KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN PENYELENGGARAAN
|
|
- Veronika Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TAHUN 2013 Bogor, Maret
2 PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TAHUN 2013 I. LATAR BELAKANG a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (selanjutnya disebut UUD 1945) telah mengalami perubahan pada era reformasi yang dilakukan dalam empat tingkatan dalam sidang-sidang MPR. Perubahan Pertama UUD 1945 disahkan pada Sidang Umum MPR Tahun 1999, Perubahan Kedua UUD 1945 disahkan pada Sidang Tahunan MPR 2000, Perubahan Ketiga UUD 1945 disahkan pada Sidang Tahunan MPR 2001, dan Perubahan Keempat UUD 1945 disahkan pada Sidang Tahunan MPR Perubahan tersebut membawa akibat adanya perubahan mendasar pada sistem ketatanegaraan RI, antara lain pembentukan lembaga negara baru, yaitu Mahkamah Konstitusi. b. Keberadaan Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai salah satu pelaku kekuasaan kehakiman merupakan lembaga negara baru dalam sistem ketatanegaraan RI, yang mempunyai kedudukan sejajar dengan Mahkamah Agung (MA). Pembentukan MK dimaksudkan agar tersedia jalan hukum untuk mengatasi perkara-perkara yang terkait erat dengan penyelenggaraan negara, ketatanegaraan, dan kehidupan politik. Dengan demikian, konflik yang terkait dengan kedua hal tersebut tidak berkembang menjadi konflik politik-kenegaraan dan anarkhi tanpa pola penyelesaiaan yang baku, transparan, dan akuntabel, melainkan dikelola secara obyektif dan rasional sebagai sengketa hukum yang diselesaikan secara hukum pula. c. Sebagai lembaga negara yang baru dibentuk, yakni berdasar Pasal 24C UUD 1945 hasil Perubahan Ketiga yang disahkan pada 9 November 2001, MK belum banyak diketahui oleh masyarakat umum. Padahal semenjak MK terbentuk secara resmi pada 13 Agustus 2003 hingga sekarang ini, upaya sosialisasi gencar dilaksanakan, termasuk melalui kegiatan temu wicara, seminar, bedah buku, penerbitan/publikasi melalui media massa dan situs MK, dan sebagainya. d. Pada sisi lain, kiprah MK sebagai lembaga peradilan ketatanegaraan telah berdampak pada perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, khususnya ilmu hukum. Akan tetapi, perkembangan tersebut belum diikuti oleh peningkatan pemahaman para akademisi, khususnya mahasiswa terhadap berbagai isu konstitusi dan permasalahan konstitusionalitas norma-norma hukum di Indonesia. e. Sehubungan dengan kenyataan yang demikian, dipandang perlu terus dilakukan upaya sosialiasi MK ke segenap lapisan masyarakat secara terus-menerus dan berkesinambungan, khususnya dunia akademik sebagai salah satu pilar pengembangan ilmu pengetahuan. f. Seiring dengan itu, dalam rangka meningkatkan pemahaman para mahasiswa dan sivitas akademika terhadap keberadaan MK dan berbagai isu konstitusi, MK berinisiatif menggelar Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-indonesia II. NAMA DAN BENTUK KEGIATAN Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-indonesia III. TUJUAN a. Menyosialisasikan perubahan UUD 1945 dan menumbuhkan kesadaran berkonstitusi. 1
3 b. Meningkatkan kemampuan mahasiswa mendalami dan memahami masalah-masalah konstitusi. c. Mendorong peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan teks konstitusi (pasalpasal UUD 1945) dengan perkembangan praktik ketatanegaraan setelah perubahan UUD d. Mengembangkan budaya perbedaan pendapat secara konstruktif dalam memahami implementasi perubahan UUD IV. PESERTA KEGIATAN a. Peserta kegiatan ini adalah regu mahasiswa mewakili tiap perguruan tinggi yang berasal dari seluruh Indonesia. b. Tiap regu terdiri atas 3 (tiga) orang mahasiswa peserta debat dan 1 (satu) orang dosen pembimbing yang ditugaskan oleh pimpinan perguruan tinggi peserta debat. c. Tiap perguruan tinggi dapat diwakili oleh mahasiswa dari berbagai disiplin keilmuan. d. Bagi Perguruan Tinggi yang memiliki Fakultas Hukum atau Syari ah harus menyertakan perwakilan mahasiswa yang berasal dari Fakultas Hukum atau Syari ah. e. Peserta adalah 24 (dua puluh empat) perguruan tinggi yang terdiri atas sebagai berikut: No Universitas Provinsi 1 Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara 2 Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan 3 Universitas Andalas Sumatera Barat 4 Universitas Paramadina DKI Jakarta 5 Universitas Indonesia DKI Jakarta 6 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten 7 Universitas Padjadjaran Jawa Barat 8 Universitas Parahyangan Jawa Barat 9 Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga DI Yogyakarta 10 Universitas Gadjah Mada DI Yogyakarta 11 Universitas Islam Indonesia Di Yogyakarta 12 Universitas Sebelas Maret Jawa Tengah 13 Universitas Diponegoro Jawa Tengah 14 Universitas Jenderal Sudirman Jawa Tengah 15 Universitas Jember Jawa Timur 16 Universitas Airlangga Jawa Timur 17 Universitas Brawijaya Jawa Timur 18 Universitas Mulawarman Kalimanatan Timur 19 Universitas Udayana Bali 20 Universitas Tadulako Sulawesi Tengah 21 Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan 22 Universitas Sam Ratulangi Sulawesi Utara 23 Universitas Mataram NTB 24 Universitas Cenderawasih Papua 2
4 V. PENDAFTARAN PESERTA 1) Peserta mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan 2) Formulir pendaftaran dikirimkan kepada: Panitia Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-indonesia Tahun 2013 d/a. Gedung Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Raya Puncak Km 83 Cisarua Bogor Telp ext , Fax Selambat-lambatnya tanggal 5 April 2013 VI. PERSYARATAN PESERTA a. Anggota Tim Peserta adalah mahasiswa aktif strata satu (S1). b. Menyertakan Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa yang masih berlaku, dan menunjukkan aslinya pada saat lomba. c. Menyertakan pasphoto berwarna terbaru ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar. d. Melampirkan Biodata peserta. e. Melampirkan Surat Tugas dari Perguruan Tinggi. f. Peserta terdiri atas mahasiswa dari berbagai fakultas sebanyak 3 (tiga) orang dengan didampingi oleh 1 (satu) orang dosen pembimbing. Bagi perguruan tinggi yang mempunyai fakultas hukum, sekurang-kurangnya salah satu di antaranya berasal dari mahasiswa fakultas hukum. VII. TEMPAT PENYELENGGARAAN Gedung Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Raya Puncak Km 83 Cisarua Bogor. VIII. WAKTU PENYELENGGARAAN Jumat-Senin, 12 s.d. 15 April IX. REGISTRASI, TECHNICAL MEETING, DAN PERLOMBAAN - Registrasi peserta : Jumat, 12 April 2013, pukul s.d WIB - Technical Meeting : Jumat, 12 April 2013, pukul WIB - Babak Penyisihan : Sabtu, 13 April Babak Perempat Final : Minggu, 14 April Babak Semifinal : Minggu, 14 April Perebutan Juara III : Minggu, 14 April Babak Final : Senin, 15 April 2013 X. SISTEM DAN TAHAPAN DEBAT 1. Kompetisi Debat menggunakan sistem setengah kompetisi. 2. Babak penyisihan peserta dibagi menjadi 8 (delapan) grup masing-masing grup terdiri atas 3 (tiga) Perguruan Tinggi. 3
5 3. Juara masing-masing grup akan maju pada babak perempat final yang akan dilaksanakan dengan sistem gugur. 4. Pemenang babak perempat final akan maju ke babak semifinal yang akan dilaksanakan dengan sistem gugur. 5. Pemenang babak semifinal akan bertanding dalam babak final untuk memperebutkan juara I dan II. 6. Tim yang kalah dalam babak semifinal akan bertanding untuk memperebutkan juara III. 7. Babak Penyisihan dan Perempat Final dilaksanakan dalam 4 (empat) paralel pertandingan. 8. Babak Semifinal dilaksanakan dalam 2 (dua) paralel pertandingan. XI. TOPIK DEBAT 1. Larangan politik Dinasti dicantumkan di dalam Undang-undang 2. Hak Pilih TNI/Polri 3. Seleksi Hakim MA oleh DPR 4. Otonomi Khusus untuk Bali 5. Pemilihan Bupati/Walikota Oleh DPRD 6. Larangan Presiden menjabat sebagai Ketua Partai 7. Usul Pembubaran Partai Politik oleh Perorangan atau Kelompok Masyarakat 8. Calon Presiden dan Wakil Presiden Perorangan 9. Larangan Pembiayaan Parpol dari APBN/APBD 10. Kewenangan MK menguji Ketetapan MPR 11. Pemisahan Agama dan Negara 12. Hukuman Mati untuk Koruptor XII. JURI a. Juri terdiri atas para ahli hukum tata negara, dan ahli lain yang memiliki perhatian besar terhadap konstitusi. b. Kriteria juri, antara lain: 1) Dewan juri tidak berasal dari salah satu tim yang bertanding; 2) Dewan juri tidak boleh melakukan penjurian jika salah satu tim debat mempunyai hubungan kelembagaan dan emosional dengan tim peserta debat; 3) Menguasai konstitusi. c. Juri babak penyisihan dan perempat final berjumlah 3 (tiga) orang. d. Juri babak semifinal berjumlah minimal 5 (lima) orang. e. Juri Babak Final berjumlah minimal 9 (sembilan) orang. XIII. TATACARA PENYELENGGARAAN DEBAT a. Sistem Debat Debat diselenggarakan dengan mempertemukan dua regu dengan posisi yang berbeda/saling berhadapan (pro kontra) pada setiap sesi lomba. Setiap sesi lomba dilakukan dalam tiga babak: 1. Babak I (waktu: 2 x 5 menit) Setiap regu secara bergantian menyampaikan argumentasi pembuka (pemahaman topik, permasalahan, analisis, dan solusi) secara umum yang menunjukkan posisi masing-masing regu (pro/kontra) terhadap suatu topik yang disampaikan oleh juru bicara. 4
6 Waktu yang diberikan bagi setiap regu adalah maksimal 5 (lima) menit. 2. Babak II (waktu: 4 x 7 menit) Sesi I, Regu Pro memberikan bidasan atas argumentasi pembuka yang disampaikan oleh Regu Kontra. Sesi II, Regu Kontra memberikan bidasan atas argumentasi pembuka yang disampaikan oleh regu Pro. Sesi III, Regu Kontra memberikan bantahan atas bidasan yang disampaikan oleh Regu Pro. Sesi IV, Regu Pro memberikan bantahan atas bidasan yang disampaikan oleh regu Kontra. Alokasi waktu untuk setiap sesi di Babak II adalah 7 (tujuh) menit, dan dalam sesi III dan IV antar tim dapat melakukan interupsi yang akan diatur oleh moderator secara seimbang. 3. Babak III (waktu: 2 x 2 menit) Setiap regu yang diwakili oleh juru bicara masing-masing dan/atau anggota lainnya mempertegas/mempertajam solusi dan rekomendasi sesuai dengan posisi masingmasing regu. Waktu yang diberikan kepada setiap regu maksimal 2 (dua) menit. b. Penilaian 1. Kriteria penilaian terdiri atas: a) Gagasan dan Solusi: 40 persen Kebaruan gagasan yang disampaikan Solusi dan rekomendasi yang ditawarkan. b) Substansi: 30 persen Penguasaan teori terkait tema debat Penguasaan pancasila dan konstitusi terkait dengan tema debat Penguasaan peraturan perundang-undangan lain terkait tema debat Penguasaan fakta empiris dan dinamika ketatanegaraan terkait tema debat. c) Cara dan Bahasa Penyampaian: 20 persen Etika berdebat dan penguasaan panggung Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar Ketepatan dan kecermatan penggunaan istilah asing Sistematika alur pikir dalam membangun argumentasi debat Ketepatan menyanggah (membidas) pendapat lawan. d) Kerjasama Tim: 10 persen Keruntutan alur berpikir tim Dukungan dan kemampuan menambah atau memperkuat argumentasi teman dalam satu tim Proporsionalitas penguasaan substansi di antara anggota tim. 2. Rentang nilai untuk setiap kriteria penilaian pada babak penyisihan dan perempat final Rentang nilai untuk setiap kriteria penilaian pada babak semifinal dan final Penentuan pemenang dilakukan berdasarkan komposisi juri. 5. Penentuan Juara Grup melalui poin kemenangan tim (victory point). 5
7 6. Dalam hal dua regu mempunyai jumlah kemenangan yang sama maka juara grup ditentukan berdasarkan perbandingan komposisi juri. Apabila dua regu memiliki komposisi juri sama maka juara grup ditentukan berdasarkan head to head kedua tim. 7. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat. 8. Penilaian juri akan diumumkan secara terbuka kepada peserta melalui papan pengumuman. c. Moderator dan Pengatur Waktu. 1. Debat dipandu oleh seorang moderator. 2. Untuk mengatur waktu dalam debat dibantu oleh seorang pengatur waktu. XIV. HADIAH PEMENANG Juara I : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai Rp ,- Juara II : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai Rp ,- Juara III : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai Rp ,- Juara IV : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai Rp ,- XV. BIAYA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI a. MK menanggung biaya transportasi, akomodasi dan konsumsi selama kegiatan berlangsung. b. Peserta yang menggunakan transportasi udara, pemesanan dan pembelian tiket akan dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi sesuai dengan formulir pendaftaran yang telah dikirimkan kepada Panitia. c. Segala biaya dan resiko terkait perubahan jadwal maupun perubahan penerbangan atas tiket yang sudah dipesan ke Mahkamah Konstitusi, sepenuhnya menjadi tanggungjawab masing-masing peserta. d. Peserta yang menggunakan angkutan darat, bukti pembelian tiket riil menjadi dasar penggantian biaya tiket. e. Bagi peserta yang menggunakan kendaraan sendiri, akan dihitung berdasarkan transport lokal yang berlaku. f. MK tidak menanggung biaya di luar ketentuan di atas. XVI. LAIN-LAIN a. Peserta wajib membawa Surat Rekomendasi/Surat Tugas dari Universitas/Fakultas. b. Peserta yang gugur di setiap babak harus mengikuti kegiatan sampai berakhir. c. Panitia tidak menyediakan perlengkapan kebersihan diri (handuk, sabun, sikat gigi, dll) dan perlengkapan ibadah (sajadah, mukena, dll). d. Informasi lebih lanjut tentang kegiatan bisa menghubungi: Muhamad Nurtamymy ( ), nurtamymy@yahoo.com Intan Yuri Susanti ( ), intanyurisusanti@gmail.com Hadian Taofik Rochman ( ), hatarojundillah@yahoo.com e. Informasi Pemesanan Tiket bisa menghubungi: Eva ( ) XVII. PENUTUP Demikian pedoman ini disusun sebagai panduan dalam pelaksanaan Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-indonesia Tahun
8 LAMPIRAN SKEMA PERTANDINGAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TAHUN
9 Keterangan: 1. Sesi I: a. Tim A1 vs Tim A2 b. Tim B1 vs Tim B2 c. Tim C1 vs Tim C2 d. Tim D1 vs Tim D2 2. Sesi II: a. Tim E1 vs Tim E2 b. Tim F1 vs Tim F2 c. Tim G1 vs Tim G2 d. Tim H1 vs Tim H2 3. Sesi III: a. Tim A2 vs Tim A3 b. Tim B2 vs Tim B3 c. Tim C2 vs Tim C3 d. Tim D2 vs Tim D3 4. Sesi IV: a. Tim E2 vs Tim E3 b. Tim F2 vs Tim F3 c. Tim G2 vs Tim G3 d. Tim H2 vs Tim H3 5. Sesi VI: a. Tim A1 vs Tim A3 b. Tim B1 vs Tim B3 c. Tim C1 vs Tim C3 d. Tim D1 vs Tim D3 6. Sesi VII: a. Tim E1 vs Tim E3 b. Tim F1 vs Tim F3 c. Tim G1 vs Tim G3 d. Tim H1 vs Tim H3 7. Sesi Perempatfinal a. Juara Grup A vs Juara Grup B b. Juara Grup C vs Juara Grup D c. Juara Grup E vs Juara Grup F d. Juara Grup G vs Juara Grup H 8. Sesi Semifinal a. Juara Perempat Final A vs Juara Perempat Final B b. Juara Perempat Final C vs Juara Perempat Final D 9. Sesi Final Juara Semifinal A vs Juara Semifinal B 8
KETENTUAN UMUM KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014
KETENTUAN UMUM KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014 I. Peserta 1. Universitas Padjadjaran (Juara I Debat Konstitusi Regional Barat) 2. Universitas
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN
PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA 04 Kerja Sama Mahkamah Konstitusi RI Universitas Sriwijaya Universitas Sebelas Maret Universitas Udayana ii MAHKAMAH
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN
Panitia Pelaksana Pekan Syariah Nusantara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Syariah & Hukum UIN Alauddin Makassar Periode 2014-2015 PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT SYARIAH NUSANTARA ANTAR
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA Tahun 2015 KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL MAHKAMAH KONSTITUSI
Lebih terperinciKOMPETISI DEBAT HUKUM
KOMPETISI DEBAT HUKUM PEKAN KAJIAN HUKUM (PKH 2017) PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Kompetisi Debat Hukum merupakan salah satu bagian dari
Lebih terperinciKETENTUAN UMUM KOMPETISI DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA KOMISI INFORMASI PUSAT TAHUN 2015
KETENTUAN UMUM KOMPETISI DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA KOMISI INFORMASI PUSAT TAHUN 2015 I. Pendaftaran Peserta 1. Peserta mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan
Lebih terperinciPerlombaan dilakukan antar SMA/sederajat se-sumatera Barat, Riau dan Jambi dengan ketentuan sebagai berikut:
Lampiran II: Term of References (ToR) Debat Hukum dan Konstitusi Tingkat SMA/Sederajat Se-Sumatera Barat, Riau dan Jambi Debat konstitusi adalah kegiatan lomba debat mengenai topik-topik yang berkaitan
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA
PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA Tahun 2012 Kerja Sama Mahkamah Konstitusi RI Universitas Hasanudin Universitas Brawijaya Universitas Gadjah Mada Universitas
Lebih terperinciTOR (Term Of References) Debat Nasional ANFEST 2016 Surakarta, Oktober 2016
TOR (Term Of References) Debat Nasional ANFEST 2016 Surakarta, 22-23 Oktober 2016 A. Debat Nasional Debat nasional adalah satu rangkaian acara ANFEST 2016, yang diselenggarakan mulai tahun 2016 oleh Himpunan
Lebih terperinciMAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA KERANGKA ACUAN LOMBA KARYA TULIS MAHKAMAH KONSTITUSI 2009 PENYELENGGARA SEKRETARIAT JENDERAL DAN KEPANITERAAN
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA KERANGKA ACUAN LOMBA KARYA TULIS MAHKAMAH KONSTITUSI 2009 PENYELENGGARA SEKRETARIAT JENDERAL DAN KEPANITERAAN MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 13 JULI
Lebih terperinciPEDOMAN PENDAFTARAN PESERTA
PEDOMAN PENDAFTARAN PESERTA Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini : 1. Menghubungi contact person panitia berikut dengan mengirimkan Short Message Service
Lebih terperinciPERATURAN UMUM LOMBA DEBAT PANGAN 3 BEM FTP 2016 TINGKAT SMA/SEDERAJAT KETENTUAN UMUM
PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT PANGAN 3 BEM FTP 2016 TINGKAT SMA/SEDERAJAT KETENTUAN UMUM 1. Lomba Debat Pangan 3 adalah acara kompetisi debat tingkat SMA/Sederajat yang diselenggarakan oleh BEM FTP UGM. 2.
Lebih terperinciTerm of References (ToR) Lomba Cerdas Cermat (LCC) Hukum dan Konstitusi Tingkat SMA/Sederajat Se-Sumatera Barat, Riau dan Jambi
Lampiran III: Term of References (ToR) Lomba Cerdas Cermat (LCC) Hukum dan Konstitusi Tingkat SMA/Sederajat Se-Sumatera Barat, Riau dan Jambi A. Bahan yang diujikan. Bahan yang diujikan dalam Lomba Cerdas
Lebih terperinciKETENTUAN UMUM LOMBA DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA KOMISI INFORMASI PUSAT TAHUN 2017
KETENTUAN UMUM LOMBA DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA KOMISI INFORMASI PUSAT TAHUN 2017 I. Peserta Peserta Lomba Debat Keterbukaan Informasi Publik antar Mahasiswa se-indonesia
Lebih terperinciPERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX
PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Padjadjaran Law
Lebih terperinciPERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX
PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Padjadjaran Law Fair IX,
Lebih terperinciTOR ( Term Of References ) LOMBA DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA( PIMFI ) 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TOR ( Term Of References ) LOMBA DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA( PIMFI ) 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA I. Debat Nasional Kefarmasian Perkembangan ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciTERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017
TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017 A. KETENTUAN UMUM 1. Setiap peserta wajib berpakaian rapi dan sopan selama mengikuti seluruh rangkaian acara Lomba Debat Kefarmasian Nasional
Lebih terperinciMAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL Jalan Medan Merdeka Barat No. 6 Jakarta 10110 Kotak Pos 999 Jakarta 10000 Telepon (62-21) 23529000, Faksimile (62-21) 3524261
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TAHUN 2016
PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETI SI DE BATKONSTI TUSIMAHASI SWA ANT ARPE RGURUAN TI NGGI SE I NDONESI AT AHUN 201 6 KE P ANI TE RAAN DAN SE KRET ARI ATJ E NDE RAL MAHKAMAH KONSTI TUSI 201 6 PEDOMAN PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciTERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017
TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017 A. KETENTUAN UMUM 1. Setiap peserta wajib berpakaian rapi dan sopan selama mengikuti seluruh rangkaian acara Lomba Debat Kefarmasian Nasional
Lebih terperinciPERATURAN UMUM SASANA DEBAT MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS TAHUN 2015 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
PERATURAN UMUM SASANA DEBAT MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS TAHUN 2015 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Sasana Debat Mahasiswa, yang selanjutnya disebut dengan SADEWA adalah acara kompetisi debat tingkat
Lebih terperinciPetunjuk Pelaksanaan English Debate Competition The Magnificent ESA s Fair 2017
Petunjuk Pelaksanaan English Debate Competition The Magnificent ESA s Fair 2017 A. Tujuan Secara umum, lomba Debat Bahasa Inggris ini bertujuan untuk memacu prestasi siswa/siswi Sekolah Menengah Atas dan
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS ITECHNO CUP TAHUN 2017 TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JABODETABEK
PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS ITECHNO CUP TAHUN 2017 TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JABODETABEK KETENTUAN UMUM 1. ITechno Cup adalah acara tahunan yang berisi rangkaian kegiatan
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TAHUN 2017
PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETI SI DE BATKONSTI TUSIMAHASI SWA ANT ARPE RGURUAN TI NGGI SE I NDONESI AT AHUN 201 7 KE P ANI TE RAAN DAN SE KRET ARI ATJ E NDE RAL MAHKAMAH KONSTI TUSI 201 7 PEDOMAN PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciPERATURAN UMUM ECONOMICS DEBATE COMPETITION BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
PERATURAN UMUM ECONOMICS DEBATE COMPETITION BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Debat Ekonomi Islam 2018, adalah kegiatan perlombaan debat mahasiswa tingkat Nasional
Lebih terperinciKompetisi Debat Nasional MMO 2015 Himpunan Mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran Telkom University
PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT NASIONAL MARKETING MANAGEMENT OLYMPIAD (MMO) TINGKAT SMA/SEDERAJAT TELKOM UNIVERSITY KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Kompetisi Debat Mahasiswa
Lebih terperinciPANDUAN LOMBA. Challenges for Creative Young Entrepreneurs in Digital Era Competition Deskripisi
PANDUAN LOMBA MARKETING DEBATE The 4 th IPB Business Festival 2017 Challenges for Creative Young Entrepreneurs in Digital Era Competition Deskripisi Marketing Debate atau Debat Marketing merupakan salah
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA KOMISI INFORMASI PUSAT RI TAHUN 2015
PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA KOMISI INFORMASI PUSAT RI TAHUN 2015 I. PESERTA 1. Universitas TanjungPura 2. Universitas Airlangga 3. Universitas
Lebih terperinciJUKLAK JUKNIS LOMBA DEBAT EKONOMI BISNIS GEBYAR ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
JUKLAK JUKNIS LOMBA DEBAT EKONOMI BISNIS GEBYAR ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT EKONOMI BISNIS GEBYAR ADMINISTRASI BISNIS UMMI
Lebih terperinciA. Tujuan. B. Peserta
A. Tujuan Secara umum, lomba Debat Bahasa Inggris ini bertujuan untuk memacu prestasi siswa/siswi Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan di provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY dalam penguasaan Bahasa
Lebih terperinciPANDUAN LOMBA DEBAT SOCRATES NATIONAL COMPETITION 2017
PANDUAN LOMBA DEBAT SOCRATES NATIONAL COMPETITION 2017 1. Pendahuluan Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang berlimpah. Tidak hanya sumber daya alam yang terbentang dari Sabang sampai Merauke,
Lebih terperinciPERATURAN KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM
PERATURAN KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : (1) Kompetisi
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA KETENTUAN UMUM PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 1. Tim Pro adalah tim yang setuju terhadap mosi debat dan bertugas memberikan argumentasi
Lebih terperinciMenimbang: a. Bahwa kompetisi hukum bisnis antar mahasiswa fakultas hukum tingkat
KETETAPAN PANITIA BUSINESS LAW COMPETITION TAHUN 2017 NOMOR: 007/TAP/BUSINESS LAW COMPETITION/BLS/FHUI/I/2017 TENTANG PERATURAN KOMPETISI DEBAT HUKUM ANTAR MAHASISWA FAKULTAS HUKUM TINGKAT NASIONAL DENGAN
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN LOMBA PERADILAN SEMU PENGUJIAN UNDANG-UNDANG TINGKAT PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA 2011
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN PENYELENGGARAAN LOMBA PERADILAN SEMU PENGUJIAN UNDANG-UNDANG TINGKAT PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA 2011 Penyelenggara Sekretariat jenderal dan Kepaniteraan
Lebih terperinciPetunjuk Teknis Pendaftaran Kompetisi Debat Daerah Tertinggal dan Perbatasan Universitas Borneo Tarakan
Petunjuk Teknis Pendaftaran Kompetisi Debat Daerah Tertinggal dan Perbatasan Universitas Borneo Tarakan 1. Ketentuan Umum a. Kegiatan lomba dilaksanakan hari selasa, 17 Maret 2015. b. Peserta adalah tim
Lebih terperinciDEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015
I. Syarat Dan Ketentuan 1. Peserta Debat Nasional Kefarmasian yang telah lolos tahap seleksi essai wajib mengikuti debat langsung yang diadakan di Universitas Padjadjaran Kampus Jatinangor. 2. Anggota
Lebih terperinciPeserta SNMPTN harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. TUJUAN : Penyelenggaraan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi bertujuan untuk memperoleh mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di Pedidikan Tinggi
Lebih terperinciMAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TERM OF REFERENCE (TOR) SEMINAR NASIONAL SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
1 MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA --------- TERM OF REFERENCE (TOR) SEMINAR NASIONAL SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA FORMAT IDEAL SISTEM PERWAKILAN INDONESIA PUSAT PENGKAJIAN SEKRETARIAT
Lebih terperinciKEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER FAKULTAS SYARIAH
Nomor Hal Lampiran : B. 694 /In.20/4/PP.00.9/2017 : Undangan Lomba Debat : 8 (delapan) lembar Kepada Yth : Bapak Kepala Sekolah/Madrasah di Tempat, Assalamu alaikum Wr.Wb. Sehubungan dengan akan dilaksanakannya
Lebih terperinciMateri TM Debat FRESH 10 Nasional
Materi TM Debat FRESH 10 Nasional MOSI DEBAT : 1. Maraknya penggunaan lensa kotak di kalangan remaja dapat memicu terjadinya kebutaan. 2. Maraknya penggunaan kawat gigi di kalangan remaja yang dapat menimbulkan
Lebih terperinciMAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA Laporan Evaluasi Kegiatan Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi Se-Indonesia Tahun 2016 Tahap Nasional Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi
Lebih terperinciKonfirmasi 16 finalis Maret Technical Meeting 7 April Debat dan Field Trip 8 April Seminar dan Final debat 9 April 2017
Kegiatan Waktu Konfirmasi 16 finalis 17 21 Maret 2017 Technical Meeting 7 April 2017 Debat dan Field Trip 8 April 2017 Seminar dan Final debat 9 April 2017 A. KETENTUAN FINALIS 1. Finalis membayar biaya
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
1 of 24 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia
Lebih terperinciHASIL TECHNICAL MEETING LOMBA DEBAT WORLD AIDS DAY 2015 KMPA FK UNUD. Sabtu, 31 Oktober 2015
HASIL TECHNICAL MEETING LOMBA DEBAT WORLD AIDS DAY 2015 KMPA FK UNUD Sabtu, 31 Oktober 2015 GAMBARAN UMUM 1. Lomba Debat WAD KMPA FK UNUD akan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 22 November 2015. 2.
Lebih terperinciJurus 4B dalam Pembelajaran Ilmu Hukum 1
1-7 1 Oleh: Iskandar Muda 2 Pengantar Banyak membaca, banyak menyimak, banyak menulis dan bertanya-jawab dengan bijak. Langkah-langkah ini merupakan suatu cara menjadi mahasiswa ideal dalam pembelajaran
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM
PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Olimpiade Ilmiah Mahasiswa
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT HUKUM SEKOLAH MENENGAH ATAS ANTAR SISWA SMA TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM.
PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT HUKUM SEKOLAH MENENGAH ATAS ANTAR SISWA SMA TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (1) Sistem yang digunakan dalam debat ini adalah sistem Asian
Lebih terperinciYouth Debate Competition II 2017
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT KEPEMUDAAN TINGKAT JAWA TIMUR HMJ ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Ringkasan: Youth Debate Competition
Lebih terperinciTugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan
Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan Oleh: Dr. (HC) AM. Fatwa Wakil Ketua MPR RI Kekuasaan Penyelenggaraan Negara Dalam rangka pembahasan tentang organisisasi
Lebih terperinciEkonomi Digital Dalam Perspektif Akuntansi
Sadewa SASANA DEBAT MAHASISWA 2018 Se- Jawa Bali Ekonomi Digital Dalam Perspektif Akuntansi BOOKLET GAMBARAN UMUM SADEWA (SASANA DEBAT MAHASISWA) SADEWA (Sasana Debat Mahasiswa) 2018 merupakan lomba debat
Lebih terperinciPANDUAN MICROTEACHING KOMPETISI GURU FAVORIT PESTA SAINS NASIONAL 2017
PANDUAN MICROTEACHING KOMPETISI GURU FAVORIT Deskripsi Pesta Sains Nasional 2017 merupakan ajang kompetisi Sains Nasional bagi siswa/i SMA (dan sederajat) se-indonesia. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada
Lebih terperinciPontianak, 1-2 September 2013
TOR (Term of References) Lomba Debat Kefarmasian Pekan Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (PIMFI) 2013 Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia Himpunan Mahasiswa Farmasi Universitas Tanjungpura
Lebih terperinciTechnical Meeting MEDICAL DEBATE COMPETITION
Technical Meeting Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan MEDICAL DEBATE COMPETITION Universitas Warmadewa 2015 Cakupan Pembahasan Sistem Debat Tanda Mekanisme Debat Keterangan Tugas Pembicara Juri dan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DAN FORMULIR PENDAFTARAN ALKALI CONTEST 2016 HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN ALAUDDIN MAKASSAR
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN FORMULIR PENDAFTARAN ALKALI CONTEST 2016 HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN ALAUDDIN MAKASSAR Sekretariat: Jl. H.M. Yasin Limpo No. 36 Samata Gowa,
Lebih terperinciPERATURAN UMUM DEBAT SOSIAL POLITIK NASIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
PERATURAN UMUM DEBAT SOSIAL POLITIK NASIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Debat Sosial Politik Nasional 2016 adalah sebuah ajang kompetisi debat berskala nasional yang diselenggarakan oleh Badan
Lebih terperinciBooklet D E B A T I S U N A S I O N A L
Booklet D E B A T I S U N A S I O N A L SISTEMATIKA DEBAT BABAK PENYISIHAN Babak penyisihan menggunakan sistem gugur. Jumlah peserta dibabak ini adalah 16 (enambelas) tim. Panitia akan melakukan pengundian
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM
PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Lomba debat lingkungan fakultas pertanian IPB, yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang). 1 Karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diberitakan kemungkinan bakal menjadi calon tunggal dalam pemilihan presiden tahun 2009. Kemungkinan calon tunggal dalam pilpres
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan
Lebih terperinciHIMSISFO COMPETITION ENFORCE 2017 FUTSAL INTERNAL. BINUS University
HIMSISFO COMPETITION ENFORCE 2017 FUTSAL INTERNAL BINUS University Deskripsi Futsal Internal merupakan kompetisi olahraga yang ditujukan kepada mahasiswa Bina Nusantara yang berjurusan SIstem Informasi.
Lebih terperinciKetentuan LCC di Poster. Peserta : SMA/MA sederajat se-jabodetabek Biaya Pendaftaran : Rp ,00 Waktu Pelaksanaan Lomba : 5 Oktober 2013
Ketentuan LCC di Poster Peserta : SMA/MA sederajat se-jabodetabek Biaya Pendaftaran : Rp.50.000,00 Waktu Pelaksanaan Lomba : 5 Oktober 2013 Ketentuan LCC di web KETENTUAN UMUM LOMBA CERDAS CERMAT (LCC)
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.98, 2003 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4316) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciKETENTUAN UMUM MUSABAQAH FAHMIL QUR AN (MFQ) FESTIVAL QUR ANI 2017
I. KETENTUAN UMUM. KETENTUAN UMUM MUSABAQAH FAHMIL QUR AN (MFQ) FESTIVAL QUR ANI 2017 1. Kategori dari festival ini Musabaqah Fahmil Qur an (MFQ) se-jawa Timur 2. Jumlah personil dalam satu grup 3 orang
Lebih terperinciA. Tujuan. B. Peserta
A. Tujuan Secara umum, Storytelling Competition ini bertujuan untuk memacu prestasi siswa/siswi Sekolah Menengah Pertama dan sederajat di wilayah provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PANITIA SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI TAHUN 2014
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 003/P/2014 TENTANG PANITIA SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI TAHUN 2014 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK
Lebih terperinciBOOKLET NATIONAL ECONOMIC DEBATE COMPETITION (NEDCO) 2017
BOOKLET NATIONAL ECONOMIC DEBATE COMPETITION (NEDCO) 2017 A. Gambaran Umum National Economic Debate Competition (NEDCO) adalah salah satu rangkaian acara Economy Festival (Ecofest) yang merupakan program
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS
Lebih terperinciNATIONAL ECONOMIC BOOKLET. Aktualisasi Kebijakan Pemerintah untuk Stabilitas Perekonomian Nasional
BOOKLET Aktualisasi Kebijakan Pemerintah untuk Stabilitas Perekonomian Nasional TEKNIS DAN KETENTUAN DEBATE COMPETITION (NEDC) 2018 BEM FE UNIVERSITAS NEGERI MALANG A. GAMBARAN UMUM National Economic Debate
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERTAHANAN RI DESK PENGENDALI PUSAT KANTOR PERTAHANAN. Kemhan RI melalui kegiatan Parade Cinta Tanah Air TA. 2015,
KEMENTERIAN PERTAHANAN RI DESK PENGENDALI PUSAT KANTOR PERTAHANAN Kemhan RI melalui kegiatan Parade Cinta Tanah Air TA. 2015, melaksanakan lomba menulis Artikel dan Diskusi, dengan tujuan menanamkan dan
Lebih terperinciMAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PANDUAN PELAKSANAAN LOMBA KARYA TULIS EMPAT PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ----------- PANDUAN PELAKSANAAN LOMBA KARYA TULIS EMPAT PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA (PANCASILA, UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPANDUAN TATA TERTIB I. PERSYARATAN LOMBA
PANDUAN TATA TERTIB v Peserta wajib merupakan Karyawan Tetap perusahaan BUMN atau Kementerian BUMN v Peraturan Peserta Lomba sebagai berikut: Ø Terbuka untuk segala kalangan dan usia (dalam batas kepegawaian
Lebih terperinciHari Kegiatan Waktu Tempat Airlangga Hall Fakultas Vokasi Universitas WIB Airlangga
PENDAHULUAN Kita semua mengetahui bahwa di jaman sekarang ini terjadi persaingan ketat di berbagai bidang, seperti ekonomi, perdagangan, pendidikan, dan sebagainya sehingga mahasiswa/i harus dapat mencari
Lebih terperinciPanduan Peserta SBMPTN 2014 KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17
Lebih terperinciHubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI
Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI Lembaga negara merupakan lembaga pemerintahan negara yang berkedudukan di pusat yang fungsi, tugas, dan kewenangannya diatur secara tegas dalam
Lebih terperinciA. Tema Kegiatan Kegiatan ini bertemakan Bisa Karena Biasa: Penguatan Bahasa, Sastra dan Budaya di Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
HASIL KESEPAKATAN TEMU TEKNIS LOMBA CINTA BAHASA INDONSEIA TINGKAT SMA/SMK/MA SE-JAWA TIMUR BULAN BAHASA DAN SASTRA 2016 A. Tema Kegiatan Kegiatan ini bertemakan Bisa Karena Biasa: Penguatan Bahasa, Sastra
Lebih terperinciPEDOMAN LOMBA CERDAS CERMAT TINGKAT SMA/SEDERAJAT SE-MALANG RAYA TAHUN 2018
PEDOMAN LOMBA CERDAS CERMAT TINGKAT SMA/SEDERAJAT SE-MALANG RAYA TAHUN 2018 Cegah Anemia dengan Gizi Seimbang Untuk Generasi Sehat Indonesia KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
Lebih terperinciSUSUNAN ACARA YOUTH NATIONAL ESSAY COMPETITION (YNEC) 2017
SUSUNAN ACARA YOUTH NATIONAL ESSAY COMPETITION (YNEC) 2017 Jum at, 22 September 2017 Waktu Durasi Tempat Deskripsi TECHNICAL MEETING 16.00-16.15 15 Ruang Registrasi Technical Meeting 16.15-17.00 45 Ruang
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN OLIMPIADE SD MATHEMATICS EDUCATION FAIR 2017
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN OLIMPIADE SD MATHEMATICS EDUCATION FAIR 2017 Se-SUMBAGSEL I. PENDAHULUAN Matematika mempunyai peranan penting dalam pembentukan kemampuan bernalar secara logis, kritis, sistematis,
Lebih terperinciBOOKLET OLIMPIADE EKONOMI ISLAM
BOOKLET OLIMPIADE EKONOMI ISLAM PESTA 2016 Pekan Ekonomi Syariah Trunojoyo Madura BUKU PANDUAN TEKNIS OLIMPIADE EKONOMI ISLAM TINGKAT SMA/ SMK/ MA/ PESANTREN SE JAWA TIMUR I. LATAR BELAKANG Dalam rangka
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS HI-GREAT OLYMPIAD OF AGROINDUSTRY 2017
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS HI-GREAT OLYMPIAD OF AGROINDUSTRY 2017 INOVASI INDUSTRI PANGAN NASIONAL HORAS 2017 adalah Olimpiade Agroindustri tingkat SMA/MA/SMK sederajat se- Indonesia yang
Lebih terperinciTema : Perobosan pemuda Indonesia terhadap kebjakan birokasi publik di era persaingan global.
Mosi Debat Ganesa IV 2015 Babak Penyisihan Tema : Perobosan pemuda Indonesia terhadap kebjakan birokasi publik di era persaingan global. 1. Hukuman mati bagi koruptor diberlakukan di Indonesia. 2. Larangan
Lebih terperinciHari, tanggal : Selasa, 5 April 2016 Kamis, 7 April 2016 Tempat : Aula BKS, UNIKA Atma Jaya, Jakarta : Pukul WIBB
Nomor : 370/Div.B-PR/AVECTION/HiMEM/I/2016 Jakarta, 4 Februari 2016 Hal : Undangan Lomba Atma Jaya Java Debate Competiton Lampiran : 1 (satu) berkas undangan Kepada Yth. di tempat Dengan hormat, Kami selaku
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM
PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Olimpiade Ilmiah Mahasiswa
Lebih terperinciAgustus Kepada Yth. : Bia~a. Perihal. Semarang. Yana Indrawan
- - Nomor Si fat Lampi Perihal ran : 8-2232/PJ. 07 /8-V 11 /Scljen M PR/08/2016 : Bia~a : 1 (satu) berkas : Lomba Academic Constitutional Drafting 24 Agustus 2016 Kepada Yth. Dekan Fakultas Hukurn Universitas
Lebih terperinciCP : (Malna) (Laila) PETUNJUK TEKNIS CERDAS CERMAT
HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNISNU JEPARA HMPSA UNISNU JEPARA Sekretariatan : Kampus UNISNU Jepara (Gedung UKK FEB Lt. 2) Jl. Taman Siswa (Pekeng) Tahunan Jepara
Lebih terperinciPENGISIAN DAN MASA JABATAN HAKIM KONSTITUSI 1 Oleh: Muchamad Ali Safa at 2
PENGISIAN DAN MASA JABATAN HAKIM KONSTITUSI 1 Oleh: Muchamad Ali Safa at 2 Pendahuluan Kemampuan MK menjalankan peran sebagai pengawal konstitusi dan pelindungan hak konstitusional warga negara melalui
Lebih terperinciPERSYARATAN UMUM A. KETENTUAN PENDAFTARAN
PERSYARATAN UMUM A. KETENTUAN PENDAFTARAN Peserta Progresif Festival 2018 Sesi III untuk tingkat SMP sederajat berasal dari siswa-siswa SMP/MTS se-jawa Timur 1. JENIS PERLOMBAAN a. Jenis perlombaan untuk
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) hukum kenamaan asal Austria, Hans Kelsen ( ). Kelsen menyatakan
BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) 2.1 Sejarah Singkat Organisasi Keberadaan Mahkamah Konstitusi (MK) baru diperkenalkan oleh pakar hukum kenamaan asal Austria, Hans Kelsen (1881-1973). Kelsen menyatakan
Lebih terperinciMAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL
jdo MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL Jalan Medan Merdeka Barat No. 6 Jakarta 10110 Kotak Pos 999 Jakarta 10000 Telepon (62-21) 23529000, Faksimile (62-21) 3524261,
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANA PEKAN TILAWATIL QUR AN ( PTQ ) DAN LOMBA CERDAS CERMAT ISI KANDUNGAN AL QUR AN TINGKAT NASIONAL LPP RRI TAHUN 2011 M / 1432 H
PETUNJUK PELAKSANA PEKAN TILAWATIL QUR AN ( PTQ ) DAN LOMBA CERDAS CERMAT ISI KANDUNGAN AL QUR AN TINGKAT NASIONAL LPP RRI TAHUN 2011 M / 1432 H DIREKTORAT PROGRAM DAN PRODUKSI LPP RRI Jl.MERDEKA BARAT
Lebih terperinciBuku Panduan Lomba OIM FT 2013
Buku Panduan Lomba OIM FT 2013 KUIS Syarat : 1. Peserta merupakan mahasiswa program S1 yang masih aktif dan sedang aktif mengikuti program pendidikan S1 di Fakultas Teknik Universitas Indonesia 2. Berwawasan
Lebih terperinciPERATURAN KHUSUS LOMBA TARI TRADISIONAL LIGA MEDIKA 2017
PERATURAN KHUSUS LOMBA TARI TRADISIONAL LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA 1. Lomba Tari Tradisional IMARC Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswa fakultas rumpun ilmu kesehatan (kedokteran, kedokteran gigi,
Lebih terperinciFAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Term of Reference (TOR) Nursing Debate Competition (NDC) Departemen Keilmuan FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2017 FLASH SUMMARY Nama Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1.
PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Lomba debat lingkungan fakultas pertanian IPB, yang selanjutnya
Lebih terperinciFORUM MAHASISWA SEJARAH
PANDUAN PENDAFTARAN DAN PENULISAN LOMBA DEBAT NASIONAL 1. Deskripsi Kegiatan SEJARAH SANSKERTA 2017 Menjaga NKRI melalui Kekuatan Budaya Nasional. Sejarah bukan hanya dapat ditulis saja, namun dapat didiskusikan
Lebih terperinciPROSEDUR OPERASIONAL BAKU
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Food Quiz Bowl (Lomba Cepat Tepat Ilmu Pangan) BIDANG ILMIAH DAN HUBUNGAN EKSTERNAL PERHIMPUNAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN 2016 Disusun oleh PERHIMPUNAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN : WPR
Lebih terperinciKRITERIA LOMBA A. PERSYARATAN LOMBA
LOMBA KANJI Lomba Kanji adalah ajang untuk menguji kemampuan mengenai huruf kanji. Materi yang dilombakan merupakan pengetahuan umum mengenai kanji, kanji setingkat JLPT N4, dan kanji yang biasa digunakan
Lebih terperinci