MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
Modul ke: BAHASA INDONESIA MEMBACA UNTUK MENULIS. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi MANAJEMEN

Bahasa Indonesia UMB MEMBACA UNTUK MENULIS. Kundari, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi

MEMBACA UNTUK MENULIS

Bahasa Indonesia. Membaca untuk Menulis. Koko Rustamaji, SE, MM. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Program Studi?

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE SQ3R PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 2 GATAK, SUKOHARJO

II. LANDASAN TEORI. untuk memperoleh kesan-kesan yang dikehendaki, yang disampaikan penulis

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SQ3R. Baiq Corlina Mahdawati 1 Revised: 08/03/2017

BAB II LANDASAN TEORI. Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal,

Pezi Awram

2015 PENERAPAN METODE PQ4R (PREVIEW QUESTION READ REFLECT RECITE REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA MEMINDAI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB II LANDASAN TEORI. Metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) pada Siswa Kelas

PENGARUH KEEFEKTIFAN MEMBACA CEPAT TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF

BAB II LANDASAN TEORI. dengan menggerakkan sejumlah besar tindakan yang terpisah pisah.aktivitas yang

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. perbandingan. Adapun kajian-kajian yang relevan diantaranya adalah sebagai berikut.

Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online

BAB II LANDASAN TEORI. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

II. TINJAUAN TEORITIS, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA DAN HIPOTESIS. Model Pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Tampubolon menyebutnya sebagai Kemampuan Efektif Membaca. Walaupun keduanya

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelaksanaan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di SMA kini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Pada dasarnya membaca merupakan suatu proses. Berikut akan dijelaskan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Eka Fanovita Mulyani, 2015

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teoretis. Membaca merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai oleh

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. dimaksud ialah variabel independen (bebas) pembelajaran yaitu metode Directed

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

METODE SQ3R. Dra. Lilis Siti Sulistyaningsih, M. Pd. Universitas Pendidikan Indonessia

KEEFEKTIFAN TEKNIK KHUSUS DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

Kelas Tema Materi Waktu P1 Diri sendiri Mendengarkan

PENGARUH STRATEGI SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MALANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan salah satu kemampuan terpenting manusia yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. informasi melalui lambang-lambang tertulis kemudian menalarkannya. Menurut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan maka diperolah data kecepatan. Rumus kecepatan membaca

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berhubungan dengan dua macam variabel, yaitu variabel bebas

MEMBACA INTENSIF. Menentukan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap kegiatan yang dilakukan melalui proses, pasti ada tujuan yang ingin

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER

SEKOLAH DASAR (SD) / MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

PERAN GURU KELAS AWAL DALAM MENYIAPKAN KEMAMPUAN DASAR PADA KURIKULUM 2013

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kelulusan siswa. tentunya sangat penting untuk dikuasai. Saat ini,

POKOK-POKOK MATERI TATAR MEMBACA (Yeti Mulyati, Universitas Pendidikan Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa pendidikan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia karena

35. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E)

32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB-A)

Penulis Mislinatul Sakdiyah Nurhayati Pandawa Hairudin. Penyunting Farida Ariani

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN TEKNIK SQ3R TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB II KAJIAN TEORI. Hakikat pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE MEMBACA PEMAHAMAN SQ3R DENGAN METODE MEMBACA PEMAHAMAN KRITIS SISWA KELAS V SD SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan temuan-temuan selama penelitian, peneliti membuat beberapa

Tentunya Anda dapat membaca bacaan di atas dengan cukup mudah, bukan? Akan tetapi, bagaimana dengan bacaan berikut ini

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN. belajar bahasa pada hakikatnya sama dengan belajar berkomunikasi. Kegiatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KETERBACAAN Kunci Sukses Membaca Kritis

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. informasi, pengetahuan, dan pengalaman yang dapat diperoleh siswa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, and Review)

BAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan membaca erat kaitannya dengan proses belajar, seperti kita

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 2

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh Septia Sugiarsih

Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Membaca Cepat

SILABUS PEMBELAJARAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Nurdia Artu. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

SILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Medan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XII / 1 Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

BAB I PENDAHULUAN. pula pembelajaran bahasa-bahasa asing, di antaranya bahasa Inggris, bahasa

KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI SE KECAMATAN CANGKRINGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. melakukan sesuatu. Secara keseluruhan kemampuan berarti kesanggupan, kecakapan atau

BAB II KAJIAN PUSTAKA. belajar. Dengan belajar tentunya seseorang berharap akan ada perubahan. yang didapatkan sebagai efek dari kegiatan tersebut.

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH SMP KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN

MEMBACA DAN PEMBELAJARANNYA 5. MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATIF DNGAN

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

\ Kecepatan Efektif Membaca (KEM) dan Pengukurannya

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS ARGUMENTASI DENGAN TEKNIK SQ3R PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GATAK SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010

DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG

a. Judul Modul Bagian ini berisi nama modul dari suatu mata pelajaran tertentu. b. Petunjuk Umum

Upaya Meningkatkan Motivasi Membaca Melalui Layanan Bimbingan Belajar Teknik SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Pada Siswa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kamaludin Gumilar, 2013

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Secara umum kebiasaan menonton sinetron di SMP Negeri 5 Bandung

PENERAPAN STRATEGI SQ3R UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE SCANNING PADA SISWA KELAS V SD LABORATORIUM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini melibatkan siswa sebagai subjek penelitian dalam setting

MATA PELAJARAN MULOK BAHASA JAWA

Transkripsi:

Modul ke: 05 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATA KULIAH BAHASA INDONESIA MEMBACA UNTUK MENULIS SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583 E-Mail: supriyadibahasa@gmail.com

Tujuan Perkuliahan: Mahasiswa Dapat: 1. Menjelaskan pengertian membaca. 2. Menjelaskan tujuan membaca. 3. Menjelaskan jenis-jenis membaca. 4. Menjelaskan proses membaca. 5. Menjelaskan periode membaca. 6. Menjelaskan teknik membaca cepat. 7. Menjelaskan langkah-langkah membaca. 8. Menjelaskan hambatan dalam membaca. 9. Mampu menghitung Kecepatan Efektif Membaca (KEM).

Pengertian Mambaca Menurut Anderson dalam Alex A dan Achmad H.P. membaca adalah proses untuk memahami yang tersirat dalam yang tersurat, melihat pikiran yang terkandung di dalam kata-kata yang tertulis. Henry Guntur Tarigan, membaca adalah suatu proses yang dilakukan dan digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau media tertulis.

Pengertian Mambaca Membaca adalah proses memahami pesan tertulis yang menggunakan bahasa tertentu yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan oleh pembaca untuk membangun makna dari suatu pesan yang disampaikan melalui tulisan.

Tujuan membaca Anderson (1972:214) 1. Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuanpenemuan yang dilakukan oleh sang tokoh. 2. Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang baik dan menarik, masalah yang terdapat dalam cerita, apa-apa yang dipelajari atau dialami sang tokoh, dan merangkum hal-hal yang dilakukan 3. Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada setiap bagian cerita, apa yang terjadi mula-mula pertama, dan untuk mengetahui urutan atau susunan organisasi cerita.

Tujuan membaca Anderson (1972:214) 4. Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para tokoh merasakan seperti cara mereka itu, apa yang hendak diperlihatkan oleh sang pengarang kepada para pembaca, dan kualitas-kualitas para tokoh yang membuat mereka berhasil atau gagal, Ini disebut membaca untuk menyimpulkan atau membaca inferensi. 5. Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang tidak biasa, tidak wajar mengenai seorang tokoh, apa yang lucu dalam cerita, atau apakah cerita itu benar atau tidak benar. Ini disebut membaca untuk mengelompokan atau membaca untuk mengklasifikasikan.

Tujuan membaca Anderson (1972:214) 6. Membaca untuk menemukan apakah sang tokoh berhasil atau hidup dengan ukuran-ukuran tertentu, apakah kita ingin berbuat seperti yang diperbuat oleh sang tokoh, atau bekerja seperti cara sang tokoh. Ini disebut membaca menilai atau membaca mengevaluasi. 7. Membaca untuk menemukan bagaimana cara sang tokoh berubah, bagaimana hidupnya berbeda dari hidup yang kita kenal, bagaimana dua cerita mempunyai persamaan, dan bagaimana sang tokoh menyerupai pembaca. Ini disebut membaca untuk membandingkan atau mempertentangkan.

Tujuan Membaca, menurut Nurhadi Secara Umum Tujuan membaca: 1. Mendapatkan informasi 2. Memperoleh Pengalaman 3. Memperoleh kesenangan Secara Khusus tujuan membaca: 1. Memperoleh informasi faktual 2. Memperoleh keterangan tentang sesuatu yang khusus dan problematis 3. Memberikan penilaian kritis terhadap karya tulis seseorang 4. Memperoleh kenikmatan emosi 5. Mengisi waktu luang.

Jenis-Jenis Membaca 1. Membaca Keras Membaca keras merupakan kegiatan membaca yang menekankan pada ketepatan bunyi, irama, kelancaran, perhatian terhadap tanda baca. Kegiatan membaca seperti ini disebut juga sebagai kegiatan membaca teknis. 2. Membaca dalam Hati Membaca dalam Hati merupakan kegiatan membaca yang bertujuan untuk memperoleh pengertian, baik pokok-pokok maupun rincian-rinciannya. Secara fisik membaca dalam hati harus menghindari vokalisasi, pengulangan membaca, menggunakan telunjuk/petunjuk atau gerakan kepala.

Jenis-Jenis Membaca 3. Membaca Cepat Yaitu membaca yang tidak menekankan pada pemahaman rincian-rincian isi bacaan, akan tetapi memahami pokokpokoknya saja. Membaca ini dapat dilakukan dengan menggerakkan mata dengan pola-pola tertentu 4. Membaca Rekreatif Yaitu kegiatan membaca yang bertujuan untuk membina minat dan kecintaan membaca; biasanya bahan bacaan diambil dari cerpen dan novel.

Jenis-Jenis Membaca 5. Membaca Analitik Yaitu kegiatan membaca yang bertujuan untuk mencari informasi dari bahan tertulis; menghubungkan satu kejadian dengan kejadian yang lain, menarik kesimpulan yang tidak tertulis secara eksplisit dalam bacaan.

PERIODE MEMBACA 1. PRABACA Adapun Moore (1991: 22) menyarankan kepada siswa agar pada prabaca, siswa menganalisis judul bab, subjudul, gambar, pendahuluan yang dilanjutkan dengan menyusun pertanyaan. Leo (1994: 5) mempertegas pendapat Moore bahwa sebelum kegiatan membaca, siswa mensurvei judul babsupayabisamengembangkanmembacasecara efektif,dan bisa mengatur waktunya secara fleksibel.

PERIODE MEMBACA 2. Saat Baca Burns dkk. (1996:229-236) mengemukakan beberapa strategi dan aktivitas yang dapat digunakan pada saat-baca untuk meningkatkan pemahaman tersebut. Strategi dan aktivitas yang dimaksud meliputi strategi matakognitif, prosedur cloes dan pertanyaan penuntun. Sedangkan Leo (1994: 8) lebih menekankan pada kegiatan membaca dengan cara menandai bagianbagian yang dianggap penting dan atau membuat ikhtisar bacaan tersebut.

PERIODE MEMBACA 3. Pascabaca Aktivitas pada tahap pascabaca, menurut Burns, dkk. (1996:237) digunakan untuk membantu siswa memadukan informasi baru yang dibacanya ke dalam skemata yang telah dimilikinya sehingga diperoleh tingkat pemahaman yang lebih tinggi. Strategi yang bisa digunakan dalam pascabaca dapat berupa pembelajaran pengayaan, pertanyaan, representasi visual, teater pembaca, penceritaan kembali dan aplikasi.

TEKNIK MEMBACA CEPAT 1. Teknik membaca scanning Teknik membaca scanning adalah membaca suatu informasi dimana bacaan tersebut dibaca secara loncat-loncat dengan melibatkan asosiasi dan imajinasi, sehingga dalam memahami bacaan tersebut kita dapat menghubungkan kalimat yang satu dengan kata-kata sendiri. Jadi dalam teknik ini tidak seluruh kata/kalimat dibaca. Biasanya kata-kata kunci yang menjadi perhatian pembaca. Sebagai gambaran nyata, teknik ini bias diilustrasikan seperti kita sedang membaca Koran, mencari judul-judul atau topic berita yang dianggap menarik.

TEKNIK MEMBACA CEPAT 2. Teknik membaca Skimming Teknik membaca Skimming (baca layap) adalah membaca secara garis besar (sekilas) untuk mendapatkan gambaran umum isi buku. Setelah itu kita melacak informasi yang ingin kita ketahui secara mendalam. Untuk memperlancar proses skimming maka lakukanlah terlebih dahulu membaca daftar isi, kata pengantar, pendahuluan, judul atau sub judul, serta kesimpulan. Dari bagian-bagian buku ini minimal kita bisa menafsirkan apa inti dari isi buku yang akan kita baca tersebut. Teknik ini biasanya dilakukan ketika kita mencari sesuatu yang khusus dalam teks. Sebagai gambaran teknik ini bisa diilustrasikan seperti kita mencari arti kata dalam kamus, atau mencari nomor telpon dalam buku telpon.

METODE MEMBACA CEPAT Metode SQ3R adalah metode membaca yang mencakup lima langkah kegiatan 1. Survey (penelaahan pendahuluan) 2. Question (bertanya) 3. Read (membaca) 4. Recite (mengutarakan kembali) 5. Review (mengulang kembali)

1. Survei (Penelaahan Pendahuluan) Mempercepat menangkap arti Mendapatkan abstrak Mengetahui ide-ide penting Melihat susunan (organisasi) bahan bacaan Mendapatkan minat terhadap bacaan Memudahkan mengingat lebih banyak Memudahkan pemahaman

2. Question (Ajukan Pertanyaan untuk Mendapatkan Jawaban) Apa? Peristiwa, Perbuatan, Benda Mengapa? Alasan, Keputusan, Kesimpulan, Pengertian, Opini Kapan? Waktu Bagaimana? Metode atau Proses Di mana? Tempat atau Detail Lokasi Siapa? InformasimengenaiOrang

3. Read (Membaca) Lakukan membaca setelah survei dan bertanya Baca bagian demi bagian Konsentrasikan pada penguasaan ide pokok dan detail penting Hindari pencatatan dan penandaan garis bawah karena akan memperlambat Tandai dengan silang di sisi halaman untuk dicek kembali

4. Recite (Mengutarakan Kembali) Berhenti sejenak setiap selesai membaca suatu bagian Coba temukan hal-hal penting pada bagian itu Buat catatan seperlunya Apabila kesulitan ulangi membaca bagian yang belum jelas

5. Review (Mengulang Kembali) Pada waktu membaca 85% isi bacaan dapat dikuasai Dalam 8 jam ingatan tentang detail penting tinggal 40% Dalam 2 minggu pemahaman tinggal 20% Setelah selesai membaca telusuri kembali judul, subjudul, dan bagian penting lainnya agar mempermudah menemukan pokok-pokok yang penting untuk diingat kembali

Kebiasaan-Kebiasaan Buruk dalam Membaca 1. Membaca dengan vokalisasi (suara nyaring) 2. Membaca dengan gerakan tubuh 3. Membaca dengan gerakan kepala 4. Membaca dengan menunjuk baris bacaan dengan jari, pena, atau alat lain 5. Membaca dengan mengulang-ulang (regresi) 6. Membaca dengan subvokalisasi (melafalkan dalam batin) 7. Membaca kata demi kata 8. Membaca dengan konsentrasi yang tidak sempurna 9. Membaca hanya jika perlu/ (insidentil)

Proses Membaca 1. Mengamati simbol-simbol tulisan 2. Menginterprestasikan apa yang diamati 3. Mengikuti urutan yang bersifat linier baris kata-kata yang tertulis 4. Menghubungkan kata-kata (dan maknanya) dengan pengalaman dan pengetahuan yang telah dipunya 5. Membuat referensi dan evaluasi materi yang dibaca 6. Mengingat apa yang dipelajari sebelumnya dan memasukkan gagasangagasan dan fakta-fakta baru 7. Membangun asosiasi 8. Menyikapi secara personal kegiatan/tugas membaca sesuai dengan interesnya 9. Mengumpulkan serta menata semua tanggapan indera untuk memahami materi yang dibaca

Kecepatan Efektif Membaca Kecepatan Efektif Membaca adalah perpaduan antara kecepatan mata (kemampuan visual) dengan kecepatan pemahaman (kemampuan kognitif) dalam merespon suatu bacaan.

RUMUS MENGHITUNG KEM Wd K Wm K : 60 B SI B SI =... Kpm =... Kpm K Wd B SI ( 60 ) =... Kpm Keterangan: K = Jumlah kata yang dibaca Wm = Waktu tempuh baca dalam satuan menit Wd = Waktu tempuh baca dalam satuan detik B = Skor dari jawaban yang benar SI = Skor ideal/skor maksimal Kpm = Kata per menit

Tingkat Sekolah dan KEM yang Standar SD SMP SMTA PT 80 s.d. 140 Kpm 140 s.d. 175 Kpm 175 s.d. 245 Kpm 245 s.d. 280 Kpm

C. MENGUKUR KECEPATAN MEMBACA Catatlah waktu kalian mulai membaca (pukul... lebih... menit... detik) Catatlah waktu kalian selesai membaca (pukul... lebih... menit... detik) Catatlah lama kalian membaca (pukul... lebih... menit... detik) Hitunglah jumlah kata dalam bacaan! Rumus menghitung jumlah kata adalah jumlah baris dikalikan 10. Jika teks berupa kolom, maka jumlah baris dikalikan 5 Kemudian hitunglah kecepatan membaca kalian, yaitu

E. Hal yang harus diperhatikan bila akan membaca cepat 1. Perlebar jangkauan mata ketika melihat teks 2. Jangan memahami kata per kata. Kata yang tidak penting dilewatkan 3. Tangkap dan pahami pokok pikiran dari setiap baris kalimat, paragraf hingga keseluruhan teks. 4. Jangan membaca dengan bersuara atau komat-kamit 5. Baca dengan kecepatan yang mantap, bisa lebih cepat pada bagian yang kurang penting 6. Jangan membaca ulang atau kebelakang. Baca terus sampai selesai.

F. Resep Membaca Cepat 1. Sediakan waktu berlatih setiap hari atau setiap dua hari untuk memperbaiki daya baca. Lakukan setengah jam sehari. 2. Biarkan kegiatan lain agar tidak mengganggu latihan Anda. 3. Saat Anda bertemu dengan suasana hati plateau (tidak bergairah), Anda harus tetap bertahan. 4. Mulailah dengan bacaan yang isi dan kata-katanya telah akrab dengan Anda. 5. Bergeraklah menuju bacaan yang sulit. 6. Agresiflah dalam membaca untuk menjawab berbagai pertanyaan. 7. Tentukan lebih dahulu tujuan Anda membaca.

F. Resep Membaca Cepat 8. Perhatikan pengorganisasian gagasan bacaan 9. Kurangi vokalisasi. Pahami isi bacaan dengan berpikir bukan melisankan kata-kata. 10. Selama berlatih, bacalah dengan kecepatan tertinggi tanpa mengorbankan pemahaman. 11. Tingkatkan penguasaan kosakata Anda. 12. Tingkatkan pengetahuan Anda. 13. Jaga jangan sampai Anda terikat kecepatan saja. Capailah irama paling ideal. 14. Pertahankan gairah baca Anda. Jangan sampai lesu.

Terima Kasih Supriyadi, S.Pd., M.Pd.