PENGARUH MOTIVASI KARIER DAN MOTIVASI EKONOMI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENGIKUTI PENDIDIKANDIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA ISSN 251-0261 Barbara Cendy Sabatini Abstrak Latar Belakang : Minat mahasiswa mengikuti pendidikan Diploma IV Bidan Pendidik dipengaruhi oleh banyak hal. Dalam proses minat terdapat motivasi. Mahasiswa pada umumnya memiliki alasan atau sebab tertentu yang mendorong dirinya untuk mengikuti pendidikan ini. Maka dari itu perlu diketahui dahulu motivasi yang kemudian mempengaruhi minat mahasiswa Diploma IV Bidan Pendidik. Tujuan : Mengetahui pengaruh faktor motivasi karier dan motivasi ekonomi terhadap minat mahasiswa mengikuti pendidikan Diploma IV Universitas Respati Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian dilaksanakan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik yang rancangan penelitian Cross Sectional. Populasi adalah seluruh mahasiswa Diploma IV Universitas Respati Yogyakarta yang berjumlah 56 mahasiswa dengan teknik pengambilan sampel adalah sampel jenuh. Hasil : Skor motivasi karier mahasiswa sebagian besar berada dalam kisaran antara 51-75 yaitu sebanyak 32 responden (57,1%). Tingkat motivasi ekonomi mahasiswa sebagian besar berada dalam kisaran 33 8 yaitu sebanyak 2 responden (75,0%). Tingkat minat mahasiswa sebagian besar berada dalam kisaran 5 66 yaitu sebanyak 36 responden (6,3%). Motivasi karier mempunyai pengaruh dengan arah positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa yang ditunjukkan dari hasil uji korelasi serta hasil uji regresi yang signifikan secara statistik. Motivasi ekonomi mempunyai pengaruh dengan arah positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa yang ditunjukkan dari hasil uji korelasi serta hasil uji regresi yang signifikan secara statistik. Kesimpulan : Motivasi karier dan motivasi ekonomi mempunyai pengaruh dengan arah positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa mengikuti Pendidikan Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta. PENDAHULUAN Suatu profesi dikatakan profesional apabila memiliki pengetahuan dan kemampuan yang dihasilkan pendidikan yang cukup untuk memenuhi kompetensi profesionalnya. Perkembangan waktu dan jaman memberikan dampak tersendiri bagi perkembangan tata nilai dan budaya yang berlaku di tengah-tengah masyarakat. Berdasarkan kenyataan yang ada, ternyata perkembangan waktu juga memberikan dampak perubahan dan perkembangan pada dunia kerja. Kebutuhan masyarakat semakin bermutu terhadap kesehatan dan perkembangan profesionalnya. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta persaingan yang ketat di era global diperlukan Bidan yang pengetahuan, ketrampilan dan sikap profesionalisme. Hal tersebut akan berdampak pada profesi Bidan Pendidik. Profesi tersebut tidak lepas dari perkembangan yang terjadi di negeri ini. Oleh karena itu profesi Bidan Pendidik dituntut untuk dapat menjawab tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan lingkungan. Konsekuensi dari adanya perubahan lingkungan dan perkembangan dunia kerja pada dasarnya menuntun peningkatan kualitas diri dari Bidan Pendidik dalam melaksanakan jasa Bidan Pendidik harus dapat melaksanakan peran 20 edudikara, Vol 1 (1); 20-2, 2016
sebagai pelaksanan pelayanan Kebidanan, melakukan praktik mandiri dan dapat melaksanakan peran sebagai tenaga pendidik (dosen) pada Institusi pendidikan yang memiliki jurusan Kebidanan dan Akademi Kebidanan. Sikap profesionalisme merupakan suatu kualitas yang hendak dimiliki setiap individu. Untuk mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan dan pemenuhan ketrampilan yang hendak dimiliki oleh seorang Bidan Pendidik, maka pemerintah mengeluarkan peraturan atau undang-undang yang mengatur tentang pendidikan profesi Bidan. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada tahun ajaran 2008/2009 minat mengikuti pendidikan Diploma IV Bidan Pendidik mengalami peningkatan dari yang 39 menjadi 59. Dari 59 mahasiswa tersebut sebanyak 6 mahasiswa yang langsung meneruskan Pendidikan Bidan mengalami pengembangan pendidikan dari Diploma III ke Diploma IV, 13 yaitu dibagi atas pendidikan formal dan non formal. Pendidikan formal yaitu program Diploma III, Diploma IV Kebidanan dan Strata. Pendidikan non formal yaitu program pelatihan seminar, magang melalui Bidan senior, penghargaan terhadap pengalaman Bidan. Pengembangan pelayanan Bidan yaitu karier Bidan sebagai karier fungsional dan struktural. Karier fungsional yaitu jabatan fungsional, pendidikan kelanjutan formal maupun non formal. Karier struktural yaitu tugas Bidan di Rumah Sakit, Bidan di desa, Institusi swasta, Dinas Kesehatan (Dinkes). Sesuai dengan fungsi Bidan sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, penelitian, Bidan koordinator dan Bidan penyelia. Diploma IV Bidan Pendidik merupakan jenjang pendidikan tinggi yang nanti diharapkan menjadi tenaga pengajar profesional. Universitas Respati Yogyakarta merupakan salah satu Universitas di Yogyakarta yang menyelenggarakan Program Pendidikan Profesional yang terdiri dari program Diploma III (D-III) Kebidanan dan program Diploma IV (D-IV) Bidan Pendidik yang telah berdiri sejak tahun 2003 dan menghasilkan sejumlah lulusan Bidan. mahasiswa telah memiliki pengalaman bekerja dalam hal Kebidanan, dan dua mahasiswa lainnya tidak aktif dalam perkuliah. Sedangkan menjadi Bidan Pendidik selain memiliki ketrampilan intelektual, interpersonal dan komunikasi diharuskan mampu melaksanakan perannya sebagai pelaksana pelayanan Kebidanan, melakukan praktik mandiri karena dalam hal ini akan mendidik mahasiswa Diploma III untuk menjadi Bidan yang profesional. Maka dari itu perlu direncanakan tindakan dalam rangka pemenuhan tenaga Bidan Pendidik yang profesional. Seorang mahasiswa lulusan dari Diploma III Kebidanan yang ingin meneruskan ke jenjang Diploma IV tentunya didukung oleh minat yang kuat dari dalam diri sendiri. Minat ini dapat ditimbulkan oleh suatu kebutuhan, pengalaman-pengalaman masa lampau dan kesempatan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Dalam proses minat terdapat motivasi. Mahasiswa tersebut pada umumnya memiliki alasan atau sebab tertentu yang mendorong dirinya untuk mengikuti pendidikan ini. Alasan yang bersifat pribadi inilah yang biasanya mendorong atau memotivasi para lulusan Bidan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dorongan atau motivasi ini juga memberi kekuatan dalam diri manusia untuk melakukan semua hal yang mengarah 2 kepada tujuannya. Maka dari itu perlu diketahui edudikara, Vol 1 (1); 20-2, 2016 21
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Karakteristik responden Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa sebagian besar mahasiswa (32,1%) berusia 23 tahun. Sebagian besar daerah asal dari luar jawa yaitu 57,1 %. Mahasiswa yang belum memiliki pengalaman bekerja sebesar 6,3%. Sebagian besar Mahasiswa yang belum menikah yaitu sebanyak 87,5% dari 56 mahasiswa. Dengan pendidikan yang tinggi maka pengalaman akan luas, sedangkan semakin tua usia seseorang maka pengalaman akan semakin banyak. Budaya juga sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan seseorang, karena informasi informasi yang baru akan disaring kira-kira sesuai tidak dengan budaya daerah yang ada dan agama yang dianut. Sehingga daerah asal pun dapat mempengaruhi 1 pengetahuan seseorang. Pengalaman merupakan sumber pengetahuan, oleh sebab itu pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan. Suatu sikap belum otomatis terwujud di dalam suatu dahulu motivasi yang kemudian mempengaruhi minat mahasiswa Diploma IV Bidan Pendidik. BAHAN DAN CARA PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional dimana peneliti mempelajari hubungan antara variabel bebas yaitu motivasi karier dan motivasi ekonomi dengan variabel tergantung yaitu minat dengan melakukan pengukuran sesaat. Penelitian ini dilaksanakan pada hari jumat tanggal 8 Mei 2009. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan di ruang aula.01 lantai Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta yang terletak di Jln. Laksda Adisucipto Km.6,3 Depok Sleman Yogyakarta dengan subyek penelitian seluruh mahasiswa Diploma IV Universitas Respati Yogyakarta. Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah motivasi karier dan motivasi ekonomi. Variabel terikatnya adalah minat mahasiswa program studi Diploma IV Bidan Pendidik. Variabel pengganggunya adalah usia, lamanya bekerja, daerah asal, status perkawinan. Semua variabel diukur dengan angket dan disajikan dengan skala interval. Angket yang digunakan untuk mengumpulkan data terdiri dari 25 pernyataan mengenai motivasi karier, 16 pernyataan mengenai mmotivasi ekonomi dan 22 pernyataan mengenai minat yang telah diujicobakan dan hasilnya valid dan reliabel. Analisis statistik menggunakan regresi linier berganda untuk menegetahui pola pengaruh motivasi karier, motivasi ekonomi dan minat. Uji t digunakan untuk melihat pengaruh motivasi karier dan motivasi ekonomi secara partial (sendiri- sendiri) terhadap minat, uji F digunakan untuk melihat pengaruh motivasi karier dan motivasi ekonomi secara simultan (bersama-sama) terhadap minat. tindakan (overt behavior). Untuk terwujudnya sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan antara lain adalah fasilitas dan 22 edudikara, Vol 1 (1); 20-2, 2016
1 dukungan (support) dari pihak lain. 1. Deskripsi Variabel Penelitian Bila dilihat dari pola regresi linier berganda menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1 satua pada motivasi karier, maka mampu meningkatkann 0,588 satuan pada minat. Begitu juga dengan setiap peningkatan 1 satuan pada motivasi ekonomi maka dapat meningkatkan 0,962 satuan pada minat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh motivasi ekonomi lebih besar dibandingkan dengan motivasi karier. Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa Bila dilihat dari hasil uji t pada tabel yang sebagian besar mahasiswa (57,1%) memiliki menunjukkan taraf signifikansi 0,000 maka skor motivasi karier pada kisaran 51-75. dapat disimpulkan bahwa baik motivasi karier Sebagian besar skor motivasi ekonomi pada dan motivasi ekonomi mempengaruhi secara mahasiswa pada kisaran 33-8 yaitu 75,0 %. statistik tehadap minat secara partial (sendiri- Mahasiswa yang memiliki skor minat sebagian sendiri). besar berada pada kisaran 5-66 yaitu sebanyak Bila dilihat dari hasil uji F taraf signifikansi 6,3% dari 56 mahasiswa. 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa motivasi karier dan motivasi ekonomi mempengaruhi Pengaruh Motivasi Karier dan Motivasi Ekonomi secara simultan terhadap minat. terhadap Minat Berdasarkan hasil perhitungan regresi ini, maka Pada koefisien determinan diketahui bahwa adjusted R square 0.57. Hasil ini menunjukkan bahwa motivasi karier dan motivasi ekonomi memberikan sumbangan atau pengaruh sebesar 57.% terhadap minat dan sisanya (2,6 %) dipengaruhi variabel variabel yang lainnya yang tidak diteliti (misalnya usia, lama bekerja, status perkawinan,daerah asal dan lain sebagainnya). Hal ini kemungkinan dapat disebabkan dapat dirumuskan persamaan regresi pengaruh karena karakteristik responden yang motivasi karier, dan motivasi ekonomi terhadap menyatakan bahwa sebagian besar responden minat. Adapun hasil persamaan regresi yang belum memiliki pengalaman bekerja sehingga diperoleh adalah sebagai berikut: keinginan berkarier mendorong responden untuk mengikuti pendidikan Diploma IV Bidan Pendidik dan berharap mendapatkan keuntungan dalam hal ekonomi yang berkaitan edudikara, Vol 1 (1); 20-2, 2016 23
dengan profesi kebidanan di masa yang akan datang. Bila dilihat karakteristik usia responden sebagian besar berusia 23 tahun dimana diusia tersebut memiliki semangat yang tinggi dalam berkarier dan mampu mendorong teman- temannya dalam mengikuti pendidikan tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut KESIMPULAN Berdasarkan pada hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Diploma IV Bidan Pendidik. 1. Skor motivasi karier mahasiswa Diploma IV Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa untuk mendorong minat diperlukan Universitas Respati Yogyakarta sebagian besar motivasi. Mahasiswa tersebut pada umumnya berada dalam kisaran antara 51-75 memiliki alasan atau sebab tertentu yang 2. Skor motivasi ekonomi mahasiswa Diploma IV mendorong dirinya untuk mengikuti pendidikan Diploma IV Bidan Pendidik Universitas Respati Yogyakarta sebagian besar Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati berada dalam kisaran 33 8 Yogyakarta. Alasan yang bersifat pribadi inilah 3. Skor minat mahasiswa mengikuti Pendidikan yang biasanya mendorong atau memotivasi para lulusan Bidan untuk melanjutkan Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. sebagian besar berada dalam kisaran 5 66 Dorongan atau motivasi ini juga memberi. Motivasi karier mempunyai pengaruh dengan kekuatan dalam diri manusia untuk melakukan 3 semua hal yang mengarah kepada tujuannya Hasil penelitian ini sejalan dengan (8) penelitian yang dilakukan oleh Tengker yang arah positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa mengikuti Pendidikan Diploma IV Universitas Respati Yogyakarta. menyatakan bahwa motivasi karier mempunyai 5. Motivasi ekonomi mempunyai pengaruh pengaruh signifikan terhadap minat belajar. Hasil penelitian ini juga menunjukkan pentingnya motivasi sebagai motor penggerak setiap kegiatan yang menunjukkan minat. Serangkaian kegiatan yang dilakukan dilatarbelakangi dengan adanya motivasi. Motivasi bisa mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Selain itu, motivasi dapat menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang akan dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan dengan arah positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa mengikuti Pendidikan Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta. DAFTAR PUSTAKA 1. Notoadmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta 2. Sardiman, A.M. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja Gravindo Persada. 3. Sastroasmoro, S. 1995. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta : Bina Rupa Aksara tujuan serta dapat menyeleksi perbuatan, yakni. Sofyan, M, et all (ed).,2008. Bidan menentukan perbuatan apa yang harus Menyongsong Masa Depan. Jakarta : PP IBI dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang 2 edudikara, Vol 1 (1); 20-2, 2016