Dewan Pertimbangan Medis Dalam BPJS. dr. Abla Ghanie, Sp.T.H.T.K.L (K), FICS

dokumen-dokumen yang mirip
PERAN IDI DALAM MELAKSANAKAN KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA TERKAIT PROSES VERIFIKASI BPJS

IMPLEMENTASI JKN DAN MEKANISME PENGAWASANNYA DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL. dr. Mohammad Edison Ka.Grup Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan

DR. UMBU M. MARISI, MPH PT ASKES (Persero)

PERAN MEDICAL ADVISORY BOARD DALAM KENDALI MUTU DAN BIAYA PELAYANAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. individu, keluarga, masyarakat, pemerintah dan swasta. Upaya untuk meningkatkan derajat

PENCEGAHAN FRAUD DALAM PELAKSANAAN JKN KOMISI VIII

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR UTAMA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN,

DALAM SISTEM. Yulita Hendrartini

KESIAPAN & STRATEGI RUMAH SAKIT SWASTA MENGHADAPI JKN

Pemeliharaan Kesehatan. Masyarakat) & DOKTER KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Mereka mengeluh, oleh karena sakit menjadi mahal. Semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. medical service yang berbentuk pelayanan individu, atau untuk saat ini dikenal

PERKEMBANGAN BPJS DAN UNIVERSAL COVERAGE DENGAN SISTEM PEMBAYARAN PROVIDER DALAM SISTEM JAMINAN KESEHATAN. Yulita Hendrartini

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang melaksanakan

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 1 A TAHUN 2014 TENTANG

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MANAGED CARE. (Sistem Pelayanan Kesehatan Terkendali) DIDIK SUNARYADI,SKM, MKes

efektivitas-efisiensi. efisiensi.

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. termasuk ke Perguruan Tinggi dan Lembaga Swadaya Masyarakat. SJSN. mencakup beberapa jaminan seperti kesehatan, kematian, pensiun,

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penumpukan pasien di satu rumah sakit tertentu. 2,3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEKHAWATIRAN DAN HARAPAN RUMAH SAKIT PRIVAT TERHADAP PELAKSANAAN UU. SJSN/BPJS. Oleh: Mus Aida (Ketua ARSSI)

PELAKSANAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

(dalam) layanan primer

BAB I PENDAHULUAN. penting dari pembangunan nasional. Tujuan utama dari pembangunan di bidang

Utilization Review di Tempat Praktek: Alat Untuk Mendukung Pelayanan Kesehatan Efektif dan Efisien. Yulita Hendrartini Universitas Gadjah Mada

Inovasi PERSI dalam Mutu Pelayanan Kesehatan di RS dalam skema Jaminan Kesehatan Nasional

BAB I. Pendahuluan. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah. satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

KENDALI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DALAM PERATURAN BPJS KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Lampiran 1. PEDOMAN WAWANCARA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Definisi kesehatan menurut undang-undang nomor 36 tahun 2009 adalah

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya diselenggarakan. Rumah Sakit menjadi

VI. PENUTUP A. Kesimpulan

REGULASI DI BIDANG KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN UNTUK MENDUKUNG JKN

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian deskriptif analitik. Pengambilan data dilakukan secara

FRAUD PMK NO.36 TAHUN 2015 TENTANG FRAUD

FRAUD DALAM BPJS. Dr Wening Prastowo SpF

BAB I PENDAHULUAN. secara global dalam konstitusi WHO, pada dekade terakhir telah disepakati

RS dan JKN T O N A N G D W I A R D Y A N T O

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah dengan memantapkan penjaminan kesehatan melalui. jaminan kesehatan. Permenkes No. 71 tahun 2013 tentang Pelayanan

PERAN DINKES DALAM SISTEM JAMINAN KESEHATAN. Yulita Hendrartini

KENDALI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DALAM PERATURAN BPJS KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. terdapat dalam Undang-undang No.40 Tahun 2004 pasal 19 ayat1. 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Dr. Hj. Y. Rini Kristiani, M. Kes. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. Disampaikan pada. Kebumen, 19 September 2013

BAB I PENDAHULUAN. setempat dan juga kearifan lokal yang berlaku pada daerah tersebut.

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan

PERAN PERSI DAN PERSI DAERAH. Dr.dr.Sutoto,M.Kes

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara mengakui bahwa kesehatan menjadi modal terbesar untuk

MEKANISME PENYELESAIAN PERSELISIHAN KLAIM DI BPJS KESEHATAN

ASAS JAMINAN SOSIAL BIDANG KESEHATAN KENDALI MUTU

PT ASKES (PERSERO) MENUJU BPJS KESEHATAN TAHUN 2014

Program Rujuk Balik Bagi Peserta JKN

BAB 1 PENDAHULUAN. ketika berobat ke rumah sakit. Apalagi, jika sakit yang dideritanya merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Unsur terpenting dalam organisasi rumah sakit untuk dapat mencapai

PERKEMBANGAN PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

Konsep JPKM dan Penyelenggaraannya. dr. Sunarto, M.Kes

ETIKA DAN PROFESIONALISME DI BIDANG KEDOKTERAN

Eksistensi Apoteker di Era JKN dan Program PP IAI

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Salah satu prinsip dasar pembangunan kesehatan yaitu setiap orang

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL:

KOMUNIKASI DATA ELEKTRONIK PROGRAM JAMKESTA DIY. amkesos

MANFAAT DALAM PENGATURAN PERPRES NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN

Bayu Teja Muliawan Direktur Bina Pelayanan Kefarmasin. Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UPAYA PEMERINTAH KOTA PELAYANAN KESEHATAN MELALUI DINAS KESEHATAN KOTA BALIKPAPAN JAKARTA, 26 JANUARI 2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan faktor penting bagi kelangsungan hidup manusia,

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

PEDOMAN PELAYANAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat pencapaian tujuan pembangunan kesehatan nasional dan Millenium

BAB I PENDAHULUAN. di dunia untuk sepakat mencapai Universal Health Coverage (UHC) pada

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS PARU BATU

BAB 1 PENDAHULUAN. asuransi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Peran PERSI dalam upaya menyikapi Permenkes 64/2016 agar Rumah sakit tidak bangkrut. Kompartemen Jamkes PERSI Pusat Surabaya, 22 Desember 2016

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U(K) Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan

Sistem Pencegahan, Deteksi, dan Penindakan Fraud Layanan Kesehatan dalam Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

PENGGUNAAN DATA DALAM MENDUKUNG PELAYANAN KESEHATAN. dr. TOGAR SIALLAGAN, MM KEPALA GRUP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara komprehensif yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan khusus kepada penduduk miskin, anak-anak, dan para lanjut usia

Dr Gede Subawa. M. Kes. AAAK

Deteksi dan Investigasi Fraud dalam Asuransi Kesehatan: Bagaimana di Indonesia? Yulita Hendrartini Universitas Gadjah Mada

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. program Jamsostek disamping program Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan

BAB I PENDAHULUAN. agar staf medis di RS terjaga profesionalismenya. Clicinal governance (tata kelola

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR UTAMA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN,

PANDUAN PROSES EVALUASI KINERJA STAF MEDIS RUMAH SAKIT UMUM AMINAH BLITAR TAHUN

DUKUNGAN REGULASI DALAM PENGUATAN PPK PRIMER SEBAGAI GATE KEEPER. Yulita Hendrartini Universitas Gadjah Mada

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH

Transkripsi:

Dewan Pertimbangan Medis Dalam BPJS dr. Abla Ghanie, Sp.T.H.T.K.L (K), FICS

Pelayanan Kesehatan Sistim pelayanan kesehatan yang tidak terstruktur- beban tidak merata antar provider

HARAPAN Seluruh warga masyarakat, baik dari golongan miskin, menengah, dan mandiri manikmati semua jenjang pelayanan kesehatan

4 HUBUNGAN ANTAR PIHAK PESERTA Pembayaran premi Taat prosedur dan ketentuan -Pengelolaan Premi - Pelayanan peserta Penanganan Keluhan BPJS KES Pembiayaan prabayar, paket MANAGED CARE - Doctor-patient Relationship - Pelayanan komprehensif PROVIDER Pelayanan bermutu dan terkendali 4

5 PELAYANAN TERSTRUKTUR BERJENJANG Tertiary Secondary Tertiary Care Primary Care PEL BERBASIS KED KELUARGA Self Care 5

Latar Belakang Amanah UU nomor 40 tahun 2004 tentang SJSN bahwa tujuan jaminan kesehatan adalah menjamin agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuh dasar kesehatan Prinsip penyelanggaraan JKN t=yang berdasarkan prinsip asuransi sosial dan prinsip ekultas Variasi Pelayanan Medis Sederhana sd. Canggih Biaya yang tinggi Perubahan pola tarif (fee for service, per diem --> Paket tarif Ina CBGs) PPK dibayar secara lebih realistis Perlu disertai sistim pengendalian yang seimbang Kecenderungan abuse dan over utilisasi Dibentuk Tim Dewan Perimbangan Medik

Perbedaan F&A Perbedaan yang nyata antara Fraud & Abuse adalah adanya kesengajaan (person s intent) Kedua mempunyai dampak/akibat yang sama Yaitu menyebabkan peningkatan biaya pelayanan kesehatan

DPM Dibentuk DI Setiap Provinsi Mitra Dalam upaya Kendali Mutu dan Kendali Biaya Posisi DPM : Sebagai Konsultan, PEER REViEW

Dewan Pertimbangan Medik (DPM) Tim terdiri dari beberapa dokter ahli, di pusat dan setiap Provinsi untuk menjadi mitra dalam mengendalikan mutu dan biaya pelayanan kesehatan peserta di wilayah Regional/Cabang.

TUJUAN Terkendalinya mutu pelayanan medis bagi peserta Terlaksananya pelayanan medis bagi peserta dengan biaya yang efisien Terjalinnya kemitraan dengan PPK khususnya dalam konteks pelayanan medis Terbentuknya komunikasi yang efektif sehingga kendala yang timbul sgera mendapatkan solusi terlebih untuk solusi yang memerlukan regulasi dari pemrintah

RUANG LINGKUP Pelkes yang dikendalikan dengan mekanisme DPM untuk pelayanan medis cukup kompleks serta membutuhkan biaya yang tinggi seperti : Kesesuaian diagnosa dan jenis tindakan dengan data rekam medis Indikasi Rawat Inap Pemakaian obat2 di luar formularium nasional dll

FUNGSI DPM Sebagai Second Opinion Melakukan Claim Investigation Melakukan Medical Judgment

ANGGOTA DPM Anggota yang duduk dalam DPM adalah Dokter Spesialis yang meiliki pengalaman proffesional yang cukup Jumlah anggota DPM berkisar antara 5 10 orang, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi setempat satu orang ditetapkan sebagai ketua DPM dibentuk disetiap Propinsi atas dasar Surat Keputusan Kepala Divisi Regional untuk periode 1 tahun

MEKANISME KERJA DPM 1.Disepakati ruang lingkup kasus yang perlu pertimbangan DPM 2.Untuk setiap kasus yang disepakati disampaikan kepada DPM untuk meminta pertimbanfan ketua DPM

Setiap pertimbangan dan saran dari DPM Disampaikan Kepada PPK Secara periodik atau insidentil sesuai kebutuhan, DPM bersama manajemen BPJS kesehatan mengadakan pertemuan untuk membahas berbagai hal berkaitan dengan pelayanan kepada peserta

Mekanisme DPM Kantor BPJS Cabang Kantor BPJS Cabang Kantor BPJS Cabang Permasalahan Kantor BPJS Divre SOLUSI / PERTIMBANGAN/ JAWABAN DPM MASALAH ADMINISTRATIF MASALAH MEDIS Anggota DPM / Rapat DPM

MEKANISME DPM PERMASALAHAN MEDIS BPJS DIVRE SUMSEL DPM SOLUSI / PERTIMBANGAN/ JAWABAN INVENTARISIR MASALAH DISTRIBUSI PERMASALAHAN Media pemecahan masalah/ saran/ pertimbangan Langsung Anggota DPM RAPAT DPM Pakar lain di luar anggota DPM

Mekanisme DPM Rapat kasus kasus urgent dan strategis Masalah medis spesialistik sesuai kepakaran anggota DPM dgn media langsung/ email/sms Solusi / saran anggota DPM via media surat, email rapat

Luaran yang diharapkan Apabila dilaksanakan dengan baik dan secara professional tentu akan dapat memberi mamfaat bagi semua pihak, yaitu : Bagi peserta : Proses penyembuhan penyakit lebih baik, tindakan pelayanan kesehatan lebih aman Bagi PPK : Peningkatan profesionalisme medis didalam pelayanan Bagi BPJS Kesehatan : Tercapainya upaya kendali mutu dan kendali biaya untuk kesinambungan program JKN

HARAPAN Agar Kemitraan BPJS Kesehata dengan PPK semakin menyeluruh, tidak hanya dalam aspek administrasi tetapi juga mencakup aspek medis Program ini juga diharapkan terjadi transfer of knowledge dalam bidang medis

IMPLEMENTASI DPM Memberikan Rekomendasi terhadap kegiatan pelayanan kesehatan Turut membantu BPJS Kesehatan untuk menginvestigasi hal yang terjadi di RS apabila ada konsultasi BPJS kesehatan untuk kasus kasus yang meragukan Berfungsi sebagai medical judgement : Merekomendasikan kewajaran dan kesesuaian diagnosa dan tindakan dengan riwayat rekam medis pasien.