PENGELOLAAN PASIEN STANDAR HPEQ Project Komite Bersama Uji Kompetensi Dokter Indonesia
Tim Pelatih PS 1. Sri Julyani - FK Universitas Muslim Indonesia - Makasaar 2. Christina Olly Lada - FK Universitas Nusa Cendana - Kupang 3. Junita Maja Pertiwi - FK Universitas Sam Ratulangi - Manado 4. Pertiwi Febriana Chandrawati - FK Universitas Muhammadyah Malang 5. Syarif Indra - FK Universitas Andalas - Padang 6. Hendra Sutysna - FK Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara - Medan 7. Lukman Edwar - FK Universitas Indonesia - Jakarta 8. Tommy Tiluata - FK Universitas Kristem Indonesia -Jakarta 9. Noviarina Kurniawati - FK Universitas Gadjah Mada - Jogjakarta 10. Miranti Kania - FK Universitas Islam Bandung - Bandung 11. Abdul Mughni - FK Universitas Diponegoro - Semarang 12. Dzulfikar - FK Universitas Padjajaran - Bandung
Narasumber 1. Gandes Retno Rahayu - FK UGM/ Jogjakarta 2. Yulherina-KBUKDI 3. Susi Susanah-FK UNPAD/Bandung 4. Nancy Margarita-FK UNAIR/Surabaya 5. E. Suryadi - FK UGM/ Jogjakarta 6. Trijoko Hadianto - FK UGM/ Jogjakarta 7. Yoyo Suhoyo - FK UGM/ Jogiakarta
DEFINISI Pasien Standar: Orang-orang yang terlatih untuk menjadi pasien untuk tujuan mendidik dan mengevaluasi peserta didik
Terstandar artinya:... 1. PS dilatih untuk bertindak dan bereaksi dengan cara yang spesifik, dapat direncanakan, sesuai dengan tujuan skenario 2. Kasus sering digambarkan oleh lebih dari satu PS untuk skenario yang sama
KRITERIA PS Individu yang tertarik untuk menjadi Pasien Standar Bisa aktor/aktris, bisa juga bukan Tidak perlu memiliki latar belakang medis sebelumnya Pria dan wanita dari segala usia dan latar belakang etnis
PERSYARATAN PS Dapat melakukan acting Memiliki kemampuan membaca yang baik Kemampuan komunikasi yang baik Memiliki kemampuan untuk mengikuti skenario Dapat diandalkan dan disiplin Kemampuan menghafal, konsentrasi, dan tingkat kenyamanan yang tinggi dalam berhubungan dengan profesi medis.
MANFAAT PS 1. Lebih sedikit pasien yang nyata digunakan untuk OSCE 2. Valid, reliable, praktis dalam pelaksanaan OSCE 3. Sebagai media untuk penilaian OSCE 4. Peserta didik diuji secara objektif 5. PS dapat memberikan umpan balik
ALUR PENGELOLAAN PS new SP s from the community & contract/ agreement Recruitment Training Lecturing, example now adapt 4C/ID MOdel Evaluation and Feedback Play Role as SP s adapt from MaSP
REKRUTMEN PS Pengumuman di media massa Kerjasama Audisi
PELATIHAN PS Berperan sebagai pasien Memberikan umpan balik (feedback)
PROSES PELATIHAN PS 1. Menyediakan buku panduan (manual book) 2. Pelatihan dengan fasilitator a. memahami peran PS b. memberikan feedback yang tepat 3. Menonton video atau demonstrasi 4. Berlatih berpasangan sesama PS 5. Tambahan (pelatihan khusus)
BERMAIN PERAN PS Sesuai dengan skenario - Sikap tubuh, - Intonasi suara, - Mimik - Kostum Latihan rutin
EVALUASI dan UMPAN BALIK Setiap kali setelah pelaksanaan OSCE Meliputi: - Kandidat - Skenario - Fasilitas pendukung
EVALUASI TERHADAP PS 1) Akurat 2. Konsisten 3) Pengulangan 4) Dapat digunakan di tempat ujian yang berbeda
TIPS PENGELOLAAN PS (Kerr, et al, 2005) 1. Identifikasi staf yang berdedikasi untuk bertanggung jawab atas PS 2. Anggaran perekrutan dan pemeliharaan PS 3. Kebijakan proses rekrutmen dan seleksi PS 4. Mengembangkan sistem untuk Pelatihan PS
TIPS PENGELOLAAN PS...2 5. Pengembangan Karakteristik khusus PS 6. Aturan tentang peran PS 7. Pengembangan skenario 8. Berikan umpan balik reguler terhadap PS dan pelaksanaan OSCE 9. Menyediakan sistem untuk pentahapan PS
TIPS PENGELOLAAN PS...3 10.Bekerja sama dengan PS untuk mengembangkan kebersamaan, konsisten dan spesifik 11. Mengembangkan sistem untuk evaluasi 12. Mengembangkan sistem penghargaan dan pengakuan yang sesuai
PS OSCE NASIONAL INDONESIA
PERSYARATAN PS OSCE NASIONAL Sudah mengikuti pelatihan pasien standar dan mendapatkan sertifikat sebagai pasien standar Usia minimal 21 tahun atau telah menikah Jenis kelamin dan kondisi fisik sesuai skenario Tidak buta huruf Dapat memahami dan menandatangani kontrak dengan institusi penyelenggara OSCE Dapat berkomunikasi dua arah Mempunyai kemampuan berakting Bisa bekerja sama Tidak berasal dari profesi kesehatan (dokter, residen, bidan, perawat, atau mahasiswa kedokteran)
PERSYARATAN PS OSCE NASIONAL PS berasal dari institusi pelaksana OSCE yang telah mendapatkan pelatihan PS. PS mendapatkan kontrak dengan institusi OSCE Center yang mencantumkan kewajiban untuk menjaga kerahasiaan soal serta bersedia bekerja pada jadwal yang telah ditentukan, termasuk didalamnya masa kontrak, hak dan kewajiban, penghargaan dan ketentuan jika melanggar kontrak. PS juga menandatangani informed consent.
TATA TERTIB PS Datang tepat waktu Tidak meninggalkan tempat saat ujian Tidak boleh menggunakan alat komunikasi apapun saat ujian Menjalankan tugas sebagaimana instruksi untuk PS Mengikuti briefing persiapan penyelenggaraan OSCE satu hari sebelum hari pelaksaaan ujian Memberikan umpan balik pada lembar yang telah dipersiapkan oleh panitia nasional
PENGGUNAAN PS Kontrak dibuat antara institusi pendidikan penyelenggara ujian dengan PS dalam jangka waktu 1 tahun Penyediaan PS menjadi tanggung jawab institusi penyelenggara ujian OSCE Setiap OSCE Center harus menyediakan PS sesuai jumlah station dengan 25% cadangan pada setiap pelaksanaan Seorang PS dalam setiap pelaksanaan ujian OSCE maksimal memerankan 3 peran Dalam satu hari, 1 PS maksimal terlibat dalam 3 putaran ujian (seri)
HAK PS Mendapatkan Honorarium PS sesuai ketetapan Panitia Nasional Mendapatkan pelatihan PS Mendapatkan kompensasi biaya perawatan dan Mendapatkan kompensasi biaya perawatan dan pengobatan terhadap penyakit yang timbul akibat penugasan sebagai PS
PELATIHAN PS Diselenggarakan oleh OSCE Center dengan pelatih memiliki sertifikat dari HPEQ Mengikuti Pelatihan SP yang sesuai SOP HPEQ dengan pelatih yang bersertifikat
KODE ETIK PS Bertanggung jawab Menjaga norma-norma kesusilaan & kemanusiaan Membantu kelancaran proses pendidikan Tidak membocorkan soal Tidak membantu atau merugikan kandidat Disiplin dan bertanggung jawab Melatih diri sesuai dengan peran yang sudah ditentukan Komitmen untuk menjadi PS Bersedia memberi dan menerima umpan balik
INSTRUKSI PS Kejelasan instruksi, khususnya dalam: Peran yang harus dilakukan Informasi yang harus dikomunikasikan Template mengikuti template soal OSCE Dalam kondisi tertentu, PS tidak melaksanakan tugasnya sesuai instruksi, maka penguji dapat memberikan intervensi berupa ralat/revisi informasi
DAFTAR PUSTAKA Adamo, G. 2003. Simulated and Standardized Patients in OSCEs: Achievements and Challenges 1992-2003. Medical Teacher, Vol.25, No.3, pp.262-270. http://www.aspeducators.org. Ker, J., Dowie, A., Dewar, G., Dent, JA., Ramsay, J., Benvie, S., Bracher, L., Jackson, C. 2005. Twelve tips for developing and maintaining a simulated patient bank. Medical Teacher, vol27, pp. 4-9. Kneebone,R and Nestel, D. (2005). Learning clinical skills- the place for simulation and feedback. Clinical Teacher, Vol 2; 2. Kneebone, R., Kidd. J., Nestel, D., Asvall, S., Paraskeva, P., and Darzi, A. (2002). An innovative model for teaching and learning clinical procedures. Medical Education, 36, 628-634. Wind LA, Van Dalen J, Muijtjens AMM, Rethans JJ. 2004. Assessing simulated patients in an educational setting: the MaSP (Maastricht Assessment of Simulated Patient). Medical Education. Vol 38: 39-44
Manado di suatu pagi...
Tommy T Zulfikar Dz Maja PS,
Please welcome to bunaken...