PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

Transkripsi

1 BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN 66/12/73/Th. XVIII, 1 Desember PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI NOPEMBER PROVINSI SULAWESI SELATAN INFLASI 1,41 PERSEN Pada ember, Provinsi Sulawesi Selatan terjadi inflasi sebesar 1,41 persen dengan Indeks Harga Konsumen () sebesar 113,75. Dari 82 kota, semuanya mengalami inflasi. tertinggi terjadi di Padang 3,44 persen dengan 122,76 dan terendah terjadi di Manokwari sebesar 0,07 persen dengan 110,63. di Provinsi Sulawesi Selatan terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan 2,98 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,15 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,15 persen; kelompok kesehatan 0,19 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,02 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 3,84 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami deflasi sebesar -0,21 persen. Tingkat inflasi tahun kalender ember sebesar 5,70 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (ember terhadap ember 2013) sebesar 6,54 persen. Komponen inti di Sulawesi Selatan pada ember mengalami inflasi sebesar 0,13 persen, tingkat inflasi komponen inti tahun kalender ember sebesar 3,29 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (ember terhadap ember 2013) sebesar 3,93 persen. Perubahan untuk kota Makassar terjadi inflasi sebesar 1,36 persen dengan sebesar 113,45. Pasca kenaikan harga BBM bersubsidi pada pertengahan bulan ember, berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen BPS Provinsi Sulawesi Selatan terjadi inflasi sebesar 1,41 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen () dari 112,17 pada Oktober menjadi 113,75 pada ember. Tingkat inflasi tahun kalender dan tingkat inflasi tahun ke tahun (ember terhadap ember 2013) masing-masing sebesar 5,70 persen, dan 6,54 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan 66/12/73/Th. XVIII, 1 Desember 1

2 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,98 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,15 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,15 persen; kelompok kesehatan 0,19 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,02 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 3,84 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami deflasi sebesar -0,21 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada ember antara lain: bensin, cabe rawit, angkutan dalam kota, ikan bandeng, cabe merah, beras, angkutan antar kota, kacang panjang, kangkung, daging ayam ras, tarip listrik, biaya administrasi kartu atm, teri basah, bayam, udang basah, labu siam/jipang, dan sawi hijau. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: cumi-cumi, ikan layang, emas perhiasan, bawang merah, ikan cakalang, sabun detergen bubuk, telur ayam ras dan ikan asin belah. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada ember, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,6516 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,0232 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,0356 persen; kelompok kesehatan 0,0080 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0013 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,7033 persen. Sedangkan kelompok sandang memberikan andil deflasi sebesar -0,0168 persen. Tabel 1 dan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan ember,, dan Ke Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100) Kelompok Pengeluaran Desember 2013 Oktober ember ember 1) Laju 2) ke 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m (Headline) 107,62 112,17 113,75 1,41 5,70 6,54 1. Bahan Makanan 107,77 115,47 118,91 2,98 10,34 12,13 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 107,43 112,56 112,73 0,15 4,93 5,26 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 107,50 113,02 113,19 0,15 5,30 6,59 4. Sandang 107,34 109,93 109,70-0,21 2,20 3,08 5. Kesehatan 103,97 108,83 109,04 0,19 4,87 5,48 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 103,53 105,36 105,38 0,02 1,78 1,83 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 110,30 111,33 115,60 3,84 4,81 4,85 1) Persentase Perubahan ember terhadap bulan sebelumnya 2) Persentase Perubahan ember terhadap Desember ) Persentase Perubahan ember terhadap ember Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan 66/12/73/Th. XVIII, 1 Desember

3 Tabel 2 Kelompok Pengeluaran Terhadap Provinsi Sulawesi Selatan (2012=100) ember (persen) Kelompok Pengeluaran Andil (%) (1) (2) U M U M 1, Bahan Makanan 0, Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau 0, Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar 0, Sandang -0, Kesehatan 0, Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga 0, Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan 0,7033 Gambar 1 Kelompok Pengeluaran Terhadap Provinsi Sulawesi Selatan (2012=100) ember 1,4000 1,4063 1,2000 1,0000 0,8000 0,6000 0,4000 0,2000 0,0000 0,6516 0,0232 0,0356-0,0168 0,0080 0,0013 0,7033 Umum Bhn Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor -0,2000-0,4000 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan 66/12/73/Th. XVIII, 1 Desember 3

4 URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan ember mengalami perubahan indeks sebesar 2,98 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari bulan sebelumnya yaitu 115,47 menjadi 118,91 pada bulan ini. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, 10 sub kelompok mengalami inflasi sementara 1 sub kelompok lainnya mengalami deflasi. Kelompok pengeluaran bahan makanan secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,6516 persen. Tabel 3 dan Kelompok Bahan Makanan ember (%) BAHAN MAKANAN 2,98 0, Padi-2an, umbi-2an & hsl-nya 1,38 0, Daging & hasilnya 1,33 0, Ikan Segar 1,04 0, Ikan Diawetkan -0,46-0, Telur, Susu dan hsl-nya 0,22 0, Sayur-2an 6,57 0, Kacang-2an 0,24 0, Buah-2an 0,20 0, Bumbu-2an 22,85 0, Lemak dan Minyak 0,53 0, Bahan makanan lainnya 0,14 0, Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ember mengalami perubahan indeks dari 112,56 pada bulan Oktober menjadi 112,73 pada ember atau terjadi kenaikan sebesar 0,15 persen. Dari tiga sub kelompok dalam kelompok pengeluaran ini, semuanya mengalami inflasi. Kelompok pengeluaran ini secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0232 persen. Tabel 4. dan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau ember (%) Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan 0,15 0,0232 Tembakau 1 Makanan Jadi 0,08 0, Minuman yang tdk beralkohol 0,19 0, Tembakau dan Min. beralkohol 0,23 0, Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, gas dan bahan bakar pada bulan ember mengalami inflasi sebesar 0,15 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 113,02 pada bulan Oktober menjadi 113,19 pada bulan ember. Dari 4 sub kelompok yang ada, tiga sub kelompok mengalami inflasi sedangkan satu sub kelompok lainnya mengalami deflasi. Secara keseluruhan kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0356 persen. Tabel 5. dan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar ember (%) Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,15 0, Biaya tempat tinggal 0,11 0, Bahan bakar, penerangan dan air 0,45 0, Perlengkapan rumahtangga 0,05 0, Penyelenggaraan rumahtangga -0,17-0, Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan 66/12/73/Th. XVIII, 1 Desember

5 4. S a n d a n g Kelompok sandang pada bulan ini mengalami Tabel 6. deflasi sebesar -0,21 persen atau terjadi penurunan indeks dari 109,93 pada bulan lalu menjadi 109,70. dan Kelompok Sandang ember (%) Dari empat sub kelompok yang terdapat dalam kelompok ini, 3 sub kelompok mengalami inflasi, sedang 1 sub kelompok lainnya deflasi. Secara keseluruhan kelompok sandang pada bulan ember memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,0168 persen. Sandang -0,21-0, Sandang laki-laki 0,04 0, Sandang wanita 0,14 0, Sandang anak-anak 0,54 0, Barang pribadi dan sandang lainnya -1,30-0, Kelompok Kesehatan Kelompok kesehatan pada bulan ember mengalami perubahan indeks sebesar 0,19 persen, dengan sumbangan inflasi sebesar 0,0080 persen, angka indeks dari 108,83 pada bulan lalu menjadi 109,04 pada bulan ini. Tabel 7. dan Kelompok Kesehatan ember (%) Kelompok/ Sub Kelompok Kesehatan 0,19 0,0080 Sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah : sub kelompok jasa kesehatan, sub kelompok obat-obatan, sub kelompok jasa perawatan jasmani, dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika. 1 Jasa Kesehatan 0,02 0, Obat-obatan 0,13 0, Jasa Perawatan jasmani 0,51 0, Perawatan jasmani dan kosmetika 0,26 0, Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga di bulan ember mengalami perubahan indeks sebesar 0,02 persen. Dari lima sub kelompok yang ada, terdapat 3 sub kelompok mengalami inflasi, sedangkan 2 sub kelompok lainnya stabil. Secara keseluruhan kelompok ini memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,0013 persen. Tabel 8. dan Kelompok Pendidikan Rekreasi & Olah Raga ember (%) Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga 0,02 0, Jasa Pendidikan 0,00 0, Kursus2 / Pelatihan 0,00 0, Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,05 0, Rekreasi 0,02 0, Olah raga 0,16 0,0004 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan 66/12/73/Th. XVIII, 1 Desember 5

6 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan ember mengalami perubahan indeks dari 111,33 bulan lalu naik menjadi 115,60 dibulan ini, atau inflasi sebesar 3,84 persen. Tabel 9. dan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan ember (%) Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 3,84 0,7033 Dari 4 sub kelompok, terdapat 3 sub kelompok mengalami inflasi, sementara 1 sub kelompok lainnya stabil. Secara keseluruhan kelompok ini memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,7033 persen. 1 Transpor 5,44 0, Komunikasi Dan Pengiriman 0,00 0, Sarana dan Penunjang Transpor 0,10 0, Jasa Keuangan 8,92 0,0340 PERBANDINGAN INFLASI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2010 Dalam rentang waktu lima tahun terakhir ( ), Sulawesi Selatan mengalami inflasi pada bulan ember sebesar 1,41 persen, sedangkan dua tahun sebelumnya mengalami deflasi, yakni tahun 2012 sebesar -0,13 persen, dan tahun 2013 sebesar -0,67 persen. Sementara tahun 2010 mengalami inflasi sebesar 0,32 persen, dan tahun 2011 sebesar 0,22 persen. Laju inflasi tahun kalender Provinsi Sulawesi Selatan ember sebesar 5,70 persen lebih tinggi dibandingkan periode tahun 2013 sebesar 5,40 persen, tahun 2012 sebesar 3,80 persen, tahun 2011 sebesar 2,18 persen dan tahun 2010 sebesar 5,39 persen. Demikian pula laju inflasi year on year ember terhadap ember 2013 sebesar 6,54 persen lebih tinggi dibanding tahun 2010, 2011, 2012 dan Tabel 10 Bulanan, dan ke, (2007 = 100) 2011 (2007 = 100) 2012 (2007 = 100) 2013 (2007 = 100) (2012 = 100) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. ember 0,32 0,22-0,13-0,67 1,41 2. (ember) tahun kalender 5,39 2,18 3,80 5,40 5,70 3. ember terhadap ember ( Year) 5,83 3,31 4,51 6,02 6,54 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan 66/12/73/Th. XVIII, 1 Desember

7 Gambar 2 Perbandingan Provinsi Sulawesi Selatan 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00 5,70 5,39 5,40 3,80 2, Gambar 3 Perbandingan ke ( Year) Provinsi Sulawesi Selatan (2012 = 100) 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00 6,54 5,83 6,02 4,51 3, Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan 66/12/73/Th. XVIII, 1 Desember 7

8 NOPEMBER KOTA MAKASSAR INFLASI 1,36 PERSEN Kota Makassar pada bulan ember ini mengalami inflasi sebesar 1,36 persen, atau terjadi perubahan indeks dari 111,93 pada bulan Oktober naik menjadi 113,45 pada bulan ember. Laju inflasi tahun kalender (ember ) sebesar 5,67 persen, dan laju inflasi year on year dari ember terhadap ember 2013 sebesar 6,58 persen. dipicu oleh naiknya harga-harga komoditi yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 3,19 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,04 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,10 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,11 persen; kelompok pendidikan, dan rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 3,54 persen. Sedangkan kelompok sandang deflasi sebesar -0,23 persen. Tabel 11 dan Tingkat Kota Makassar ember, kalender, dan ke Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok Pengeluaran Desember 2013 Oktober 1) ember 1) ember 1) Laju 2) ke 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Andil (%) U M U M 107,36 111,93 113,45 1,36 5,67 6,58 1. Bahan Makanan 106,58 114,49 118,14 3,19 10,85 12,61 0, Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 107,06 112,23 112,28 0,04 4,88 5,13 0, Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 107,74 113,26 113,37 0,10 5,23 6,82 0, Sandang 108,41 110,83 110,57-0,23 1,99 3,11-0, Kesehatan 104,16 109,36 109,48 0,11 5,11 5,85 0, Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 103,36 105,41 105,42 0,01 1,99 2,04 0, Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 110,03 111,04 114,97 3,54 4,49 4,54 0,6579 1) 2) 3) Persentase perubahan ember terhadap bulan sebelumnya Persentase perubahan ember terhadap Desember 2013 Persentase perubahan ember terhadap ember Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan 66/12/73/Th. XVIII, 1 Desember

9 Gambar 4. Laju Year (ember terhadap ember 2013) Kota Makassar Menurut Kelompok Pengeluaran 15,00 13,00 12,61 11,00 9,00 7,00 6,58 5,13 6,82 5,85 4,54 5,00 3,00 3,11 2,04 1,00-1,00 Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI PULAU SULAWESI Kota-kota di wilayah pulau Sulawesi yang berjumlah 11 kota, pada ember semuanya mengalami inflasi. tertinggi terjadi di Parepare sebesar 1,87 persen dengan 113,45, terendah di Palu sebesar 0,21 persen dengan 116,87. (lihat tabel 12 kolom 6). Laju inflasi tertinggi berdasarkan tahun ke tahun (ember terhadap ember 2013) terjadi di Bau-bau sebesar 7,96 persen; diikuti berturut-turut Manado sebesar 7,67 persen; Bulukumba sebesar 7,53 persen; Palu sebesar 6,77 persen; Makassar sebesar 6,58 persen; Palopo sebesar 6,54 persen; Parepare sebesar 6,12 persen; Watampone sebesar 6,02 persen; Mamuju sebesar 5,56 persen; Kendari sebesar 4,00 persen; dan Gorontalo sebesar 3,40 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan 66/12/73/Th. XVIII, 1 Desember 9

10 Tabel 12 Perbandingan Indeks dan ember Antar Kota di Pulau Sulawesi (2012=100) K o t a Desember 2013 Oktober ember ember 1) Laju 2) ke 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 01. PAREPARE 107,62 111,37 113,45 1,87 5,42 6, KENDARI 108,16 110,63 112,48 1,67 3,99 4, BAU-BAU 109,45 116,07 117,95 1,62 7,77 7, BULUKUMBA 114,76 120,34 122,27 1,60 6,54 7, MANADO 108,15 112,47 114,23 1,56 5,62 7, PALOPO 106,97 111,76 113,39 1,46 6,00 6, WATAMPONE 108,44 112,96 114,57 1,43 5,65 6, MAKASSAR 107,36 111,93 113,45 1,36 5,67 6, MAMUJU 108,31 112,61 114,06 1,29 5,31 5, GORONTALO 108,59 110,01 110,70 0,63 1,94 3, PALU 110,44 116,63 116,87 0,21 5,82 6,77 1) 2) 3) Persentase perubahan ember terhadap bulan sebelumnya Persentase perubahan ember terhadap Desember 2013 Persentase perubahan ember terhadap ember 2013 INFLASI MENURUT KOMPONEN NOPEMBER Komponen inti Sulawesi Selatan pada bulan ember inflasi sebesar 0,13 persen, komponen diatur pemerintah inflasi 4,08 persen; dan komponen bergejolak inflasi sebesar 3,28 persen. Sementara itu komponen inti untuk kota Makassar pada ember mengalami inflasi sebesar 0,06 persen, komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami inflasi sebesar 3,84 persen, dan komponen bergejolak inflasi sebesar 3,53 persen. Kota Watampone komponen inti inflasi sebesar 0,09 persen; harga diatur pemerintah inflasi sebesar 4,87 persen; dan komponen bergejolak inflasi sebesar 2,49 persen. Kota Parepare komponen inti inflasi sebesar 0,20 persen; harga diatur pemerintah 4,63 persen; dan komponen bergejolak sebesar 4,43 persen. Kota Palopo komponen inti inflasi sebesar 0,72 persen; harga diatur pemerintah inflasi sebesar 5,77 persen; dan komponen bergejolak sebesar 0,18 persen. Kota Bulukumba komponen inti inflasi sebesar 0,52 persen; harga diatur pemerintah inflasi 3,96 persen; dan komponen bergejolak sebesar 2,62 persen. 10 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan 66/12/73/Th. XVIII, 1 Desember

11 Berdasarkan hitungan year on year provinsi Sulawesi Selatan : inflasi komponen inti sebesar 3,93 persen; komponen diatur pemerintah 9,62 persen dan komponen bergejolak inflasi sebesar 12,76 persen. Untuk year on year kota Makassar : inflasi komponen inti sebesar 3,98 persen; diatur pemerintah 9,36 persen; dan komponen bergejolak inflasi sebesar 13,29 persen (lihat Tabel 13). Tabel 13 Laju ember, dan Year Menurut Komponen Di Provinsi Sulawesi Selatan Komponen Kota Makassar Kota Watampone Kota Parepare Perubahan (%) Perubahan (%) Perubahan (%) Year Year Year (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) U M U M 113,45 1,36 5,67 6,58 114,57 1,43 5,65 6,02 113,45 1,87 5,42 6,12 Inti 109,03 0,06 3,2 3,98 107,09 0,09 3,31 3,15 107,21 0,20 3,11 3,38 Harga Diatur Pemerintah 125,8 3,84 9,27 9,36 128,09 4,87 8,38 9,09 128,23 4,63 9,73 10,08 Bergejolak 118,87 3,53 11,23 13,39 127,68 2,49 10,06 11,76 121,42 4,43 8,6 10,96 Komponen Kota Palopo Kota Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan Perubahan (%) Perubahan (%) Perubahan (%) Year Year Year (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) U M U M 113,39 1,46 6,00 6,54 122,27 1,60 6,54 7,53 113,75 1,41 5,70 6,54 Inti 107,99 0,72 3,72 4,1 118,87 0,52 5,09 5,12 108,99 0,13 3,29 3,93 Harga Diatur Pemerintah 128,23 5,77 12,58 12,72 133,81 3,96 9,72 9,72 126,48 4,08 9,47 9,62 Bergejolak 118,09 0,18 7,26 8,54 123,45 2,62 7,96 11,99 119,63 3,28 10,61 12,76 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan 66/12/73/Th. XVIII, 1 Desember 11