- PDF Free Download

Transkripsi

1 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI OKTOBER 2016 TERJADI INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN Oktober 2016 IHK Karawang mengalami kenaikan indeks. IHK dari 127,51 di Bulan September 2016 menjadi 127,59 di Bulan Oktober Dengan demikian, terjadi sebesar 0,06 persen. Laju inflasi tahun kalender year to date Oktober 2016 Karawang sebesar 2,66 persen. dan laju inflasi dari tahun ke tahun year on year selama dua belas bulan terakhir (Oktober 2016 terhadap Oktober 2015) tercatat sebesar 3,87 persen. Pada bulan Oktober 2016, dari tujuh kelompok pengeluaran rumahtangga, lima kelompok mengalami inflasi dan dua kelompok mengalami deflasi. terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,71 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,57 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,05 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,02 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,53 persen dan kelompok sandang 0,11 persen. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menjadi penyumbang inflasi tertingi dengan andil sebesar 0,15 persen. Subkelompok yang memberikan andil inflasi tertinggi pada kelompok ini adalah subkelompok tembakau dan minuman beralkohol dengan andil sebesar 0,09 persen. Adapun komoditi yang menjadi penyumbang inflasi adalah rokok kretek, ikan bakar, teh, wafer, ice cream dan rokok putih. DATA MENCERDASKAN BANGSA

2 Perkembangan harga berbagai komoditas pada Oktober 2016 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan pada beberapa pasar tradisional dan pasar modern, tercatat bahwa pada Oktober 2016 Karawang mengalami inflasi sebesar 0,06 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,51 di Bulan September 2016 menjadi 127,59 di Bulan Oktober Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Oktober) 2016 sebesar 2,66 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2016 terhadap Oktober 2015) sebesar 3,87 persen. terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,71 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,57 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,05 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,02 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,53 persen dan kelompok sandang 0,11 persen. Pada Oktober 2016 kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,15 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga masing-masing sebesar 4 persen. Sedangkan andil deflasi disumbangkan oleh kelompok bahan makanan 0,11 persen dan kelompok sandang persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Oktober 2016 berdasarkan besarnya andil terhadap inflasi yaitu: cabe merah, rokok kretek, daging ayam ras, jeruk, ikan bakar, tarif dokter umum, cabe rawit, the, ikan kembung dan sabun detergent bubuk. Keterangan : *) **) ***) Sumber : BPS KABUPATEN KARAWANG Tabel 1. IHK dan Laju Karawang Bulan Oktober 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran (IHK 2012=100) Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2015 IHK Oktober 2016 perubahan IHK Oktober 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya perubahan IHK Oktober 2016 terhadap IHK Desember 2015 perubahan IHK Oktober 2016 terhadap IHK Oktober 2015 Oktober 2016*) Tahun 2016**) Tahun ke Tahun***) Andil terhadap Oktober 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m (Headline) 124,29 127,59 0,06 2,66 3,87 0,06 1. Bahan Makanan 134,70 139,57-0,53 3,62 8,23-0,11 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 118,51 125,44 0,71 5,85 5,95 0,15 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 123,31 126,27 0,02 2,40 3, Sandang 115,85 118,27-0,11 2,09 1,96-5. Kesehatan 115,51 123,53 0,57 6,94 8,49 0,02 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 114,63 118,58 0,05 3,45 3, Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 130,85 127,03 0,04-2,92-2,99 2

3 Grafik 1. Perkembangan IHK Karawang (2012=100) Oktober 2015 Oktober 2016 Sumber : BPS Kabupaten Karawang Grafik 2. dan Andil Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Bulan Oktober 2016 (dalam persen) Sumber : BPS Kabupaten Karawang 3

4 Uraian Menurut Kelompok Pengeluaran 1. Kelompok Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Oktober 2016 mengalami deflasi sebesar 0,53 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 140,32 pada September 2016 menjadi 139,57 pada Oktober Dari 11 subkelompok pengeluaran dalam kelompok ini, tujuh subkelompok mengalami deflasi dan empat subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah subkelompok sayur-sayuran sebesar 6,76 persen dan terendah subkelompok kacng-kacangan sebesar 0,30 persen. Sementara subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 4,90 persen dan terendah terjadi pada subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,64 persen. Kelompok bahan makanan pada Oktober 2016 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,11 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi antara lain: kentang, beras, minyak goreng, papaya, telur ayam ras, teri, buncis, pisang dan anggur.. 2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Oktober 2016 mengalami inflasi sebesar 0,71 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 124,55 pada September 2016 menjadi 125,44 pada Oktober Dari tiga subkelompok pengeluaran dalam kelompok ini, seluruh subkelompok mengalami inflasi. tertinggi terjadi pada subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 2,64 persen. Diikuti subkelompok makanan jadi sebesar 0,36 persen dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,23 persen. Kelompok ini pada Oktober 2016 secara keseluruhan memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,15 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu rokok kretek, ikan bakar, teh, wafer, ice cream dan rokok putih. 3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Kelompok ini pada Oktober 2016 mengalami inflasi sebesar 0,02 persen atau terjadi kenaikan indeks harga dari 126,25 pada September 2016 menjadi 126,27 pada Oktober Dari empat subkelompok pada kelompok pengeluaran ini, satu subkelompok mengalami inflasi, dua subkelompok mengalami deflasi dan satu subkelompok. terjadi pada subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,17 persen. Sebaliknya, subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,12 persen; dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,08 persen. Sedangkan subkelompok biaya tempat tinggal dalam kondisi stabil. Kelompok ini pada Oktober 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 4 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu sabun detergent bubuk, pembasmi nyamuk cair, korek api gas dan tarif listrik. 4

5 4. Kelompok Sandang Pada Oktober 2016 kelompok sandang mengalami deflasi sebesar 0,11 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 118,40 pada September 2016 menjadi 118,27 pada Oktober Dari empat subkelompok pada kelompok pengeluaran ini, tiga subkelompok mengalami deflasi dan satu subkelompok mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,49 persen. Diikuti subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,25 persen dan subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,11 persen. Sedangkan subkelompok sandang wanita mengalami inflasi sebesar 0,52 persen. Kelompok ini pada Oktober 2016 memberikan andil/sumbangan deflasi persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi adalah emas perhiasan, kaos oblong, kaos kaki, pembalut wanita dan celana panjang katun. 5. Kelompok Kesehatan Kelompok kesehatan pada Oktober 2016 mengalami inflasi sebesar 0,57 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 122,83 pada September 2016 menjadi 123,53 pada Oktober Dari empat subkelompok yang ada pada kelompok pengeluaran ini, dua subkelompok mengalami inflasi, satu subkelompok mengalami deflasi, dan satu subkelompok dalam kondisi stabil. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok jasa kesehatan sebesar 2,03 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik sebesar 0,08 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok obat-obatan sebesar 0,53 persen. Sementara subkelompok jasa perawatan jasmani dalam kondisi stabil atau tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok kesehatan ini pada Oktober 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi adalah tarif dokter umum, pembersih/penyegar dan minyak rambut. 6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Oktober 2016 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,52 pada September 2016 menjadi 118,58 pada Oktober Dari lima subkelompok yang ada pada kelompok pengeluaran ini, hanya ada satu subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,43 persen. Sedangkan keempat subkelompok lainnya yaitu subkelompok jasa pendidikan; subkelompok kursus-kursus/pelatihan, subkelompok rekreasi, dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks harga atau dalam kondisi stabil. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Oktober 2016 memberikan andil inflasi sebesar 4 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi adalah biaya fotokopi. 5

6 7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Oktober 2016 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen atau terjadi kenaikan indeks harga dari 126,98 persen pada September 2016 menjadi 127,03 persen pada Oktober Dari empat subkelompok pengeluaran yang ada, hanya subkelompok sarana dan penunjang transpor yang mengalami inflasi sebesar sebesar 0,46 persen. Sementara subkelompok transpor, subkelompok komunikasi dan pengiriman; serta subkelompok jasa keuangan dalam kondisi stabil atau tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini pada Oktober 2016 secara keseluruhan memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi adalah ban luar motor. Grafik 3. Perbandingan Tingkat Bulanan, Tahun Kalender dan Tahun Ke Tahun (2012=100) Bulan Oktober Tahun Sumber : BPS Kabupaten Karawang Perbandingan besarnya inflasi bulanan Oktober selama kurun waktu terlihat pada Grafik 3. Pada Oktober 2016 Karawang mengalami inflasi sebesar 0,06 persen sedangkan Oktober 2015 mengalami deflasi sebesar 0,18 persen. Laju inflasi tahun kalender 2015 (Januari-Oktober 2015) sebesar 1,99 persen dan laju inflasi year on year (yoy) 2015 (Oktober 2015 terhadap Oktober 2014) sebesar 7,28 persen. Laju inflasi tahun kalender 2016 (Januari-Oktober 2016) sebesar 2,66 persen dan laju inflasi yoy 2016 (Oktober 2016 terhadap Oktober 2015) sebesar 3,87 persen. 6

7 Perbandingan / Antar Kota di Jawa Barat TABEL 4. PERBANDINGAN INFLASI KARAWANG DENGAN BEBERAPA KOTA DI JAWA BARAT (TAHUN 2012 = 100) (dalam persen) KOTA IHK Oktober 2016 * Oktober 2016 * Tahun 2016** Tahun ke Tahun*** (1) (2) (3) (4) (5) Karawang 127,59 0,06 2,66 3,87 Bogor 125,11 0,59 2,81 3,87 Sukabumi 124,01 0,02 1,68 2,49 Bandung 123,84 0,14 1,75 2,74 Cirebon 120,73 0,10 1,50 1,95 Bekasi 121,77-0,07 1,39 2,34 Depok 123,65 2,02 3,12 Tasikmalaya 123,49 0,04 1,97 3,05 Gabungan Jawa Barat 123,24 0,09 1,83 2,81 Jakarta 125,63 0,25 1,85 2,71 Nasional 125,59 0,14 2,11 3,31 Sumber : BPS PROPINSI JAWA BARAT Keterangan : *) perubahan IHK Oktober 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) perubahan IHK Oktober 2016 terhadap IHK Desember 2015 ***) perubahan IHK Oktober 2016 terhadap IHK Oktober 2016 Dari Tabel 4 terlihat bahwa pada bulan Oktober 2016 Karawang mengalami inflasi sebesar 0,06 persen. Secara nasional, Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,14 persen. Dari tujuh kota dalam Gabungan Kota Pengamatan di Jawa Barat, enam kota pengamatan mengalami inflasi dan hanya satu kota yang mengalami deflasi. tertinggi terjadi di Kota Bogor sebesar 0,59 persen. Diikuti Kota Bandung sebesar 0,14 persen; Kota Cirebon sebesar 0,10 persen; Kota Tasikmalaya sebesar 0,04 persen; Kota Sukabumi sebesar 0,02 persen; dan Kota Depok sebesar persen. Sedangkan Kota Bekasi mengalami deflasi sebesar 0,07 persen. 7

8 TABEL 5. INDEKS HARGA KONSUMEN DAN PERSENTASE PERUBAHANNYA DI KARAWANG BULAN OKTOBER 2016 ( 2012 = 100 ) 11 KELOMPOK/SUBKELOMPOK PENGELUARAN INDEKS September 16 Oktober 16 Perubahan (%) Andil (%) (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 127,51 127,59 0,06 0,06 Bahan Makanan 140,32 139,57-0,53-0,11 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 122,94 120,18-2,24-0,09 Daging dan hasil-hasilnya 116,27 119,85 3,08 0,07 Ikan Segar 140,22 141,84 1,16 0,02 Ikan Diawetkan 147,85 141,68-4,17-0,04 Telur, Susu dan hasil-hasilnya 134,41 133,59-0,61-0,02 Sayur sayuran 152,22 141,93-6,76-0,15 Kacang kacangan 125,99 125,61-0,30 Buah buahan 129,59 128,22-1,06-0,02 Bumbu bumbuan 258,23 270,88 4,90 0,15 Lemak dan Minyak 122,71 117,59-4,17-0,05 Bahan Makanan Lainnya 149,72 150,68 0,64 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 124,55 125,44 0,71 0,15 Makanan Jadi 118,30 118,73 0,36 0,05 Minuman tidak beralkohol 139,77 140,09 0,23 Tembakau dan Minuman beralkohol 136,61 140,22 2,64 0,09 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 126,25 126,27 0,02 4 Biaya Tempat Tinggal 120,25 120,25 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 133,11 133,34 0,17 Perlengkapan Rumahtangga 124,60 124,45-0,12 Penyelenggaraan Rumahtangga 142,10 141,98-0,08 Sandang 118,40 118,27-0,11 - Sandang Laki-laki 117,42 117,13-0,25 Sandang Wanita 123,53 124,17 0,52 Sandang Anak-anak 130,45 130,31-0,11 Barang Pribadi dan Sandang lainnya 107,05 106,53-0,49 - Kesehatan 122,83 123,53 0,57 0,02 Jasa Kesehatan 104,51 106,63 2,03 0,02 Obat-obatan 106,39 105,83-0,53 Jasa Perawatan Jasmani 111,09 111,09 Perawatan Jasmani dan Kosmetik 145,60 145,71 0,08 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 118,52 118,58 0,05 Jasa Pendidikan 124,70 124,70 Kursus-kursus/Pelatihan 112,75 112,75 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 129,46 130,02 0,43 Rekreasi 106,80 106,80 Olahraga 110,93 110,93 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 126,98 127,03 0,04 Transpor 143,68 143,68 Komunikasi dan Pengiriman 101,10 101,10 Sarana dan Penunjang Transpor 117,71 118,25 0,46 Jasa Keuangan 112,13 112,13 Sumber : BPS Kabupaten Karawang 8