Lampiran 1 : Proses Amoniasi Daun Sawit, Pucuk Tebu dan Jerami Jagung Bahan Penelitian (Daun Sawit, Pucuk Tebu dan Jerami Jagung) Dicoper Ditimbang Dikeringkan dengan sinar matahari/dengan menggunakan oven 60 0 C (suhu penyimpanan) Diperciki dengan larutan 3% urea Dimasukkan dalam plastik secara perlahan-lahan Di ikat dengan kuat agar kedap udara Disimpan selama 14 hari Diangin-anginkan selama 2 jam Amoniasi Daun Sawit, Pucuk Tebu dan Jerami Jagung (Harahap, 2009)
Lampiran 2 : Proses Fermentasi Daun Sawit, Pucuk Tebu dan Jerami Jagung Bahan Penelitian (Daun Sawit, Pucuk Tebu dan Jerami Jagung) Dipotong kecil kecil Dikeringkan dengan sinar matahari/dengan menggunakan oven 60 0 C (suhu penyimpanan) Digiling halus Tepung Bahan Penelitian (Daun Sawit, Pucuk Tebu dan Jerami Jagung) Dicampur air dengan perbandingan 1 : 2 ml Dikukus selama 30 menit (sampai wangi) Didinginkan, dicampur dengan 2% urea / gr bahan Dicampur lagi dengan gula merah 2% / gr bahan Setelah merata dicampur dengan 2% Aspergillus niger / gr bahan Diperam selama 4 hari (fermentasi secara aerob selama 48 jam (2 hari) Dioven selam 4 jam dengan suhu 60 0 C Tepung (Daun Sawit, Pucuk Tebu dan Jerami Jagung) fermentasi (Harahap, 2009)
Lampiran 2 : Proses Silase Daun Sawit, Pucuk Tebu dan Jerami Jagung Bahan Penelitian (Daun Sawit, Pucuk Tebu dan Jerami Jagung) Dicoper Ditimbang Dikeringkan dengan sinar matahari/dengan menggunakan oven 60 0 C (suhu penyimpanan) Digiling halus Diperciki dengan larutan 1% urea Diaduk secara merata Dicampur dengan bahan aditif yaitu tepung gaplek Dimasukkan dalam silo (kantong plastik) Dipadatkan dan ditutup rapat (kedap udara) Disimpan selama 14 hari Diangin-anginkan selama 2 jam Silase Daun Sawit, Pucuk Tebu dan Jerami Jagung (Harahap, 2009
Lampiran 7: Gambar Penelitian Sapi Fistula + Peneliti Trichoderma viride Penimbangan sampel Larutan McDougall + CO 2
Penambahan Cairan rumen dan Lar. McDougall Dialiri CO 2 dan ditutup dengan karet berventilasi selama 24 jam Tabung fermentor di centrifuge Tabung setelah disentrifuge
Tabung destilasi untuk pembuatan VFA Titrasi dengan HCl 0.5N Bibir dan tutup cawan Conway diolesi dengan Vaselin Pada bagian tengah Larutan asam borat
NH 3 dibiarkan selama 24 jam Dititrasi dengna H 2 SO 4 Pompa Vacum Disaring dengan kertas Whatman no. 41
Lampiran 8 : Analisis uji BNT KCBO SK DB JK KT F.Hitung F. Tabel 0,05 0,01 Kelompok 2 242.33 121.16 3.48 ** 3.4 5.61 Perlakuan 11 10310.93 937.35 26.93 ** 2.22 3.09 A 2 6704.65 3352.32 96.31 ** 3.4 5.61 B 3 2384.77 794.92 22.83 ** 3.01 4.72 A X B 6 1221.50 203.58 5.84 ** 2.51 3.67 Galat 24 593.01 24.71 - - - Total 35 11146.28 - - - - Ket : ** = sangat nyata KK= 13.15% Lampiran 9 : Analisis sidik KCBK SK DB JK KT F.Hitung F. Tabel 0,05 0,01 Kelompok 2 350738.69 112.68 5. 62 * 3.4 5.61 Perlakuan 11 8367.20 760.65 37.93 ** 2.22 3.09 A 2 5980.21 2990.10 149.11 ** 3.4 5.61 B 3 1608.77 536.26 26.74 ** 3.01 4.72 A X B 6 778.22 129.70 6.47 ** 2.51 3.67 Galat 24 706.63 20.05 - - - Total 35 9073.83 - - - - Ket : ** = sangat nyata KK= 11.74% Lampiran 10 : Analisa Sidik Ragam N-Amonia (N-NH 3 ) SK DB JK KT F.Hitung F. Tabel 0,05 0,01 Kelompok 2 884.14 442.07 9.27 ** 3.4 5.61 Perlakuan 11 292.33 26.58 0.56 tn 2.22 3.09 A 2 16.72 8.36 0.18 tn 3.4 5.61 B 3 181.37 160.46 1.27 tn 3.01 4.72 A X B 6 94.24 15.71 0.33 tn 2.51 3.67 Galat 24 1144.28 47.68 - - - Total 35 1436.61 - - - - Ket : tn = tidak nyata KK= 60.90% Lampiran 11 : Analisa Sidik Ragam Volatile fatty Acid (VFA) SK DB JK KT F.Hitung F. Tabel 0,05 0,01 Kelompok 2 1452.73 726.36 0.94 tn 3.4 5.61 Perlakuan 11 11157.41 1014.31 1.31 tn 2.22 3.09 A 2 5087.42 2543.71 3.29 tn 3.4 5.61 B 3 516.42 172.07 0.22 tn 3.01 4.72 A X B 6 5553.74 925.62 1.19 tn 2.51 3.67 Galat 24 18535.88 772.32 - - - Total 35 29693.29 - - - - Ket : tn = tidak nyata KK= 21.63%
Prosedur IN-VITRO Persiapan sampel Pengambilan cairan rumen Pembuatan larutan McDougall Dimasukkan ke shaker bath suhu 39 o C Tabung dikocok dengan dialiri CO 2 selama 30 detik Ditutp dengan karet berventilasi Difermentasi selama 48 jam Setelah 48 jam, dibuka tutupnya kemudian ditambahkan 2 tetes HgCl 2 Dimasukkan dalam sentrifuge (15 menit) Akan terpisah antara substrat dengan supernatan Substrat Supernatant
Lampiran : Prosedur Pembuatan NH 3 Diolesi Vaselin tutup cawan Conway Diambil 1 ml supernatan, dit4kn pada salah satu ujung alur Cawan Conway Lar. Na 2 CO 3 jenuh 1 ml ditempatkan pada salah satu ujung cawan Conway bersebelahan (tidak bercampur) Larutan as. Borat berindikator 1 ml dit4kn dalam cawan kecil ditengah cawan Conway Ditutup rapat hingga kedap udara Dimiringkan cawan sehingga Na 2 CO 3 dan supernatan bercampur merata Dibiarkan selama 24 jam pada suhu kamar Dibuka tutup cawan conway Dititrasi dengan H 2 SO 4 0.005N terjadi perubahan warna dari merah biru
Lampiran : Prosedur Pembuatan VFA Diambil 5 ml supernatan Dimasukkan dalam tabung destilasi Ditambahkan 15% H 2 SO 4 Ditutup dengan tutup karet Dihubungkan dengan labu pendingin Ditambahkan H 2 SO 4 dalam supernatan Tabung destilasi dimasukkan dalam tabung penyuling yang berisi air mendidih Ditampung air dalam erlenmeyer berisi 5 ml NaOH 0.5N samapai 250 ml Ditambahkan indikator PP 2 tetes Dititrasi HCl 0.5N sampai warna berubah merah jambu tidak berwarna
Lampiran : Prosedur Pembuatan KCBK dan KCBO Substrat (untuk analisa KCBK & KCBO) Diinkubasi selama 24 jam tanpa tutup karet Disaring dengan kertas saring Whatman no. 41 dengan pompa vakum Hasilnya dimasukkan dalam cawan porselin Dikerinkan dalam oven selama 24 jam (KCBK) Dipijarkan /diabukan dalam tanur listrik selama 6 jam suhu 450 600 0 C (KCBO)