BAB I PENDAHULUAN. Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang produksi kapal beserta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. disepakati dengan pelanggan dan akan berakibat menurunnya customer

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan bahan baku (Bhattacharyya, 2011). target penjualan (made to stock) dan pesanan pelanggan (made to order) untuk

BAB I PENDAHULUAN. termasuk dalam jadwal produksi induk. Contoh dari depended inventory adalah

ABSTRAK. Kemampuan dan keterampilan manajemen mengelola sumber daya yang ada

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. CV. New Sehati merupakan UKM (Usaha Kecil Menengah) keripik yang

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM. material tersebut. untuk lebih jelasnya dapat dilihat document flow pada gambar 3.1

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di gudang tidak mengalami penumpukan ataupun kekurangan.

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk dapat menghasilkan produk dengan optimal. Namun

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix ABSTRAK...

A B S T R A K. Universitas Kristen Maranatha

BAB III HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. penetapan anggaran persediaan bahan baku pada PT. Foximas Mandiri Bandung.

BAB III ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM. ada selama ini adalah proses pengadaan material dilakukan setiap awal proyek

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan semakin maju dan berkembangnya perekonomian kota Malang membuat

BAB I PENDAHULUAN. kinerja khususnya dalam perencanaan produksi. Salah satu perencanaan produksi

BAB I PENDAHULUAN. maupun mancanegara. Perusahaan ini berada di JL. Raya Moh Toha Km 5/23

BAB I PENDAHULUAN. 1.1Latar Belakang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Analisa dan Perancangan Sistem Perencanaan dan Pengendalian Produksi Menggunakan Metode Material Requirement Planning

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

Perhitungan Waktu Siklus Perhitungan Waktu Normal Perhitungan Waktu Baku Tingkat Efisiensi...

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN. penggerakan, dan pengendalian aktivitas organisasi atau perusahaan bisnis atau jasa

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga aplikasi ini dapat berjalan dengan baik.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada masa sekarang ini keadaan ekonomi yang tumbuh dengan pesat

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

USULAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KLOSET TIPE CE-6 DALAM MEMINIMALISASIKAN BIAYA PADA PT SURYA TOTO INDONESIA TBK

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

MILIK UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

TUGAS AKHIR ANALISA PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL PADA BAHAN BAKU LEMARI DUA PINTU DI CV. JATI KENCANA

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

K E L O M P O K S O Y A : I N D A N A S A R A M I T A R A C H M A N

PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK...

BAB II LANDASAN TEORI. berharga bagi yang menerimanya. Tafri (2001:8).

Perancangan Aplikasi Berbasis Android untuk Aktivitas Manajemen Material Galangan Kapal Baru

BAB V ANALISA HASIL. periode April 2015 Maret 2016 menghasilkan kurva trend positif (trend meningkat)

BAB 3 METODELOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

Pertemuan 4 Sejarah Perkembangan ERP

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang dikelolah, maka tidak sedikit instansi maupun badan usaha yang ada

BAB II LANDASAN TEORI

Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) UNPGRI KEDIRI

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Adapun kebutuhan sistem ini terdiri

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Perencanaan Kebutuhan Komponen Tutup Ruang Transmisi Panser Anoa 6x6 PT PINDAD Persero

BAB III. Metode Penelitian. untuk memperbaiki keterlambatan penerimaan produk ketangan konsumen.

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

Bab 1. Pendahuluan. Keadaan perekonomian di Indonesia telah mengalami banyak perubahan.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II. organisasi mulai dari perencanaan sistim operasi, perancangan sistim operasi hingga

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan sekarang ini tidak lagi terbatas secara

BAB 1 PENDAHULUAN. dihadapi, misalnya dalam kegiatan berorganisasi. memproses data yang ada menjadi informasi yang tepat waktu (timeless), akurat

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (program) yang terstruktur, sehingga dapat memberikan gambaran kepada user

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains.

Sistem Perencanaaan Persediaan Bahan Baku Menggunakan Metode Material Requirement Planning pada Toko Roti X Bakery SKRIPSI. Oleh :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh konsumen sehingga produk tersebut tiba sesuai dengan waktu yang telah

TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEKS PASAR TRADISIONAL DAN PLASA LAMONGAN. Oleh : Arinda Yudhit Bandripta

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ABSTRAK...

ANALISIS PENJADWALAN BAHAN BAKU KEMASAN CUP ICE CREAM PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY SURABAYA MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL... xv BAB I. PENDAHULUAN... 1 BAB II. LANDASAN TEORI...

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelum penggunaan MRP biaya yang dikeluarkan Rp ,55,- dan. MRP biaya menjadi Rp ,-.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II DASAR TEORI. Manajemen pengadaan tersebut merupakan fungsi manajerial yang sangat

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.

BAB 1 PENDAHULUAN. Praktikum Sistem Produksi ATA 2014/2015

BAB III KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

3 BAB III LANDASAN TEORI

MRP(MATERIAL REQUIREMENT PLANNING ) OLEH YULIATI, SE, MM

DAFTAR ISI ABSTRAK... I ABSTRACT

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB 5 ANALISIS 5.1. Analisis Forecasting (Peramalan)

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses

BAB 1 PENDAHULUAN I-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT PAL Indonesia Persero adalah perusahaan manufaktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang produksi kapal beserta komponen-komponen pendukung lainnya. Seperti perusahaan manufaktur lainya, proses utama yang dilakukan PT PAL Indonesia Persero adalah proses produksi yang dimana biaya produksi menjadi faktor utama penentuan harga jual suatu produk. Oleh karena itu, seluruh perusahaan manufaktur berlomba adu siasat agar harga jual produknya dapat bersaing dengan para kompetitor lainnya. Salah satu penunjang proses produksi yang memerlukan biaya cukup besar adalah proses pengadaan material/bahan baku. Dalam proses produksinya, perusahaan ini bergantung pada pesanan konsumen (Make to order) sehingga proses pengadaan materialnya juga tergantung seberapa besar dan banyaknya pesanan konsumen tersebut. Perusahaan ini, dalam proses pengadaan materialnya ditangani oleh beberapa divisi dan departemen yang bertanggung jawab langsung. Diantaranya adalah Divisi Direktorat Teknologi (Dirtek), Departemen Production & Planning Control (PPC), Departemen Dukungan Pengadaan (DP), Departemen Operasional Pengadaan (OP), Departemen Pergudangan, dan Manajerial. Proses pengadaan material pada perusahaan PT PAL Indonesia Persero berawal dari Departemen Direktorat Teknologi (Dirtek) bekerjasama dengan 1

2 Departemen Production & Planning Control (PPC) menyerahkan daftar kebutuhan material untuk memenuhi proses produksi suatu proyek kepada Departemen Dukungan Pengadaan (DP) untuk dikabulkan permintaan tersebut. Saat di Departemen DP, daftar kebutuhan material tadi akan dicek dengan persedian material di gudang, apabila persediaan di gudang dapat memenuhi kebutuhan material yang diperlukan baik sebagian maupun semuanya maka Departemen DP akan membuat surat pengadaan material yang ditujukan untuk Departemen Pergudangan sebagai surat tembusan untuk mengeluarkan material yang diperlukan dari gudang. Tapi apabila stock di gudang tidak dapat memenuhi semua atau sebagian kebutuhan material, maka Departemen DP membuat surat permintaan pembelian material yang ditujukan ke Departemen Operasional Pengadaan (OP) untuk dilakukan pembelian material ke supplier / vendor. Setelah Departemen DP membuat berbagai surat yang digunakan untuk memenuhi pengadaan material maka Departemen DP akan membuat laporan pengadaan material yang nantinya ditujukan kepada manajerial sebagai laporan pertanggungjawaban pengadaan material. Permasalahan yang ada pada proses pengadaan material di atas adalah, PT PAL Indonesia Persero melakukan pengadaan material setiap awal pengerjaan proyek, sehingga material-material tersebut akan menumpuk di gudang, hal ini akan berdampak pada besarnya biaya penyimpanan material dan berpengaruh naiknya biaya produksi suatu produk. Selain itu material-material yang telah dibeli akan tertahan lama di gudang, hal ini akan berdampak pada turunnya kualitas material. Oleh karena itu perlu dibuat suatu sistem penjadwalan untuk menyelesaikan permasalah pengadaan material di atas.

3 Salah satu metode penjadwalan yang dapat menangani permasalahan di atas adalah Material Requirement Planning (MRP). Menurut Falahah (2007:7) konsep ini muncul dari proses pengolahan bill of material (BoM) atau daftar kebutuhan material yang harus disediakan untuk memproduksi pesanan dari konsumen. Logika dari MRP sendiri terdiri dari produk apa yang akan dibuat, apa yang diperlukan untuk membuat produk tersebut, apa yang sudah dimiliki dan apa yang belum dimiliki. Menurut Falahah (2007:8) Metode MRP ini sangat cocok diterapkan untuk seluruh perusahaan manufaktur dalam menyelesaikan masalah pengadaan material. Oleh karena itu penulis membuat sistem penjadwalan pengadaan material dengan metode MRP di PT PAL Indonesia Persero untuk membantu menyelesaikan permasalahan di atas. 1.2 Perumusan Masalah sebagai berikut. Sesuai dengan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan 1. Bagaimana menghasilkan sistem penjadwalan pengadaan material yang optimal agar tidak terjadi penumpukan material di gudang. 2. Bagaimana menerapkan metode MRP dalam sistem penjadwalan pengadaan material tersebut. 1.3 Pembatasan Masalah Dalam Pembuatan sistem ini penulis membatasi ruang lingkup masalah sebagai berikut: 1. Sistem tidak membahas masalah pembelian, harga pembelian

4 2. Sistem tidak membahas hal-hal yang menyangkut aliran dana, tender pengadaan material dan barang retur atau rusak 3. Sistem hanya mendapatkan inputan Master Production Schedule (MPS) dari Divisi Direktorat Teknologi (Dirtek). 4. Sistem hanya membahas jadwal kedatangan material. 5. Sistem menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP) beserta sifat-sifatnya sebagai acuan untuk menentukan penjadwalan pengadaan material. 6. Sistem ini menggunakan teknik Lot- for-lot sebagai metode Lot Sizing 7. Sistem tidak membahas metode Manufacturing Resource Planning (MRP II) beserta sifat-sifatnya. 1.4 Tujuan sebagai berikut. Sesuai dengan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan 1. Menghasilkan sistem penjadwalan pengadaan material yang optimal agar tidak terjadi penumpukan material di gudang. 2. Menerapkan metode MRP dalam sistem penjadwalan pengadaan material tersebut. 1.5 Sistematika Penulisan Dalam penulisan tugas akhir ini akan dijelaskan juga sistematika penyusunan sesuai prosedur yang ada.

5 BAB I : PENDAHULUAN Bab ini merupakan gambaran umum penulisan yang berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, dan keterangan mengenai sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang digunakan oleh penulis dalam perancangan sistem. Landasan teori yang digunakan adalah: Konsep dasar manajemen permintaan, material requirement planning (MRP), perancangan sistem dan Metode Lot Sizing. BAB III : ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan mengenai analisis permasalahan, perancangan sistem, perancangan proses, alur sistem, struktur database, desain input output, dan rencana uji coba program. BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menjelaskan tentang implementasi program, berisi langkah-langkah implementasi perancangan program dan hasil implementasi program, serta analisis terhadap kinerja program tersebut. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan yang menjawab pernyataan dalam perumusan masalah dan beberapa saran yang bermanfaat dalam pengembangan program di waktu mendatang.