BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, yaitu mengetahui perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa FIS UNY terhadap klinik kecantikan. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok atau komunitas. Banyak penelitian kualitatif yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan dan mengungkap. Hasil-hasil penelitian ini memperkaya kepustakaan dengan memberikan gambaran yang sangat kaya tentang situasisituasi yang sangat kompleks dari data-data yang telah dianalisis dan disajikan. Selain itu juga memberikan saran dan berbagai masukan bagi peneliti lain jika akan melakukan penelitian lebih lanjut. Menurut Bogdan dan Taylor penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif (Lexy Moleong J Moleong, 2008: 4). Dari kajian tentang definisi-definisi tersebut dapatlah disimpulkan bahwa penelitian kualitiatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, eksistensi, dan lain-lain. Secara holistik, dan dengan deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks 39

2 khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Lexy Moleong J Moleong, 2008: 6). Alasan utama penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif adalah agar mampu menjelaskan lebih mendalam perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa FIS UNY pada klinik kecantikan dengan berdasarkan data yang telah didapatkan di lapangan. B. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Fakultas Ilmu Sosial UNY. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa penelitian tentang perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa pada klinik belum pernah dilakukan sebelumnya oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian tersebut dengan lokasi penelitian yang sudah diketahui karakteristik serta terdekat dengan peneliti yaitu FIS UNY. Alasan utama bagi pengambilan lokasi penelitian ini karena bagi mahasiswa FIS UNY kecantikan ternyata memiliki arti yang sangat penting hal ini dibuktikan dengan banyaknya penawaran-penawaran untuk tampil cantik seperti dengan penawaran produk kecantikan melalui katalog-katalog, melalui media jejaring sosial, penyebaran leaflet-leaflet, serta referensi-referensi dari teman untuk pergi ke klinik kecantikan. Banyaknya mahasiswa FIS UNY yang menjadi pelanggan klinik kecantikan sesuai dengan pengamatan peneliti juga turut menjadi alasan pendukung pemilihan lokasi penelitian. 40

3 C. Waktu Penelitian Waktu penelitian perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa terhadap klinik kecantikan telah dilakukan selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan November 2012 sampai pada bulan Januari D. Sumber Data Sumber data merupakan subyek di mana data-data diperoleh. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : 1. Sumber data primer Sumber data primer dalam penelitian ini adalah mahasiswa FIS UNY yang menjadi pelanggan klinik kecantikan tertentu. yang berjumlah 11 orang, dan berasal dari berbagai jurusan. Dua orang dari mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi, dua orang mahasiswa Pendidikan IPS, dua orang mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi, satu orang mahasiswa Prodi Pendidikan PKNH, satu orang dari mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah, dua orang mahasiswa Prodi Administrasi Negara, satu orang mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah. 2. Sumber data sekunder Sumber data sekunder dalam skripsi ini diperoleh melalui dokumentasi dan studi kepustakaan dengan bantuan media cetak dan media elektronik. Disamping itu juga akan mengambil data dari arsip dan foto- 41

4 foto. Sumber data sekunder dalam skripsi ini adalah gambar-gambar produk kecantikan dari internet, sumber data pendukung dari internet maupun data yang diperoleh peneliti dari rektorat UNY yang berisi pendapatan orang tua mahasiswa FIS UNY. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh data dengan cara-cara yang sesuai dengan penelitian sehingga peneliti akan memperoleh data yang lengkap. Penelitian ini menggunakan jenis sumber data yang diperoleh secara lisan dan tertulis. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Pengamatan (Observasi) Observasi adalah metode pengumpulan data, di mana peneliti mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian (W.Gulo, 2003: 116). Pelaksanaan observasi, peneliti perlu melibatkan diri sebagai subyek sehingga peneliti dapat menangkap proses interpretatif dari apa yang diamati. Peneliti mengobservasi bukan hanya menentukan siapa yang akan diwawancarai melainkan juga menetapkan konteks, kejadian, dan prosesnya. Pengamatan dilakukan secara terbuka, yaitu penelitian diketahui oleh subyek dan sebaliknya subyek secara sukarela memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mengamati apa saja yang menarik perhatian. 42

5 Observasi dalam penelitian ini adalah mengamati mahasiswa yang menjadi pelanggan klinik kecantikan tertentu. Peneliti melakukan beberapa observasi di FIS UNY yaitu dengan mengamati karakteristik mahasiswa FIS UNY, trend yang sedang berkembang di kalangan mahasiswa FIS UNY, penerimaan mahasiswa FIS UNY yang melakukan perawatan wajah dan yang memakai produk-produk kecantikan dari klinik kecantikan tertentu, dan keadaan lingkungan mahasiswa FIS UNY yang melakukan perawatan wajah dan yang memakai produk-produk kecantikan dari klinik. Peneliti melakukan observasi selama 1 bulan. 2. Wawancara (Interview) Penelitian ini menggunakan teknik wawancara, karena melalui wawancara, data diperoleh langsung melalui serangkaian tanya jawab dengan pihak-pihak terkait dengan permasalahan. Menurut Moleong wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan (Lexy Moleong J. Moleong, 2008: 164). Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara. Pedoman wawancara memuat garis besar pokok-pokok permasalahan agar peneliti lebih fokus dalam bertanya dengan informan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis wawancara tidak terstruktur meskipun peneliti menggunakan pedoman wawancara. Pedoman wawancara dibuat sebagai patokan informasi yang akan digali, sehingga 43

6 peneliti dapat mengembangkan pertanyaan pada saat wawancara berlangsung. Obyek yang akan diteliti adalah mahasiswa yang menjadi pelanggan dari klinik kecantikan tertentu. Wawancara dalam penelitian ini telah dilakukan dengan 11 mahasiswa FIS UNY yang menjadi pelanggan dari klinik kecantikan tertentu. Peneliti telah membuat daftar pertanyaan yang digunakan untuk pedoman wawancara dengan para informan. 3. Dokumentasi Metode ini dilakukan dengan cara mengkaji sumber-sumber tertulis yang berkaitan dengan pokok bahasan permasalahan. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data yang sudah tersedia dalam catatan dokumen. Dokumentasi berfungsi sebagai pendukung dan pelengkap dari data utama yang diperoleh melalui observasi dan wawancara. Dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah berupa catatan-catatan di lapangan dan juga foto-foto ketika melakukan wawancara dengan mahasiswa yang melakukan perawatan wajah dan juga mengkonsumsi produk-produk kecantikan dari klinik kecantikan tertentu. 4. Studi Pustaka Pengumpulan data ini digunakan sebagai penunjang dari kelengkapan data yang telah diambil dari buku serta sumber-sumber lain yang relevan. Data penunjang yang diperoleh peneliti adalah buku, artikel, internet tentang klinik kecantikan, perilaku konsumtif, dan lain sebagainya. 44

7 F. Teknik Sampling Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel dalam penelitian dan terdapat berbagai macam teknik sampling dalam penelitian (Sugiyono, 2010: 52). Sedangkan penggunaan sampling di dalam penelitian kualitatif, bertujuan untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber. Adapun teknik sampling yang telah dilaksanakan oleh peneliti adalah snowball sampling atau sering disebut pengambilan sampel seperti bola salju. Pertama-tama yang dilakukan peneliti pada saat mengambil data penelitian adalah mencari-cari informan yang relevan dan sesuai dengan tema penelitian yakni mahasiswa yang melakukan perawatan wajah dan menjadi pelanggan di klinik kecantikan. Adapun mahasiswa tersebut memiliki kriteria berupa memiliki wajah yang putih, tidak berjerawat, bersih, terlebih lebih cerah dan apabila ditanya apakah melakukan perawatan di klinik kecantikan mereka akan mengiyakan pertanyaan tersebut. Peneliti selanjutnya akan mewawancarainya dengan daftar pertanyaan yang sudah disusun oleh peneliti, dan pada akhir sesi wawancara peneliti akan menanyakan kepada informan apakah memiliki teman yang juga melakukan perawatan wajah di klinik kecantikan. Dari sini peneliti akan mendapatkan informan-informan selanjutnya secara terus menerus. Teknik sampling ini biasa disebut sebagai snowball sampling. Peneliti akan berhenti melakukan penelitian apabila peneliti sudah menemukan sampel jenuh yaitu di mana jawaban-jawaban informan sama dengan jawaban informan sebelumnya. Sampel yang akan diambil untuk 45

8 kemudian diolah datanya dalam penelitian ini adalah para mahasiswa FIS UNY yang berlangganan di klinik-klinik kecantikan. Pada penelitian tentang perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa FIS UNY pada klinik kecantikan, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang menjadi pelanggan dari klinik kecantikan tertentu yaitu yang melakukan perawatan wajah dan mengkonsumsi produk-produk kecantikan dari klinik kecantikan. Peneliti telah mengambil 11 mahasiswa FIS UNY yang menjadi pelanggan klinik kecantikan tertentu. G. Validitas Data Validitas data yang dipakai dalam penelitian ini adalah triangulasi data, yang merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan dan mengecek kepercayaan suatu informasi melalui waktu dan alat yang berbeda. Penelitian ini menggunakan validitas data triangulasi data, di mana triangulasi data dilakukan dengan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Teknik triangulasi sumber yakni membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda (Lexy Moleong, 2008: 330). Menurut Patton (dalam Lexy J. Moleong, 2008: 331) triangulasi dapat tercapai dengan jalan : (1) membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara; (2) 46

9 membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi; (3) membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu; (4) membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang; (5) membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Peneliti dalam memeriksa keabsahan data dengan cara membandingkan data yang diperoleh peneliti melalui pengamatan dan dengan hasil wawancara yang peneliti telah lakukan, dan terdapat beberapa pernyataan mahasiswa yang tidak sesuai dengan informan katakan dengan yang peneliti amati. Sesuai dengan prinsip penelitian kualitatif, pencarian informasi sampai mencapai titik kejenuhan. Informasi yang dihasilkan dimungkinkan merupakan data yang sebenarnya, karena telah dikemukakan oleh lebih dari satu informan. H. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Menurut Bogdan dan Biglen, analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milah data menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang 47

10 dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (Lexy Moleong, 2008: 148). Analisis data dilakukan dengan tujuan agar informasi yang dihimpun akan menjadi jelas dan eksplisit. Sesuai dengan penelitian, maka tehnik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif model interaktif sebagaimana yang diajukan oleh Miles dan Hubberman (1992: 15) yang terdiri dari empat hal utama, yaitu. 1. Pengumpulan Data Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri dari dua aspek, yaitu deskripsi dan refleksi. Catatan deskriptif merupakan data alami yang berisi tentang apa yang dilihat, didengar, dirasakan, disaksikan, dan dialami sendiri oleh peneliti tanpa adanya pendapat dan penafsiran dari peneliti tentang fenomena yang dijumpai. Sedangkan catatan refleksi yaitu catatan yang memuat kesan, komentar, dan tafsir peneliti tentang temuan yang dijumpai dan merupakan bahan rencana pengumpulan data untuk tahap berikutnya. Untuk mendapatkan catatan-catatan yang diperlukan maka peneliti telah melakukan wawancara dengan 11 mahasiswa FIS UNY yang menjadi pelanggan klinik kecantikan. Peneliti juga telah mengumpulkan catatan dari observasi dilapangan yang berupa trend dan karakteristik mahasiswa pelanggan klinik kecantikan. 48

11 2. Reduksi Data Reduksi adalah proses di mana peneliti melakukan penelitian perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan data hasil peneliti. Peneliti melakukan pemilihan data yang relevan dan bermakna, untuk disajikan dengan cara memilih data yang pokok atau inti, memfokuskan pada data yang mengarah pada pemecahan masalah dan memilih data yang mampu menjawab permasalahan penelitian. Kumpulan data mentah dari hasil wawancara dipilih dan data yang relevan dengan pedoman wawancara akan dipersiapkan untuk proses penyajian data. Dalam mereduksi data, peneliti melakukan seleksi, peneliti membuang pertanyaan-pertanyaan yang dianggap tidak masuk dalam fokus penelitian, kemudian peneliti membagi data-data yang diperoleh tersebut ke dalam golongan-golongan sesuai dengan yang peneliti fokuskan. Fokus dari penelitian peneliti adalah perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa FIS UNY pada klinik kecantikan, faktor pendorongnya dan juga dampaknya. 3. Penyajian Data Penyajian data adalah sejumlah informasi yang tersusun dan memberikan kemungkinan-kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan lebih lanjut. Dengan melihat penyajian data, kita akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Agar sajian data dapat diwujudkan dalam bentuk matriks, grafis, jaringan atau naratif sebagai wadah panduan informasi tentang apa yang terjadi, maka data disajikan sesuai dengan apa yang diteliti. 49

12 Setelah proses pengolongan-penggolongan dari hasil wawancara, yang telah dilakukan, kemudian data dari hasil penggolongan tersebut di sajikan dalam bentuk pembahasan. Isi dari pembahasan tersebut berupa analisis-analisis dari data hasil penggolongan tersebut, sehingga informasi yang peneliti lakukan tentang faktor pendorong perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa FIS UNY dan dampak yang ditimbulkan dari perilaku konsumtif tersebut dapat disajikan sesuai dengan peneliti inginkan. Dalam penyajian data ini peneliti memerlukan kurang lebih satu bulan dalam menganalisis permasalahan yang peneliti fokuskan. 4. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan merupakan tahap dalam pembuatan suatu laporan. Penarikan kesimpulan adalah usaha untuk mencari atau memahami makna, keteraturan pola-pola penjelasan, alur sebab akibat atau proporsi. Kesimpulan yang ditarik segera verifikasi dengan cara melihat dan mempertanyakan kembali sambil melihat catatan lapangan agar memperoleh pemahaman yang lebih tepat. Selain itu juga, dapat dilakukan dengan mendiskusikannya. Hal tersebut dilakukan agar data yang diperoleh dan penafsiran terhadap data tersebut memiliki validitas sehingga kesimpulan yang ditarik menjadi kokoh. Setelah data disajikan kemudian peneliti menarik hasil kesimpulan yang peneliti masalahkan mengenai perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa FIS UNY pada klinik kecantikan, faktor pendorongnya serta apa 50

13 dampak yang ditimbulkannya. Dalam menarik kesimpulan peneliti juga melihat catatan-catatan yang telah peneliti peroleh melalui hasil pengamatan, agar kesimpulan dari data tersebut benar-benar valid. Pengumpulan Data Sajian Data Reduksi Data Penarikan kesimpulan Bagan 2. Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman. 51