PEDOMAN PENYELENGGARAAN

Transkripsi

1 Panitia Pelaksana Pekan Syariah Nusantara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Syariah & Hukum UIN Alauddin Makassar Periode PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT SYARIAH NUSANTARA ANTAR PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SE-INDONESIA TAHUN 2014

2 I. Latar Belakang Mahasiswa merupakan aset nasional bangsa Indonesia yang merupakan generasi muda bangsa yang penuh dengan potensi, dinamika, dan idealisme. Oleh karena itu Mahasiswa perlu diberi peluang sebesar-besarnya untuk mengaktualisasikan dirinya agar dapat berkembang menjadi manusia yang mandiri, berbudaya, dan bertakwa sekaligus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mempunyai tanggung jawab terhadap masyarakat, bangsa, dan negaranya.pengembangan cara berpikir yang sistematis dan dinamis merupakan faktor penting dari pengembangan aktualisasi Mahasiswa.Bersifat kritis terhadap permasalahan aktual serta kondisi disekitarnya merupakan salah satu landasan penting terhadap aktualisasi dan pengembangan diri Mahasiswa. Namun, pemikiran yang kritis dan sistematis tidaklah cukup dimiliki oleh Mahasiswa, diperlukan keberanian untuk berargumentasi serta kemampuan menyampaikan pendapat serta dasar pemikiran. Sinkronisasi kedua hal tersebut dapat dilakukan dengan beberapa hal dan salah satunya ialah melalui media kompetisi debat. Dan untuk memberikan ruang terhadap pengembangan pemikirakan serta aktualisasi diri tersebut maka Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Syari ah & Hukum Universitas Islam Negeri Alauddin bermaksud mengadakan Lomba Debat konstitusi antar Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) Se-Indonesia sebagai salah satu rangkaian kegiatan Pekan Syariah Nusantara (PSN) dalam rangka memperingati Milad Fakultas Syariah & Hukum yang ke 52. II. Nama dan Bentuk Kegiatan Kompetisi Debat Syariah Nusantara Antar Mahaiswa Perguruan Tinggi Agama Islam Se- Indonesia III. Tujuan Menjadikan Mahasiswa untuk selalu berpikir sistematis dan kritis terhadap permasalahan disekitarnya. Melatih Mahasiswa dalam bidang berargumentasi dan public speaking. Mempererat silaturahmi antara Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) Se-Indonesia

3 IV. Sasaran kegiatan Mahasiswa(i) Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) Se-Indonesia, setiap PTAI mengutus Maksimal 1 Tim. Hanya ada 16 Tim yang akan mengikuti kompetisi Debat Syariah Nusantara. Disesuaikan dengan pendaftar tercepat. V. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu : November 2014 Tempat : Auditorium & LT Fak. Syariah & Hukum UIN Alauddin Makassar Hari Pertama Kompetisi Hari, tanggal : Rabu, 12 November 2014 Waktu : Pukul WIB s.d. selesai Agenda : Opening Ceremony & Babak Penyisihan & Perempat Final Hari Kedua Kompetisi Hari, tanggal :Kamis, 13 November 2014 Waktu : Pukul WIB s.d. selesai Agenda : Babak Semi Final & Final JADWAL KEGIATAN o Batas waktu kesediaan berpartisipasi tanggal 01 November o Melakukan pendaftaran secara on line dengan mengisi Formulir pendaftaran secara lengkap. o Pendaftaran dilakukan melalui o Melakukan pembayaran pendaftaran sebesar Rp ,- untuk setiap Tim dan dikirim ke rekening BNI An. PRIHATINI HUDAHANIN. o Tim yang telah melakukan pembayaran di Bank wajib menghubungi panitia iin ( ) dan meyatakan telah membayar biaya pendaftaran. o Tim wajib membawa resi pengiriman pada saat pendaftaraan ulang di Kampus 2 UIN Alauddin Makassar Pada tanggal 11 November o Technical meeting dilakukan setelah Opening Ceremony Debat Syariah Nusantara

4 PERATURAN DEBAT BAB I PESERTA PASAL 1 (1) Setiap peserta dari setiap tim adalah mahasiswa/mahasiswi strata satu (S1) Perguruan Tinggi Agama Islam defenitif aktif. (2) Setiap tim terdiri dari tiga orang. (3) Peserta maksimal terdiri dari 16 Tim. BAB II MEKANISME DEBAT PASAL 2 1. Debat diselenggarakan dengan mempertemukan dua regu dengan posisi yang berbeda/saling berhadapan (pro kontra) pada setiap sesi lomba. Setiap sesi lomba dilakukan dalam tiga babak: 2. Babak I (waktu: 2 x 5 menit) a. Setiap regu secara bergantian menyampaikan argumentasi pembuka (pemahaman topik, permasalahan, analisis, dan solusi) secara umum yang menunjukkan posisi masing-masing regu (pro/kontra) terhadap suatu topik yang disampaikan. b. Waktu yang diberikan bagi setiap regu adalah maksimal 5 (lima) menit. 3. Babak II (waktu: 4 x 7 menit) a. Sesi I, Regu Pro memberikan bidasan atas argumentasi pembuka yang disampaikan oleh Regu Kontra. b. Sesi II, Regu Kontra memberikan bidasan atas argumentasi pembuka yang disampaikan oleh regu Pro. c. Sesi III, Regu Pro memberikan bantahan atas bidasan yang disampaikan oleh regu Kontra. d. Sesi IV, Regu Kontra memberikan bantahan atas bidasan yang disampaikan oleh Regu Pro. e. Alokasi waktu untuk setiap sesi di Babak II adalah maksimal 7 (tujuh) menit.

5 4. Babak III (waktu: 2 x 2 menit) Setiap regu yang diwakili oleh juru bicara masing-masing dan/atau anggota lainnya mempertegas/mempertajam solusi dan rekomendasi sesuai dengan posisi masing- masing regu. Waktu yang diberikan kepada setiap regu maksimal 2 (dua) menit. PASAL 3 Interupsi hanya diperkenankan pada sesi III dan IV babak II yang akan diatur oleh moderator secara seimbang. Adapun alokasi waktu interupsi adalah maksimal 2 (dua) menit dan termasuk dalam alokasi waktu tiap sesi. PASAL 4 (1) Debat dipandu oleh seorang moderator. (2) Implementasi tertib waktu dalam debat dibantu oleh seorang pengawas waktu. BAB III JURI PASAL 5 1. Juri babak penyisihan, perempat final dan semi final berjumlah 3 (tiga) orang. 2. Juri Babak Final berjumlah 6 (enam) orang. 3. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat. 4. Penilaian juri akan diumumkan secara terbuka kepada peserta melalui papan pengumuman. 5. Juri babak penyisihan, perempat final dan semi final berjumlah 3 (tiga) orang. 6. Juri Babak Final berjumlah 6 (enam) orang. 7. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat. 8. Penilaian juri akan diumumkan secara terbuka kepada peserta melalui papan pengumuman.

6 (1) Kriteria penilaian terdiri atas: 1. Gagasan dan Solusi: 40 persen. BAB IV PENILAIAN PASAL 6 Kebaruan gagasan yang disampaikan. Solusi dan rekomendasi yang ditawarkan. 2. Substansi: 30 persen Penguasaan teori terkait tema debat Penguasaan pancasila dan konstitusi terkait dengan tema debat Penguasaan peraturan perundang-undangan lain terkait tema debat Penguasaan fakta empiris dan dinamika ketatanegaraan terkait tema debat. 3. Cara dan Bahasa Penyampaian: 20 persen Etika berdebat dan penguasaan panggung Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar Ketepatan dan kecermatan penggunaan istilah asing Sistematika alur pikir dalam membangun argumentasi debat Ketepatan menyanggah (membidas) pendapat lawan. 4. Kerjasama Tim: 10 persen Keruntutan alur berpikir tim Dukungan dan kemampuan menambah atau memperkuat argumentasi teman dalam satu tim Proporsionalitas penguasaan substansi di antara anggota tim. (2) Rentang nilai untuk setiap kriteria penilaian pada babak penyisihan dan perempat final (3) Rentang nilai untuk setiap kriteria penilaian pada babak semifinal dan final

7 BAB V HADIAH PASAL 7 (1) Juara I memperoleh Uang Pembinaan Rp Piala Kakanwil DEPAG Prov. Sulawesi Selatan + Piagam Penghargaan (2) Juara II memperoleh Uang Pembinaan Rp Piala Kakanwil DEPAG Prov. Sulawesi Selatan + Piagam Penghargaan (3) Juara III memperoleh Uang Pembinaan Rp Piala Kakanwil DEPAG Prov. Sulawesi Selatan + Piagam Penghargaan BAB VI PENUTUP PASAL 8 Ketentuan yang lainnya yang belum terdapat dalam peraturan ini akan ditetapkan kemudian oleh panitia sebagai satu kesatuan dari peraturan ini. PASAL 9 Peraturan ini mengatur dan mengikat seluruh delegasi sejak ditandatanganinya surat pernyataan pendaftaran I. TEMA DEBAT 1. Hukuman Mati untuk Koruptor (penyisihan) 2. Calon Presiden dan Wakil Presiden Perorangan (penyisihan) 3. Koalisi dalam Sistem Presidensil (penyisihan) 4. Pemilihan Bupati/Walikota oleh DPRD (penyisihan) 5. MK Berwenang Menguji Ketetapan MPR (perempat final) 6. Hak Recall Partai Politik (perempat final) 7. KPK sebagai Lembaga Permanen (semi final) 8. Pemisahan Agama dan Negara (final)

8 II. ALUR KOMPETISI Final Semi Final Perempat Final Penyisihan A vs B C vs D E vs F G vs H I vs J K vs L M vs N O vs P Kamar I Kamar II