BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Sujiono, dkk (2008) memaparkan bahwa motorik kasar terbentuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Jumlah subyek berdasarkan jenis kelamin

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI TEKNIK LOKOMOTOR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN SIPATANA KOTA GORONTALO

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA KELOMPOK B MELALUI PENGEMBANGAN PERMAINAN KURSI MUSIK

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat

Al-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Ni Luh Gede Sudewiyani 1 ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI MENURUT CERITA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA PADANG PARIAMAN

Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan

The Comparison of Gross Motor ability between male and female children at the age 5-6 years at TK Negeri Pembina 2 Pekanbaru

PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU ABSTRAK

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI

BAB I PENDAHULUAN. kandungan hingga usia 8 tahun. Pendidikan bagi anak usia dini dilakukan melalui

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK DENGAN LATIHAN GERAK DASARTARI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PEMBINA MANNA BENGKULU SELATAN KARYA ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat bagi perkembangan buah hatinya. Dengan demikian anak akan

JURNAL. Oleh: MUIN DWI ASTUTI NPM P. Dibimbing oleh : 1. DEMA YULIANTO, M.Psi. 2. ANIK LESTARININGRUM, M.Pd.

bagi manusia, karena dengan gerak manusia dapat meraih sesuatu yang menjadi harapannya. Menurut Rusli Lutan (1988: 93) mengatakan bahwa

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun

BAB I PENDAHULUAN. l.1 Latar Belakang. Golden age atau masa keemasan anak adalah masa paling penting pada

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan (S-1) Pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan kualitas diri bagi

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING GAMBAR IKAN KELOMPOK A TK DHARMA WANITA TANJUNGSARI KECAMATAN KARANGREJO

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Pada rentang usia ini anak mengalami the golden years yang. perkembangannya, termasuk perkembangan fisik-motoriknya.

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran, sehingga

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP KEDIRI.

KAJIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK DI KOTA BANDA ACEH

II. TINJAUAN PUSTAKA. Banyak ahli pendidikan jasmani yang menjelaskan tentang pengertian

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LOMPAT KELINCI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM TERPADU CERIA MOJOAGUNG JOMBANG

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. profil kondisi fisik siswa peserta ekstrakulikuler sepakbola di SMP Negeri 13

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dunia anak identik dengan dunia bermain, maka kehidupan anak usia

Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk Tingkat Raudhatul Athfal ( Khusus pengembangan motorik anak TK / RA )

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN SONDA GANDA MODIFIKASI PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN AL-HASANAH

Lampiran 1 Kuesioner kompetensi perkembangan anak usia tahun NO INDIKATOR KOGNITIF TES PERBUATAN PENILAIAN

SURVEY KEMAMPUAN MOTORIK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE-KECAMATAN TAMAN SIDOARJO TAHUN AJARAN DIDIK CAHYO WICAKSONO ABSTRAK

CENING PUJIATI NIM. A. 53H111051

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

I. PENDAHULUAN. dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum penelitian ini dilakukan, langkah yang harus dilakukan adalah

REKAYASA JALAN REL. MODUL 8 ketentuan umum jalan rel PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BAB III LANDASAN TEORI. Tujuan utama dilakukannya analisis interaksi sistem ini oleh para

UPAYA MENINGKATKAN GERAK LOKOMOTOR ANAK MELALUI PERMAINAN ENGKLEK UNTUK KELOMPOK A TK KUNCUP SARI SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGPAUD. Oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan perilaku dari tidak matang menjadi matang. Gerakan yang menggunakan yaitu otot-otot halus atau sebagian anggota

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2009:6)

DOKUMEN INSTRUMEN PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

Penting sekali bagi guru PAUD untuk mengetahui ciri usia anak. Kegunaannya adalah untuk memberikan sukar atau mudahnya dalam proses pembelajaran atau

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENERAPAN METODE PERMAINAN LARI SAMBUNG MATA PELAJARAN PENJASKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 2 A SDN TANGGUL KULON 03 JEMBER

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELOMPAT MELALUI PERMAINAN MODIFIKASI BALON PADA ANAK KELOMPOK A TK PANCAMURNI I KERTOSONO KABUPATEN NGANJUK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP Kediri OLEH :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI SEBAGAI DASAR MENUJU PRESTASI OLAH RAGA. Endang Rini Sukamti, MS FIK-UNY

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG UPI Kampus Serang Nova Sri Wahyuni, 2016

2014 USIA DINI MELALUI KEGIATAN BERJALAN DI ATAS PAPAN TITIAN

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENARIK GARIS DALAM POLA DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DALAM PENINGKATAN FUNGSI MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI DI PAUD Al-FATHONAH

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD.

Kata kunci: kemampuan motorik kasar, anak tunagrahita, SLB Negeri Pembina Yogyakarta.. ABSTRACT

Yan Indra Siregar. Abstrak

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A TK ISLAM AL - FALAH KOTA KEDIRI

PEDOMAN BENTUK LATIHAN GERAK DASAR LOKOMOTOR (LOMPAT DAN LONCAT) MELALUI PERMAINAN UNTUK ANAK TUNAGRAHITA TINGKAT SMALB- C

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa dan guru kelas IV Madrasah Ibtidaiyah

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Anak Usia Dini.

BAB III METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. Sugiyono (2011:74) dikatakan Pre-Experimental Designs, karena desain ini

METODE PENELITIAN. Dalam memecahkan masalah sangat diperlukan suatu cara atau metode, karena metode

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan jasmani (Penjas). Merupakan mata pelajaran yang diajarkan di setiap

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas masa depan anak dapat dilihat dari perkembangan dan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN MELUKIS DENGAN KUAS TAMAN KANAK-KANAK PASAMAN BARAT

III. METODE PENELITIAN. penelitian terhadap subyek yang akan diteliti. guru di kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

BAB III METODE PENELITIAN

機車標誌 標線 號誌選擇題 印尼文 第 1 頁 / 共 12 頁 題號答案題目圖示題目. (1) Tikungan ke kanan (2) Tikungan ke kiri (3) Tikungan beruntun, ke kanan dahulu

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek, baik kognitif, efektif maupun fisik motorik. besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya berjalan, berlari,

LEMBAR KESEDIAAN DALAM PENELITIAN. Penelitian yang berjudul : Hubungan status gizi dengan tingkat kebugaran pada siswa kelas XI SMAN 1 Palimanan.

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

機車標誌 標線 號誌是非題 印尼文 第 1 頁 / 共 15 頁 題號答案題目圖示題目. 001 X Tikungan beruntun, ke kiri dahulu. 002 O Persimpangan jalan. 003 X Permukaan jalan yang menonjol

BAB I PENDAHULUAN. Dennison (2002) mengatakan bahwa Brain Gym adalah serangkaian gerak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Sujiono, dkk (2008) memaparkan bahwa motorik kasar terbentuk saat anak mulai memiliki koordinasi dan keseimbangan setara orang dewasa. Gerakan motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar tubuh anak. Oleh sebab itu, koordinasi motorik memerlukan tenaga karena di lakukan oleh otot-otot yang lebih besar. Pengembangan gerakan motorik kasar yang memerlukan koordinasi kelompok otot anak yang membuat anak dapat meloncat, memanjat, berlari, menaiki sepeda roda tiga, serta berdiri dengan satu kaki. Untuk merangsang pertumbuhan motorik kasar anak menurut Sujiono, dkk, (2008) dapat dilakukan dengan melatih anak untuk meloncat, memanjat, berlari, berjinjit, berdiri dengan satu kaki, berjalan dititian, dan sebagainya. Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot tangan, kaki, dan anggota tubuh anak dalam melakukan gerakan, anak mengandalkan kematangan dalam koordinasi. Berbagai macam gerakan motorik anak yang sudah dicapai dapat berguna bagi kehidupan anak kelak, dan dapat di rangsang melalui kegiatan bermain. Bermain adalah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang demi kesenangan. Menurut Tanjung, (2005) bermain adalah suatu kegiatan atau perilaku yang dilakukan anak secara sendirian atau berkelompok dengan menggunakan alat atau tidak untuk mencapai tujuan tertentu. 1

Perkembangan kemampuan motorik kasar berlari lurus dengan rintangan dapat dirangsang dengan berbagai permainan, salah satunya melalui permainan jalur rel kereta api (Ray,2013), dalam melakukan permainan ini, anak-anak tidak menggunakan rel kereta api sungguhan tetapi menggunakan lakban hitam sebagai jalur jalur rel kereta api yang sudah dirancang oleh guru sehingga membentuk seperti jalur rel kereta yang lurus dengan panjang jalur kiri dan kanan masing-masing 1 meter, serta memiliki 4 rintangan bantalan yang dibuat menggunakan styrofoam yang memiliki panjang 30cm dan lebar 20cm serta tinggi 20cm, dan diukur dengan detik waktu. Sebelum melakukan kegiatan berlari lurus dengan rintangan melalui bermain jalur rel kereta api, anak-anak mendapatkan tugas berjalan lurus mengikuti garis lurus yang dibuat menggunakan lakban hitam sepanjang 1 meter dengan kedua tangan direntangkan mengikuti jalur lakban tanpa keluar dari jalurnya dan dihitung melalui detik waktu dan berikutnya anak berjalan cepat tanpa kehilangan keseimbangan dihitung dengan detik waktu, dan dilanjutkan dengan melakukan lari lurus melalui rintangan. Dalam permainan ini secara tidak langsung akan menggembangkan kemampuan motorik antara lain: berjalan lurus, keseimbangan anak, dan kemampuan anak saat berlari lurus dengan rintangan. Motorik kasar pernah diteliti oleh Ayuning (2012) berjudul peningkatkan motorik kasar berlari melalui aktivitas bermain halang rintang anak Kelompok B2 TK Negeri Pembina Panjatan Kulon Progo subyek penelitian adalah anak didik kelompok B2 yang berjumlah 27 anak, terdiri dari 19 anak perempuan dan 8 anak laki-laki. Metode yang 2

digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini ditentukan mencapai 76%. Penelitian ini dihentikan pada Siklus II karena sudah memenuhi kriteria indikator keberhasilan yaitu 96,2%. Prapenelitian tanggal 14 Agustus 2015 yang dilakukan di TK B Dharma Wanita 1 Kalongan Purwodadi dalam melaksanakan aktivitas proses belajar sambil bermain, dilakukan dua tes perbuatan: Tes perbuatan pertama anak ditugaskan berjalan lurus dengan kedua tangan direntangkan mengikuti jalur rel yang sudah dirancang oleh Peneliti menggunakan lakban hitam sepanjang 1 meter, tes perbuatan kedua ialah berlari lurus dengan rintangan bermain jalur rel kereta api sepanjang 1 meter dan memiliki 4 rintangan yang dibuat menggunakan styrofoam memiliki panjang 30cm dan lebar 20cm serta tinggi 20 cm yang telah dirancang oleh Peneliti. Tujuan melakukan tes perbuatan ini adalah untuk menemukan masalah Siswa berkaitan dengan perkembangan motorik kasar anak. Untuk menentukan kategori tingkat keberhasilan anak dapat di hitung dengan Rumus: Skor tertinggi Skor terendah interval Skor tertinggi 18 Skor terendah 6 = 12 = intervalnya (4) 3 3 3

TABEL 1.1 kategori berlari lurus dengan rintangan Siswa TK B Dharma Wanita 1 Kalongan Purwodadi No Kategori frekuensi Prosentase 1 Kurang(6-9) 11 44% 2 Cukup(10-13) 6 24% 3 Baik(14-18) 8 32% Jumlah 25 100 % Sebagian besar (68%) anak dalam kegiatan berlari lurus dengan rintangan berada pada Kategori Kurang dan Cukup, padahal semua anak diharapkan semua Siswa (100%) sudah dapat menguasai motorik kasar berlari lurus pada usia 5-6 tahun. (Permendikbud No.137 tahun 2014) Berdasarkan hasil prapenelitian yang dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2015 diketahui permasalahan ada pada anak-anak TK B Dharma Wanita 1 Kalongan Purwodadi 68% belum mempunyai keterampilan motorik kasar berlari lurus dengan rintangan, maka keterampilan motorik siswa perlu ditingkatkan penguasaannya melalui penelitian tindakan. Berdasarkan alasan ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Meningkatkan Motorik kasar berlari lurus dengan rintangan melalui bermain jalur rel kereta api Kelompok B Dharma Wanita 1 Kalongan Purwodadi 4

1.2 RUMUSAN MASALAH Apakah bermain jalur rel kereta api dapat meningkatkan motorik kasar berlari lurus dengan rintangan bagi siswa TK B Dharma Wanita 1 Kalongan Purwodadi? 1.3 TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui peningkatan motorik kasar berlari lurus dengan rintangan melalui bermain jalur rel kereta api Siswa TK B Dharma Wanita 1 Kalongan Purwodadi. 1.4 MANFAAT PENELITIAN Manfaat teoritik : a) Bila dalam penelitian ini ditemukan bahwa bermain jalur rel kereta api dapat meningkatkan motorik kasar belari lurus dengan rintangan sejalan dengan penelitian Ayuning (2012) berjudul peningkatkan motorik kasar berlari melalui aktivitas bermain halang rintang anak kelompok B2 TK Negeri Pembina Panjatan Kulon Progo dapat meningkatkan motorik kasar berlari, subyek penelitian adalah anak didik kelompok B2 yang berjumlah 27 anak, terdiri dari 19 anak perempuan dan 8 anak laki-laki. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini ditentukan mencapai 76%. Penelitian ini dihentikan pada Siklus II karena sudah memenuhi kriteria indikator keberhasilan yaitu 96,2 %. Bila dalam penelitian ditemukan bahwa bermain jalur relkereta api tidak dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar Siswa TK B Dharma Wanita 1 Kalongan Purwodadi berarti menolak hasil peneliti Ayuning (2012). 5

Manfaat praktis: Memberi masukan bagi Guru dalam upaya peningkatan motorik kasar siswa. 6