BERITA RESMI STATISTIK

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR



PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR



PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN JANUARI 2017 INFLASI 1.23 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI DI KOTA SRAGEN Bulan Januari 2017 Inflasi 1,10 persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN MEI 2017 INFLASI 0.57 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR



PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI




PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0.48 PERSEN


BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Mei 2017 secara umum mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bu


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA JANUARI 2016 INFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JUNI 2015 INFLASI 0,46 PERSEN



PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

No. 01/3307/2017, 9 Mei 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

http.//sragenkab.bps.go.id

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) KOTA BEKASI

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PEKALONGAN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JULI 2016 INFLASI 0,65 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN NOVEMBER 2015 INFLASI 0,27 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JUNI 2016 INFLASI 0,22 PERSEN

http.//sragenkab.bps.go.id


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN DESEMBER 2015 INFLASI 0,96 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,41 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN SEPTEMBER 2015 DEFLASI 0.05 PERSEN

BPS KABUPATEN KENDAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN KENDAL BULAN OKTOBER 2015 DEFLASI 0,18 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JANUARI 2017 INFLASI 1,15 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA AGUSTUS 2017 DEFLASI 0,21 PERSEN

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI KOTA BLORA FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,25 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MARET 2015 INFLASI 0,14 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JANUARI 2016 INFLASI 0,49 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA PEKALONGAN

Transkripsi:

BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA TASIKMALAYA No. 05/05/32/78/Th.XIX, 2 Mei 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI APRIL 2016 KOTA TASIKMALAYA DEFLASI 0,32 PERSEN Bulan April 2016 Kota Tasikmalaya terjadi deflasi sebesar 0,32 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,62. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada 3 kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan turun sebesar 0,24 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,30 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 1,71 persen. Adapun 4 kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,13 persen; kelompok sandang 0,30 persen; kelompok kesehatan 0,05 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,07 persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari April) 2016 sebesar 0,43 persen dan laju inflasi tahun ke tahun (April 2016 terhadap April 2015) sebesar 3,88 persen. Subkelompok pengeluaran yang mengalami deflasi tertinggi adalah subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 5,42 persen, sementara komoditas yang menjadi penyumbang deflasi tertinggi adalah beras. Perkembangan harga berbagai komoditas barang dan jasa di Kota Tasikmalaya pada April 2016 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Hal ini ditunjukkan oleh turunnya indeks harga konsumen (IHK) dari 122,01 pada Maret 2016 menjadi 121,62 pada April 2016 sehingga terjadi deflasi sebesar 0,32 persen. Tingkat inflasi tahun kalender ( Januari April) 2016 adalah 0,43 persen, sedangkan laju inflasi tahun ke tahun ( April 2016 terhadap April 2015) sebesar 3,88 persen.

Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada 3 kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan turun sebesar 0,24 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,30 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 1,71 persen. Adapun 4 kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,13 persen; kelompok sandang 0,30 persen; kelompok kesehatan 0,05 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,07 persen. Andil/sumbangan deflasi April 2016 diberikan oleh 3 kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan yang memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,04 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,08 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,25 persen. Sementara itu, 2 kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi April 2016 yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,03 persen; dan kelompok sandang 0,02 persen, sedangkan 2 kelompok pengeluaran lainnya yaitu kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga masing-masing memberikan andil/sumbangan deflasi/inflasi bulan April 2016 sebesar 0,00 persen. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada April 2016 antara lain: beras, bensin, cabai merah, bahan bakar rumah tangga, tarip listrik, pisang, kentang, cabai rawit, wortel, peda, susu untuk balita, cabe hijau, udang basah, dll. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga pada April 2016 antara lain: tomat sayur, tomat buah, daun bawang, jengkol, bawang merah, apel, emas perhiasan, bawang putih, rokok kretek, rokok kretek filter, pepaya, labu siam/jipang, ikan mujair, melon, pir, telur ayam ras, semangka, ikan mas, kol putih/kubis, emping mentah, kembang kol, alpukat, minyak goreng, dll.

Tabel 1. IHK dan Laju Kota Tasikmalaya April 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2015 IHK April 2016 April 2016 1) Laju Tahun Kalender 2016 2) Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m 121,10 121,62-0,32 0,43 3,88 1 Bahan Makanan 133,21 134,93-0,24 1,29 9,30 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan 115,87 117,83 0,13 1,69 5,13 Tembakau 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan 117,69 118,26-0,30 0,48 1,83 Bahan bakar 4 Sandang 117,57 118,55 0,30 0,83 4,97 5 Kesehatan 116,65 117,20 0,05 0,47 3,52 6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 123,03 123,24 0,07 0,17 5,57 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 125,64 122,16-1,71-2,77-1,40 1) 2) 3) Persentase perubahan IHK April 2016 terhadap IHK Maret 2016 Persentase perubahan IHK April 2016 terhadap IHK Desember 2015 Persentase perubahan IHK April 2016 terhadap IHK April 2015 Tabel 2. Andil/sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Kota Tasikmalaya April 2016 (2012=100), (Persen) Kelompok Pengeluaran Andil (%) (1) (2) U M U M -0,32 1. Bahan Makanan -0,04 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau 0,03 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar -0,08 4. Sandang 0,02 5. Kesehatan 0,00 6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga 0,00 7. Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan -0,25

Pergerakan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan inflasi April 2015 April 2016 bisa dilihat pada gambar 1 dan gambar 2. Selama periode tersebut inflasi tertinggi terjadi di bulan Januari 2016 sebesar 0,93 persen, sedangkan deflasi terjadi 3 kali yaitu di bulan September 2015 sebesar 0,08 persen, bulan Februari 2016 sebesar 0,31 persen dan bulan April 2016 sebesar 0,32 persen. Gambar 1. Perkembangan IHK Kota Tasikmalaya (2012=100), April 2015 - April 2016 140,00 130,00 IHK 120,00 110,00 Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Gambar 2. Perkembangan Bulanan Kota Tasikmalaya April 2015 April 2016, (IHK 2012=100) 1 0 0,29 0,21 0,72 0,52 0,37 0,59 0,41 0,65 0,93 0,13-0,08-0,31-0,32-1

Komoditas penyumbang deflasi tertinggi adalah beras dengan penurunan harga sebesar 6,53 persen dibanding bulan sebelumnya, dan andil terhadap deflasi April 2016 sebesar 0,28 persen. Gambar 3. Andil/sumbangan Barang & Jasa di Kota Tasikmalaya April 2016 (Persen) (IHK 2012 = 100) BERAS; -0,28 BENSIN; -0,25 CABAI MERAH; -0,08 BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA; -0,05 TARIP LISTRIK; -0,03 PISANG; -0,02 KENTANG; -0,02 EMAS PERHIASAN; 0,02 APEL; 0,02 BAWANG MERAH; 0,03 JENGKOL; 0,03 DAUN BAWANG; 0,04 TOMAT BUAH; 0,05 TOMAT SAYUR; 0,10-0,35-0,30-0,25-0,20-0,15-0,10-0,05 0,00 0,05 0,10 0,15

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada April 2016 mengalami deflasi 0,24 persen atau terjadi penurunan indeks dari 135,26 pada Maret 2016 menjadi 134,93 pada April 2016. Dari 11 subkelompok dalam kelompok ini, 4 subkelompok mengalami deflasi dan 7 subkelompok mengalami inflasi. Tingkat deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok padipadian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 5,42 persen dan terendah pada subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,15 persen, sedangkan tingkat inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok sayur-sayuran sebesar 12,12 persen dan terendah terjadi pada subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,05 persen (Tabel 5). Kelompok bahan makanan pada April 2016 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,04 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi antara lain: beras sebesar 0,28 persen, cabai merah sebesar 0,08 persen, pisang dan kentang masing-masing sebesar 0,02 persen, cabai rawit, wortel, peda, susu untuk balita, cabe hijau, udang basah masing-masing sebesar 0,01 persen. Sementara itu, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu: tomat sayur sebesar 0,10 persen, tomat buah 0,05 persen, daun bawang 0,04 persen, jengkol dan bawang merah masing-masing sebesar 0,03 persen, apel sebesar 0,02 persen, bawang putih, pepaya, labu siam/jipang, ikan mujair, melon, pir, telur ayam ras, semangka, ikan mas, kol putih/kubis, emping mentah, kembang kol, alpukat dan minyak goreng masing-masing 0,01 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada April 2016 mengalami inflasi 0,13 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 117,68 pada Maret 2016 menjadi 117,83 pada April 2016. pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau terjadi pada semua subkelompok pengeluaran yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,44 persen, minuman yang tidak beralkohol 0,08 persen dan subkelompok makanan jadi 0,03 persen.

Kelompok ini pada April 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu: rokok kretek dan rokok kretek filter masing-masing 0,01 persen. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kelompok ini pada April 2016 mengalami deflasi 0,30 persen atau terjadi penurunan indeks dari 118,62 persen pada Maret 2016 menjadi 118,26 pada April 2016. Subkelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan dan air, sebesar 1,77 persen. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok penyelenggaraan rumah tangga, sebesar 0,12 persen. Adapun 2 subkelompok lainnya yaitu subkelompok biaya tempat tinggal dan subkelompok perlengkapan rumah tangga stabil. Besarnya andil/sumbangan deflasi kelompok pengeluaran ini adalah 0,08 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi yaitu bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen dan tarip listrik sebesar 0,03 persen. 4. S a n d a n g Kelompok sandang pada April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,30 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,19 pada Maret 2016 menjadi 118,55 persen pada April 2016. hanya terjadi pada subkelompok pengeluaran barang pribadi dan sandang lain sebesar 1,39 persen, sedangkan subkelompok lainnya yaitu subkelompok sandang laki-laki, subkelompok sandang wanita, dan subkelompok sandang anak-anak stabil. Besarnya andil/sumbangan inflasi kelompok pengeluaran ini adalah 0,02 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu emas perhiasan sebesar 0,02 persen. 5. K e s e h a t a n Kelompok kesehatan pada April 2016 mengalami inflasi 0,05 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 117,14 pada Maret 2016 menjadi 117,20 pada April 2016.

hanya terjadi pada subkelompok jasa kesehatan sebesar 0,12 persen, sedangkan subkelompok pengeluaran lainnya yaitu subkelompok obat-obatan, subkelompok jasa perawatan jasmani, dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika stabil. Secara keseluruhan kelompok kesehatan pada bulan April 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,00 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada April 2016 terjadi inflasi 0,07 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 123,15 pada Maret 2016 menjadi 123,24 pada April 2016. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok olahraga sebesar 1,71 persen. Dua subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,04 persen dan subkelompok rekreasi sebesar 0,01 persen, sedangkan 2 subkelompok lainnya yaitu subkelompok pendidikan dan subkelompok kursuskursus/pelatihan relatif stabil. Pada bulan April 2016 ini, secara keseluruhan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga memberikan andil/sumbangan inflasi 0,00 persen. 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada April 2016 terjadi deflasi sebesar 1,71 persen atau terjadi penurunan indeks dari 124,28 pada Maret 2016 menjadi 122,16 pada April 2016. Deflasi terjadi pada 2 subkelompok yaitu subkelompok transpor sebesar 2,34 persen dan subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,04 persen, sementara subkelompok pengeluaran lainnya yaitu subkelompok sarana penunjang transpor dan subkelompok jasa keuangan stabil. Kelompok ini pada April 2016 secara signifikan memberikan andil/sumbangan deflasi yaitu sebesar 0,25 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi yaitu bensin sebesar 0,25 persen.

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Perkembangan laju inflasi periode April 2011 2016 di Kota Tasikmalaya baik inflasi bulanan ( mtm), inflasi tahun kalender ( ytd), maupun inflasi tahun ke tahun ( yoy) bisa dilihat pada Tabel 3. Setelah sempat dua kali bulan April pada tahun sebelumnya (2014 dan 2015) mengalami inflasi, pada bulan April 2016 ini di Kota Tasikmalaya kembali terjadi deflasi, yaitu sebesar 0,32 persen. Selama periode tahun 2011 2016, deflasi bulan April 2016 merupakan deflasi tertinggi kedua di bawah deflasi bulan April 2013 yang mencapai 0,43 persen, sedangkan inflasi tertinggi terjadi pada April tahun lalu (2015) yaitu 0,29 persen. Sementara itu, laju inflasi tahun kalender (Januari April) 2016 Kota Tasikmalaya adalah 0,43 persen, merupakan yang terendah kedua di bawah laju inflasi tahun kalender sebelumnya atau (Januari April) 2015. Adapun laju inflasi tahun ke tahun ( April 2016 terhadap April 2015) terhitung sebesar 3,88 persen. Angka ini adalah yang terendah dibandingkan laju inflasi tahun ke tahun (bulan April) pada periode 6 tahun terakhir. Tabel 3. Bulanan (mtm), Tahun kalender (ytd), Tahun ke Tahun (yoy), Kota Tasikmalaya, Tahun 2011-2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 (1) (2) (2) (3) (4) (5) (6) 1. April -0,11-0,25-0,43 0,03 0,29-0,32 2. (Januari - April) tahun kalender 0,66 0,95 1,98 1,89 0,09 0,43 3. April thd April (year on year) (tahun n) (tahun n-1) 4,83 4,46 4,93 6,88 6,18 3,88

Gambar 4. Perbandingan Tahun Kalender 2014-2016 3,00 2,00 (%) 1,00 0,00-1,00 2014 2015 2016 Gambar 5. Perbandingan Tahun ke Tahun, 2014 2016 8,00 7,00 2014 thd 2013 2015 thd 2014 2016 thd 2015 6,00 (%) 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00

PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI JAWA BARAT DAN NASIONAL Gabungan 7 kota di Jawa Barat pada April 2016 terjadi deflasi sebesar 0,37 persen. Deflasi terjadi di seluruh kota- kota IHK di Jawa Barat, yaitu di Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok, dan Kota Tasikmalaya. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi sebesar 0,61 persen, dan deflasi terendah terjadi di Kota Cirebon sebesar 0,14 persen. Di tingkat nasional, pada bulan April 2016 juga terjadi deflasi, yaitu sebesar 0,45 persen. Pada Tabel 4 terlihat bahwa tingkat inflasi bulan April 2016 (inflasi bulanan) Kota Tasikmalaya yang deflasi 0,32 persen, terhitung lebih rendah dibanding deflasi Jawa Barat (gabungan 7 kota) maupun deflasi Nasional. Tabel 4. Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Bulan April 2016 di Tujuh Kota di Jawa Barat dan Nasional (IHK 2012=100) Nama Kota IHK Desember 2015 IHK April 2016 April 2016*) Tahun Kalender 2016**) Tahun ke Tahun***) (1) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Bogor 121,69 122,58-0,33 0,73 3,07 2 Sukabumi 121,96 122,01-0,50 0,04 2,48 3 Bandung 121,71 122,21-0,17 0,41 3,71 4 Cirebon 118,94 119,11-0,14 0,14 2,28 5 Bekasi 120,10 119,94-0,61-0,13 2,59 6 Depok 121,20 121,50-0,36 0,25 3,35 7 Tasikmalaya 121,10 121,62-0,32 0,43 3,88 Gabungan Jawa Barat 121,03 121,32-0,37 0,24 3,17 Nasional 122,99 123,19-0,45 0,16 3,60 Keterangan : *) Persentase perubahan IHK bulan April 2016 terhadap IHK bulan Maret 2016. **) Persentase perubahan IHK bulan April 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015. ***) Persentase perubahan IHK bulan April 2016 terhadap IHK bulan April 2015.

Tabel 5. Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tasikmalaya April 2016 serta Perubahannya Menurut Kelompok/Subkelompok Pengeluaran, (IHK 2012=100) Kelompok/Sub kelompok IHK Desember 2015 IHK April 2016 April 2016*) Tahun Kalender 2016 **) Tahun ke Tahun ***) [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] U M U M / T O T A L 121,10 121,62-0,32 0,43 3,88 I BAHAN MAKANAN 133,21 134,93-0,24 1,29 9,30 1, Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 124,39 120,83-5,42-2,86-0,18 2, Daging dan Hasil-hasilnya 132,38 167,23-3,60 17,35 34,27 3, Ikan Segar 142,80 128,97-0,56 1,81 1,58 4, Ikan Diawetkan 126,68 125,22-0,15-4,75 3,42 5, Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 131,46 149,69 0,05 0,10 13,91 6, Sayur-sayuran 168,77 130,82 0,25-1,18 11,72 7, Kacang - kacangan 149,54 109,45 0,62 4,49 1,20 8, Buah - buahan 139,61 154,03 1,15 7,86 13,81 9, Bumbu - bumbuan 142,51 135,20 3,91 1,55 9,96 10, Lemak dan Minyak 104,75 148,08 4,79 6,07 18,92 11, Bahan Makanan Lainnya 133,14 178,05 12,12 5,50 23,67 II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 115,87 117,83 0,13 1,69 5,13 1, Makanan Jadi 111,02 112,13 0,03 1,00 3,13 2, Minuman yang Tidak Beralkohol 114,96 116,15 0,08 1,04 5,01 3, Tembakau dan Minuman Beralkohol 133,69 139,13 0,44 4,07 11,40 III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 117,69 118,26-0,30 0,48 1,83 1, Biaya Tempat Tinggal 115,13 125,37-1,77-4,49-2,75 2, Bahan Bakar, Penerangan dan Air 131,26 117,20 0,00 1,80 2,87 3, Perlengkapan Rumahtangga 119,10 120,40 0,00 1,09 3,44 4, Penyelenggaraan Rumahtangga 110,91 111,34 0,12 0,39 2,26 IV SANDANG 117,57 118,55 0,30 0,83 4,97 1, Sandang Laki-laki 122,27 122,00 0,00-0,22 3,35 2, Sandang Wanita 118,46 119,35 0,00 0,75 5,68 3, Sandang Anak-anak 117,23 117,31 0,00 0,07 5,22 4, Barang Pribadi dan Sandang Lain 110,94 114,47 1,39 3,18 6,16 V KESEHATAN 116,65 117,20 0,05 0,47 3,52 1, Jasa Kesehatan 113,07 113,21 0,12 0,12 3,27 2, Obat-obatan 111,28 111,61 0,00 0,30 2,42 3, Jasa Perawatan Jasmani 130,02 130,02 0,00 0,00 3,20 4, Perawatan Jasmani dan Kosmetika 120,16 121,42 0,00 1,05 4,27 VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 123,03 123,24 0,07 0,17 5,57 1, Pendidikan 127,34 127,34 0,00 0,00 5,26 2, Kursus-kursus / Pelatihan 155,57 155,57 0,00 0,00 29,25 3, Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 115,62 115,70-0,04 0,07 5,69 4, Rekreasi 112,05 112,76-0,01 0,63 0,52 5, Olahraga 113,16 114,01 1,71 0,75 0,98 VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 125,64 122,16-1,71-2,77-1,40 1, Transpor 135,20 129,97-2,34-3,87-2,37 2, Komunikasi dan Pengiriman 96,75 96,71-0,04-0,04-0,56 3, Sarana dan Penunjang Transpor 121,73 122,41 0,00 0,56 4,89 4, Jasa Keuangan 112,57 113,65 0,00 0,96 0,96 *) Persentase perubahan IHK bulan April 2016 terhadap IHK bulan Maret 2016. **) Persentase perubahan IHK bulan April 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015. ***) Persentase perubahan IHK bulan April 2016 terhadap IHK bulan April 2015.

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TASIKMALAYA Home Page: //tasikmalayakota.bps.go.id Alamat BPS Kota Tasikmalaya: Jl. Sukarindik No. 71 Tasikmalaya Telepon : 0265 346022, Fax. 0265 346031 Email: bps3278.bps.go.id