FINGERSTIP PULSE OXYMETER TAMPIL PC (BPM)

dokumen-dokumen yang mirip
PATIENT MONITOR TAMPIL PC (SPO2 dan BPM)

PERANCANGAN ALAT UKUR SATURASI OKSIGEN DALAM DARAH TAMPIL LCD GRAFIK

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

PEMBUATAN RANGKAIAN LAMPU OTOMATIS DENGAN KONTROL JAM MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. down untuk memberikan tegangan ke seluruh rangkaian. Timer ditentukan dengan

Modifikasi Perimetri dengan 2 Kontrol (Personal Komputer)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS SINYAL PHOTOPLETHYSMOGRAM DENGAN METODE TRANSMITTAN DAN REFLEKTAN ROICHATUN NASHICHA P

BAB III RANCANG BANGUN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. trafo step down untuk menyuplay rangkaian. Timer dan suhu ditentukan

Sistem Alarm dan Informasi Suara pada Indikator Volume Bahan Bakar Sepeda Motor

RANCANG BANGUN MODUL ALAT UKUR MEDICAL CHECK-UP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

Perancangan PENGKODEAN NRZ-L DAN MANCHESTER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535. SKRIPSI (Resume)

BAB III PERANCANGAN SISTEM. dari pembuatan alat yang meliputi perancangan hardware dan perancangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kapasitas tegangan yang dipenuhi supaya alat dapat bekerja dengan baik.

PRAKTIKUM III Robot Line Follower Sederhana

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENULISAN

Kata Kunci : Panjang Badan, Lingkar Kepala, Variabel Resistor

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN

MONITORING GIZI BURUK (Berat Badan, Lemak, dan Karbohidrat)

BAB III METODE PENELITIAN

PERANCANGAN ALAT PENGUKUR DETAK JANTUNG DENGAN SENSOR FOTODIODA BERBASIS PHOTOPLETHYSMOGRAPHY (PPG) MENGGUNAKAN ATMEGA32A

JEMBATAN TIMBANG UNTUK PENGGUNA KURSI RODA

ABSTRAK. Kata kunci: Sensor LM35,ATmega 8535

BAB III PERANCANGAN. proses secara garis besar. Perancangan keseluruhan adalah acuan untuk. Gambar 3.1 Diagram blok pengukur tinggi digital

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Automatic Processing Film (APF) berbasis mikrokontroller ATMEGA 8535 (Kontrol Suhu)

PULSE OXIMETER PORTABLE DENGAN ATMEGA 16

ALAT PENGUKUR KADAR OKSIGEN PADA TUBUH MANUSIA Juliza Dofa Elena 1, Syahrul 2

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. oksigen dalam darah. Salah satu indikator yang sangat penting dalam supply

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

Seminar Tugas Akhir Juni 2016

ALAT PENDETEKSI DETAK JANTUNG DAN SUHU TUBUH MENGGUNAKAN IC ATMEGA 16. Fajar Ahmad Fauzi

BAB III METODE PENELITIAN

ELEKTROKARDIOGRAF (EKG) 12 LEAD TAMPIL PC (BIDANG FRONTAL)

PEMBUATAN TRAKSI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 DENGAN DUA MODE LUMBAL DAN LEHER

Kursi Roda dengan Kontrol Sinyal EMG dilengkapi dengan Rangkaian Safety (Parameter EMG)

BAB III METODE PENELITIAN. sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.

ALAT PENGUKUR JUMLAH DETAK JANTUNG BERDASAR ALIRAN DARAH UJUNG JARI. Wahyu Kusuma 1 Sendy Frandika 2. Universitas Gunadarma.

Seminar Tugas Akhir Mei 2016

Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold

BAB III PERANCANGAN. Alat pemantau tekanan dan konsentrasi oksigen udara pernafasan ini terdiri dari

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Monitoring Heart Rate, Respiration Rate di lengkapi Sensor Suhu ke Personal Komputer menggunakan Bluettoth

Fluid and Blanket Warming Cabinet Naliendra reksa alam, Tribowo indrato, ST, MT, Dyah Titisari, ST, M.Eng

PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN DATA DENYUT JANTUNG UNTUK MENGETAHUI HEART RATE PASCA AKTIFITAS DENGAN PC

Rancang Bangun Alat Ukur dan Indikator Kadar Air Gabah Siap Giling Berbasis Mikrokontroler dengan Sensor Fotodioda

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Non Invasive Pacemaker (EKG)

Perancangan Dan Realisasi Sistem Monitoring Kadar Oksigen Di Dalam Darah Berbasis Nirkabel

BAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

BAB III METODE PENELITIAN

Seminar Tugas Akhir Juni 2017 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Jantung merupakan sebuah organ tubuh yang terdiri dari sekumpulan otot.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. alat monitoring tekanan oksigen pada gas sentral dengan sistem digital yang lebih

PEMODELAN DAN PENGUJIAN SENSOR THERMOPILE UNTUK APLIKASI SISTEM MONITORING SUHU NON CONTACT

BAB I PENDAHULUAN. kondisi mental seseorang. Bila denyut jantung atau suhu tubuh tidak normal,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram blok heart rate dan suhu badan

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535

Kursi Roda dengan Kontrol Sinyal EMG dilenkapi denan Rangkaian Safety (Parameter Safety)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

A. MIKROKONTROLLER Sebenarnya apakah yang disebut dengan mikrokontroler? Sebuah kontroler digunakan untuk mengontrol suatu proses atau aspek-aspek

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

JEMURAN PAKAIAN OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN. SENSOR CAHAYA (LDR) dan SENSOR HUJAN. Naskah Publikasi

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI PENGUKUR DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN SENSOR PULSA. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 2

ABSTRAK. Kata Kunci : Load Cell, Berat Badan, PC

Seminar Tugas Akhir Juni 2016

PERANCANGAN ALAT PEMBERI MAKAN IKAN OTOMATIS DAN PEMANTAU KEADAAN AKUARIUM BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

RANCANG BANGUN ALAT PENENTUAN STATUS DENYUT NADI MELALUI PENDETEKSIAN JARI TANGAN DAN KELUARAN SUARA BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM MONITORING DAN PERINGATAN DINI TANAH LONGSOR

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

Sistem Pengaman Brankas Dengan Password Menggunakan Touch Sensor Berbasis ATMEGA 32

BAB III METODE PENELITIAN

PERANCANGAN METERAN AIR BERSIH PRABAYAR PADA RUMAH TANGGA BERBASIS MIKROKONTROLER.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

Transkripsi:

FINGERSTIP PULSE OXYMETER TAMPIL PC (BPM) Elita Kartini, Torib Hamzah M.Pd., Moch. Prastawa Assalim T.P.,ST.M.Si. Jurusan Teknik Elektromedik POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA ABSTRAK Pulse Oxymeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen dalam darah (SpO), tanpa harus melalui Analisa Gas Darah. Alat ini dilengkapi juga dengan pengukur detak jantung (HR= heart rate) pasien. Cara penggunaan oximeter adalah dengan cara salah satu jari tangan pasien dipasang sensor fingers yang terdapat cahaya merah dan cahaya infrarmerah yang sangat sensitif untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah (SPO) dan dari akibat perbedaan kepekatan darah maka dapat menghasilkan denyut nadi (BPM) yang dapat dilihat pada layar monitor alat, pada modul ini adalah PC. Rancangan penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan jenis penelitian After Only Design, dengan menggunakan alat ukur Osiloskop dan Patient Monitor buatan pabrik. Persentase kesalahan diperoleh dari faktor toleransi komponen dan keterbatasan program yang dipergunakan. Dalam Pedoman Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan DEPKES RI tahun 00, batas maksimal dalam toleransi kesalahan BPM adalah % dan SPO %. Error,% pada BPM dan 0,8% pada SPO masih diijinkan untuk digunakan karena masih kurang dari batas toleransi. Dari hasil yang diperoleh, maka alat fingerstip pulse oxymeter layak digunakan untuk memonitoring keadaan pasien. Kata Kunci : Kadar Oksigen, Detak Jantung, Pulse Oxymeter I. PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Keberadaan darah dalam tubuh mempunyai arti penting bagi kehidupan seseorang. Salah satu fungsi penting dari darah adalah Untuk Mengangkut Oksigen dari Paru-paru dan diedarkan keseluruh tubuh. Meningkatnya kadar oksigen dalam darah karena adanya ikatan oksigen dengan hemoglobin. Salah satu indikator yang sangat penting dalam supply oksigen didalam tubuh adalah saturasi oksigen ( SPO ). Salah satu contoh monitoring instrument adalah Oksimeter Pulsa. Oksimeter pulsa hanya menganalisis darah arteri, mengabaikan jaringan lain di sekitar darah. Darah arteri adalah satusatunya hal yang berdenyut di jari. Segala sesuatu yang lain (selain darah arteri) adalah non berdenyut. Oleh karena itu setiap "perubahan absorbansi" terjadi karena arteri darah. Di sisi lain, oksimeter pulsa tahu bahwa setiap absorbansi yang tidak berubah, disebabkan karena hal-hal non berdenyut seperti kulit dan lainnya "non arteri" jaringan (Oxygen Saturation (SpO), 0). Jadi oksimeter merupakan salah satu metode penggunaan alat untuk memonitor keadaan saturasi oksigen dalam darah (arteri) pasien yang disertakan juga monitoring denyut jantung seseorang. Untuk membantu pengkajian fisik pasien, tanpa harus melalui analisa tes darah. Jumlah denyut jantung seseorang, biasanya ditampilkan per menit yang disebut beats per minute (BPM). Denyut jantung normal orang dewasa ( tahun 0 tahun) berkisar antara 0 00 BPM (Pulse Diagnosis: A Clinical Guide, 00) dan kadar oksigen dalam darah pada tubuh seseorang dengan nilai normal saturasi oksigen hanya berkisar 8%-00%. Untuk nilai BPM, nilai diambil dari perubahan warna darah yang mengalir kemudian dikuatkan dan difilter. Untuk nilai SPO, oksigen hemoglobin menyerap cahaya lebih inframerah, sedangkan hemoglobin terdeoksigenasi menyerap cahaya lebih merah. Persentase oksigen hemoglobin dan hemoglobin terdeoksigenasi ditentukan dengan mengukur rasio inframerah dan merah cahaya terdeteksi oleh sensor dan kemudian difilter (How to Design Peripheral Oxygen Saturation (SpO) and Optical Heart Rate,0). Dari parameter heart rate maka akan dapat dilakukan diagnosa terhadap kelainan jantung bradikardia (BPM < 0) dan takikardia (BPM > 00), sedangkan untuk parameter SPO didapat diagnosa untuk penyakit Hipoksemia. Hipoksemia adalah kekurangan O di darah (arteri) (Nasional Guidline Clearinghouse. GUIDE-LINE TITLE: Oxygen therapy for adults

in the acute care facility: 00 revision and update). Pemantauan kondisi pasien ini menggunakan PC untuk proses monitoring yang selanjutnya akan dibaca oleh dokter agar dapat memberi penanganan tindak lanjut. Monitoring untuk parameter SPO dan BPM sangat penting apabila terjadi gejala - gejala penyakit seperti di atas maka harus cepat dilakukan tindakan agar kondisi pasien tidak memburuk (Elsye Souvriyanti, 00). Kondisi pasien dapat memburuk kapan saja dan di mana saja. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang bisa memberi notifikasi kepada dokter agar bisa melakukan tindakan jika pasien menunjukkan hasil yang kurang atau lebih dari normal. Alat monitoring ini pernah dibuat Nanang tahun 0 dengan judul Alat Ukur Saturasi Oksigen Dalam Darah Manusia Secara Non- Invasive. Pada alat tersebut belum terdapat parameter untuk BPM dan pengaplikasian dalam PC yang ditampilkan sinyal dan numerik dari BPM dan SPO. Berdasarkan hasil identifikasi masalah di atas, maka penulis akan membuat alat Fingerstip Puse Oxymeter tampil PC yang merupakan penyempurnaan dari alat yang telah dibuat sebelumnya. Penyempurnaan alat yang akan penulis buat sebagai kombinasi alat tersebut diatas yaitu dengan menggunakan parameter untuk BPM dan SPO, menggunakan fitur PC. I. Batasan Masalah Pada perancangan modul ini, penulis membatasi bagian-bagian yang berkaitan dalam pembuatan alat. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi pelebaran masalah. Adapun batasan-batasan tersebut meliputi:.. Menggunakan Sensor Fingers.. Peletakkan Sensor hanya pada jari (diutamakan telunjuk).. Pengukuran dilakukan pada orang dewasa.. Terdapat indikator untuk nilai BPM < 0 dan > 00.. Menggunakan IC mikrokontroler untuk pengolahan datanya.. Menggunakan alat pembanding untuk pengambilan data.. Ditampilkan PC..8 Menggunakan program Delphi untuk interface ke PC..9 Hasil nilai BPM akan ditampilkan secara realtime I. Rumusan Masalah Dapatkah dikembangkan alat monitoring SPO dan BPM dengan menampilkan sinyal dan numerik pada PC? I. Tujuan Penelitian.. Tujuan Umum Dibuatnya alat monitoring SPO dan BPM dengan menampilkan sinyal dan numerik pada PC... Tujuan Khusus... Membuat rangkaian sensor fingers... Membuat rangkaian minimum system Atmega8... Membuat rangkaian filter dan penguat... Membuat software menggunakan delphi untuk tampilan ke PC... Membuat software pemrograman mikrokontroler... Melakukan uji fungsi alat. Manfaat Penelitian.. Manfaat Teoritis... Untuk menambah pengetahuan mahasiswa Teknik Elektromedik mengenai alat diagnostik terutama alat persentase oksigen dan penghitungan BPM melalui aliran darah pada jari tangan.... Sebagai referensi penelitian selanjutnya.. Manfaat Praktis... Manfaat untuk User Dengan adanya alat ini diharapkan dapat memudahkan user (perawat atau dokter) dalam memantau kondisi pasien.... Manfaat untuk Pasien Pasien tidak akan merasakan sakit saat menggunakannya.

... Manfaat untuk Teknisi Teknisi dapat mengembangkan peralatan kesehatan sejalan dengan kemajuan teknologi.. Diagram Alir Diagram alir sistem II. METODE PENELITIAN. Blok Diagram Gambar. Diagram Alir Keseluruhan III. PEMBAHASAN. Rangkaian Multiplexer Spesifikasi dari rangkaian Multiplexer yang diperlukan adalah:. Menggunakan IC CD0 Gambar. Blok Diagram. Menggunakan tegangan + VDC, - VDC dan GND. Kaki, 0, 9 dan pada IC dipergunakan untuk mengatur pengaktifan kaki output Multiplexer.. J dipergunakan untuk mengukur output Multiplexer yang terdapat pada kaki dan.. Didapatkan rangkaian keseluruhan Multiplexer seperti dibawah ini :

8 8 + - + - 8 +v. Membutuhkan tegangan input IC J Logika 0 9 U8 0 MUX/DX < > < > 0 < > M 8 - < > < > EN9 < > < > < > 9 8 < > J Out sebesar +VDC, -VDC. Rumus penguatan rangkaian : J8 IN -v Gambar.. Rangkaian Multiplexer. J untuk mengecek outputan rangkaian.. Didapatkan rangkaian seperti gambar di bawah ini: C 00nF C 00nF R K8 R 80K R K8 R 80K C C R R UA LF C C R8 R UB LF J Out BPM J8 GND Gambar.. Input Multiplexer J VCC Gambar.. Rangkaian Amplifier dengan filter J VEE Gambar.. Output Multiplexer kaki Gambar.. Output Multiplexer kaki Pada rangkaian penguat pertama, output photo diode akan dihubungkan kapasitor sebagai coupling untuk memblok tegangan DC dan hanya melewatkan sinyal dari output Multiplexer. Sinyal tersebut akan masuk ke penguat pertama. Penguat yang digunakan adalah penguat non-inverting karena tidak membutuhkan pembalik sinyal. Untuk penguatan kedua kapasitor digunakan untuk mengilangkan noise yang masih ada, kemudian sinyal tersebut masuk ke penguat kedua. Penguat yang digunakan adalah penguat non-inverting. Besar penguatan dapat dihitung dengan rumus berikut:. Rangkaian Amplifier dengan filter Spesifikasi dari rangkaian amplifier yang diperlukan adalah:. Menggunakan IC LF

8 + - Hasil penguatan sinyal sebesar 0x. Hal yang sama dilakukan pada penguatan pertama dan kedua. Langkah-langkah pengaturan/pengujian yaitu:. Mengatur time/div dan scale atau menekan tombol autoset pada osiloskop digital.. Memeriksa output J pada rangkaian amplifier menggunakan osiloskop. Berikut hasil output pada osiloskop :.. Rangkaian LPF 0,8 Hz Spesifikasi Rangkaian LPF 0,8 Hz yang diperlukan adalah :. Menggunakan IC LF sebagai Non Inverting dan buffer.. Menggunakan tegangan sebesar + VDC dan - VDC.. Nilai output :. Gambar rangkaian sebagai berikut : J IN R 0K C 0uf J VEE UA LF J Out J VCC Gambar..8Rangkaian LPF 0,8 Hz Langkah-langkah pengujian yaitu: Gambar.. Output Amplifier dari Multiplexer kaki. Mengatur time/div dan scale atau menekan tombol autoset pada osiloskop digital.. Memeriksa output J pada rangkaian LPF 0,8 Hz menggunakan osiloskop. Berikut hasil output pada osiloskop : Gambar.. Ouput Amplifier dari Multiplexer kaki Pada rangkaian amplifier, output sinyal AC RED dan AC IR masih tercampur, maka diperlukan rangkain Multiplexer. Gambar..9 Output LPF 0,8 Hz dari Multiplexer kaki

GND VCC 0 Program diatas merupakan program yang digunakan untuk mengirim data dari hasil pembacaan ADC ke PC. Gambar..0 Output LPF 0,8 Hz dari Multiplexer kaki. Rangkaian Minimum Sistem + V J + V R Listing Program Delphi SndPlaySound('E:\Tugas Akhir\New folder ()\Untuk maju\delphi\beep.wav',snd_as ync); if bpm= then begin startime:=gettickcount; end else if bpm=0 then begin SUPPLY C 00 nf K SW RESET C pf Y C pf J 8 J 8 PORT A PORT B J PROGAMMER + V U 9 RESET PC0/SCL PC/SDA XTAL PC/TCK XTAL PC/TMS 0 PC/TDO 9 PA0/ADC0 PC/TDI 8 8 PA/ADC PC/TOSC 9 PA/ADC PC/TOSC PA/ADC PA/ADC PD0/RXD PA/ADC PD/TXD PA/ADC PD/INT0 PA/ADC PD/INT 8 PD/OCB 9 PB0/T0/SCK PD/OCA 0 PB/T PD/ICP PB/AIN0/INT PD/OC PB/AIN/OC0 PB/SS PB/MOSI 0 8 PB/MISO AVCC PB/SCK AREF AGND stoptime:=gettickcount; TempHasil:=((stoptimestartime )/0)/0; TempHasil:=(TempHasil*0)*. ; if (TempHasil <= 0) AND (TempHasil >= 0) then Gambar.. Rangkaian Minimum Sistem Listing program pengiriman data ADC : while () { printf("a%db",read_adc(0)); delay_ms(); printf("c%dd",read_adc()); delay_ms(); Label.Caption:=Floattostr(int(T emphasil)); bpm:=0; end; end;. Pengukuran dan Pengujian Tabel. Hasil Pengukuran pada Responden printf("e%df",read_adc()); delay_ms(); printf("g%dh",read_adc()); delay_ms(); }}

Saran : ADC dan konversi HR), Timer dan proses komunikasi serial.. Menggunakan Delphi untuk menggrafikkan sinyal Pleth yang dikirimkan melalui mikrokontroller untuk selanjutnya ditampilkan pada monitor.. Sinyal yang naik turun disebabkan oleh pergerakan pada subyek atau sensor yang kurang pas pada jari.. Sinyal yang naik turun menyebabkan mikro menampilkan nilai HR secara acak. Berdasarkan hasil pembandingan dengan menggunakan patient monitor didapatkan hasil yang berbeda/adanya selisih nilai. Nilai error yang didapat paling besar adalah,% dan paling kecil adalah -, %. Nilai ketidakpastian diperoleh karena masih adanya faktor luar, seperti letak sensor modul dengan pembanding. Sehingga nilai ketidakpastian harus dihitung juga. Nilai terbesarnya adalah, dan terkecilnya adalah 0, IV.. Kelemahan/kekurangan sistem. Belum dilengkapi penyimpanan untuk proses analisa sinyal Pleth.. Noise frekuensi dari luar masih mempengaruhi dengan sangat mudah.. Pada manusia, referensi masing-masing kepekatan darah yang bermacam-macam perlu penyempurnaan software sehingga pada tampilan mampu tersetting secara otomatis. PENUTUP Kesimpulan : Berdasarkan hasil pembahasan dan tujuan pembuatan modul dapat disimpulkan bahwa :. Telah dapat dibuat Modul Fingerstip Pulse Oxymetri (BPM) dengan display PC menggunakan software Delphi.. Pengiriman data antara modul dan PC menggunakan komunikasi serial PL 0.. Menggunakan ATmega8 sebagai pengolah data ADC (pembacaan data. Pengembangan pada range pengukuran spo (dibawah normal).. Menggunakan sensor reflektan. DAFTAR PUSTAKA Ary, Wisnu, Adi (008). Pemrograman Bahasa C untuk Mikrokontroler ATMEGA8. Yogyakarta : UNDIP Atmel Corporation (00). ATmega 8 Datasheet. Jum at, September 0,.8 WIB https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q= &esrc=s&source=web&cd=&sqi=&ved=0 CBoQFjAAahUKEwj_wOblxpIAhVOlYgK HcDuA&url=http%A%F%Fwww.atmel.com%FImages%Fdoc0.pdf&usg=AFQj CNFBuVsizUgnVZnkUzdDrPjmQA&sig =ESxCfqtFXLfbrpQeC9OQ&bvm=bv.0,bs.,d.dGo Avada (0). How Equipment Works. Sabtu, September 0,.08 WIB http://www.howequipmentworks.com/pulsexi meter Soekidjo Notoatmodjo (00). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Sudoyo, dkk (00). Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi Jilid. Jakarta : FKUI Universitas Sumatra Utara (0). Respirasi Pernafasan. Rabu September 0,.0 WIB http://repository.usu.ac.id/bitstream/ 89/08//Chapter%0II.pdf

BIODATA PENULIS Nama : Elita Kartini NIM : P8800 TTL : Sidoarjo, April 99 Alamat : Griya Bhayangkara P/, Sukodono, Sidoarjo Pendidikan : SMA WACHID HASYIM TAMAN 8