PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

Transkripsi

1 BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN 17/03/73/Th. XIX, 2 Maret PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI FEBRUARI PROVINSI SULAWESI SELATAN DEFLASI -0,27 PERSEN Pada ruari, Provinsi Sulawesi Selatan terjadi deflasi sebesar -0,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen () sebesar 116,37. Dari 82 kota, tercatat 12 kota mengalami inflasi, sedangkan 70 kota lainnya deflasi. tertinggi terjadi di Tual 3,20 persen dengan 130,63 dan terendah terjadi di Manokwari sebesar 0,04 persen dengan 112,50. Deflasi tertinggi terjadi di Bukittinggi -2,35 persen dengan 114,99 dan terendah terjadi di Jayapura sebesar -0,04 persen dengan 119,64. Deflasi di Provinsi Sulawesi Selatan terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan -0,82 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -1,61 persen, meskipun kelompok lainnya inflasi yaitu : kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,37 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,22 persen; kelompok sandang sebesar 0,91 persen; kelompok kesehatan 0,69 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,18 persen. Tingkat inflasi tahun kalender Januari sebesar -0,44 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (ruari terhadap ruari ) sebesar 6,63 persen. Komponen inti di Sulawesi Selatan pada ruari mengalami inflasi sebesar 0,36 persen, tingkat inflasi komponen inti tahun kalender ruari sebesar 0,94 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (ruari terhadap ruari ) sebesar 4,29 persen. Perubahan untuk kota Makassar terjadi inflasi sebesar 2,69 persen dengan sebesar 116,50. Pada Bulan ruari berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen BPS Provinsi Sulawesi Selatan terjadi deflasi sebesar -0,27 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen () dari 116,69 pada Januari menjadi 116,37 pada ruari. Tingkat inflasi tahun kalender dan tingkat inflasi tahun ke tahun (ruari terhadap ruari ) masing-masing sebesar -0,44 persen, dan 6,63 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan 17/03/73/Th. XIX, 2 Maret 1

2 Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan -0,82 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -1,61 persen, meskipun kelompok lainnya inflasi, yaitu : kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,37 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,22 persen; kelompok sandang sebesar 0,91 persen; kelompok kesehatan 0,69 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,18 persen. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada ruari antara lain: cabe rawit, bensin, cabe merah, bahan bakar rumah tangga, angkutan dalam kota, kacang panjang, ikan kembung/gembung, semen, minyak goreng dan ikan teri basah. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah: beras, emas perhiasan, ikan bandeng, tarip listrik, tukang bukan mandor, tarip parkir, wortel, daging ayam ras, kangkung dan martabak. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi pada ruari, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar -0,1951 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,2934 persen, sedangkan kelompok yang memberikan andil infalsi, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,0589 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,0505 persen; kelompok sandang 0,0692 persen; kelompok kesehatan 0,0281 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0128 persen. Tabel 1 dan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan ruari,, dan Ke Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100) Kelompok Pengeluaran Desember Januari ruari ruari 1) Laju 2) ke 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m (Headline) 116,89 116,69 116,37-0,27-0,44 6,63 1. Bahan Makanan 125,03 126,86 125,81-0,82 0,62 12,29 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 114,11 114,42 114,84 0,37 0,64 5,89 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 114,88 115,93 116,18 0,22 1,13 6,72 4. Sandang 110,82 111,60 112,61 0,91 1,62 4,31 5. Kesehatan 109,25 109,99 110,74 0,69 1,37 5,37 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 105,45 105,65 105,84 0,18 0,37 2,10 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 121,49 116,21 114,34-1,61-5,88 3,60 1) Persentase Perubahan ruari terhadap bulan sebelumnya 2) Persentase Perubahan ruari terhadap Desember 3) Persentase Perubahan ruari terhadap ruari 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan 17/03/73/Th. XIX, 2 Maret

3 Tabel 2 Kelompok Pengeluaran Terhadap Provinsi Sulawesi Selatan (2012=100) ruari (persen) Kelompok Pengeluaran Andil (%) (1) (2) U M U M -0, Bahan Makanan -0, Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau 0, Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar 0, Sandang 0, Kesehatan 0, Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga 0, Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan -0,2934 URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan ruari mengalami perubahan indeks sebesar -0,82 persen, atau terjadi penurunan indeks dari bulan sebelumnya yaitu 126,86 menjadi 125,81 pada bulan ini. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, 8 sub kelompok mengalami inflasi sedangkan 3 sub kelompok lainnya deflasi. Kelompok pengeluaran bahan makanan secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,1951 persen. Tabel 3 dan Kelompok Bahan Makanan ruari (%) BAHAN MAKANAN -0,82-0, Padi-2an, umbi-2an & hsl-nya 3,84 0, Daging & hasilnya 0,40 0, Ikan Segar 0,32 0, Ikan Diawetkan 1,11 0, Telur, Susu dan hsl-nya 0,31 0, Sayur-2an 0,70 0, Kacang-2an 2,44 0, Buah-2an 0,87 0, Bumbu-2an -20,95-0, Lemak dan Minyak -0,66-0, Bahan makanan lainnya -0,23-0,0002 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan 17/03/73/Th. XIX, 2 Maret 3

4 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ruari mengalami perubahan indeks dari 114,42 pada bulan Januari menjadi 114,84 pada ruari atau terjadi kenaikan sebesar 0,37 persen. Dari tiga sub kelompok dalam kelompok pengeluaran ini, semuanya mengalami inflasi. Kelompok pengeluaran ini secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0589 persen. Tabel 4. dan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau ruari (%) Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan 0,37 0,0589 Tembakau 1 Makanan Jadi 0,48 0, Minuman yang tdk beralkohol 0,32 0, Tembakau dan Min. beralkohol 0,10 0, Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, gas dan bahan bakar pada bulan ruari mengalami inflasi sebesar 0,22 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 115,93 pada bulan Januari menjadi 116,18 pada bulan ruari. Dari 4 sub kelompok yang ada, 3 sub kelompok mengalami inflasi sementara 1 sub kelompok lainnya deflasi. Secara keseluruhan kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0505 persen. Tabel 5. dan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar ruari (%) Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,22 0, Biaya tempat tinggal 0,39 0, Bahan bakar, penerangan dan air -0,17-0, Perlengkapan rumahtangga 0,26 0, Penyelenggaraan rumahtangga 0,05 0, S a n d a n g Kelompok sandang pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 0,91 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 111,60 pada bulan lalu menjadi 112,61. Dari empat sub kelompok yang terdapat dalam kelompok ini, 3 sub kelompok mengalami inflasi sedangkan 1 sub kelompok lainnya deflasi. Secara keseluruhan kelompok sandang pada bulan ruari memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0692 persen. Tabel 6. dan Kelompok Sandang ruari (%) Sandang 0,91 0, Sandang laki-laki -0,05-0, Sandang wanita 0,24 0, Sandang anak-anak 0,21 0, Barang pribadi dan sandang lainnya 2,93 0, Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan 17/03/73/Th. XIX, 2 Maret

5 5. Kelompok Kesehatan Kelompok kesehatan pada bulan ruari mengalami perubahan indeks sebesar 0,69 persen, dengan sumbangan inflasi sebesar 0,0281 persen, angka indeks dari 109,99 pada bulan lalu menjadi 110,74 pada bulan ini. Tabel 7. dan Kelompok Kesehatan ruari (%) Kelompok/ Sub Kelompok Kesehatan 0,69 0,0281 Sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah : sub kelompok jasa kesehatan, sub kelompok obat-obatan, sub kelompok jasa perawatan jasmani, dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika. 1 Jasa Kesehatan 0,67 0, Obat-obatan 0,09 0, Jasa Perawatan jasmani 2,17 0, Perawatan jasmani dan kosmetika 0,56 0, Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga di bulan ruari mengalami perubahan indeks sebesar 0,18 persen. Dari lima sub kelompok yang ada, 4 sub kelompok mengalami inflasi, sedangkan 1 sub kelompok lainnya stabil. Secara keseluruhan kelompok ini memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,0128 persen. Tabel 8. dan Kelompok Pendidikan Rekreasi & Olah Raga ruari (%) Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga 0,18 0, Jasa Pendidikan 0,00 0, Kursus2 / Pelatihan 0,78 0, Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,16 0, Rekreasi 0,48 0, Olah raga 0,60 0, Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan ruari mengalami perubahan indeks dari 116,21 bulan lalu turun menjadi 114,34 dibulan ini, atau deflasi sebesar -1,61 persen. Tabel 9. dan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan ruari (%) Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan -1,61-0,2934 Dari 4 sub kelompok, terdapat 1 sub kelompok mengalami inflasi, 2 sub kelompok mengalami deflasi, sedangkan 1 lainnya tidak mengalami perubahan. Secara keseluruhan kelompok ini memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar -0,2934 persen. 1 Transpor -2,61-0, Komunikasi Dan Pengiriman -0,02-0, Sarana dan Penunjang Transpor 2,44 0, Jasa Keuangan 0,00 0,0000 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan 17/03/73/Th. XIX, 2 Maret 5

6 PERBANDINGAN INFLASI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2011 Pada bulan ruari tahun Sulawesi Selatan mengalami deflasi sebesar -0,27 persen, deflasi bulan ini lebih tinggi dibanding tahun 2011 sebesar -0,20, sementara 3 tahun sebelumnya inflasi, yaitu tahun 2012 sebesar 0,44 persen, tahun 2013 sebesar 0,71 persen, dan tahun sebesar 0,30 persen. Laju inflasi year on year Provinsi Sulawesi Selatan ruari sebesar 6,63 persen lebih tinggi dibandingkan periode tahun 2011 sebesar 6,29 persen, tahun 2012 sebesar 3,36 persen, tahun 2013 sebesar 4,70 persen dan tahun sebesar 6,11 persen. Tabel 10 Bulanan, dan ke, (2007 = 100) 2012 (2007 = 100) 2013 (2007 = 100) (2012 = 100) (2012 = 100) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. ruari -0,20 0,44 0,71 0,30-0,27 2. (ruari) tahun kalender 1,09 1,56 1,85 1,41-0,44 3. ruari terhadap ruari ( Year) 6,29 3,36 4,70 6,11 6,63 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan 17/03/73/Th. XIX, 2 Maret

7 FEBRUARI KOTA MAKASSAR DEFLASI -0,19 PERSEN Kota Makassar pada bulan ruari ini mengalami deflasi sebesar -0,19 persen, atau terjadi perubahan indeks dari 116,43 pada bulan Januari turun menjadi 116,21 pada bulan ruari. Laju inflasi tahun kalender (ruari ) sebesar -0,25 persen, dan laju inflasi year on year dari ruari terhadap ruari sebesar 6,69 persen. Deflasi dipicu oleh turunnya harga-harga komoditi yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar -0,77 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -1,33 persen, meskipun kelompok lainnya mengalami inflasi, yaitu : kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,39 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,20 persen; kelompok sandang sebesar 1,12 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,71 persen; dan kelompok pendidikan, dan rekreasi dan olahraga sebesar 0,11 persen. Tabel 11 dan Tingkat Kota Makassar ruari, kalender, dan ke Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok Pengeluaran Desember Januari ruari ruari 1) Laju 2) ke 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Andil (%) U M U M 116,50 116,43 116,21-0,19-0,25 6,69 1. Bahan Makanan 124,26 126,93 125,95-0,77 1,36 13,21-0, Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 113,47 113,73 113,73 0,39 0,62 5,76 0, Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 115,04 116,16 116,16 0,20 1,17 6,63 0, Sandang 111,94 112,73 112,73 1,12 1,83 4,61 0, Kesehatan 109,61 110,55 110,55 0,71 1,57 5,64 0, Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 105,44 105,50 105,50 0,11 0,17 2,10 0, Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 120,64 115,09 115,09-1,33-5,87 3,17-0,2455 1) 2) 3) Persentase perubahan ruari terhadap bulan sebelumnya Persentase perubahan ruari terhadap Desember Persentase perubahan ruari terhadap ruari Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan 17/03/73/Th. XIX, 2 Maret 7

8 PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI PULAU SULAWESI Kota-kota di wilayah pulau Sulawesi yang berjumlah 11 kota, semuanya mengalami defflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Palu sebesar -1,84 persen dengan 118,14, terendah di Palopo sebesar -0,17 persen dengan 115,98. (lihat tabel 12 kolom 6). Laju inflasi tertinggi berdasarkan tahun ke tahun (ruari terhadap ruari ) terjadi di Bau-bau sebesar 10,55 persen; diikuti berturut-turut Manado sebesar 7,79 persen; Parepare sebesar 7,54 persen; Makassar sebesar 6,69 persen; Palu sebesar 6,64 persen; Palopo sebesar 6,40 persen; Mamuju sebesar 6,10 persen; Kendari sebesar 6,10 persen; Bulukumba sebesar 6,02 persen; Watampone sebesar 5,23 persen; dan Gorontalo sebesar 4,82 persen. Tabel 12 Perbandingan Indeks dan ruari Antar Kota di Pulau Sulawesi (2012=100) K o t a Desember Januari ruari ruari 1) Laju 2) ke 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 01. PALOPO 116,54 116,18 115,98-0,17-0,48 6, MAKASSAR 116,50 116,43 116,21-0,19-0,25 6, MANADO 118,61 117,77 117,54-0,20-0,90 7, BAU-BAU 121,89 122,28 121,87-0,34-0,02 10, PAREPARE 117,71 117,25 116,54-0,61-0,99 7, GORONTALO 115,26 113,80 113,11-0,61-1,87 4, WATAMPONE 117,35 115,86 115,07-0,68-1,94 5, KENDARI 116,16 115,05 114,00-0,91-1,86 6, BULUKUMBA 125,61 125,47 124,24-0,98-1,09 6, MAMUJU 116,85 117,01 115,69-1,13-0,99 6, PALU 120,21 120,35 118,14-1,84-1,72 6,64 1) 2) 3) Persentase perubahan ruari terhadap bulan sebelumnya Persentase perubahan ruari terhadap Desember Persentase perubahan ruari terhadap ruari 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan 17/03/73/Th. XIX, 2 Maret

9 INFLASI MENURUT KOMPONEN FEBRUARI Komponen inti Sulawesi Selatan pada bulan ruari inflasi sebesar 0,36 persen, komponen diatur pemerintah deflasi -1,94 persen; dan komponen bergejolak deflasi sebesar -0,91 persen. Sementara itu komponen inti untuk kota Makassar pada ruari mengalami inflasi sebesar 0,39 persen; komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami deflasi sebesar -1,56 persen, dan komponen bergejolak deflasi sebesar -0,85 persen. Kota Watampone komponen inti inflasi sebesar 0,18 persen; harga diatur pemerintah deflasi sebesar -2,51 persen; dan komponen bergejolak deflasi sebesar -1,55 persen. Kota Parepare komponen inti inflasi sebesar 0,18 persen; harga diatur pemerintah -1,58 persen; dan komponen bergejolak deflasi sebesar -1,92 persen. Kota Palopo komponen inti inflasi sebesar 0,50 persen; harga diatur pemerintah deflasi sebesar -3,77 persen; dan komponen bergejolak sebesar 0,87 persen. Kota Bulukumba komponen inti inflasi sebesar 0,39 persen; harga diatur pemerintah deflasi sebesar -3,40 persen; dan komponen bergejolak sebesar -2,47 persen. Tabel 13 Laju ruari, dan Year Menurut Komponen Di Provinsi Sulawesi Selatan Komponen Kota Makassar Kota Watampone Kota Parepare Perubahan (%) Perubahan (%) Perubahan (%) Year Year Year (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) U M U M 116,21-0,19-0,25 6,69 115,07-0,68-1,94 5,23 116,54-0,61-0,99 7,54 Inti 110,98 0,39 0,96 4,24 108,45 0,18 0,72 3,96 109,34 0,18 0,94 4,39 Harga Diatur Pemerintah 125,10-1,56-6,32 7,75 126,01-2,51-7,17 5,97 133,31-1,58-4,33 13,87 Bergejolak 127,59-0,85 1,49 14,25 127,43-1,55-4,63 8,14 125,32-1,92-3,27 11,56 Komponen Kota Palopo Kota Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan Perubahan (%) Perubahan (%) Perubahan (%) Year Year Year (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) U M U M 115,98-0,17-0,48 6,40 124,24-0,98-1,09 6,02 116,37-0,27-0,44 6,63 Inti 110,30 0,50 1,20 5,00 120,62 0,39 0,79 5,19 110,94 0,36 0,94 4,29 Harga Diatur Pemerintah 125,74-3,77-7,96 8,87 132,8-3,40-7,03 7,17 125,98-1,94-6,35 8,13 Bergejolak 125,16 0,87 1,24 8,28 127,79-2,47-1,31 7,27 127,27-0,91 0,68 13,10 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan 17/03/73/Th. XIX, 2 Maret 9