IMPLEMENTASI ALGORITMA PRIM DENGAN TEORI GRAPH PADA APLIKASI WPF GRAPH

dokumen-dokumen yang mirip
Permodelan Pohon Merentang Minimum Dengan Menggunakan Algoritma Prim dan Algoritma Kruskal

Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Lintasan Terpendek Graf

PENERAPAN TEORI GRAF UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL

MEMBANDINGKAN KEMANGKUSAN ALGORITMA PRIM DAN ALGORITMA KRUSKAL DALAM PEMECAHAN MASALAH POHON MERENTANG MINIMUM

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN APLIKASI MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penggunaan Algoritma Greedy dalam Membangun Pohon Merentang Minimum

Penerapan Algoritma Greedy untuk Memecahkan Masalah Pohon Merentang Minimum

PENDISTRIBUSIAN BARANG FARMASI MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA (STUDI KASUS : PT. AIR MAS CHEMICAL)

Aplikasi Pohon Merentang Minimum dalam Rute Jalur Kereta Api di Pulau Jawa

Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf

Studi dan Implementasi Struktur Data Graf

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDISTRIBUSIAN BARANG FARMASI MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA (STUDI KASUS : PT. AIR MAS CHEMICAL)

Studi Algoritma Optimasi dalam Graf Berbobot

= himpunan tidak-kosong dan berhingga dari simpul-simpul (vertices) = himpunan sisi (edges) yang menghubungkan sepasang simpul

Algoritma Brute-Force dan Greedy dalam Pemrosesan Graf

Penerapan Teori Graf Pada Algoritma Routing

BAB 2 LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN II. DASAR TEORI. Penggunaan Teori Graf banyak memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat.

TEKNIK INFORMATIKA. Teori Dasar Graf

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

APLIKASI PEWARNAAN SIMPUL GRAF UNTUK MENGATASI KONFLIK PENJADWALAN MATA KULIAH DI FMIPA UNY

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

TEORI GRAF DALAM MEREPRESENTASIKAN DESAIN WEB

BAB II LANDASAN TEORI

Aplikasi Teori Graf dalam Manajemen Sistem Basis Data Tersebar

Aplikasi Shortest Path dengan Menggunakan Graf dalam Kehidupan Sehari-hari

ANALISIS JARINGAN LISTRIK DI PERUMAHAN JEMBER PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM

Graf dan Analisa Algoritma. Pertemuan #01 - Dasar-Dasar Teori Graf Universitas Gunadarma 2017

STUDI OPTIMALISASI JUMLAH PELABUHAN TERBUKA DALAM RANGKA EFISIENSI PEREKONOMIAN NASIONAL

Penyelesaian Traveling Salesman Problem dengan Algoritma Heuristik

Aplikasi Pohon dan Graf dalam Kaderisasi

Pemanfaatan Directed Acyclic Graph untuk Merepresentasikan Hubungan Antar Data dalam Basis Data

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Kode MK/ Matematika Diskrit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TEORI GRAF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Selasa, 13 Desember 2016

LANDASAN TEORI. Bab Konsep Dasar Graf. Definisi Graf

Aplikasi Graf dalam Rute Pengiriman Barang

Aplikasi Pewarnaan Graf pada Penjadwalan Pertandingan Olahraga Sistem Setengah Kompetisi

PERBANDINGAN ALGORTIMA PRIM DAN KRUSKAL DALAM MENENTUKAN POHON RENTANG MINIMUM

PEWARNAAN GRAF SEBAGAI METODE PENJADWALAN KEGIATAN PERKULIAHAN

BAB II LANDASAN TEORI

Matematik tika Di Disk i r t it 2

BAB 2 LANDASAN TEORI

HAND OUT MATA KULIAH TEORI GRAF (MT 424) JILID SATU. Oleh: Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si.

IMPLEMENTASI GRAF DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI GREEDY

Dwiprima Elvanny Myori

TEORI DASAR GRAF 1. Teori Graf

MATEMATIKA DISKRIT II ( 2 SKS)

Graf dan Pengambilan Rencana Hidup

BAB 2 LANDASAN TEORI

x 6 x 5 x 3 x 2 x 4 V 3 x 1 V 1

ANALISIS JARINGAN LISTRIK DI PERUMAHAN JEMBER PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM

Aplikasi Pewarnaan Graf dalam Penyimpanan Senyawa Kimia Berbahaya

IMPLEMENTASI GRAF DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI GREEDY

PENDAHULUAN MODUL I. 1 Teori Graph Pendahuluan Aswad 2013 Blog: 1.

Algoritma Prim sebagai Maze Generation Algorithm

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dasar-Dasar Teori Graf. Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2012/2013

Graf. Program Studi Teknik Informatika FTI-ITP

merupakan himpunan sisi-sisi tidak berarah pada. (Yaoyuenyong et al. 2002)

IKI 20100: Struktur Data & Algoritma

Representasi Graph Isomorfisme. sub-bab 8.3

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH GRAPH & ANALISIS ALGORITMA (SI / S1) KODE / SKS : KK / 3 SKS

Discrete Mathematics & Its Applications Chapter 10 : Graphs. Fahrul Usman Institut Teknologi Bandung Pengajaran Matematika

Algoritma Prim dengan Algoritma Greedy dalam Pohon Merentang Minimum

Bab 2 LANDASAN TEORI

Representasi Graf dalam Menjelaskan Teori Lokasi Industri Weber

BAB 2 LANDASAN TEORI

APLIKASI ALGORITMA KRUSKAL DALAM PENGOTIMALAN PANJANG PIPA Kruskal Algorithm Application on Optimlaizing Pipes Network

Penggunaan Algoritma Backtracking Untuk Menentukan Keisomorfikan Graf

G r a f. Pendahuluan. Oleh: Panca Mudjirahardjo. Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut.

PENGAPLIKASIAN GRAF DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Aplikasi Graf pada Persoalan Lintasan Terpendek dengan Algoritma Dijkstra

BAB II LANDASAN TEORI

Struktur dan Organisasi Data 2 G R A P H

Penerapan Pewarnaan Graf dalam Pengaturan Penyimpanan Bahan Kimia

BAB II LANDASAN TEORI

ALGORITMA RUTE FUZZY TERPENDEK UNTUK KONEKSI SALURAN TELEPON

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pencarian Lintasan Hamilton Terpendek untuk Taktik Safe Full Jungle Clear dalam Permainan League of Legends

PEMBENTUKAN POHON MERENTANG MINIMUM DENGAN ALGORIT MA KRUSKAL

Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Demak Semarang. Kend al. Salatiga.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERBANDINGAN ALGORITMA PRIM DAN KRUSKAL UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE NASKAH PUBLIKASI

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Aplikasi Algoritma Prim dalam Penentuan Pohon Merentang Minimum untuk Jaringan Pipa PDAM Kota Tangerang

MEDIA PEMBELAJARAN STRATEGI ALGORTIMA PADA POKOK BAHASAN POHON MERENTANG MINIMUM DAN PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK

Penyelesaian Teka-Teki Sudoku dengan Didasarkan pada Teknik Pewarnaan Graf

Penggunaan Graf Semi-Hamilton untuk Memecahkan Puzzle The Hands of Time pada Permainan Final Fantasy XIII-2

PEMANFAATAN METODE MONTE CARLO DALAM PENCARIAN PATH TERPENDEK PADA GRAF

Pengaplikasian Graf dalam Menentukan Rute Angkutan Kota Tercepat

LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar teori graf dan bilangan. kromatik lokasi sebagai landasan teori pada penelitian ini.

PENGEMBANGAN SHORTEST PATH ALGORITHM (SPA) DALAM RANGKA PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK PADA GRAF BERSAMBUNG BERARAH BERUNTAI

Transkripsi:

ISSN : 1978-6603 IMPLEMENTASI ALGORITMA PRIM DENGAN TEORI GRAPH PADA APLIKASI WPF GRAPH *Trinanda Syahputra #1, Muhammad Dahria #2, Iskandar Zulkarnain #3 #1 Program Studi Sistem Informasi, STMIK Triguna Dharma #2,3 Program Studi Sistem Komputer STMIK Triguna Dharma E-Mail: #1 trinandasyahputra@gmail.com Abstrak Teori graph merupakan konsep yang sudah cukup lama dipakai dan diterapkan pada banyak bidang. Makalah ini menyajikan bagaimana tataran konseptual graph, yaitu tentang gambaran umum, definisi graph, hingga sampai pada tataran implementasi, yaitu bagaimana konsep tersebut diterapkan dalam bidang ilmu komputer khususnya dalam Struktur Data dan menentukan minimum spanning tree (MST) yang banyak diaplikasikan dalam masalah TSP (Traveling Salesman Problem). Algoritma Prim adalah sebuah algortima dalam teori graf yang mencari sebuah minimu spaning tree untuk menyelesaikan masalah-masalah TSP contohnya adalah penggantian sistem jaringan telepon atau rute jalur transportasi pengambilan surat ari kotak pos dan sebagainya. Kata Kunci : Algoritma Prim, Graph, Struktur Data,TSP Abstract Graph theory is a concept that already long enough and applied TAKEN IN Many Fields. Papers singer presents how the conceptual level chart, ie ON Overview Sales manager, graphics Clearly, Up Up ON level of implementation, ie how the concept is implemented hearts Field of Computer Science in particular hearts Data structures and determine the minimum spanning tree ( MST ) The Many applied hearts TSP problem (Traveling Salesman Problem ). Prim algorithm is A graph theory algorithms hearts minimu spaning The Finding A tree for a review solve the problem - the problem of TSP example is the replacement of the telephone network system OR the Line Transport Taking these ari letter box of Post and so on Keywords: Prim Algorithm, Graph, Data Structures, TSP 213

Trinanda Syahputra, Muhammad Dahria, Iskandar Zulkarnain, Implementasi... I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Algoritma Prim adalah sebuah algoritma dalam teori graf yang mencari sebuah minimum spaning tree untuk menyelesaikan masalah-masalah TSP contohnya adalah penggantian sistem jaringan telepon, rute pengambilan surat dari kotak pos dan sebagainya (Fadli, 2008: 13). Teori graph diperkenalkan pada abad ke 18 oleh seorang matematikawan bernama Leonhard Euler. Euler mencoba memecahkan teka-teki yang dikenal dengan nama Masalah Jembatan Konigsberg. Terdapat tujuh buah jembatan yang menghubungkan dua pulau dan sebuah sungai, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Akan dicari sebuah lintasan yang melewati setiap jembatan tepat satu kali. Gambar 1. Jembatan Konigsberg Sebuah metode untuk mencari solusi dari masalah ini adalah dengan membentuk model dari jembatan Konigsberg yang dikenal sebagai multigraph, diperlihatkan pada Gambar 2. Sebuah multigraph memiliki dua elemen yaitu himpunan verteks (titik/node) dan himpunan edge (garis) yang menghubungkan antar verteks. X Y Z Gambar 2. Representasi Multigraph Jembatan Konigsberg W Titik-titik yang diberi label X, Y, Z, dan W pada Gambar 2 itulah yang disebut verteks, dan garis yang menghubungkan antar titik itulah yang disebut dengan edge. Euler menetapkan sebuah aturan yang bisa dipakai disemua multigraph, untuk mencari solusi dari masalah pada jembatan Konigsberg, aturan ini disebut dengan Eulerian path, yang berbunyi: Andaikan kita mempunyai sebuah multigraph sehingga untuk beberapa pasang verteks terdapat sebuah path (lintasan) diantara verteks-verteks tersebut. Multigraph tersebut memiliki Eulerian path jika dan hanya jika terdapat 0 atau 2 verteks yang mana banyak edge yang meninggalkan verteks tersebut berjumlah ganjil. 214

2. Tinjauan Pustaka 1. Teori Graph Multigraph pada jembatan Konigsberg memiliki empat verteks, yang mana keempat verteks tersebut memiliki edge yang meninggalkan verteks tersebut berjumlah ganjil. Maka multigraph jembatan Konigsberg tidak memiliki Eulerian path. Multigraph yang ditunjukkan pada Gambar 3a tidak memiliki panah, sehingga disebut dengan undirected graph (graph tak berarah). Sebaliknya, multigraph yang memiliki panah disebut dengan directed graph (graph berarah)(gambar 3b). Gambar 3a. Graph Tak Berarah Definisi 1. Sebuah simple graph (undirected graph) adalah pasangan dari G = ( V, E) dimana: 1. V adalah himpunan berhingga dari elemen yang disebut verteks 2. E adalah sebuah relasi yang irrefleksif dan simetri pada V. Pasangan berurutan pada E disebut edge dari graph. Lebih spesifik, jika e = ( u, v) Î E, dikatakan bahwa edge e adalah antara u dan v (dan juga antara dan ), dan dikatakan bahwa adjacent ke v. Lebih jauh, dapat dikatakan bahwa incident ke u (dan juga ). Karena E simetri, maka kita dapat menotasikan e sebagai pasangan tak berurut {, }. v v u uv e Andaikan G = ( V, E) sebuah graph. Dengan v, dinotasikan dengan uvverteks. Degree dari, d() v u, adalah jumlah edge yang incident ke v. Karena sebuah edge harus incident ke dua verteks, maka muncullah Teorema 1. Teorema 1. Andaikan G = ( V, E) å vî V d( v) = 2 E Gambar 3b. Graph Berarah G G 1 G 2 Gambar 4. Graph dan dua subgraphnya dan 215

Sebuah subgraph dari graph G = ( V, E) adalah sebuah graph G' = ( V ', E ') sehingga E' V ' Í V dan Í E. Subgraph G' = ( V ', E ') disebut V = V' sebagai spanning subgraph jika. Gambar 4 menunjukkan dua subgraph, G 1 dan G 2 dari graph G 2. Pohon (Tree) Pohon merupakan sebuah graf terhubung yang tidak mengandung sirkuit.konsep pohon (tree) dalam teori graf merupakan konsep yang sangat penting, karena terapannya berbagai bidang ilmu. Oleh karenanya antara pohon (tree) sangat erat hubungannya dengan teori graf (Wahyudin, 2009). Definisi pohon adalah graf tak berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit, menurut definisi tersebut, ada dua sifat penting pada pohon yaitu terhubung dan tidak mengadung sirkuit (Wahyudin, 2009). Pohon (tree) merupakan graf dimana dua simpul memiliki paling banyak satu lintasan yang menghubungkannya. Pohon seringkali memiliki akar.karena setiap simpul pada pohon hanya memiliki satu lintasan akses dari setiap simpul lainnya, maka tidak mungkin bagi sebuah lintasan untuk membentuk simpul (loop) atau siklus (cycle) yang secara berkesinambungan melalui serangkaian simpul (Wahyudin, 2009). Pohon adalah graf tak-berarah terhubung dan tidak mengandung sirkuit. Contoh pohon (Hernawati, 2008).. Sifat yang penting pada pohon adalah terhubung dan tidak mengandung sirkuit. Pohon dinotasikan sama dengan, T= (V,E) Keterangan : T : Tree V: Vertices atau node atau vertex atau simpul, V merupakan himpinan tidak kosong. V= {v1,v2,,vn} E : Edges atau area atau sisi yang menghubungkan simpul E= {e2, e2, en} 3. Pohon Merentang (Spanning Tree) Pohon rentang suatu graf G terhubung adalah subgraf G yang merupakan pohon dan memuat semua titik dalam G.Misalkan G = (V,E) adalah graf tak berarah terhubung yang bukan pohon, artinya di G terdapat sirkuit. G dapat diubah menjadi T = (V,E) dengan cara memutuskan salah satu sisi pada sirkuit-srikuit yang ada. Caranya yaitu dengan memutuskan salah satu sisi pada sirkuit hingga tidak ada sirkuit pada G. jika di G tidak lagi ada sirkuit maka pohon T ini disebut dengan pohon merentang. Disebut pohon merentang karena semua simpul pada pohon T sama dengan sinya pada graf G (Hernawati, 2008). Contoh pembentukan pohon merentang. 216

Gambar 5. Graf G, T1 dan T2 adalah pohon merentang dari Graf G Keterangan : a. T1 dan T2 merupakan pohon merentang dari graf G. b. Pohon merentang T1 dibentuk dengan cara menghapus sisi {(a,c),(b,c),(b,d),(c,d),(e,f)} dari graf G. c. Pohon merentang T2 dibentuk dengan cara menghapus sisi {(a,f),(a,b),(b,c), (b,e).(c,d)} dari graf G (Hernawati, 2008). 4. Pohon Merentang Minimum (Minimum Spanning Tree) Algoritma pohon rentang minimum ditemukan dalam berbagai bidang aplikasi seperti, membutikan solusi optimal dari algoritma greedy, solusi perkiraan untuk masalah pohon rentang minimum, mendefinisikan kelompok dalam satu set data dan lainnya (Vikas, 2010). Minimum spanning tree (disebut juga dengan MST) adalah mencari sebuah spanning tree dengan jumlah bobot (weight) minimal dari sebuah graph yang terhubung (connected). Masalah ini sama seperti pada traveling salesman problem (Wirdasari, 2011). Jika G pada gambar 2.13 merupakan graf berbobot, maka bobot pohon merentang T1 dan T2 didefinisikan sebagai jumlah bobot semua sisi T1 atau T2.Diantara pohon merentang yang ada pada G, yang paling penting adalah pohon merentang dengan bobot minimum atau Minimum Spanning Tree (MST). Contoh aplikasi MST yang sering digunakan adalah pemodelan proyek pembangunanjalan raya menggunakan graf. MST digunakan untuk memilih jalur dengan bobot terkecil yang akan diminimalkan biaya pembangunan jalan (Hernawati, 2008). Contoh graf dan pohon berbobot : Gambar 6. Graf G Berbobot dan T1 adalah Pohon Merentang Berbobot dari Graf G 217

Gambar 6. Graf G Berbobot dan T1 adalah Pohon Merentang Berbobot dari Graf G Gambar 7. Graf T2 adalah Pohon Merentang Berbobot dari Graf G Keterangan : Dari graf berbobot G, kita harus menentukan pohon merentang mana yang paling minimum.apakah T1 atau T2. Hal tersebut yang akan dicari dengan membangun pohon merentang minimum (Hernawati, 2008). 5. Algoritma Prim Algoritma Prim adalah algoritma dalam teori graf yang mencari pohon rentang minimum untuk sebuah graf berbobot yang terhubung. Ini berarti menemukan subset dari tepi yang membentuk sebuah pohon yang mencakup setiap titik, di mana berat total semua tepi di pohon diminimalkan. Jika grafik tidak terhubung, maka ia menemukan hutan rentang minimum (pohon rentang minimum untuk setiap komponen terhubung) (Subadra, 2011: 17). Konsep dasar yang digunakan dalam algoritma Prim adalah pada setiap langkah, pilih sisi dari graf G yang berbobot minimum, tetapi sisi tersebut tidak membentuk sirkuit di T (Prima. P, 2010). Langkah-langkah algoritma Prim : a. Lakukan pengurutan terhadap setiap sisi di graf G mulai dari sisi dengan bobot terkecil. b. Pilih sisi (u,v) yang mempunyai bobot minimum yang tidak terbentuk, yaitu ketika sirkuit di T. Tambahkan (u,v) ke dalam T. c. Ulangi langkah 2 sampai pohon merentang minimum terbentuk, yaitu ketika sisi di dalam pohon merentang T berjumlah n-1 (n adalah jumlah d. simpulgraf G) penulisan algoritma Prim dalam bentuk notasi algoritmik (pseudocode): Procudere Kruskal ( inputg: graf, output T :Pohon) { membentuk pohon merentang minimum T dari graf Terhubung G Masukan : graf-berbobot terhubung G = (V,E), Yang mana /V/ = n Keluaran : pohon rentang minimum T = (V,E)} Deklarasi :I, p, q, u, v :integer Algoritma :{asumsi : sisi-sisi dari graf sudah diurut Menaik berdasarkan bobot} T {} While jumlah sisi di dalam T < n-1 do Pilih sisi (u,v) dari E yang bobotnya Terkecil If (u,v) tidak membentuk siklus di T then T T { (u,v) } 218

Endif Endfor (Prima, 2010). 3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Adapun tujuan penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Memahami karakterikstik dari algoritma prim dengan teori grap pada aplikasi wpf Graph b. Memahami karakteristik teori graph pada aplikasi wpf Graph 2. Adapun manfaat penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Memperoleh pengetahuan algoritma prim dengan teori graph di matakuliah struktur data dan matematika diskrit b. Memperoleh pengetahuan teori graph dengan aplikasi graph pada matakuliah struktur data dan matematika diskrit II. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Implementasi Algoritma Prim Dengan Teori Graph Algoritma Prim adalah algoritma dalam teori graf yang mencari pohon rentang minimum untuk sebuah graf berbobot yang terhubung. Ini berarti menemukan subset dari tepi yang membentuk sebuah pohon yang mencakup setiap titik, dimana berat Hasil Jalur Terpendek Terpilih Pohon Merentang Terpilih Pencarian Pohon Merentang Sisi Node Bobot Minimum Pengurutan Graf Tersedia Algoritma Prim Gambar 8. Arsitektur Algoritma Prim Pada Jalur Terpendek Total semua tepi di pohon diminimalkan. Jika grafik tidak terhubung, maka ia menemukan hutan rentang minimum Di dalam algoritma Prim terdapat beberapa teknik pengolahan data agar mendapatkan hasil yang bernilai. Beberapa langkah-langkah penyelesaian masalah sebagai berikut : Algoritma Prim : a. Lakukan pengurutan terhadap setiap sisi di graf mulai dari sisi dengan bobot terkecil. b. Mempunyai sisi bobot minimum yang terhubung dengan node. c. Pencarian pohon merentang minimum. d. Adanya pohon merentang yang memiliki bobot minimum. 219

e. Lakukan pengurutan terhadap setiap sisi di graf mulai dari sisi dengan bobot terkecil. f. Mempunyai sisi bobot minimum yang terhubung dengan node. g. Pencarian pohon merentang minimum. h. Adanya pohon merentang yang memiliki bobot minimum. Dapat di lihat arsitektur algoritma Prim pada jalur terpendek seperti dibawah ini Dalam bidang ilmu komputer, sebuah graph dapat dinyatakan sebagai sebuah struktur data, atau secara spesifik dinamakan sebagai ADT (abstract data type) yang terdiri dari kumpulan simpul dan sisi yang membangun hubungan antar simpul. Konsep ADT graph ini merupakan turunan konsep graph dari bidang kajian matematika. Pokok bahasan sebelumnya menjelaskan bahwa graph menampilkan visualisasi data dan hubungannya. Sedangkan jika berbicara masalah implementasi struktur data graph itu sendiri, isu utama yang dihadapi adalah bagaimana informasi itu di simpan dan dapat diakses dengan baik, ini yang dapat disebut dengan representasi internal. Secara umum terdapat dua macam representasi dari struktur data graph yang dapat diimplementasi. Pertama, disebut adjacency list, dan diimplementasi dengan menampilkan masing-masing simpul sebagai sebuah struktur data yang mengandung senarai dari semua simpul yang saling berhubungan. Yang kedua adalah representasi berupa adjacency matrix dimana baris dan kolom dari matriks (jika dalam konteks implementasi berupa senarai dua dimensi) tersebut merepresentasikan simpul awal dan simpul tujuan dan sebuah entri di dalam senarai yang menyatakan apakah terdapat sisi di antara kedua simpul tersebut. Dalam teori graph, adjacency list merupakan bentuk representasi dari seluruh sisi atau busur dalam suatu graph sebagai suatu senarai. Simpulsimpul yang dihubungkan sisi atau busur tersebut dinyatakan sebagai simpul yang saling terkait. Dalam implementasinya, hash table digunakan untuk menghubungkan sebuah simpul dengan senarai berisi simpul-simpul yang saling terkait tersebut. A 2. Algoritma Prim Pada Wpf Graph Pada Wpf Graph terdapat pengolahan algoritma prim, yang mempermudah tahap penerapan algoritma, dapat dilihat pada gambar di bawah ini: B C Gambar 9. Undirected Cyclic Graph 220

Gambar 10. Interface Menu Algorithm pada WpfGraph Gambar 11. Hasil Algoritma Prim Menggunakan WpfGraph III. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan a. Teori Graph merupakan salah satu cabang dari bidang Matematika Diskrit yang mempunyai banyak terapan di berbagai bidang. b. Struktur data graph dan Minimum Spanning Tree merupakan bentuk implementasi dari teori graph yang mencakup definisi, dan hukumhukum yang menyertainya. c. Struktur data graph menggunakan representasi internal senarai ketetanggaan dengan alasan efisiensi penggunaan untuk komputasi, karena penggunaan matriks ketetanggan kurang efisisen dan cenderung boros untuk kasus jumlah sisi sedikit sedangkan matriks ketetanggaan yang dibentuk berupa matriks jarang (sparse) Demikian hasil yang telah dimiliki dari implementasi algoritma prim dengan teori graph pada wpf graph. 2. Saran a. Agar penelitian selanjutnya dapat mengembangkan algoritma lain sebagai solusi pemecahan masalah, sehingga dapat membandingkan algoritma tersebut terhadap algoritma yang penulis gunakan di dalam solusi pemecahan masalah. dapat menggunakan tools yang lebih akurat, b. Agar terjadi sinkronisasi antara analisa data dan inplementasi sistem, perlu ada kajian yang lebih akurat terhadap jarak yang sebenarnya dengan jarak yang menjadi subjek penelitian. DAFTAR PUSTAKA [1] Baker, Roger. 2001. Linear Algebra. USA: Rinton Press. [2] Bogart, Kenneth P., dan Stein, Cliff. 2002. Discrete Math in Computer Science. Dept. Of Computer Mathematics and Dept. Of Computer Science. Dartmouth College. [3] Diestel, Reinhard. 2000. Graph Theory.New York: Springer- Verlag. [4] Horn, R., dan Johnson, C. 1985. Matrix Analysis. Cambridge University Press. 221

[5] Kaw, Autar K. 2002. Introduction to Matrix Algebra. University of South Florida. http://www.eng.usf.edu/~kaw [6] Munir, Rinaldi. 2003. Diktat Kuliah IF2153. Matematika Diskrit Edisi Keempat. Bandung: Penerbit ITB. http://www.informatika.org/~rin aldi [7] Nobel, B., dan Daniel, J. 1977. Applied Linear Algebra. USA: Prentice Hall. [8] Skvarcius, Romualdas., dan Robinson, William B. 1986. Discrete Mathematics with Computer Science Applications. California: The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc. 222