BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bulu, Kabupaten Temanggung dan dikepalai oleh Ibu Fadhilah, S.Pd.

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pembelajaran sakubun dengan

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Peningkatan Kompetensi Membentuk Geometri Tiga Dimensi melalui Media Tanah Liat

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. sumber data lain terkumpul. Dalam analisis data ini dimaksudkan pula untuk menguji

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N 1 Tlogopucang yang beralamat di desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang telah tersedia, dilakukan uji beda dua rata-rata data,

LAMPIRAN. Lembar observasi (pretest)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Analisis Peran Dukungan Kelompok Sebaya Dalam Mengembangkan Resiliensi. Siswa Di SMP Negeri 15 Pekalongan

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Hasil print out SPSS proses pelanggan memesan DO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Kegiatan Membaca Manaqib Syaikh Abdul

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

Paired Samples Statistics. Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 SEBELUM_BLT SESUDAH_BLT

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Jumlah Kelas SMP Negeri 1 Bawen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 Perbandingan Pre dan Post Test Johnson Pascal Test pasca Konsumsi Coklat Susu dengan Uji t Berpasangan

LAMPIRAN 1 Besar Sampel. Besar sampel ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan 95 % tail Z1- = 1,96 dan untuk power test 80%, Z1-β = 0,84.

BAB IV ANALISIS DATA. menguji analisis dengan statisctic product moment dan uji data correlation.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Proses Belajar Mata Pelajaran PAI Siswa-Santri dan. Siswa-Non Santri di SMK Syafi i Akrom Pekalongan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Karisma Tejo Widaghdo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Modul ke: Psikometri. Analisis Item 2. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012

Petunjuk dalam Pengisian Kuesioner. Lingkarilah salah satu jawaban yang paling sesuai menurut pendapat Bapak/Ibu, Saudara/Saudari.

BAB IV ANALISIS DATA. menguji analisis paired sample T-test yaitu untuk mengetahui seberapa signifikan

BENTUK PANGKAT. Lampiran 1 Instrumen Pretest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata kunci : media visual, pembelajaran ips, peta, hasil belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara Siswa Kelas Eksperimen

KUISIONER. Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Rumah Makan Joglo Manis Ponorogo).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN BESAR SAMPEL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

THE INFLUENCE IMAGE MEDIA ON THE ABILITY TO SPEAK OF CHILDREN AGES 5-6 YEARS IN EARLY CHILHOOD EDUCATION KEMUNING DISTRICTSTENAYAN RAYA PEKANBARU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 PROGRAM LATIHAN PROGRAM LATIHAN DRILL PUKULAN CLEAR BACKHAND. Materi Latihan. Pemanasan : 1. Peregangan Statis 2. Peregangan Dinamis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

LAMPIRAN. Lampiran 1 : Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Jhonson Pascal Test sebelum dan sesudah diberi teh hitam.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DATA PENELITIAN SUBJEK. Nama :... No. Telp :... Suku Bangsa :...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

x 100 %

ANALISIS LIKUIDITAS DAN PENDAPATAN (RETURN) INVESTOR TERHADAP DAMPAK PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN TENTANG PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR. 1. Bantuan Hidup Dasar (BHD) atau dalam bahasa Inggris disebut Basic Life

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di KB Virgo Maria 2 Bawen. Subjek penelitian dari kelompok pretest maupun posttest adalah sama karena peneliti menggunakan desain pra eksperimen (one group pretest-postest design). Jumlah subjek penelitian adalah 10 anak dengan rincian sebagai berikut pada tabel 4.1. Data Diri Anak. Tabel 4.1. Data Diri Anak No Nama Jenis Kelamin Usia 1 Viola P 3 tahun 5 bulan 2 Maria P 3 tahun 5 bulan 3 Dinda P 3 tahun 1 bulan 4 Aimee P 3 tahun 3 bulan 5 Khyrania P 3 tahun 1 bulan 6 Rafa L 3 tahun 7 Christo L 3 tahun 2 bulan 8 Vio L 3tahun 1 bulan 9 Bimo L 3 tahun 4 bulan 10 Wisang L 3 tahun 21

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa anak yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 5 anak dan laki-laki 5 anak dengan rata-rata usia 3 tahun. 4.2. Pelaksanaan Penelitian 4.2.1. Test Awal (Pre Test) Pre Test dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2014 kepada 10 anak yang mengalami keterampilan motorik halus rendah. Ceklist berisi lima poin dengan jawaban ya atau tidak ya untuk menilai anak. 4.2.2. Perlakuan (Treatment) Treatment diberikan secara berkelanjutan. Jadwal penelitian dilakukan pada hari Senin,Selasa,Rabu,Kamis. Hari Jumat tidak diambil penelitian karena hari Jumad untuk pelajaran Kemarsudirininan. Penelitian ini dilaksanakan 10 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut pada tabel 4.2. Tabel 4.2. Jadwal Penelitian Eksperimen Pertemuan Hari, Tanggal Kegiatan I Senin, 4 Agustus 2014 Meronce sedotan besar II Selasa, 5 Agustus 2014 Meronce sedotan kecil III Rabu, 6 Agustus 2014 Meronce sedotan besar dan kecil IV Kamis,7Agustus 2014 Meronce sedotan besar dan manik -manik. V Senin, 11 Agustus 2014 Meronce sedotan kecil dan manik manic VI Selasa,12Agustus2014 Meronce sedotan besar,kecil, dan batang papaya VII Rabu,13Agustus 2014 Meronce sedotan besar, kecil, pola gambar bunga dan daun VIII Kamis,14 Agustus 2014 Meronce semua bahan IX Selasa,19 Agustus 2014 Meronce semua bahan X Rabu, 20 Agustus 2014 Meronce semua bahan 22

Kegiatan eksperimen dimulai dari tanggal 6 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 20 Agustus 2014. Anak dikatakan keterampilan motorik halusnya meningkat jika anak mampu melakukan kegiatan meronce di bawah ini dengan tepat : 1. Bermain mengosongkan dan mengisi Anak mampu mengerjakan roncean dengan cara mengosongkan dan mengisi 2. Merangkai terus menerus Anak mampu meronce atau memasukan bahan roncean secara terus menerus 3. Merangkai berdasarkan warna Anak mampu merangkai berdasarkan warna sesuai instruksi yang diberikan. 4. Merangkai berdasarkan bentuk Anak mampu merangkai berdasarkan bentuk sesuai instruksi yang diberikan 5. Membuat pola sendiri Anak mampu membuat pola sendiri sesuai keinginan a. Pertemuan I dilaksanakan pada Senin, 4 Agustus 2014 Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah untuk memperkenalkan anak apakah tujuan meronce - Tahap awal 23

Peneliti memanggil anak-anak yang mengalami kemampuan motorik halus rendah.sebelum melakukan kegiatan, guru dan peneliti mengajak anak morning circle terlebih dahulu. Pembelajaran ini dilakukan pada saat di sentra balok,sebelum anak-anak bermain disentra balok peneliti memberi pengarahan tentang kegiatan meronce dengan menggunakan bahan sedotan yang besar. Sebagai bahan evaluasi, yaitu ceklist untuk menilai keterampilan anak dikumpulkan peneliti untuk mengetahui hasil kemampuan anak. Hasilnya anak masih belum mampu mengikuti kegiatan meronce dengan tepat. Namun, anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. b. Pertemuan II dilaksanakan pada Selasa, 5 Agustus 2014 Tujuan dari pertemuan kedua ini adalah untuk memfokuskan anak pada satu kegiatan terlebih dahulu. kegiatan pertama adalah meronce sedotan kecil. langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah - Tahap awal Pada tahap ini peneliti mengumpulkan 10 anak yang mempunyai keterampilan motorik halus rendah disalah satu area sentra persiapan. - Tahap pelaksanaan 24

Kegiatan selalu dilaksanakan di salah satu ruang kelas KB yang lebih luas.peneliti memberi penjelasan tentang meronce dengan ukuran sedotan yang kecil. Sebagai bahan evaluasi,peneliti mengamati satu per satu dari kegiatan meronce tersebut. Peneliti juga mengamati bagaimana anak melakukan kegiatan atau cara meroncenya Hasilnya, anak masih belum bisa mengikuti instruksi dengan tepat. c. Pertemuan III dilaksanakan pada Rabu, 6 Agustus2014 Tujuan dari pertemuan ketiga ini adalah untuk memfokuskan anak pada satu kegiatan yaitu meronce dengan sedotan besar dan kecil. langkahlangkah yang dilakukan peneliti adalah: - Tahap awal Seperti biasa, setelah kegiatan awal anak yang kemampuan motorik halusnya rendah dikumpulkan diarea sentra seni. Ruang kelas yang digunakan adalah kelas KB setelah anak dikumpulkan diberi penjelasan mengenai kegiatan meronce yang akan dilaksanakan yaitu peneliti menjelaskan tentang kegiatan meronce dengan menggunakan sedotan kecil dan besar 25

Sebagai bahan evaluasi, anak diminta maju satu per satu untuk memperlihatkan hasil ronceannya. Hasilnya, ada satu 3 anak meronce dengan baik sesuai instruksi yang diberikan yaitu meronce dengan sedotan kecil dan besar d. Pertemuan IV dilaksanakan pada Kamis, 7 Agustus 2014 Tujuan dari pertemuan keempat ini adalah untuk memfokuskan anak pada satu kegiatan yaitu meronce dengan sedotan besar dan manik-manik langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah: - Tahap awal Pada tahap ini peneliti memanggil anak setelah kegiatan awal. Anak dikumpulkan diruang kelas KB diarea sentra seni,karena pada waktu itu anak-anak kegiatannya disentra pasir. Peneliti menjelaskan kegiatan meronce dengan menggunakan sedotan besar dan manik- manik,setelah itu anak- anak diberi satu persatu benang untuk meronce. Sebagai bahan evaluasi, anak maju satu per satu untuk memperlihtkan hasil roncean yang sudah diajarkan peneliti. Setelah itu, anak-anak kembali ke kegiatan belajar bersama guru disentra pasir. Peneliti juga mengamati bagaimana anak melakukan kegiatan dengan tepat. Hasilnya,lima anak yang belum bisa meronce dengan menggunakan manik -manik. 26

e. Pertemuan V dilaksanakan pada Senin, 11 Agustus 2014 Tujuan dari pertemuan kelima ini adalah untuk memfokuskan anak pada satu kegiatan yaitu meronce sedotan kecil dan manik manik langkahlangkah yang dilakukan peneliti adalah: - Tahap awal Pada tahap ini peneliti memanggil anak setelah kegiatan awal setelah itu Anak dikumpulkan diarea sentra seni Peneliti menjelaskan kegiatan meronce dengan menggunakan sedotan kecil dan manik- manik,setelah itu anak- anak diberi satu persatu benang untuk meronce. Sebagai bahan evaluasi, anak maju satu per satu untuk memperlihtkan hasil roncean yang sudah diajarkan peneliti. Setelah itu, anak-anak kembali ke kegiatan belajar bersama guru disentra pasir. Peneliti juga mengamati bagaimana anak melakukan kegiatan dengan tepat. Hasilnya,lima anak yang belum bisa meronce dengan sedotan kecil dan menggunakan manik -manik. f. Pertemuan VI dilaksanakan pada Selasa, 12 Agustus 2014 Tujuan dari pertemuan keenam ini adalah untuk memfokuskan anak pada satu kegiatan yaitu meronce dengan menggunakan sedotan kecil besar dan batang papaya langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah: 27

- Tahap awal Peneliti menjelaskan kegiatan meronce dengan menggunakan sedotan kecil,besar dan batang pepaya,setelah itu anak- anak diberi satu persatu benang untuk meronce. Peneliti menjelaskan kegiatan meronce dengan menggunakan sedotan kecil,besar dan batang pepaya,setelah itu anak- anak diberi satu persatu benang untuk meronce. Sebagai bahan evaluasi, anak maju satu per satu untuk memperlihtkan hasil roncean yang sudah diajarkan peneliti.peneliti juga mengamati bagaimana anak melakukan kegiatan dengan tepat. Hasilnya anak mampu meronce dengan sedotan kecil,besar dan menggunakan batang pepaya. g. Pertemuan VII dilaksanakan pada Rabu, 13 Agustus 2014 Tujuan dari pertemuan ketujuh adalah untuk memberikan semualangkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah: - Tahap awal Pada tahap ini peneliti memanggil anak untuk masuk keruang KB area sentra seni karena pada hari itu kegiatan disentra seni. 28

Peneliti menjelaskan kegiatan meronce dengan menggunakan sedotan kecil,besar dan pola gambar bunga serta daun setelah itu anak- anak diberi satu persatu benang untuk meronce. Sebagai bahan evaluasi, anak maju satu per satu untuk memperlihtkan hasil roncean yang sudah diajarkan peneliti.peneliti juga mengamati bagaimana anak melakukan kegiatan dengan tepat. Hasilnya anak mampu meronce dengan sedotan kecil,besar dan menggunakan batang pepaya. h. Pertemuan VIII dilaksanakan pada Kamis, 14 Agustus 2014 Tujuan dari pertemuan kedelapan adalah untuk memberikan semua bahan kegiatan meronce langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah: - Tahap awal Pada tahap ini peneliti memanggil anak setelah kegiatan awal untuk masuk diarea sentra persiapan. Peneliti menjelaskan kegiatan meronce dengan menggunakan semua bahan roncean setelah itu anak- anak diberi satu persatu benang untuk meronce. 29

Sebagai bahan evaluasi, anak melakukan kegiatan meronce bersama sama dengan menggunakan semua bahan ronce yang telah disediakan peneliti.hasilnya anak mampu meronce dengan baik. i. Pertemuan IX dilaksanakan pada selasa, 19 Agustus2014 Tujuan dari pertemuan kesembilan adalah untuk memberikan semua bahan kegiatan meronce langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah: - Tahap awal Pada tahap ini peneliti memanggil anak setelah kegiatan awal dan pemanasan. Anak dikumpulkan diarea sentra seni untuk meronce. Peneliti menjelaskan kegiatan meronce dengan menggunakan semua bahan roncean setelah itu anak- anak diberi satu persatu benang untuk meronce.. Sebagai bahan evaluasi, anak melakukan kegiatan meronce bersama sama dengan menggunakan semua bahan ronce yang telah disediakan peneliti.hasilnya anak mampu meronce dengan baik. j. Pertemuan X dilaksanakan pada Rabu, 20 Agustus 2014 Tujuan dari pertemuan kesepuluh adalah untuk memberikan semua bahan roncean langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah: 30

- Tahap awal Pada tahap ini peneliti memanggil anak setelah kegiatan awal dan pemanasan. Anak dikumpulkan diarea sentra persiapan. Peneliti menjelaskan kegiatan meronce dengan menggunakan semua bahan roncean setelah itu anak- anak diberi satu persatu benang untuk meronce. Sebagai bahan evaluasi, anak melakukan kegiatan meronce bersama sama dengan menggunakan semua bahan ronce yang telah disediakan peneliti.hasilnya anak mampu meronce dengan baik 2.2.4 Hasil Observasi Hasil observasi yang peneliti amati pada setiap pertemuan akan dijabarkan sebagai berikut : a. Pertemuan I Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan meronce. Mereka memperhatikan peneliti sesekali berbicara dengan temannya. b. Pertemuan II Untuk pertemuan hari kedua anak-anak masih antusias mengikuti kegiatan meronce walaupun masih ada beberpa anak sekitar 6 anak yang belum mengikuti instruksi. c. Pertemuan III 31

Rata-rata anak sudah bisa melakukan kegiatan meronce sesuai dengan instruksi dari guru yaitu pada pertemuan ketiga anak-anak meronce dengan menggunakan sedotan besar dan kecil.ada juga yang masih bertanya kepada temanya yang dironce sedotan besar atau kecil saja. d. Pertemuan IV Ada anak yang mengalami kesusahan dalam meronce sedotan besar dan manik-manik sehingga yang dironce hanya sedotan besar saja karena tidak sabar untuk memasukkan manik-manik kedalam benang. e. Pertemuan V Anak masih sedikit menglami kesulitan dalam hal memasukkan bahan roncean dengan bahan sedotan kecil dan manik-manik sehingga pada pertemuan keempat ini untuk waktu atau durasi kegiatan meronce ditambah. f. Pertemuan VI Anak sudah paham dan mampu melaksanakan instruksi apa yang harus dilakukan,pada pertemuan ini ada dua anak yang masih meronce dengan dua bahan roncean yaitu hanya sedotan besar dan kecil saja. g. Pertemuan VII Ada tiga anak yang belum mengikuti instruksi pada pertemuan ke tujuh yaitu meronce hanya menggunakan sedotan dan pola gambar 32

daun atau bunga saja sehingga hasil ronceannya tidak membentuk pola. h. Pertemuan VIII Ada lima anak yang masih belum bisa melakukan kegiatan meronce sesuai dengan instruksi setelah peneliti mengulangi instruksi anak-anak bisa melakukan kegiatan meronce dengan baik hanya satu anak saja yang masih melakukan kegiatan meronce dengan sesuka hati. i. Pertemuan IX Anak sudah mampu melaksanakan kegiatan meronce tanpa diberi instruksi dari peneliti walaupun masih ada beberapa anak yang bertanya lewat temannya. j. Pertemuan X Pada pertemuan terakhir anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan meronce dengan baik tanpa diberi instruksi anak-anak sudah bisa melakukan kegiatan meronce dengan semua bahan sehingga hasil roncean yang mereka buat dan yang akan dibawa pulang membentuk pola yang sesuai mereka inginkn. 4.2.4 Tes Akhir (Post Test) Post Test dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2014 kepada 10 anak KB.Peneliti kemudian mengolah hasil instrumen yang telah diisi guru menggunakan teknik Paired sample t-test. 33

Sepuluh siswa yang diberikan meronce selama 10 x pertemuan sangat antusias dan senang ketika peneliti memberikan kegiatan meronce yang bermanfaat pada keterampilan motoriknya. 4.2.5 Analisis Data Setelah memberikan post test, peneliti kemudian mengolah instrumen tersebut dan memperoleh data yang akan nampak pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.3. Skor hasil pretest dan posttest Subjek Pretest Posttest 1 0 2 2 0 5 3 0 3 4 1 5 5 0 4 6 0 3 7 1 4 8 1 5 9 1 5 10 2 5 Tabel di atas menunjukkan bahwa pada hasil pretest ada 5 anak yang belum mampu melakukan kegiatan meronce dengan tepat dan 5 anak mampu melakukan gerakan dengan tepat. Sementara untuk hasil posttest menunjukkan jika ada 1 anak yang mampu melakukan 2 kegiatan, 2 anak melakukan 3 kegiatan dengan dan 2 anak lainnya melakukan 4 kegiatan dengan tepat serta 5 anak mampu melakukan semua kegiatan. Setelah data terkumpul, maka peneliti melakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik analisis Paired Sample T-test dengan bantuan 34

program SPSS for windows release 16.0. Dari hasil pengolahan data tersebut diperoleh hasil sebagai berikut untuk selanjutnya diolah menggunakan SPSS: Tabel 4.4. Paired Sample t-test Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 SEBELUM.6000 10.69921.22111 SESUDAH 4.1000 10 1.10050.34801 Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 SEBELUM & SESUDAH 10.635.048 Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Std. Std. Error Interval of the Difference Sig. (2- Mean Deviation Mean Lower Upper T df tailed) Pair 1 SEBELUM SESUDAH -3.50000.84984.26874-4.10794-2.89206-13.024 9.000 4.3 Uji Hipotesis Pada pengolahan hasil uji t yang menunjukkan bahwa p = 0,000 0,05 ada perbedaan yang sangat signifikan keterampilan motorik halus antara pretest 35

dan posttest setelah diberi kegiatan meronce. Berdasar Mean pretest dan posttest diperoleh perbedaan dari 0,6 menjadi 4,1 sehingga sangat signifikan. Dengan demikian hipotesis yang diajukan penulis bahwa Ada Peningkatan yang signifikan keterampilan motorik halus pada anak usia 3 4 tahun melalui Kegiatan Mernce di TK Virgo Maria 2 Bawen Tahun Pelajaran 2014 2015 dinyatakan diterima. 4.4 Pembahasan Meronce sangat bermanfaat bagi anak usia dini untuk keterampilan motorik halus. Menurut Berk (2010) menyatakan bahwa kemampuan gerak yang baik mengalami lonjakan pertumbuhan di masa anak-anak prasekolah. Seiring membaiknya penguasaan tangan dan jemari, anak kecil mampu menggabungkan teka-teki, membuat bangunan balok kecil, memotong dan mencocok, dan membuat manik-manik. Berk (2010) memahami bahwa gerak motorik halus merupakan dari gerak motorik kasar. Ia menyatakan bahwa pada usia prasekolah, telah terjadi perubahan besar pada gerak motorik anak. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa meronce yang diberikan secara efektif selama 8 x pertemuan telah meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia dini.hal ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sendi (2012) pada penelitian yang berjudul Penerapan Teknik Meronce Dalam Meningkatkan Motorik Halus Anak Kelompok B PAUD AL IKHLAS mengatakan bahwa penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakakn kelas dan hasilnya mengalami peningkatan. 36