PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR PERBANKAN DI LQ45 PERIODE JANUARI 2010 JULI 2015 Nama : Hendriyansyah NPM : 18212059 Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM
I. LATAR BELAKANG Pasar modal 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 Bank BCA Bank BNI Bank BRI Bank BTN Bank Mandiri 0 2011 2012 2013 2014 2015
II. TINJAUAN PUSTAKA 1. Inflasi Menurut Boediono (dalam Nugroho, 2008) Inflasi didefinisikan sebagai kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus menerus. Dalam Thobarry (2009) ada pengaruh positif antara inflasi dengan harga saham. 2. Nilai Tukar Nilai tukar mata uang didefinisikan sebagai harga dimana mata uang asing diperjual-belikan terhadap mata uang domestik dan harga tersebut berhubungan dengan penawaran dan permintaan uang (Darmadji,2006). Dalam Silim (2013) yang menyatakan bahwa nilai tukar memiliki pengaruh negatif terhadap harga saham. 3. Suku Bunga Menurut Widoatmodjo (dalam Suryanto, 2013), suku bunga BI rate adalah suku bunga untuk menanggapi perubahan inflasi dan nilai tukar rupiah sebagai acuan untuk suku bunga perbankan seperti suku bunga tabungan dan deposito. Dalam Nofiatin (2013) menyatakan bahwa ada pengaruh positif antara suku bunga dengan harga saham 4. Jumlah Uang Beredar Dalam pengertian yang luas uang beredar meliputi mata uang dalam peredaran, uang giral, dan uang kuasi. Uang kuasi terdiri dari deposito berjangka, tabungan, dan rekening (tabungan) valuta asing milik suasta domestik. Uang beredar dalam pengertian luas ini juga dinamakan sebagai likuiditas perekonomian atau M 2 (Sukirno, 1992:236). Dalam wijaya (2013) jumlah uang beredar tidak berpengaruh signifikan terhadap indeks harga saham
HIPOTESIS H 1 : Inflasi berpengaruh terhadap harga saham perbankan di Indeks LQ45 H 2 : Nilai tukar berpengaruh terhadap harga saham perbankan di Indeks LQ45 H 3 : Suku Bunga berpengaruh terhadap harga saham perbankan di Indeks LQ45 H 4 : Jumlah uang beredar berpengaruh terhdap harga saham perbankan di Indeks LQ45 H 5 : Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga, dan Jumlah Uang Beredar berpengaruh terhadap harga saham perbankan di Indeks LQ45.
III. METODE PENELITIAN Metode Analisis data NO Kode Perusahaan Nama Perusahaan 1 BBCA PT Bank Central Asia Tbk. 2 BBNI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3 BBRI PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Analisis regresi linier berganda Uji Asumsi Klasik Uji Hipotesis 4 BMRI PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
IV. HASIL DAN PEMABAHASAN Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas
Nilai Tolerance > 0,1 dan VIF < 10 Tidak Terjadi Gejala Multikolinearitas UJI MULTIKOLINEARITAS Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF (Constant) Inflasi,845 1,105 1 Kurs,832 1,165 SBI,941 3,978 JUB,547 1,432 a. Dependent Variable: Saham Sumber : output SPSS 20 (data diolah)
UJI AUTOKORELASI DAN KOEFISIEN DETERMINASI Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1,595 a,354,342 6,05219 2,316 Uji Koefisien Determinasi Uji Autokorelasi Kurang dari 1,10 = Terjadi autokorelasi 1,10 s/d 1,54 = Tanpa Kesimpulan 1,55 s/d 2,46 = Tidak terjadi autokorelasi 2,46 s/d 2,90 = Tanpa kesimpulan Lebih dari 2,91 = Ada autokorelasi
ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta (Constant) -1914,618 1353,608-1,414,159 Inflasi -305,848 244,407 -,072-1,251,212 1 Kurs -1,322,533 -,760-2,482,014 SBI 83872,856 39468,305,232 2,125,035 JUB,005,001 1,174 4,625,000 a. Dependent Variable: Sahah Harga Saham = - 1322 Nilai Tukar + 83872.856 SBI + 0.005 JUB
UJI HIPOTESIS Uji Simultan (Uji F) ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 564423469,457 4 141105867,364 29,420,000 b 1 Residual 1031210645,429 215 4796328,583 Total 1595634114,886 219 a. Dependent Variable: Saham a. Predictors: (Constant), JUB, Inflasi, SBI, Kurs Sumber : data diolah untuk penelitian Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta T Sig. (Constant) -1914,618 1353,608-1,414,159 Inflasi -305,848 244,407 -,072-1,251,212 1 Kurs -1,322,533 -,760-2,482,014 SBI 83872,856 39468,305,232 2,125,035 JUB,005,001 1,174 4,625,000 a. Dependent Variable: Saham
RANGKUMAN HASIL Hipotesis Statistik Hasil Keterangan Inflasi t hitung -1,251 Sig. 0,212 > 0,05 VIF : 1,105 Tidak Berpengaruh Laju inflasi yang terjadi pada periode berjalan termasuk ke dalam inflasi ringan sehingga tidak mempengaruhi investor untuk tetap berinvestasi di pasar modal dan harga saham perbankan tidak mengalami perubahan. Nilai Tukar Suku Bunga Jumlah Uang Beredar t hitung -2,482. Sig 0,014 < 0,05 VIF : 1,165 t hitung 2,125 Sig 0,035 < 0,05 VIF : 3,978 t hitung 4,625 Sig 0.000 < 0,05 VIF : 1,432 Berpengaruh Negatif Berpengaruh Positif Berpengaruh Positif Tingginya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing akan mendorong investor untuk berinvestasi di pasar uang ketimbang berinvestasi di pasar modal. Hal ini memberikan pengaruh negatif terhadap pasar modal yang akan mengakibatkan harga saham mengalami penurunan. ketika terjadi penurunan BI Rate, bank tidak serta merta ikut melakukan adjustment kepada bunga tabungan, deposito dan bunga kredit. Turunnya suku bunga kredit yang di tetapkan akan berdampak pada turunnya laba perusahaan perbankan sehingga harga saham ikut turun. Uang yang beredar di Indonesia sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk tujuan investasi di pasar saham, sehingga kinerja pasar saham khususnya LQ45 membaik yang akhirnya mempengaruhi naiknya harga saham perbankan di indeks LQ45 Simultan Sig. 0,000 < 0,05 R 2 0,354 Berpengaruh Naiknya harga saham dipengaruhi oleh terkendalinya faktor makro ekonomi yang diwakili oleh Iflasi, Nilai tukar, SBI, dan Jumlah uang beredar.
IMPLIKASI KEBIJAKAN 1. Berdasarkan hasil penelitian, meningkatnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika merupakan ancaman besar bagi investor dan sebaiknya investor disarankan untuk menjual saham sektor perbankan. 2. Berdasarkan hasil penelitian, Dalam hal suku bunga, jika kondisi makro ekonomi mulai menunjukan peningkatan tingkat suku bunga sebaiknya pemain saham membeli saham sektor perbankan karena hasil penelitian ini memprediksi bahwa harga saham akan naik. 3. Berdasarkan hasil penelitian, jika jumlah uang beredar di Indonesia mengalami peningkatan yang normal sebaiknya pemain saham membeli saham sektor perbankan karena hasil penelitian ini memprediksikan bahwa harga saham akan naik.
V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitan mengenai pengaruh inflasi, kurs rupiah, suku bunga, dan jumlah uang beredar terhadap harga saham perbankan periode Januari 2011 Juli 2015 diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Inflasi secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham perbankan di indeks LQ45 periode Januari 2011 Juli 2015. 2. Nilai tukar secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perbankan di indeks LQ45 periode Januari 2011 Juli 2015. 3. Suku bunga secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perbankan di indeks LQ45 periode Januari 2011 Juli 2015. 4. Jumlah uang beredar secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perbankan di indeks LQ45 periode Januari 2011 Juli 2015. 5. Inflasi, nilai tukar rupiah, suku bunga, jumlah uang beredar secara simultan berpengaruh terhadap harga saham perbankan di indeks LQ45 periode Januari 2011 Juli 2015.