetahuan dan perasaan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Kemampuan Menulis a. Pengertian Kemampuan Menulis Menulis merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan sebuah tulisan. Menurut Koentjaraningrat
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP DKI JAKARTA
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP DKI JAKARTA KISI-KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP Tahun 2012/2013 Mata Pelajaran : Bahasa
Lebih terperincipublic speaking in an easy way! disusun oleh : Ivany L. Goutama Universitas Tarumanagara Pengurus Harian Wilayah Kajian & Strategis ISMKI Wilayah 2
public speaking in an easy way! disusun oleh : Ivany L. Goutama Universitas Tarumanagara Pengurus Harian Wilayah Kajian & Strategis ISMKI Wilayah 2 Public Speaking Keahlian berbicara di depan umum (public
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Pendidikan merupakan hal penting dalam cakrawala kehidupan, Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan berkembang dan meningkatnya kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Bahasa merupakan sesuatu yang penting untuk dikuasai karena bahasa adalah sarana interaksi dan alat komunikasi antar manusia. Negara Indonesia merupakan
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010
ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,
Lebih terperinciBIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA
NASKAH SOAL LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DAN PERTI Jalan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alasan peneliti memilih judul Penggunaan Campur Kode ceramah ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5 November 2013. Peneliti ingin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Modul 1. Pengertian Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik
Lebih terperinciMenyajikan Presentasi Seminar
Menyajikan Presentasi Seminar 1 Kebanyakan kegiatan belajar melibatkan presentasi secara lisan oleh siswa. Pada suatu kegiatan belajar atau seminar, topik yang akan dibahas umumnya telah diberikan di awal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang dipelajari oleh siswa, selain keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca di sekolah.
Lebih terperinciETIKA BERKOMUNIKASI. ALREFI, M.Pd UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016
ETIKA BERKOMUNIKASI ALREFI, M.Pd UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 DASAR PEMIKIRAN HENDAKNYA PEMBICARAN SELALU DI DALAM KEBAIKAN (AN- NISA : 104) MENGHINDARI PERDEBATAN DAN SALING MEMBANTAH HENDAKNYA BERBICARA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pada ketrampilan reseptif dan ketrampilan produktif. Ketrampilan
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dasar pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran ketrampilan berbahasa yaitu ketrampilan-ketrampilan yang ditekankan pada ketrampilan reseptif dan ketrampilan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BUG1A2 BAHASA INDONESIA Disusun oleh: Diyas Puspandari, S.S., M.Pd. PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTASI FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY 1 LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran
Lebih terperinciMATA KULIAH BAHASA INDONESIA
Modul ke: 05 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATA KULIAH BAHASA INDONESIA MEMBACA UNTUK MENULIS SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583 E-Mail:
Lebih terperinciSeminar Pendidikan Matematika
Seminar Pendidikan Matematika TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH Oleh: Khairul Umam dkk Menulis Karya Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui berbagai Latihan menulis. Hasil pemikiran,
Lebih terperinci34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)
279 34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masalah mendasar dalam dunia pendidikan ini di samping masalah. peningkatan kualitas untuk memenuhi kebutuhan akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah mendasar dalam dunia pendidikan ini di samping masalah peningkatan kualitas untuk memenuhi kebutuhan akan pemerataan dalam memperoleh pendidikan, juga masalah
Lebih terperinciRubrik untuk Menilai Soft Skills
Rubrik untuk Menilai Soft Skills Bahan Refleksi Pada tugas kelompok, apakah kemampuan kerja kelompok menjadi tujuan pembelajaran pada mata kuliah? Bagaimana saya dapat menilai bahwa kerjasama kelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan bersifat sangat penting demi terwujudnya kehidupan pribadi yang mandiri dengan taraf hidup yang lebih baik. Sebagaimana pengertiannya menurut Undang-undang
Lebih terperinciTeknik Melakukan Presentasi. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu
Teknik Melakukan Presentasi Wuryansari Muharini Kusumawinahyu Content Persiapan Slide yang baik Mengawali presentasi Tips n trick Menjawab pertanyaan Observasi pendengar Persiapan Homogen Heterogen Jumlah
Lebih terperinciFitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY.
Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id 1 Untuk menghasilkan Kesan yang Tepat diperlukan suatu latihan yang teratur dan sistematis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran terpenting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran terpenting disekolah yang pada dasarnya menekankan siswa untuk mampu berbahasa dan bersastra, akan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Gaya Belajar Gaya Belajar adalah cara atau pendekatan yang berbeda yang dilakukan oleh seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia pendidikan, istilah gaya
Lebih terperinciPROSEDUR OPERASIONAL BAKU SEMINAR TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2016
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU SEMINAR TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2016 PENGERTIAN Seminar Tugas Akhir adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk menyampaikan
Lebih terperinci