Jurus 4B dalam Pembelajaran Ilmu Hukum 1

dokumen-dokumen yang mirip
PendidikanKewarganegaraan

Oleh: Iskandar Muda, S.H., M.H. Pengajar Hukum Acara Mahkamah Konstitusi DLB Fakultas Syariah IAIN Raden Intan Lampung

Kewenangan Memutus Sengketa Hasil Pemilukada

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

TOR (Term Of References) Debat Nasional ANFEST 2016 Surakarta, Oktober 2016

TOR ( Term Of References ) LOMBA DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA( PIMFI ) 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

KOMPETISI DEBAT HUKUM

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN PENYELENGGARAAN

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BIoDATA PENULIS Hwian Christianto Iskandar Muda 94

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

KETENTUAN UMUM KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN. atau berita, fakta, dan pendapat dari seorang penutur kepada pendengar.

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEMESTER GASAL 2013/2014

KEMENTERIAN PERTAHANAN RI DESK PENGENDALI PUSAT KANTOR PERTAHANAN. Kemhan RI melalui kegiatan Parade Cinta Tanah Air TA. 2015,

BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA KERANGKA ACUAN LOMBA KARYA TULIS MAHKAMAH KONSTITUSI 2009 PENYELENGGARA SEKRETARIAT JENDERAL DAN KEPANITERAAN

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan yang tidak biasa dilepaskan dari bagian aktifitas manusia adalah

Bahasa Indonesia dan Penggunaannya Zaman Saiki. Ivan Lanin Kafe Basabasi Yogyakarta, 24 Maret 2018

Teknis Penulisan Karya Ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian hukum normatif-empiris, yaitu penelitian

Makalah disampaikan dalam acara Apresiasi Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen STPP se Indonesia Juli 2006

mengungkapkan gagasan secara tepat, mudah dipahami

Lazimnya, orang mempunyai kemauan dan termotivasi

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH HASIL PENELITIAN DAN GAGASAN ILMIAH. Oleh: Supartinah, M.Hum.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Karya Tulis Ilmiah (Penelitian Tindakan Kelas) 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. nasionalisme, menumbuh kembangkan kecintaan kepada Bahasa Indonesia

Modul ke: BAHASA INDONESIA. Kalimat Efektif. Sri Rahayu Handayani, SPd. MM. 10Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

Jurnal Ilmiah. Peraturan Perundang-undangan

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PANDUAN PELAKSANAAN LOMBA KARYA TULIS EMPAT PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

PANDUAN LOMBA DEBAT SOCRATES NATIONAL COMPETITION 2017

FORMAT PENYUSUNAN KARYA ILMIAH Oleh: Lia Yuliana, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan dengan asas-asas dan norma-normanya dan juga oleh

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.

TEKNIK PENULISAN OPINI UNTUK MEDIA MASSA

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

Peraturan Menpan No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Publikasi ilmiah. Unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

PROGRAM SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

III. METODE PENELITIAN

BAHAN KULIAH SISTEM HUKUM INDONESIA MATCH DAY 13 PENEGAKAN HUKUM (BAGIAN 2)

BAB I PENDAHULUAN. yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, khususnya para siswa. Pada saat

PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENULISAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan medium utama berupa bunyi ujaran (unsur bahasa yang hanya

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

Jurnal SAP Vol. 1 No. 1 Agustus 2016 ISSN: X PENGARUH MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIDATO

BAHASA INDONESIA TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJAEMEN

PELATIHAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH & PENDAMPINGAN KARYA TULIS ILMIAH. Ir.Agung Astuti, M.Si Fak. Pertanian UMY

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN ( RPP ) Mata Kuliah. Penulisan Karya Ilmiah

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP DKI JAKARTA

PROSES PENELITIAN PERTEMUAN 4

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU SMPN 3 NGUNUT

BAB I PENDAHULUAN. kapan saja dan di mana saja terlepas dari ada yang mengajar atau tidak. Sadiman

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua macam

DAFTAR PUSTAKA/BIBLIOGRAFI. Disampaikan Pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia. FIK, Udinus. Oleh : Fajrul Falah, S. Hum.

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya. Keterampilan menulis tidak mungkin dikuasai hanya melalui teori saja, tetapi

KARYA TULIS ILMIAH 1

Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

GAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP

KEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA. Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum, selanjutnya disebut pemilu adalah sarana pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan

MENULIS ARTIKEL DALAM JURNAL ILMIAH

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010

BAB V HASIL DAN IMPLIKASI PENELITIAN. Bab ini memaparkan hasil penelitian terutama berkaitan dengan rancangan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

Memahami Lafal Baku/Tidak Baku

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai

UNDANG-UNDANG TERSENDIRI MENGENAI MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT: PERLUKAH? 1

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN ( RPP ) Mata Kuliah BAHASA INDONESIA

PENELITIAN DI JURNAL TERAKREDITASI

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

MEMBANGUN KUALITAS PRODUK LEGISLASI NASIONAL DAN DAERAH * ) Oleh : Prof. Dr. H. Dahlan Thaib, S.H, M.Si**)

DAFTAR INVENTARISASI MASALAH PEMERINTAH ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG

BAB I PENDAHULUAN. Keempat keterampilan tersebut saling berhubungan, tidak boleh dipisahpisahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FORMAT MAKALAH KELOMPOK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: Citra Aditya Bhakti.

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Transkripsi:

1-7 1 Oleh: Iskandar Muda 2 Pengantar Banyak membaca, banyak menyimak, banyak menulis dan bertanya-jawab dengan bijak. Langkah-langkah ini merupakan suatu cara menjadi mahasiswa ideal dalam pembelajaran ilmu hukum dan langkah-langkah ini biasa saya katakan dengan sebutan Jurus 4B, jurus inilah yang selalu dikatakan dalam awal-awal perkuliahan yaitu dalam tatap muka pertama memasuki semester baru. Kenapa selalu mengatakan Jurus 4B tersebut, tidak lain dan tidak bukan untuk memberikan keyakinan kepada mahasiswa bahwa Jurus 4B merupakan suatu cara yang patut diterima sebagai hal yang baik dan bermanfaat. Banyak Membaca Banyak membaca; dengan adanya banyak membaca mahasiswa melihat, mengetahui, memprediksi, memaklumi dan pada akhirnya memahami dari apa yang tertulis. Selanjutnya dengan adanya pemahaman ilmu hukum yang sangat luas dari banyak tulisan yang dibaca maka mahasiswa dapat dengan mudah mengintepretasikan suatu peristiwa hukum yang sedang terjadi. Berkembanganya teknologi yang semakin canggih, akses untuk mencari bahan bacaan semakin mudah. Mahasiswa dapat membaca dengan menggunakan fasilitas internet sehingga dalam waktu yang singkat dapat mengetahui perkembangan ilmu hukum seantero dunia. Apalagi pada masa sekarang sudah banyak ebooks dan surat kabar online yang tersedia di internet. Termasuk juga putusan hukum, misalnya Putusan Mahkamah Konstitusi dan Putusan Mahkamah Agung juga tersedia di website masing-masing serta putusan tersebut bisa diakses dengan waktu yang singkat. 1 Disampaikan dalam Seminar Hukum Kiat-Kiat Menulis Jurnal Ilmu Hukum diselenggarakan oleh UKM-F Himpunan Mahasiswa Syariah IAIN Raden Intan Lampung pada hari Sabtu/14 Desember 2013 di Gedung Fakultas Syari ah IAIN Raden Intan Lampung. 2 Dosen Tetap Univ. Malahayati dan Dosen LB Fakultas Syari ah IAIN Raden Intan Lampung mengajar mata kuliah Hukum Tata Negara dan Hukum Acara Mahkamah Konstitusi.

2-7 Bagi mahasiswa yang menguasai bahasa asing mempunyai nilai plus dalam kegiatan membaca melalui internet. Kerena dengan menguasai bahasa asing mahasiswa tersebut dapat pula membaca kajian-kajian hukum yang berlaku di negara lain melalui internet. Banyak Menyimak Banyak menyimak; artinya mahasiswa sebisa mungkin secara maksimal mendengarkan dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh apa yang diucapkan oleh dosen dalam perkuliahan. Tidak ketingggalan pula menyimak suatu hal di luar perkuliahan, misalnya mengikuti kegiatan seminar hukum dan acara-acara yang bisa di lihat pada layar kaca yaitu berita-berita tentang hukum, misalnya pada acara Bicara Konstitusi dan Indonesia Lawyer Club. Ada yang menarik dengan awal mulanya timbul jurus banyak menyimak ini. Pada mulanya saya hanya menggunakan Jurus 3B (banyak baca, banyak menulis dan bertanya-jawab dengan bijak) untuk menjadi mahasiswa ideal dalam pembelajaran ilmu hukum. Suatu ketika ada seorang mahasiswa dengan suara lantang mengatakan bahwa untuk menjadi mahasiswa ideal tidak perlu banyak baca, banyak menulis dan bertanya-jawab dengan bijak. Lebih lanjut mahasiswa tersebut mengatakan bahwa cukup dengan banyak menyimak (mendengarkan dan memperhatikan) saja akan menjadikan seseorang sebagai mahasiswa yang ideal. Sesaat, agak terkesima atas perkataan mahasiswa tersebut, namun demikian dapat dimakluminya, akhirnya pada pertemuan perkuliahan berikutnya diberikan penjelasan kepada mahasiswa tersebut bahwa Jurus 4B merupakan suatu cara menjadi mahasiswa ideal dalam pembelajaran ilmu hukum. Artinya pendapat mahasiswa tersebut dapat diterima, namun demikian ditekankan juga kepada mahasiswa tersebut bahwa ketiga hal lainnya juga harus dilakukan (banyak baca, banyak menulis dan bertanya jawab dengan bijak). Banyak Menulis Banyak menulis; dengan adanya banyak membaca dan menyimak pada akhirnya mahasiswa dapat membuahkan pikiran atau perasaan dengan tulisan. Sebagaimana Satjipto Rahardjo pernah mengatakan: Menulis adalah seni, dan

3-7 seni sama dengan buang air kecil. Sebagaimana buang air kecil, maka seluruh perasaan tidak akan nyaman sebelum beban tersebut dilepaskan (Amsari, 2009: 168). Sebaiknya mahasiswa sesering mungkin membuat tulisan, baik dengan cara mengerjakan tugas-tugas perkuliahan maupun dalam rangka mengikuti lomba karya tulis yang diadakan pada tingkat fakultas, universitas, daerah atau bahkan tingkat nasional. Lebih bagus lagi semasa menjadi mahasiswa sudah terbiasa membuat tulisan yang dipublikasikan, misalnya membuat artikel dalam Opini yang diterbitkan di sebuah surat kabar maupun majalah-majalah hukum. Bahkan ada contoh yang sangat baik, yaitu adanya seorang mahasiswa fakultas hukum di sebuah perguruan tinggi negeri sudah beberapa kali artikelnya di muat dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi. Sebelum kegiatan menulis dilakukan yang harus diperhatikan salah-satunya adalah ketika mahasiswa membaca sesuatu yang kemungkinan akan dijadikan bahan tulisannya tidak lupa pula untuk mendokumentasikannya secara valid (dengan mencantumkan sumber kutipan secara lengkap). Dengan adanya dokumentasi yang valid sehingga ketika melakukan kegiatan menulis akan berjalan secara efektif. Selanjutnya yang harus diperhatikan dalam kegiatan menulis adalah penggunaan bahasa untuk penulisan artikel ilmiah. Dalam hal ini setidaknya ada tiga prinsip, yaitu (i) dalam menulis artikel ilmiah kita mesti menguasai secara aktif sejumlah besar kosa kata bahasa (baik bahasa Indonesia maupun bahasa asing yang relevan), (ii) dalam penulisan artikel ilmiah kita harus menguasai secara aktif kaidah penyusunan kalimat, dan (iii) dalam menulis artikel ilmiah kita harus mampu menyusun alinea atau paragraf melalui penalaran yang runtut dan padu, sehingga pikiran kita dapat disajikan dalam suatu urutan yang teratur dan logis. 3 Adapun ketiga prinsip tersebut lebih jelasnya dapat di lihat dalam ragaan sebagai berikut: 3 Lebih jelasnya lihat Wahyu Wibowo, 2008, Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi: Paradigma Baru Kiat Menulis Artikel Ilmiah, Bumi Aksara, Jakarta, hal. 67-70.

4-7 Tiga Prinsip Penggunaan Bahasa Untuk Penulisan Artikel Ilmiah Menguasai secara aktif sejumlah besar kosa kata bahasa Bahasa Indonesia Bahasa asing yg relevan Kelengkapan unsur kalimat Pararelisme Menguasai secara aktif kaidah penyusunan kalimat Menghindari ambiguitas Menghindari penonjolan persona Menghindari bahasa figur/kias Menghindari kalimat yg kompleks/bertele-tele Mampu menyusun alinea/paragraf Penalaran yg runtut Penalaran yg padu Pada akhirnya, dengan seringnya menulis maka mahasiswa tersebut tidak akan mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas akhir; yaitu skripsi. Seperti ada pepatah mengatakan: pengalaman adalah guru yang baik.

5-7 Bertanya-jawab dengan Bijak Bertanya-jawab dengan bijak; ada kalanya ketika mahasiswa mengalami ketidakpahaman dalam membaca, menyimak ataupun menulis. Oleh karena itu bertanyalah kepada dosen, sebagaimana ada pepatah mengatakan: malu bertanya sesat di jalan. Usahakan sebisa mungkin ketika mahasiswa bertanya dalam keadaan kurang mengerti bukan dalam keadaan tidak mengerti sama sekali. Namun sebaliknya, bisa juga seorang mahasiswa sangat memahami apa yang dibaca dan disimak, bahkan menurutnya hal tersebut (yang dibaca dan disimak) terdapat kejanggalan sehingga mahasiswa tersebut mempunyai pendapat/pandangan yang berbeda. Dalam hal ini biasakanlah mahasiswa tersebut bertanya-jawab dengan bijak. Memang benar juga kenyataannya; dalam dunia ilmu hukum tidak mesti semua pihak selalu mempunyai pendapat/pandangan yang sama. Bertanya jawab dengan bijak dalam arti yang lebih luas bisa juga diartikan sebagai suatu perdebatan intelektualitas. Dalam konteks perdebatan intelektualitas bisa dilihat dalam Lomba Debat Konstitusi Antar Perguruan Tinggi Tingkat Nasional yang setiap tahun diadakan oleh Mahkamah Konstitusi. Menurut Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Debat Konstitusi Antar Perguruan Tinggi Se-Indonesia Tahun 2012 setidaknya ada empat kriteria penilaian. Pertama, gagasan dan solusi; mencakup kebaruan gagasan yang disampaikan serta solusi dan rekomendasi yang ditawarkan. Kedua, substansi; mencakup penguasaan teori terkait tema debat, penguasaan Pancasila dan Konstitusi terkait dengan tema debat, penguasaan peraturan perundang-undangan lain terkait tema debat serta penguasaan fakta empiris dan dinamika ketatanegaraan terkait tema debat. Ketiga, cara dan bahasa penyampaian; mencakup etika berdebat dan penguasaan panggung, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, ketepatan dan kecermatan penggunaan istilah asing, sistematika alur pikir dalam membangun argumentasi debat dan ketepatan menyanggah (membidas) pendapat lawan.

6-7 Keempat, kerjasama tim; mencakup keruntutan alur berpikir tim, dukungan dan kemampuan menambah atau memperkuat argumentasi teman dalam satu tim dan proporsionalitas penguasaan substansi di antara anggota tim. Pada lomba debat konstitusi ini dikondisikan adanya silang pendapat di antara para peserta debat, yaitu satu pihak dalam posisi pro dan di lain pihak dalam posisi kontra. Sebagaimana diketahui bahwa salah satu tujuan dari lomba ini adalah mengembangkan budaya perbedaan pendapat secara konstruktif dalam memahami implementasi perubahan UUD 1945. Penutup Jurus 4B merupakan suatu cara yang patut diterima sebagai hal yang baik dan bermanfaat bagi mahasiswa. Masing-masing jurus mempunyai cara dan/atau manfaat yang berbeda. Banyak membaca; dengan banyak tulisan yang dibaca maka mahasiswa dapat dengan mudah mengintepretasikan suatu peristiwa hukum yang sedang terjadi. Banyak menyimak; dengan cara mendengarkan dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh apa yang diucapkan dosen dalam perkuliahan. Tidak ketingggalan pula menyimak suatu hal di luar perkuliahan, misalnya mengikuti kegiatan seminar hukum dan acara-acara yang bisa di lihat pada layar kaca. Banyak menulis; dimulai dengan mengerjakan tugas-tugas perkuliahan dan lebih baik lagi jika menulis artikel ilmiah yang dipublikasikan (misalnya dalam surat kabar dan jurnal ilmiah). Sebelum melakukan penulisan, sebaiknya memahami prinsip-prinsip penggunaan bahasa untuk penulisan artikel ilmiah. Bertanya-jawab dengan bijak; sebisa mungkin ketika bertanya dalam keadaan kurang mengerti bukan dalam keadaan tidak mengerti sama sekali. Bertanya jawab dengan bijak dalam arti yang lebih luas bisa juga diartikan sebagai suatu perdebatan intelektualitas dan bisa di lihat dalam lomba/kompetisi ilmiah.

7-7 Daftar Pustaka Amsari, Feri, 2009. Satjipto Rahardjo dalam Jagad Ketertiban Hukum Progresif, Jurnal Konstitusi, Volume 6. Nomor 2, Juli, h. 165 185. Anonim, 2012. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Debat Konstitusi Antar Perguruan Tinggi Se-Indonesia Tahun 2012, Kepaniteraan dan Sekjen MKRI, Jakarta. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi keempat, PT. Gramedia PustakaUtama, Jakarta. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Cetakan I, PT. Mizan Pustaka, Bandung. Wibowo, Wahyu, 2008. Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi: Paradigma Baru Kiat Menulis Artikel Ilmiah, Bumi Aksara, Jakarta. Biodata Penulis Iskandar Muda, menyelesaikan pendidikan kesarjanaan di Fak. Hukum Univ. Lampung Th. 2007 dan Magister Hukum Th. 2010 pada almamater yang sama dengan konsentrasi Hukum Kenegaraan predikat cumelaude. Sejak Th. 2007 bergabung pada Univ. Malahayati Bandar Lampung selanjutnya Th. 2010 diangkat sebagai Dosen Tetap sampai sekarang pada Fak. Ekonomi Univ. Malahayati mengampu mata kuliah: Aspek Hukum Dalam Ekonomi, Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Sosial & Politik, selain itu sebagai Dosen Luar Biasa di Fakultas Syari ah IAIN Raden Intan Lampung mengajar mata kuliah Hukum Tata Negara, Hukum Acara Mahkamah Konstitusi dan Kapita Selekta Hukum Tata Negara. Aktif membuat karya tulis; setidaknya tiga artikel ilmiah telah dimuat dalam jurnal ilmiah Nasional Terakreditasi yang diterbitkan oleh lembaga negara yaitu: Jurnal Konstitusi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia ( Konstitusionalitas Mengenai Kekuasaan Negara Dalam Kegiatan Penanaman Modal, Vol. 8 No. 6, Desember 2011 & Pro-Kontra dan Prospektif Kewenangan Uji Konstitusionalitas Perpu, Vol. 10 No. 1, Maret 2013) dan Jurnal Yudisial Komisi Yudisial Republik Indonesia ( Penerapan Konsep Hukum Pembangunan Ekonomi Dalam Upaya Pencegahan Eksploitasi Pekerja Alih Daya, Vol. 6 No.1, April 2013). Karya tulis berbentuk buku (co-author) yaitu Pokok-Pokok Hukum Acara Mahkamah Konstitusi diterbitkan oleh Seksi Penerbitan Fakultas Syari ah IAIN Raden Intan Lampung 2012. Aktifitas bidang studinya meliputi Hukum Tata Negara, Hukum Konstitusi dan Konstitusi Ekonomi. Kontak melalui e-mail: iskandarmudaaphamk@yahoo.co.id