Public Speaking. Berbicara di depan umum. Sujanti, M.Ikom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi Hubungan MAsyarakat
|
|
- Veronika Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Public Speaking Modul ke: 05 Ety Fakultas ILMU KOMUNIKASI Berbicara di depan umum Sujanti, M.Ikom. Program Studi Hubungan MAsyarakat
2 Public Speaking Berbicara di depan umum 1. Persiapan Berbicara 2. Menentukan Topik dan Tujuan
3 1. Berbicara Di Depan Umum 1. Persiapan berbicara dan percaya diri tiga point utama sebagai dasar dalam berbicara: 1. topik yang dibicarakan 2. siapa yang diajak bicara dan 3. menyusun menurut urutan awal, tengah, dan akhir.
4 Fungsi dasar tersebut: bisa memudahkan untuk mengorganisir pembicaraan, yang dapat membantu bagaimana menekankan point-point yang penting, dapat mengurangi hal-hal yang tidak perlu, demi mempertahankan minat pendengar terhadap pesan pembicara.
5 Bagaimana menyusun berdasarkan awal, tengah dan akhir? Bagian awal, berfungsi untuk menarik minat pendengar, dan memperkenalkan topik yang dibicarakan. Tujuannya supaya pendengar tertarik untuk mendengarkan pembicaraan lebih lanjut.
6 Bagian tengah, berfungsi untuk menyajikan, topik yang dibicarakan, secara lebih dalam lagi. Dibagian inilah, semua informasi dituang, untuk mendukung topiknya. Tujuannya supaya pendengar makin berminat untuk mendengarkan pembicaraan sampai selesai.
7 Bagian akhir, berfungsi untuk merangkum topik yang dibicarakan, ke dalam fakta-fakta yang menguatkan. Tujuannya: supaya pendengar terkesan oleh bagian penutup ini, ada hasilnya, ada kelanjutannya.
8 Hendrikus (1991: 157) mengemukakan sebabsebab utama rasa takut dan cemas sebelum tampil di muka umum atau pada saat berpidato sebagai berikut: takut ditertawakan takut berhenti di tengah pembicaraan karena kehilangan jalan pikiran takut akan orang yang lebih tinggi kedudukannya di antara pendengar takut karena tidak menguasai tema
9 takut membuat kesalahan takut karena situasi yang luar biasa takut mendapat kritik takut kalau tidak bisa dimengerti takut bahwa ceramah tidak lancar takut kalau ungkapannya jelek dan tidak jelas takut kehilangan muka takut akan mendapat pengalaman yang jelek
10 takut karena membandingkan dengan pembicara lain yang lebih baik takut ditertawakan karena aksen yang salah takut kalau harapan pendengar tidak terpenuhi takut kalau direkam atau difilmkan takut kalau gerak mimik dan tubuh tidak sepadan, dsb.
11 Dalam menghadapi atau mengendalikan kecemasan berkomunikasi, menurut Jalaluddin Rakhmat ada dua metodenya, yaitu : 1. Metode jangka panjang, yaitu secara berangsur-angsur mengembangkan ketrampilan, meningkatkan pengetahuan public speaking dan meningkatkan pengetahuan dengan disiplin ilmu lainya.,
12 2. Metode jangka pendek, melalui latihan berbicara, setiap saat menggunakan kesempatan yang tersedia berbicara di depan umum.
13 Rasa takut dan cemas dalam berpidato dapat diatasi dengan berbagai cara. Di antaranya yang terpenting adalah persiapan yang teliti! Kalimat pertama dan terakhir harus dapat dihafal! Oleh karena itu seorang pembicara perlu sekali: membina kontak mata dengan pendengar mengembangkan aktivitas dari/pada mimbar jangan melambungkan tujuan terlalu tinggi menganggap pendengar sebagai kawan, bukan lawan
14 berpikirlah bahwa Anda pasti tidak akan bisa memuaskan semua orang anggaplah tugasmu ini sebagai kesempatan untuk membuktikan diri dan bukan ujian atau percobaan kegagalan hendaknya dianggap sebagai kemenangan yang tertunda berusahalah untuk menenangkan diri dan batin lewat pernapasan yang baik
15 pilihlah tema yang baik dan tepat bagi pendengar pendengar tidak menentang Anda! Mereka datang hanya untuk mendengar ceramah Anda ingatlah selalu kalimat ini: SAYA HARUS! SAYA MAU! SAYA SANGGUP! ingatlah bahwa segala keberhasilan di dalam hidup ini selalu didahului oleh rasa cemas dan takut.
16 2. Menentukan Topik dan Tujuan 1. Menentukan topik. Menurut Prof.Wayne N.Thompson, secara sistimatika dalam menyusun sumber topik sebagai berikut: pengalaman pribadi; hobi dan ketrampilan; pengalaman pekerjaan atau profesi; pelajaran sekolah atau kuliah; peristiwa hangat dan pembicaraan publik; masalah abadi; kilasan biografi; kejadian khusus; minat khalayak.
17 menurut Jalaluddin Rakhmat dipergunakan ukuran berikut ini: topik sesuai dengan latar belakang pengetahuan Anda; menarik minat; menarik minat pendengar; sesuai dengan pengetahuan pendengar; topik harus jelas ruang lingkup dan pembatasannya; sesuai dengan waktu dan situasi; dapat ditunjang dengan bahan yang lain.
18 Merumuskan Judul, judul erat kaitanya dengan topik. Bila topik adalah pokok bahasan yang akan diulas, maka judul adalah nama yang diberikan untuk pokok bahasan itu. Judul yang baik memenuhi tiga syarat: 1. Relevan, artinya ada hubungan dengan pokokpokok bahasan 2. Provokatif, ialah yang menimbulkan hasrat ingin tahu dan antusiasme pendengar. 3. Singkat, berarti mudah ditangkap maksudnya, pendek kalimatnya dan mudah diingatnya.
19 2. Menentukan tujuan. Tujuan ada dua macam ialah tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum pidato, Jalaluddin Rakhmat mengungkap-kan biasanya dirumuskan dalam tiga hal : 1. Memberitahukan (informatif) ditujukan untuk menambah pengetahuan pendengar. Komunikasi diharapkan akan memperoleh penjelasan, menaruh minat dan memiliki pengertian tentang persoalan yang dibicarakan.
20 2. Mempengaruhi (persuasif), ditujukan kepada orang mempercayainya sesuatu, melakukannya atau terbakar semangatnya. Keyakinan, tindakan dan semangat adalah bentuk reaksi yang diharapkan.
21 3. Menghibur (rekreatif). Perhatian, kesenangan, dan humor adalah reaksi pendengar yang diharapkan. Bahasanya enteng, segar dan mudah dicerna.
22 Menurut G.Sukadi (1995) tujuan enyampaikan topik dapat dibedakan dalam 5 tujuan sebagai berikut: 1. Memberitahu 2. Mendorong 3. Meyakinkan 4. Bertindak 5. Menghibur
23 Terima Kasih Ety Sujanti, M.Ikom.
PUBLIC SPEAKING (BERBICARA DI DEPAN UMUM)
ETIK UMB Modul ke: 14 Fakultas PUBLIC SPEAKING (BERBICARA DI DEPAN UMUM) Ekonomi Program Studi Manajamen www.mercubuana.ac.id Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc PENGANTAR Semua orang dapat, tetapi tidak semua
Lebih terperinciKERANGKA PIDATO. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.
KERANGKA PIDATO Tine A. Wulandari, M.I.Kom. Pendahuluan Isi Pembahasan Penutup Pendahuluan Berisi salam pembuka. Salam pembuka ini berfungsi untuk mengantar kea rah pokok persoalan yang akan dibahas dan
Lebih terperinciModul ke: Public Speaking. Output / Hasil dari Pidato. Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Sujanti, M.Ikom. Program Studi Hubungan Masyarakat
Modul ke: 07 Ety Fakultas ILMU KOMUNIKASI Public Speaking Output / Hasil dari Pidato Sujanti, M.Ikom. Program Studi Hubungan Masyarakat Public Speaking Output / Hasil dari Pidato 1. Tampil Percaya Diri
Lebih terperinciPublic Speaking. Komunikasi Sebagai Tool Kompetensi Bagi Pembicara yaitu Human Relations melalui Komunikasi NonVerbal dan Verbal. Sujanti, M.Ikom.
Public Speaking Modul ke: 03 Ety Fakultas ILMU KOMUNIKASI Komunikasi Sebagai Tool Kompetensi Bagi Pembicara yaitu Human Relations melalui Komunikasi NonVerbal dan Verbal Sujanti, M.Ikom. Program Studi
Lebih terperincisastransa Jurnal Bahasa dan Sastra satransa.blogspot.com
Jurnal Bahasa dan Sastra satransa.blogspot.com PIDATO Pidato adalah penyampaian gagasan, pikiran atau informasi serta tujuan dari pembicar kepada orang lain (audience) dengan cara lisan (Rendra Badudu,
Lebih terperinciMETODE PIDATO. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.
METODE PIDATO Tine A. Wulandari, M.I.Kom. Impromptu (Spontanitas) Metode yang lebih cocok digunakan oleh para pembicara yang sudah memiliki jam terbang tinggi atau pengalaman di bidang public speaking,
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Muhadharah 1. Definisi muhadharah. Muhadharah berasal dari bahasa Arab, yaitu Muhadharah dan bentuk jamaknya yaitu Muhadharatan yang artinya kuliah, pidato. 1 Muhadharah yang
Lebih terperinciModul ke: Public Speaking. Ruang Lingkup Public Speaking. Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Sujanti, M.Ikom. Program Studi Hubungan Masyarakat
Modul ke: 01 Ety Fakultas ILMU KOMUNIKASI Public Speaking Ruang Lingkup Public Speaking Sujanti, M.Ikom. Program Studi Hubungan Masyarakat Public Speaking Ruang Lingkup Public Speaking 1. Sejarah Public
Lebih terperinciJENIS-JENIS PIDATO / RETORIKA GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI.
JENIS-JENIS PIDATO / RETORIKA GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI. Retorika adalah seni berkomunikasi secara lisan yang dilakukan oleh seseorang kepada sejumlah orang secara langsung bertatap muka. Oleh karena
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO PERSUASIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 X KOTO DIATAS KABUPATEN SOLOK DENGAN MEDIA GAMBAR E JURNAL
KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO PERSUASIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 X KOTO DIATAS KABUPATEN SOLOK DENGAN MEDIA GAMBAR E JURNAL SURI HASTIKA SARI NPM 09080308 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran penting yang masuk dalam ujian nasional pada setiap jenjang pendidikan pelajaran yang lebih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dimana awal kehidupan sebagai mahasiswa di perguruan tinggi, individu (remaja)
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia kemahasiswaan merupakan wilayah kehidupan baru bagi remaja usia antara 18 hingga 21 tahun, terutama bagi siswa yang baru lulus dari pendidikan SMA dan
Lebih terperinciMedia Relations. Wawancara Media. Anindita, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relations
Media Relations Modul ke: Wawancara Media Fakultas Ilmu Komunikasi Anindita, S.Pd, M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Menjadi nara sumber di media merupakan suatu hal
Lebih terperinciMEDAN FIRST TOASTMASTERS CLUB DAN KEMAMPUAN BERETORIKA
MEDAN FIRST TOASTMASTERS CLUB DAN KEMAMPUAN BERETORIKA (Studi Korelasional Pengaruh Medan First Toastmasters Club terhadap Kemampuan Beretorika Anggota Kelompok) Helen Semmila Ginting Abstrak Penelitian
Lebih terperinciBAHASA INDONESIA. Berbicara untuk Keperluan Akademik. Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi
Modul ke: BAHASA INDONESIA Berbicara untuk Keperluan Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Menurut Lagousi (1992: 25),
Lebih terperinciKONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.
KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING Tine A. Wulandari, M.I.Kom. Public Speaking.. Penting? Setiap hari secara normal, seseorang akan mengeluarkan puluhan ribu kata dan lebih dari 60% kata yang dikeluarkan tersebut
Lebih terperinciGUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI Jurnalistik Fikom Unpad
GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI Jurnalistik Fikom Unpad Bahasa tubuh adalah komunikasi pesan nonverbal (tanpa kata-kata). Bahasa tubuh merupakan proses pertukaran pikiran dan gagasan di mana pesan yang disampaikan
Lebih terperinciBahasa Indonesia UMB MENULIS. KUNDARI, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi.
Bahasa Indonesia UMB Modul ke: MENULIS Fakultas Ilmu Komunikasi KUNDARI, S.Pd, M.Pd. Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Standar Kompetensi Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang benar
Lebih terperincipartisipan, terutama pihak pengirim komunikasi (komunikator), sering melupakan unsurunsur
BAB1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, atau perasaan.menduduki tempat yang lebih penting daripada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tidak pernah terlepas dari komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk komunikasi tersebut dapat berupa simbol dan tanda-tanda dalam
Lebih terperinciBerita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer
Menulis di Media Massa Jenis-jenis Tulisan di Media Massa Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer Peluang Dimuat Berita Opini Berita Ditulis oleh wartawan Bisa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berkomunikasi secara lisan dengan baik dan benar di hadapan publik.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran berbicara dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia mengarahkan setiap siswa untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara lisan dengan baik dan benar
Lebih terperinciSILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Medan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XII / 1 Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit Mendengarkan : 1. Memahami informasi dari berbagai laporan PEMAN KEGIATAN PEMAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan/ informasi
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Berliana Fenny Gultom Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial, dimana satu sama lain saling menumbuhkan yang didalamnya akan terbentuk dan terjalin suatu interaksi atau hubungan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hampir dapat dipastikan bahwa dalam kehidupan sehari hari tidak terlepas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hampir dapat dipastikan bahwa dalam kehidupan sehari hari tidak terlepas dari kegiatan berbicara atau berkomunikasi antara seseorang atau satu kelompok dan kelompok
Lebih terperinciModul ke: PUBLIC SPEAKING Pidato dan Outputnya. 7Ilmu. Fakultas. Christina Arsi Lestari, M.Ikom. Komunikasi. Program Studi Broadcasting
Modul ke: PUBLIC SPEAKING Pidato dan Outputnya Fakultas 7Ilmu Komunikasi Christina Arsi Lestari, M.Ikom Program Studi Broadcasting PIDATO & OUTPUTNYA Berpidato merupakan salah satu wujud kegiatan berbahasa
Lebih terperinciSILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaan : Bahasa Indonesia 2 (IND 2) Beban Belajar : 4 sks. Materi Pembelajaran.
SILABUS Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaan : Bahasa Indonesia 2 (IND 2) Beban Belajar : 4 sks Aspek Standar : Mendengarkan : 1. Memahami informasi melalui tuturan Dasar 1.1. Menyimpulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memainkan strategi pemasaran yang cerdik untuk dapat bertahan dan terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan strategi yang paling handal untuk menghadapi perubahan era globalisasi, persaingan yang semakin ketat, konsumen semakin kritis, juga berbagai perubahan
Lebih terperinciBAB II PEMBELAJARAN BERBICARA DAN METODE ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) Para ahli mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian berbicara di
9 BAB II PEMBELAJARAN BERBICARA DAN METODE ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) 2.1 Berbicara 2.1.1 Pengertian Berbicara Para ahli mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian berbicara di antaranya adalah sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rafina Widowati, 2013
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterampilan menulis tergolong dalam kegiatan kebahasaan yang bersifat produktif. Chaedar Alwasilah (2007: 43) mengungkapkan bahwa menulis pada dasarnya bukan
Lebih terperinciPERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING
PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING 1. Topic. Persiapan pertama untuk berbicara di depan umum adalah ter fokus kepada pemilihan topik yang tepat dan menarik. Topik adalah pokok atau subjek pembicaraan. Menurut
Lebih terperinciFM-UDINUS-BM-08-04/R0
SILABUS MATAKULIAH Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September 2012 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A14. 17503 / Teknik Presentasi 2. Program Studi : Desain Komunikasi Visual-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer
Lebih terperinciBENTUK BENTUK WAWANCARA Berdasarkan bentuk kegiatan yang dilakukan, wawancara dapat dibedakan : Man in the street interview
TEKNIK PENGUMPULAN DATA - WAWANCARA DEFINISI WAWANCARA Wawancara adalah suatu teknik pengambilan data menggunakan format pertanyaan yang terencana dan diajukan secara lisan kepada responden dengan tujuan-tujuan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan yang dilakukan seseorang.
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kemampuan Kemampuan adalah kesanggupan seseorang dalam melakukan suatu kegiatan. Semi (1987:1) menyatakan Kemampuan adalah daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai
Lebih terperinciBELAJAR EFEKTIF SISWA SMA TUGAS OLEH : MUHAMMAD DAUD LATUCONSINA NIM :
BELAJAR EFEKTIF SISWA SMA TUGAS OLEH : MUHAMMAD DAUD LATUCONSINA NIM : 2013-39-020 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON 2016 SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu gabungan huruf, kata, dan kalimat yang menghasilkan suatu tuturan atau ungkapan secara terpadu sehingga dapat dimengerti dan digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sosialisasi adalah proses seseorang memperoleh pengetahuan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi saat ini berkembang pesat sebagai sebuah disiplin ilmu yang memegang peranan penting dalam kehidupan individu, kelompok, organisasi dan kehidupan
Lebih terperinciMATA KULIAH BAHASA INDONESIA
Modul ke: 06 MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MENULIS AKADEMIK SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583 E-Mail: supriyadibahasa@gmail.com
Lebih terperinciSTRATEGI PESAN DALAM PERENCANAAN KOMUNIKASI P E R E N C A N A A N P E S A N D A N M E D I A M O D U L 4
STRATEGI PESAN DALAM PERENCANAAN KOMUNIKASI P E R E N C A N A A N P E S A N D A N M E D I A M O D U L 4 PERENCANAAN PESAN K E G I A T A N B E L A J A R 1 Poin-Poin Pokok Perencanaan Pesan A. Bagaimana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam ranah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Tujuan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam ranah pendidikan adalah meningkatkan empat aspek keterampilan berbahasa yaitu menyimak,
Lebih terperinci32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)
32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta
Lebih terperinciKISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Standar Guru C C2 C3 C4 C5 C6 Menggunakan secara lisan wacana wacana lisan untuk wawancara Menggunakan wacana lisan untuk wawancara Disajikan penggalan
Lebih terperinciPenulisan Media PR Ekternal
Modul ke: Penulisan Media PR Ekternal Press Release Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Press Release Definisi Naskah sederhana yang bertujuan
Lebih terperinciBUKU 4 MENDENGARKAN (DALAM MEMFASILITASI) TEKNIK BERTANYA/ MENDENGARKAN
(DALAM MEMFASILITASI) 1 61 1 62 BAB 3 Teknik Bertanya/ Mendengarkan (Dalam Memfasilitasi) Banyak orang berpikir bahwa yang paling diperlukan fasilitator adalah keterampilan berbicara di depan orang banyak.
Lebih terperinciTerampil Menulis: Cara Mudah dan Praktis dalam Menulis
Pemilihan Topik i iv Terampil Menulis: Cara Mudah dan Praktis dalam Menulis TERAMPIL MENULIS Cara Mudah dan Praktis dalam Menulis Penulis: : Setyawan Pujiono, M.Pd. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa memiliki peran yang tidak dapat dibantah sebagai alat untuk berkomunikasi yang digunakan oleh manusia. Melalui bahasa, manusia dapat mencurahkan pikiran
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E123709 / Teknik Presentasi Revisi 4 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam kuliah dalam seminggu
Lebih terperinciDASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.
DASAR PRESENTASI PERSIAPAN Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. Persiapan Dasar Persiapan yang baik bisa dimulai dengan menganalisis tiga faktor di bawah ini: - pada acara apa kita
Lebih terperincipublic speaking in an easy way! disusun oleh : Ivany L. Goutama Universitas Tarumanagara Pengurus Harian Wilayah Kajian & Strategis ISMKI Wilayah 2
public speaking in an easy way! disusun oleh : Ivany L. Goutama Universitas Tarumanagara Pengurus Harian Wilayah Kajian & Strategis ISMKI Wilayah 2 Public Speaking Keahlian berbicara di depan umum (public
Lebih terperinciPROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM
Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.
PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PILANGSARI 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2009/2010 (Penelitian Tindakan Kelas) SKRIPSI Untuk
Lebih terperinciModul ke: BAHASA INDONESIA MENULIS. Sudrajat, S.Pd. M.Pd. Fakultas FEB. Program Studi Manajemen
Modul ke: BAHASA INDONESIA MENULIS Fakultas FEB Sudrajat, S.Pd. M.Pd. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Standar Kompetensi Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang benar mengenai konsep menulis
Lebih terperinciBAB 2 TEKNIK SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA. Kiranawati (dalam /2007/11/19/snowballthrowing/)
8 BAB 2 TEKNIK SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA 2.1 Teknik Snowball Throwing 2.1.1 Pengertian Teknik Snowball Throwing Kiranawati (dalam http://gurupkn.wordpress.com /2007/11/19/snowballthrowing/)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya tidak pernah terlepas dari komunikasi. Manusia memerlukan bahasa baik secara lisan maupun tertulis sebagai sarana mengungkapkan ide,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ilmu retorika mempunyai hubungan yang erat dengan dialektika yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu retorika mempunyai hubungan yang erat dengan dialektika yang sudah dikembangkan sejak zaman Yunani kuno. Dialektika adalah metode untuk mencari kebenaran
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Mengenai Berita 2.1.1 Pengertian Berita Dari segi Etimologis, berita sering disebut juga dengan warta. Warta berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Vrit atau Vritta,
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERFORMANSI BERBAHASA DENGAN MENERAPAKAN CONCEPT ATTAINMENT MODEL (MODEL PENCAPAIAN KONSEP) PADA KEMAMPUAN BERBICARA.
MENINGKATKAN PERFORMANSI BERBAHASA DENGAN MENERAPAKAN CONCEPT ATTAINMENT MODEL (MODEL PENCAPAIAN KONSEP) PADA KEMAMPUAN BERBICARA Aditya Permana STKIP Siliwangi, permanaadit@ymail.com Abstrak Keterampilan
Lebih terperinciBahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK. Kelas XI Semester 1. Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri
Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1 Penulis: Editor: Ika Setiyaningsih Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri DISKLAIMER Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai
Lebih terperinciANALISIS PENYIMPANGAN MAKSIM KERJASAMA DAN AKSIM KESOPANAN DALAM WACANA KARTUN PADA URAT KABAR KOMPAS (TINJAUAN PRAGMATIK)
ANALISIS PENYIMPANGAN MAKSIM KERJASAMA DAN AKSIM KESOPANAN DALAM WACANA KARTUN PADA URAT KABAR KOMPAS (TINJAUAN PRAGMATIK) Oleh : Agung Nugroho A.310.010.128 Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi
Lebih terperinciPerkuliahan I dan II Public Speaking
Modul ke: 01 02 Fakultas Ilmu Komunikasi Perkuliahan I dan II Public Speaking Komunikasi Efektif Rizki Ayu Budipratiwi., S.Sos. Program Studi Broadcasting Judul Sub Bahasan 1. Pengertian Komunikasi 2.
Lebih terperinciOleh Dian V. Sitompul Dra. Inayah Hanum, M.Pd.
1 Pengaruh Model Pembelajaran Tipe Berpikir Berpasangan Berbagi (Think Pair and Share) terhadap Kemampuan Menanggapi Pembacaan Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/2015
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERBICARA
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERBICARA Rafika Dewi Nasution Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan Kata kunci : berbicara ABSTRAK Kemampuan dan keterampilan berbicara sangat diperlukan, karena
Lebih terperinciHuman Relations. Faktor Manusia dalam Human Relations (Learning how to Learn)-Lanjutan. Ervan Ismail. S.Sos., M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM
Modul ke: Human Relations Faktor Manusia dalam Human Relations (Learning how to Learn)-Lanjutan Fakultas FIKOM Ervan Ismail. S.Sos., M.Si. Program Studi Public Relations http://www.mercubuana.ac.id Isi
Lebih terperinciPelatihan Keterampilan Dasar Public Speaking bagi Siswa SMA di Kota Bandung
Prosiding SNaPP2011: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 Pelatihan Keterampilan Dasar Public Speaking bagi Siswa SMA di Kota Bandung 1 Nova Yuliati, 2 M. Rochim, dan 3 Dede Lilis Ch. 1,2.3 Fakultas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alasan peneliti memilih judul Penggunaan Campur Kode ceramah ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5 November 2013. Peneliti ingin
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Relevan Sebelumnya Berikut ini terdapat beberapa penelitian relevan yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai berikut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin baiknya kualitas bangsa tersebut. Di Indonesia pendidikan sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu kunci kemajuan, semakin baik kualitas pendidikan yang diselenggarakan oleh suatu bangsa, maka akan diikuti dengan semakin baiknya
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : X Semester : 2 Standar : Mendengarkan 9. Memahami informasi melalui tuturan. SILABUS PEMBELAJARAN 9.1 Menyimpulkan isi informasi yang disampaikan
Lebih terperinciASPEK PENILAIAN MATA KULIAH ADAPTIF SOFTSKILL I. Tingkatan kemampuan kemampuan ranah kognitif. Indikator Penilaian
ASPEK PENILAIAN MATA KULIAH ADAPTIF SOFTSKILL I. Tingkatan kemampuan kemampuan ranah kognitif Indikator Penilaian 1 PENGETAHUAN: mengingat, menghafal dan menyebutkan Rentang Kriteria a > 80% mampu menyebutkan
Lebih terperinciBahasa Indonesia. Berbicara Untuk Keperluan Akademik. Koko Rustamaji, SE, MM. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Program Studi?
Bahasa Indonesia Modul ke: Berbicara Untuk Keperluan Akademik Fakultas Psikologi Koko Rustamaji, SE, MM. Program Studi Program Studi? www.mercubuana.ac.id Pengertian Berbicara Berbicara adalah kemampuan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai sarana komunikasi dapat berupa bahasa lisan dan bahasa tulis. Melalui bahasa seseorang dapat mengemukakan pikiran dan keinginannya kepada orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia, pembelajaran keterampilan menyimak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan survei yang telah dilakukan dan wawancara dengan guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia, pembelajaran keterampilan menyimak masih kurang efektif,
Lebih terperinciSilabus Matakuliah. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 4 September Kompetensi Dasar Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran Rujukan
Silabus Matakuliah Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 4 September 2015 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : Teknik Presentasi 2. Program Studi : Teknik Industri 3. Fakultas : Teknik 4. Bobot SKS : 2 SKS 5. Standar
Lebih terperinciTEKNIK PRESENTASI. Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis Dadang Syafarudin, SE., MM
TEKNIK PRESENTASI Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis Dadang Syafarudin, SE., MM www.dadangsya.stieyasaanggana.ac.id PENDAHULUAN Dalam dunia bisnis maupun organisasi Presentasi sering digunakan sebagai alat
Lebih terperinciModul ke: BAHASA INDONESIA MENULIS. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi MANAJEMEN
Modul ke: BAHASA INDONESIA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS MENULIS Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id Menulis Menulis adalah kegiatan untuk menciptakan catatan atau informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan komunikasi, lisan maupun tulisan. Seiring perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikatakan pencitraan menjadi point penting dalam penunjang karir perpolitikan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pencitraan dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal penting dalam kehidupan bersosial. Melalui pencitraan, manusia memilih hal yang akan dilakukan dan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang mendasar yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan
Lebih terperinciRETORIKA KH. ANWAR ZAID SAAT CERAMAH TENTANG KEAGAMAAN DI TUBAN ARTIKEL SKRIPSI
RETORIKA KH. ANWAR ZAID SAAT CERAMAH TENTANG KEAGAMAAN DI TUBAN ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Penulisan Skripsi guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Prodi Pendidikan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : - / Teknik Presentasi Revisi 2 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : Februari 2012 Jml Jam kuliah dalam seminggu :
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN
LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi ini, terutama teknologi informasi dan komunikasi yang semakin berkembang dengan cepat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan sosial di Indonesia telah diajarkan di semua tingkatan sekolah dasar dimana materi sejarah diajarkan pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial. Khusus
Lebih terperinciPROFESSIONAL IMAGE. Self Image PR Profesional. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations
Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Self Image PR Profesional Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Professional Image Modul - 9 Syerli Haryati,
Lebih terperinciJangan takut menjawab ya, jawaban anda sangat berarti
LAMPIRAN 1. Self Confidence Scale Nama : Usia : Kelas : Sekolah : L / P : Berilah tanda X pada jawaban yang sesuai dengan diri anda. Tersedia 4 pilihan jawaban yaitu STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1. Latar Belakang dan Masalah Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian (Moleong, 2011:6). Desain penelitian studi kasus dilakukan untuk
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif yaitu metode penelitian yang bermaksud
Lebih terperinciOPTIMALISASI PPR UNTUK PENGEMBANGAN KECERDASAN DAN PEMBINAAN KARAKTER 1
1 OPTIMALISASI PPR UNTUK PENGEMBANGAN KECERDASAN DAN PEMBINAAN KARAKTER 1 Paul Suparno Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta Saat ini PPR (Paradigma Pedagogi Refleksif) sudah banyak dipraktekkan di banyak
Lebih terperinciJENIS-JENIS PERIKLANAN
JENIS-JENIS PERIKLANAN APA SAJA JENIS-JENIS IKLAN? JENIS IKLAN UMUM KHUSUS #1 Tanggung jawab sosial #1 Media #2 Bantahan #2 Tujuan #3 Pembelaan #3 Bidang Isi Pesan #4 Perbaikan #4 Wujud Produk #5 Keluarga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa memegang peran penting dan suatu hal yang lazim dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peran penting dan suatu hal yang lazim dalam kehidupan manusia Sesuai dengan fungsinya. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hingga sang manusia menutup mata untuk yang terakhir kalinya. Kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan suatu dasar yang penting dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Karena komunikasi sendiri sebenarnya sudah berlangsung sejak
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA TAMAN KANAK-KANAK KOTA A DISUSUN OLEH: MARYANI.M SEMESTER 4 PROGRAM STUDI S1 PAUD
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA TAMAN KANAK-KANAK KOTA A DISUSUN OLEH: MARYANI.M SEMESTER 4 PROGRAM STUDI S1 PAUD UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2012 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciKOMUNIKASI EFEKTIF. by: Ahmad Syauqi Ahsan
1 KOMUNIKASI EFEKTIF by: Ahmad Syauqi Ahsan Apa Itu Komunikasi? 3 Tujuan komunikasi: Menyampaikan ide, pendapat, instruksi, perasaan, atau informasi untuk dapat dimengerti oleh orang lain. Untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan aspek berbahasa yang tidak dapat dipisahkan dari aspek lain dalam proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah. Dalam
Lebih terperinciKecakapan Antarpersonal
Kecakapan Antarpersonal Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Komunikasi dalam Lobi 1 Kata Melobi terdapat dalam kamus bahasa Indonesia dengan pengertian: melakukan pendekatan secara tidak resmi/ informal. Page
Lebih terperinciTINGKATKAN PERCAYA DIRI
Profesi Trainer 6 TINGKATKAN PERCAYA DIRI RASA GUGUP - Kita selalu ingin buang air kecil ketika akan menjadi pembicara didepan forum? - Keringat dingin menjalar di tubuh kita? - Telapak tangan terasa basah?
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Hakikat manusia adalah sebagai makhluk sosial, oleh karena itu setiap manusia tidak lepas dari kontak sosialnya dengan masyarakat, dalam pergaulannya
Lebih terperinci07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. A. Latar Belakang
07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasian dalam mempelajari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan (dalam PLPG, 2009: 28) Menulis atau mengarang adalah. wacana yang kemudian dileburkan menjadi tulisan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan salah satu aspek belajar yang harus diajarkan guru kepada siswa selain aspek lainnya, yaitu membaca, mendengar, dan berbicara. Menurut Tarigan
Lebih terperinci