BAB II PERENCANAAN BISNIS ES BUAH FRESH FRUIT. Ingin menjadikan Es Buah sebagai minuman yang sehat dan bergizi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PEMBAHASAN. Table 2.1: Profil Perusahaan. 1. Nama Perusahaan Keripik Kentang Lezath. 2. Bidang Usaha Produk Keripik Kentang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PERENCANAAN BISNIS TELA-TELA

BAB II PEMBAHASAN. pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Pengembangan UKM

BAB II PERENCANAAN BISNIS BUAH SEGAR. Berikut ini adalah profil perusahaan yang saya rencanakan: 1. Nama Perusahaan Buah Segar

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II PEMBAHASAN. : Jln. Setia Budi Kalpataru No.2A. Tempat/Tgl Lahir : P.Sidimpuan, 1 Juli Nomor Telepon :

BAB II PERENCANAAN BISNIS PUDING COKLAT. : a. Nama : Dewi Maya Sari Pane. b. Jabatan : Pimpinan

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

BAB II PROFIL BISNIS

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

BAB IV PEMBAHASAN PENELITIAN DAN ANALISA SWOT

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS SINGKONG KEJU

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Snabol Reborn (Snack Bolyn baru dengan Sayuran,Buah dan Menambah Rasa Baru Coklat dan Susu Keju)

BAB II PERENCANAAN BISNIS BUBUR KACANG IJO BUKACI CUP. 1. Nama Perusahaan Bubur Kacang Ijo BUKACI CUP

BAB II PERENCANAAN BISNIS KARET (GETAH) nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan

BAB II PERENCANAAN BISNIS USAHA MIE JAWA BEBAS FORMALIN

BAB II PEMBAHASAN. pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TUCIBAKE BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN (PKMK)

(Diferentiated Marketing)

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya dunia usaha umumnya, maka banyak. perusahaan-perusahaan yang mengalami pertumbuhan (growth) menjadi

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

PROPOSAL USAHA BAKSO QOLBU Jl. Pengayoman Ruko Mirah II 7 Makassar

PROPOSAL BISNIS CAFE MARTABAK MANIS BANGKA BERKONSEP WIFI & ONLINE

PERENCANAAN BISNIS WARUNG MINI. Disusun Oleh : Shandy Eksani Putra ( ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI REGULER

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha : Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

BAB II PEMBAHASAN. 2.1 Profil Perusahaan. Nomor Telepon Mulai Berdiri Januari status bangunan menyewa sedangkan fasilitas lainnya

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Crazy Ice Cream (Cracker with Freeze Yoghurt Ice Cream) Diversifikasi Pangan Sehat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sejak tahun 2011 yang memproduksi pupuk. UMKM Pupuk PAZ s Bio

PROPOSAL BISNIS UNI CORN CUSTOM

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1. RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

Peluang Bisnis Rumah Makan

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA

BISNIS TEH YANG HASILNYA MENGGIURKAN

BAB I PENDAHULUAN. dibidang makanan dan minuman cepat saji. Pertumbuhan bisnis makanan dan

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

BAB VI ASPEK KEUANGAN. investasi dari perusahaan Saru Goma. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BISNIS CAMILAN JAGUNG, RENYAH DAN BANJIR UNTUNG

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMI DKI CABANG ROSLIANA. : Yuli Setia Ningsih :

USAHA RUMAH MAKAN. bisnis rumah makan, Sebelum anda menginvestasikan. waktu anda untuk belajar tentang

Bab VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XI. Aktiva Tetap. (Sumber: Pemilik Usaha) Initial Cash Flow/ Initial Investment. Komponen Investasi

B. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS ACTION PLAN (BAP) ATAU RENCANA KEGIATAN USAHA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Nama Perusahaan : Kayla Florist. 2. Bidang Usaha : Papan Bunga. 3. Jenis Produk/ Jasa : Usaha Dagang

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I LATAR BELAKANG

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis nasi kuning.

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih

PROPOSAL USAHA SPAGHETTI PENTOL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Perumusan Masalah

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BIKA SINGKONG Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Kelompok G

Makalah Manajemen Kewirausahaan USAHA PRODUKSI MINUMAN YOGURT KACANG MERAH. Disusun Oleh : Mega Ayu Puspitasari ( )

Kuisioner untuk konsumen pesaing ( Konsumen Restoran Super Gepeng Pekalongan )

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM JAMU BOOTH GODHONG BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN. Diusulkan oleh:

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari

PROPOSAL Kedai Goyang lidah PasundanPeluang Bisnis

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di antara berbagai perusahaan yang sejenis. Oleh karena itu semua perusahaan

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS BISNIS JAMUR CRISPY. Disusun Oleh : : Siti Faizzatul Aslamiyah. No Mahasiswa :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Lampiran 1. Penyusutan Peralatan yang Digunakan dalam Produksi Manisan Carica

SATE PALEMBANG BUMBU JIRET (BIJI KARET)

BAB II PERCETAKAN MAKMUR JAYA

BAB II ISI. bergerak dalam bidang produk kue atau jajanan tradisional. Bagi para peminat dan

Customer Retention Marketing

Peluang Bisnis Makanan Cepat Saji

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG

Tugas Kewirausahaan Medan, Desember 2009 ENY BEAUTY SALON. Dosen penanggung jawab: Dr. Budi Utomo, S.P, M.P

BAB II DESKRIPSI ASPEK ASPEK USAHA

I. PENDAHULUAN. Kegiatan perekonomian pada suatu negara akan didukung dengan kegiatan-kegiatan

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM M O N O C H Y GET YOUR STYLE IN BLACK AND WHITE BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BUSINESS PLAN GOOD SEAWEED (SNACK RUMPUT LAUT)

I. PENDAHULUAN. dan siap untuk dimakan disebut makanan. Makanan adalah bahan pangan

BAB I PENDAHULUAN. : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur

Bisnis Untung Besar Membuat Sirup Di Musim Lebaran

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN. Analisis kelayakan finansial atau analisis aspek keuangan usaha perlu

PROFIL USAHA KRIPIK TALES

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. Saat ini Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik, jika

BAB II SATE NAULI KHAS TEBING TINGGI

BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA HAIR TREATMENT TONIC SABUYA ( SANTAN DAN LIDAH BUAYA ) BIDANG KEGIATAN PKM-KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Sumenep. Usaha ini terletak di jalan Monumen Kuda sakti No. 97 RT.

BAB II WARUNG SEHAT. 2.1 Profil Usaha. 2.2 Biodata Pemilik/Pengurus Usaha. Data Usaha Warung Sehat. 1. Nama Usaha WARUNG SEHAT. 2.

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Transkripsi:

BAB II PERENCANAAN BISNIS ES BUAH FRESH FRUIT A. Visi dan Misi 1. Visi Ingin menjadikan Es Buah sebagai minuman yang sehat dan bergizi dikonsumsi setiap hari. 2. Misi Menghadirkan sensasi rasa es buah yang nikmat, segar dan baik untuk kesehatan, dengan rasa buah yang tidak terlupakan oleh pelanggan. B. Profil Perusahaan 1. Profil Perusahaan Table 2.1: Profil Perusahaan 1. Nama Perusahaan Fresh Fruit 2. Bidang Usaha Usaha Dagang 3. Jenis Produk/Jasa Minuman (Es Buah) 4. Alamat Perusahaan Jln. Tanjung Sari 5. Nomor Telepon 085359166815 6. Alamat Email saprianihsb@yahoo.co.id 7. Mulai Berdiri 12 November 2011

2. Biodata Pemilik/Pengurus Table 2.2: Bidata Pemilik Perusahaan 1. Nama Sapriani 2. Jabatan Pimpinan 3. Tempat dan Tgl. Lahir Medan, 23 November 1990 4. Alamat Rumah Jln. Tanjung Sari. Gg Rambutan II Medan 5. Nomor Telepon/HP 085359166815 6. Alamat Email saprianihsb@yahoo.co.id 7. Pendidikan Terakhir D-III Keuangan 3. Struktur Organisasi Sapriani Pimpinan Karyawan 1 (produksi) Gambar 2.1: Struktur Organisasi Usaha Es Buah Fresh Fruit

Struktur organisasi dari perusahaan ini direncanakan hanya memiliki tiga orang karyawan. Adapun perincian tugas-tugas karyawan-karyawan tersebut adalah sebagai berikut : a. Karyawan 1 bertugas dalam bidang produksi, seperti mengupas buah, memasak buah dan sebagainya. Struktur ini hanya digunakan di tahun pertama sejak perusahaan beroperasi. Setelah itu, kemungkinan akan ada penambahan karyawan sesuai dengan perkembangan usaha ini, sehingga struktur organisasi akan berubah sesuai dengan jumlah karyawan yang dibutuhkan

C. Analisis Pasar dan Pemasaran 1. Deskripsi Barang Tabel 2.3 : Komposisi Gizi Buah Zat Gizi Buah Pepaya Buah Nanas Buah Melon Buah Bengkoang Energi (kkal) 46 127 10 242 Protein (g) 0,5 0,61 0,96 0,38 Lemak (g) 0 0,15 0,25 0 Karbohidrat (g) 12,2 7,55 16,09 15,4 Kalsium (mg) 23 12 11 9 Fosfor (mg) 12 11 19 11 Besi (mg) 1,7 0,24 0,30 0,17 Vitamin A (SI) 365 28 89 0,1 Vitamin B1 (mg) 0,04 0,03 0,15 0,012 Vitamin C (mg) 78 8,1 31,9 4,2 Air (g) 86,7 91,45 158,98 74,2 2. Pasar yang Dituju Segmentasi pasar dari penjualan produk ini berdasarkan geografis yaitu anak sekolah dan masyarakat kota Medan yang berkunjung ke tempat usaha ini. Berdasarkan demografis, produk ini tidak dikelompokkan kedalam kriteria tertentu karena produk ini aman dikonsumsi oleh siapa saja.

3. Keunggulan Barang yang Dihasilkan Dengan kualitas yang baik, penulis menawarkan harga yang terjangkau dibanding dengan Es Buah pesaing dan penulis juga memberikan pelayanan yang super ramah serta harga yang bersaing 4. Gambaran Pasar Kebutuhan akan nilai gizi dari buah tidak pernah surut. Oleh karena bahan dasar ini adalah buah, maka penulis optimis bahwa es buah ini dapat terjual di pasar. Selain itu, bahan baku yang digunakan mudah diperoleh sehingga dapat terus-menerus diproduksi. Produk ini juga tidak dikelompokkan kedalam kriteria tertentu karena produk ini aman dikonsumsi oleh siapa saja. 5. Tren Perkembangan Pasar Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang membaik saat ini memberikan dampak positif bagi usaha es buah. Hal ini dikarenakan, pertumbuhan ekonomi yang baik menggambarkan tingkat pendapatan masyarakat yang semakin baik. Dengan tingkat pendapatan yang baik, maka permintaan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk diluar minuman pokok akan meningkat. Hal ini berarti, peluang masyarakat yang membeli produk ini akan semakin besar. Inflasi juga mempengaruhi permintaan akan produk ini, maka harga bahan akan meningkat pula. Hal ini berarti, biaya operasi perusahaan akan besar, sehingga perusahaan akan menaikkan harga pokok penjualan dan biasanya hal ini akan diikuti pula dengan permintaan produknya yang menurun.

6. Strategi Pemasaran a. Strategi Produk (kemasan dan merek) Kami mengemas es buah tersebut dengan cup plastik yang menarik dan mudah di bawa kemana saja dan di nikmati dengan santai. b. Strategi Promosi Strategi promosi sangat sederhana, dengan memperlihatkan steling penjualan dengan beragam buah dan peralatan lainnya, maka masyarakat akan mengetahui penjualan es buah tersebut. Gambar 2.2: Strategi Pemasaran Usaha Es Buah Fresh Fruit 7. Analisis Pesaing Kasmir (2006;258) pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing utama dari usaha ini adalah pedagang es buah sejenis yang banyak dijual di kedai-kedai. Produk sejenis ini sudah dikemas dalam cup plastik dan dijual dengan harga yang murah. Akan tetapi tidak dapat diketahui apakah produk yang dijual aman dikonsumsi atau tidak. Pesaing lainnya adalah pesaing subsitusi seperti penjual juice, teh poci atau air kelapa muda yang banyak berjualan di wilayah Jln Tanjung Sari. Berikut adalah keunggulan dan kelemahan dari produk pesaing sebagai berikut:

Tabel 2.4: Produk Pesaing Usaha Es Buah Fresh Fruit Pesaing Keunggulan Kelemahan Es Teh Poci 1. Usaha ini memasuki pasar lebih awal. 2. Memiliki varians rasa yang lebih banyak. 3. Menggunakan mesin dalam mengemas produk. Es kelapa, es doger 1. Letak usaha yang strategis 2. Ramai pengunjung 1. Kandungan vitaminnya kurang. 2. Harganya yang cukup tinggi. 1. Kemasan kurang baik 2. Pelayanan kurang ramah Sop Buah 1. Lokasi terletak di tempat yang strategis 1. Harganya cukup mahal 2. Kemasannya kurang menarik.

D. Analisis Operasi 1. Proses produksi Skema produksi/pembuatan produk Bahan mentah yang diperoleh dari pasar Gambar 2.3 gambar buah dipasar Diolah dilokasi penjualan di jalan Tanjung Sari Setia Budi Es buah yang sudah jadii Gambar 2.4 gambar pengolahan buah

Dikemas dalam kemasan yang sudah disediakan Dijual kepada konsumenn Gambar 2.5: Gambar es buah yang siap dijual dan dipasarkan Dijual langsung dilokasi penjual Konsumen 2. Proses Pembuatan Es Buah 1) Bahan-bahann mentah yang diperoleh dari pasar : buah-buahan, gula, dan bahan pembantu lainnya, seperti: ain-lain. pipet, cup, sendok plastik, sirup, dan

Gambar 2.6 :Gambar bahan-bahan es buahh 2) Pepaya dibentuk bulat sedangkan buah lainnya dipotongg berbentuk dadu (persegi empat). Gambar 2.7: Gambar buah yang telah dipotong 3) Tuangkan airr galon 2 liter dengan gula. Gambar 2.8 :Gambar: pembuatan air buah

4) Setelah itu masukkan sirup leci beserta pepaya, nenas, bengkoangg dan melon dan semangka kemudian aduk merata. Gambar 2.9: Gambar es buah dimasukkan air a lecyi 5) Sajikan Es buah di cup-cup yang telah tersedia dan masukkan ess batu kemudian siap dipasarkan. Gambar 2.10: Gambar Es Buah Sudah Siap Saji

3. Keunggulan Proses yang dimiliki : 1) Es buah yang dihasilkan berkualitas tinggi karena menggunakan buahbuahan yang segar dan baru serta bermutu. 2) Proses penjualan langsung dengan menggunakan steeling, kursi dan meja sehingga anda dapat menikmati Es Buah dengan bersantai. 3) Penulis juga siap menerima pesanan dalam acara ulang tahun dan arisan. 4) Penjualan produk berlangsung dengan nyaman, karena pelayanan yang super bersahabat dan ramah tamah. 4. Bahan Baku Tabel 2.5: Bahan Baku Pembuatan Es buah Fresh Fruit Bahan Baku Kebutuhan Rata- Harga Total rata perhari (Rp) (Rp) Buah papaya 3 buah 6000 18000 Buah Melon 3 buah 5000 15000 Buah Bengkoang 3 kg 8000 24000 Buah Nenas 3 buah 4000 12000 Buah Semangka 2 kg 4000 8000 Sirup leci 3 botol 8000 24000 Gula Putih 3 kg 13000 39000 Total 141.800

5. Bahan penolong untuk satu bulan Tabel 2.6 Bahan Tambahan untuk 1 bulan Nama bahan Jumlah yang di Harga Total pembantu butuhkan (Rp) (Rp) Mangkuk Cup 52 bungkus 10000 520.000 Sendok Es buah 26 bungkus 2500 65.000 Es batu 0 0 0 Air Aqua gallon 26 galon 3500 91.000 Pelastik 2 bungkus 6000 12.000 Pembungkus Pipet 26 bungkus 1000 26.000 Total 702.000

Tabel 2.7: Biaya bahan baku penggunaan 1 cup Es Buah Fresh Fruit Bahan baku Kebutuhan ratarata perhari Harga (Rp) Buah pepaya 10 potong dadu 360 Buah nenas 5 potong dadu 350 Buah 5 potong dadu 270 semangka Buah 5 potong dadu 300 bengkuang Mangkuk cup 1 cup 200 Pipet 1 buah 10 Sendok 1 buah 25 Es batu 5 es batu Kristal 225 Air leci 1 ml 350 Total 2090 Biaya perkiraan 1 Cup Es buah : a. Harga satu cup Es buah = Rp. 3.500 b. Modal 1 cup Es buah = Rp. 2.090 c. Keuntungan satu cup Es buah = Rp. 1.410

6. Peralatan Tabel 2.8: Biaya Peralatan Investasi Usaha Es Buah Fresh Fruit Item Jumlah Biaya Steling Rp. 1.000.000 Cangkir Besar 1 buah Rp. 3.000 Meja 2 unit Rp. 100.000 Kursi 8 unit Rp. 240.000 Tempat Buah 4 buah Rp. 120.000 Pisau 2 unit Rp. 10.000 Talenan Rp. 10.000 Termos Es Batu Rp. 80.000 Ember Cuci Rp. 10.000 Total Rp. 1.573.000 Peralatan termasuk kedalam aktiva tetap dimana seiring berjalannya waktu, aktiva tetap ini akan kehilangan kemampuannya dalam memberikan manfaat untuk membantu proses produksi. Hal ini akan menjadi beban yang disebut dengan beban penyusutan. Penulis menggunakan metode garis lurus dalam menghitung penyusutan peralatan dimana estimasi nilai sisa peralatan adalah Rp. 300.000. Dan umur peralatan selama 5 tahun. Maka penyusutan peralatan adalah sebagai berikut :

Penyusutan biaya selama 5 tahun Penyusutan = biaya perolehan estimasi nilai sisa estimasi umur =Rp. 1.573.000 - Rp. 300.000. 5 =Rp. 1.273.000 5 =Rp. 254.600 Biaya penyusutan perbulan =Rp. 254.600 12 = Rp.21216,667 = dibulatkan menjadi Rp.21.000 Table 2.9. Biaya Overhead Jenis Biaya Jumlah Biaya (Rp) Air Rp. 30.000 Listrik Rp. 30.000 Bensin Rp.27.000 Total Rp. 87.000

E.Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Sukirno (2004;172) Sumber daya manusia adalah orang-orang yang ada dalam organisasi yang memberikan sumbangan pemikiran dan melakukan berbagai jenis pekerjaan dalam mencapai tujuan organisasi. Pada tahap awal, usaha ini direncanakan hanya memiliki tiga orang karyawan. Masing-masing karyawan memiliki tugas-tugas dalam bidang produksi dan marketing, sedangkan untuk bidang sumber daya manusia dilakukan oleh pimpinan. Berikut adalah kompetensi SDM di usaha Es Buah Fresh Fruit: 1. Karyawan bagian produksi minimal merupakan tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mengetahui bagaimana proses produksi, minuman, mengetahui bagaimana kualitas bahan utama, dan ulet dan mengetahui bagaimana memilih buah yang layak untuk dikonsumsi. Dalam mengembangkan potensi bisnis, maka usaha ini akan mengadakan pelatihan dan pemberian gaji untuk meningkatkan kinerja karyawan sehingga para karyawan dapat bekerja dengan maksimal. F.Analisis SWOT Dalam mendirikan suatu usaha, ada 4 (empat) hal yang perlu dianalisis guna mengantisipasi dan menunjang perkembangan usaha ke arah yang lebih baik, yaitu: Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Oppurtunity (peluang), Threat (tantangan).

Adapun analisis SWOT pada usaha Es Buah ini sebagai berikut: Tabel 2.10: Analisis SWOT Usaha Es Buah Fresh Fruit Analisis SWOT Keterangan Strength (kekuatan) 1. Manajemen yang baik. 2. Inovasi produk sesuai dengan kebutuhan konsumen. Weakness (kelemahan) 1. Sumber pendanaan tidak terlalu besar, sehingga perkembangan awal usaha sedikit lambat. 2. Sedikit susah untuk selalu mendapatkan kualitas buah yang bagus. Opportunity (peluang) 1. Daya beli masyarakat yang cenderung konsumtif 2. Lokasi usaha yang strategis. Threat (tantangan) 1. Perubahan selera masyarakat/konsumen 2. Pesaing yang telah memiliki image.

G. Rencana Kerja Rencana (planning) merupakan langkah awal yang diambil individu atau kelompok sebagai ancang-ancang dalam melaksanakan kegiatan atau usahanya kedepan (mau dibawa kemana usaha ini kedepannya). Adapun rencana usaha es buah adalah: 1. Penempatan lokasi Pemilihan lokasi yang strategis akan dilakukan, guna menunjang pergerakan usaha yang lebih luas. 2. Promosi Promosi dilakukan sebagai langkah awal pengenalan produk kepada masyarakat/calon konsumen. 3. Pengembangan produk Perusahaan akan melakukan pengembangan produk sesuai dengan perkembangan usaha ini. Sehingga diharapkan usaha ini kedepannya menjadi usaha yang sukses.

H. Proyeksi Penjualan Proyeksi penjualan es buah Per hari: Tabel 2.11: Proyeksi Penjualan Per Hari Usaha Es Buah Fresh Fruit NO NAMA MENU BANYAK (UNIT) HARGA PER CUP JUMLAH HARGA (Rp) 1. Es Buah 100 3500 350.000 Dengan proyeksi penjualan seperti tabel di atas maka dapat disimpulkan usaha bisnis Es Buah dapat menjual sebanyak kurang lebih 100 Es Buah dalam sehari dalam menu yang tersedia. Berikut proyeksi keuntungan dari penjualan Es Buah per hari: Keuntungan per hari = Pendapatan penjualan per hari Biaya bahan baku per hari = Rp. 350.000 Rp.141.800 = Rp. 209.000

Tabel 2.12:Kebutuhan Pembiayaan/ Modal Investasi Uraian Jumlah A. Sewa Bangunan Rp. 0 B. Peralatan Rp. 1.573.000 Jumlah Rp. 1.573.000 Pembelian Bahan Baku dan Penolong : Rp. 4.388.800 Biaya bahan baku + Biaya Tambahan Pembelian bahan baku per hari Rp.141.800 x 26 hari = Rp. 3.686.800 Biaya bahan Tambahan perbulan Rp. 702.000 = Rp. 3.686.800 + Rp. 702.000 = Rp. 4.388.800

Tabel 2.13 penggunaan Dana Untuk Modal Kerja Penggunaan Dana Jumlah Pembelian Bahan Baku + Bahan Penolong Rp. 4.388.800 Gaji Pimpinan Rp. 1.000.000 Gaji Karyawan ( 1 orang ) Rp. 600.000 Total Rp. 5.988.800 Table 2.14: Sumber Modal Uraian Jumlah Modal Sendiri Rp 7.561.800 Pinjaman Rp. 0 Total Rp 7.561.800 Berikut adalah Laporan Cash Inflow usaha Es Buah dalam satu tahun kedepan, penjualan akan naik 1% setiap bulannya.

Tabel 2.15: Proyeksi Penjualan Per Bulan Usaha Es Buah Fresh Fruit NO BULAN KE- PENJUALAN (Rp) JUMLAH (Rp) 1 I 2600x3500 9.100.000 2 II 2626x3500 9.191.000 3 III 2652x3500 9.282.000 4 IV 2678x3500 9.373.000 5 V 2704x3500 9.464.000 6 VI 2731x3500 9.558.500 7 VII 2758x3500 9.653.000 8 VIII 2758x3500 9.653.000 9 IX 2785x3500 9.747.000 10 X 2785x3500 9.747.000 11 XI 2812x3500 9.842.000 12 XII 2840x3500 9.940.000 TOTAL PENJUALAN 114.550.500

Proyeksi penjualan Es Buah dalam 5 tahun kedepan yang diperkirakan akan tumbuh 2% pertahun. Berikut adalah proyeksi penjualan 5 tahunnya mulai dari 10 Oktober 2011: Tabel 2.16: Proyeksi Penjualan 5 Tahun Ke Depan Usaha Es Buah Fresh Fruit NO TAHUN KE- PENJUALAN (Rp) 1. I 114.550.500 2. II 116.841.500 3. III 117.178.330 4. IV 119.521.800 5. V 121.912.200 TOTAL PENJUALAN 590.004.330 I. Analisis Keuangan Berikut ini adalah perencanaan penggunaan dana oleh usaha Es Buah Fresh Fruit. Data-data ini merupakan gambaran keuangan usaha Fresh Fruit dimasa yang akan datang. Laporan ini terdiri atas 1. Sumber Pendanaan Sumber pendanaan untuk memulai usaha ini diperoleh dari modal pemilik sendiri tanpa pinjaman dari pihak lain.

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 BULAN KE- Bahan baku x 5% Hasil penjumlahan(rp) I 4.388.800x0,05 4.608.240 II 4.608.240x0,05 4.838.652 III 4.838.652x0,05 5.080.584 IV 5.080.584x0,05 5.334.613 V 5.334.613x0,05 5.601.343 VI 5.334.613x0,05 5.628.023 VII 5.628.613x0,05 5.910.043 VIII 5.910.043x0,05 6.205.545 IX 6.205.545x0,05 6.515.822 X 6.515.822x0,05 6.841.613 XI 6.841.613x0,05 7.183.693 XII 7.183.693x0,05 7.542.877 Table2.17: Perkiraan bahan baku dan bahan penolong

BULAN KE- Bahan baku x h.1 Cup Hasil penjumlahan(rp) I 2600x2090 5.434.000 II 2626x2090 5.488.340 III 2652x2090 5.542.680 IV 2678x2090 5.597.020 V 2704x2090 5.651.360 VI 2731x2090 5.707.790 VII 2758x2090 5.764.790 VIII 2758x2090 5.764.220 IX 2785x2090 5.820.650 X 2785x2090 5.820.650 XI 2812x2090 5.877.080 XII 2840x2090 5.935.600 Table 2.18: Perkiraan Bahan Baku 1 Cup Per Bulan

Tabel 2.29 : Cash Outflow Jenis Biaya Jumlah Biaya / Bln Biaya/Tahun % Kenaikan 2013 2014 2015 2016 2017 B.Bahan Baku & Penolong 4608240 7542877 7542877 8297164 9126880 10039568 11043524 seluruh B.baku Setiap Naik/turun 5% 10% Total B.Bahan Baku 4608240 7542877 7542877 8297164 9126880 10039568 11043524 Biaya Overhead Air 30000 30003 10% 30003 33003 36303 39933 43926 Listrik 30000 30003 10% 30003 33003 36303 39933 43926 Bensin 27000 29700 10% 32670 35937 39530 43483 47831 Total Biaya Overhead 57000 89706 89706 101943 112136 123349 135683 Biaya Tenaga Kerja Pimpinan 1 orang 1000000 1100000 10% 1100000 1210000 1331000 1464100 1610510 Bagian Produksi 1 orang 600000 660000 10% 660000 726000 798600 878460 966306 Total B.Tenaga Kerja 1600000 1760000 1760000 1936000 2129600 2342560 2576816

2. 2.RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan) ES BUAH RENCANA ARUS KAS TAHUN 2013 (dalam ribuan rupiah) I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII A.Penerimaan Penjualan 9.100 9.191 9.282 9.373 9.464 9.558 9.653 9.653 9.747 9.747 9.842 9.940 Sub Total 9.100 9.191 9.282 9.373 9.464 9.558 9.653 9.653 9.747 9.747 9.842 9.940 Penjualan B.Pengeluaran Pembelian bahan 5.434,34 5.488,34 5.542,68 5.597,02 5.651,36 5.707,79 5.760,79 5.764,79 5.820,65 5.820,65 5.877,8 5.935 baku Pembelian 1.573 peralatan Gaji Karyawan 600 600 600 600 600 600 600 600 600 600 600 600 Gaji pimpinan 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 Listrik, 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Air 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 Bensin 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 B. Penyusutan Peralatan 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 Sub Total 8.715,34 7.196,34 7.250,68 7.305,02 7.359,36 7.415,79 7.472,79 7.472,79 7.528,65 7.528,65 7.585,8 7.643,6 Pengeluaran C.SELISIH KAS 384,66 1.994,66 2.031,32 2.067,98 2.104,64 2.142,21 2.142,21 2.180,21 2.218,35 2.218,35 2.257,2 2.296,4 D.SALDO KAS AWAL 7.561,8 7.946,46 8.146,12 10.177,44 12.245,42 14.350,06 16.492,29 18.634,48 20.814,69 23.033,04 25.251,39 27.508,59 E.SALDO KAS AKHIR 7.946,46 8.146,12 10.177,44 12.245,42 14.350,06 16.492,29 18.634,48 20.814,69 23.033,04 25.251,39 27.508,59 29.804,99 Tabel 2.10 : Perkiraan Arus Kas Untuk 5 Tahun (Penjualan naik 10% per tahun)

3. BEP (Break Event Point) Break Event Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali. Untuk mengetahui berapa lama modal usaha Es Buah ini akan kembali maka perhitungan BEP nya adalah : Rumusnya: Total pendapatan = Total Pengeluaran (Harga Jual x Qty ) = (Biaya tetap + biaya variabel) Estimasi dalam 1 bulan: Qty 1 bulan = 3.000 porsi Harga = 3.500 x Rp. 2.600 = Rp. 9.100.000 Biaya Variabel = Rp. 7.561.000 Biaya Tetap = Rp. 1.573.000 Estimasi BEP = = Total Biaya Tetap Penjualan Biaya Variabel Rp1.573.000 Rp 9.100.000 Rp 7.561.000 = 1 tahun

J. Analisis Resiko Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/perusahaan dalam memprediksi masa depan perusahaannya. 1. Analisis Resiko Usaha Menggambarkan hal-hal yang mungkin mengganggu pelaksanaan investasi. a. Buah-buahan yang akan diperoleh menjadi Es Buah tidak tahan lama b. Es Buah masih baru dan belum dikenal konsumen 2. Antisipasi Resiko Usaha a. Melakukan promosi kepada masyarakat b. Belanja untuk perhari karena buahnya tidak tahan lama, disebabkan tidak adanya kulkas. c. Harga barang bersaing jauh lebih murah dibanding Es Buah pesaing. d. Berada dilokasi strategis. e. Dikemas dengan bungkusan menarik. f. Menjual secara langsung di tempat penjualan.