BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. a. Sanggar Seni Santi Budaya Sukoharjo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. Sebab merupakan langkah-langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Superqurban di Yayasan Rumah Zakat Surabaya maka peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Modinan masih melestarikan tradisi Suran Mbah Demang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Meningkatkan Ekonomi Keluarga Melalui Home Industri Batik Tulis Di. Desa Giriloyo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN

BAB 3 PENDAHULUAN. kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tlogowungu Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah. Peneliti melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. SMKN 1 Surakarta dan SMKN 7 Surakarta. SMKN 1 Surakarta yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Metode penelitian adalah proses, prinsip, dan prosedur yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sosial sesuai dengan indicator yang dijasikan penelitian.dengan

1. BAB III 2. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Pageruyung Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian lapangan berarti

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki

METODE PENELITIAN. dari data penelitian yang didapat (Nawawi, 2001:240). Dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Workshop Mandiri Craft yang. mengalami perkembangan. gempa pada tahun 2006.

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata,

penelitian. Pendeskripsian meliputi mencatat dan meneliti novel Ipung 1 karya Prie

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel III. Waktu dan Tempat Penelitian. Agustus September Oktober November Desember Januari

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang meningkatkan aplikasi didalam mencegah masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016.

BAB III. Metodelogi Penelitian. Pembelajaran Kewirausahaan Di SMP Jati Agung menggunakan Penelitian

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Berdasarkan kajian awal beserta berbagai pertimbangan, penelitian dilaksanakan dengan mengambil Kelompok Seni Wayang Wahyu Ngajab Rahayu yang dikelola oleh Yayasan Pangudi Luhur, Jalan Soegijapranata no.5, Surakarta. Yayasan yang mewadahi kelompok seni Wayang Wahyu ini menjadi sampel utama untuk memperoleh data dan pemahaman mengenai Wayang Wahyu serta untuk mendapatkan gambaran perkembangan Wayang Wahyu. Dalam perkembangan penelitian, peneliti juga berkesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan persiapan pementasan Wayang Wahyu. Tempat penelitian juga mencakup tempat diadakannya pentas Wayang Wahyu sebagai objek observasi. Observasi dilakukan di beberapa tempat berbeda. Di antaranya adalah Auditorium Sarsita Mangunkusuma milik kantor RRI Surakarta, Gereja Purbayan Keprabon Surakarta, Gereja Kristus Raja Solo Baru, serta Gereja Pugeran, bantul, Jogjakarta. Selanjutnya karena peneliti juga menggunakan kajian pustaka, maka peneliti juga mengambil beberapa lokasi studi pustaka sebagai tempat penelitian. Di antaranya adalah Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret, Perpustakaan Jurusan Pedalangan Institut Seni Indonesia Surakarta, serta Perpustakaan Pusat Universitas Gajah Mada. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian merupakan waktu yang dibutuhkan dan digunakan peneliti untuk menyelesaikan penelitian. Pendekatan terhadap objek penelitian telah dilakukan mulai dari bulan Desember 2013. Sementara waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini dimulai dari saat pemantapan judul penelitian dan pengesahan pada bulan Juni 2014 hingga hasil penelitian ini selesai disusun pada Desember 2014. 32

digilib.uns.ac.id 33 No. Jenis Kegiatan 1 Pengajuan Judul 2 Penyusunan proposal 3 Permohonan Izin 4 Persiapan penelitian 5 Pengumpulan data 6 Analisis data 7 Penyusunan laporan Tabel 3.1 Waktu penelitian Bulan (Tahun 2014) Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des B. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menekankan pada proses pencarian dan pemaknaan. Peneliti berusaha mengumpulkan data dengan memanfaatkan serta memaksimalkan panca indera yang dimiliki. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan studi kasus. Berdasarkan permasalahan yang diangkat, maka jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Pendekatan mendalam terhadap komunitas, kelompok maupun individu serta kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan objek yang diteliti, menjadi kunci keberhasilan dalam memperoleh data penelitian Peneliti memilih penelitian kualitatif karena hal yang akan diteliti membutuhkan suatu analisis yang mendalam serta mengutamakan wawancara sebagai teknik andalan dalam mengumpulkan data (Lexy J. Moleong: 1988). Sementara menurut Hadari Nawawi, metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian (seseorang, lembaga, dan masyarakat) pada saat sekarang berdasarkan pada fakta-fakta yang tampak (Hadari Nawawi, 1985). C. Data dan Sumber Data Sumber data yang dimanfaatkan dalam penelitian ini meliputi : 1. Informan Informan adalah orang yang commit dapat to memberikan user informasi atau keterangan

digilib.uns.ac.id 34 tentang data yang dibutuhkan. Disebut juga sebagai narasumber. Untuk memperoleh data sesuai dengan obyek yang telah diteliti, maka peneliti menunjuk pada key informant. Dalam hal ini, peneliti merujuk pada para dalang yang masih eksis dan aktif dalam dunia pagelaran wayang. Selain itu peneliti juga berkesempatan memperoleh informasi tambahan dari yayasan pengelola wayang wahyu. 2. Dokumen dan Kepustakaan Selain data primer yang diperoleh dari informan, peneliti juga merujuk pada data sekunder berupa informasi dari buku maupaun literatur terkait wayang wahyu. Peneliti juga memanfaatkan dokumen terkait seperti naskah pementasan. 3. Dokumentasi Sumber data selain dari informan juga didapatkan melalui catatan-catatan tertulis yang berhubungan dengan pagelaran wayang wahyu. Di antaranya adalah laporan berupa berita media massa serta foto-foto kegiatan. 4. Peristiwa dan Aktivitas Data yang diperoleh diambil dari observasi pementasan wayang wahyu. Mulai dari sesi latihan, pementasan hingga evaluasi pementasan. D. Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampling yang dilakukan dalam penelitian ini terutama untuk pemilihan informan yang akan diwawancarai dilakukan dengan memilih informan kunci (key informan), teknik purposive dan snowball untuk informan pendukung. Dalam memilih informan bersifat selektif dengan menggunakan pertimbangan berdasar pada konsep teoritik yang digunakan, keingintahuan pribadi, dan karakteristik empiris. Oleh sebab itu, cuplikan yang digunakan bersifat purposive atau criterion-base. Dalam hal ini peneliti memilih informan yang dipandang betul-betul dan paling tahu mengenai permasalahan yang dimaksud sebagai informan kunci, yaitu dalang Blasius Soebono, Agustinus Handi dan Lucia Siti Aminah. Cuplikan juga dilakukan dengan menggunakan teknik snowball, yaitu berdasar petunjuk informan commit pada to user waktu di lokasi penelitian, peneliti

digilib.uns.ac.id 35 menemukan informan baru dan seterusnya menemukan informan baru lagi yang semua itu tidak terencana sebelumnya sehingga diperoleh data yang lengkap dan mendalam. Menurut Hadari Nawari, teknik purposive sampling memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Bersifat selektif, di mana peneliti menguraikan berbagai pertimbangan berdasarkan konsep teoritis, keingintahuan pribadi, dan empiris serta diarahkan bagi usaha generalisasi teoritis bukan karakteristik populasi. 2. Pengambilan sampel, peneliti lebih cenderung memilih informan yang dianggap mengetahui secara mendalam serta dapat dipercaya sebagai sumber data yang menetap (Hadari Nawari, 1985) Dalam teknik tersebut juga dikenal istilah time sampling dan snowball sampling. Time sampling adalah waktu yang dipilih oleh peneliti yang dianggap paling tepat untuk mengunjungi informan. Sementara snowball sampling merupakan cara pemilihan informan pada waktu dilokasi penelitian berdasarkan petunjuk dari informan lain. E. Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan. Cara yang ditempuh adalah: 1. Teknik Studi Literatur Teknik ini mengutamakan pengumpulan data dengan membaca sumber tertulis yang berupa buku-buku. Pendapat dari penulis buku disusun kembali dengan dukungan dari sumber-sumber lain. Hal ini dilakukan guna memperoleh dasar dari penelitian serta melengkapi penelitian agar memperoleh hasil yang maksimal. 2. Wawancara Wawancara adalah proses percakapan dengan maksud untuk mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, motivasi, perasaan dan sebagainya, yang dilakukan dua pihak yairu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dengan commit yang to user diwawancarai (interview). Teknik

digilib.uns.ac.id 36 wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terbuka, dengan menggunakan wawancara tak berstruktur. Wawancara terbuka dilakukan dengan subyek menyadari dan tahu tujuan dari wawancara (Bungin, 2003). Sedangkan dalam wawancara tak berstruktur bisa dikatakan pertanyaan dan jawabannya diserahkan atau berada pada orang yang diwawancarai (Sutopo, 2002). 3. Observasi Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda, serta rekaman gambar (Sutopo, 2002). Observasi yang peneliti pergunakan adalah observasi langsung tak berperan. Sehingga peneliti dapat secara langsung melihat kegiatan pementasan wayang kulit dan mengamati penggunaan gagrak dan ciri khas dalang. 4. Analisis Dokumen Dalam penelitian ini, penulis menganalisis catatan-catatan yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. Diantaranya adalah dokumen berupa artikel, jurnal, naskah, gambar, foto, juga hasil rekaman berupa kaset dan video. F. Uji Validitas Data Untuk memperoleh sebuah kebenaran dari penelitian yang nantinya dapat dipertanggungjawabkan maka diperlukan adanya validitas data.validitas data digunakan untuk menentukan valid dan tidaknya suatu data yang akan digunakan sebagai sumber penelitian. Validitas data adalah kebenaran dalam kancah penelitian, dimana kebenaran data dalam penelitian itu sangat diperlukan agar hasil penelitian tersebut benar-benar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Keabsahan data menunjukkan mutu seluruh proses pengumpulan data saat data diuji keabsahannya melalui trianggulasi. Menurut Lexy. J. Moleong, trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

digilib.uns.ac.id 37 sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan dan pembanding terhadap data itu (Lexy J. Moleong, 2000). Menurut Patton (2009), terdapat empat macam trianggulasi yaitu: 1. Triangulasi data Menggunakan berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memiliki sudut pandang yang berbeda. 2. Triangulasi Pengamat Adanya pengamat di luar peneliti yang turut memeriksa hasil pengumpulan data. 3. Triangulasi Teori Penggunaan berbagai teori yang berlaianan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memasuki syarat. 4. Triangulasi metode Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode wawancara dan metode observasi. Dalam hal ini peneliti menggunakan dua teknik trianggulasi dari empat trianggulasi yaitu trianggulasi data dan trianggulasi metode. Untuk mencapai validitas data dalam penelitian ini dilakukan triangulasi data. Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang saling terkait. Data dan informasi yang diperoleh dikomparasikan dan diuji dengan data dan informasi lain. Data dan informasi yang satu dengan yang lain saling terkait dan melengkapi sehingga hasil akhir dari penelitian menunjukan validitas yang sebenarnya.

digilib.uns.ac.id 38 G. Analisis Data Menurut Bogdan dan Taylor dalam Lexy J. Moleong (2001: 103) analisis data sebagai proses yang mencari usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesa (ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis itu. Dalam penelitian kualitatif proses analisis data dilakukan sejak awal bersamaan dengan pengumpulan data. Dengan demikian proses analisis data dilakukan terus-menerus dan berkelanjutan selama perjalanan penelitian (Burhan Bungin, 2001). Menurut Pattonn yang dikutip oleh Lexy J. Moleong (2001: 103) analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam bentuk suatu pola kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan rumusan hipotesa kerja seperti yang disarankan oleh data. Analisis kualitatif yang peneliti gunakan adalah teknik analisis interaktif yang merupakan proses siklus yang bergerak diantara ketiga komponen pokok yaitu reduksi atau seleksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Sebagai penjelasan lebih lanjut di bawah ini peneliti menguraikan sebagai berikut: 1. Pengumpulan data Merupakan kegiatan dalam penelitian untuk mengumpulkan data di lapangan dari sumber-sumber data yang telah ditentukan. 2. Reduksi data Tahap ini merupakan pemusatan perhatian pada data lapangan yang telah terkumpul. Data ini dipilih untuk menentukan derajat relevansinya dengan maksud penelitian. 3. Sajian data Tahap ini merupakan penyusunan informasi yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. 4. Verifikasi atau penarikan kesimpulan Tahap ini, peneliti selalu melakukan uji kebenaran setiap makna yang muncul dari data (klarifikasi data). Apabila hasil klarifikasi memperkuat simpulan atas data, maka pengumpulan data commit untuk to komponen user tersebut perlu dihentikan,

digilib.uns.ac.id 39 sehingga kesimpulan yang diperoleh cukup mantap dan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan oleh peneliti (Burhan Bungin, 2001). H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian merupakan penjelasan secara rinci mengenai langkah-langkah penelitian dari awal sampai akhir. Keseluruhan alur kegiatan yang dilakukan oleh peneliti melalui tahap-tahap berikut: a. Tahap Persiapan Dalam tahap ini peneliti terlebih dahulu melakukan observasi sederhana, penelusuran isu pendidikan dan studi literatur guna memperoleh gambaran awal mengenai objek yang akan diteliti. Selanjutnya mengkonsultasikan permasalahan yang akan diangkat kepada dosen dari tim pembimbing skripsi. Dalam tahap ini, peneliti berkonsultasi pada Prof. Dr. Hermanu Joebagyo, M.Pd., dengan pertimbangan penguasaan metode serta posisi beliau yang berada dalam tim dosen pembimbing penelitian kualitatif. Setelah mendapat persetujuan judul dari dosen pembimbing, peneliti membuat outline penelitian guna mendapatkan pembimbing resmi. Pembimbing II, Dr. Leo Agung S., M.Pd., ditetapkan berdasar pada kapasitas dan penguasaan terhadap tema dan judul yang diajukan oleh peneliti. Langkah selanjutmya adalah membuat rancangan penelitian dalam bentuk proposal. Selanjutnya revisi proposal hingga mendapat persetujuan guna mengurus surat ijin menyusun skripsi. b. Tahap Pelaksanaan dan Pengumpulan Data Pada tahap ini peneliti melakukan analisis awal dengan arahan dan bimbingan tentang masalah penelitian akan dibawa ke arah acuan tetentu yang cocok atau tidak dengan data yang dicatat. Sebelum memulai pengumpulan data, peneliti menyiapkan alat-alat yang diperlukan, seperti kamera, perekam suara, serta catatan atau jurnal pribadi.

digilib.uns.ac.id 40 Langkah selanjutnya peneliti mengumpulkan dan mengkaji buku-buku, baik berupa hasil rekomendasi pembimbing maupun yang relevan dengan penelitian yang diangkat. Mengumpulkan data di lokasi penelitian dengan observasi mendalam, wawancara dan berinteraksi langsung dengan lingkungan obyek penelitian. Data-data yang diperoleh kemudian dipilih data mana saja yang dapat digunakan untuk tahap selanjutnya. c. Tahap Analisis Data dan penarikan kesimpulan Langkah dari tahap ini meliputi analisis awal, yaitu dengan menganalisis setiap data yang diperoleh. Melakukan penyaringan data kembali, pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam kategori dan satuan uraian besar. Selanjutnya melakukan pengayaan dan pendalaman analisis data. d. Tahap Penulisan laporan dan memperbanyak laporan Tahap ini meliputi penyusunan materi data, penyusunan kerangka laporan, mengadakan uji silang antarindeks bahan data dengan kerangka yang baru disusun dan penulisan laporan. Dalam tahapan ini, penulis akan menyusun keseluruhan isi laporan penelitian ini. Konsultasi dan bimbingan dilakukan untuk setiap pokok bahasan oleh pembimbing I dan pembimbing II. Selanjutnya dilengkapi dengan revisi dan penyempurnaan sesuai dengan saran pembimbing. Hasil akhir dari penyusunan ini berupa skripsi yang terdiri dari 5 bab pokok pembahasan dan diperbanyak untuk keperluan ujian dan pengarsipan. Hasil akhir ini kemudian diekstrak dalam bentuk artikel jurnal sebagai salah satu syarat ujian skripsi.