Dasar-dasar Metode Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
Dasar-dasar Metode Penelitian

Dasar-dasar Metode Penelitian

Dasar-dasar Metode Penelitian

Dasar-dasar Metode Penelitian

Psikometri. Aplikasi uji Reliabilitas dan. Validitas

Pengantar Psikodianostik

Dasar-dasar Metode Penelitian

VALIDITAS & RELIABILITAS. Sami an

Psikometri Validitas 1

BAB III METODE PENELITIAN

Psikometri. Reliabilitas 1

VALIDITAS DAN RELIABILITAS. Debrina Puspita Andriani /

Pengantar Psikodiagnostik

Dasar-dasar Metode Penelitian

Psikometri Reliabilitas 2

Dasar-dasar Metode Penelitian

VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN

Psikometri Validitas 2

BAB III METODELOGI PENELITIAN

RELIABILITAS (2) METODE RELIABILITAS & ERROR METODE RELIABILITAS & ERROR

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

MENGUMPULKAN DATA. Untuk Penelitian. Suharjana FIK UNY

Analisis Butir/Item Uji Validitas Uji Reliabilitas. tedi last 10/16

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. bendo Kabupaten Sidoarjo mulai bulan Maret sampai dengan September. B.

ANALISA VALIDITAS DAN RELIABILITAS TES KESABARAN VERSI KEDUA PADA MAHASISWA

Analisis Butir/Item Uji Validitas Uji Reliabilitas. tedi last 10/16

Dasar-dasar Metode Penelitian

Inisiasi II ASESMEN PEMBELJARAN SD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

Metode Penelitian Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. serta teknik pengujian instrumen. Terakhir akan dibahas mengenai prosedur

Diolah. Data. Informasi/ Kesimpulan. Data harus Akurat / valid Data harus relevan Data harus uptodate. Ciri ciri data yang baik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasuonel dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian analitik eksperimental dengan desain random control trial (RCT)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kriteria tes yang baik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Santi E. Purnamasari 2016

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Gambar 3.1 Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

PERTEMUAN 2 (IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN) SENIN-SELASA, OKTOBER 2016

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

Pengukuran merupakan proses pembuatan definisi-definisi operasional sedemikian rupa sehingga ukuran-ukuran tersebut reliabel dan valid

B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 September sampai 31 Oktober 2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan dan menganalisa data penelitiannya. Metode dalam sebuah

Psikometri. Analisis Item 1

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mulia Sukoharjo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pertemuan 6 & 7 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS. Objektif:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah

TEKNIK PENGUMPULAN DATA. Metode Penelitian Psikologi 1 Unita Werdi Rahajeng unita.lecture.ub.ac.id

Reliabilitas Tes. Agus Susworo Dwi Marhaendro

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (Quasi Experiment). Menurut Syaodih (2011:59), bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah

TABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. relibilitas, dalam bab ini dikemukakan hal-hal yang menyangkut identifikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh penerapan pembelajaran berbasis

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan peneliti dengan menggunakan metode kuantitatif. Sugiyono (2014:14)

BAB III METODE PENELITIAN

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

MODUL 7 UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS DATA BAB VI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3. Metodologi. Karakteristik dari pendekatan kuantitatif adalah sebagai berikut(malhotra,1996):

Oleh: Ali Muhson, M.Pd. Kevalidan sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.

Abstrak. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. kabupaten Kediri pada bulan Maret-April Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. 2. Variabel bebas (X) : Konseling Kelompok Perencanaan Karir. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik eksperimental dengan desain

Bab 3. Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian

3. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Dasar-dasar Metode Penelitian Modul ke: Validitas dan Reliabilitas Penelitian Kuantitatif Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Reno Laila Fitria

Apa itu Rencana Penelitian (Research Plan/Design)? Rencana Penelitian = Proposal Penelitian Rencana penelitian memiliki dua tujuan: 1. Menyediakan (cara mendapatkan) jawaban dari pertanyaan atau masalah yang akan dicari penjelasannya melalui penelitian (menjawab masalah penelitian) 2. Mengontrol Varians Rencana Penelitian tahapan-tahapan dalam penelitian yang akan dilakukan Catatan: Lihat catatan pada pertemuan sebelumnya

GOOD RESEARCH Karakteristik Penelitian yang baik: Bebas dari bias Bebas dari faktor-faktor yang mengganggu interpretasi hasil penelitian Penelitian yang baik adalah penelitian yang valid dan reliabel memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi

GOOD RESEARCH Teknik-teknik memastikan penelitian valid dan reliabel: 1. Menggunakan teknik randomisasi semakin random sampel semakin baik 2. Menjaga kondisi dan faktor-faktor dalam penelitian konstan contoh: jika ingin melakukan eksperimen, semua kondisi saat eksperimen berlangsung untuk tiap partisipan diusahakan sama 3. Menjaga independent variabel yang diteliti konstan 4. Melakukan penyesuaian statistikal

BAD RESEARCH Karakteristik Penelitian yang buruk: Hipotesis dan Pengujian hipotesis yang tidak memadai Missing or unusable data Bias pada penentuan dan pengambilan sampel Pengukuran yang tidak tepat Teknik statistika yang kurang tepat atau menggunakan perangkat statistika yang salah (tidak pas)

Pengukuran dalam Penelitian Pengukuran populasi yang diteliti Memiliki dua komponen: true score & measurement error Yang harus diperhatikan dalam penelitian: - Reliabilitas konsistensi atau stabilitas hasil pengukuran - Validitas kondisi sebenarnya

Reliabilitas dan Validitas Reliabilitas dan Validitas Pengukuran menentukan Reliabilitas dan Validitas Penelitian Reliability: the consistency or stability of a measure of behavior dalam penelitian: konsistensi hasil penelitian Research Validity: is the degree to which the study accurately answers the question it was intended to answer

Validitas Validitas pada penelitian atau pengukuran adalah sejauh mana sebuah penelitian atau pengukuran mengukur apa ingin diukur Sangat penting agar hasil penelitian atau pengukuran didapat dan diinterpretasikan secara tepat. Tipe-tipe Validitas: 1. Construct Validity berkaitandenganapakahmetode penelitian (khususnya alat ukur) yang digunakan sudah tepat didapat dengan menggunakan metode (alat ukur) yang tepat 2. Internal validity berkaitan dengan hasil yang didapat mampu menjelaskan hubungan antara variabel didapat dengan mengontrol variabel 3. External validity berkaitan dengan apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau dapat diduplikasi dalam setting lain didapat dengan menggunakan teknik sampling yang tepat

Validitas Penelitian Internal Validity: The ability of your research design to adequately test your hypotheses; internal validity is the ability of your design to test the hypothesis that it was designed to test External validity: the degree that its results can be extended (generalized) beyond the limited research setting and sample in which they were obtained

Faktor-faktor yang mempengaruhi Validitas Internal Faktor lingkungan contoh: pelaksanaan penelitian di malam hari berbeda dengan yang dilakukan di pagi hari Assignement Bias contoh: perbedaan usia partisipan menyebabkan perbedaan hasil History contoh: penelitian outdoor hasilnya dipengaruhi oleh situasi di lapangan, bukan treatment

Faktor-faktor yang mempengaruhi Validitas Internal Maturation contoh: perubahan psikologis partiispan menyebabkan perubahan hasil penelitian bukan treatment Instrument penelitian Efek uji coba Nilai ekstrem

Faktor-faktor yang mempengaruhi Validitas Eksternal Partisipan Karakteristik penelitian Pengambilan data

Indikator Construct Validity Face Validity tampak mengukur apa yang ingin diukur; hanya melibatkan penilaian apakah item-item pada pengukuran (lat ukur) tampaknya benar-benar mengukur variabel Contoh: pada alat ukur depresi terdapat item-item sayamerasasedih, atau sayamerasakosong atau saya sering menangis, maka alat ukur tersebut sudah memenuhi kriteria face validity Content Validity item-item yang ada pada alat ukur memiliki definisi konstruk yang sama (setara) dengan definisi yang sudah ada (baku) di bidang ilmu yang terkait (psikologi) contoh: di bidang psikologi konstruk depresi didefinisikan oleh gejala-gejala kognitif dan fisiologis jadi alat ukur yang dikatakan memiliki content validity yang tinggi memiliki itemitem yang terkait dengan definisi tersebut

Indikator Construct Validity Predictive Validity: nilai hasil pengukuran dapat memprediksi karakter dari kriteria-kriteria yang ada dalam alat ukur di masa depan Contoh: alat ukur yang memiliki predictive validity yang tinggi maka alat ukur depresi tersebut akan mengindikasikan depresi jika digunakan untuk mengukur di masa depan Concurrent Validity: nilai hasil pengukuran terkait dengan kriteria pengukuran secara bersamaan (concurrently) jika dua kelompok yang diberikan alat ukur yang sama menghasilkan perbedaan nilai sesuai dengan yang sudah diperkirakan sebelumnya (misal: kelompok terapi depresi akan memiliki nilai hasil pengukuran depresi yang lebih besar daripada kelompok terapi anxiety), maka alat ukur tersebut dikatakan memiliki concurrent validity yang tinggi.

Indikator Construct Validity Convergent Validity: nilai hasil pengukuran dibandingkan dengan alat ukur lain dari konstruk yang sama jika nilai hasil pengukuran alat ukur depresi yang baru memiliki kisaran yang sama dengan nilai hasil pengukuran alat ukur depresi lain (misal: alat ukur depresi Back Depression Inventory atau Duke Anxiety- Depression Scale), maka alat ukur baru tersebut dikatakan memiliki convergent validity yang tinggi. Discriminant Validity: hasil pengukuran akan menunjukkan perbedaan dari hasil pengukuran alat ukur yang secara teori berbeda jika nilai hasil pengukuran alat ukur depresi berbeda dengan nilai hasil pengukuran alat ukur anxiety, maka dikatakan alat ukur tersebut memiliki discriminant validity yang tinggi karena alat ukur depresi tersebut mengukur depresi, bukan anxiety.

Reliabilitas Reliabilitas mengacu pada konsistensi ukuran Sebuah pengukuran dianggap reliabel jika kita mendapatkan hasil yang sama berulang-ulang. Misalnya, jika tes yang dirancang untuk mengukur suatu sifat (seperti kepribadian), maka setiap kali tes diberikan kepada suatu subyek, hasilnya memiliki kisaran yang sama.

Reliabilitas Penelitian Reliabilitas alat ukur Fisik Populasi seberapa sampel mewakili populasi Observer interrater reliability Alat ukur: test-retest; alternate form; split-half Ketepatan pengukuran: teknik, skala, scoring

Reliabilitas Pengukuran Mustahil untuk medapatkan nilai dua hasil pengukuran yang sama persis, namun dapat dijaga agar memiliki kisaran nilai yang mendekati sama dengan cara: Test-Retest Reliability dilakukan dua kali pengukuran pada dua waktu yang berbeda terhadap subyek yang sama Internal Consistency Reliability bentuk reliabilitas yang digunakan untuk menilai konsistensi hasil uji item pada tes yang sama membandingkan item-item tes yang mengukur konstruk yang sama Interrater Reliability Jenis reliabilitas dinilai dengan memiliki dua atau lebih penilai independen skor hasil tes (pengukuran). Skor tersebut kemudian dibandingkan untuk menentukan konsistensi perkiraan penilai Salah satu cara untuk menguji reliabilitas antar penilai adalah masingmasing penilai menetapkan skor untuk setiap item tes (alat ukur)

Daftar Pustaka Creswell, W.J. (2009), Research design: qualitative & quantitative approaches, California: Sage Publications, Inc. Poerwandari, K. (2009), Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku manusia, Depok: LPSP3, Fakultas Psikolgi UI Patton, M.Q. (2002). Qualitative research and evaluation. 3rd Ed Djaelani, Aunu Rofiq (2013). Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif. Semarang: Majalah Ilmiah Pawiyatan. http://www.sagepub.com/upm-data/43144_12.pdf Office of Qualitative & Mixed Methods Research, University of Nebraska, Lincoln www.uk.sagepub.com, Qualitative Research in Business & Management http://web.csulb.edu/~msaintg/ppa696/696quali.htm 19

Terima Kasih