2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Teknik Voltametri dan Modifikasi Elektroda

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Voltametri

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Teknik Voltametri

4 Hasil dan Pembahasan

4 Hasil dan Pembahasan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. uap yang rendah bersifat racun dengan rumus (C 6 H 5 ) 3 SnCl. Senyawa ini mudah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBUATAN ELEKTRODA PASTA KARBON TERMODIFIKASI ZEOLIT UNTUK ANALISIS LOGAM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan mengukur potensial campuran elektrolit K 3 Fe(CN) 6 dan K 4 Fe(CN) 6

BAB I PENDAHULUAN. dalam memainkan peranan sebagai neurotransmiter yang dapat mempengaruhi

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Karakterisasi Elektroda Pembanding Ag/AgCl

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Korosi Baja Karbon dalam Lingkungan Elektrolit Jenuh Udara

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Voltametri adalah metode elektrokimia dimana arus diamati pada

Studi Awal Pemanfaatan Puncak Oksidasi dari Produk Reduksi p-nitrofenol untuk Analisis p-nitrofenol secara Voltametri. Skripsi

ANALISIS LOGAM Fe(II) DALAM SAMPEL AIR SUNGAI X DENGAN ELEKTRODA PASTA KARBON TERMODIFIKASI ZEOLIT SECARA CYCLIC STRIPPING VOLTAMMETRY STANDAR ADISI

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 2 Skema Pembuatan elektrode pasta karbon.

Metodologi Penelitian

VOLTAMETRI. Disampaikan pada Kuliah Metode Pemisahan dan Analisis Kimia Pertemuan Ke 7.

3 Metodologi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi tubuh (Campbell et al, 2000). Pada saat ini. kosmetik (Motlagh dan Noroozifar, 2003). Oleh karena itu metode analisis

II. TINJAUAN PUSTAKA. Voltammetri merupakan suatu metode elektroanalitik dengan prinsip dasar

BAB III DASAR TEORI. mengalami pengkristalan dan dapat menimbulkan gout. Asam urat mempunyai peran

II. TINJAUAN PUSTAKA. memiliki sifat antikanker karena efek sitotoksiknya terhadap sel kanker. Zat

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PERCOBAAN POTENSIOMETRI (PENGUKURAN ph)

Tinjauan Pustaka. Gambar II. 1 Lapis Rangkap Listrik

PEMBUATAN ELEKTRODA PASTA KARBON TERMODIFIKASI KITOSAN UNTUK ANALISIS Cr(VI) SECARA CYCLIC STRIPPING VOLTAMMETRY

PENENTUAN KADAR FENOL PADA AIR SUNGAI SECARA CYCLIC STRIPPING VOLTAMMETRY DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTRODA PASTA KARBON TERMODIFIKASI ZEOLIT

BAB I PENDAHULUAN. Korosi merupakan fenomena kimia yang dapat menurunkan kualitas suatu

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan

Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV METODE PENELITIAN. karakterisasi elektroda pembanding Ag/AgCl. 2) Pembuatan EPK tanpa

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian Program Studi

KISI-KISI UN KIMIA SMA/MA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.2 DATA HASIL ARANG TEMPURUNG KELAPA SETELAH DILAKUKAN AKTIVASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perairan seperti sedimen. Pada umumnya logam berat yang terakumulasi di dalam

ELEKTROKIMIA DAN KOROSI (Continued) Ramadoni Syahputra

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

POLAROGRAFI. Pertemuan Ke 5 & 6 Kuliah Metode Pemisahan dan Analisis Kimia.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

3 METODOLOGI PENELITIAN

3 Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan kerja untuk masing-masing

Pembuatan Larutan CuSO 4. Widya Kusumaningrum ( ), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati.

ELEKTROKIMIA Dr. Ivandini Tribidasari A.

Handout. Bahan Ajar Korosi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (C), serta unsur-unsur lain, seperti : Mn, Si, Ni, Cr, V dan lain sebagainya yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. yang berupa uap air. Jumlah air yang terdapat di udara bervariasi tergantung dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Asam askorbat atau vitamin C memiliki nama sistematis IUPAC (5R)-

Senin, 26 Maret Anita Muji Rahayu Pembimbing : Dr. rer. nat. Fredy Kurniawan, M.Si

KIMIA ELEKTROLISIS

KIMIA FISIKA I. Disusun oleh : Dr. Isana SYL, M.Si

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab I Pendahuluan I.1 Deskripsi Topik Penelitian dan Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Voltammogram Siklik Senyawa Klorambusil

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2012 sampai Januari 2013 di

11. Mata Pelajaran Kimia Untuk Paket C Program IPA

4 Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis energi saat ini menjadi bahan yang tak akan pernah habisnya

Kesetimbangan Kimia. Kimia Dasar 2 Sukisman Purtadi

Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 ISBN : Surabaya, 25 Pebruari PEMBUATAN ELEKTRODA PEMBANDING Ag/AgCl

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penyamakan kulit dengan menggunakan Spektrofotometer UV-VIS Mini

STANDAR KOMPETENSI. 1.Menjelaskan sifat- sifat

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis

Elektroda Cu (katoda): o 2. o 2

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang sangat pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Cooling tower system merupakan sarana sirkulasi air pendingin yang

Kata Kunci: Elektroda pasta karbon termodifikasi kitosan, Cr(VI), Fe(II), Zn(II), Voltametri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencuci pakaian, untuk tempat pembuangan kotoran (tinja), sehingga badan air

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Sintesis Cairan Ionik Turunan Imidazolin. Dalam penelitian ini, cairan ionik turunan imidazolin yang digunakan

BAB II KOROSI dan MICHAELIS MENTEN

BAB I PENDAHULUAN. juga menjadi bisnis yang cukup bersaing dalam perusahaan perbajaan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. NaOH dalam metanol dengan waktu refluks 1 jam pada suhu 60 C, diperoleh

Bab IV Hasil dan Pembahasan

4 Hasil dan Pembahasan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Struktur Karbon Hasil Karbonisasi Hidrotermal (HTC)

REDOKS dan ELEKTROKIMIA

Bab IV Hasil dan Pembahasan

54. Mata Pelajaran Kimia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN KIMIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

3. Metodologi Penelitian

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

Titik Leleh dan Titik Didih

PENGARUH VARIASI ph DAN ASAM ASETAT TERHADAP KARAKTERISTIK KOROSI CO 2 BAJA BS 970

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil preparasi bahan baku larutan MgO, larutan NH 4 H 2 PO 4, dan larutan

Tinjauan Pustaka. II.1 Praktikum Skala-Kecil

II. TINJAUAN PUSTAKA. pengobatan kanker dan merupakan zat pengalkil dwifungsi yakni zat yang

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ELEKTRODA Ag/AgCl MENGGUNAKAN LARUTAN KCl

C w : konsentrasi uap air dalam kesetimbangan, v f dan f w menyatakan laju penguapan dengan dan tanpa film di permukaan

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.

Transkripsi:

2 Tinjauan Pustaka 2.1 Teknik Voltametri dan Modifikasi Elektroda Teknik elektrometri telah dikenal luas sebagai salah satu jenis teknik analisis. Jenis teknik elektrometri yang sering digunakan untuk analisis adalah voltametri 2,3. Teknik voltametri digunakan untuk menganalisis analit berdasarkan pengukuran arus sebagai fungsi potensial. Hasil analisis dengan menggunakan teknik ini dapat diketahui dari kurva voltamogram yang menunjukkan hubungan antara arus dan potensial Analisis lebih lanjut berkaitan dengan hubungan arus sebagai fungsi dari konsentrasi analit pada potensial tertentu dapat digunakan untuk analisis kuntitatif. Teknik voltametri banyak digunakan di bidang anorganik, fisik, dan biokimia untuk mempelajari proses reduksi dan oksidasi di berbagai medium, proses adsorpsi pada permukaan, mempelajari laju transfer elektron di permukaan elektroda pada elektroda termodifikasi. Sel voltametri terdiri dari tiga buah elektroda 2,3 yang dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung analit dan larutan elektrolit pendukung. Elektroda yang pertama adalah elektroda kerja yaitu elektroda tempat terjadi reaksi redoks dari analit, bergantung dari potensial yang diberikan. Variasi potensial yang diberikan akan memberikan nilai arus yang berbeda-beda bergantung dari analit yang dianalisis. Nilai arus ini dapat diketahui dari puncak voltamogram yang diperoleh. Elektroda yang kedua adalah elektroda pembanding. Elektroda ini merupakan elektroda yang nilai potensialnya dibuat tetap selama pengukuran dan nilainya tidak bergantung pada jenis dan komposisi larutan yang diukur. Elektroda pembanding yang digunakan biasanya adalah elektroda Ag/AgCl atau elektroda kalomel jenuh (EKJ). Potensial elektroda kerja yang terbaca dibandingkan dengan potensial dari elektroda pembanding. Jenis elektroda yang ketiga dalah elektroda pembantu. Elektroda ini biasanya terbuat dari bahan yang seperti Pt. Elektroda pembantu ini digunakan untuk mengalirkan arus antara elektroda kerja dan elektroda pembantu, sehingga arus dapat diukur. Reaksi reduksi atau oksidasi dari spesi analit yang elektroaktif pada permukaan elektroda kerja akan menghasilkan arus listrik yang terukur. Ada tiga macam arus yang dihasilkan pada teknik voltametri, yaitu arus difusi, arus migrasi, dan arus konveksi. Arus difusi adalah

arus yang disebabkan akibat perubahan gradien konsentrasi pada lapis difusi dan besarnya sebanding dengan konsentrasi analit dalam larutan. Arus migrasi adalah arus yang timbul akibat gaya tarik elektrostatik antara elektroda dengan ion-ion dalam larutan. Arus konveksi adalah arus yang timbul akibat gerakan fisik, seperti rotasi atau vibrasi elektroda dan perbedaan rapat massa. Arus yang diharapkan pada pengukuran secara voltametri adalah arus difusi, karena informasi yang dibutuhkan adalah konsentrasi analit. Arus konveksi diminimalisasi dengan tidak melakukan pengadukan sesaat sebelum pengukuran, untuk mempertahankan kebolehulangan pengukuran 4 dan menjaga agar temperatur larutan yang diukur tetap. Arus migrasi diminimalisasi dengan cara penambahan larutan elektrolit pendukung. Dalam sel elektrokimia, ketiga elektroda tersebut dicelupkan dalam larutan yang mengandung analit maupun pelarut elektrolit non reaktif yang disebut elektrolit pendukung. Elektrolit pendukung dibutuhkan pada analisis yang dikendalikan oleh potensial untuk mengurangi tahanan dari larutan dan efek elektromigrasi serta menjaga kekuatan ion. Dalam pengerjaan, elektrolit pendukung yang digunakan biasanya adalah garam anorganik, asam mineral, dan buffer. Gambar 2.1 adalah skema sel elektrokimia pada voltametri. Gambar 2.1 Sel voltametri Voltamogram yang dicatat selama pengukuran menggambarkan hubungan arus dengan potensial. Sinyal yang diperoleh pada potensial tertentu dihasilkan oleh elektroda kerja dan bergantung dari jenis teknik yang digunakan. 4

2.1.1 Teknik voltameri siklik Voltametri siklik (VS) 2,3,5 adalah teknik analisis umum yang digunakan dalam analisis kualitatif dari reaksi elektrokimia. Teknik ini mampu memberikan informasi mengenai termodinamika proses reduksi-oksidasi dan kinetika transfer elektron yang terjadi di permukaan elektroda. Alasan ini yang menjadi dasar penggunaan VS pada awal analisis dengan teknik voltametri. Pada teknik voltametri ini potensial diberikan dalam suatu siklus antara dua nilai beda potensial, pada awal potensial meningkat hingga maksimum kemudian turun secara linier dengan nilai kemiringan yang sama hingga kembali ke potensial awal. Siklus ini akan berulang-ulang dan harus dicatat sebagai fungsi waktu. Ilustrasi tentang teknik VS ini dapat dilihat pada Gambar 2.2. Potensial 1 siklus E akhir E awal Gambar 2.2 Sinyal eksitasi untuk voltametri siklik Waktu Hasil dari VS ini adalah hubungan antara arus dan potensial disebut voltamogram siklik seperti Gambar 2.3. Arus R O anodik 0 katodik 0 O R potensial Gambar 2.3 Voltamogram siklik reaksi reduksi-oksidasi secara reversibel 5

Satu dari banyak kegunaan voltametri siklik adalah informasi kualitatif mengenai mekanisme reaksi dari proses reduksi-oksidasi. Adanya kemungkinan reaksi lain saat reduksi-oksidasi berlangsung dapat dilihat dari voltamogramnya. Perubahan pada voltamogram siklik dapat disebabkan oleh persaingan reaksi kimia untuk produk hasil elektrokimia, ini dapat dijadikan informasi mengenai jalan reaksi. Hal lain dari penggunaan voltametri siklik ini adalah untuk mempelajari proses adsorpsi molekul elektroaktif pada permukaan elektroda. 2.1.2 Voltametri gelombang persegi Teknik voltametri gelombang persegi (VGP) 2, pulsa diberikan pada elektroda kerja dengan bentuk gelombang persegi simetris pada potensial dasar yang menyerupai anak tangga (Gambar 2.4). Voltametri gelombang persegi adalah tipe voltametri pulsa yang mempunyai kelebihan yaitu sensitivitas yang tinggi dan laju selusur yang cepat. Arus diukur dua kali setiap satu siklus gelombang persegi, yaitu pada akhir pulsa maju dan pada akhir pulsa balik. Amplitudo modulasi gelombang persegi pada teknik ini sangat besar sehingga saat pulsa balik dapat terjadi reaksi produk kembali menjadi analit. Potensial (E) E 1 2 Esw Waktu (t) Gambar 2.4 Cara pemberian pulsa pada teknik VGP, 1 dan 2 : saat pengukuran arus Voltamogram hasil pengukuran arus terhadap potensial dapat dilihat pada Gambar 2.5. Puncak yang didapat cukup tajam dan simetris di sekitar potensial tengah gelombangnya dan besarnya arus puncak sebanding dengan besarnya konsentrasi analit di dalam larutan. 6

Gambar 2.5 Voltamogram gelombang persegi diperoleh dari elektro-reduksi kompleks ferric-oksalat 2.1.3 Elektroda pasta karbon Elektroda pasta karbon 2 merupakan campuran bubuk grafit dan perekat organik parafin sebagai pengisinya (Gambar 2.7). Gambar 2.6 Elektroda pasta karbon 7

Elektroda ini mudah untuk diperbaharui, dimodifikasi pada permukaannya, biaya yang relatif murah, dan menghasilkan arus latar belakang yang rendah. Selain itu, proses modifikasi elektroda pasta karbon paling mudah diantara elektroda yang lain karena proses modifikasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu modifikasi dilakukan pada saat pembuatan elektroda dan modifikasi dilakukan setelah pembuatan elektroda (modifikasi permukaan). Elektroda ini diterapkan untuk mengakumulasi beberapa ion lifofilik dengan analisis lucutan, baik voltametri maupun potensiometri. Pada medium asam, cairan pasta ini dapat berfungsi sebagai penukar anion akibat keberadaan beberapa gugus fungsi yang terprotonasi. Komposisi pasta sangat berpengaruh terhadap kereaktifan elektroda dan dengan meningkatnya komposisi cairan pasta, dapat mengurangi laju transfer elektron. Telah terbukti bahwa elektroda pasta karbon mampu memberi hasil sebaik elektroda karbon gelas. Hal lain yang menjadi keunggulan adalah tidak ada resiko dari kerusakan mekanis pada material elektroda akan sangat menguntungkan untuk digunakan dalam analisis. Hal yang harus diperhatikan untuk menjaga kierja elektroda adalah pelarut yang digunakan saat pengukuran Parafin sebagai perekat organik dalam pasta karbon dapat megalami kecenderungan untuk larut dalam pelarut yang mengandung fraksi organik. 2.2 P-nitrofenol Senyawa p-nitrofenol 7 adalah salah satu senyawa intermediet dari insektisida, banyak digunakan sebagai fungisida dan sebagai bahan pengawet pada industri kulit. Kristal senyawa ini berwarna kuning pucat dengan rumus molekul C 6 H 5 NO 3. Tingkat kelarutan senyawa ini dalam air adalah 1,69 mg/ 100 ml pada 25 o C dan 26,9 mg/ 100 ml pada 90 o C. P-nitrofenol juga larut dalam alkohol dan eter. Senyawa ini bersifat racun, iritan dan korosif. Senyawa ini mempunyai titik leleh 112-116 o C dan titik didih 279 o C. Gambar 2.7 Struktur p-nitrofenol 8