Bab 1. Pendahuluan Latar Belakang Untuk dapat memahami makna dari suatu ukiyo-e (seni lukisan kuno Jepang) tidak

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 1. Pendahuluan. Kebudayaan Jepang merupakan kebudayaan yang sangat erat dengan alam.

Abstraksi. Kata Kunci : - Haiku - Arti Simbolisme

Bab 1. Pendahuluan. Negara Jepang dikenal sebagai bangsa yang sangat menghargai alam. Masyarakat

Bab 1. Pendahuluan. kepulauan di Asia Timur dengan ibukota Tokyo. Jepang merupakan salah satu negara

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan industri di dunia pada saat ini. Hal ini dapat kita lihat dengan

BAB I PENDAHULUAN. Jepang dan Indonesia adalah dua negara yang berbeda. Namun, kedua

BAB 1 PENDAHULUAN. Simbol atau lambang adalah sesuatu seperti tanda yang menyatakan suatu hal atau

Bab 1. Pendahuluan. Untuk dapat berkomunikasi dengan sesama manusia dan saling mengerti apa dari

Bab 1. Pendahuluan. (ikebana, origami, ukiyo-e), kerajinan tangan (pahatan, tembikar), persembahan (boneka

Bab 1 Pendahuluan. sekarang. Sifat seperti itu dapat dikatakan sebagai salah satu sifat khas dari

Bab 1. Pendahuluan. Dalam kehidupan manusia, komunikasi merupakan hal yang sangat penting. Untuk

Bab 3. Analisis Data. Gambar 3.1. Ukiyo-e Karya Isoda Koryūsai (1770) ======== Sumber : Calza (2005 : 168)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SILABUS NIHON BUNGAKU (JP 214) SEMESTER 4 GENAP /TINGKAT II

BAB I PENDAHULUAN. Dari segi sosialnya, Jepang merupakan negara yang maju dan. moderen. Walaupun demikian, negara tersebut memiliki banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 5. Ringkasan. Dalam kehidupan masyarakat Jepang sering terdengar sosok wanita cantik berwajah

2016 PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ASOSIASI GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN HURUF HIRAGANA DASAR PADA SISWA SMA KELAS X

Bab 1. Pendahuluan. menjadi pemimpin bagi negara-negara lain di sekitarnya dalam berbagai bidang

SILABUS MATA KULIAH NIHON BUNGAKU JP (214)

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini berarti melalui karya sastra, seorang pengarang menyampaikan

Bab 5. Ringkasan. dicintai oleh masyarakat Jepang. Ada istilah dalam bahasa Jepang yang mengatakan

Bab 1. Pendahuluan. Karakteristik geografis suatu negara senantiasa mempunyai pengaruh terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai alat berkomunikasi, manusia menggunakan bahasa sebagai sarananya.

Bab 1. Pendahuluan. tertua di dunia seperti budaya Mesir, Cina, Babilonia, hingga kebudayaan yang termuda.

Bab 1. Pendahuluan. Sastra Jepang dibagi menjadi 5 periode, sastra kuno (zaman Nara), sastra klasik

Bab 1. Pendahuluan. Tidak bisa dipungkiri bahwa bangsa Jepang telah banyak memberikan inspirasi

Bab 5. Ringkasan. menyajikan teh untuk tamu. Chanoyu dilihat dari karakter huruf kanjinya terdiri dari

BAB 1 PENDAHULUAN. sekedar kata-kata kosong tanpa makna. Walaupun sepanjang zaman puisi selalu

Bab 1. Pendahuluan. membangun suatu hubungan komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat. karakter yang sulit, khas,dan khusus (Haryono, 2005 : 1 ).

Bab 1. Pendahuluan. komunikasi antara lain bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia itu sendiri. Dalam (9 Januari 2006), definisi

BAB I PENDAHULUAN. kanji di Jepang. Manga pertama diketahui dibuat oleh Suzuki Kankei tahun 1771

BAB I PENDAHULUAN. ekspresi, maka karya sastra sangat banyak mengandung unsur kemanusiaan.

Bab 1. Pendahuluan. bahkan dunia seseorang dengan Tuhannya (Pateda, 1993:6). Tanpa adanya bahasa

BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu olahraga. Dapat dibuktikan jika kita membaca komik dan juga

BAB 4 PENUTUP. Mao Zedong( 毛泽东 ) lahir di Shaoshan pada 26 Desember Sejak kecil

BAB I PENDAHULUAN. Asia yang menjadi pemimpin bagi negara-negara lain disekitarnya dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Komik dalam bahasa Jepang disebut manga. Menurut Scott McCloud dalam

Bab 1. Pendahuluan. dengan sesama kita, manusia. Bahasa merupakan salah satu sarana yang

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya kosmetik yang tersedia. Spesifikasi produk kosmetik juga menjadi

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI PROGRAM PENDIDIKAN BAHASA JEPANG SILABUS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia (Trisman, 2003:12). Karya sastra terdiri atas puisi, prosa, dan drama.

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan, maupun lingkungan kehidupan masyarakat. Alam dapat dikatakan. terpisahkan antara manusia dengan lingkungan alam.

BAB I PENDAHULUAN. kecil seperti inilah yang memunculkan ide dasar dunia kosmetika.

BAB I PENDAHULUAN. Musik dipergunakan untuk memuja dewa-dewi yang mereka percaya sebagai. acara-acara besar dan hiburan untuk kerajaan.

BAB I PENDAHULUAN. mudah, dan praktis. Belakangan ini banyak orang mulai tertarik mempelajari

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangatlah penting. Bahasa merupakan

Bab 1. Pendahuluan. yang digunakan oleh masyarakat untuk menyampaikan apa yang ingin. memelajari bahasa sangat penting dalam komunikasi.

Bab 1. Pendahuluan. seseorang perlu untuk mempelajari bahasa negara tersebut. Selain sebagai bahasa negara,

BAB I PENDAHULUAN. Asal mula keberadaan lagu di negara Jepang diawali pada zaman Joodai

Bab 1. Pendahuluan. Sebagai mahkluk sosial, manusia selalu berhubungan dengan individu

Bab 1. Pendahuluan. Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni (Wellek&Warren, 1995:3). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pradopo (1988:45-58) memberi batasan, bahwa karya sastra yang bermutu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I. Pendahuluan. Bahasa adalah alat komunikasi untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat

BAB I PENDAHULUAN. Puisi merupakan karya sastra tertua (Waluyo, 1987: 1). Waluyo juga

2015 KESENIAN MACAPAT GRUP BUD I UTOMO PAD A ACARA SYUKURAN KELAHIRAN BAYI D I KUJANGSARI KOTA BANJAR

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Banyak orang Indonesia yang tertarik akan kebudayaan Jepang. Hal ini

I. PENDAHULUAN. dalam masyarakat Jepang. Sadō yang disebut juga Cha no yu adalah etika

BAB I GAMBARAN USAHA. India, Cina, Thailand, dan terakhir Malaysia, mengakui bahwa Seni Batik berasal

Bab 1. Latar Belakang. Pembelajaran merupakan upaya membelajarkan siswa (Degeng:1989). Kegiatan

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1. Pendahuluan. dilihat dari bagaimana masyarakatnya dapat berubah sangat cepat mengikuti. proses perkembangan negara dan manusia, bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. baik, karena komunikasi yang baik di tunjang oleh kemampuan bahasa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. anggota kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan

Bab 1. Pendahuluan. Istilah linguistik dalam bahasa Jepang disebut dengan 言語学 gengogaku,

BAB I PENDAHULUAN. pedoman hidup sehari-hari. Keberagaman tersebut memiliki ciri khas yang

Bab 1. Pendahuluan. Sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Salah satu

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bangsa memiliki ciri khas dan budaya masing-masing. Ciri khas

Bab 1. Pendahuluan. Drama sendiri berarti perbuatan, tindakan, menurut Yapi Tambayong (2012 : Hal 189),

BAB I PENDAHULUAN. Rentang usia tiga hingga lima tahun merupakan periode emas anak (golden age),

BAB 1 PENDAHULUAN. Kimono merupakan pakaian tradisional sekaligus pakaian nasional Jepang.

IDEOLOGI DAN PANDANGAN KESUSASTRAAN JEPANG. Oleh: Herniwati, S.Pd.,M.Hum.

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yang wilayahnya terdiri dari pulau-pulau (Kodansha, 1993: ). Barisan

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk individu sekaligus makhluk sosial yang

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. kesusastraan Bali adalah salah satu bagian dari karya sastra yang terdapat di

98. Mata Pelajaran Bahasa Jepang untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

BAB 1 PENDAHULUAN. karya sastra. Di zaman modern seperti sekarang ini, karya sastra sudah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan atau permintaan pihak pemberi tugas. Tahapan perencanaan yang. kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.

Bab 1. Pendahuluan. Sastra adalah suatu wadah untuk menyampaikan model kehidupan yang diidealkan

Gagasan tentang Tuhan yang dibentuk oleh sekelompok manusia pada satu generasi bisa saja menjadi tidak bermakna bagi generasi lain.

BAB I PENDAHULUAN. 2008:73). Pada jaman dahulu dongeng disampaikan secara lisan sebelum

MODUL PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN. Kaligrafi ialah suatu corak atau bentuk seni menulis secara indah

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah bentuk seni yang dituangkan melalui bahasa.

BAHAN AJAR MATA KULIAH KEJEPANGAN II

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunakan majas pada percakapan sehari-hari merupakan hal

BAB 1. Pendahuluan. Bahasa di dalam wacana linguistik diberi pengertian sebagai sistem simbol bunyi

BAB I PENDAHULUAN. bahasa lain atau bahasa kedua yang dikenal sebagai pengetahuan yang baru.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada

BAB 5 RINGKASAN. berwajah putih dengan bibir merah dan menjadi simbol kecantikan wanita Asia yang

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

Transkripsi:

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Untuk dapat memahami makna dari suatu ukiyo-e (seni lukisan kuno Jepang) tidak akan cukup dengan melihat gambar atau lukisannya saja, tetapi harus mengetahui pula makna dari suatu penulisan kaligrafi yang tertulis pada ukiyo-e atau lukisan tersebut. Hal ini dikarenakan, penulisan kaligrafi tersebut bukanlah suatu penulisan yang biasa seperti mambaca buku cerita, tetapi merupakan suatu penulisan haiku yang memiliki makna yang dalam dan rumit. Haiku merupakan suatu puisi Jepang dengan perhitungan suku kata 5-7-5, dan haiku tersebut tidak akan dapat dipahami hanya dengan mengetahui bahasa atau menerjemahkan setiap kata dalam haiku tersebut ke dalam bahasa yang kita dapat mengerti, tetapi harus memahami makna makna yang terkandung pada setiap kata dalam haiku, karena setiap kata dalam haiku memiliki sesuatu hubungan, alasan dan kerahasiaan seperti memecahkan suatu sandi. Gambar 1.1. Contoh Ukiyo-e yang Memiliki Kaligrafi Haiku (Perbesaran tulisan kaligrafi) ======== Sumber : Calza (2005 : 190) 1

Penulis ingin menspesifikkan analisis haiku yang tertulis ukiyo-e ke dalam tema yang lebih khusus dikarenakan jumlah haiku-nya yang terlalu banyak sekitar lebih dari seribu haiku yang penulisannya di tulis dalam ukiyo-e dan juga karena keterbatasan waktu dalam pencaharian sumber data, penulis memutuskan untuk menganalisis tiga haiku bertemakan khusus tentang burung yang tertulis pada ukiyo-e. Dalam analisis ini, menggunakan pula teori teori analisis Calza pada buku Ukiyo-e sebagai data pendukung untuk memperkuat analisis penulis dalam menerjemahan penulisan kaligrafi haiku. Penulis memilih tema haiku khusus tentang burung, dikarenakan binatang ini merupakan salah satu bentuk objek yang paling sering digunakan pada penulisan haiku karena binatang ini memiliki cara kehidupan yang dapat dijadikan sebagai simbol akan suatu perasaan atau emosi, dan penulis memiliki banyak sumber data mengenai arti simbolisme dalam jenis - jenis burung di Jepang. Dengan alasan alasan tersebut di atas, penulis bermaksud untuk mengadakan penelitian skripsi dengan judul Analisis Makna Haiku Yang Tertulis Dalam Ukiyo-e Khusus Bertemakan Burung (Analisis Makna Tiga Haiku). 1.1.1. Ukiyo-e Menurut Nelson (2003 : 552), pengertian dari ukiyo-e tersebut didasari pada dua kata yaitu kata ukiyo yang tertulis dalam kanji Jepang 浮世 diartikan sebagai pandangan hidup sedangkan kata e dalam kanji 絵 diartikan sebagai lukisan atau gambar. Sehingga arti dari kata ukiyo-e dalam kanji 浮世絵 adalah lukisan yang memberikan pandangan hidup. 2

Melihat hasil karya seni sejarah ukiyo-e (seni lukisan kuno Jepang) yang berdasarkan pada buku Ukiyo-e karya Calza (2005), ukiyo-e memiliki enam macam tema secara umum yaitu: 1.) Tema yang berhubungan dengan kabuki teater. Gambar 1.2. Ukiyo-e Bertemakan Kabuki Sumber : Reeve (2005 : 89) 2.) Tema yang berhubungan dengan ketradisional kehidupan orang Jepang yang dilakukan pada masa lalu. Gambar 1.3. Ukiyo-e Bertemakan Tradisi Orang Jepang (gambar di atas menunjukkan suatu ketradisian orang Jepang dalam berpesta dengan menyewa Geisha, minum sake bersama dan sebagainya) Sumber : Reeve (2005 : 15) 3

Dalam tema ukiyo-e ini juga bisa dalam berupa hal hal yang religius, seperti kepercayaan dewa dewa atau hantu. Gambar 1.4. Ukiyo-e Bertemakan Hantu dan Dewa Sumber : Reeve (2005 : 127) 3.) Tema yang berhubungan dengan makhluk alam. Gambar 1.5. Ukiyo-e Bertemakan Makhluk Alam Sumber : Calza (2005 : 169, 190, 188) 4

Dalam tema ukiyo-e ini, selain alam yang berupa hewan juga bisa berupa tanaman seperti bunga sakura, bunga matahari, dan sebagainya. 4.) Tema yang berhubungan dengan pemandangan alam. Gambar 1.6. Ukiyo-e Bertemakan Pemandangan Alam Sumber : Reeve (2005 : 98) 5.) Tema yang berhubungan dengan kehidupan perkotaan. Gambar 1.7. Ukiyo-e Bertemakan Kehidupan Kota Sumber : Reeve (2005 : 71) 6.) Tema tokoh wanita cantik dalam dunia nyata. Biasanya pada tema ukiyo-e ini digunakan untuk melukis artis cantik di Jepang seperti geisha. 5

Gambar 1.8. Ukiyo-e Bertemakan Geisha Sumber : Reeve (2005 : 106-107) 1.1.2. Sejarah Haiku Jepang Haiku yang tertulis ke dalam kanji Jepang 俳句 merupakan jenis puisi Jepang yang pertama kali dikenal dengan sebutan tanka (sebutan baru pada waka). Pada jaman dahulu di Jepang, tanka tersebut digunakan untuk berbicara dengan dewa dalam rangka menyembah kekuasaan monarki. Sehingga tanka dengan perhitungan suku kata 5 7 5 7 7 (renga) ini, begitu populer dan berkembang di Jepang sejak abad ke sembilan sampai abad ke duabelas. Asal mula dari haiku Jepang, dimulai pada saat masuknya kebudayaan Cina ke Jepang pada abad ke tujuh (Zaman Awal Heian). Dimana pada saat itu, penduduk di Jepang diutus untuk pergi ke Cina agar mendapat ajaran ilmu pengetahuan yang tinggi seperti penulisan huruf kanji dan puisi Cina. Puisi Cina tersebut adalah waka dan kanshi, yang menjadi dasar ilmu pengetahuan dalam tradisi puisi Jepang. Sehingga dari tradisi bentuk penulisan puisi Cina kuno waka dan kanshi tersebut, telah memberikan banyak 6

ide ide baru dalam bentuk penulisan puisi Jepang seperti renga, haiku atau senryu yang sangat terkenal. Hingga saat ini, jenis penulisan bentuk haiku tersebut terus dikembangkan ke dalam bahasa asing seperti India, Inggris, dan Korea. Kata haiku tersebut pertama kali ditemukan oleh penulis Jepang pada abad ke sembilan belas bernama Masaoka Shiki. Haiku yang merupakan kombinasi dari kata hokku dengan tulisan kanji 発句 yang berarti syair pembuka dalam renga (5-7-5) dengan kata haikai dengan tulisan kanji 俳諧 yang berarti syair lanjutan setelah renga. 1.2. Rumusan Permasalahan Permasalahan yang akan di bahas pada penulisan skripsi ini yaitu, meneliti makna tiga haiku yang tertulis dalam ukiyo-e (seni lukian kuno Jepang) khusus bertemakan tentang burung. 1.3. Ruang Lingkup Permasalahan Ruang lingkup permasalahan pada penelitian skripsi ini adalah haiku (seni puisi Jepang) yang tertulis pada masing - masing ukiyo-e nya bertemakan khusus tentang burung dari buku Ukiyo-e karya Calza (2005), karya Koryūsai dengan judul ukiyo-e Oshidori (1770) dan Cranes, Pine and Rising Sun (1775), dan juga haiku dalam ukiyo-e karya Hokusai dengan judul ukiyo-e Uso Tarezakura (1834). 1.4. Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian skripsi ini yaitu untuk meningkatkan ketertarikan akan seni kebudayaan kuno Jepang dalam hal lukisan, meningkatkan ketertarikan akan seni haiku, 7

dan memberikan pengetahuan atau cara berpikir baru dalam menganalisis haiku yang tertulis pada ukiyo-e tidak hanya untuk bertemakan tentang burung, tetapi juga dapat pada tema lainnya. Manfaat dari penelitian skripsi ini yaitu menambah pengetahuan akan seni haiku kuno, mengenal berbagai macam haiku yang bertemakan tentang burung, dan menambah pengetahuan dan pemahaman baru mengenai makna haiku dalam ukiyo-e. 1.5. Metode Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini yaitu metode kajian kepustakaan dan metode deskriptif analisis. Dengan kajian kepustakaan ini, penulis melakukan pencaharian informasi dan pengumpulan data dari berbagai sumber yaitu buku Ukiyo-e sebagai sumber utama. Dan juga berbagai buku yang digunakan sebagai landasan teori yang terdapat di perpustakaan Universitas Bina Nusantara dan perpustakaan di Japan Foundation, dan perpustakaan Universitas Indonesia. Sehingga mendapatkan informasi sebagai sumber data dan sebagai penunjang terbentuknya penulisan skripsi ini. Metode deskriptif analisis dilakukan dengan cara penulis langsung mengamati tiga haiku pada ukiyo-e yang dimaksudkan untuk dapat menjelaskan terjemahan dari masing masing haiku nya kemudian disusul dengan analisis makna dari haiku tersebut. Metode ini tidak hanya menguraikan makna haiku saja, tetapi juga memberikan pemahaman dan penjelasan yang secukupnya. 8

1.6. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi mempunyai sistematika sebagai berikut : Bab 1. Pendahuluan. Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang penelitian, ruang lingkup permasalahan, tujuan serta mafaat, dan metodologi yang digunakan dalam menganalisis objek penelitian, dan juga sistematika penulisan. Bab 2. Landasan Teori. Bab ini akan menjabarkan teori teori sebagai landasan utama dalam analisis makna dalam haiku. Teori - teori tersebut yaitu teori semantic tentang makna, teori majas, teori haiku, dan teori pengkajian puisi. Bab 3. Analisis Data. Bab ini dijelaskan hasil dari analisis makna dari tiga haiku yang tertulis dalam masing -masing ukiyo-e tersebut, dan disertai dengan penjabaran satu per satu akan tiga haiku dengan tulisan Jepang aslinya dan gambar ukiyo-e nya. Hasil analisis ini di dukung oleh teori teori yang terdapat pada bab 2. Bab 4. Simpulan Dan Saran. Bab ini dituliskan simpulan dan saran yang diperlukan untuk kesempurnaan dan pengembangan lebih lanjut dari analisis makna haiku dalam ukiyo-e. Bab 5. Ringkasan. Dalam bab terakhir ini akan menuliskan tentang ringkasan akan keseluruhan isi dari latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan serta tujuan penelitian dan hasil penelitian sebagai jawaban permasalahan pada penulisan skripsi ini. 9