BAB 3 METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3. Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek penelitian dalam penyusunan laporan dengan judul Pengaruh Promosi

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Unit analisis yang dituju adalah individu. Serta Time horizon yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

PENGARUH PROGRAM HUMAS TERHADAP CITRA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN (BPJS)

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab III. Metodologi penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagai berikut: Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode riset yang akan dipakai adalah metode asosiatif pendekatan studi kasus yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Rosady Ruslan (2008: 24), metode adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan

BAB III METODE PENELITIAN. bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari

lapangan (empiris) dapat diperoleh. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian ini dilakukan di Sheraton Bandung Hotel & Towers di Jl. Ir.

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB 3 METEDOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian adalah LPP-TVRI

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini

Transkripsi:

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Menurut Ruslan (2010:24) metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya. Menurut E.G Carmines dan R.A. Zeller (Sangadji & Sopiah, 2010:26), Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan teknik statistik. Menurut Sandjaja & Heriyanto (2006:48-57) menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif pada dasarnya bertujuan untuk menguji hipotesa atau menguji hubungan antar variabel penelitian. Menurut Ardianto (2011:47) metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang sarat dengan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan data dilapangan. Dari kutipan para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif 3.2 Metode Pengumpulan Data dan Tipe Riset Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif-asosiatif, penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun hubungan dari dua variabel atau lebih. Dari penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala. Menurut Sugiyono (2008:55) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan diskriptif dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Data menurut jenisnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Menurut Kuncoro (2009:145-146) menyatakan bahawa karena adanya ketentuan yang menyebutkan dalam statistik semua data harus dalam bentuk angka,

maka data kualitatif umumnya dapat dijadikan kuantitatif agar dapat diproses lebih lanjut. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang kemudian diubah menjadi data kuantitatif. Kemudian sumber data yang akan digunakan dalam pencapaian tujuan penelitian ini merupakan jenis sumber data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya seperti wawancara, observasi, serta kuisioner. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari hasil tinjauan pustaka seperti buku-buku dan hasil penelitian yang terdahulu. 3.4 Metode Penelitian Survey Metode penelitian survey merupakan jenis penelitian yang mengumpulkan informasi tentang karakteristik, tindakan, pendapat dari sekelompok responden yang representative yang dianggap sebagai populasi. Survey dapat dilakukan secara pribadi ataupun kelompok. Persiapan survei dilakukan secara sistematis dan berencana. Pemerintah, lembaga dan sebagainya sebelum mengadakan survei sudah ditentukan: siapa pelaksananya, dilaksanakan dimana, kapan, berapa lama, apa saja yang dilihat, data apa saja yang dikumpulkan, menggunakan instrumen apa, bagaimana cara menarik kesimpulan, dan bagaimana cara melaporkan. Tujuan dari survey adalah menghasilkan deskripsi beberapa aspek dari populasi yang dipelajari dan memerlukan informasi dari subjek yang dipelajari, selain itu mengumpulkan informasi tentang variabel dari sekelompok objek atau populasi. Penelitian survey dapat digunakan untuk maksud penjajakan (eksploratif), menguraikan (deskriptif), penjelasan (eksplanatory) yaitu untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesa, evaluasi, prediksi atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan datang, penelitian operational dan pengembangan indikator-indikator sosial. 3.5 Operasional Konsep Variabel Public Relations (X) Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Public Relations

Variabel Dimensi Indikator Model Skala Pengukuran Public Relations (X) Membangun identitas dan citra perusahaan Menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif. Mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dengan berbagai pihak. Menghadapi crisis Menangani keluhan dan menghadapi krisis yang terjadi dengan membentuk manajemen krisis dan Public Relations recovery of image yang bertugas memperbaiki lost of image dan damage. Mempromosikan aspek kemasyarakatan. Mempromosikan yang menyangkut kepentingan publik. Mendukung kegiatan kampanye sosial. Variabel Citra Perusahaan (Y) Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Citra Perusahaan

Variabel Dimensi Indikator Model Skala Pengukura n Citra Perusahaan (Y) Personality Reputations Value Corporate Identity Da pat dipercaya Tan ggung Jawab sosial Me mberikan akses layanan kesehatan yang baik Ser vice Kel uhan Pelanggan Pen anggulangan masalah pendaftaran Lo go Slo gan 3.6 Hipotesis Menurut Sugiyono (2007:93) Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Sedangkan menurut Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif Untuk Admnisitrasi Publik dan Masalahmasalah Sosial (2007:137) hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat

sementara terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah (belum tentu kebenarannya) sehingga masalah penelitian tersebut harus diuji secara empiris. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan oleh penulis dimana terdapat hubungan dengan tidak terdapat hubungan pengaruh yang signifikan dari strategi Public Relations (variabel X) terhadap pembentukan citra (variabel Y). Sehingga untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, hipotesisnya adalah: H 0 : Tidak terdapat hubungan antara kegiatan Public Relations (X) terhadap citra perusahaan (Y) H a : Terdapat hubungan antara Public Relations (X) terhadap citra perusahaan (Y) H 0 : Tidak terdapat pengaruh antara kegiatan Public Relations (X) terhadap citra perusahaan (Y) H a : Terdapat pengaruh antara kegiatan Public Relations (X) terhadap citra perusahaan (Y) Dasar pengambilan keputusan berdasarkan Sig adalah : Jika Sig> 0,5 maka H 0 diterima dan H a ditolak Jika Sig< 0,5 maka H 0 ditolak dan H a diterima 3.7 Populasi dan Sampel 3.7.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek yang menjadi pusat perhatian penelitian dan tempat untuk menggeneralisasi temuan penelitian (Sandjaja & Heriyanto, 2006:180). Populasi menurut Sukmadinata (2011:250) bahwa adalah kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian kita. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 128 orang, populasi tersebut diambil dari jumlah masyarakat Komplek Permata Timur RT 009/002. Alasan saya menyebarkan kuesioner disana adalah karena mayoritas status sosial masyarakat Komplek Permata Timur RT 009/002 terdiri dari masyarakat menengah keatas. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sarwono, 2006:111). Pengambilan jumlah sampel dari populasi memiliki

aturan dan ada tekniknya, dengan menggunakan teknik yang benar sampel diharapkan dapat mewakili populasi sehingga kesimpulan untuk sampel dapat digeneralisasikan menjadi kesimpulan populasi (Sangadji & Sopiah, 2010:186). 3.7.2 Sampel Menurut Sugiyono (2012:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil dari populasi harus representatif (mewakili). Ada dua macam teknik penarikan sampel dari populasi yaitu nonprobability sampling dan probability sampling, berikut penjelasannya : - Nonprobability Sampling Nonprobability Samping adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama sekali bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. - Probability sampling Probability Sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang dimana setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik probability sampling, dengan menggunakan jenis purposive sampling yaitu berarti teknik pengambilan sampel secara sengaja. Dimana peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil karena ada pertimbangan tertentu. Sehingga sampel diambil tidak secara acak, tapi ditentukan sendiri oleh peneliti. Dalam menentukan sampel, penulis menggunakan pendekatan slovin. Rumus slovin yaitu : n = N 1 + N e 2 Keterangan: n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi e = Perkiraan tingkat kesalahan

pengambilan sampel yang masih dapat diinginkan yaitu sekitar 5%. Maka n = Jumlah Warga Permata Timur 2 RT 009/002 1 + (Jumlah Warga Permata Timur 2 RT 009/002)(0,05) 2 = 128 1+ 128(0,5) 2 = 128 1.32 = 96.9 = 97 Dari perhitungan diatas, penulis mengambil responden dari warga Permata Timur 2 RT 009/002 untuk dijadikan sampel sebesar 97 orang dalam melakukan penelitian dengan tingkat kesalahan sebesar 0,5%. 3.8 Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data dan informasi, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa: 1. Studi Kepustakaan Penelitian dengan cara membaca buku, jurnal, media cetak, internet yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang bersifat teoritis dan agar peneliti memiliki landasan yang kuat tentang teori yang berhubungan dengan penelitian. 2. Kuesioner Peneliti juga akan menggunakan kuesioner sebagai salah satu teknik pengumpulan data, kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang berisi pertanyaan pokok tentang masalah yang akan di teliti. Dalam masalah ini, peneliti akan memberikan kuesioner kepada warga Permata Timur Blok RT 009/002 yang sebagian merupakan pengguna BPJS Kesehatan. 3.9 Teknik Analisis dan Intepretesi Data Skala likert merupakan skala yang umum digunakan dalam teknik kuesioner skala ini memiliki banyak keuntungan sehingga skala ini cukup popular. Skala ini mudah dipakai, baik untuk penelitian yang berfokus pada responden dan yang berfokus pada objek.skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan

persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti sebagai variabel penelitian. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan nilai (skor) jawaban dapat dilihat di tabel 3.4 bobot dan kategori pengukuran data sebagai berikut : Tabel 3.3 Bobot dan Kategori Pengukuran Data Keterangan Penilaian Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Ragu- ragu (R) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat tidak Setuju (STS) 1 3.9.1 Uji Validitas Berkaitan dengan pengujian validitas instrument menurut Riduwan dan Kuncoro (2011:216) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Untuk menghitung validitas alat ukur digunakan rumus Pearson Product Moment adalah: Dasar pengambilan keputusan adalah: Jika r hitung positif, serta r hitung > r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid. Jika r hitung negatif, serta r hitung < r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak valid. Jika r hitung > r tabel, tetapi bertanda negatif maka butir atau variabel tersebut tidak valid. Distribusi (t tabel ) adalah α =0.1 dan derajat kebebasan (dk = n-2) Kaidah keputusan : Jika t hitung > t tabel berarti valid sebaliknya

Jika t hitung < t tabel berarti tidak valid 3.9.2 Uji Reliabilitas Menurut Sekaran (2006:43) reliabilitas adalah suatu pengukuran yang menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias (bebas kesalahan) dan karena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen. Dengan kata lain, keandalan suatu pengukuran merupakan indikasi mengenai stabilitas dan konsistensi dimana instrument mengukur konsep dan membantu menilai ketepatan sebuah pengukuran. Dalam penelitian ini teknik untuk menghitung indeks reliabilitas yaitu dengan menggunakan cronbach s alpha. Rumus cronbach s alpha dapat digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya merupakan rentangan antara beberapa nilai atau berbentuk skala. Menurut Nugroho (2005:72), menyatakan bahwa reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach s Alpha lebih besar dari 0,60. Uji reliabilitas memiliki dasar pengambilan keputusan sebagai berikut : Jika r alpha (Cronbach s Alpha) positif dan r alpha 0,60, maka butir atau variabel tersebut reliabel Jika r alpha (Cronbach s Alpha) positif dan r alpha < 0,60, maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel Jika r alpha (Cronbach s Alpha) 0,60 tapi bertanda negatif, maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel 3.9.3 Uji Korelasi Sebelum melakukan pengujian regresi, dilakukan uji korelasi terlebih dahulu untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara variabel bebas (independent) dengan variable terikat (dependent). Menurut Riduwan dan Kuncoro (2011:61) teknik analisis korelasi Pearson Product Moment termasuk teknik statistik parametrik yang menggunakan data interval dan ratio persyaratan tertentu. Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan dengan ketentuan nilai tidak lebih dari harga (-1 + 1). Apabila = -1 artinya korelasi negatif sempurna, = 0 artinya tdak ada korelasi, dan = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga akan dikonsultasikan dengan tabel interprestasi nilai sebagai berikut :

Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 1,000 Sangat Kuat 0,60 0,799 Kuat 0,40 0599 Cukup Kuat 0,20 0,399 Rendah 0,00 0,199 Sangat Rendah Sumber : Riduwan dan Kuncoro (2012:62) 3.9.4 Uji Normalitas Uji normalitas merupakan pengujian yang mengukur apakah data kita memiliki distribusi normal atau dengan kata lain sampel yang diambil berasal dari populasi yang sama. Menurut Sunyoto (2009:104), uji normalitas akan menguji data variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Suatu data dikatakan berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal.jika data berdistribusi normal, maka bisa dilakukan analisis statistik parametrik, namun jika data berdistribusi tidak normal maka dilakukan analisis non parametrik. Dalam pembahasan ini akan dilakukan uji one sample Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,5. kriteria pengujian : Angka signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov Sig > 0,5 maka data berdistribusi normal. Angka signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov Sig < 0,5 maka data berdistribusi tidak normal. 3.9.5 Analisis Regresi Linier Sederhana Menurut Riduwan dan Kuncoro (2011:83) regresi merupakan suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi dimana yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya untuk memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui.

Asumsi-asumsi model regresi terpusat pada : Data yang dianalisis jenis data interval dan rasio Data yang dipilih secara acak (random) Data yang dihubungkan berdistribusi normal Data yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama sesuai dengan subjek yang sama Analisis regresi sederhana di sini akan dianalisis berdasarkan bantuan program SPSS versi 19, yaitu : Y = a + bx Keterangan : Y = variabel terikat (dependent variabel) X = variabel bebas (independent variabel) a = nilai konstanta b = koefisien regresi