- PDF Download Gratis

Transkripsi

1 Maret 2016 IHK Karawang mengalami peningkatan indeks. IHK dari 125,30 di Bulan Februari 2016 menjadi 125,65 di Bulan Maret Dengan demikian, terjadi inflasi sebesar 0,28 persen. Laju inflasi tahun kalender year to date Maret 2016 Karawang sebesar 1,09 persen. dan laju inflasi dari tahun ke tahun year on year selama dua belas bulan terakhir (Maret 2016 terhadap Maret 2015) tercatat sebesar 4,72 persen. Pada bulan Maret 2016, terdapat tiga kelompok pengeluaran rumahtangga yang mengalami inflasi sedangkan empat kelompok pengeluarannya lainnya mengalami deflasi. tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,97 persen. Diikuti oleh kelompok sandang 0,45 persen; dan kelompok kesehatan 0,37 persen. Sedangkan empat kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,39 persen; kelompok kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,37 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,5 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,12 persen. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2016 TERJADI INFLASI SEBESAR 0,28 PERSEN Kelompok bahan makanan menjadi penyumbang inflasi tertingi dengan andil sebesar 0,42. Subkelompok yang memberikan andil inflasi tertinggi pada kelompok ini adalah subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 0,47 persen. Adapun komoditi yang menjadi penyumbang inflasi adalah cabe merah, bawang merah, melon, cabe rawit, apel, nangka muda dan jeruk. DATA MENCERDASKAN BANGSA

2 Perkembangan harga berbagai komoditas pada Maret 2016 secara umum menunjukkan adanya peningkatan. Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan pada beberapa pasar tradisional dan pasar modern, tercatat bahwa pada Maret 2016 Karawang mengalami inflasi sebesar 0,28 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 125,30 di Bulan Februari 2016 menjadi 125,65 di Bulan Maret Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Maret) 2016 sebesar 1,09 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2016 terhadap Maret 2015) sebesar 4,72 persen. terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: bahan makanan sebesar 1,97 persen; kelompok sandang 0,45 persen; dan kelompok kesehatan 0,37 persen. Sementara kelompok pengeluaran lainnya yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,39 persen; kelompok kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,37 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,5 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,12 persen. Pada Maret 2016 kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,42 persen; kelompok transpor, kelompok sandang 0,02 persen; dan kelompok kesehatan 0,01 persen. Sedangkan kelompok yang memberikan andil/sumbangan deflasi yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,05 persen; kelompok kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,03 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,03 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Maret 2016 berdasarkan besarnya andil terhadap inflasi yaitu: cabe merah, bawang merah, melon, cabe rawit, apel, nangka muda dan jeruk. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain telur ayam ras, tarif listrik, beras, air kemasan, bensin, dan rokok kretek filter. Kelompok Pengeluaran Keterangan : *) **) ***) Sumber : BPS KABUPATEN KARAWANG Tabel 1. IHK dan Laju Karawang Bulan Maret 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran (IHK 2012=100) IHK Desember 2015 IHK Maret 2016 perubahan IHK Maret 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya perubahan IHK Maret 2016 terhadap IHK Desember 2015 perubahan IHK Maret 2016 terhadap IHK Maret 2015 Maret 2016*) Tahun 2016**) Tahun ke Tahun***) Andil terhadap Maret 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m (Headline) 124,29 125,65 0,28 1,09 4,72 0,28 1. Bahan Makanan 134,70 140,50 1,97 4,31 10,75 0,42 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 118,51 120,62-0,25 1,78 5,19-0,05 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 123,31 123,66-0,12 0,28 4,17-0,03 4. Sandang 115,85 117,68 0,45 1,58 8,22 0,02 5. Kesehatan 115,51 117,40 0,37 1,64 3,51 0,01 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 114,63 114,73-0,37 0,09 1,49-0,03 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 130,85 127,96-0,39-2,21-1,09-0,07 2

3 Grafik 1. Perkembangan IHK Karawang (2012=100) Maret 2015 Maret 2016 Sumber : BPS Kabupaten Karawang Grafik 2. dan Andil Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Bulan Maret 2016 (dalam persen) Sumber : BPS Kabupaten Karawang 3

4 1. Kelompok Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 1,97 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 137,78 pada Februari 2016 menjadi 140,50 pada Maret Dari 11 subkelompok pengeluaran dalam kelompok ini, empat subkelompok mengalami inflasi dan tujuh subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 14,54 persen dan terendah subkelompok ikan segar sebesar 0,24 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah subkelompok sayur-sayuran sebesar 3,52 persen dan terendah subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,09 persen. Uraian Menurut Kelompok Pengeluaran Kelompok bahan makanan pada Maret 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,42 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi antara lain: cabe merah sebesar 0,28 persen; bawang merah sebesar 0,11 persen; melon sebesar 0,07 persen; cabe rawit sebesar 0,06 persen; serta apel dan nangka muda masing-masing sebesar 0,05 persen. 2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Maret 2016 mengalami deflasi sebesar 0,25 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 120,92 pada Februari 2016 menjadi 120,62 pada Maret Dari tiga subkelompok pengeluaran dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami deflasi dan satu subkelompok mengalami inflasi. Deflasi terjadi pada subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,40 persen dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,44 persen. Sedangkan subkelompok makanan jadi mengalami inflasi sebesar 0,09 persen. Kelompok ini pada Maret 2016 secara keseluruhan memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,05 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi yaitu air kemasan 0,07 persen; rokok kretek filter 0,06 persen; minuman ringan 0,02 persen dan sari jeruk 0,01 persen. 3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Kelompok ini pada Maret 2016 mengalami deflasi sebesar 0,12 persen atau terjadi penurunan indeks harga dari 123,81 pada Februari 2016 menjadi 123,66 pada Maret Dari empat subkelompok pada kelompok pengeluaran ini, subkelompok yang mengalami deflasi hanya subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 1,49 persen. Sedangkan tiga subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,87 persen; subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,17 persen dan subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,12 persen. Kelompok ini pada Maret 2016 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi yaitu tarif listrik, pengharum cucian/pelembut dan pembasmi nyamuk cair. 4

5 4. Kelompok Sandang Pada Maret 2016 kelompok sandang mengalami inflasi sebesar 0,45 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 117,15 pada Februari 2016 menjadi 117,68 pada Maret Dari empat subkelompok pada kelompok pengeluaran ini, hanya satu subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 1,61 persen. Sedangkan ketiga subkelompok lainnya yaitu subkelompok sandang laki-laki; subkelompok sandang wanita; dan subkelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan indeks harga atau dalam kondisi stabil. Kelompok ini pada Maret 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi 0,02 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi adalah emas perhiasan. 5. Kelompok Kesehatan Kelompok kesehatan pada Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,37 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 116,97 pada Februari 2016 menjadi 117,40 pada Maret Dari empat subkelompok yang ada pada kelompok pengeluaran ini, dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik sebesar 0,58 persen; dan subkelompok obat-obatan 0,58 persen. Sementara subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani dalam kondisi stabil. Kelompok kesehatan ini pada Maret 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi adalah pasta gigi 0,02 persen; obat flu 3 persen; hand body lotion 2 persen serta parfum, sikat gigi, obat gosok dan jamu masing-masing sebesar 1 persen. 6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Pada Maret 2016 kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami deflasi sebesar 0,37 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 115,16 pada Februari 2016 menjadi 114,73 pada Maret Dari lima subkelompok yang ada, dua subkelompok mengalami deflasi dan tiga subkelompok dalam kondisi stabil. Dua subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 1,26 persen dan subkelompok rekreasi sebesar 0,77 persen. Sementara subkelompok jasa pendidikan dan subkelompok kursus-kursus/ pelatihan dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks atau dalam kondisi stabil. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga ini pada Maret 2016 memberikan andil/sumbangan deflasi 0,03 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah sepeda anak sebesar 0,02 persen dan buku tulis bergaris sebesar 0,01 persen. 5

6 7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Maret 2016 mengalami deflasi sebesar 0,39 persen atau terjadi penurunan indeks harga dari 128,46 persen pada Februari 2016 menjadi 127,96 persen pada Maret Dari empat subkelompok pengeluaran yang ada, hanya subkelompok transpor yang mengalami deflasi sebesar sebesar 0,62 persen. Sementara subkelompok komunikasi dan pengiriman; subkelompok sarana dan penunjang transport serta subkelompok jasa keuangan dalam kondisi stabil atau tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini pada Maret 2016 secara keseluruhan memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,07 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi adalah bensin sebesar 0,07 persen. Sumber : BPS Kabupaten Karawang Grafik 3. Perbandingan Tingkat Bulanan, Tahun Kalender dan Tahun Ke Tahun (2012=100) Bulan Maret Tahun Perbandingan besarnya inflasi bulanan Maret selama kurun waktu terlihat pada Grafik 3. Pada Maret 2016 Karawang mengalami inflasi sebesar 0,28 persen sedangkan Maret 2015 mengalami inflasi sebesar 0,24 persen. Laju inflasi tahun kalender 2015 (Januari-Maret 2015) sebesar -0,37 persen dan laju inflasi year on year (yoy) 2015 (Maret 2015 terhadap Maret 2014) sebesar 7,45 persen. Laju inflasi tahun kalender 2016 (Januari- Maret 2016) sebesar 1,09 persen dan laju inflasi yoy 2016 (Maret 2016 terhadap Maret 2015) sebesar 4,72 persen. 6

7 Perbandingan /Deflasi Antar Kota di Jawa Barat TABEL 4. PERBANDINGAN INFLASI KARAWANG DENGAN BEBERAPA KOTA DI JAWA BARAT (TAHUN 2012 = 100) (dalam persen) KOTA IHK Maret 2016 * Maret 2016 * Tahun 2016** Tahun ke Tahun*** (1) (2) (3) (4) (5) Karawang 125,65 0,28 1,09 4,72 Bogor 122,98 0,20 1,06 4,14 Sukabumi 122,62-0,16 0,54 2,96 Bandung 122,42 0,20 0,58 4,34 Cirebon 119,28 0,05 0,29 2,83 Bekasi 120,68 0,15 0,48 3,33 Depok 121,94 0,35 0,61 3,51 Tasikmalaya 122,01 0,13 0,75 4,51 Gabungan Jawa Barat 121,77 0,20 0,61 3,78 Jakarta 123,75 0,15 0,32 3,62 Nasional 123,75 0,19 0,62 4,45 Sumber : BPS PROPINSI JAWA BARAT Keterangan : *) perubahan IHK Maret 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) perubahan IHK Maret 2016 terhadap IHK Desember 2015 ***) perubahan IHK Maret 2016 terhadap IHK Maret 2016 Dari Tabel 4 terlihat bahwa pada bulan Maret 2016 Karawang mengalami inflasi sebesar 0,28 persen. Secara nasional, Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,19 persen. Dari tujuh kota dalam Gabungan Kota Pengamatan di Jawa Barat, enam kota mengalami inflasi (Bogor, Bandung, Cirebon, Bekasi, Depok dan Tasikmalaya) dan satu kota mengalami deflasi yaitu Kota Sukabumi. Gabungan tujuh kota pengamatan Jawa Barat pada bulan Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,20 persen. Dari tujuh kota pantauan di Jawa Barat, inflasi tertinggi terjadi di Kota Depok sebesar 0,35 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Cirebon sebesar 0,05 persen. 7

8 TABEL 5. INDEKS HARGA KONSUMEN DAN PERSENTASE PERUBAHANNYA DI KARAWANG BULAN MARET 2016 ( 2012 = 100 ) 11 KELOMPOK/SUBKELOMPOK PENGELUARAN INDEKS Februari 16 Maret 16 Perubahan (%) Andil (%) (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 125,30 125,65 0,28 0,28 Bahan Makanan ,50 1,97 0,42 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya ,17-1,86-0,08 Daging dan hasil-hasilnya ,47-0,09 Ikan Segar ,30 0,24 Ikan Diawetkan ,06-1,34-0,01 Telur, Susu dan hasil-hasilnya ,85-2,75-0,07 Sayur sayuran ,50-3,52-0,08 Kacang kacangan ,65-0,23 Buah buahan ,35 7,80 0,17 Bumbu bumbuan ,29 17,54 0,47 Lemak dan Minyak ,90 2,40 0,03 Bahan Makanan Lainnya ,84-1,10 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau ,62-0,25-0,05 Makanan Jadi ,94 0,09 0,01 Minuman tidak beralkohol ,02-0,44-0,02 Tembakau dan Minuman beralkohol ,36-1,40-0,05 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar ,66-0,12-0,03 Biaya Tempat Tinggal ,30 0,12 0,02 Bahan Bakar, Penerangan dan Air ,75-1,49-0,08 Perlengkapan Rumahtangga ,60 0,17 Penyelenggaraan Rumahtangga ,55 0,87 0,03 Sandang ,68 0,45 0,02 Sandang Laki-laki ,16 Sandang Wanita ,26 Sandang Anak-anak ,47 Barang Pribadi dan Sandang lainnya ,37 1,61 0,02 Kesehatan ,40 0,37 0,01 Jasa Kesehatan ,48 Obat-obatan ,60 0,58 Jasa Perawatan Jasmani ,09 Perawatan Jasmani dan Kosmetik ,53 0,58 0,01 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga ,73-0,37-0,03 Jasa Pendidikan ,64 Kursus-kursus/Pelatihan ,75 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan ,25-1,26-0,01 Rekreasi ,44-0,77-0,02 Olahraga ,41 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan ,96-0,39-0,07 Transpor ,77-0,62-0,07 Komunikasi dan Pengiriman ,10 Sarana dan Penunjang Transpor ,78 Jasa Keuangan ,13 Sumber : BPS Kabupaten Karawang 8