Bab I Pendahuluan I.1 Deskripsi Topik Penelitian dan Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab I Pendahuluan I.1 Deskripsi Topik Penelitian dan Latar Belakang"

Transkripsi

1 Bab I Pendahuluan I.1 Deskripsi Topik Penelitian dan Latar Belakang Setiap tahun produksi dan penggunaan surfaktan di dunia mencapai beberapa juta ton, 70% di antaranya adalah surfaktan anionik yang digunakan dalam berbagai aktivitas industri dan kehidupan sehari-hari (WHO, 1996). Besarnya kuantitas penggunaan surfaktan anionik berpengaruh pada kualitas lingkungan, khususnya perairan, sehingga pengembangan metode dan teknik yang handal untuk pemantauan surfaktan dalam lingkungan menjadi sangat penting. Beberapa metode konvensional yang sampai sekarang masih digunakan untuk penentuan surfaktan anionik antara lain adalah metode Methylene Blue Active Substances (MBAS) (Abbot, 1962), kromatografi cair berkinerja tinggi (HPLC) (Nakae et al., 1980, 1981) dan kromatografi gas (Swisher, 1987). Metode-metode tersebut telah diperbaiki dan dikembangkan oleh peneliti-peneliti berikutnya (Takada et al., 1992; Takada & Ogura, 1992). Beberapa kekurangan dalam metode-metode tersebut antara lain adalah banyaknya pelarut atau pereaksi organik yang digunakan, lamanya waktu analisis dan mahalnya peralatan. Adapun kekurangan yang sering dijumpai dalam metode MBAS adalah dalam hal subjektivitas penentuan titik akhir titrasi. Metode alternatif penentuan surfaktan yang sampai sekarang masih banyak dipelajari adalah metode potensiometri. Pengembangan metode ini didasarkan pada keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh sensor potensiometri untuk pengukuran berbagai macam analit, seperti rentang kelinieran kurva yang lebar, batas deteksi yang rendah, dan waktu respon yang pendek. Selain itu, sensor potensiometri juga dapat memiliki dimensi yang sangat kecil, sehingga mudah dibawa (portable) dan hanya memerlukan sedikit larutan standar dan sampel (Christian, 1996; Cattrall, 1997). Dalam metode ini, pengukuran kandungan surfaktan dalam larutan sampel didasarkan pada respon potensial elektrode yang berbanding lurus dengan aktivitas (atau konsentrasi) surfaktan. 1

2 Pengukuran secara potensiometri memerlukan sebuah elektrode penunjuk (indicator electrode) yang merespon ion analit secara selektif, dan sebuah elektrode pembanding (reference electrode). Konstruksi suatu elektrode penunjuk, sering disebut sebagai elektrode selektif ion (ESI), pada umumnya mengikuti dua tipe, yaitu tipe tabung dan kawat terlapis. Kedua elektrode tipe ini menggunakan suatu membran polimer tempat berlangsungnya reaksi-reaksi pertukaran ion, yaitu antara ion-ion analit dalam larutan yang diukur dengan ion-ion sejenis dalam membran. Reaksi ini berlangsung pada antarmuka membran dan larutan dalam suatu sistem kesetimbangan. Elektrode selektif ion tipe tabung biasanya berdiameter 1,0 1,5 cm dengan panjang cm, sehingga dalam penggunaannya diperlukan larutan sampel yang cukup banyak. Membran sensor yang digunakan memiliki ketebalan tertentu dan biasanya dibuat dari campuran yang terdiri dari polivinil klorida (PVC), bahan pemlastis (plastisizer), dan ionofor yang dilarutkan dalam tetrahidrofuran (THF). (Cutler et al., 1977; Cullum, 1994; Vytras et al., 1997). Dengan bahan membran seperti itu, diperlukan kecermatan yang tinggi dalam proses pencetakan dan penempelannya, agar diperoleh membran polimer yang mampu merespon ion analit secara sensitif, selektif, cepat dan bersifat dapat ulang. Akan tetapi, PVC bersifat nonkonduktif, sehingga pada batas ketebalan tertentu, elektrode dengan membran PVC memberikan waktu respon yang relatif lama. Elektrode tipe tabung berisi larutan elektrolit dalam (inner solution) tempat tercelupnya elektrode pembanding dalam, misalnya elektrode Ag AgCl. Bila pada membran terjadi kebocoran, maka elektrode akan mudah mengalami kerusakan. Sampai saat ini, elektrode tipe tabung masih banyak dikembangkan, karena penggunaannya mudah dan memiliki respon dengan sensitivitas, selektivitas dan kedapat-ulangan yang baik. Elektrode tipe kawat terlapis dikembangkan untuk mengatasi beberapa masalah yang terjadi pada elektrode tipe tabung. Elektrode tipe kawat terlapis memiliki ukuran yang kecil, sehingga dapat digunakan dalam pengukuran intraseluler (James et al., 1972). Di samping itu, pengukuran dengan menggunakan elektrode 2

3 kawat terlapis jauh lebih hemat daripada pengukuran menggunakan elektrode tipe tabung, karena ukuran elektrode tipe kawat terlapis jauh lebih kecil dibandingkan dengan ukuran elektrode tipe tabung. Bahkan dimungkinkan untuk membuat elektrode kawat terlapis dengan diameter kurang dari 1,0 mm. Pelapisan elektrode dengan polimer nonkonduktif dengan ketebalan tertentu dapat dilakukan dengan cara mencelupkan elektrode kawat logam ke dalam larutan polimer dengan komposisi tertentu (Vytras, 1991). Beberapa sensor potensiometri yang berhasil dikembangkan adalah elektrode kawat platina yang dilapisi dengan membran PVC berisi bahan pemlastis dioktil ftalat (DOP) atau o-nitrofenil oktil eter (o-npoe) dan ionofor aliquot 336S untuk pengukuran anion-anion perklorat, klorida, bromida, iodida, benzoat, asetat, sulfat dan salisilat (James et al., 1972; Segui et al., 2004) atau ionofor 7,13-bis(n-oktil)-1,4,10 trioksa-7,13 diazasiklopentadekana untuk pengukuran beberapa surfaktan anionik (Segui, et al., 2004). Kekurangan elektrode jenis ini adalah dalam hal pelarutan PVC, penentuan komposisi membran dan pembuatan ionofornya yang agak rumit. Di samping itu, membran PVC telah terbukti mempunyai respon yang kurang baik terhadap surfaktan anionik (Fukui et al., 2003). Upaya pengembangan ESI dengan kinerja yang lebih baik masih terus dipelajari, di antaranya adalah dalam hal pembuatan ESI berlapis polimer konduktif (Quan et al., 2001; Mostafa, 2001). Pelapisan elektrode dengan polimer ini dapat dilakukan secara elektropolimerisasi dengan teknik voltametri siklik. Dengan teknik ini, proses perpindahan elektron selama elektropolimerisasi atau deposisi membran dapat dipelajari dari voltamogram yang diperoleh. Elektropolimerisasi dilakukan pada rentang potensial, laju pindai dan jumlah pemindaian tertentu. Hal ini tergantung pada keberadaan ionofor, ph larutan, elektrolit pendukung dan monomer yang dielektropolimerisasi (Sadki et al., 2000; Quan et al, 2001; Volf et al., 2002). Faktor-faktor tersebut berpengaruh pada komposisi kimia dan karakter film polimer yang terbentuk pada permukaan elektrode, yang selanjutnya berpengaruh pada karakteristik potensiometri elektrode (Michalska et al., 1997). Karakteristik potensiometri suatu elektrode kawat logam terlapis polimer 3

4 konduktif juga dipengaruhi oleh sistem pengkondisian elektrode, seperti waktu perendaman dan konsentrasi larutan perendam yang digunakan, dan ph larutan analit (Hutchins and Bachas, 1995; Michalska et al., 1997). Polimer konduktif yang saat ini banyak dikembangkan sebagai membran sensor elektrokimia adalah polianilin, polipirol dan politiofen. Elektrode kawat platina terlapis polianilin untuk pengukuran surfaktan natrium dodesil sulfat (NaDS) memiliki sensitivitas dan selektivitas yang baik dalam rentang konsentrasi 1,0 x ,0 x 10-6 M, batas deteksi 1,0 x 10-9 M dan faktor Nernst 59,0 ± 2,3 mv/dekade. Namun demikian, selektivitas elektrode terhadap surfaktan-surfaktan anionik yang lain dan pengaruh morfologi film polianilin terhadap karakteristik potensiometri elektrode belum diungkap (Mousavi et al., 2002). Di samping itu, proses modifikasi elektrode ini memerlukan waktu yang lama, karena elektrode yang paling baik ternyata baru diperoleh lewat elektropolimerisasi dengan pemindaian potensial sebanyak 400 siklus. Penelitian yang berkaitan dengan penggunaan elektrode kawat platina berlapis polipirol untuk pengukuran surfaktan natrium dodesil benzena sulfonat (NaDBS) menunjukkan hasil pengukuran dan selektivitas yang baik terhadap anion DBS - tanpa mengalami gangguan dengan adanya anion anorganik maupun surfaktan oktil sulfat (OS - ). Namun, adanya anion dodesil sulfat (DS - ) dan tetradesil sulfat (TS - ) dalam pengukuran anion DBS - memberikan gangguan selektivitas yang cukup bermakna, dengan koefisien selektivitas berturut-turut 0,3 dan 2,8 (Dastjerdi, 2004). Elektrode ini memberikan respon potensial yang berbanding lurus dengan konsentrasi anion DBS - dalam rentang konsentrasi 3,0 x ,1 x 10-3 M, dengan batas deteksi 2,5 x 10-6 M. Dengan demikian, terlihat bahwa elektrode ini memiliki kinerja yang kurang baik dibandingkan dengan elektrode selektif NaDS di atas. Beberapa kekurangan elektrode ini dimungkinkan berkaitan dengan perbedaan prosedur dan bahan yang digunakan untuk penyiapan elektrode. Dalam penelitian ini juga belum diungkap kaitan antara morfologi membran polipirol dengan karakteristik potensiometri elektrode. 4

5 Sementara itu, telah ditemukan pula bahwa konduktivitas polipirol dipengaruhi oleh spesi yang terjebak dalam matriks membran polipirol. Membran polipirol yang mengandung surfaktan anionik terbukti memiliki konduktivitas yang lebih tinggi daripada membran yang mengandung surfaktan kationik, surfaktan nonionik, anion klorida dan anion sulfat (Omastova et al., 2003). Kenaikan konduktivitas membran berpengaruh terhadap peningkatan laju perpindahan elektron yang melewati membran konduktif. Oleh karena itu, elektrode kawat logam yang dilapisi dengan membran polipirol yang mengandung anion surfaktan akan mampu merespon anion surfaktan dengan waktu yang singkat. Dalam hal ini, anion surfaktan yang terjebak ke dalam membran polipirol berperan sebagai ionofor penukar anion. Namun demikian, sampai sekarang belum pernah diungkap kaitan antara konduktivitas membran dengan sensitivitas dan waktu respon elektrode. Dalam hal pengukuran kandungan surfaktan anionik dengan elektrode selektif ion (elektrode penunjuk), respon potensial yang terukur diperoleh dari mekanisme redoks antara elektrode penunjuk dengan elektrode pembanding dan kesetimbangan antarmuka elektrode dan larutan analit yang timbul. Dalam hal ini, terjadi reaksi pertukaran antara anion ionofor dalam membran polipirol dengan anion yang sama dari surfaktan analit. Jika reaksi redoks menghasilkan perbedaan potensial yang tetap dan konsentrasi anion ionofor dalam membran polipirol tidak berubah, maka berdasarkan persamaan Nernst, besarnya potensial sel yang terukur hanya dipengaruhi oleh konsentrasi anion surfaktan dalam larutan sampel. Bila dalam larutan sampel terdapat anion-anion lain, reaksi pertukaran antara anion ionofor dengan anion-anion lain pada antarmuka elektrode dan larutan juga akan terjadi. Hal ini memberikan kontribusi pada respon potensial yang terukur. Oleh karena itu, perlu ditentukan koefisien selektivitas elektrode terhadap analit dengan adanya anion-anion pengganggu (interferents) tersebut. 5

6 I.2 Lingkup Permasalahan, Hipotesis dan Tujuan Penelitian I.2.1 Lingkup permasalahan Sampai saat ini, penggunaan kawat emas berlapis polipirol sebagai sensor surfaktan anionik belum pernah dikaji, padahal kawat emas memiliki konduktivitas yang tinggi, sedangkan polipirol mudah dielektropolimerisasi serta tidak beracun (Hussain and Kumar, 2003). Di samping itu, logam emas bersifat lunak dan berpori, sehingga polipirol yang terdeposisi pada permukaan logam emas akan menempel relatif kuat. Dalam penelitian ini, kajian teoretis dan empiris akan difokuskan pada proses penyiapan elektrode sensor surfaktan NaDS, NaOS, dan NaDBS dari bahan kawat emas berlapis polipirol. Proses pelapisan elektrode dengan polipirol dilakukan secara elektropolimerisasi dengan teknik voltametri siklik. Pada proses elektropolimerisasi pirol, beberapa permasalahan yang diperhatikan dalam penelitian ini adalah: (1) Pirol bersifat mudah larut dalam air dan mengalami reaksi redoks. Oksidasi berlebih akan terjadi apabila air turut mengalami reaksi redoks selama proses elektropolimerisasi, sehingga polipirol yang terbentuk kurang konduktif. (2) Oksidasi berlebih juga dapat terjadi bila elektropolimerisasi berlangsung pada ph yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. (3) Elektropolimerisasi pirol pada laju pindai yang terlalu lambat memungkinkan radikal kation pirol yang terbentuk bereaksi dengan air. Sebaliknya, elektropolimerisasi dengan laju pindai yang terlalu cepat dapat menghasilkan radikal kation dalam jumlah yang melimpah, sehingga reaksi dengan air juga tidak bisa dihindari. (4) Elektropolimerisasi hanya dapat berlangsung bila sistem larutan yang digunakan mengandung elektrolit pendukung. Jenis dan konsentrasi elektrolit pendukung berpengaruh terhadap morfologi polipirol yang terbentuk. (5) Proses elektropolimerisasi memerlukan waktu yang lama, bergantung pada konsentrasi pirol, laju pindai dan ketebalan membran yang dikehendaki. 6

7 Adapun beberapa permasalahan yang berkaitan dengan karakteristik potensiometri elektrode kawat terlapis polipirol untuk sensor surfaktan anionik adalah: (1) Polipirol, sebagai komponen terpenting dalam elektrode sensor surfaktan anion, dapat merespon ion apapun dalam larutan, sehingga untuk mendapatkan membran sensor surfaktan anionik yang selektif harus disisipkan ionofor spesifik yang sesuai dengan spesi analit utama yang diukur. Namun demikian, secara prinsip, semua ion dapat terjebak dalam membran, baik melalui mekanisme pembentukan ikatan ion maupun adsorpsi. (2) Karakteristik membran polipirol yang rapuh dapat menyebabkan respon potensial elektrode tidak stabil, sehingga sensitivitas yang sesuai dengan hukum Nernst, selektivitas dan kedapatulangan yang baik relatif sulit dicapai. I.2.2 Hipotesis (1) Proses pelapisan elektrode kawat emas dengan polipirol dapat dilakukan melalui pengendalian proses redoks yang berlangsung dengan menggunakan teknik voltametri siklik. (2) Reaksi oksidasi berlebih dapat dihindari dengan melakukan proses elektropolimerisasi pirol pada rentang potensial dan laju pindai yang tidak memungkinkan terjadinya reaksi redoks dari molekul-molekul air dan reaksi antara pirol atau kation-kation pirol dengan molekul air. (3) Parameter voltametri siklik dan komposisi media elektropolimerisasi yang digunakan dalam proses elektropolimerisasi pirol berpengaruh terhadap morfologi membran polipirol. (4) Sensitivitas yang mengikuti hukum Nernst dan selektivitas elektrode yang baik dapat diperoleh melalui penyisipan ionofor spesifik dalam membran polipirol selama elektropolimerisasi berlangsung. (5) Sistem pengkondisian elektrode berpengaruh terhadap sensitivitas elektrode. (6) Ada keterkaitan antara konduktivitas dan morfologi membran polipirol dengan karakteristik potensiometri, khususnya sensitivitas dan waktu respon elektrode. 7

8 I.2.3 Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses deposisi membran polipirol pada permukaan kawat emas untuk dimanfaatkan sebagai elektrode sensor anion surfaktan DS - (Au-PPy-DS), OS - (Au-PPy-OS) dan DBS - (Au-PPy-DBS). Dalam penelitian ini dipelajari pengaruh parameter voltametri siklik, komposisi media elektropolimerisasi, sistem pengkondisian dan konduktivitas serta morfologi membran polipirol terhadap beberapa karakteristik potensiometri elektrode yang dihasilkan. Tahap-tahap penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Deposisi polipirol pada permukaan kawat emas lewat elektropolimerisasi pirol dengan teknik voltametri siklik pada rentang potensial, laju pindai dan jumlah pemindaian yang bervariasi. (2) Penentuan komposisi media elektropolimerisasi dan sistem pengkondisian elektrode untuk mendapatkan elektrode Au-PPy-DS dengan sensitivitas sesuai dengan hukum Nernst. (3) Penentuan karakteristik potensiometri elektrode Au-PPy-DS, Au-PPy-OS dan Au-PPy-DBS. (4) Analisis keterkaitan antara konduktivitas dan morfologi membran polipirol dengan sensitivitas dan waktu respon elektrode. (5) Mengukur konsentrasi surfaktan NaDS, NaOS, dan NaDBS dalam sampel air dengan metode potensiometri. I.3 Cara Pendekatan dan Metode Penelitian yang Digunakan Proses pelapisan elektrode kawat emas dengan polipirol dilakukan lewat elektropolimerisasi menggunakan teknik voltametri siklik. Elektropolimerisasi dilakukan dalam sel berukuran 10 ml yang berisi larutan pirol, ionofor dan elektrolit pendukung, dengan menggunakan tiga buah elektrode, yaitu elektrode kawat emas berdiameter 1,0 mm sebagai elektrode kerja (working electrode), elektrode kawat platina berdiameter 0,1 mm sebagai elektrode bantu (auxiliary electrode) dan elektrode Ag AgCl sebagai elektrode pembanding (reference electrode). Morfologi membran polipirol yang diperoleh diamati dengan 8

9 menggunakan scanning electron microscope (SEM). Elektrode kawat terlapis ini selanjutnya digunakan untuk pengukuran surfaktan NaDS, NaOS dan NaDBS secara potensiometri. Dalam pengukuran ini, elektrode pembanding yang digunakan adalah elektrode kalomel jenuh (Hg Hg 2 Cl 2 ). I.4 Garis Besar Pelaksanaan Penelitian Dalam penelitian ini, elektrode sensor surfaktan anionik yang diteliti adalah elektrode tipe kawat terlapis, dengan menggunakan polipirol sebagai membran sensor anion. Tahap-tahap percobaan yang dilakukan dalam proses penyiapan elektrode adalah penentuan parameter voltametri siklik, komposisi media elektropolimerisasi dan sistem pengkondisian elektrode yang optimum. Setelah diperoleh elektrode dengan kinerja terbaik, dilakukan penentuan karakteristik potensiometri elektrode dan pengukuran surfaktan anionik dalam sampel air. Adapun elektrode yang dibuat ada tiga macam, yaitu elektrode sensor NaDS, NaOS dan NaDBS. Penentuan kondisi optimum hanya dilakukan terhadap elektrode sensor NaDS, sedangkan dua buah elektrode yang lain disiapkan dengan menggunakan kondisi optimum untuk penyiapan elektrode sensor NaDS. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan lamanya waktu yang diperlukan untuk penyiapan dan karakterisasi setiap elektrode. Di samping itu, dengan penyiapan ketiga buah elektrode dengan menggunakan kondisi yang sama, maka kinerja ketiga elektrode tersebut dapat diperbandingkan. I.5 Sistematika Disertasi Tubuh utama disertasi berisi Pendahuluan (Bab I) yang menjelaskan deskripsi topik dan latar belakang masalah, ruang lingkup permasalahan yang diteliti, hipotesis, tujuan penelitian dan garis besar pelaksanaan penelitian. Bab-bab berikutnya adalah Tinjauan Pustaka (Bab II), Metodologi Penelitian (Bab III), Hasil Penelitian dan Pembahasan (Bab IV) dan Kesimpulan (Bab V). Data pendukung dan cara pengolahan data yang penting dimuat dalam lampiran. 9

Bab III Metodologi Penelitian

Bab III Metodologi Penelitian Bab III Metodologi Penelitian III.1 Deskripsi Cara Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai dari tahap penelusuran literatur pendukung, perumusan topik, percobaan secara laboratorium dan penyusunan disertasi.

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab IV asil Penelitian dan Pembahasan IV.1 Pelapisan Elektrode dengan Polipirol Dalam penelitian ini dibuat elektrode kawat emas terlapis polipirol dengan tiga jenis ionofor untuk penentuan surfaktan ads,

Lebih terperinci

Respon Ganda Elektrode Kawat Emas Terlapis Polipirol Terhadap Kation Dan Anion Dari Surfaktan Nads

Respon Ganda Elektrode Kawat Emas Terlapis Polipirol Terhadap Kation Dan Anion Dari Surfaktan Nads Abdul Haris Watoni/J. Prog. Kim. Si. 2011, 1 (2): 110-119 Respon Ganda Elektrode Kawat Emas Terlapis Polipirol Terhadap Kation Dan Anion Dari Surfaktan Nads Abdul Haris Watoni 1) * 1) Jurusan Kimia, FMIPA,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil pengujian dari elektroda Ag/AgCl yang telah dibuat dengan memvariasikan konsentrasi larutan dan waktu pembuatan.

Lebih terperinci

ELEKTRODE KAWAT EMAS BERLAPIS POLIMER KONDUKTIF POLIPIROL UNTUK PENGUKURAN BEBERAPA SURFAKTAN ANIONIK SECARA POTENSIOMETRI DISERTASI

ELEKTRODE KAWAT EMAS BERLAPIS POLIMER KONDUKTIF POLIPIROL UNTUK PENGUKURAN BEBERAPA SURFAKTAN ANIONIK SECARA POTENSIOMETRI DISERTASI ELEKTRODE KAWAT EMAS BERLAPIS POLIMER KONDUKTIF POLIPIROL UNTUK PENGUKURAN BEBERAPA SURFAKTAN ANIONIK SECARA POTENSIOMETRI DISERTASI Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor

Lebih terperinci

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab II Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka II.1 Tinjauan Umum Proses pembuatan dan karakterisasi elektrode jenis kawat terlapis polimer konduktif melibatkan proses elektrokimia yang berlangsung pada permukaan elektrode.

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA ELEKTRODA KAWAT TERLAPIS POLIPIROL-ASPARTAT SEBAGAI SENSOR ASPARTAT SECARA POTENSIOMETRI ABSTRAK

ANALISIS KINERJA ELEKTRODA KAWAT TERLAPIS POLIPIROL-ASPARTAT SEBAGAI SENSOR ASPARTAT SECARA POTENSIOMETRI ABSTRAK ANALISIS KINERJA ELEKTRODA KAWAT TERLAPIS POLIPIROL-ASPARTAT SEBAGAI SENSOR ASPARTAT SECARA POTENSIOMETRI Abdul Karim, Abd. Wahid Wahab, Musfirah Jurusan Kimia FMIPA UNHAS, Jl.Perintis Kemerdekaan Km.10

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Voltametri

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Voltametri 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Voltametri Voltametri merupakan salah satu teknik elektroanalitik dengan prinsip dasar elektrolisis. Elektroanalisis merupakan suatu teknik yang berfokus pada hubungan antara besaran

Lebih terperinci

Laboratorium Analitik, Universitas Hasanuddin Kampus UNHAS Tamalanrea, Makassar, *

Laboratorium Analitik, Universitas Hasanuddin Kampus UNHAS Tamalanrea, Makassar, * KARAKTERISASI ELEKTRODA SELEKTIF ION (ESI) Pb(II) TIPE KAWAT TERLAPIS BERBASIS D 2 EHPA SERTA APLIKASINYA PADA PENENTUAN KADAR Pb DALAM AIR LAUT PAOTERE Hardianti*, Wahid Wahab, Maming Laboratorium Analitik,

Lebih terperinci

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Teknik Voltametri dan Modifikasi Elektroda

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Teknik Voltametri dan Modifikasi Elektroda 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Teknik Voltametri dan Modifikasi Elektroda Teknik elektrometri telah dikenal luas sebagai salah satu jenis teknik analisis. Jenis teknik elektrometri yang sering digunakan untuk

Lebih terperinci

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Teknik Voltametri

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Teknik Voltametri 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Teknik Voltametri Teknik voltametri adalah salah satu teknik analisis yang sering digunakan di bidang kimia analitik. Pada teknik ini, arus dari elektroda kerja diukur sebagai fungsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teknik Voltametri Teknik voltametri digunakan untuk menganalisis analit berdasarkan pengukuran arus sebagai fungsi potensial. Hubungan antara arus terhadap potensial divisualisasikan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian Program Studi

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian Program Studi 34 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian Program Studi Magister Kimia Terapan Universitas Udayana. 4.1.2 Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Urea merupakan molekul dari amonia yang dibentuk pada proses deaminasi asam amino dalam hati (Khairi, 2005). Urea juga dikenal dalam istilah carbamide. Pada

Lebih terperinci

STUDY OF ELECTROPOLIMERIZATION PROCESSES OF PYRROLE BY CYCLIC VOLTAMMETRIC TECHNIQUE

STUDY OF ELECTROPOLIMERIZATION PROCESSES OF PYRROLE BY CYCLIC VOLTAMMETRIC TECHNIQUE 117 STUDY OF ELECTROPOLIMERIZATION PROCESSES OF PYRROLE BY CYCLIC VOLTAMMETRIC TECHNIQUE Studi Proses Elektropolimerisasi Pirol dengan Teknik Voltametri Siklis Adhitasari Suratman Chemistry Department,

Lebih terperinci

Majalah kesehatan FKUB volume 1 nomer 2, Juni 2014

Majalah kesehatan FKUB volume 1 nomer 2, Juni 2014 Penentuan ph dan Temperatur Optimal terhadap Elektroda Selektif Ion (ESI) Merkuri Tipe Kawat Terlapis Bermembran Kitosan pada Sediaan Kosmetik Atikah*, Ema Pristi*, Alvan Febrian*, Dian Novita W* ABSTRAK

Lebih terperinci

Senin, 26 Maret Anita Muji Rahayu Pembimbing : Dr. rer. nat. Fredy Kurniawan, M.Si

Senin, 26 Maret Anita Muji Rahayu Pembimbing : Dr. rer. nat. Fredy Kurniawan, M.Si Senin, 26 Maret 2012 Anita Muji Rahayu 1408100073 Pembimbing : Dr. rer. nat. Fredy Kurniawan, M.Si Sistematika Pendahuluan Metodologi Hasil dan Pembahasan Kesimpulan PENDAHULUAN Kromium Pencemaran Logam

Lebih terperinci

PEMBUATAN ELEKTRODA PASTA KARBON TERMODIFIKASI ZEOLIT UNTUK ANALISIS LOGAM

PEMBUATAN ELEKTRODA PASTA KARBON TERMODIFIKASI ZEOLIT UNTUK ANALISIS LOGAM PEMBUATAN ELEKTRODA PASTA KARBON TERMODIFIKASI ZEOLIT UNTUK ANALISIS LOGAM Fe(II) DENGAN ION PENGGANGGU Zn(II) DAN Cd(II) SECARA CYCLIC STRIPPING VOLTAMMETRY MANUFACTURE OF ZEOLITE MODIFIED CARBON PASTE

Lebih terperinci

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ELEKTRODA SELEKTIF ION CdCl 3 - TIPE KAWAT TERLAPIS BERBASIS ALIQUAT 336-CdCl 3

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ELEKTRODA SELEKTIF ION CdCl 3 - TIPE KAWAT TERLAPIS BERBASIS ALIQUAT 336-CdCl 3 PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ELEKTRODA SELEKTIF ION CdCl 3 TIPE KAWAT TERLAPIS BERBASIS ALIQUAT 336CdCl 3 Shanti Puspitaningrum, Atikah*, Qonitah Fardiyah Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

4 Hasil dan Pembahasan

4 Hasil dan Pembahasan 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Pembuatan Membran 4.1.1 Membran PMMA-Ditizon Membran PMMA-ditizon dibuat dengan teknik inversi fasa. PMMA dilarutkan dalam kloroform sampai membentuk gel. Ditizon dilarutkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan mengukur potensial campuran elektrolit K 3 Fe(CN) 6 dan K 4 Fe(CN) 6

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan mengukur potensial campuran elektrolit K 3 Fe(CN) 6 dan K 4 Fe(CN) 6 45 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakterisasi Elektroda Ag/AgCl Karakterisasi elektroda Ag/AgCl dilakukan untuk mengetahui apakah elektroda yang akan digunakan layak untuk pengukuran. Pengukuran dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam memainkan peranan sebagai neurotransmiter yang dapat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. dalam memainkan peranan sebagai neurotransmiter yang dapat mempengaruhi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dopamin adalah salah satu senyawa katekolamin yang paling signifikan dalam memainkan peranan sebagai neurotransmiter yang dapat mempengaruhi fungsi otak (Deng, 2011).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi tubuh (Campbell et al, 2000). Pada saat ini. kosmetik (Motlagh dan Noroozifar, 2003). Oleh karena itu metode analisis

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi tubuh (Campbell et al, 2000). Pada saat ini. kosmetik (Motlagh dan Noroozifar, 2003). Oleh karena itu metode analisis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Asam askorbat atau lebih dikenal dengan nama vitamin C merupakan nutrisi yang penting bagi tubuh (Campbell et al, 2000). Pada saat ini penggunaannya sangat luas terutama

Lebih terperinci

KIMIA ELEKTROLISIS

KIMIA ELEKTROLISIS KIMIA ELEKTROLISIS A. Tujuan Pembelajaran Mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada reaksi elektrolisis larutan garam tembaga sulfat dan kalium iodida. Menuliskan reaksi reduksi yang terjadi di

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian studi voltametri siklik asam urat dengan menggunakan elektroda nikel sebagai elektroda kerja ini bertujuan untuk mengetahui berbagai pengaruh dari parameter yang ada

Lebih terperinci

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

Elektrokimia. Tim Kimia FTP Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis ini merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakterisasi Elektroda di Larutan Elektrolit Pendukung Elektroda pasta karbon lapis tipis bismut yang dimodifikasi dengan silika dikarakterisasi di larutan elektrolit pendukung

Lebih terperinci

Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya Jl. Veteran Malang 65145

Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya Jl. Veteran Malang 65145 KIMIA.STUDENTJOURNAL, Vol. 2, No. 2, pp.560-566 - UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Received, 9 September 2013, Accepted, 30 September 2013, Published online, 7 Oktober 2013. KARAKTERISASI ELEKTRODA SELEKTIF

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian Bab III Metodologi Penelitian III.1. Tahapan Penelitian Penelitian ini dibagi menjadi 3 tahapan. Pertama adalah pembuatan elektroda pasta karbon termodifikasi diikuti dengan karakterisasi elektroda yang

Lebih terperinci

STUDY OF LYSINE AND ALANINE DELIVERANCE THROUGH POLYPYRROLE MEMBRANE

STUDY OF LYSINE AND ALANINE DELIVERANCE THROUGH POLYPYRROLE MEMBRANE 186 STUDY OF LYSINE AND ALANINE DELIVERANCE THROUGH POLYPYRROLE MEMBRANE Studi Penghantaran Lisin dan Alanin melalui Membran Polipirol Adhitasari Suratman Chemistry Department, Faculty of Mathematics and

Lebih terperinci

PEMBUATAN DAN PENCIRIAN ELEKTRODE SELEKTIF ION H 2 PO 4 - DAN PENERAPANNYA PADA TANAMAN HIDROPONIK ARI NUR RAHMAT

PEMBUATAN DAN PENCIRIAN ELEKTRODE SELEKTIF ION H 2 PO 4 - DAN PENERAPANNYA PADA TANAMAN HIDROPONIK ARI NUR RAHMAT PEMBUATAN DAN PENCIRIAN ELEKTRODE SELEKTIF ION H 2 PO 4 DAN PENERAPANNYA PADA TANAMAN HIDROPONIK ARI NUR RAHMAT DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

Lebih terperinci

4 Hasil dan Pembahasan

4 Hasil dan Pembahasan 4 Hasil dan Pembahasan Bab ini terdiri dari 6 bagian, yaitu optimasi pembuatan membran PMMA, uji kinerja membran terhadap air, uji kedapat-ulangan pembuatan membran menggunakan uji Q Dixon, pengujian aktivitas

Lebih terperinci

Pembuatan Polimer Konduktif dengan Variasi pelarut pada Fabrikasi Sensor Gas untuk Uji Bensin, Biosolar dan Minyak Tanah

Pembuatan Polimer Konduktif dengan Variasi pelarut pada Fabrikasi Sensor Gas untuk Uji Bensin, Biosolar dan Minyak Tanah Pembuatan Polimer Konduktif dengan Variasi pelarut pada Fabrikasi Sensor Gas untuk Uji Bensin, Biosolar dan Minyak Tanah Agustiana 1405 100 006 Email: agustiana.tian@yahoo.com I. Pendahuluan II. III. IV.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Urea adalah senyawa kimia yang dapat terbentuk secara biologis dalam tubuh makhluk hidup, baik manusia, hewan maupun tumbuhan (Khairi, 2003). Dalam tubuh manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pencemaran logam berat merupakan hal yang sangat berbahaya, baik bagi tubuh maupun bagi lingkungan. Pencemaran logam berat merupakan isu yang sudah lama tersebar

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2014 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2014 di 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2014 di Laboratorium Kimia Analitik FMIPA Universitas Lampung. B. Alat dan Bahan

Lebih terperinci

Elektrokimia. Sel Volta

Elektrokimia. Sel Volta TI222 Kimia lanjut 09 / 01 47 Sel Volta Elektrokimia Sel Volta adalah sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik sebagai akibat terjadinya reaksi pada kedua elektroda secara spontan Misalnya : sebatang

Lebih terperinci

4 Hasil dan Pembahasan

4 Hasil dan Pembahasan 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Karakterisasi Elektroda Berdasarkan penelitian sebelumnya, komposisi optimum untuk elektroda pasta karbon yaitu grafit:parafin adalah 7:3 dan komposisi ini juga yang digunakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SENSOR ALKOHOL DARI BAHAN POLIPIROL KONDUKTIF DENGAN VARIASI KONSENTRASI DOPAN FLUOROBORAT

PENGEMBANGAN SENSOR ALKOHOL DARI BAHAN POLIPIROL KONDUKTIF DENGAN VARIASI KONSENTRASI DOPAN FLUOROBORAT PENGEMBANGAN SENSOR ALKOHOL DARI BAHAN POLIPIROL KONDUKTIF DENGAN VARIASI KONSENTRASI DOPAN FLUOROBORAT SKRIPSI Oleh Susi Nur Qomariyah NIM 051810301021 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

PEMANFAATAN ZEOLIT TERAKTIVASI SEBAGAI BAHAN AKTIF SENSOR POTENSIOMETRI ION SULFAT

PEMANFAATAN ZEOLIT TERAKTIVASI SEBAGAI BAHAN AKTIF SENSOR POTENSIOMETRI ION SULFAT Chem. Prog. Vol. 7, No. 2. November 2014 PEMANFAATAN ZEOLIT TERAKTIVASI SEBAGAI BAHAN AKTIF SENSOR POTENSIOMETRI ION SULFAT Qonitah Fardiyah 1, Atikah 1 dan Rivaatun Dwi N 1 1 Jurusan Kimia, Fakultas Matematika

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 2 Skema Pembuatan elektrode pasta karbon.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 2 Skema Pembuatan elektrode pasta karbon. 3 Pasta dimasukkan ke ujung tabung hingga penuh dan padat. Permukaan elektrode dihaluskan menggunakan ampelas halus dan kertas minyak hingga licin dan berkilau (Gambar 2). Gambar 2 Skema Pembuatan elektrode

Lebih terperinci

MODIFIKASI MEMBRAN ELEKTRODE SELEKTIF ION NITRAT TIPE KAWAT PLATINA TERLAPIS DENGAN POLIETILENA GLIKOL SEBAGAI POROGEN WINA AGUSTIANI

MODIFIKASI MEMBRAN ELEKTRODE SELEKTIF ION NITRAT TIPE KAWAT PLATINA TERLAPIS DENGAN POLIETILENA GLIKOL SEBAGAI POROGEN WINA AGUSTIANI MODIFIKASI MEMBRAN ELEKTRODE SELEKTIF ION NITRAT TIPE KAWAT PLATINA TERLAPIS DENGAN POLIETILENA GLIKOL SEBAGAI POROGEN WINA AGUSTIANI DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran KTSP K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami mekanisme reaksi asam-basa. 2. Memahami stoikiometri

Lebih terperinci

TITRASI POTENSIOMETRI

TITRASI POTENSIOMETRI TITRASI PTENSIMETRI TITRASI PTENSIMETRI I. TUJUAN PERCBAAN Menentukan titik ekivalen secara potensiometri. II. DASAR TERI Suatu eksperimen dapat diukur dengan menggunakan dua metode yaitu, pertama (potensiometri

Lebih terperinci

MODIFIKASI MEMBRAN ELEKTRODE SELEKTIF ION NITRAT TIPE KAWAT PLATINA TERLAPIS DENGAN POLIETILENA GLIKOL SEBAGAI POROGEN WINA AGUSTIANI

MODIFIKASI MEMBRAN ELEKTRODE SELEKTIF ION NITRAT TIPE KAWAT PLATINA TERLAPIS DENGAN POLIETILENA GLIKOL SEBAGAI POROGEN WINA AGUSTIANI MODIFIKASI MEMBRAN ELEKTRODE SELEKTIF ION NITRAT TIPE KAWAT PLATINA TERLAPIS DENGAN POLIETILENA GLIKOL SEBAGAI POROGEN WINA AGUSTIANI DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Voltametri adalah salah satu metode elektroanalitik dimana informasi mengenai analit diperoleh dari pengukuran arus sebagai fungsi dari potensial yang diterapkan.

Lebih terperinci

VOLTAMETRI. Disampaikan pada Kuliah Metode Pemisahan dan Analisis Kimia Pertemuan Ke 7.

VOLTAMETRI. Disampaikan pada Kuliah Metode Pemisahan dan Analisis Kimia Pertemuan Ke 7. VOLTAMETRI Disampaikan pada Kuliah Metode Pemisahan dan Analisis Kimia Pertemuan Ke 7 siti_marwati@uny.ac.id Definisi Pengembangan metode Polarografi Pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran arus sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakterisasi Elektroda di Larutan Elektrolit Pendukung Elektroda pasta karbon yang dimodifikasi dengan silika dan lapis tipis raksa dikarakterisasi di larutan elektrolit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis energi dan permasalahan lingkungan yang menjadi polemik global saat

BAB I PENDAHULUAN. Krisis energi dan permasalahan lingkungan yang menjadi polemik global saat BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Krisis energi dan permasalahan lingkungan yang menjadi polemik global saat ini merupakan dampak dari terus berkembangnya kebutuhan manusia dan kemajuan teknologi.

Lebih terperinci

C w : konsentrasi uap air dalam kesetimbangan, v f dan f w menyatakan laju penguapan dengan dan tanpa film di permukaan

C w : konsentrasi uap air dalam kesetimbangan, v f dan f w menyatakan laju penguapan dengan dan tanpa film di permukaan Adanya film monomolekuler menyebabkan laju penguapan substrat berkurang, sedangkan kesetimbangan tekanan uap tidak dipengaruhi Laju penguapan dinyatakan sebagai v = m/t A (g.det -1.cm -2 ) Tahanan jenis

Lebih terperinci

4 Hasil dan Pembahasan

4 Hasil dan Pembahasan 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Aktivasi Zeolit Sebelum digunakan, zeolit sebaiknya diaktivasi terlebih dahulu untuk meningkatkan kinerjanya. Dalam penelitian ini, zeolit diaktivasi melalui perendaman dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi peradaban

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi peradaban BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi peradaban manusia di abad ini. Sehingga diperlukan suatu kemampuan menguasai teknologi tinggi agar bisa

Lebih terperinci

BAB II KOROSI dan MICHAELIS MENTEN

BAB II KOROSI dan MICHAELIS MENTEN BAB II : MEKANISME KOROSI dan MICHAELIS MENTEN 4 BAB II KOROSI dan MICHAELIS MENTEN Di alam bebas, kebanyakan logam ditemukan dalam keadaan tergabung secara kimia dan disebut bijih. Oleh karena keberadaan

Lebih terperinci

Untuk mengetahui pengaruh ph medium terhadap profil disolusi. atenolol dari matriks KPI, uji disolusi juga dilakukan dalam medium asam

Untuk mengetahui pengaruh ph medium terhadap profil disolusi. atenolol dari matriks KPI, uji disolusi juga dilakukan dalam medium asam Untuk mengetahui pengaruh ph medium terhadap profil disolusi atenolol dari matriks KPI, uji disolusi juga dilakukan dalam medium asam klorida 0,1 N. Prosedur uji disolusi dalam asam dilakukan dengan cara

Lebih terperinci

PEMBUATAN DAN PENCIRIAN ELEKTRODE SELEKTIF ION MAGNESIUM TIPE KAWAT TERLAPIS INUNG NURHAYATI SUWARNO

PEMBUATAN DAN PENCIRIAN ELEKTRODE SELEKTIF ION MAGNESIUM TIPE KAWAT TERLAPIS INUNG NURHAYATI SUWARNO PEMBUATAN DAN PENCIRIAN ELEKTRODE SELEKTIF ION MAGNESIUM TIPE KAWAT TERLAPIS INUNG NURHAYATI SUWARNO DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sel surya tersensitisasi zat warna (dye-sensitized solar cell, DSSC) merupakan jenis sel surya generasi ketiga yang banyak dikembangkan karena efisiensinya yang tinggi,

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Karakterisasi Elektroda Pembanding Ag/AgCl

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Karakterisasi Elektroda Pembanding Ag/AgCl BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisasi Elektroda Pembanding Ag/AgCl Elektroda pembanding Ag/AgCl yang telah dibuat ditampilkan seperti pada Gambar 5.1. Gambar 5.1 Elektroda pembanding Ag/AgCl Voltamogram

Lebih terperinci

POLIMERISASI PIROL, TIOFEN, 3-METILTIOFEN DAN 3-HEKSILTIOFEN SECARA ELEKTROKIMIA

POLIMERISASI PIROL, TIOFEN, 3-METILTIOFEN DAN 3-HEKSILTIOFEN SECARA ELEKTROKIMIA TUGAS AKHIR SK 1512 POLIMERISASI PIROL, TIOFEN, 3-METILTIOFEN DAN 3-HEKSILTIOFEN SECARA ELEKTROKIMIA I WAYAN TANJUNG ARYASA NRP 1405 100 062 Dosen Pembimbing SUPRAPTO, M.Si, Ph.D JURUSAN KIMIA FAKULTAS

Lebih terperinci

Optimalisasi dan Karakterisasi Elektroda Selektif Ion Ni(II) Tipe Kawat TerlapisBerbasis D2EHPA untuk Analisis Kadar Logam Ni(II)

Optimalisasi dan Karakterisasi Elektroda Selektif Ion Ni(II) Tipe Kawat TerlapisBerbasis D2EHPA untuk Analisis Kadar Logam Ni(II) Optimalisasi dan Karakterisasi Elektroda Selektif Ion Ni(II) Tipe Kawat TerlapisBerbasis D2EHPA untuk Analisis Kadar Logam Ni(II) Nur Hasni 1 *, Wahid Wahab 1, Maming 2 Jurusan Kimia, Fakultas Matematika

Lebih terperinci

TITRASI IODOMETRI DENGAN NATRIUM TIOSULFAT SEBAGAI TITRAN Titrasi redoks merupakan jenis titrasi yang paling banyak jenisnya. Terbaginya titrasi ini

TITRASI IODOMETRI DENGAN NATRIUM TIOSULFAT SEBAGAI TITRAN Titrasi redoks merupakan jenis titrasi yang paling banyak jenisnya. Terbaginya titrasi ini TITRASI IODOMETRI DENGAN NATRIUM TIOSULFAT SEBAGAI TITRAN Titrasi redoks merupakan jenis titrasi yang paling banyak jenisnya. Terbaginya titrasi ini dikarenakan tidak ada satu senyawa (titran) yang dapat

Lebih terperinci

Pendahuluan. Metodologi. Kesimpulan

Pendahuluan. Metodologi. Kesimpulan CONTENTS Pendahuluan Metodologi Hasil dan Pembahasan Kesimpulan Geometri Elektroda Hasil dan Pembahasan Elektroda interdigital Au Elektropolimerisasi Lapisan Dasar poli-3-metiltiofena-polipirol Voltamogram

Lebih terperinci

Elektropolimerisasi Film Polianilin dengan Metode Galvanostatik dan Pengukuran Laju Pertumbuhannya

Elektropolimerisasi Film Polianilin dengan Metode Galvanostatik dan Pengukuran Laju Pertumbuhannya JURNAL FISIKA DAN APLIKASINYA VOLUME 8, NOMOR 1 JANUARI 2012 Elektropolimerisasi Film Polianilin dengan Metode Galvanostatik dan Pengukuran Laju Pertumbuhannya Rakhmat Hidayat Wibawanto dan Darminto Jurusan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. uap yang rendah bersifat racun dengan rumus (C 6 H 5 ) 3 SnCl. Senyawa ini mudah

TINJAUAN PUSTAKA. uap yang rendah bersifat racun dengan rumus (C 6 H 5 ) 3 SnCl. Senyawa ini mudah II. TINJAUAN PUSTAKA A. Trifeniltimah(IV) Klorida Trifeniltimah(IV) klorida merupakan senyawa padatan berwarna dengan tekanan uap yang rendah bersifat racun dengan rumus (C 6 H 5 ) 3 SnCl. Senyawa ini

Lebih terperinci

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Polimer. 2.2 Membran

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Polimer. 2.2 Membran 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Polimer Polimer (poly = banyak, meros = bagian) merupakan molekul besar yang terbentuk dari susunan unit ulang kimia yang terikat melalui ikatan kovalen. Unit ulang pada polimer,

Lebih terperinci

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI SENSOR POTENSIOMETRI RHODAMIN B BERBASIS KITOSAN DENGAN PLASTICIZER DIOKTIL SEBAKAT (DOS) ABSTRAK ABSTRACT

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI SENSOR POTENSIOMETRI RHODAMIN B BERBASIS KITOSAN DENGAN PLASTICIZER DIOKTIL SEBAKAT (DOS) ABSTRAK ABSTRACT KIMIA.STUDENTJOURNAL, Vol. 1, No. 1, pp. 78-84 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Received, 7 January 2013, Accepted, 14 January 2013, Published online, 1 February 2013 PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI SENSOR POTENSIOMETRI

Lebih terperinci

PERCOBAAN POTENSIOMETRI (PENGUKURAN ph)

PERCOBAAN POTENSIOMETRI (PENGUKURAN ph) PERCOBAAN POTENSIOMETRI (PENGUKURAN ph) I. Tujuan. Membuat kurva hubungan ph - volume pentiter 2. Menentukan titik akhir titrasi 3. Menghitung kadar zat II. Prinsip Prinsip potensiometri didasarkan pada

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis 1 Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis Capaian Pembelajaran Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada sel elektrolisis Subcapaian pembelajaran: 1. Mengamati reaksi yang

Lebih terperinci

ELEKTROKIMIA Konsep Dasar Reaksi Elektrokimia

ELEKTROKIMIA Konsep Dasar Reaksi Elektrokimia Departemen Kimia - FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) ELEKTROKIMIA Konsep Dasar Reaksi Elektrokimia Drs. Iqmal Tahir, M.Si. Laboratorium Kimia Fisika, Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ELEKTRODA SELEKTIF ION SULFAT TIPE KAWAT TERLAPIS BERBASIS PIROPILIT. Syafira Ayu Deviana, Qonitah Fardiyah*, Atikah

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ELEKTRODA SELEKTIF ION SULFAT TIPE KAWAT TERLAPIS BERBASIS PIROPILIT. Syafira Ayu Deviana, Qonitah Fardiyah*, Atikah KIMIA.STUDENTJOURNAL, Vol. 1, No. 1, pp. 22-28 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Received, 7 January 2013, Accepted, 10 January 2013, Published online, 1 February 2013 PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ELEKTRODA

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. karakterisasi elektroda pembanding Ag/AgCl. 2) Pembuatan EPK tanpa

BAB IV METODE PENELITIAN. karakterisasi elektroda pembanding Ag/AgCl. 2) Pembuatan EPK tanpa BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dibagi empat tahap yang meliputi: 1) Pembuatan dan karakterisasi elektroda pembanding Ag/AgCl. 2) Pembuatan EPK tanpa modifikasi dan optimasi

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 ISBN : Surabaya, 25 Pebruari PEMBUATAN ELEKTRODA PEMBANDING Ag/AgCl

Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 ISBN : Surabaya, 25 Pebruari PEMBUATAN ELEKTRODA PEMBANDING Ag/AgCl PEMBUATAN ELEKTRODA PEMBANDING Ag/AgCl Pirim Setiarso Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK Telah dibuat elektroda pembanding Ag/AgCl dari kawat Ag diameter 0.4 mm dan panjang 4 cm. Elektrodeposisi

Lebih terperinci

3 METODOLOGI PENELITIAN

3 METODOLOGI PENELITIAN 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk modifikasi elektroda pasta karbon menggunakan zeolit, serbuk kayu, serta mediator tertentu. Modifikasi tersebut diharapkan mampu menunjukkan sifat

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mulai abad 20, memberikan dampak positif dalam hal kemudahan akses disegala bidang serta dampak negatif berkaitan dengan menurunnya kualitas lingkungan

Lebih terperinci

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Pencemaran logam berat sangat berbahaya bagi lingkungan dan juga merupakan salah satu jenis bahan pencemar yang dapat membahayakan kesehatan manusia, ini merupakan

Lebih terperinci

OPTIMASI PEMBUATAN ELEKTRODA KERJA PLATINA TERMODIFIKASI FILM POLIPIROL-ASAM GLUTAMAT (PPy-Asg) SECARAVOLTAMMETRI SIKLIK

OPTIMASI PEMBUATAN ELEKTRODA KERJA PLATINA TERMODIFIKASI FILM POLIPIROL-ASAM GLUTAMAT (PPy-Asg) SECARAVOLTAMMETRI SIKLIK OPTIMASI PEMBUATAN ELEKTRODA KERJA PLATINA TERMODIFIKASI FILM POLIPIROL-ASAM GLUTAMAT (PPy-Asg) SECARAVOLTAMMETRI SIKLIK Anceu Murniati A Adi Purnomo B A Jurusan Kimia Fakultas MIPA-UNJANI Jl.Terusan Sudirman

Lebih terperinci

PEMBUATAN SENSOR GAS RESISTOR DAN TRANSISTOR DARI POLIMER KONDUKTIF ORGANIK: POLIANILIN, POLIPIROL, POLI-3-METILTIOFENA, DAN POLITIOFENA

PEMBUATAN SENSOR GAS RESISTOR DAN TRANSISTOR DARI POLIMER KONDUKTIF ORGANIK: POLIANILIN, POLIPIROL, POLI-3-METILTIOFENA, DAN POLITIOFENA PEMUTN SENSOR GS RESISTOR N TRNSISTOR RI POLIMER KONUKTIF ORGNIK: POLINILIN, POLIPIROL, POLI-3-METILTIOFEN, N POLITIOFEN Oleh: Iccha Hamidah Nilawati (1405 100 008) osen Pembimbing: Suprapto, M.Si., Ph.

Lebih terperinci

PREPARASI DAN KARAKTERISASI POLIPIROL (PPy) PADA ELEKTRODA KERJA KASA BAJA 400 MESH SECARA VOLTAMMETRI SIKLIK (CV)

PREPARASI DAN KARAKTERISASI POLIPIROL (PPy) PADA ELEKTRODA KERJA KASA BAJA 400 MESH SECARA VOLTAMMETRI SIKLIK (CV) PREPARASI DAN KARAKTERISASI POLIPIROL (PPy) PADA ELEKTRODA KERJA KASA BAJA MESH SECARA VOLTAMMETRI SIKLIK (CV) Anceu Murniati, Buchari, Suryo Gandasasmita, Zeily Nurachman. Jurusan Kimia Fakultas MIPA

Lebih terperinci

SENSOR TIMBAL BERBASIS POTENSIOMETRI UNTUK MENDETEKSI KADAR TIMBAL DALAM DARAH

SENSOR TIMBAL BERBASIS POTENSIOMETRI UNTUK MENDETEKSI KADAR TIMBAL DALAM DARAH SENSOR TIMBAL BERBASIS POTENSIOMETRI UNTUK MENDETEKSI KADAR TIMBAL DALAM DARAH (POTENTIOMETRIC BASED LEAD SENSOR TO DETECT THE LEVELS OF LEAD IN BLOOD) Eka Novitasari, Ayu R. Anggraeni, Muhiroh, Mokhammad

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (C), serta unsur-unsur lain, seperti : Mn, Si, Ni, Cr, V dan lain sebagainya yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (C), serta unsur-unsur lain, seperti : Mn, Si, Ni, Cr, V dan lain sebagainya yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Baja Baja merupakan paduan yang terdiri dari unsur utama besi (Fe) dan karbon (C), serta unsur-unsur lain, seperti : Mn, Si, Ni, Cr, V dan lain sebagainya yang tersusun dalam

Lebih terperinci

PEMBUATAN ELEKTRODA SELEKTIF ION TIMBAL (II) BERBASIS S-METHYL- N(METHYLCARBAMOYLOXY) THIOACETIMIDATE. Linda Noviana, Qonitah Fardiyah*, Atikah

PEMBUATAN ELEKTRODA SELEKTIF ION TIMBAL (II) BERBASIS S-METHYL- N(METHYLCARBAMOYLOXY) THIOACETIMIDATE. Linda Noviana, Qonitah Fardiyah*, Atikah KIMIA.STUDENTJOURNAL, Vol. 2, No. 1, pp. 448-454, UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Received 3 October 2014, Accepted 3 October 2014, Published online 10 October 2014 PEMBUATAN ELEKTRODA SELEKTIF ION TIMBAL

Lebih terperinci

DESAIN ELEKTRODA SELEKTIF ION (ESI)- SALISILAT UNTUK ANALISIS ASPIRIN ABSTRAK

DESAIN ELEKTRODA SELEKTIF ION (ESI)- SALISILAT UNTUK ANALISIS ASPIRIN ABSTRAK DESAIN ELEKTRODA SELEKTIF ION (ESI)- SALISILAT UNTUK ANALISIS ASPIRIN Abd.Wahid Wahab, Ahyar, dan Maria Leri Jurusan Kimia FMIPA Universitas Hasanuddin Jl.Perintis Kemerdekaan Km-10 Makassar,90245.Fax.0411-588551

Lebih terperinci

BAB III DASAR TEORI. mengalami pengkristalan dan dapat menimbulkan gout. Asam urat mempunyai peran

BAB III DASAR TEORI. mengalami pengkristalan dan dapat menimbulkan gout. Asam urat mempunyai peran 9 BAB III DASAR TEORI 3.1 Asam Urat Asam urat (uric acid) adalah senyawa turunan purina dengan rumus kimia C5H4N4O3 dan rasio plasma antara 3,6 mg/dl (~214 µmol/l) dan 8,3 mg/dl (~494 µmol/l) (1 mg/dl

Lebih terperinci

Pengaruh Asam Amino Glisin dan Histidin Terhadap Nilai Koefisien Selektivitas EKT Polipirol-Glutamat Sebagai Sensor Potensiometrik

Pengaruh Asam Amino Glisin dan Histidin Terhadap Nilai Koefisien Selektivitas EKT Polipirol-Glutamat Sebagai Sensor Potensiometrik Indonesia Chimica Acta,, ISSN 2085-014X Vol. 2. No.2, Desember 2009 Pengaruh Asam Amino Glisin dan Histidin Terhadap Nilai Koefisien Selektivitas EKT Polipirol-Glutamat Sebagai Sensor Potensiometrik Abdul

Lebih terperinci

PENGARUH AMOBILISASI ENZIM GLUKOSA OKSIDASE (GOD) PADA ELEKTRODA KAWAT PLATINA

PENGARUH AMOBILISASI ENZIM GLUKOSA OKSIDASE (GOD) PADA ELEKTRODA KAWAT PLATINA J. Sains MIPA, Edisi Khusus Tahun 2007, Vol. 13, No. 2, Hal.: 169-174 ISSN 1978-1873 PENGARUH AMOBILISASI ENZIM GLUKOSA OKSIDASE (GOD) PADA ELEKTRODA KAWAT PLATINA Ratu Betta Rudibyani Jurusan P.MIPA,

Lebih terperinci

4 Hasil dan Pembahasan

4 Hasil dan Pembahasan 4 Hasil dan Pembahasan Hasil dan pembahasan dari penelitian ini terdiri dari tiga bagian, yaitu karakterisasi elektroda, tahap pengukuran, dan uji keakuratan analisis. Karakterisasi elektroda terdiri dari

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Voltametri adalah metode elektrokimia dimana arus diamati pada

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Voltametri adalah metode elektrokimia dimana arus diamati pada BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Voltametri 2.1.1 Analisis Voltametri Voltametri adalah metode elektrokimia dimana arus diamati pada pemberian potensial tertentu. Voltametri berasal dari kata volt ampero metry.

Lebih terperinci

Sel Volta (Bagian I) dan elektroda Cu yang dicelupkan ke dalam larutan CuSO 4

Sel Volta (Bagian I) dan elektroda Cu yang dicelupkan ke dalam larutan CuSO 4 KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 04 Sesi NGAN Sel Volta (Bagian I) Pada sesi 3 sebelumnya, kita telah mempelajari reaksi redoks. Kita telah memahami bahwa reaksi redoks adalah gabungan dari reaksi

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006 SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006 Soal 1 ( 13 poin ) KOEFISIEN REAKSI DAN LARUTAN ELEKTROLIT Koefisien reaksi merupakan langkah penting untuk mengamati proses berlangsungnya reaksi. Lengkapi koefisien reaksi-reaksi

Lebih terperinci

adsorpsi dan katalisator. Zeolit memiliki bentuk kristal yang sangat teratur dengan rongga yang saling berhubungan ke segala arah yang menyebabkan

adsorpsi dan katalisator. Zeolit memiliki bentuk kristal yang sangat teratur dengan rongga yang saling berhubungan ke segala arah yang menyebabkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan dalam bidang industri sampai saat ini masih menjadi tolak ukur perkembangan pembangunan dan kemajuan suatu negara. Kemajuan dalam bidang industri ini ternyata

Lebih terperinci

PENGARUH ph, ION ASING TERHADAP KINERJA ESI CdCl 3 - TIPE KAWAT TERLAPIS DAN APLIKASINYA

PENGARUH ph, ION ASING TERHADAP KINERJA ESI CdCl 3 - TIPE KAWAT TERLAPIS DAN APLIKASINYA KIMIA.STUDENTJOURNAL, Vol. 1, No. 2, pp. 262268, UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Received 11 April 2014, Accepted 14 April 2014, Published online 14 April 2014 PENGARUH ph, ION ASING TERHADAP KINERJA ESI

Lebih terperinci

DESAIN ELEKTRODA SELEKTIF ION (ESI) MENGGUNAKAN SENYAWA p-t-butilkaliks[4]arena SEBAGAI ION CARRIER DAN IMPLEMENTASINYA UNTUK ANALISIS ION Na +

DESAIN ELEKTRODA SELEKTIF ION (ESI) MENGGUNAKAN SENYAWA p-t-butilkaliks[4]arena SEBAGAI ION CARRIER DAN IMPLEMENTASINYA UNTUK ANALISIS ION Na + DESAIN ELEKTRODA SELEKTIF ION (ESI) MENGGUNAKAN SENYAWA p-t-butilkaliks[4]arena SEBAGAI ION CARRIER DAN IMPLEMENTASINYA UNTUK ANALISIS ION Na + Mutia Nur Rahmi*, Abd. Wahid Wahab, Maming, Firdaus a Laboratorium

Lebih terperinci

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab IV Hasil dan Pembahasan 32 Bab IV Hasil dan Pembahasan IV.1 Data Eksperimen dan Perhitungan Eksperimen dilakukan di laboratorium penelitian Kimia Analitik, Program Studi Kimia, ITB. Eksperimen dilakukan dalam rentang waktu antara

Lebih terperinci

PENGARUH VARIASI ph DAN ASAM ASETAT TERHADAP KARAKTERISTIK KOROSI CO 2 BAJA BS 970

PENGARUH VARIASI ph DAN ASAM ASETAT TERHADAP KARAKTERISTIK KOROSI CO 2 BAJA BS 970 TUGAS AKHIR MM091381 PENGARUH VARIASI ph DAN ASAM ASETAT TERHADAP KARAKTERISTIK KOROSI CO 2 BAJA BS 970 Dosen Pembimbing : Budi Agung Kurniawan, ST., M.Sc Oleh : Inti Sari Puspita Dewi (2707 100 052) Latar

Lebih terperinci

Pembuatan Elektroda Karbon Polipirol Termodifikasi Asam Humat untuk Penentuan Formalin

Pembuatan Elektroda Karbon Polipirol Termodifikasi Asam Humat untuk Penentuan Formalin Pembuatan Elektroda Karbon Polipirol Termodifikasi Asam umat untuk Penentuan Formalin Sri Endarwati Fredy, Kurniawan* Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

Indo. J. Chem., 2006, 6 (1), 27-31

Indo. J. Chem., 2006, 6 (1), 27-31 Indo. J. Chem., 6, 6 (1), 27-31 27 THE EFFECT OF PVC-BASED MEMBRANE COMPOSITION AND Zn(II), Cd(II) AND Pb(II) INTERFERING IONS TO Hg(II) ION SELECTIVE ELECTRODE (ISE) PERFORMANCE BY USING DBA 2 18C6 IONOPHORE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara adalah permasalahan besar yang harus dihadapi pada

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara adalah permasalahan besar yang harus dihadapi pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencemaran udara adalah permasalahan besar yang harus dihadapi pada saat ini karena udara merupakan faktor yang penting dalam kehidupan makhluk hidup, terutama manusia.

Lebih terperinci

*Alamat korespondensi, Tel : , Fax : ABSTRAK ABSTRACT

*Alamat korespondensi, Tel : , Fax : ABSTRAK ABSTRACT KIMIA.STUDENTJOURNAL, Vol. 2, No. 2, pp.553-559 - UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Received, 9 September 2013, Accepted, 30 September 2013, Published online, 7 Oktober 2013. PEMBUATAN ELEKTRODA SELEKTIF ION

Lebih terperinci

4. Hasil dan Pembahasan

4. Hasil dan Pembahasan 4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Metoda Sintesis Membran Kitosan Sulfat Secara Konvensional dan dengan Gelombang Mikro (Microwave) Penelitian sebelumnya mengenai sintesis organik [13] menunjukkan bahwa jalur

Lebih terperinci

PEMBUATAN ELEKTRODA PASTA KARBON TERMODIFIKASI KITOSAN UNTUK ANALISIS Cr(VI) SECARA CYCLIC STRIPPING VOLTAMMETRY

PEMBUATAN ELEKTRODA PASTA KARBON TERMODIFIKASI KITOSAN UNTUK ANALISIS Cr(VI) SECARA CYCLIC STRIPPING VOLTAMMETRY PEMBUATAN ELEKTRODA PASTA KARBON TERMODIFIKASI KITOSAN UNTUK ANALISIS Cr(VI) SECARA CYCLIC STRIPPING VOLTAMMETRY MANUFACTURE OF CHITOSAN MODIFIED CARBON PASTE ELECTRODE FOR THE ANALYSIS OF Cr(VI) IN CYCLIC

Lebih terperinci