BAB III METODE PENELITIAN. Telaga. Alasan pemilihan tempat penelitian ini karena menurut peneliti bahwa lokasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian, Karakteristik Subjek dan Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian. Sekolah Dasar negeri 11 Telaga Biru terletak di Desa Ulapato A

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Sumber Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Penelitian Dan Karakteristik Subyek Penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu penelitian tindakan kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. di SDN 3 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Siswa yang dikenai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. 1.1 Latar Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SDN 1 Limboto Barat Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu dari

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilanjutkan dengan tindakan siklus I dan siklus II. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN KELAS III DI SDN NO. 180/I KEC. PEMAYUNG KAB. BATANGHARI ARTIKEL

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian. kecamatan Dungingi, dan merupakan sekolah terbesar yang ada di kelurahan

BAB III METODE PENELITIAN. memilih lokasi ini karena sekolah ini adalah tempat peneliti mengajar dan sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. TK Alkhairat Kelurahan Dembe II Kota Gorontalo didirikan pada tanggal

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan di SDN 71 Kota Timur Kota Gorontalo. Kelas yang dikenai tindakan

BAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. di SDN 2 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Siswa yang dikenai

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. April sampai bulan Juni tahun pelajaran 2011/2012. SDN 5 Suwawa Tengah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Boalemo yang berjumlah 20 orang yang terdiri dari 8 orang laki-laki dan 12

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah TK Negeri Pembina Sipatana

BAB III METODE PENELITIAN. 2011/2012. Waktu penelitian adalah bulan April 2012 sampai dengan. terdiri dari 12 Siswa Laki-Laki dan 17 Siswa Perempuan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan metode yang sesuai dengan permasalah yang diteliti akan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 1 Momalia

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahun Pelajaran 2013/2014. Tabel rencana pelaksanaan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini rencananya akan dilaksanakan di kelas V SD Inpres Siduan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di VI SDN 2 Lawonu

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Latar Penelitian Dan Karakteristik Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan penulis adalah dengan menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III. Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Sekolah Dasar Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini terletak di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 20 Limboto

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 018

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Latar Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Latar Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan subyek/obyek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak

I. METODE PENELITIAN. Subjek dalam peneltian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 5 Talang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang ruang lingkupnya mencakup

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS IV SDN 2 TELAGA KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 001 RIMBA SEKAMPUNG DUMAI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada tahun ajaran Sekolah ini beralamatkan di Kecamatan Tapa. Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang. dikembangkan oleh Kemmis & Taggart 1988, menurutnya Perencanaan

BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 1 Telaga pada Semester Ganjil Tahun Ajaran Objek dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan PTK ini dilakukan di kelas V SDN 72 Kota Timur Kota Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK BENDA

BAB III PROSEDUR TINDAKAN. Tempat penelitian adalah kelas X-6 SMA Negeri 6 Bandar Lampung, di

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia di sekolah ini sehingga lebih mudah untuk menerapkan tindakan kelas pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN 2 Telaga. Alasan pemilihan tempat penelitian ini karena menurut peneliti bahwa lokasi tersebut dapat dijangkau oleh peneliti baik dalam hal waktu, biaya, dan mudah memperoleh izin serta adanya masalah pembelajaran membaca nyaring yang perlu dipecahkan. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas II SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo tahun pelajaran 2012-2013 dengan jumlah siswa 26 orang. Yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Adapun kondisi bangunan sudah permanen dengan jumlah 11 ruang kelas. SDN 2 Telaga yang berlokasi di jalan Trans Limboto Raya tepatnya di desa Bulila Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo yang didirikan pada tahun 1946 dan beroperasi juga pada tahun yang sama memiliki luas 4. 010 M2 dan luas bangunan 1.911 M2. SDN 2 Telaga ini sebelumya bernama SDN 2 Bulila yang dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah Bapak Welfin Tuna S.Pd MM. Posisi bangunan ini di arah utara terdapat bangunan TK Kartini, sebelah timur terdapat jalan dan rumah penduduk, bagian selatan terdapat kebun penduduk, kemudian arah barat berbatasan dengan kebun penduduk. Pada intinya SDN 2 Telaga dikelilingi oleh rumah-rumah penduduk yang dibatasi dengan pagar pembatas, dengan kondisi lingkungan sekolah SDN 2 Telaga ini sangat baik, aman, nyaman, dan tertata rapi.

SDN 2 Telaga memiliki sejumlah guru sebagai pelaksana kegiatan belajar mengajar. Hasil observasi menunjukkan bahwa saat ini SDN 2 Telaga memiliki tenaga pengajar 19 orang, yang terdiri dari Kepala Sekolah dengan guru PNS 13 orang dan GTT 5 orang. Dengan jumlah siswa keseluruhan 264 orang, yang sebagian besar siswa yang ada di sekolah ini berasal dari keluarga wiraswasta, dengan kemampuan yang berbeda-beda. 3.1.2 Karakteristik Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IIB SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo yang berjumlah siswa adalah 26 orang, dengan rincian 15 orang perempuan dan 11 orang Laki-laki. Dengan latar belakang sosial terdiri dari : 9 orang anak pegawai, 5 orang anak tukang bentor, dan 12 orang anak wiraswasta. Jadi sebagian besar latar belakang sosial dari orang tua siswa adalah wiraswsta. 3.2 Variabel Penelitian Variabel penelitian yang menjadi titik saran untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 3.2.1 Variabel Input Variabel input dalam penelitian ini menyangkut perlakuan yang diberikan kepada siswa kelas II SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo terkait dengan peningkatan membaca nyaring melalui metode pemberian tugas, sumber belajar yang digunakan, prosedur evaluasi dan alat-alat pendukung dan tempat diuraikan sebagai berikut : a. Siswa : yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas II SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo.

b. Guru : yang bertindak sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran di kelas dalam meningkatkan kemampuan siswa memba nyaring melalui metode pemberian tugas. c. Bahan Ajar : yang digunakan adalah sebuah teks bacaan d. Sumber belajar : Buku Bahasa Indonesia kelas II SD, Departemen Pendidikan. 5. Prosedur Evaluasi : Yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa teks bacaan nyaring, dengan teks bacaan yang sudah diberikan oleh guru untuk mengecek sejauh mana kemampuan siswa membaca nyaring. Kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran f. Lingkungan belajar : Juga mendapat sarana yang sangat penting yang tidak boleh dilupakan 3.2.2 Variabel Proses Menyangkut proses pelaksanaan pembelajaran, seperti keterampilan bertanya guru, gaya bertanya siswa, implementasi metode pembelajaran. a) Keterampilan bertanya guru : memberikan stimulus kepada siswa untuk merespon pertanyaan. b) Cara bertanya guru : yakni memberikan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan tingkat kesulitan siswa. Apabila siswa belum paham dengan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan, maka guru merubah pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam bentuk lebih sederhana atau mencari kesamaan arti yang mudah dipahami oleh siswa

c) Cara bertanya siswa, yaitu pertanyaan siswa yang masih sangat sederhana. Guru harus memperbaiki maksud dan tujuan siswa, sehingga siswa tersebut paham dengan maksud pertanyaannya. d) Implementasi metode pembelajaran : Guru menjelaskan metode pembelajaran sehingga siswa mengetahui metode pembelajaran tersebut dan proses pembelajaran dalam kelas tidak membosankan. 3.2.3 Variabel Output Variabel output pada penelitian ini adalah : a) Rasa ingin tahu siswa didalam mengikuti pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran yang ingin dicapai akan berhasil b) Kemampuan siswa dalam penelitian ini adalah membaca nyaring dengan pencapaian indikator ; (1) membaca teks dengan lafal, (2) intonasi, (3) dan ketepatan tanda baca. c) Motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam membaca nyaring d) Hasil belajar yakni kemampuan siswa dalam membaca nyaring mengalami peningkatan. 3.3 Prosedur Penelitian Penelitian tindakan kelas terdiri atas 4 tahapan, yaitu (1) Persiapan, (2) Pelaksanaan tindakan, (3) Pemantauan dan evaluasi, dan (4) Analisis dan refleksi yang dapat diuraikan sebagai berikut :

3.3.1. Tahap Persiapan Pada tahap penelitian ini peneliti melakukan persiapan awal seperti berikut ini : a. Mengajukan permohonan kepada Kepala Sekolah untuk memperoleh persetujuan pelaksanaan tindakan. b. Mengadakan diskusi dengan guru kelas dalam rangka persiapan penelitian. c. Menyiapkan jadwal pelaksanaan tindakan. d. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) e. Menyiapkan media pembelajaran yang sesuai. 3.3.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan Apabila tahap persiapan sudah matang, maka tahap berikutnya adalah pelaksanaan penelitian tindakan, yaitu menerapkan dan melaksanakan tindakan berdasarkan rencana yang telah ditetapkan. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan dengan perubahan yang ingin dicapai. Pelaksanaan tindakan dapat diterapkan dengan langkah-langkah sebagai berikut : Siklus 1 Kegiatan pada siklus 1 adalah meneliti kemampuan siswa membaca nyaring dengan menggunakan metode pemberian tugas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Menyiapkan siswa untuk menerima pelajaran. 2) Mengadakan apersepsi (Pre Test) 3) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar berdasarkan materi yang telah

ditetapkan membaca nyaring melalui metode pemberian tugas. 4) Memantau proses pembelajaran. 5) Melaksanakan analisis dan refleksi. Siklus II Pelaksanaan kegiatan pada siklus II dilaksanakan jika kegiatan pada siklus 1 belum berhasil. Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan pada siklus II adalah sebagai berikut : 1) Merumuskan tindakan yang baru dengan mengacu pada ketetapan yang telah dibahas pada saat refleksi. 2) Melaksanakan proses belajar mengajar 3) Melaksanakan tes akhir yaitu dengan menyuruh siswa maju di depan kelas untuk membaca teks nyaring dengan memperhatikan pelafalan, intonasi dan ketepatan tanda baca untuk mengukur kemampuan siswa, tes ini bersifat individual. 4) Melaksanakan analisis dan refleksi. 3.3.3 Tahap Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan dan evaluasi berlangsung dalam setiap siklus yang dilaksanakan dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah dibuat. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data penelitian tindakan kelas ini adalah format penilaian yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa membaca nyaring dengan memberikan tanda ( ) pada setiap aspek yang dinilai selama pembelajaran berlangsung. 3.3.4 Tahap Analisis dan Refleksi

Tahap analisis dan refleksi merupakan bagian sangat penting dari proses penelitian tindakan kelas. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menganalisis hasil yang diperoleh pada tahap observasi dan hasil tersebut digunakan untuk merefleksikan diri apakah peran seorang guru terhadap siswa dapat meningkatkan keterampilan mereka membaca nyaring. Refleksi yang dimaksud yaitu guru mempermantap pengajaran yang baik dan benar melalui metode pemberian tugas. Selain itu peneliti memberikan suatu masukan kegiatan dengan peningkatan berbahasa Indonesia melalui membaca nyaring dengan metode pemberian tugas di kelas II SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo sekaligus memberikan contoh. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dalam pengumpulan data maka digunakan beberapa teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. 3.4.1 Observasi Observasi dilakukan sebagai langkah awal yang digunakan untuk mengumpulkan data umum objek penelitian, yaitu dengan mengamati secara langsung situasi proses pembelajaran, kegiatan aktivitas siswa selama pembelajaran dan hasil capaian belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada aspek membaca di kelas II SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo pada saat membaca. 4.1.2 Tes

Dalam hal ini tes yang diberikan yaitu dengan menggunakan tes lisan yaitu dengan menyuruh siswa untuk membacakan teks bacaan nyaring dengan memperhatikan aspek yang dinilai, yang bertujuan untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam pencapaian indikator. Yang dinilai pada tes kemampuan sesuai dengan kriteria menurut Kemmis dan Tagart adalah sebagai berikut ini : Tabel 1 : Format Penilaian Kemampuan Membaca Nyaring No Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Lafal Intonasi Ketepatan Tanda Baca Jumlah Skor 3 2 1 3 2 1 3 2 1 M KM TM M KM TM M KM TM Jumlah Persentase 3.4.3 Dokumentasi Pengambilan data melalui dokumentasi foto dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Peneliti meminta bantuan rekan guru untuk mengambil gambar, sehingga siswa tetap fokus dan tidak terjadi perubahan perilaku siswa pada saat pengambilan gambar. Adapun gambar yang diambil adalah saat guru memberikan apersepsi, menyampaikan materi, siswa menjawab pertanyaan dari guru, dan pada saat siswa membaca.

Dokumentasi ini akan memperkuat analisis hasil penelitian pada setiap siklus. Selain itu, melalui dokumentasi foto dapat memperjelas data yang lain yang hanya dideskripsikan melalui observasi. Hasil dokumentasi ini kemudian dideskripsikan sesuai dengan keadaan yang ada dan dipadukan dengan dokumen lainnya yaitu teks bacaan pendek. 3.5 Teknik Analisis Data Anaisis data untuk pengujian hipotesis penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua tahap. Pertama data terkumpul, kedua setelah semua data dalam siklus terkumpul. Adapun kegiatan analisis data yang dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut : 1) Menelaah semua data yang terkumpul, baik melalui observasi, tes, dan dokumentasi. 2) Meredaksi data dengan membuang data yang tidak relavan dengan masalah yang berkaitan dengan penelitian, kemudian memilah-milah data serta mengklarifikasinya berdasarkan permasalahan penelitian. Misalnya sebuah data tentang pembelajaran yang difokuskan dalam meningkatkan kemampuan siswa membaca nyaring melalui metode pemberian tugas. 3) menyajikan data, yaitu dengan mengorganisasikan dan menyusun data yang sudah direduksi kedalam satuan pembelajaran yang mencakup kemampuan membaca nyaring melalui metode pemberian tugas. Hal ini untuk lebih memudahkan peneliti untuk memahami dan menyimpulkan data penelitian. 4) menyimpulkan data, yaitu membuat kesimpulan berdasarkan data yang telah

tersusun. Penyimpulan data ini kemudian dapat diikuti dengan pengecekan keabsahan data dengan cara seperti (a) meninjau kembali hasil-hasil catatan lainnya, (b) bertukar pikiran dengan teman sejawat guru. Data yang diperoleh di lapangan tentang pengamatan kegiatan guru dalam proses pembelajaran, pengamatan kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung dan capaian hasil belajara siswa dikumpulkan, kemudian diatur, diurutkan dan dikelompkkan dengan menggunakan rumus : Kriteria Penilaian = Jumlah Skor X 100 Jumlah Siswa