PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU ABSTRAK"

Transkripsi

1 PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU Nur Samsiar 1 ABSTRAK Perkembangan fisik motorik adalah proses kemampuan gerak seorang anak yang menggunakan otot-otot besar, sebagian besar atau seluruh anggota tubuh motorik kasar diperlukan agar anak dapat melompat, duduk, menendang, berlari, dan naik turun tangga. Salah satu permainan yang mampu mengembangkan kemampuan motorik kasar pada anak usia dini, yaitu melalui permainan lompat tali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan lompat tali terhadap kemampuan motorik kasar di kelompok B RA AL-Muhajirin Palu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui lembar pengamatan, pemberian tugas, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan ada tiga aspek dalam mengembangkan kemampuan motorik kasar anak yakni keseimbangan, kekuatan tubuh anak, dan kelincahan. Dilihat dari hasil pengamatan pada aspek keseimbangan tejadi peningkatan yaitu terdapat 58,33% dalam kategori BSB, ada 18,33% dalam kategori BSH, ada 10,00% dalam kategori MB, dan 13,33% dalam kategori BB. Pada aspek kekuatan tubuh anak terjadi peningkatan yaitu terdapat 28,33% dalam kategori BSB, ada 18,34% dalam kategori BSH, ada 33,33% dalam kategori MB, dan 20,00% dalam kategori BB. Pada aspek kelincahan terjadi peningkatan yaitu terdapat 38,33% dalam kategori BSB, ada 25,83% dalam kategori BSH, ada 24,16% dalam kategori MB, dan ada 11,67% dalam kategori BB. Kesimpulan bahwa ada pengaruh permainan lompat tali terhadap kemampuan motorik kasar di kelompok B RA AL-Muhajirin Palu. Kata Kunci: Permainan Lompat Tali, Motorik Kasar Anak PENDAHULUAN Anak Usia Dini merupakan kelompok usia yang berada dalam proses perkembangan unik, karena proses perkembangannya (tumbuh dan kembang) terjadi bersama dengan golden age (masa peka). Golden age merupakan waktu paling tepat untuk memberikan bekal yang kuat kepada anak. Pada masa peka, kecepatan perkembangan otak anak selama hidupnya. Anak-anak pada masa usia dini memerlukan berbagai layanan dan bantuan orang dewasa, dari kebutuhan jasmani sampai rohani. Di mana bentuk layanan tersebut diarahkan untuk memfasilitasi pertumbuhan sebagai peletakan dasar yang tepat bagi pertumbuhan dan 1 Mahasiswa Program Studi PG PAUD, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. No. Stambuk A

2 perkembangan manusia seutuhnya, sehingga anak dapat tumbuh kembang secara optimal sesuai nilai, norma, serta harapan masyarakat. Upaya mengoptimalkan segala kemampuan yang dimiliki anak usia dini yang berdasarkan prinsip PAUD, seharusnya pendidikan anak usia dini memahami setiap tahapan pertumbuhan dan perkembangan karena segenap upaya yang dilakukannya harus berdasarkan tumbuh kembang anak agar mencapai hasil. menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan juga perlu mengetahui kebutuhan setiap anak untuk mengembangkan otototot besar dan kecilnya pada setiap tingkatan usia. Motorik anak perlu dikembangkan karena tubuh anak belum banyak memiliki keterampilan yang akan berbenturan dengan keterampilan yang baru dipelajarinya pada permainan lompat tali, anak lebih berani pada waktu kecil, tanggung jawab dan kewajiban anak lebih kecil. Menurut Anggaini Sudono, lompat tali/skipping sudah bisa dimainkan semenjak anak usia dini (TK). Jadi sekitar 4-5 tahun karena motorik kasar mereka telah siap. Apalagi bermain tali dapat menutupi keingintahuan mereka akan bagaimana rasanya melompat. Menurut Tim Bina Karya Guru (2004: 72) pelaksanaan lompat tali adalah berdiri tegak, ke dua kaki rapat, letakkan tali di belakang badan, kedua tangan di samping dengan memegang ujung-ujung tali, putarlah tali dari belakang, atas, depan, bawah, belakang, dan begitu seterusnya, serta sebelum tali menyentuh kaki, melompatlah dan latikan atlit/anak didik sampai benar. Perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan masa yang ada pada waktu lahir. Bambang Sujiono (2011: 14) mengemukakan jika anak banyak bergerak maka akan semakin banyak manfaat yang dapat diperoleh anak ketika ia makin terampil menguasai gerakan motoriknya. Sebelum perkembangan tersebut terjadi, anak akan tidak berdaya, kondisi ketidak berdayaan tersebut secara cepat 4 atau 5 tahun pertama kehidupannya, anak dapat mengendalikan gerakan kasar. Gerakan tersebut melibatkan bagian tubuh yang digunakan untuk berjalan, berlari, berenang dan sebagainya. Setelah berusia 5 tahun koordinasi otot-otot semakin baik yang melibatkan kelompok otot yang lebih kecil, seperti melempar, menangkap bola, menulis dan menggunakan alat. Bambang Sujiono (2011: 14) mengemukakan jika anak banyak bergerak maka akan semakin banyak manfaat yang dapat diperoleh anak ketika ia makin terampil menguasai gerakan motoriknya. 773

3 Upaya mengembangkan kemampuan motorik melalui permainan lompat tali dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mencakup kesiapan belajar, kesempatan belajar, kesempatan berpraktik, model yang baik, bimbingan, motivasi, setiap keterampilan harus dipelajari secara individu, dan sebaiknya keterampilan harus dipelajari satu demi satu. Sebagai contoh pada permainan lompat tali, bila anak pada awal bermain lompat tali di sekolah tidak ada bimbingan yang diberikan oleh guru, maka keterampilan tersebut akan di pelajarinya lebih lambat dan kurang efisien bila dibandingkan dengan anak yang sejak awal mendapatkan bimbingan dari guru. Anak yang tanpa bimbingan pada awal bermain lompat tali karena tidak tahu caranya, kemungkinan anak kurang berani dan kurang keseimbangannya. Adapun penelitian yang relevan dalam penelitian ini. Ikawati Kaseng (Skripsi Mei 2013) dengan judul Hubungan Metode Pemberian Tugas Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Di Kelompok B3 TK Al-Khairat Kolonodale Kabupaten Morowali menyatakan bahwa Metode pemberian tugas dengan perkembangan motorik kasar anak bahwa terdapat hubungan, dengan adanya pemberian tugas-tugas sederhana, anak tertarik untuk mengasah kemampuan mereka dan sangat aktif ditiap gerakan yang menggunakan otot-otot kasar, dan Ratna Bara Seviati Lage (Skripsi Juni 2012) dengan judul Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Melalui Metode Demonstrasi Di Kelompok B TK Dharma Wanita Persatuan Doda Lore Tengah menyatakan bahwa kemampuan motorik kasar pada anak didik pra tindakan tergolong masih sangat rendah setelah dilaksanakan meode demonstrasi terjadi peningkatan. Kerangka pemikiran disusun berdasarkan hasil pengamatan awal diperoleh masalahmasalah yang nampak di TK seperti ada beberapa anak yang kurang mampu melompat dan malas bergerak khususnya pada kemampuan motorik kasar anak. Penyebab masalah berupa media atau metode yang digunakan oleh guru kurang tepat dan tidak sesuai untuk meningkatkan motorik kasar anak. Oleh karena itu peneliti mencoba mencari cara memecahkan masalah tersebut dengan memberi motivasi, dorongan yang dapat memunculkan minat anak terhadap kegiatan tersebut saperti permainan lompat tali. Anak dilatih lebih kuat dan tangkas. Disinilah unsur-unsur tersebut akan terkoordinasi jika dilakukan dengan intensif. Adapun aspek-aspek tolak ukur yang akan dinilai yaitu menjaga keseimbangan, kekuatan tubuh, dan kelincahan anak. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan lompat tali terhadap kemampuan motorik kasar di kelompok B RA AL-Muhajirin Palu. 774

4 METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di RA AL-Muhajirin Palu, dengan subjek penelitian ini adalah anak di kelompok B yang terdiri dari 20 anak terdiri 12 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Variabel penelitian terdiri dari permainan lompat tali dan kemampuan motorik kasar anak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, pemberian tugas, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, maka data akan diolah dengan menggunakan teknik persentase, hasil olahan tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Rumus yang digunakan dari Anas Sudjiono (2005:43), untuk menganalisis data yang dikumpulkan secara persentase, sebagai berikut: p = f N x 100% Keterangan : P = Persentase f = Jumlah jawaban dari masing-masing alternatif N = Jumlah responden HASIL PENELITIAN 1. Keseimbangan Aspek Yang Diamati Keseimbangan Kategori Tabel 1 Keseimbangan Pengamatan Pertemuan ke F % F % F % F % F % F % Rata- Rata (%) BSB ,33 BSH ,33 MB ,00 BB ,33 Jumlah Keterangan: BSB: Berkembang Sangat Baik BSH: Berkembang Sesuai Harapan MB: Mulai Berkembang BB : Belum Berkembang Sesuai tabel 1, dapat dilihat bahwa dari 20 anak didik yang menjadi subjek penelitian di Kelompok B RA Al-Muhajirin Palu. Hasil persentase rata-rata pada aspek keseimbangan, terdapat 58,33% dalam kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), ada 18,33% dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH), ada 10,00% dalam kategori Mulai Berkembang (MB), dan 13,33% dalam kategori Belum Berkembang (BB). 775

5 2. Kekuatan tubuh anak Aspek yang Diamati Sopan Santun Tabel 2 Kekuatan Tubuh Anak Pengamatan Pertemuan ke- Rata- Kategori Rata F % F % F % F % F % F % (%) BSB ,33 BSH ,34 MB ,33 BB ,00 Jumlah Sesuai tabel 2, dapat dilihat bahwa dari 16 anak didik yang menjadi subjek penelitian di kelompok B RA Al-Muhajirin Palu. Hasil persentase rata-rata pada aspek kekuatan tubuh anak, terdapat 28,33% dalam kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), ada 18,34% dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH), ada 33,33% dalam kategori Mulai Berkembang (MB), dan 20,00% dalam kategori Belum Berkembang (BB). 3. Kelincahan Aspek Yang Diamati Tanggung Jawab Tabel 3 Kelincahan Pengamatan Pertemuan ke- Rata- Kategori Rata F % F % F % F % F % F % (%) BSB ,33 BSH ,83 MB ,16 BB ,67 Jumlah Sesuai tabel 3, dapat dilihat bahwa dari 20 anak didik yang menjadi subjek penelitian di Kelompok B RA Al-Muhajirin Palu. Hasil persentase rata-rata pada aspek kelincahan, terdapat 38,33% dalam kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), ada 25,83% dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH), ada 24,16% dalam kategori Mulai Berkembang (MB), dan ada 11,67% dalam kategori Belum Berkembang (BB). PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelompok B TK RA Al-Muhajirin Palu, berikut ini gambaran dari masing-masing variabel dan aspek-aspek yang diamati. 1. Permainan Lompat Tali Menurut Harsono (1988:45) Permainan lompat tali adalah permainan melompat dengan haling rintang berupa tali yang terbuat dari karet yang dirajut menjadi panjang. 776

6 Permainan lompat tali diberikan pada siswa dengan tujuan meningkatkan kemampuan kerja dari otot tungkai, dimana otot tungkai tersebut akan mengalami perubahan akibat permainan yang diberikan. Lebih lanjut menurut Anggaini Sudono, lompat tali/skipping sudah bisa dimainkan semenjak anak usia dini (TK). Jadi sekitar 4-5 tahun karena motorik kasar mereka telah siap. Apalagi bermain tali dapat menutupi keingintahuan mereka akan bagaimana rasanya melompat. Pada dasarnya kemampuan motorik kasar anak dikelompok B RA Al-Muhajirin Palu sudah cukup baik, tetapi setelah dilakukan permainan lompat tali terjadi peningkatan terhadap kemampuan kerja dari otot tungkai anak. 2. Kemampuan Motorik Kasar Sunardi dan Sunaryo, 2007: mengatakan bahwa motorik kasar adalah kemampuan gerak tubuh yang menggunakan otot-otot besar, sebagian besar atau seluruh anggota tubuh motorik kasar diperlukan agar anak dapat duduk, menendang, berlari, naik turun tangga dan sebagainya. Lebih lanjut menurut John W, Santrock (2002: 145) mengemukakan bahwa keterampilan motorik kasar (gross motor skills) meliputi kegiatan otot-otot besar sperti mengerakkan lengan dan berjalan. Mengasah kemampuan motorik kasar pada anak kelompok B RA Al-Muhajirin Palu sudah cukup baik melalui permainan lompat tali. Karena melalui permainan lompat tali, kemampuan anak dalam mengkoordinasikan bagian tubuh seperti mata, tangan dan aktivitas otot kaki, dapat menyeimbangkan badan dan kekuatan kaki. Motorik kasar sangat penting dikuasai oleh seseorang karena bisa melakukan aktivitas sehari-hari, tanpa mempunyai gerak yang bagus akan ketinggalan dari orang lain, seperti: berlari, melompat, mendorong, melempar, menangkap, menendang dan lain sebagainya. 3. Pengaruh Permainan Lompat Tali Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Anak Pada usia ini, anak mulai mengembangkan keterampilan-keterampilan baru dan memperbaiki keterampilan yang sudah dimilikinya. Pengembangan dan pembinaan keterampilan motorik sangat diperlukan karena merupakan perkembangan unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh yang sangat diperlukan bagi kehidupan anak. Perkembangan ini juga ditunjukkan oleh keseimbangan yang baik dalam lompat tali. tugas motorik kasar, yaitu mencakup perkembangan jasmani yang berupa koordinasi gerakan tubuh, seperti berlari, berjinjit, melompat, bergantung, melempar, dan menangkap, serta menjaga keseimbangan. 777

7 Pengembangan motorik kasar di TK bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih gerakan kasar, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat, sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang sehat, kuat dan terampil. Sesuai dengan tujuan pengembangan jasmani tersebut, anak didik dilatih gerakan-gerakan dasar yang akan membantu perkembangan motoriknya kelak (DEPDIKNAS, 2008: 2). 1. Keseimbangan Keseimbangan adalah keterampilan seseorang untuk mempertahankan tubuh dalam berbagai posisi. Keseimbangan di bagi menjadi dua bentuk yaitu: keseimbangan statis dan dinamis. Keseimbangan statis merujuk kepada menjaga keseimbangan tubuh ketika berdiri pada suatu tempat. Keseimbangan dinamis adalah keterampilan untuk menjaga keseimbangan tubuh ketika berpindah dari suatu tempat ke tempat lain tanpa terjatuh. Ditambahkannya bahwa keseimbangan statis dan dinamis adalah penyederhanaan yang berlebihan. Ditambahkan kedua elemen keseimbangan kompleks dan sangat spesifik dalam tugas dan gerak individu. Adapun hasil pengamatan untuk minggu pertama dalam melatih keseimbangan tubuh anak yaitu yang masuk kategori Berkembang Sangat Baik terdapat 5 anak (25%), jumlah ini tergolong sedikit karena hanya 5 anak ini yang memiliki tingkat pemahaman lebih tinggi dibanding teman-temannya yang lain. Terdapat 2 anak (10%) untuk kategori Berkembang Sesuai Harapan, karena anak tersebut bisa melompati tali yang direntangkan setinggi bokong anak tanpa terjatuh. Terdapat 5 anak (25%) untuk kategori mulai Berkembang, ini karena beberapa anak tersebut hanya bisa melompati tali setinggi lutut mereka saja. Dan terdapat 8 anak (40%) pada kategori Belum Berkembang, karena beberapa anak ini belum memahami dengan baik cara melompat tali yang diajarkan oleh peneliti. Melihat dari hasil pengamatan pada minggu pertama yang kurang baik, perlu adanya pengulangan dari setiap kegiatan yang dilakukan agar bisa didapatkan hasil yang diharapkan. Setelah dilakukannya pengamatan kembali, pada minggu keenam terdapat 18 anak (90%) pada kategori berkembang sangat baik, jumlah ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemahaman anak tentang melompat tali yang benar sehingga mereka dapat melakukannya dengan baik. Terdapat 2 anak (10%) untuk kategori berkembang sesuai harapan, hal ini dikarenakan kondisi kebugaran tubuh anak sehingga mereka kurang kosentrasi dlam menjaga 778

8 keseimbangan tubuh saat melompat akibatnya mereka menyentuh tali saat melompat. Sedangkan pada kategori mulai berkembang dan kategori belum berkembang, tidak terdapat anak. Hal ini membuktikan bahwa setelah dilakukannya pengulangan, keseimbangan tubuh anak ketika bermain lompat tali, berkembang sesuai dengan yang diharapkan. 2. Kekuatan tubuh anak Anak yang sehat senantiasa bergerak atau melakukan sesuatu dan hampir tak pernah diam. Permainan-permainan fisik yang disajikan sesuai dengan perkembangan anak sehingga akan memberi banyak kesempatan bagi anak untuk menyalurkan dorongan tersebut. Hal ini akan meletakkan dasar yang kokoh dan kuat untuk masa depan mereka. Masa kanak-kanak merupakan masa kegiatan fisik-motorik yang tak terbatas, dorongan untuk bergerak dan keinginan untuk bermain meluap-luap. Seorang pakar pendidikan mengatakan bahwa pendidikan akan berhasil melalui gerakan dan melalui gerakan terwujudlah pendidikan. Kekuatan adalah keterampilan sekelompok otot untuk menimbulkan tenaga sewaktu kontraksi. Kekuatan otot harus dimiliki anak sejak dini. Apabila anak tidak memiliki kekuatan otot tentu anak tidak dapat melakukan aktivitas bermain yang menggunakan fisik seperti: berlari, melompat, melempar, memanjat, bergantung, dan mendorong. Jika dilihat dari pengamatan minggu pertama pada aspek kekuatan tubuh anak, hasil yang didapatkan masih kurang baik. Dimana hasil yang diperoleh yang masuk kategori Berkembang Sangat Baik terdapat 1 anak (5%), ini karena anak tersebut sudah memahami cara melompat tali yang benar sehingga ia dapat menggunakan kekuatan tubuhnya dengan maksimal ketika melompat. Sedangkan untuk kategori Berkembang Sesuai Harapan terdapat 1 anak (5%), ini disebabkan anak yang belum maksimal menggunakan kekuatan tubuhnya. Tetapi dapat melompat tali meskipun menyentuh tali tersebut. Terdapat 6 anak (30%) yang masuk kategori Mulai Berkembang, karena anak dapat melompati tali setinggi pinggang anak dengan bantuan guru dan terdapat 12 anak (60%) pada kategori Belum Berkembang. Jumlah ini tergolong banyak, karena beberapa anak tersebut belum memahami cara menggunakan kekuatan tubuh mereka untuk melompat tali dengan benar dan juga mereka jarang melakukan latihan melompat tali. Melihat dari hasil pengamatan pada minggu pertama yang kurang baik perlu dilakukannya pengulangan dan setelah dilakukan pengulangan, pada minggu keenam 779

9 terdapat 16 anak (80%) pada kategori berkembang sangat baik, jumlah ini menunjukkan peningkatan karena anak-anak sudah memahami cara menggunakan kekuatan tubuh mereka untuk melompat tali tanpa menyentuh tali tersebut. Terdapat 4 anak (20%) pada kategori berkembang sesuai harapan, karena anak bisa melompati tali setinggi pinggang anak tapi masih menyentuh tali tersebut. Sedangkan pada kategori mulai berkembang dan kategori belum berkembang, tidak terdapat anak. Oleh karena itu, perlu adanya pengulangan dan latihan sehingga anak dapat meningkatkan kekuatan tubuh mereka ketika melompat tali sehingga dapat berkembang sesuai yang diharapkan. 3. Kelincahan Kelincahan adalah keterampilan seseorang mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak dari titik ke titik lain. Misalnya: saat bermain lompat tali semakin cepat waktu yang ditempuh untuk menyentuh maupun kecepatan untuk menghindar, maka semakin tinggi kelincahannya. Pada pengambilan data hasil pengamatan pada minggu pertama, hasil yang diperoleh untuk aspek kelincahan, yang masuk dalam kategori Berkembang Sangat Baik terdapat 3 anak (15%), ini karena anak bisa melompati tali setinggi lutut anak dan di dukung oleh keadaan fisik yang bugar, sebanyak 5 kali dalam waktu 20 detik. Sedangkan untuk kategori Berkembang Sesuai Harapan terdapat 4 anak (20%), karena Anak bisa melompati tali setinggi lutut anak, sebanyak 4 kali dalam waktu 20 detik. Terdapat 9 anak (45%) yang masuk kategori Mulai Berkembang, karena Anak bisa melompati tali setinggi lutut anak, sebanyak 3 kali dalam waktu 20 detik. Dan terdapat 4 anak (20%) pada kategori Belum Berkembang, karena Anak bisa melompati tali hanya setinggi lutut anak, sebanyak 2 kali dalam waktu 20 detik. Ini sebabkan karena kondisi fisik anak yang kurang mendukung. Melihat dari hasil pengamatan pada minggu pertama yang kurang baik, perlu adanya pengulangan dan pembelajaran yang dapat melibatkan anak secara langsung agar dapat diketahui sejauh mana anak dapat memahami pembelajaran yang diberikan khusunya aspek kelincahan. Adapun hasil yang diperoleh setelah dilakukannya pengamatan kembali pada minggu keenam terdapat 14 anak (70%) untuk kategori berkembang sangat baik, karena kondisi fisik anak dalam keadaan bugar dan telah melakukan latihan lompat tali secara intensif sehingga kelincahan anak dalam melompat sudah cukup baik. Terdapat 4 anak (20%) pada kategori berkembang sesuai 780

10 harapan, karena masih ada anak yang tergangggu kosentrasinya sehingga dalam melompat tali ia tidak dapat menggunakan waktu 20 detik untuk melakukakan beberapa lompatan tali. Terdapat 1 anak (5%) pada kategori mulai berkembang dan terdapat 1 anak (5%) pada kategori belum berkembang, ini karena kondisi fisik anak yang tidak mendukung sehingga tidak terjadi perubahan dalam kelincahan melompat tali. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh permainan lompat tali terhadap kemampuan motorik kasar anak di kelompok B RA Al-Muhajirin Palu, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh permainan lompat tali dalam meningkatkan motorik kasar anak. Hal ini dapat dilihat setelah anak melakukan permainan lompat tali, seperti keseimbangan, kekuatan tubuh, dan kelincahan anak terjadi peningkatan kemampuan motorik kasar anak pada setiap kategori berkembang sangat baik untuk masing-masing aspek yang diamati. Terbukti dari jumlah persentase akhir yang dihasilkan pada aspek keseimbangan 90%, aspek kekuatan tubuh anak 80%, dan aspek kelincahan 70%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti ingin mengemukakan beberapa saran sebagai berikut : 1) Bagi Kepala RA Bertanggungjawab dalam hal memperhatikan penyediaan sarana dan prasarana, sehingga pembelajaran dalam upaya melatih kemampuan motorik kasar pada anak melalui kegiatan bermain dapat terfasilitasi dengan baik. Selain itu kegiatan bermain juga menjadi lebih bervariatif, dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai. 2) Bagi Guru Bagi guru RA dapat menggunakan bermain lompat tali, sebagai cara dalam mengembangkan kemampuan motorik kasar pada anak. Karena dengan bermain lompat tali yang dilakukan dalam penelitian ini, terbukti dapat melatih kemampuan motorik kasar pada anak kelompok B RA Al Muhajirin Palu. 3) Bagi anak Agar lebih giat dalam melatih kemampuan motorik kasar anak terutama melompat tali. 4) Peneliti lain Untuk lebih mengembangkan kemampuan motorik kasar yang lebih maksimal, maka perlu pertimbangan adanya variasi dalam bermain lompat tali pada anak. Sehingga hal ini diperlukan utnuk mengetahui kemampuan atau keterampilan yang dimiliki anak, yang 781

11 meliputi keseimbangan, kekuatan tubuh anak, kelincahan serta koordinasi tangan dan kaki. DAFTAR PUSTAKA Bambang S. dkk. (2012). Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka. Depdiknas. (2003). Standar Kompetensi Pendidikan Anak Usia Dini Taman Kanak Kanak dan Raudhatul Athfal. Jakarta: Depdiknas. Harsono, (1988). Permainan Lompat Tali. Jakarta: Grasindo. Santrock, J. W. (2002). Life-span Development (Perkembangan Masa Hidup). Edisi ke-5. Jakarta: Erlangga. Sudijono, Anas. (1991). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Tim Bina Karya Guru. (2005). Pendidikan Jasmani. Jakarta: Penerbit Erlangga. 782

BAB I PENDAHULUAN. Anak Usia Dini (AUD) merupakan kelompok usia yang berada dalam. proses perkembangan unik, karena proses perkembangannya (tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. Anak Usia Dini (AUD) merupakan kelompok usia yang berada dalam. proses perkembangan unik, karena proses perkembangannya (tumbuh dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak Usia Dini (AUD) merupakan kelompok usia yang berada dalam proses perkembangan unik, karena proses perkembangannya (tumbuh dan kembang) terjadi bersama dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (tumbuh dan kembang) terjadi bersama dengan golden age (masa peka).

BAB 1 PENDAHULUAN. (tumbuh dan kembang) terjadi bersama dengan golden age (masa peka). BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak Usia Dini (AUD) merupakan kelompok usia yang berada dalam proses perkembangan unik, karena proses perkembangannya (tumbuh dan kembang) terjadi bersama dengan

Lebih terperinci

Efri Febriani. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini,Fakultas Ilmu Pendidikan, IKIP PGRI Madiun,

Efri Febriani. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini,Fakultas Ilmu Pendidikan, IKIP PGRI Madiun, SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 35 PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UPAYA MENINGKATKAN PENGEMBANGAN MOTORIK KASAR (MELOMPAT) ANAK MELALUI PERMAINAN LOMPAT TALI PADA KELOMPOK

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA Rukni 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemampuan fisik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PAUD sebagai salah satu bentuk lembaga pendidikan anak usia dini yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain sambil belajar dan belajar

Lebih terperinci

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU Arni Anggriyani 1 ABSTRAK Pengembangan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN Muhima Talfiana Ningrum 1 ABSTRAK Masalah dalam tulisan ini adalah sebagian anak kurang mampu atau

Lebih terperinci

PENGARUH PERMAINAN MODIFIKASI BOLA BASKET TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU

PENGARUH PERMAINAN MODIFIKASI BOLA BASKET TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU PENGARUH PERMAINAN MODIFIKASI BOLA BASKET TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU Dewi Rahma Wati 1 ABSTRAK Masalah yang berkaitan dalam penelitian ini adalah bagaimana

Lebih terperinci

Al-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah

Al-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI LOMPAT KANGURU PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Oleh : Rosa Imani Khan, Ninik Yuliani Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Nusantara

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B2 DI TK SAMPOROA DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA PALU. Ari Okta Pratiwi 1

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B2 DI TK SAMPOROA DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA PALU. Ari Okta Pratiwi 1 1 PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B2 DI TK SAMPOROA DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA PALU Ari Okta Pratiwi 1 ABSTRAK Masalah pokok dalam tulisan ini adalah kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH : MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENYUSUN BEKAS OROTAN PENSIL MENJADI BENTUK BUNGA PADA ANAK KELOMPOK B TK PKK PULEREJO I KECAMATAN BAKUNG KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dankembang) terjadi bersama dengan golden age (masa peka). Golden

BAB I PENDAHULUAN. dankembang) terjadi bersama dengan golden age (masa peka). Golden 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak Usia Dini (AUD) merupakan kelompok usia yang berada dalamproses perkembangan unik, karena proses perkembangannya (tumbuh dankembang) terjadi bersama dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan generasi sumber daya manusia yang lebih baik. Pendidikan anak usia

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan generasi sumber daya manusia yang lebih baik. Pendidikan anak usia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat penting bagi keluarga untuk menciptakan generasi sumber daya manusia yang lebih baik. Pendidikan anak usia dini merupakan upaya

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG. Martini ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG. Martini ABSTRAK 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG Martini ABSTRAK Kemampuan motorik kasar anak kelompok B6 di Taman Kanak-kanak AL Hikmah Lubuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 MOTORIK KASAR 2.1.1 Motorik Kasar Untuk merangsang motorik kasar anak menurut Sujiono, dkk, (2008) dapat di lakukan seperti melatih anak untuk meloncat, memanjat,berlari, berjinjit,

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEGIATAN MONTASE DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO PALU

HUBUNGAN KEGIATAN MONTASE DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO PALU HUBUNGAN KEGIATAN MONTASE DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO PALU RAODATUL MUNAWARA 1 ABSTRAK Masalah dalam tulisan ini adalah apakah ada hubungan kegiatan montase dengan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI Ulfa 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui

Lebih terperinci

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B TK PEMBINA PALU

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B TK PEMBINA PALU PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B TK PEMBINA PALU Fadlina H.Rauf H.Lolo 1 ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek, baik kognitif, efektif maupun fisik motorik. besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya berjalan, berlari,

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek, baik kognitif, efektif maupun fisik motorik. besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya berjalan, berlari, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini mempunyai kemampuan dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Pada usia ini anak mengalami perkembangan yang pesat dari semua aspek, baik kognitif,

Lebih terperinci

Ni Luh Gede Sudewiyani 1 ABSTRAK

Ni Luh Gede Sudewiyani 1 ABSTRAK PERANAN PENDIDIKAN JASMANI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B PAUD TERPADU TRI DHARMA SANTI LEBAGU KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG Ni Luh Gede Sudewiyani 1 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan selanjutnya. Pendidikan memegang peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan selanjutnya. Pendidikan memegang peranan yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang diberikan kepada anak dan ditujukan untuk merangsang setiap perkembangan dan pertumbuhan anak dalam memasuki

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa usia Taman kanak-kanak adalah masa di mana perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung dengan sangat cepat. Salah satu perkembangan yang sedang berlangsung

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU DI KELOMPOK A TK ABA LAMBARA TAWAELI

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU DI KELOMPOK A TK ABA LAMBARA TAWAELI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU DI KELOMPOK A TK ABA LAMBARA TAWAELI Sri Hartin Yuliana Dewi 1 ABSTRAK Masalah dalam tulisan ini adalah keterampilan motorik

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH Verlis Bagia 1 ABSTRAK Permasalahan utama pada penelitian ini yaitu kurangnya kemampuan

Lebih terperinci

PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL PADA ANAK DI KELOMPOK B2 TK PERTIWI PALU ABSTRAK

PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL PADA ANAK DI KELOMPOK B2 TK PERTIWI PALU ABSTRAK PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL PADA ANAK DI KELOMPOK B2 TK PERTIWI PALU Mega Yulianti 1 ABSTRAK Pengembangan nilai moral adalah pembentukan perilaku anak melalui pembiasaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa anak merupakan masa keemasan atau sering disebut masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa anak merupakan masa keemasan atau sering disebut masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa anak merupakan masa keemasan atau sering disebut masa Golden Age, biasanya ditandai oleh perubahan cepat dalam perkembangan fisik, kognitif, sosial dan

Lebih terperinci

HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU

HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU Indriwati 1 ABSTRAK Masalahan pokok dalam artikel ini adalah kreativitas anak yang belum berkembang sesuai harapan.

Lebih terperinci

MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK SION TATURA PALU

MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK SION TATURA PALU MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK SION TATURA PALU Fin Ostiana Peluru 1 ABSTRAK Latar belakang dalam penelitian ini adalah rendahnya disiplin anak di kelompok B TK Sion

Lebih terperinci

KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI

KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI Oleh: Ni Kadek Nelly Paspiani, S.Pd TK Negeri Pembina Kotabaru, nelly_paspiani@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai perkembangan karena usia yang tepat

Lebih terperinci

PERANAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B TK PGRI BAIYA

PERANAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B TK PGRI BAIYA PERANAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B TK PGRI BAIYA Noviatul Munawara 1 ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah adakah peranan alat permainan edukatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak pada rentang usia 4-6 tahun merupakan bagian dari tahapan anak usia dini yang memiliki kepekaan dalam menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan melalui

Lebih terperinci

Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga

Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga Metode Pengembangan Fisik Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S. FIK-UNY Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mandiri ilmu yang dipelajarinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. mandiri ilmu yang dipelajarinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan kita mentrasfer pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PERILAKU MORAL ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT I KALEKE KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

MENINGKATKAN PERILAKU MORAL ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT I KALEKE KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI MENINGKATKAN PERILAKU MORAL ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT I KALEKE KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI Endang Sunarti 1 ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah

Lebih terperinci

KESESUAIAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR DAN MANIPULATIF ANAK USIA 4-5 TAHUN SEGUGUS II KECAMATAN GALUR

KESESUAIAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR DAN MANIPULATIF ANAK USIA 4-5 TAHUN SEGUGUS II KECAMATAN GALUR 171 Keterampilan Gerak... (One Welly Rahajeng) KESESUAAN KETERAMPLAN GERAK LOKOMOTOR DAN MANPULATF ANAK USA 4-5 TAHUN SEGUGUS KECAMATAN GALUR SUTABLTY OF LOCOMOTOR AND MANPULATE SKLLS ON CHLDREN 4-5 YEARS

Lebih terperinci

SURVEY KEMAMPUAN MOTORIK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE-KECAMATAN TAMAN SIDOARJO TAHUN AJARAN DIDIK CAHYO WICAKSONO ABSTRAK

SURVEY KEMAMPUAN MOTORIK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE-KECAMATAN TAMAN SIDOARJO TAHUN AJARAN DIDIK CAHYO WICAKSONO ABSTRAK SURVEY KEMAMPUAN MOTORIK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE-KECAMATAN TAMAN SIDOARJO TAHUN AJARAN 2011-2012 DIDIK CAHYO WICAKSONO ABSTRAK Kemampuan motorik (motor ability) memegang peranan penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia. Karena pada hakekatnya, pendidikan merupakan usaha manusia untuk memanusiakan manusia itu sendiri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Pada rentang usia ini anak mengalami the golden years yang. perkembangannya, termasuk perkembangan fisik-motoriknya.

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Pada rentang usia ini anak mengalami the golden years yang. perkembangannya, termasuk perkembangan fisik-motoriknya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Pada rentang usia ini anak mengalami the golden years yang merupakan masa emas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu

I. PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pedidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang mendasar melalui pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu hendaknya pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar),

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini berada pada

Lebih terperinci

Urgensi Perkembangan Motorik Kasar Pada Perkembangan Anak Usia Dini

Urgensi Perkembangan Motorik Kasar Pada Perkembangan Anak Usia Dini Urgensi Perkembangan Motorik Kasar Pada Perkembangan Anak Usia Dini Aida Farida, M.Pd Dosen Tidak Tetap Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Jalan Williem Iskandar

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LOMPAT KELINCI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM TERPADU CERIA MOJOAGUNG JOMBANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LOMPAT KELINCI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM TERPADU CERIA MOJOAGUNG JOMBANG PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LOMPAT KELINCI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM TERPADU CERIA MOJOAGUNG JOMBANG Imarotul Rozia Jurusan PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. baik (Djumidar A. Widya, 2004: 65). kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.

BAB II KAJIAN TEORI. baik (Djumidar A. Widya, 2004: 65). kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Lompat Jauh Gaya Jongkok a. Pengertian Lompat Jauh Lompat adalah suatu gerakan mengangkat tubuh dari suatu titik ke titik yang lain yang lebih jauh atau

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA LATIHAN SENAM IRAMA DENGAN KEMAMPUAN GERAKAN TERKOORDINASI ANAK USIA DINI JURNAL. Oleh Anisa Ayu Lestari ( )

HUBUNGAN ANTARA LATIHAN SENAM IRAMA DENGAN KEMAMPUAN GERAKAN TERKOORDINASI ANAK USIA DINI JURNAL. Oleh Anisa Ayu Lestari ( ) HUBUNGAN ANTARA LATIHAN SENAM IRAMA DENGAN KEMAMPUAN GERAKAN TERKOORDINASI ANAK USIA DINI JURNAL Oleh Anisa Ayu Lestari (1113054006) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT BERMAIN BALOK PADA KELOMPOK B DI TK KEMBANG JAYA OMU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT BERMAIN BALOK PADA KELOMPOK B DI TK KEMBANG JAYA OMU MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT BERMAIN BALOK PADA KELOMPOK B DI TK KEMBANG JAYA OMU Yanna 1 ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Terdiri beberapa aspek perlakuan

Lebih terperinci

Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk Tingkat Raudhatul Athfal ( Khusus pengembangan motorik anak TK / RA )

Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk Tingkat Raudhatul Athfal ( Khusus pengembangan motorik anak TK / RA ) Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk Tingkat Raudhatul Athfal ( Khusus pengembangan motorik anak TK / RA ) Didalam undang undang Sistim Pendidikan Nasional no 20 Th 2003, pendidikan diorientasikan kepada

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM PADA ANAK KELOMPOK A DI TK DHARMA BHAKTI KEPUHREJO KUDU JOMBANG Yuni Wulandari Jurusan PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan perilaku dari tidak matang menjadi matang. Gerakan yang menggunakan yaitu otot-otot halus atau sebagian anggota

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan perilaku dari tidak matang menjadi matang. Gerakan yang menggunakan yaitu otot-otot halus atau sebagian anggota 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah anak usia nol sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI ABSTRAK Kemampuan motorik kasar anak masih rendah. Penelitian bertujuan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT MAKU KEC. DOLO

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT MAKU KEC. DOLO 1 MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT MAKU KEC. DOLO ULIYATI*) ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah masih kurangnya tingkat motorik

Lebih terperinci

PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B3 TK AISYIYAH V PALU

PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B3 TK AISYIYAH V PALU 1 PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B3 TK AISYIYAH V PALU ARIFAH ANANDA RIZKI D.KANDUPI ABSTRAK Masalah pokok dalam tulisan ini adalah perkembangan motorik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tiarah, 2015 Meningkatkan keterampilan motorik halus anak aspek menulis melalui media lilin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tiarah, 2015 Meningkatkan keterampilan motorik halus anak aspek menulis melalui media lilin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa usia taman kanak-kanak adalah masa dimana perkembangan fisik motorik anak berlangsung dengan cepat, hal ini terlihat dari sifat anak yang terlihat jarang sekali

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING GAMBAR IKAN KELOMPOK A TK DHARMA WANITA TANJUNGSARI KECAMATAN KARANGREJO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING GAMBAR IKAN KELOMPOK A TK DHARMA WANITA TANJUNGSARI KECAMATAN KARANGREJO MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING GAMBAR IKAN KELOMPOK A TK DHARMA WANITA TANJUNGSARI KECAMATAN KARANGREJO KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditunjukan bagi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditunjukan bagi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditunjukan bagi anak sejak lahir sampai

Lebih terperinci

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP PERILAKU MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK KARYA THAYYIBAH II DESA WOMBO KABUPATEN DONGGALA DIAN MITRAWATI 1 ABSTRAK

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP PERILAKU MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK KARYA THAYYIBAH II DESA WOMBO KABUPATEN DONGGALA DIAN MITRAWATI 1 ABSTRAK PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP PERILAKU MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK KARYA THAYYIBAH II DESA WOMBO KABUPATEN DONGGALA DIAN MITRAWATI 1 ABSTRAK Masalah dalam kajian ini adalah apakah ada pengaruh metode

Lebih terperinci

Meningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli

Meningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli Meningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli MINARTIN Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL IV PALU. Siti Gamar H.

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL IV PALU. Siti Gamar H. PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL IV PALU Siti Gamar H. Muda 1 ABSTRAK Permasalah pokok dalam penelitian ini adalah rendahnya nilai

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI Ening 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan motorik halus anak dapat

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK A DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL TOBOLI

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK A DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL TOBOLI MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK A DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL TOBOLI Minartin 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah perilaku sosial

Lebih terperinci

PENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN BOLA RING DI TK NURUL WATHAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN BOLA RING DI TK NURUL WATHAN KABUPATEN PESISIR SELATAN PENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN BOLA RING DI TK NURUL WATHAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Lenvita Magdelena Abstrak: Kemampuan motorik kasar anak di TK Nurul Wathan Gurun Panjang Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan anak secara keseluruhan. Perkembangan fisik sangat berkaitan erat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG UPI Kampus Serang Nova Sri Wahyuni, 2016

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG UPI Kampus Serang Nova Sri Wahyuni, 2016 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan sebagai salah satu aspek dalam meningkatkan sumber daya manusia yang terus diperbaiki dan direnovasi dari segala aspek. Pendidikan sebagai tempat pertumbuhan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TAVANJUKA. Widhi adyanita 1

HUBUNGAN PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TAVANJUKA. Widhi adyanita 1 HUBUNGAN PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TAVANJUKA Widhi adyanita 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perilaku sosial anak, bagaimana

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH UPAYA MENGEMBANGKAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN OUTDOOR PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI III BLIMBING KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Lebih terperinci

TINGKAT KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK DI GUGUS SIDO MULYO KECAMATAN MANTRIJERON KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI

TINGKAT KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK DI GUGUS SIDO MULYO KECAMATAN MANTRIJERON KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI TINGKAT KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK DI GUGUS SIDO MULYO KECAMATAN MANTRIJERON KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

BAB I PENDAHULUAN. mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Sisdiknas No 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A Hidayatul Chasanah Dewi Komalasari PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai

Lebih terperinci

PENGARUH KEGIATANMEWARNAI GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B2 TK BUSTANUL ATHFAL AISYIYAH III PALU

PENGARUH KEGIATANMEWARNAI GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B2 TK BUSTANUL ATHFAL AISYIYAH III PALU PENGARUH KEGIATANMEWARNAI GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B2 TK BUSTANUL ATHFAL AISYIYAH III PALU Lily haryati 1 ABSTRAK Permasalah pokok dalam penelitian ini adalah kemampuan

Lebih terperinci

PENGARUH KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK PERMATAKU DESA LENJU KECAMATAN SOJOL UTARA KABUPATEN DONGGALA.

PENGARUH KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK PERMATAKU DESA LENJU KECAMATAN SOJOL UTARA KABUPATEN DONGGALA. 1 PENGARUH KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK PERMATAKU DESA LENJU KECAMATAN SOJOL UTARA KABUPATEN DONGGALA Anita 1 ABSTRAK Masalah dalam artikel ini adalah kreativitas

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK AL-KHAIRAAT LOLU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK AL-KHAIRAAT LOLU MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK AL-KHAIRAAT LOLU Rosyida Labonati 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini yaitu kurangnya kemampuan motorik

Lebih terperinci

2014 USIA DINI MELALUI KEGIATAN BERJALAN DI ATAS PAPAN TITIAN

2014 USIA DINI MELALUI KEGIATAN BERJALAN DI ATAS PAPAN TITIAN 1 BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak usia dini (PAUD) merupakan kelompok usia yang berada dalam proses perkembangan unik karena proses perkembangannya (tumbuh dan kembang) dengan

Lebih terperinci

PERANAN PEMBIASAAN BERDOA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AGAMA PADA ANAK DI KELOMPOK B TK RIA KARTINI PEWUNU KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI

PERANAN PEMBIASAAN BERDOA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AGAMA PADA ANAK DI KELOMPOK B TK RIA KARTINI PEWUNU KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI PERANAN PEMBIASAAN BERDOA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AGAMA PADA ANAK DI KELOMPOK B TK RIA KARTINI PEWUNU KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI Sulwianti 1 ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kandungan hingga usia 8 tahun. Pendidikan bagi anak usia dini dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN. kandungan hingga usia 8 tahun. Pendidikan bagi anak usia dini dilakukan melalui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak usia dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan dan pengasuhan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia 6 tahun, meskipun sesungguhnya akan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL KONSEP WAKTU MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL KONSEP WAKTU MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL KONSEP WAKTU MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE Aenar 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya pemahaman anak mengenal waktu.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI KREASI DI TAMAN KANAK-KANAK MELATI KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI KREASI DI TAMAN KANAK-KANAK MELATI KABUPATEN SOLOK SELATAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI KREASI DI TAMAN KANAK-KANAK MELATI KABUPATEN SOLOK SELATAN Idrawati Abstrak Kemampuan motorik kasar anak di TK Melati Kabupaten Solok Selatan masih

Lebih terperinci

PENGARUH METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN ANAK BERBICARA DI TK BETHEL KECAMATAN LORE SELATAN ABSTRAK

PENGARUH METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN ANAK BERBICARA DI TK BETHEL KECAMATAN LORE SELATAN ABSTRAK PENGARUH METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN ANAK BERBICARA DI TK BETHEL KECAMATAN LORE SELATAN Deisy Rolinda Mangela 1 ABSTRAK Masalah dalam artikel ini adalah keterampilan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT PAKULI

UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT PAKULI UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT PAKULI Adriati 1 ABSTRAK Penelitian dilaksanakan di TK Alkhairaat Pakuli, melibatkan 20 orang anak terdiri atas

Lebih terperinci

HUBUNGAN METODE BERCERITA DENGAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA DI KELOMPOK B PAUD MADAMBA PALU

HUBUNGAN METODE BERCERITA DENGAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA DI KELOMPOK B PAUD MADAMBA PALU 1 HUBUNGAN METODE BERCERITA DENGAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA DI KELOMPOK B PAUD MADAMBA PALU Niluh Dewi Kristiani 1 ABSTRAK Masalah pokok dalam tulisan ini adalah kemampuan anak berbicara belum berkembang

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA Nikmat 1 ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan anak mengenal

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA Sunarti 1 ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah belum maksimalnya kemampuan berbahasa anak kelompok

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI MENURUT CERITA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI MENURUT CERITA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA PADANG PARIAMAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI MENURUT CERITA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA PADANG PARIAMAN Yusmarni ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemampuan motorik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak pernah terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan, seni dan budaya.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA KELOMPOK B MELALUI PENGEMBANGAN PERMAINAN KURSI MUSIK

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA KELOMPOK B MELALUI PENGEMBANGAN PERMAINAN KURSI MUSIK PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA KELOMPOK B MELALUI PENGEMBANGAN PERMAINAN KURSI MUSIK Dwi Pangestuti, Sutansi PAUD KSDP Universitas Negeri Malang Email: dwipangestuti44@gmail.com Abstrak: Kemampuan

Lebih terperinci

JURNAL PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA

JURNAL PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA JURNAL PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN MELEMPAR DAN MENANGKAP BOLA PADA KELOMPOK B 1 DI RAUDHATUL ATHFAL (RA) AL-MU MININ KOTA KENDARI

Lebih terperinci

MODEL PENGENALAN AKTIVITAS JASMANI BAGI SISWA TAMAN KANAK-KANAK

MODEL PENGENALAN AKTIVITAS JASMANI BAGI SISWA TAMAN KANAK-KANAK MODEL PENGENALAN AKTIVITAS JASMANI BAGI SISWA TAMAN KANAK-KANAK Anung Probo Ismoko 1 Danang Endarto Putro 2 1.2. Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi STKIP PGRI Pacitan ismokoanung@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

PERANAN FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL KONSEP WARNA DI KELOMPOK B TK NURUL ISLAM LAMBARA KECAMATAN TAWAELI

PERANAN FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL KONSEP WARNA DI KELOMPOK B TK NURUL ISLAM LAMBARA KECAMATAN TAWAELI PERANAN FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL KONSEP WARNA DI KELOMPOK B TK NURUL ISLAM LAMBARA KECAMATAN TAWAELI Rifka Gayatri 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penulisan ini adalah adakah peranan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan potensi sumber daya manusia serta penerus cita-cita perjuangan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan potensi sumber daya manusia serta penerus cita-cita perjuangan bangsa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan potensi sumber daya manusia serta penerus cita-cita perjuangan bangsa dan dalam melaksanakan tanggung jawab tersebut anak perlu mendapat pembinaan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL ANGKA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK GENERASI BANGSA PALOLO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL ANGKA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK GENERASI BANGSA PALOLO MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL ANGKA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK GENERASI BANGSA PALOLO Nuraino 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya kemampuan anak mengenal

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Perkembangan Fisik Manusia https://tinycards.duolingo.com/decks/31kdb6vw/stage-of-human-growth-anddevelopment

Gambar 4.1 Perkembangan Fisik Manusia https://tinycards.duolingo.com/decks/31kdb6vw/stage-of-human-growth-anddevelopment A. Hakikat Perkembangan Fisik dan Motorik Perkembangan fisik berkaitan dengan adanya pertumbuhan dan perubahan yang terjadi pada tubuh seseorang. Perkembangan fisik mudah teramati dengan ditandai adanya

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN KREATIF ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN KREATIF ANAK USIA 3-4 TAHUN PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN KREATIF ANAK USIA 3-4 TAHUN Nur Rahmah, M. Syukri, Busri Endang Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP UNTAN Email : nurrachmah.nazmi@gmail.com

Lebih terperinci

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat Perkembangan gerakan kasar Bulan Pencapaian Titik Pencapaian 1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan 2 Setengah miring jika dalam posisi tengkurap, selalu meletakkan pipi ke alas secara bergantian disebut titik

Lebih terperinci

Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 4-5 Tahun

Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 4-5 Tahun Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Octavian Dwi Tanto Andi Kristanto Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jl. Teratai No. 4 Surabaya (60136).

Lebih terperinci

perkembangan anak. Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang menyebutkan bahwa:

perkembangan anak. Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang menyebutkan bahwa: BAB I PENDAHULUAN PENGARUH PERMAINAN RABA RASA (TACTILE PLAY) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI (Penelitian Pre Eksperimen di TK PGRI Parungponteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA Suryani 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya minat belajar anak kelompok A TK

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF KEMAMPUAN MOTORIK KASAR SISWA KELAS A PAUD IT BAITUL IZZAH KOTA BENGKULU

STUDI DESKRIPTIF KEMAMPUAN MOTORIK KASAR SISWA KELAS A PAUD IT BAITUL IZZAH KOTA BENGKULU Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Oddie Barnanda Rizky 189 STUDI DESKRIPTIF KEMAMPUAN MOTORIK KASAR SISWA KELAS A PAUD IT BAITUL IZZAH KOTA BENGKULU Oddie Barnanda Rizky, Chairuna POR

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENGISI POLA GAMBAR DENGAN DAUN KERING DI TK ANDESSA PARIAMAN

PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENGISI POLA GAMBAR DENGAN DAUN KERING DI TK ANDESSA PARIAMAN PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENGISI POLA GAMBAR DENGAN DAUN KERING DI TK ANDESSA PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH Oleh ALININI SURYANI NIM : 2009 / 99277 JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA

Lebih terperinci