PENGGUNAAN ALGORITMA KRUSKAL DALAM JARINGAN PIPA AIR MINUM KECAMATAN NGANJUK KABUPATEN NGANJUK

dokumen-dokumen yang mirip
Penggunaan Algoritma Kruskal Dalam Jaringan Pipa Air Minum Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Pohon Merentang Minimum dalam Rute Jalur Kereta Api di Pulau Jawa

MEMBANDINGKAN KEMANGKUSAN ALGORITMA PRIM DAN ALGORITMA KRUSKAL DALAM PEMECAHAN MASALAH POHON MERENTANG MINIMUM

PERBANDINGAN ALGORTIMA PRIM DAN KRUSKAL DALAM MENENTUKAN POHON RENTANG MINIMUM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Permodelan Pohon Merentang Minimum Dengan Menggunakan Algoritma Prim dan Algoritma Kruskal

PEMBENTUKAN POHON MERENTANG MINIMUM DENGAN ALGORIT MA KRUSKAL

UJM 2 (1) (2013) UNNES Journal of Mathematics.

Gambar 6. Graf lengkap K n

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS JARINGAN LISTRIK DI PERUMAHAN JEMBER PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penggunaan Algoritma Kruskal yang Diperluas untuk Mencari Semua Minimum Spanning Tree Tanpa Konstren dari Suatu Graf

BAB 1 PENDAHULUAN. minimum secara langsung didasarkan pada algoritma MST (Minimum Spanning

I. PENDAHULUAN II. DASAR TEORI. Penggunaan Teori Graf banyak memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penerapan Teori Graf Pada Algoritma Routing

Jurnal Dinamika, April 2016, halaman ISSN Vol. 07. No. 1

Jurnal MSA Vol. 3 No. 1 Ed. Juli-Desember Tree) dari graf hasil representasi jaringan listrik.

Visualisasi Efek Perubahan Fungsi Lahan Menggunakan Maksimum Spanning Tree dengan Pembobot Korelasi

Penerapan Algoritma Greedy untuk Memecahkan Masalah Pohon Merentang Minimum

STUDI OPTIMALISASI JUMLAH PELABUHAN TERBUKA DALAM RANGKA EFISIENSI PEREKONOMIAN NASIONAL

BAB 2 LANDASAN TEORI

KAJIAN MENGENAI SYARAT CUKUP POLYNOMIAL KROMATIK GRAF TERHUBUNG MEMILIKI AKAR-AKAR KOMPLEKS

MEDIA PEMBELAJARAN STRATEGI ALGORTIMA PADA POKOK BAHASAN POHON MERENTANG MINIMUM DAN PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK

Penerapan Algoritma Prim dan Kruskal Acak dalam Pembuatan Labirin

HAND OUT MATA KULIAH TEORI GRAF (MT 424) JILID SATU. Oleh: Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si.

UNNES Journal of Mathematics

Pelabelan Total (a, d)-simpul Antimagic pada Digraf Matahari

Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Lintasan Terpendek Graf

BAB II LANDASAN TEORI

Aplikasi Graf dalam Rute Pengiriman Barang

APLIKASI TEORI GRAF PADA ANALISIS JEJARING SOSIAL SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA. Oleh: SUHARDI SABELAU

Aplikasi Shortest Path dengan Menggunakan Graf dalam Kehidupan Sehari-hari

RANCANG BANGUN APLIKASI MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL

Studi Algoritma Optimasi dalam Graf Berbobot

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN ALGORITMA KRUSKAL PADA JARINGAN LISTRIK PERUMAHAN KAMPOENG HARMONI DI UNGARAN BARAT

Aplikasi Pewarnaan Graf pada Penjadwalan Pertandingan Olahraga Sistem Setengah Kompetisi

ANALISIS JARINGAN LISTRIK DI PERUMAHAN JEMBER PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM

Aplikasi Algoritma Prim dalam Penentuan Pohon Merentang Minimum untuk Jaringan Pipa PDAM Kota Tangerang

APLIKASI ALGORITMA KRUSKAL DALAM PENGOTIMALAN PANJANG PIPA Kruskal Algorithm Application on Optimlaizing Pipes Network

Graf dan Pengambilan Rencana Hidup

Dwiprima Elvanny Myori

TEORI GRAF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Selasa, 13 Desember 2016

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan menyatakan objek dinyatakan dengan sebuah titik (vertex),

APLIKASI SPANNING TREE PADA JARINGAN KABEL PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG SALATIGA

Aplikasi Pohon dan Graf dalam Kaderisasi

Pohon (Tree) Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2012/2013

IMPLEMENTASI PENENTUAN MINIMUM SPANNING TREE (MST) DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN TEORI GRAF UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL

x 6 x 5 x 3 x 2 x 4 V 3 x 1 V 1

Penerapan Algoritma Steiner Tree dalam Konstruksi Jaringan Pipa Gas

FOURIER Juni 2014, Vol. 3, No. 1, 62 74

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TERAPAN POHON BINER 1

Penggunaan Graf pada Pemetaan Genetik dan Integrasi Peta Genetik

ALGORITMA RUTE FUZZY TERPENDEK UNTUK KONEKSI SALURAN TELEPON

Perbandingan Kompleksitas Algoritma Prim, Algoritma Kruskal, Dan Algoritma Sollin Untuk Menyelesaikan Masalah Minimum Spanning Tree

APLIKASI PEWARNAAN SIMPUL GRAF UNTUK MENGATASI KONFLIK PENJADWALAN MATA KULIAH DI FMIPA UNY

Algoritma Prim sebagai Maze Generation Algorithm

MATEMATIKA DISKRIT II ( 2 SKS)

Representasi Hierarki Kebutuhan Maslow Menggunakan Teori Graf

Aplikasi Pewarnaan Graf untuk Sistem Penjadwalan On-Air Stasiun Radio

Pencarian Jalur Terpendek dengan Algoritma Dijkstra

BILANGAN KROMATIK GRAF HASIL AMALGAMASI DUA BUAH GRAF TERHUBUNG

MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK SUATU GRAF BERBOBOT DENGAN PENDEKATAN PEMROGRAMAN DINAMIS. Oleh Novia Suhraeni 1, Asrul Sani 2, Mukhsar 3 ABSTRACT

Penggunaan Algoritma Greedy dalam Membangun Pohon Merentang Minimum

Graph. Rembang. Kudus. Brebes Tegal. Demak Semarang. Pemalang. Kendal. Pekalongan Blora. Slawi. Purwodadi. Temanggung Salatiga Wonosobo Purbalingga

Penggunaan Pohon Biner Sebagai Struktur Data untuk Pencarian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

SKRIPSI. Shofyan Imam Wahyudi NIM

Pohon. Modul 4 PENDAHULUAN. alam modul-modul sebelumnya Anda telah mempelajari graph terhubung tanpa sikel, misalnya model graph untuk molekul C 4

ALGORITMA GREEDY : MINIMUM SPANNING TREE. Perbandingan Kruskal dan Prim

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

ABSTRAK ABSTRACT

8/29/2014. Kode MK/ Nama MK. Matematika Diskrit 2 8/29/2014

Struktur dan Organisasi Data 2 G R A P H

VISUALISASI POHON RENTANG MINIMUM MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL DAN PRIM

PENERAPAN ALGORITMA PRIM PADA JARINGAN LISTRIK PERUMAHAN PT INALUM (Studi Kasus)

Graph. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Pengujian Optimalisasi Jaringan Kabel Fiber Optic di Universitas Islam Indonesia Menggunakan Minimum Spanning Tree

Penyelesaian Traveling Salesman Problem dengan Algoritma Heuristik

Teori Pohon. Begin at the beginning and go on /ll you come to the end: then stop. Lewis Caroll, Alice s Adventures in Wonderland, 1865

Pohon (Tree) Contoh :

Penggunaan Graf Semi-Hamilton untuk Memecahkan Puzzle The Hands of Time pada Permainan Final Fantasy XIII-2

Dimensi Metrik Graf Pohon Bentuk Tertentu

LANDASAN TEORI. Bab Konsep Dasar Graf. Definisi Graf

TEORI GRAF DALAM MEREPRESENTASIKAN DESAIN WEB

Penerapan Pewarnaan Graf pada Permainan Real- Time Strategy

Kontrak Perkuliahan. Pertemuan Ke-1. Riani Lubis JurusanTeknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

KAJIAN SIFAT SIFAT GRAF PEMBAGI-NOL DARI RING KOMUTATIF DENGAN ELEMEN SATUAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM MENGGUNAKAN METODE SIMPLE HILL CLIMBING

G r a f. Pendahuluan. Oleh: Panca Mudjirahardjo. Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut.

Menentukan Arah Pukulan Terbaik dalam Pertandingan Bulutangkis Kategori Tunggal dengan Teori Graf Terbalik

Algoritma Brute-Force dan Greedy dalam Pemrosesan Graf

Transkripsi:

SEMINAR HASIL PENGGUNAAN ALGORITMA KRUSKAL DALAM JARINGAN PIPA AIR MINUM KECAMATAN NGANJUK KABUPATEN NGANJUK Oleh: Angga Putra Pratama 1209 100 040 Dosen Pembimbing Drs. Sumarno, DEA Dr. Darmaji, S.Si, MT JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013

Latar Belakang Air merupakan salah satu kebutuhan makhluk hidup yang penting Jaringan pipa air minum dapat diselesaikan dengan pohon merentang minimum Terdapat 2 algoritma yang sering digunakan dalam mencari pohon merentang minimum Kondisi jaringan pipa air minum Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk Pendahuluan

PERUMUSAN MASALAH Bagaimana menentukan penyelesaian optimal dalam jaringan pipa air minum serta database pipa di Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk dengan menggunakan Algoritma Kruskal. Pendahuluan

BATASAN MASALAH Jaringan pipa air minum yang dikaji adalah jaringan pipa utama atau primer. Tidak memperhatikan volume air, jenis pipa, dan sumber air. Tidak memperhatikan debit air. Perangkat lunak yang digunakan adalah Matlab. Pendahuluan

TUJUAN Untuk menentukan penyelesaian optimal dalam jaringan pipa air minum serta database pipa di Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk dengan menggunakan Algoritma Kruskal. Pendahuluan

MANFAAT Memberi kontribusi pada implementasi Teori Graf. Memberi kontribusi pada implementasi Algoritma Kruskal dalam penyelesaian pohon merentang minimum. Memberi salah satu dasar pertimbangan alternatif dalam pengambilan keputusan tentang pembangunan jaringan pipa air minum Pendahuluan

TEORI GRAF Graf G didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V,E) ditulis dengan notasi G=(V,E), yang dalam hal ini V adalah himpunan tak kosong dari simpul-simpul (vertices) dan E adalah himpunan sisisisi (edges) yang menghubungkan sepasang simpul [5]. Tinjauan Pustaka

Dengan memperhatikan kondisi sisinya atau orientasi pada arah sisi, suatu graf dapat dibagi menjadi dua, yaitu graf berarah (directed graph) dan graf tidak berarah (undirected graph). Tinjauan Pustaka

POHON Pohon (tree) merupakan salah satu bentuk khusus dari struktur suatu graf. Pohon adalah suatu graf terhubung yang tidak mempunyai subgraf yang memuat sikel [6]. Sedangkan sikel (cycle) dalam graf adalah lintasan dalam graf dimana simpul awal dan simpul akhir sama. Tinjauan Pustaka

POHON MERENTANG MINIMUM Pohon merentang (spanning tree) dari suatu graf adalah subgraf yang merentang dan merupakan sebuah pohon [5]. Pohon merentang diperoleh dengan cara menghilangkan sikel yang terdapat didalam graf tersebut. Setiap graf terhubung berbobot paling sedikit mempunyai satu pohon merentang. Pohon merentang yang memiliki bobot minimum dinamakan pohon merentang minimum (minimum spanning tree). Tinjauan Pustaka

ALGORITMA KRUSKAL Langkah-langkah Algoritma Kruskal dalam pencarian pohon merentang minimum (minimum spanning tree) adalah sebagai berikut [7] : 1. Lakukan pengurutan terhadap semua sisi di graf mulai dari sisi dengan bobot kecil sampai besar. 2. Pilih sisi yang mempunyai bobot minimum yang tidak membentuksikel. Tambahkan sisi tersebutdi dalam pohon. 3. Ulangi langkah 2 diatas sampai pohon merentang minimum terbentuk, yaitu ketikasisi di dalam pohon merentang minimum berjumlah n-1 (n adalah jumlah simpul di graf). Tinjauan Pustaka

CONTOH ALGORITMA KRUSKAL graf H Menentukan pohon merentang minimum dari Graf H dengan menggunakan AlgoritmaKruskal Tinjauan Pustaka

Langkah-langkah Algoritma Kruskal dalam penentuan pohon merentang minimum pada graf H pada adalah 1. Lakukan pengurutan terhadap semua sisi di graf H mulai dari sisi dengan bobot kecil sampai besar, yaitu Sisi v 3 v 4 memiliki bobot 5; Sisi v 3 v 5 memiliki bobot 6; Sisi v 1 v 2 memiliki bobot 8; Sisi v 2 v 3 memiliki bobot 9; Sisi v 4 v 5 memiliki bobot 10; Sisi v 1 v 6 memiliki bobot 11; Sisi v 3 v 6 memiliki bobot 13 2. Pilih sisi yang mempunyai bobot dari yang kecil ke yang besar, yang tidak membentuk sikel. Tambahkan sisi tersebut di dalam pohon. Proses pemilihan sisi diulangi sampai semua simpul terhubung. Tinjauan Pustaka

Tabel 1 Langkah-langkah Penyelesaian Menggunakan Algoritma Kruskal pada Graf H Iterasi ke Sisi Bobot Keterangan 1 v 3 v 4 5 2 v 3 v 5 6 3 v 1 v 2 8 4 v 2 v 3 9 5 v 4 v 5 10 Karena membentuk sebuah sikel didalam pohon, maka sisi v 4 v 5 dihilangkan 6 v 1 v 6 11 Tinjauan Pustaka 7 v 3 v 6 13 Karena membentuk sebuah sikel didalam pohon, maka sisi v 3 v 6 dihilangkan

Setelah dilakukan 7 iterasi sebagaimana terlihat pada Tabel 1, maka Graf H mempunyai pohon merentang minimum sebagai berikut: Tinjauan Pustaka

JARINGAN Jaringan (network) adalah istilah model untuk memvisualisasikan sebuah jaringan agar sistem jaringan yang sesungguhnya bisa diketahui dan dipahami secara mudah, cepat, dan tepat. Tinjauan Pustaka

METODOLOGI PENELITIAN 1. Studi Literatur 2. Pengumpulan Data 3. Pengolahan Data 4. Analisis hasil dan Evaluasi 5. Penulisan Tugas Akhir Metodologi Penelitian

HASIL STUDI LOKASI PENELITIAN Tahun 2012 jumlah pelanggan kecamatan Nganjuk yang dimiliki PDAM adalah sebesar 38,98% dari total jumlah pelanggan yang berada di daerah pelayanan PDAM Kabupaten Nganjuk yang mencakup seluruhwilayah. Pipa distribusi pada umumnya terbagi menjadi beberapa bagian. Untuk pipa distribui PDAM Kabupaten Nganjuk terdiri atas 3 bagian, yaitu: 1. Pipa primer berdiameter 300 mm sampai dengan 150 mm 2. Pipa sekunder berdiameter 100 mm 3. Pipa tersier berdiameter 75 mm sampai dengan 25 mm Pembahasan

Peta Jaringan Pipa Primer Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk adalah sebagai berikut: Pembahasan

PENYELESAIAN JARINGAN PIPA AIR MINUM DENGAN ALGORITMA KRUSKAL Langkah-langkah dalam menggunakan Algoritma Kruskal untuk menyelesaikan persoalan jaringan pipa primer distribusi air minum Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk adalah sebagai berikut: 1. Lakukan pengurutan terhadap semuasisi dalam jaringan pipa air minum Kecamatan Nganjuk mulai dari sisi dengan bobot kecil sampai besar, Pembahasan

Tabel 2 Panjang jaringan pipa primer air minum Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk No Jalur Pipa Panjang (m) No Jalur Pipa Panjang (m) No Jalur Pipa Panjang (m) 1 p 12 p 13 34 22 p 15 p 16 227 43 p 53 p 54 467 2 p 36 p 39 34 23 p 21 p 22 234 44 p 34 p 35 484 3 p 44 p 45 50 24 p 32 p 33 250 45 p 58 p 59 500 4 p 46 p 47 50 25 p 42 p 43 250 46 p 19 p 20 617 5 p 49 p 50 50 26 p 50 p 51 250 47 p 55 p 57 750 6 p 3 p 4 84 27 p 22 p 26 284 48 p 36 p 37 834 7 p 4 p 15 84 28 p 1 p 9 b 300 49 p 58 p 60 917 8 p 41 p 42 84 29 p 18 p 19 300 50 p 6 p 7 1034 9 p 16 p 17 100 30 p 11 p 14 325 51 p 17 p 18 1050 10 p 24 p 25 100 31 p 12 p 28 334 52 p 8 p 23 1067 11 p 40 p 41 100 32 p 20 p 21 334 53 p 37 p 38 1084 12 p 43 p 44 100 33 p 31 p 32 334 54 p 50 p 52 1084 13 p 47 p 48 117 34 p 32 p 36 334 55 p 51 p 53 1100 14 p 48 p 49 117 35 p 29 p 30 340 56 p 4 p 5 1167 15 p 8 p 9 134 36 p 10 p 11 358 57 p 55 p 56 1500 16 p 45 p 46 134 37 p 26 p 40 384 58 p 6 p 19 1650 17 p 30 p 31 140 38 p 39 p 40 400 59 p 2 p 5 1750 18 p 33 p 34 167 39 p 9 p 10 417 60 p 57 p 58 2167 19 p 11 p 12 183 40 p 1 p 9 a 441 61 p 49 p 55 b 2417 20 p 7 p 8 200 41 p 23 p 24 450 62 p 49 p 55 a 2457 21 p 5 p 6 217 42 p 28 p 29 458 63 p 26 p 27 2617 Pembahasan

2. Pilih sisi yang mempunyai bobot dari yang kecil ke yang besar, yang tidak mempunyai sikel. Tambahkan sisi tersebut di dalam jaringan pipa primer air minum Kecamatan Nganjuk. Proses pemilihan sisi diulangi sampai semua simpul terhubung. Iterasi 1: dipilih sisi p 12 p 13 dengan panjang pipa 34 meter, kemudian ditambahkan ke dalam pohon merentang minimum jaringan pipa primer. Iterasi 2: dipilih sisi p 36 p 39 dengan panjang pipa 34 meter, kemudian ditambahkan ke dalam pohon merentang minimum jaringan pipa primer dst Berdasarkan iterasi, panjang pipa primer yang membentuk sebuah pohon merentang minimum adalah 30.281 meter, sedangkan panjang pipa primer adalah 35.996 meter, sehingga mempunyai selisih sepanjang pipa primer sebesar 5.715 meter. Pembahasan

Pohon merentang minimum jaringan pipa primer air minum Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk yang diselesaikan dengan AlgoritmaKruskal. Pembahasan

PENYELESAIAN JARINGAN PIPA AIR MINUM DAN DATABASE DENGAN MATLAB Halaman Beranda Halaman Implementasi Kruskal Halaman Data Pipa Primer Pembahasan

PENYELESAIAN JARINGAN PIPA AIR MINUM DAN DATABASE DENGAN MATLAB Halaman Beranda Pembahasan

Halaman Implementasi Kruskal Pembahasan

Gambar Jaringan Pipa Primer Air Minum Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk oleh Matlab Pembahasan

Gambar Pohon Merentang Minimum Jaringan Pipa Primer Air Minum Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk oleh Matlab Pembahasan

Halaman Data Pipa Primer Pembahasan

SIMPULAN Penentuan pohon merentang minimum dalam jaringan pipa primer air minum ini menggunakan Algoritma Kruskal dalam pencaran pohon merentang minimum. Total panjang jaringan pipa primer yang digunakan saat ini adalah sepanjang 35.996 meter dan total pohon merentang minimum jaringan pipa primer adalah sepanjang 30.281 meter. Simpulan

SARAN Objek yng digunakan pada Tugas Akhir ini adalah Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk, sehinggadapat memungkinkan untuk menggunakan objek yang lebih luas Algoritma yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah AlgoritmaKruskal, sehinggadapat memungkinkan menggunakan Algoritma yang lainnya dalam menentukan pohon merentang minimum Simpulan

DAFTAR PUSTAKA 1. Oktaviani, Dian N. (2007). Pengoptimalan Jaringan Air Bersih Di Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes Menggunakan Algoritma Prim Dengan Program Maple. Semarang: Universitas Negeri Semarang. 2. Effendi, Restiyan. (2009). Evaluasi Dan Perencanaan Penyempurnaan Jaringan Distribusi Air Minum Di Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. 3. Khoiroh, Mufidatul. (2010). Keefektifan Penggunaan Algoritma Boruvka, Algoritma Prim, Algoritma Kruskal, Dan Algoritma Sollin Dalam Menentukan Pohon Merentang Minimum. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 4. Sugeng. (2010). http://www.harianbhirawa.co.id/utama/20497-kerugianpdam-karena-jaringan-pipa-usang-dan-tarif-murah. Diakses pada tanggal 3 September 2012 pukul 09:50.

5. Sugeng. (2010). http://www.harianbhirawa.co.id/utama/20497-kerugianpdam-karena-jaringan-pipa-usang-dan-tarif-murah. Diakses pada tanggal 3 September 2012 pukul 09:50. 6. Hartsfield, Nora. Ringel, Gerhard. (1990). Pearls in Graph Theory: A Comprehensive Introduction. United State of America: Academic Press. 7. Siswanto. (2007). Operations Research Jilid 1. Jakarta: Erlangga. 8. Wiria N, Deny. (2011). http://www.teknikelektroteknologiinformasi.blogspot.com/2011/12/algoritma-kruskal.html. Diakses pada tanggal 29 Oktober 2012 pukul 13:16. 9. Hiller, Frederick S. Lieberman, Gerald J. (1994). Pengantar Riset Operasi Edisi kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga. 10. Adiwijaya. Matematika Diskrit. Bandung: Sekolah Tinggi Teknologi Bandung