dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2013

BPS PROVINSI JAWA BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI JAWA BARAT AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA, FEBRUARI 2012 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,09 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI MALUKU UTARA, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Februari 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN UTARA FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR FEBRUARI 2015 *)

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2011

Keadaan Ketenagakerjaan Maluku Utara Agustus 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR *) FEBRUARI 2014

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2015

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 3,80 PERSEN

Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Provinsi Sumatera Selatan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,91 PERSEN

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI DIY PADA FEBRUARI 2011 SEBESAR 5,47 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2014 FEBRUARI 2014 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,99 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN AGUSTUS 2015

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN UTARA FEBRUARI 2015*)

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROV SUMSEL FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Utara Agustus 2017

Keadaan Ketenagakerjaan Banten Agustus 2017

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU, AGUSTUS 2015

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA PADA AGUSTUS 2009 SEBESAR 6,00 PERSEN

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jambi Agustus 2017

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

Transkripsi:

No. 03/05/81/Th.XVIII, 5 Mei 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU 2017 Jumlah Angkatan Kerja di Provinsi Maluku pada Februari 2017 mencapai 769.108 orang, bertambah sebanyak 35.771 orang dibanding angkatan kerja Februari 2016 yang sebanyak 733.337 orang. Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Maluku pada Februari 2017 sebanyak 709.363 orang, bertambah sebanyak 27.190 orang dibanding jumlah orang yang bekerja pada Februari 2016 yang sebanyak 682.173 orang. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Februari 2017 sebesar 66,08 persen, mengalami peningkatan dibandingkan Februari 2016 yang tercatat sebesar 64,33 persen. Peningkatan TPAK ini mengindikasikan naiknya pasokan tenaga kerja (labour supply) yang tersedia di Maluku. Sementara itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Maluku pada Februari 2017 sebesar 7,77 persen, atau lebih tinggi 0,79 poin dibanding TPT Februari 2016 yang sebesar 6,98 persen. Selama satu tahun terakhir (Februari 2016 - Februari 2017), dari sembilan sektor dalam perekonomian, dua sektor mengalami peningkatan penyerapan jumlah pekerja sementara tujuh lainnya mengalami penurunan. Kedua sektor yang mengalami peningkatan tersebut adalah Sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan & Perikanan dan Sektor Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan. Adapun tujuh sektor lain yang mengalami penurunan penyerapan jumlah pekerja adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Industri, Sektor Listrik, Gas, dan Air Minum, Sektor Konstruksi, Sektor Perdagangan, Rumah Makan, dan Jasa Akomodasi, Sektor Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi dan Sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan. Selama satu tahun terakhir, jumlah pekerja formal (Pekerja berstatus Buruh/Karyawan/Pegawai dan Berusaha Dibantu Buruh Tetap/Dibayar) bertambah sebanyak 6.548 orang, sementara pekerja informal bertambah sebanyak 20.642 orang. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Maluku No. 03/05/81/Th.XVIII, 05 Mei 2017 1

1. ANGKATAN KERJA, PENDUDUK YANG BEKERJA DAN ANGKA PENGANGGURAN. Secara umum, struktur ketenagakerjaan Maluku pada bulan Februari 2017 mengalami perubahan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan keadaan setahun lalu. Jumlah Angkatan Kerja di Provinsi Maluku pada Februari 2017 tercatat sebanyak 769.108 orang, bertambah sebanyak 35.771 orang dibanding angkatan kerja Februari 2016 yang tercatat sebanyak 733.337 orang. Sementara jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Maluku pada Februari 2017 sebanyak 709.363 orang, bertambah sebanyak 27.190 orang dibanding keadaan Februari 2016 yang tercatat sebanyak 682.173 orang. Jumlah penganggur pada Februari 2017 di Provinsi Maluku mengalami peningkatan sekitar 8.581 orang dibandingkan keadaan Februari 2016, dengan rincian pada Februari 2017 tercatat sebanyak 59.745 orang penganggur sedangkan pada Februari 2016 sebanyak 51.164 orang penganggur. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menunjukkan peningkatan dari 6,98 persen pada Februari 2016 menjadi 7,77 persen pada Februari 2017 atau tingkat pengangguran naik sebesar 0,79 poin. TABEL 1. PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS MENURUT KEGIATAN 2015-2017 KEGIATAN UTAMA 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) 1. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas 1.116.072 1.140.023 1.163.910 2. Angkatan Kerja 711.056 733.337 769.108 a. Bekerja 663.261 682.173 709.363 b. Tidak Bekerja (Pengangguran Terbuka) 47.795 51.164 59.745 3. Bukan Angkatan Kerja 405.016 406.686 394.802 a. Sekolah 152.139 150.203 135.979 b. Mengurus Rumah Tangga 208.495 203.953 211.986 c. Lainnya 44.382 52.530 46.837 4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 63,71 64,33 66,08 5. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 6,72 6,98 7,77 Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Maluku No. 03/05/81/Th.XVIII, 05 Mei 2017 2

GAMBAR 1. PERKEMBANGAN TPAK DAN TPT PROVINSI MALUKU 2015 2017 63.71 TPT TPAK 66.08 64.33 6.72 6.98 7.77 Februari 2015 2. LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA Selama satu tahun terakhir (Februari 2016 - Februari 2017), dari sembilan sektor dalam perekonomian, dua sektor mengalami peningkatan penyerapan jumlah pekerja sementara tiga lainnya mengalami penurunan. Kedua sektor yang mengalami peningkatan tersebut adalah Sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan & Perikanan dan Sektor Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan. Peningkatan jumlah pekerja terbesar terjadi di Sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan & Perikanan yaitu bertambah sebanyak 53.349 orang. Adapun tujuh sektor lain yang mengalami penurunan jumlah pekerja adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Industri, Sektor Listrik, Gas, dan Air Minum, Sektor Konstruksi, Sektor Perdagangan, Rumah Makan, dan Jasa Akomodasi, Sektor Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi dan Sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan.. Penurunan jumlah pekerja paling banyak terjadi di Sektor Industri, yaitu sebanyak 11.923 orang pekerja keluar dari sektor ini dalam periode satu tahun terakhir. Tabel 2 menunjukkan Sektor Pertanian masih merupakan sektor dominan dalam peta ketenagakerjaan di Maluku, yaitu 42,09 persen dari total penduduk 15 tahun keatas yang bekerja pada keadaan Februari 2017. Sementara itu, sektor yang paling Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Maluku No. 03/05/81/Th.XVIII, 05 Mei 2017 3

kecil dalam penyerapan tenaga kerja adalah Sektor Listrik, Gas dan Air Minum, yaitu hanya 0,48 persen dari total 709.363 penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja pada keadaan Februari 2017. TABEL 2. PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA 2015 2017 LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA 2015 2016 2017 N % N % N % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan & Perikanan 2. Pertambangan dan Penggalian 270.999 40,86 245.216 35,95 298.565 42,09 7.461 1,12 8.330 1,22 7.842 1,11 3. Industri 24.919 3,76 45.519 6,67 33.596 4,74 4. Listrik, Gas dan Air Minum 2.276 0,34 3.541 0,52 3.439 0,48 5. Konstruksi 35.021 5,28 35.887 5,26 34.181 4,82 6. Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi 7. Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 8. Lmbg Keuangan, Real Estate, Ush Persewaan & Js Perusahaan 9. Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan 124.284 18,74 116.479 17,07 114.859 16,19 55.565 8,38 60.225 8,83 49.993 7,05 12.767 1,92 6.743 0,99 11.009 1,55 129.969 19,60 160.203 23,48 155.879 21,97 T O T A L 663.261 100,00 682.173 100,00 709.363 100,00 3. PERGESERAN STATUS PEKERJAAN Status pekerjaan yang terekam pada Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), dapat diidentifikasi dua kelompok utama terkait kegiatan ekonomi formal dan informal. Kegiatan formal terdiri dari mereka yang berstatus berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar dan buruh/karyawan/pegawai. Sementara kelompok kegiatan informal umumnya adalah mereka yang berstatus di luar itu. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Maluku No. 03/05/81/Th.XVIII, 05 Mei 2017 4

Mencermati pada Tabel 3, tampak bahwa pekerja formal pada Februari 2017 mengalami pertambahan jumlah tenaga kerja sebanyak 6.548 orang. Pemicu bertambahnya jumlah tenaga kerja formal adalah pekerja dengan status buruh/karyawan sebanyak 229.970 orang yang bertambah signifikan sebanyak 14.390 orang walaupun pada saat yang sama pekerja berstatus berusaha dibantu buruh tetap justru berkurang sebanyak 7.842 orang. Sementara itu, pekerja informal juga mengalami peningkatan cukup signifikan yakni sebanyak 20.642 orang. Peningkatan ini paling banyak terjadi pada pekerja keluarga/tidak dibayar, yaitu bertambah sebanyak 29.972 orang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Februari 2016). TABEL 3. PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT STATUS PEKERJAAN UTAMA 2015 2017 Status Pekerjaan 2015 2016 2017 N % N % N % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Berusaha Sendiri 211.237 31,85 187.484 27,48 189.085 26,66 Berusaha dibantu buruh tidak tetap 94.676 14,27 118.144 17,32 123.350 17,39 Berusaha dibantu buruh tetap 9.635 1,45 18.056 2,65 10.214 1,44 Buruh/karyawan 219.787 33,14 215.580 31,60 229.970 32,42 Pekerja Bebas Pertanian 7.229 1,09 3.638 0,53 1.809 0,25 Pekerja Bebas Non-pertanian 18.319 2,76 29.057 4,26 14.749 2,08 Pekerja keluarga/tidak dibayar 102.378 15,44 110.214 16,16 140.186 19,76 T O T A L 663.261 100,00 682.173 100,00 709.363 100,00 4. PENDUDUK YANG BEKERJA DAN PENGANGGURAN MENURUT DAERAH DAN JENIS KELAMIN Tabel 4.1. menyajikan jumlah angkatan kerja, penduduk yang bekerja dan pengangguran menurut daerah. Jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2017 sebanyak 709.363 orang, atau bertambah sebanyak 27.190 orang jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2016. Dalam periode Februari 2016 sampai Februari 2017, bila dilihat menurut daerah, jumlah penduduk yang bekerja baik di daerah perkotaan maupun perdesaan menunjukkan peningkatan. Pada Februari 2017, penduduk di Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Maluku No. 03/05/81/Th.XVIII, 05 Mei 2017 5

perkotaan yang bekerja sebanyak 272.424 orang atau bertambah sebanyak 2.676 orang dibandingkan Februari 2016. Sementara di perdesaan, yang sebelumnya sebanyak 412.425 orang pekerja, bertambah menjadi 436.939 orang pada Februari 2017, atau terjadi peningkatan penduduk bekerja sebanyak 24.514 orang. Meskipun jumlah penduduk yang bekerja di perkotaan meningkat, namun jumlah penganggur juga meningkat, hal ini menyebabkan meningkatnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di perkotaan dalam periode Februari 2016 - Februari 2017, dari sebelumnya 7,57 persen menjadi 12,31 persen atau meningkat sebesar 4,74 poin. Sementara TPT perdesaan dalam periode ini justru membaik, yaitu dari 6,56 persen pada Februari 2016 menjadi 4,69 persen pada Februari 2017 atau turun sebesar 1,87 poin. TABEL 4.1.PENDUDUK USIA15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA DAN PERSENTASE PENGANGGURAN MENURUT DAERAH 2016 2017 Wilayah Angkatan Kerja Bekerja Pengangguran Angkatan Kerja Bekerja Pengangguran (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Perkotaan 291.850 269.748 22.102 310.676 272.424 38.252 Perdesaan 441.487 412.425 29.062 458.432 436.939 21.493 Kota + Desa 733.337 682.173 51.164 769.10 8 709.363 59.745 GAMBAR 2. TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) MENURUT WILAYAH 2016 2017 12.31 7.57 6.56 4.69 Perkotaan Perdesaan Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Maluku No. 03/05/81/Th.XVIII, 05 Mei 2017 6

Sementara itu bila dilihat menurut jenis kelamin, maka Tabel 4.2 memperlihatkan terjadi peningkatan jumlah orang bekerja baik pada penduduk laki-laki maupun perempuan. Jumlah laki-laki yang bekerja selama satu tahun terakhir mengalami peningkatan sebanyak 4.816 orang sedangkan jumlah pekerja perempuan mengalami peningkatan sebanyak 14.096 orang. Jika dilihat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut jenis kelamin, terlihat bahwa tingkat pengangguran perempuan selalu lebih tinggi daripada laki-laki. Dalam periode Februari 2016 - Februari 2017, TPT laki-laki menurun sebesar 0,39 poin dari sebelumnya 6,31 persen menjadi 5,92 persen. Sementara tingkat pengangguran perempuan justru meningkat dari sebelumnya 7,97 persen menjadi 10,56 persen. TABEL 4.2. PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA DAN PERSENTASE PENGANGGURAN MENURUT JENIS KELAMIN 2016 2017 Jenis Kelamin Angkatan Kerja Bekerja Pengangguran Angkatan Kerja Bekerja Pengangguran (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Laki-Laki 440.426 412.617 27.809 463.144 435.719 27.425 Perempuan 292.911 269.556 23.355 305.964 273.644 32.320 Laki+Perempuan 733.337 682.173 51.164 769.108 709.363 59.745 GAMBAR 3. TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) MENURUT JENIS KELAMIN 2016 2017 Laki-Laki Perempuan 6.31 7.97 5.92 10.56 Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Maluku No. 03/05/81/Th.XVIII, 05 Mei 2017 7

5. ANGKATAN KERJA DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA MENURUT JENIS PENDIDIKAN Gambar 4 menunjukkan komposisi Angkatan Kerja di Maluku, yaitu penduduk berusia 15 tahun ke atas yang masuk dalam angkatan kerja tingkat pendidikannya didominasi oleh penduduk dengan tingkat pendidikan di bawah atau sama dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yaitu sebanyak 50,25 persen. Kedua terbanyak adalah lulusan SMA/sederajat (33,80 persen) dan disusul lulusan Perguruan Tinggi sebesar 15,95 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas Angkatan Kerja di Maluku belum cukup baik atau berkualitas rendah karena masih banyak yang hanya berpendidikan di bawah atau sama dengan SMP. Jika kita lihat komposisi penganggur menurut tingkat pendidikan seperti pada Gambar 5, nampak bahwa 51,27 persen dari 59.745 orang pengangguran di Maluku berpendidikan SMA/sederajat, bahkan terdapat sebesar 23,87 persen penganggur yang tamat dari perguruan tinggi. Hal ini menunjukkan masih banyak penganggur terdidik di Maluku sebagai akibat belum tersedianya pekerjaan yang sesuai dengan tingkat/latar belakang pendidikan mereka. Tingkat Pendidikan SMP ke bawah SMA/ sederajat Perguruan Tinggi TABEL 5. PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN, DAERAH DAN JENIS KELAMIN 2016 2017 Jenis Kegiatan Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total Bekerja 94.680 251.952 346.632 102.975 268.644 371.619 Pengangguran 4.783 12.628 17.411 7.158 7.699 14.857 Total 99.463 264.580 364.043 110.133 276.343 386.476 Bekerja 115.473 118.240 233.713 110.951 118.394 229.345 Pengangguran 10.949 13.411 24.360 20.805 9.824 30.629 Total 126.422 131.651 258.073 131.756 128.218 259.974 Bekerja 59.595 42.233 101.828 58.498 49.901 108.399 Pengangguran 6.370 3.023 9.393 10.289 3.970 14.259 Total 65.965 45.256 111.221 68.787 53.871 122.658 Tingkat Pendidikan SMP ke bawah SMA/ sederajat Perguruan Tinggi Jenis Kegiatan Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total Bekerja 202.614 144.018 346.632 222.788 148.831 371.619 Pengangguran 10.403 7.008 17.411 8.033 6.824 14.857 Total 213.017 151.026 364.043 230.821 155.655 386.476 Bekerja 159.134 74.579 233.713 158.923 70.422 229.345 Pengangguran 15.012 9.348 24.360 14.643 15.986 30.629 Total 174.146 83.927 258.073 173.566 86.408 259.974 Bekerja 50.869 50.959 101.828 54.008 54.391 108.399 Pengangguran 2.394 6.999 9.393 4.749 9.510 14.259 Total 53.263 57.958 111.221 58.757 63.901 122.658 Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Maluku No. 03/05/81/Th.XVIII, 05 Mei 2017 8

GAMBAR 4. KOMPOSISI ANGKATAN KERJA DI MALUKU MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN, 2017 Perguruan Tinggi 15.95% SMA/sederajat 33.80% SMP Kebawah 50.25% GAMBAR 5. KOMPOSISI PENGANGGUR DI MALUKU MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN, 2017 Perguruan Tinggi 23.87% SMA/sederajat 51.26% SMP Ke bawah 24.87% 6. SETENGAH PENGANGGUR DAN PEKERJA PARUH WAKTU Selain Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang telah dijelaskan sebelumnya. Yang menarik untuk dilihat adalah komposisi Setengah Pengangguran (Pekerja Tidak Penuh) dari seluruh penduduk yang bekerja. Setengah Pengangguran adalah sebutan bagi mereka yang memiliki jam kerja selama satu minggu di bawah jam kerja normal (35 jam). Hal ini perlu dilihat terutama oleh pemerintah dalam menentukan kebijakan di bidang optimalisasi dan produktifitas pekerja. Setengah Pengangguran (Pekerja Tidak Penuh) terdiri dari setengah penganggur dan pekerja paruh waktu. Dari total 709.363 pekerja di Maluku pada Februari 2017, sekitar 32,88 persen di antaranya (sebanyak 281.848 orang) merupakan Setengah Pengangguran. Jika dilihat menurut jenis kelamin, ternyata lebih banyak laki-laki yang merupakan setengah Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Maluku No. 03/05/81/Th.XVIII, 05 Mei 2017 9

pengangguran dibandingkan perempuan. Dari total 273.644 perempuan bekerja di Maluku (Februari 2017), hampir setengah di antaranya (49,22 persen) memiliki jam kerja di bawah 35 jam per minggu. Sementara pada pekerja laki-laki, kondisinya lebih baik sekitar 33,77 persen atau ekuivalen dengan 147.150 orang pekerja laki-laki yang berstatus sebagai Setengah Pengangguran (pekerja tidak penuh). TABEL 6. SETENGAH PENGANGGUR DAN PEKERJA PARUH WAKTU MENURUT JENIS KELAMIN 2016-2017 Klasifikasi Laki-Laki Perempuan Total Laki-Laki Perempuan Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Setengah Penganggur 34.515 41.418 75.933 63.705 37.157 100.862 Pekerja Paruh Waktu 58.003 84.002 142.005 83.445 97.541 180.986 Jumlah 92.518 125.420 217.938 147.150 134.698 281.848 Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Maluku No. 03/05/81/Th.XVIII, 05 Mei 2017 10

BPS PROVINSI MALUKU Informasi Lebih Lanjut Hubungi: Ir. Ismail Rumata, M.Si Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Maluku Jl. Wolter Monginsidi, Passo-Ambon (97232) E-mail: ismailru@bps.go.id Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Maluku No. 03/05/81/Th.XVIII, 05 Mei 2017 11