Filsafat Manusia. Manusia Sebagai Persona. Cathrin, M.Phil. Modul ke: 05Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

dokumen-dokumen yang mirip
Modul ke: Materi Penutup. Fakultas PSIKOLOGI. Cathrin, M.Phil. Program Studi Psikologi

Modul ke: Filsafat Manusia. Badan dan Jiwa. 06Fakultas PSIKOLOGI. Cathrin, M.Phil. Program Studi Psikologi

Kehendak dan Kebebasan

Filsafat Manusia. Sosialitas Manusia. Cathrin, M.Phil. Modul ke: 03Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP. FILSAFAT MANUSIA RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN (RPP)

FILSAFAT MANUSIA. Person dan Individu Manusia dan Review Materi Kuliah I s/d VI. Firman Alamsyah AB, MA. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan

Modul ke: Filsafat Manusia. Titik Tolak Filsafat Manusia. 02Fakultas PSIKOLOGI. Cathrin, M.Phil. Program Studi Psikologi

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. terhadap api dan segala bentuk benda tajam. Seni dan budaya debus kini menjadi

ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK: FILSAFAT, TEORI DAN METODOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. teks yang isinya berbagai jenis, baik berupa ide, gagasan, pemikiran suatu tokoh

ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI

Kegiatan dan Landasan Komunikasi Manusia

Akal dan Pengalaman. Filsafat Ilmu (EL7090)

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL

FILSAFAT MANUSIA MANUSIA MENGAKUI DIRI DAN YANG LAIN SEBAGAI SUBSTANSI DAN SUBJEK OLEH; MASYHAR, MA. Modul ke: Fakultas Fakultas Psikologi

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa konsep, yaitu:

Modul ke: FILSAFAT MANUSIA INTELEKTUAL (PENGETAHUAN) Ahmad Sabir, M. Phil. Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI.

RESPONS - DESEMBER 2009

Modul ke: Kematian. 11Fakultas PSIKOLOGI. Shely Cathrin, M.Phil. Program Studi Psikologi

Nama Mata Kuliah. Modul ke: Filsafat Manusia. Fakultas Fakultas Psikologi. Masyhar MA. Program Studi Program Studi.

BAB II LANDASAN TEORI. Secara etimologis psikologi berasal dari bahasa Yunani Psyche dan logos.

BAB I PENDAHULUAN. diri. Sebagai person manusia memiliki keunikan yang membedakan dengan yang

Modul ke: Pedologi. Gangguan Kepribadian. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

BAB VI PENUTUP. mempunyai objek kajian sebagaimana dijelaskan Wolff dibagi menjadi 3

BAB II KAJIAN TEORI. Menurut Syaiful Bahri Djamarah, 2010:105. Pengertian hasil belajar adalah suatu proses

Modul ke: FILSAFAT MANUSIA KEHENDAK & KEBEBASAN. Ahmad Sabir, M. Phil. Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI.

KEPENUHAN HIDUP MANUSIA DALAM RELASI I AND THOU 1 (Antonius Hari Purnanto)

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas dalam bab-bab sebelumnya,

Filsafat Ilmu dan Logika

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian OCB dan DOCB

PANCASILA Sebagai Etika Politik

Kepribadian. Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

BAB I PENDAHULUAN. beraneka ragam. Begitupun negara Indonesia. Dengan banyak pulau dan suku

PSIKOLOGI BELAJAR DAPAT MEMBANTU PARA GURU MEMBANGUN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SISWA Oleh Drs. Rusli, M.Si. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra adalah penafsiran kebudayaan yang jitu. Sastra bukan sekadar seni

PSIKOLOGI UMUM 1. Sejarah & Perkembangan Ilmu Psikologi

Bab I Pendahuluan A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. dan mempromosikan ide politik dalam tulisan-tulisan etika dan politik. Dia yakin

BAB II KAJIAN TEORI. bagaimana unsur cerita atau peristiwa dihadirkan oleh pengarang sehingga di dalam

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat. Modul ke: 06Fakultas Ekonomi. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai apakah makna

EKSISTENSIALISME (1) Eksistensialisme:

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari manusia merupakan suatu hal yang menarik. Banyak hal yang tak terduga

Pendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila sebagai Sistem Filsafat. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi Bisnis

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

Filsafat Ilmu dan Logika

PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fitri Chintia Dewi, 2013

Pertemuan 1 NISBAH (RELASI DAN RELEVANSI) ANTARA ILMU FILSAFAT DAN AGAMA

Satuan Acara Perkuliahan (SAP)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang bertujuan. Setiap pernyataan padadasarnya adalah tindakan

MEMBANGUN ILMU PENGETAHUAN DENGAN KECERDASAN EMOSI DAN SPIRITUAL

Psikologi Kepribadian I

Pengetahuan dan Kebenaran

FILSAFAT MANUSIA. Oleh : Drs. P. Priyoyuwono, M.Pd. Pertemuan 4

Pertemuan ke-1 IBD sebagai bagian dari MKDU:

FILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI

Kesehatan Mental. Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis. Aulia Kirana, M.Psi, Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Laporan Penulisan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN

BAB 6 PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT

BAB I PENDAHULUAN. selalu berinovasi dan memenuhi perkembangan kebutuhan konsumen tersebut. Bukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA DALAM KEHIDUPAN. Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat penting di

Para Filsuf [sebahagian kecil contoh] Oleh Benny Ridwan

BAB 1: MASALAH YANG TERUTAMA: PARADOKS BERNAMA KESADARAN. Cogito, Ergo Sum (Aku berpikir, maka aku ada)

BAB I PENDAHULUAN. dilukiskan dalam bentuk tulisan. Sastra bukanlah seni bahasa belaka, melainkan

BAB I PENDAHULUAN. Sastra selalu identik dengan ungkapan perasaan dan pikiran pengarang

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan karya seni tulis yang diciptakan seorang pengarang sebagai

BAB IV. PENUTUP. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari bab demi bab yang telah peneliti kemukakan diatas, maka peneliti bisa mengambil beberapa

RESUME MATA KULIAH DASAR-DASAR KEPENDIDIKAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat,

Sifat Kodrat Manusia. Unsur-unsur Hakekat Manusia:

Estetika Desain. Oleh: Wisnu Adisukma. Seni ternyata tidak selalu identik dengan keindahan. Argumen

Rita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY

I. PENDAHULUAN. Secara hakiki, manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan

Etika dan Filsafat. Komunikasi

Berasal dari bahasa latin karena merupakan akar dari segala bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Sastra dalam keutuhan bentuknya menyentuh seluruh kehidupan. manusia. Karya sastra dalam bentuknya memuat berbagai aspek dimensi

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hiburan atau kesenangan juga sebagai penanaman nilai edukatif.

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah sesuatu bentuk budaya manusia. Sastra secara etimologis

BAB IV PANCASILA SEBAGAI ETIKA (MORAL)POLITIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kajian pustaka adalah paparan atau konsep-konsep yang mendukung pemecahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bukan hanya sekedar mengawetkan budaya dan meneruskannya dari generasi ke generasi,

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah seni yang tercipta dari tangan-tangan kreatif, yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Budaya lokal menjadi media komunikasi di suatu daerah yang dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara. Hal ini terdapat dalam Undang-Undang Nomor 20

Nama Mata Kuliah. Modul ke: Filsafat Manusia. Fakultas Fakultas Psikologi. Masyhar MA. Program Studi Program Studi.

BAB V ANALISIS. Akhlak Islami: Integrasi Struktur Jasmani, Nafsani, dan Ruhani

BAB I PENDAHULUAN. bawah bumi dan di atasnya. Manusia ditempatkan ke dalam pusat dunia. 1 Pada masa itu budi

BAB I PENDAHULUAN. Multidimensional, (Jakarta: PT Bumi Aksara ), hlm. 35. Multidimensional, hlm 1

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMPN 1 UJUNGPANGKAH KABUPATEN GRESIK TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.

Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Transkripsi:

Modul ke: 05Fakultas Shely PSIKOLOGI Filsafat Manusia Manusia Sebagai Persona Cathrin, M.Phil Program Studi Psikologi

Pokok Bahasan Abstract Membahas mengenai manusia sebagai persona Kompetensi Mahasiswa dapat memahami manusia yang pribadi dan otonom serta persona manusia dalam relasinya

Manusia Sebagai Persona

Persona atau pribadi merupakan salah satu dimensi mendasar manusia, sebagai pibadi mansuai mempunyai kemampuan untuk menentukan dirinya sendiri. Manusia memiliki cara berbeda yang khas dibandingkan dengan makhluk lain.

Pengertian Individu Makhluk Infrahuman Setiap makhluk di dunia ini merupakan individualitas tersendiri. Syarat sebagai makhluk individu ialah bahwa ia mempunyai identitas diri yang tidak terbagi sehingga ia bisa dibedakan dari yang lain. Bagi makhluk infrahuman pengertian individu dikaitkan dengan jenis. Dengan kata lain, kata individu bagi makhluk infrahuman hanya terkait dengan perbedaan fisik anatar satu jenis dengan jenis yang lainnya. Serta urutan-urutan menurut ruang dan waktu tertentu. Singkatnya, kata individu dikaitkan dengan tiga ciri, yakni bersifat kuantitatif, dan numerik serta uniform atau seragam.

Manusia Bagi manusia pengetrtian individu tidak sekedar menurut jenis, spesies, tidak juga bersifat seragam, apalagi bersifat numerik. Ndividu manusia terkait dengan keunikan. Keunikan itu berakar pada dimensi kerohanian. Sebagai individu manusia memang merupakan jenis yang sama, namun nilainya tidak pada kesamaan jenis yang dimilikinya. Individualitas manusia terkait dengan kualitas. Manusia bukan suatu ulangan numerik dari jenis yang sama, dia dikehendaki demi dirinya sendiri. Ia menentukan diri dan ke-khas-an dirinya sendiri.

Persona Arti Persona Selain kata individu, kata persona juga dikenakan pada manusia. Di zaman sekarang kata ini bahkan lebih banyak digunakan daripada kata individu. Secara etimologis, kata persona berasal dari bahasa Yunani yang berarti topeng. Konon dalam tradisi seni drama masyarakat Yunani, para pemain sandiwara harus mengenakan topeng ketika memainkan peran tokoh tertentu. Melalui topeng sang aktor/aktris meghadirkan watak tokoh yang dimainkan. Dengan deikian topeng sesungguhnya dipakai sebagai media untuk menghadirkan pribadi seseorang di hadapan penonton.

Tiga Pandangan Pandangan Ontologis Baptista modin mengelompokkan tiga pendekatan yang pada umumnya dipakai untuk menelaah pandangan tentang pribadi manusia, yakni pendekatan ontologis, pendekatan psikologis, dan pedekatan dialogis.

Dalam pandangan ontologis tekanan manusia sebagai pribadi diletakkan pada rasionalitas dan individualitas. Artinya manusia dilihat sebagai makhluk rasioanl yang bersifat individual. Dengan demikian substansi manusia dipandangan dalam dua hal, yakni manusia sebagai makhluk yang berpikir, dan yang kedua manusia yang memiliki kodrat sebagai individu. Jadi substansi persona manusia ada pada akal budi dan individualitas.

Pendekatan Psikologis meletakkan pribadi manusia pada aspek psikis. Fokus perhatian psikologi adalah emosi dan afeksi. Ini berbeda dengan pandangan ontologis yang meletakkan inti pribadi manusia pada esensi dan eksistensi, yakni kodrat, rasio serta keunikan dan kebebasan manusia. Psikolosi meletakkan pribadi manusia pada hal kejiawaannya. Pintu pemahaman psikologis dibuahkan oleh Rene Descartes yakni cogito ergo sum yang artinya aku berpikir karena aku ada. Dalam ungkapan ini konsep persona diletakkan pada animus atau jiwa. Jaminan tentang keberadaan manusia pada kejiwaannya.

Pendekatan Dialogis mengkaitkan pribadi manusia dengan hubungan antara astu manusia dengan manusia yang lainnya. Dala pandangan ini manusia adalah makhluk relasional. Pribadi setiap manusia terbentuk melalui relasi, yakni relasi jiwa dan badan, relasi individu dengan masyarakat, sebaliknya relasi masyarakat dengan individu. Jadi konsep Aku yang berpusat pada relasi.

Nilai-nilai Absolut Pribadi Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, dapat disarikan bahwa esensi manusia sebagi pribadi menyangkut empat hal medasar, yakni kesadaran akan diri yang bersifat otonom dan transendental, serta komunikatif. Sebagai pribadi manusia adalah makhluk yang sadar akan diri sendiri. Kesadaran ini bersumber pada aspek rohaninya. Dengan kesadaran, manusia mempertimbangkan kualitas tindakannya. Ia tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Dengan kesadaran pula manusia mengenal siapa dirinya, dan bagaimana ia berpartisipasi membangun dunianya. Selain itu, melalui kesadaran, ia mengakui dirinya sebagai makhluk yang unik.

Terima Kasih Shely Cathrin, M.Phil