PENGARUH PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR (PEMP) TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT PESISIR KABUPATEN SUKABUMI, PROVINSI JAWA BARAT Oleh IFAN ARIANSYACH H34066063 PROGRAM SARJANA AGRIBISNIS PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
RINGKASAN IFAN ARIANSYACH. Pengaruh Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) Terhadap Pendapatan Masyarakat Pesisir Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. (Di bawah Bimbingan YUSALINA). Data Smeru dan BPS tahun 2002 menunjukkan bahwa dari 8090 desa pesisir di Indonesia, didapat nilai Indeks Kemiskinan atau Poverty Headcount Index (PHI) untuk masyarakat pesisir adalah sebesar 0,32 atau 32,14 persen dari penduduk desa pesisir tergolong miskin. Tentunya hal ini menunjukkan bahwa masyarakat yang mendiami wilayah pesisir secara rata-rata lebih miskin dibanding penduduk miskin di Indonesia pada umumnya yang hanya 0,18 atau 18 persen. Upaya untuk mengeluarkan masyarakat pesisir dari kemiskinan ini sebenarnya telah sejak dulu dilakukan oleh pemerintah, tercatat beberapa kebijakan pemerintah dilaksanakan secara langsung, yakni perluasan lapangan usaha, modernisasi alat tangkap, dan bantuan permodalan. Namun sayangnya programprogram Pemerintah yang selama ini diberikan kepada masyarakat pesisir lebih bernuansa bantuan dibandingkan dengan program pemberdayaan. Secara tidak langsung tentunya hal ini telah menimbulkan persepsi dan pola pikir yang keliru di masyarakat yang lebih menganggap program tersebut sebagaimana layaknya hadiah (charity). Dilandasi dari hal di atas, pemerintah dalam hal ini melalui Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) merumuskan suatu bentuk program yang tidak hanya memberikan bantuan pinjaman modal secara bergulir, tetapi lebih memberdayakan masyarakat. Program ini diberi nama Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) yang sesuai dengan prinsip pemberdayaan yakni helping the poor to help themselves. Program PEMP secara umum bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir usia produktif skala mikro melalui pengembangan kultur kewirausahaan, penguatan kelembagaan, penggalangan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan dan diversifikasi usaha yang berkelanjutan dan berbasis sumberdaya lokal. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pelaksanaan program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dengan melihat sejauhmana konsep umum secara nasional dari program PEMP dalam hal sasaran dan prioritas dapat diterapkan di wilayah pesisir Kabupaten Sukabumi, dan sejauh mana pengaruhnya terhadap pendapatan peserta program dengan memperhatikan perubahan tingkat pendapatan yang akan dibandingkan signifikansinya antara sebelum dengan sesudah mengikuti program PEMP, dari sisi ekonomi dan efeknya terhadap sisi sosial budaya dan lingkungan. Wilayah Kabupaten Sukabumi terhitung seluas 333.467 hektar yang 33.69 persen atau seluas 112.349 hektar diantaranya merupakan wilayah pesisir (agregat 9 kecamatan pesisir) dengan panjang garis pantai sepanjang 117 kilometer. Tercatat sebanyak 466.909 jiwa atau sebesar 19.52 persen dari total penduduk Kabupaten Sukabumi berdomisili di kawasan pesisir dengan Jumlah keluarga agregat di kecamatan pesisir sebanyak 136.347 jiwa. Sedangkan untuk sebaran tingkat pendidikan kepala keluarga di kecamatan pesisir tidak jauh berbeda dengan Kabupaten Sukabumi pada umumnya, dimana pada Kabupaten Sukabumi masih didominasi oleh lulusan SD hingga SLTP sebanyak 412.883 atau 64,11, sedangkan di wilayah pesisir 88.447 Jiwa atau 64,87 persen.
Pada keadaan penduduk di wilayah pesisir Kabupaten Sukabumi, jenis mata pencaharian didominasi oleh sektor perikanan dan kelautan, tentunya hal ini berkaitan erat dengan ketersediaan SDA utama yang dimanfaatkan yakni sumberdaya pesisir dan lautan. Hal ini tentunya menunjukkan potensi yang menjadi prioritas untuk dikembangkan dimasa yang akan datang. Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan (2006), Rumah Tangga Perikanan (RTP) dan Rumah Tangga Bukan Perikanan (RTBP) di pesisir Kabupaten sukabumi mencapai 25.945 orang. Jenis usaha yang dilakukan antara lain Nelayan, Pedagang dan pengecer hasil perikanan, pengolah produk perikanan, budidaya, wisata bahari, dan kegiatan pendukung lainnya. Terhadap pelaksanaan program PEMP di Kabupaten Sukabumi, dapat digambarkan bahwa rata-rata peserta program PEMP masih berada dalam usia produktif (15-64), dimana penangkapan merupakan jenis usaha yang mendominasi, diikuti oleh pengolah, dan pedagang. Berdasarkan pengamatan juga diketahui bahwa sebesar 91,38 persen responden menyatakan bahwa mereka telah menjalani profesinya lebih dari lima tahun yang kebanyakan juga merupakan usaha turun temurun keluarga. Secara umum pelaksanaan program PEMP di Kabupaten Sukabumi dapat dikatakan sudah sesuai dengan sasaran yakni pelaku usaha perikanan dan kelautan (penangkap, pengolah ikan, pedagang ikan, dan wisata bahari). Namun terdapat kesalahan dalam memprioritaskan skala usaha peserta, dimana koperasi sebagai pelaksana di lapangan tidak memprioritaskan pelaku usaha yang berskala mikro, tetapi lebih kepada pelaku usaha yang berskala lebih besar. Hal ini dilakukan dengan alasan untuk meminimalisir kredit macet. Pencapaian Program PEMP dari sisi ekonomi terlihat dari penggunaan dana DEP bergulir yang seluruhnya untuk keberlangsungan usaha, dimana terjadi peningkatan biaya usaha yang lebih dominan dibandingkan investasi usaha. Peningkatan biaya usaha yang terjadi berpengaruh nyata pada peningkatkan pendapatan masyarakat peserta program, dimana walaupun terjadi rata-rata peningkatan biaya usaha sebesar 30,27 persen mampu meningkatkan pendapatan rata-rata perbulan sebesar 31,19 persen atau rata-rata Rp.2.258.000 dari pendapatan awal sebelum mengikuti program PEMP. Hal ini semakin di perjelas dari hasil uji-t yang menyatakan bahwa terjadi peningkatkan secara nyata pendapatan masyarakat pesisir peserta program pada taraf kesalahan < 5 persen. Tercapainya tujuan program PEMP dari sisi ekonomi ternyata tidak otomatis mempengaruhi sisi sosial budaya dan lingkungan secara nyata. dimana secara sosial tidak terlihat adanya perkembangan hubungan kerjasama (kelembagaan) antara pengurus koperasi dan peserta program. Hubungan yang terjadi hanya sebatas urusan permodalan bukan yang lainnya. Namun setidaknya dari sisi budaya terlihat dari mulai tumbuhnya kebiasaan untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan responden untuk ditabung. Walaupun dari tabungan yang ada belum dipergunakan untuk peningkatan kualitas SDM (Pendidikan dan Kesehatan) melainkan untuk cadangan membayar cicilan atau sebagai biaya usaha saat musim paceklik. Terhadap lingkungan, program PEMP hanya berpengaruh terhadap tumbuhnya kesadaran dalam menjaga kebersihan, hal ini tercermin dari seluruh responden yang mengungkapkan kepeduliannya akan hal ini. Namun dari hasil pengamatan di lapangan didapati bahwa kepedulian ini belum terlihat nyata dalam bentuk aktivitas keseharian masyarakat pesisir. 102
PENGARUH PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR (PEMP) TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT PESISIR KABUPATEN SUKABUMI, PROVINSI JAWA BARAT IFAN ARIANSYACH H34066063 Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor PROGRAM SARJANA AGRIBISNIS PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009 103
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN AGRIBISNIS Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh : Nama Mahasiswa Nomor Registrasi Pokok Program Mayor Judul : Ifan Ariansyach : H34066063 : Agribisnis : Pengaruh Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) Terhadap Pendapatan Masyarakat Pesisir Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Menyetujui, Dosen Pembimbing Dra. Yusalina, M.Si NIP. 131 914 523 Mengetahui, Ketua Departemen Agribisnis Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS NIP. 131 415 082 Tanggal Kelulusan : 104
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL PENGARUH PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR (PEMP) TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT PESISIR KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT ADALAH BENAR- BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Bogor, Januari 2009 Ifan Ariansyach H34066063 105
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 27 Oktober 1983 dari pasangan Ir. H. A. Fuad Sobri dan Hj. Nurbaity. Penulis merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Pendidikan Dasar penulis berlangsung selama enam tahun di SDN 2 Inderalaya (1989 1995), dan selanjutnya penulis meneruskan ke SLTPN 1 Inderalaya selama tiga tahun (1995 1998) dan meneruskan ke tingkat yang lebih lanjut sehingga pada tahun 2001 penulis lulus dari SMUN1 Inderalaya. Pada tahun 2001-2004 penulis melanjutkan studi Diploma III di Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI di Jurusan Ilmu dan Teknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan limu Kelautan dengan Program Studi Teknologi Informasi Kelautan. Selepas menempuh program Diploma III, penulis melanjutkan studi pada Program Sarjana Agribisnis Penyelenggaraan Khusus, Departemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor sejak tahun 2006 hingga tahun 2008. Semasa menjadi Mahasiswa, Penulis aktif dalam beberapa organisasi kemahasiswaan seperti Organisasi Mahasiswa Perikanan dan Kelautan yakni Fishheries Diving Club (FDC-IPB) dan organisasi kedaerahan. Sejak tahun 2004 hingga saat ini penilis terdaftar sebagai karyawan tetap pada Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Departemen Kelautan dan Perikanan. 106
KATA PENGANTAR Penulisan Skripsi merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi bagi para Mahasiswa Agribisnis. Oleh karena itu segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan karunianya yang telah memberikan kekuatan lahir dan batin sehingga penilisan skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini menganalisis pengaruh program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) terhadap pendapatan Masyarakat Pesisir peserta program di enam kecamatan pesisir di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat, dengan memperhatikan penggunaan modal pinjaman yang diterima terhadap usaha yang dilakukan. Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan Laporan Akhir ini, sehingga masukan berupa saran dan kritik menjadi salah satu harapan penulis agar dapat diterima dengan baik. Semoga Yang Maha Kuasa selalu memberikan limpahan karunianya kepada kita. Amin. Bogor, Januari 2009 Ifan Ariansyach H34066063 107
UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-nya sehingga penyusunan skripsi ini dapat di selesaikan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Kedua Orang Tua penulis yakni Ir. H. A. Fuad Sobri dan Hj. Nurbaity dan kedua Saudariku Wenny Wulandarie Spt. dan Melinda Febrianti Spi. yang telah banyak memberikan motivasi dan dukungannya. 2. Dra. Yusalina, M.Si selaku Dosen pembimbing atas segala kesabarannya dalam memberikan masukan dan bimbingan mulai dari persiapan sampai hingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini. 3. Ir. Dwi Rahmina, M.Si atas kesediannya sebagai dosen evaluator dan penguji yang telah banyak memberikan masukan untuk penyempurnaan skripsi ini. 4. Ir. Popong Nurhayati, MM selaku dosen penguji dari komite akademik dalam ujian akhir yang telah memberikan banyak masukan dan arahan. 5. Dinas Kelautan dan Peikanan Kabupaten Sukabumi yang telah banyak membantu dalam penyediaan data. 6. Bapak Asep Suwanda selaku Ketua Koperasi LEPP-M2R dan Mustofa Azis, ST selaku manajer USP dan pengurus Koperasi LEPP-M2R lainnya yang telah banyak membantu dalam pengumpulan data responden di lapangan. 7. Seluruh responden penelitian yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis selama pengumpulan data dan memberikan informasi yang dalam penelitian ini. 8. Keluargaku di Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Ditjen KP3K DKP atas segala dorongan, pengalaman, dan pengetahuannya selama ini. 108
9. Seluruh Staf Pengajar dan Staf Sekretariat Program Sarjana Agribisnis Penyelenggaraan Khusus atas bimbingan dan bantuannya. 10. Balqis, SE atas segala kebaikannya, Tami, Erni, Tyas, dan tak lupa juga temanteman Yuligama atas bantuannya selama ini. 11. Teman teman AGB ERS (Sobat, Senior dan Junior) atas arti Kekeluargaannya yang telah dibina selama ini. 12. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun penulis harapkan untuk perbaikan di masa mendatang. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis hususnya dan yang memerlukannya pada umumnya. Bogor, Januari 2009 Ifan Ariansyach H34066063 109