PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pada hakikatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses. pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JIWAN KARANGNONGKO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

itu Mudah, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), hlm 8-9 Bumi Aksara, 2009), hlm 3 hlm Masnur Muskich, Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun :

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025

PENERAPAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas menurut Sutama (2010: 15-21) merupakan upaya

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PROJECT BASED LEARNING

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMI CHASANAH A 54A100106

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJANG III LAWEYAN SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah

PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 TAWANGMANGU TAHUN 2014/2015

Pemanfaatan Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SDN 4 Barenglor dalam Pembelajaran IPS. Nela Rofisian.

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIANA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN KETRAMPILAN PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN METODE INQUIRI PADA SISWAKELAS II SD NEGERI DADIREJO 02 KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN PATI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGTALUN 1

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 06 Koto Gadang Guguk Kabupaten Solok semester II tahun ajaran

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh: Nur Adha Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BACA TULIS DENGAN METODE CERITA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS I SDN 04 TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Jurnal Publikasi Ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh: AGUSTIN DIAN HASTARIA NIM: A54B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan agar hasil yang dicapai benar-benar maksimal. Beberapa persiapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERKALIAN DENGAN MEDIA BENDA-BENDA TERDEKAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KRANGGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: EKO MARGIANTO A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PELAKSANAAN PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV MIN Jambangan tahun. pelajaran 2013/2014. pemilihan penelitian ini didasarkan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Publikasi Karya Ilmiah. Oleh : QOUMI GHONIN HAMIDAH A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN METODE JIG SAW PADA KELAS V SEMESTER I TENTANG PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN DI SDN 01 DOPLANG, KARANGPANDAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh SITI YULAICHA A54B111017 PROGRAM STUDI S I PGSD JURUSAN ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2013 1

1

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014 SITI YULAICHA A54B111017 Abstrak Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan proses kegiatan pembelajaran IPA kelas IV di SDN I NGEMPLAK serta mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan metode pembelajaran Inkuiri. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat kolaboratif antara peneliti, guru kelas dan kepala sekolah. Subyek penelitian tindakan adalah siswa kelas IV SDN I NGEMPLAK yang berjumlah 28 siswa, yaitu siswa laki-laki berjumlah 16 dan siswa perempuan berjumlah 12 siswa. Metode Pengumpulan data melalui metode observasi, metode tes dan dokumentasi. Teknik analisis data secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah adanya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa yang mendapat nilai lebih dari sama dengan 70 sebelum tindakan sebanyak 12 siswa (42,8%), siklus I sebanyak 17 siswa (60,07%), siklus II sebanyak 23 siswa (82,1%). Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penggunaan metode pembelajaran Inkuiri dalam pembelajaran IPA pada materi Perubahan Bentuk Benda dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV di SDN I NGEMPLAK. Kata Kunci:motivasi dan hasil belajar, metode inkuiri 2

Pendahuluan Pada hakikatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dengan siswa dalam suatu pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar merupakan pemegang peran yang sangat penting. Guru bukan hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai sentral pembelajaran. Dalam konteks di atas masih banyak yang berlawanan dengan guru yang ada di SDN I NGEMPLAK. Sebagian besar guru-guru di sekolah dasar tersebut dalam mengajar masih menggunakan metode pembelajaran yang konvensional, sehingga pembelajaran terlihat monoton. Khususnya guru kelas IV pada pembelajaran IPA. Guru hanya hanya melakukan kegiatan pentransferan ilmu pengetahuan serta sedikit penanaman nilai-nilai positif. Belum melalui bimbingan dan pengarahan. Permasalahan yang ada sebelum penelitian dilaksanakan ialah dalam pembelajaran guru belum membuat perencanaan dalam mengajar. pada awal pembelajaran guru tidak melakukan apersepsi, guru kurang membangkitkan motivasi siswa terhadap pembelajaran, siswa tidak memperhatikan penjelasan guru, dalam menyampaikan materi kurang menarik sehingga pembelajaran terasa membosankan dan dalam pembelajaran guru jarang sekali melakukan penjelasan eksperimen terhadap materi IPA. Siswa kurang berminat terhadap pembelajaran IPA. Hasil belajar siswa rendah, Pentingnya penelitian ini dilaksanakan ialah untuk mengubah pola mengajar guru. Yang semula mengajar dengan metode konvensioanal dan ceramah bisa diubah menjadi mengajar dengan metode pembelajaran aktif. Sehingga guru sebelum mengajar perlu mempersiapkan rencana pembelajaran terlebih dahulu. Guru pun bisa membangkitkan motivasi belajar siswa. Dampak yang positif terhadap siswa ialah siswa bisa aktif dalam pemebelajaran, termotivasi terhadap pembelajaran, siswa tidak merasa bosan. Hasil belajar siswa pun bisa meningkat. 3

Pendekatan atau metode yang digunakan pada penelitian ini ialah dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri. Karena metode pembelajaran tersebut merupakan salah satu metode pembelajaran yang inovatif dan efektif untuk menciptakan motivasi dan hasil belajar yang melibatkan siswa dalam pembelajaran secara langsung. Siswa dilatih melakukan kegiatan dalam memperoleh ilmu pengetahuan untuk menemukan konsep-konsep serta menerapkannya dalam kehidupan seharihari. Tujuan penelitian ini dilaksanakan adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA. Kuhususnya pada materi perubahan wujud benda. Diharapkan setelah siswa mengalami peningkatan motivasi, hasil belajarnya rata-rata diatas KKM 70. Metode Penelitian Metode penelitian menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Sekolah yang menjadi tempat penelitian adalah SDN I NGEMPLAK Kabupaten Klaten yang tepatnya berada di desa Dukuh, kelurahan Ngemplak, kecamatan Kalikotes, kabupaten Klaten. Dengan jumlah guru sebanyak 10 orang. Kelas yang menjadi penelitian adalah kelas IV dengan siswa sebanyak 28 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Desember. Subjek penelitian ini adalah siswa dan guru SDN I NGEMPLAK. Siswa yang dijadikan subjek yang dikenai tindakan adalah siswa kelas IV. Sementara itu, subjek yang melakukan tindakan ini adalah guru kelas IV SDN I NGEMPLAK. Prosedur penelitian tindakan merupakan gambaran secara lengkap mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian. Prosedur penelitian mencakup tahap-tahap pelaksanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refklesi. Data 4

penelitian berupa hasil observasi, wawancara dan hasil tes. Teknik Pengumpulan Data berupa a. Metode penelitian (Pengamatan) Kegiatan penelitian ini menggunakan lembar penelitian yang telah dipersiapkan. penelitian bertujuan untuk mengamati kegiatan yang dilakukan guru dan siswa di dalam kelas sejak sebelum melaksanakan tindakan, saat pelaksanaan tindakan sampai akhir tindakan. Sukmadinata (2005 : 139), menyatakan Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Dari pendapat tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa observasi adalah cara mengumpulkan data dengan jalan mengamati langsung terhadap objek yang diteliti. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data tentang kegiatan pembelajaran di kelas dengan menggunakan metode inkuiri. b. Tes Tes adalah teknik yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan, ketrampilan, kemampuan atau bakat siswa melalui sebuah pertanyaan dan latihan. Tes ini digunakan pada akhir pembelajaran untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Metode tes digunakan untuk memperoleh data perubahan hasil belajar yang dilakukan sesudah tindakan dengan model pembelajaran inkuiri. Teknik pengumpulan data ini dengan cara melakukan post test di akhir pembelajaran melalui tes tertulis dalam bentuk issay. c. Dokumentasi Dokumentasi merupakan cara yang dipergunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat agenda dan sebagainya (Suharsini Arikunto, 2006 : 231). Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang daftar siswa, 5

profil sekolah dan silabus IPA. Data yang bersifat dokumentatif akan bermanfaat untuk memberikan gambaran secara lebih valid tentang permasalahan yang diteliti dan sebagai pendukung dalam memahami informasi-informasi verbal dari fenomena yang berhasil direkam dalam penelitian ini. Instrumen Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lembar observasi kegiatan belajar mengajar, Tes formatif, tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tes formatif ini diberikan pada setiap akhir putaran. Bentuk soal yang diberikan adalah isian. Wawancara dilakukan sebelum penelitian berlangsung. Wawancara tersebut dengan kepala sekolah dan guru kelas. Validasi adalah tingkat keabsahan data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dan ditarik pada akhir kesimpulan. Untuk menetapkan validasi data diperlukan teknik pemeriksaan data menggunakan teknik trianggulasi data. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2007 : 330). Teknik triangulasi yang dipergunakan dalam penelitian ini dengan maksud mengecek keabsahan data dengan mengkonfirmasikan data yang telah ada dengan sumber data yang berbeda-beda. Dalam penelitian ini membandingkan data tertentu yang diperoleh dari berbagai sumber data, misalnya dari guru (teman sejawat) sebagai kolaborasi saat berlangsungnya proses pembelajaran. Teknik analisis data dalam penelitiann ini dilakukan dengan cara induktif kategorisasi maksudnya adalah data relevan atau bermakna yang telah dipilih serta disusun dalam satu kesatuan tersebut difokuskan/ditonjolkan pada hal-hal yang penting sehingga dapat memberikan gambaran tajam tentang hasil observasi dan wawancara.dalam penelitian ini kegiatan analisis dilakukan dengan cara mengelompokkan data yang diperolah dari guru kelas dan guru bidang studi. 6

Indikator pencapaian merupakan tolak ukur keberhasilan dalam suatu Penelitian Tindakan Kelas. Adapun indikator keberhasilan dalam penelitian ini antara lain: 1. Peningkatan motivasi belajar siswa, sekurang-kurangnya 80% siswa termotivasi dalam pembelajaran IPA. 2. Peningkatan hasil belajar siswa pada materi pelajaran IPA yang dibahas sekurang-kurangnya 80% siswa memperoleh nilai > KKM yaitu > 70. 3. Sekurang-kurangnya 80% dari 28 siswa yaitu sekitar 18 anak mengalami peningkatan motivasi belajar dan mengalami peningkatan prestasi belajar IPA. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Penelitian diawali dengan melakukan dialog antara peneliti, guru kelas IV dan kepala sekolah. Dialog dilaksanakan di ruang kantor guru pada bulan September 2013. Beliau kepala sekolah dan guru kelas IV sangat menyambut baik. Dialog sebelum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan awal serta permasalahan yang timbul dalam pembelajaran khususnya IPA, sebelum dilakukan tindakan dan untuk mendiskusikan cara-cara yang paling efektif dalam pembelajaran. Dari dialog yang telah dilaksanakan, maka ada hasil kesepakatan penelitian yang disimpulkan bahwa untuk mengatasi masalah-masalah dalam upaya peningkatan hasil belajar IPA, alternatif pembelajaran yang dilaksanakan adalah dengan menggunakan metode Inkuiri. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil tes sebelum tindakan diperoleh beberapa keterangan atau gambaran bahwa dari sejumlah 28 siswa kelas IV diperoleh data bahwa hasil belajar siswa yang tuntas yaitu memenuhi nilai lebih dari sama dengan 70 sebanyak 12 siswa (42,86 %). Berikut ini tabel hasil tes yang diberikan sebelum dilakukan tindakan: Diskripsi Hasil Siklus 1 7

1. Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan perencanaan tindakan dengan membuat RPP siklus I yang akan dimulai pada hari Rabu tanggal 13 November 2013 dan pada hari Kamis tanggal 14 November 2013. Dengan alokasi waktu selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Materi ajar yang disampaikan yaitu tentang Perubahan Wujud Benda. Tahap perencanaan kegiatan adalah sebagai berikut : Putaran I a. Kegiatan awal Guru mengucapkan salam, berdoa, kemudian menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran. b. Kegiatan inti Guru menyajikan suatu masalah berupa pertanyaan, dengan tujuan merangsang aktifitas berpikir siswa. Contohnya : (1)Apakah bahan untuk membuat es?, (2) Bagaimana perubahan wujud benda pada es?, perubahan wujud benda yang akan dilaksanakan secara nyata bersama siswa, dengan bahan dan alat sederhana pada pertemuan ke dua. Putaran II a. Kegiatan awal Berdoa bersama, mempersiapkan materi b. Kegiatan inti Guru memberikan pertanyaan untuk mengingatkan kembali materi yang telah dibahas pada pertemuan putaran I. Kegiatan penutup Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman pembelajaran. Rangkuman pembelajaran berisi perubahan wujud mencair dan membeku. 2. Pelaksanaan Tindakan Tindakan putaran I dilaksanakan pada hari Rabu, 13 November 2013 jam 07.35 WIB sampai jam 08.45 WIB. Materi ajar pada tindakan putaran 8

I ini adalah perubahan wujud benda. Dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut ; a. Pembelajaran dimulai dengan salam, mengabsen siswa, mengumpulkan tugas rumah, mempersiapkan materi tentang perubahan wujud benda, dan memperingatkan cara duduk yang baik. b. Guru menyajikan suatu masalah berupa pertanyaan, dengan tujuan merangsang aktifitas berpikir siswa. Contohnya : (1) Apakah bahan untuk membuat es?, (2) Bagaimana perubahan wujud benda pada es?, (3) Apakah membeku dan mencair itu? c. Salah satu siswa disuruh maju ke depan menceritakan bagaimana cara membuat es lilin. d. Guru menjelaskan materi perubahan wujud benda dengan alat bantu e. Siswa diminta mengamati apa yang telah dijelaskan guru dengan alat bantu yang disediakan. f. Siswa dibebaskan untuk berpendapat mengenai materi perubahan wujud benda melalui alat bantu yang sedang dipegang guru. g. Guru meminta setiap anak menulis beberapa pendapatnya dari hasil. h. Guru menjelaskan kembali materi yang sudah dipraktikkan dari Tindakan putaran ke II dilaksanakan pada hari Kamis, 14 November 2013 dari pukul 08.10 WIB sampai pukul 09.20 WIB. Materi pembelajaran masih sama dengan putaran I yaitu tentang perubahan wujud benda mencair dan membeku. Karena pada putaran kedua ini adalah pengembangan dari putaran pertama. Dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut : a. Kegiatan awal dilakukan dengan berdoa bersama b. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk mengingatkan kembali materi pada pertemuan pertama. Misalnya : (1) Air yang dimasukkan ke dalam kulkas akan berubah bentuk menjadi apa?, (2) Disebut apakah perubahan bentuk yang terjadi pada air menjadi 9

es batu?, (3) es batu yang diletakkan ditempat terbuka akan berubah bentuk menjadi apa?, (4) Disebut apakah perubahan wujud yang terjadi pada es batu menjadi air? c. Guru meminta salah satu peserta didik maju kedepan untuk menceritakan cara membuat es. d. Guru memberikan penjelasan tentang perubahan wujud benda dari cair menjadi padat (membeku), dan perubahan wujud benda dari padat menjadi cair (mencair). d. Guru membagi peserta didik menjadi empat kelompok. Kelompok 1 dan 2 melakukan percobaan tentang perubahan bentuk wujud benda dari padat menjadi cair (mencair) dengan alat yang berbeda. Kelompok 3 dan 4 melakukan percobaan tentang perubahan bentuk benda dari cair menjadi padat (membeku) dengan alat yang berbeda. e. Guru meminta setiap kelompok membuat tabel pengamatan dan didiskusikan dalam kelompok. f. Hasil pengamatan dan diskusi kelompok dipresentasikan oleh wakil kelompok di depan kelas. g. Guru membimbing peserta didik untuk mengambil kesimpulan dari kegiatan ini, yaitu proses perubahan wujud benda berupa mencair dan membeku. 3. Hasil Pengamatan a. Pengamatan terhadap guru Berdasarkan pengamatan dari teman sejawat, Ibu Jumilah, S.Pd, peneliti dalam melaksanakan pembelajaran rata rata masih dalam keadaan cukup. Kurang detail dalam memberikan penjelasan materi terhadap siswa, sehingga siswa masih banyak yang bingung dengan metode yang digunakan. b. Pengamatan terhadap siswa 10

Persentase (%) Hasil nilai prasiklus yang lebih dari sama dengan KKM ada 12 siswa jadi sekitar 42,8 %. Hasil nilai siklus I yang nilainya lebih dari sama dengan KKM meningkat menjadi 17 siswa jadi sekitar 60,7 %. Peningkatan yang terlihat apabila dibandingkan dengan kondisi awal sebelum siklus I ialah adanya peningkatan motivasi dalam hal penyampaian pendapat dari hasil pengamatan yang dilakukan. f. Refleksi Kegiatan refleksi ini digunakan untuk membandingkan hasil dari sebelum siklus pertama dilaksanakan dan setelah siklus pertama dilaksanakan. Sebelum siklus pertama dilaksanakan diperoleh hasil belajar IPA siswa masih banyak yang belum mencapai KKM 70. Peningkatan Nilai Hasil Belajar 100% 80% 60% 40% 20% 0% Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II 80 Grafik Nilai Rata-rata kelas 60 40 20 63,07 68,5 76,1 0 Sebelum TindakanSiklus I Siklus II 11

Simpulan 1. Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaborasi antara peneliti, guru kelas dan kepala sekolah di kelas IV SDN I NGEMPLAK dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Inkuiri dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA SDN I NGEMPLAK tahun pelajaran 2013/2014. Data tentang hasil belajar siswa dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengerjaan tugas mandiri atau tes yang diberikan pada akhir pelajaran. Siswa dikatakan tealah berhasil apabila telah mencapai nilai lebih dari atau sama dengan 70 dari seluruh soal yang diberikan. 2. Sebelum tindakan penelitian siswa yang mendapat nilai lebih dari sama dengan 70 sebanyak 12 siswa (42,86%). Pada siklus 1 hasil belajar siswa meningkat, siswa yang mendapat nilai lebih dari sama dengan 70 sebanyak 17 siswa (60,7%). Pada tindakan kelas siklus II ini hasil belajar siswa meningkat cukup memuaskan, siswa yang mendapat nilai lebih dari sama dengan 70 sebanyak 23 siswa (82,1%). 3. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi Penerapan Metode Pembelajaran Inkuiri pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV SDN I NGEMPLAK Kecamatan Kalikotes Kabupaten Klaten. Dapat dibuktikan kebenarannya karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 82 %. 12

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: RinekaCipta. Moleong. J.Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. MetodepnelitianPendidikan. Bandung: RemajaRosdakarya. 13